rencana strategis sekretariat badan pengkajian...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT
BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
2014
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Kata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Badan Pengkajian Kebijakan Iklim Dan Mutu Industri (BPKIMI) 2015-2019, perlu dilakukan penyempurnaan karena perubahan Struktur Organisasi Kementerian Perindustrian sesuai Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara
Renstra BPKIMI 2015-2019 dimaksudkan untuk merencanakan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Kebijakan Industri Nasional (Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008), serta draft Renstra Kementerian Perindustrian dan BPKIMI 2015-2019.
Dalam rangka untuk mendukung dan mewujudkan visi menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi sektor industri nasional, Sekretariat BPKIMI yang tugasnya melaksanakan pelayanan teknis dan administratif maka akan melakukan Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri dengan outcome kegiatan terwujudnya kualitas program yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya termasuk dalam implementasinya.
Diharapkan Renstra Sekretariat BPKIMI 2015-2019 diharapkan mampu meningkatkan perencanaan program dan kegiatan di seluruh Satuan kerja di lingkungan BPKIMI dalam rangka mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana yang digariskan pada indikator kinerja dari masing-masing unit kerja di lingkungan BPKIMI.
Jakarta, Desember 2014
Sekretaris BPKIMI,
Yang Yang Setiawan
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1
BAB I ........................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 2
A. Kondisi Umum ........................................................................................................... 2
B. Potensi dan Permasalahan ................................................................................... 4
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKRETARIAT BPKIMI ........................................ 12
A. VISI .............................................................................................................................. 12
B. MISI ............................................................................................................................. 13
C. Tujuan ........................................................................................................................ 13
D. Sasaran Strategis .................................................................................................... 14
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN.................................................................................................................. 19
A. Arah Kebijakan Dan Strategi BPKIMI .............................................................. 19
B. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat BPKIMI ...................................... 20
C. Kerangka Regulasi ................................................................................................. 20
D. Kerangka Kelembagaan ....................................................................................... 23
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ................................... 27
A. Target Kinerja ......................................................................................................... 27
B. Kerangka Pendanaan ............................................................................................ 29
BAB IV PENUTUP............................................................................................................... 31
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum
Dalam Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 pun telah
ditetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Di dalamnya disebutkan bahwa
struktur perekonomian diperkuat dengan mendudukkan sektor industri sebagai
motor penggerak yang didukung oleh kegiatan pertanian dalam arti luas, kelautan,
dan pertambangan yang menghasilkan produk-produk secara efisien, modern, dan
berkelanjutan serta jasa-jasa pelayanan yang efektif yang menerapkan praktik
terbaik dan ketatakelolaan yang baik agar terwujud ketahanan ekonomi yang
tangguh. Pembangunan industri diarahkan untuk mewujudkan industri yang
berdaya saing dengan struktur industri yang sehat dan berkeadilan.
BPKIMI mendapatkan tugas untuk melaksanakan sasaran strategis pada
Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri. Inovasi
dimaksud adalah kreativitas untuk menciptakan produk baru sebagai hasil
penelitian dan pengembangan teknologi terapan, dan penelitian dari berbagai
sektor lainnya. Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran strategis ini adalah
terkait dengan jumlah hasil penelitian dan pengembangan (litbang) yang siap
diterapkan, diukur melalui penghitungan jumlah hasil penelitian dan
pengembangan dan jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan, diukur
melalui penghitungan jumlah teknologi sebagai hasil penelitian yang sudah
diterapkan dan dimanfaatkan industri atau IKM dan telah masuk dalam skala
pabrik/manufaktur.
Dalam hubungan ini maka BPKIMI harus dapat memberikan
kontribusinya yang signifikan dan memiliki komitmen yang lebih kuat
terutama dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan:
1. Pelaksanaan inovasi dan riset-riset yang dibutuhkan industri;
2. Penyediaan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia industri;
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 3
3. Revitalisasi fungsi litbang teknologi dalam rangka peningkatan penguasaan
teknologi/percepatan alih teknologi dan kemandirian bangsa;
4. Peningkatan aplikasi hasil-hasil litbang nasional dan perlindungan HKI.
Sejauh ini litbang teknologi industri yang dilaksanakan oleh seluruh Balai
Besar dan Baristand Industri masih banyak yang hasilnya belum bisa dirasakan
manfaatnya oleh dunia industri atau masih bersifat kepentingan internal. Namun
demikian beberapa hasil litbang teknologi industri sudah ada yang dimanfaatkan
oleh dunia industri. Kita menyadari bahwa memang menjadi sumbangan yang tepat
apabila kita akan mengembangkan litbang yang betul-betul dapat diaplikasikan
oleh industri ditengah keterbatasan sarana dan prasarana dan sumber daya.
Namun demikian kita harus berupaya semaksimal mungkin dalam mendorong
penguasaan teknologi dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
Sejalan dengan kondisi tersebut, sekretariat sebagai salah satu unsur
penunjang dalam melaksanaan BPKIMI harus turut mendukung dan mewujudkan
visi dan misi BPKIMI mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan
administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Badan Pengkajian
Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri.
1. Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Litbang
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Litbang
4. Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat BPKIMI
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta evaluasi dan
pelaporan di lingkungan BPKIMI;
2. koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian
informasi di lingkungan BPKIMI;
3. koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama dilingkungan BPKIMI;
4. pelaksanaan urusan administrasi keuangan di lingkungan BPKIMI;
5. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja
di lingkungan BPKIMI.
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 4
B. Potensi dan Permasalahan
Potensi
a) Kelembagaan
Aspek kelembagaan ini menjadi suatu potensi yang perlu
dikembangkan secara berkelanjutan untuk memperkuat peran BPKIMI
sebagai pusat rujukan kebijakan industri. Berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian No.105/M-IND/PER/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian, BPKIMI (BPKIMI) terdiri atas 5 (lima) unit
setingkat eselon II di pusat, 11 (sebelas) Balai Besar dan 11 (sebelas) Balai
Riset dan Standardisasi Industri (Baristand Industri) yang tersebar di 15
provinsi di Indonesia, secretariat memiliki peran koordinasi dalam upaya
pengembangan industri nasional, yaitu Penyusunan dan Evaluasi Program
Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri dengan outcome kegiatan terwujudnya
kualitas program yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya termasuk
dalam implementasinya yang indikatornya terdiri dari :
a. Terlaksananya pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh
satuan organisasi di lingkungan BPKIMI;
b. Tersusunnya Program Kegiatan BPKIMI;
c. Tersusunnya Evaluasi Program BPKIMI.
b) Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam rangka mendukung BPKIMI untuk mewujudkan industri yang
berdaya saing dan inovatif yang berbasis Riset dan Teknologi, mutlak
diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berkualitas dan
kompeten sebagai aset strategis.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat BPKIMI
memiliki 4 (empat) bagian dan 4(empat) sub bagian dengan dukungan SDM
berjumlah 60(enam puluh) orang pegawai. Banyaknya jumlah pegawai di
Sekretariat BPKIMI berdasarkan pendidikan pada tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
1. SD = 2 Orang
2. SMP = 2 Orang
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 5
3. SLTA = 9 Orang
4. D.III = 4 Orang
5. S1 = 31Orang
6. S2 = 12 Orang
7. S3 = 0 Orang
Jumlah 60 Orang
Berdasarkan klasifikasi kompetensinya SDM aparatur di lingkungan
BPKIMI secara keseluruhan terbagi menjadi 28,33 % berlatar pendidikan
SD, SMP, SMA dan D3 serta 71,67 % berlatar belakang pendidikan S1, S2,
dan S3.
Sesuai tugas dan fungsi Sekretariat BPKIMI sebagai pelayanan teknis
dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Badan
Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri, dibutuhkan SDM yang
mempunyai kompetensi dalam penyusunan rencana, program, anggaran,
pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi, evaluasi dan
pelaporan, serta administrasi kerja sama untuk mendukung tugas dan
pokok fungsi Sekretariat.
c) Jejaring Kerja
Di bidang Sekretariat, telah dibangun berbagai kerja sama yang
melibatkan unsur Academic, Bussiness, dan Government (ABG). Beberapa di
antaranya adalah kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi/institusi
baik di lingkungan Kementerian maupun Non-Kementerian, antara lain:
Dalam rangka Pengembangan Kompetensi SDM (Program Rintisan Gelar
S3 dengan UI, IPB, ITB, UGM, ITS, dan USU;
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja ( Kemenpan dan RB )
Evaluasi Kinerja Pembangunan (Bappenas);
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara (Kementerian Keuangan);
Menilai Jabatan Fungsional Peneliti dan memproses Penetapan Angka
Kredit ( LIPI);
Trade Cooperation Facility (TCF) – Uni Eropa.
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 6
d) Publikasi ilmiah (jurnal, majalah) yang terakreditasi oleh LIPI;
Publikasi jurnal ilmiah di Balai Besar dan Baristand Industri
dilakukan melalui penerbitan jurnal ilmiah yang terbit berkala per semester
serta majalah ilmiah.
Permasalahan
a) Bidang Penelitian dan Pengembangan Industri
BPKIMI sebagai salah satu lembaga litbang yang berperan aktif
dalam policy research dan applied research telah banyak memberikan
kontribusi, baik dalam perumusan kebijakan industri nasional maupun
memberikan layanan teknis ke dunia industri terutama industri kecil dan
menengah. Namun, dengan perkembangan lingkungan strategis yang terjadi
demikian pesat, kebijakan-kebijakan tersebut memerlukan penyesuaian
untuk dapat menjangkau kepentingan-kepentingan yang beraneka ragam.
Kualitas kelitbangan sudah seharusnya dipandang sebagai penentu
keberhasilan pembangunan industri karena apa yang dihasilkan oleh
lembaga litbang bisa diukur, baik input maupun output-nya. Meskipun
demikian, dalam kenyataannya peranan kelitbangan dalam pembangunan
industri masih jauh dari apa yang diharapkan karena berbagai
permasalahan mendasar yang selalu menghambat tumbuh dan
berkembangnya lembaga kelitbangan di dalam negeri, terutama di
lingkungan Kementerian Perindustrian, yaitu sebagai berikut:
1) Keterbatasan Sumber Daya Litbang;
Terbatasnya sumber daya litbang tercermin dari rendahnya
kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang iptek. Sebagaimana
disadari bahwa untuk mewujudkan industri yang berdaya saing dan
inovatif yang berbasis Ristek, mutlak diperlukan SDM yang handal,
berkualitas, dan kompeten. Peran strategis SDM yang diharapkan belum
dapat dilaksanakan secara optimal dalam proses peningkatan daya saing
industri nasional karena masih terdapat kendala dan masalah SDM.
Kendala SDM yang dimaksud antara lain kurangnya kuantitas dan
kualitas SDM litbang, kurangnya kompetensi para pejabat struktural dan
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 7
fungsional dalam penyusunan konsepsi kebijakan industri, penyusunan
perencanaan/program, kerja sama/kemitraan internal dan eksternal,
pengembangan kompetensi lembaga sertifikasi, keterampilan teknis,
serta kemampuan manajerial. SDM yang diharapkan harus memiliki
kualitas yang cukup tinggi dalam arti mampu melaksanakan program
pembangunan secara inovatif, kreatif, serta produktif dengan semangat
kerja dan disiplin tinggi serta memiliki kemampuan manajerial,
kewirausahaan, dan kepemimpinan yang merupakan persyaratan agar
dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja.
Berdasarkan komposisi pendidikan SDM di lingkungan BPKIMI
dari 2440 orang pegawai, terdiri dari: SD (2,05 %); SLTP (2,58 %); SLTA
(29,26 %); D3 (11,52 %), S1(39,18 %); S2 (14,34 %); dan S3 (1,07 %).
Meskipun secara kuantitas SDM di lingkungan BPKIMI cukup banyak,
namun pegawai yang akan memasuki usia pensiun (usia > 51 tahun) juga
memiliki porsi yang cukup besar, yaitu 40,94 %, kemudian usia 46 – 50
tahun 11,07%, usia 35 – 45 18,57%, dan < 35 tahun 29,43%.
Disamping itu, pegawai yang memiliki jabatan fungsional
berjumlah 820 orang atau 33,61 % dari total pegawai BPKIMI, fungsional
yang dibawah binaannya terdiri dari Peneliti (312 orang), Perekayasa
(55 orang), Tenaga Litkayasa (174 orang), Pengendali Dampak
Lingkungan (28 orang), dan Penguji Mutu Barang (109 orang).
Disisi lain, prasarana dan sarana untuk mendukung kegiatan
kelitbangan terutama di lingkungan Kementerian Perindustrian masih
rendah. Selama kurun 5 (lima) tahun belakangan ini, pengadaan alat
laboratorium uji lebih banyak difokuskan untuk mendukung kelancaran
kegiatan pengujian dalam rangka penerapan SNI wajib, sementara
untuk mendukung kegiatan litbang masih sangat rendah.
3) Kerja sama atau kolaborasi litbang antar Lembaga Litbang
Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Dunia Industri relatif masih
rendah;
Seringkali masalah yang dihadapi oleh litbang industri tidak
dapat ditangani secara individu oleh litbang industri yang ada. Kerja
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 8
sama antara Peneliti atau antara Lembaga Litbang dapat diwujudkan
dalam rangka berbagi sumber daya berupa peneliti maupun fasilitas dan
peralatan litbang, atau bahkan dana litbang.
Namun dalam kenyataannya, kegiatan kelitbangan di dalam
negeri belum mampu dikoordinasikan dengan baik, sehingga banyak
kegiatan litbang yang dilaksanakan sifatnya mengulang, tetapi hasilnya
tidak maksimal. Kolaborasi antar lembaga litbang Pemerintah dengan
Perguruan Tinggi dan dunia usaha belum menjadi suatu kebutuhan
nasional. Yang terjadi selama ini lebih banyak melalui pendekatan
konvensional atau dengan kata lain belum terprogramkan secara
nasional.
4) Belum berkembangnya budaya Litbang Industri di kalangan
masyarakat;
Pada umumnya budaya bangsa Indonesia masih belum
mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai penalaran obyektif,
rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum
berkembang ke arah yang lebih suka mencipta daripada sekedar
memakai, lebih suka membuat daripada sekedar membeli, serta lebih
suka belajar dan berkreasi daripada sekedar menggunakan teknologi
yang ada.
Di sisi lain masyarakat pada umumnya belum termotivasi untuk
terjun ke dunia kelitbangan karena pekerjaan di bidang kelitbangan
dipandang belum menjanjikan dibandingkan dengan jenis pekerjaan
yang lain. Di sisi lain, kebutuhan akan teknologi baru dan maju tidaklah
menjadi kendala karena mudah diperoleh dari berbagai sumber di luar
negeri.
5) Belum efektifnya penerapan sistem manajemen litbang di
lingkungan BPKIMI;
Disadari bahwa penerapan sistem manajemen kelitbangan di
lingkungan BPKIMI belum diterapkan di semua lembaga litbang di
lingkungan BPKIMI.
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 9
6) Manajemen keuangan yang kurang akomodatif terhadap tuntutan
kegiatan litbang.
Manajemen keuangan yang dianut selama ini dirasakan kurang
akomodatif untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya lembaga
litbang, apalagi anggaran yang dialokasikan masih jauh dari apa yang
diharapkan.
Pada umumnya lembaga litbang dikelola oleh Pemerintah dimana
struktur kelembagaannya mengikuti sistem organisasi dan tata kelola
induknya, yaitu Kementerian maupun Lembaganya. Seringkali sistem
organisasi dan tata kelola tersebut tidak cocok untuk diterapkan di
lembaga litbang. Sebagai contoh, penerimaan lembaga litbang dari
industri ketika melakukan layanan teknis atau penyebarluasan hasil
litbang harus masuk ke Pemerintah dalam bentuk Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP), sehingga lembaga litbang tersebut tidak memiliki
lagi dana di akhir tahun untuk melaksanakan kegiatan litbang dan
layanan teknis ke industri, sampai dana tersebut turun kembali di tahun
berikutnya setelah melalui proses panjang, sementara industri tidak
mau tahu dan akhirnya mengeluh lembaga litbang tersebut lamban
dalam memberikan pelayanan.
Di sisi lain, unit layanan teknis dituntut untuk mampu
memberikan layanan publik secara prima, sementara sistem
penganggaran PNBP tidak memungkinkan unit layanan bergerak secara
leluasa (kecuali melalui mekanisme Badan Layanan Umum – BLU),
sehingga penerimaan yang seharusnya dapat ditarik menjelang akhir
tahun terpaksa harus ditolak.
b) Penguasaan Teknologi Industri
1) Umumnya industri masih bersikap sebagai pengguna teknologi;
Jumlah industri di Indonesia yang melakukan inovasi teknologi
secara intensif maupun memanfaatkan hasil-hasil inovasi dari penyedia
teknologi di dalam negeri relatif masih sangat rendah. Umumnya mereka
cenderung memanfaatkan teknologi dari luar yang sudah proven
meskipun biayanya sangat mahal. Di sisi lain harus diakui bahwa
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 10
lembaga-lembaga riset di dalam negeri yang berperan sebagai penyedia
teknologi masih belum sepenuhnya bertumpu pada kebutuhan riil
masyarakat industri dan kurang mampu memenuhi kebutuhan riset
yang lebih aplikatif. Akibatnya industri nasional umumnya masih
menerapkan diri hanya sebagai pengguna teknologi yang kurang
mendukung pengembangan IPTEK maupun peningkatan daya saing dan
kemandirian industri nasional di bidang teknologi.
2) Kemampuan akuisisi teknologi dari luar negeri masih rendah;
Teknologi dari luar negeri yang diadakan sendiri oleh industri
dalam negeri ternyata belum disertai dengan cara akuisisi yang tepat
(mencari, menilai dan mengadakan negosiasi dengan pemasok
teknologi, memperoleh teknologi yang sesuai kebutuhan) sehingga
biaya yang ditanggung masih besar dan ketergantungan yang masih
terus menerus pada pemasok teknologi dari luar negeri. Selain itu pihak
pemilik teknologi di luar negeri pada umumnya memberlakukan
teknologi sebagai komoditi yang memiliki nilai strategis sehingga
bersikap kurang terbuka untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada industri dalam negeri guna menggali, meningkatkan kompetensi,
dan akuisisi teknologi dari luar di atas sehingga kemampuan akuisisi
teknologi dari luar masih rendah.
3) Terbatasnya lembaga pendidikan dan pelatihan khusus sesuai
dengan bidang-bidang keahlian yang dibutuhkan oleh industri;
Sistem pendidikan yang ada sekarang ini belum mampu
memenuhi kebutuhan tenaga kerja industrial yang kompeten sesuai
dengan harapan industri karena belum memadainya informasi tentang
perkembangan dan kebutuhan akan tenaga industrial yang kompeten.
Sementara itu, standar kompetensi tenaga industri belum
tersedia secara luas dan lembaga-lembaga pelatihan yang ada pada
umumnya belum mendapatkan pengakuan dari lembaga akreditasi
resmi.
Permasalahan di atas masih ditambah dengan terbatasnya
jumlah lembaga sertifikasi personil yang sudah disertifikasi, dan belum
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 11
adanya sistem untuk mensertifikasi atau mengakreditasi lembaga-
lembaga pelatihan yang ada.
c) Kurangnya sosialisasi fasilitasi pemerintah
Dalam mengkaji dan merumuskan suatu kebijakan diperlukan data
dan analisis yang akurat, agar kebijakan yang dirumuskan dapat
diimplementasikan dan mencapai sasaran yang ditetapkan. Namun, saat ini
ketersediaan data dan analisis tersebut masih dirasakan kurang. Perumusan
kebijakan belum sepenuhnya didasarkan pada suatu kajian yang mendalam
dan komprehensif, sehingga seringkali kebijakan yang telah ditetapkan sulit
diimplementasikan atau masih kurang efektif pada tahap implementasinya.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing
industri nasional adalah dengan menyediakan fasilitas bagi industri, yakni
berupa pemberian insentif diantaranya adalah bea masuk ditanggung
pemerintah (BMDTP), tax allowance, keringanan bea masuk impor mesin
dan barang modal, pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah
(PPNDTP), serta penurunan tarif bea masuk impor bahan baku keperluan
industri. Namun, pemanfaatan beberapa fasilitas tersebut masih relatif
minim. Salah satu penyebabnya adalah keterlambatan Kementerian
Keuangan dalam menerbitkan peraturan sebagai payung hukum dalam
pemberian fasilitas (banyak terjadi pada BMDTP), akibat kurangnya
koordinasi antara instansi terkait. Seringkali peraturan tersebut baru terbit
setelah semester pertama tahun berjalan, sehingga pelaku industri kurang
dapat memanfaatkannya secara optimal.
Penyebab lainnya adalah kurangnya informasi dan pemahaman
kebijakan industri terutama di daerah, akibat kurangnya sosialisasi terkait
fasilitas dan kebijakan yang diberikan pemerintah. Banyak pelaku industri
di daerah yang belum tahu bagaimana cara memanfaatkan fasilitas tersebut.
Bahkan ada yang tidak mengetahui bahwa pemerintah telah menyediakan
fasilitas insentif guna membantu peningkatan daya saing industri.
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 12
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKRETARIAT BPKIMI
A. VISI
Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (2025) yang tertuang
dalam Kebijakan Industri Nasional adalah “Indonesia Menjadi Negara Industri
yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber
Daya Alam dan Berkeadilan” yang bercirikan:
1. Industri kelas dunia;
2. Memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi;
3. Kemampuan yang berimbang dan merata antara skala usaha (IKM dan industri
besar);
4. Memiliki struktur industri yang kuat;
5. Industri menjadi penggerak utama ekonomi;
6. Industri berperan besar dan memberikan kontribusi tinggi bagi perekonomian
nasional.
Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (2025) yang
diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian, BPKIMI sebagai salah satu unit
eselon I mempunyai visi:
Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi BPKIMI, maka Sekretariat
BPKIMI mempunyai Visi sesuai tugas dan fungsi yang diemban Sekretariat, maka
dengan ini menetapkan Visinya adalah:
“Menjadi pusat pelayanan teknis dan administratif yang profesional
bagi satuan organisasi BPKIMI”
“Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan
pelayanan teknis teknologis terkini yang mampu menjadi katalis
peningkatan produktivitas dan daya saing sektor industri di
tingkat nasional maupun global”
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 13
B. MISI
Agar dapat mewujudkan visi yang telah ditetapkan seperti tersebut di atas,
Sekretariat BPKIMI pada 5 tahun ke depan (2015–2019) mengemban misi sebagai
berikut:
1. Mendukung perencanaan program dalam rangka penelitian dan pengkajian
serta penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka
menengah dan panjang, kebijakan pengembangan iklim dan mutu industri;
2. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara;
3. Peningkatan kompetensi SDM Kelitbangan dan reformasi birokrasi dalam
rangka mendukung program/kegiatan;
4. Meningkatkan peran Sekretariat dalam pelayanan teknis dan administratif ;
5. Mendorong pengembangan teknologi informasi;
6. Mendukung peran litbang dalam pembangunan industri nasional.
C. Tujuan
Sesuai dengan RPJPN tahun 2005 – 2025 sebagaimana dinyatakan dalam UU
No. 17 Tahun 2007, dalam pembangunan jangka panjang, pembangunan industri
antara lain diarahkan untuk menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan
wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen, sebagai ujung
tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era
globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia.
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, BPKIMI
menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan
Peta Strategis Kementerian. Adapun, tujuan BPKIMI adalah :
1. Mewujudkan kebijakan di bidang inovasi teknologi, standardisasi, iklim usaha,
industri hijau dan kelitbangan dalam rangka mendorong daya saing industri
nasional;
2. Mendorong peningkatan pelayanan teknis teknologis dan fokus pada
pemecahan masalah yang dihadapi sektor industri;
3. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi maju dalam rangka
meningkatkan produktivitas dan daya saing
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 14
Sekretariat BPKIMI dalam mendukung hal tersebut, telah menetapkan
tujuan, yaitu:
1. Meningkatnya peran penguasaan penyusunan program yang efektif dan
efisisen;
2. Meningkatnya kualitas pelayanan teknis dan administratif dalam rangka
mewujudkan tujuan BPKIMI;
3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pegawai dan Unit;
4. Meningkatnya kemampuan dan kompetensi SDM di lingkungan BPKIMI
D. Sasaran Strategis
Kementerian Perindustrian memiliki Sasaran Strategis :
1. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Pertumbuhan Industri;
2. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Penguasaan Pasar Dalam dan Luar Negeri;
3. Sasaran Strategis 3: Meningkatnya investasi di sektor industri;
4. Sasaran Strategis 4: Meningkatnya Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor
Industri;
5. Sasaran Strategis 5: Meningkatnya Penyebaran dan Pemerataan Industri;
6. Sasaran Strategis 6: Kuatnya Struktur Industri;
Dari Sasaran Strategis Kementerian Perindustrian tersebut, BPKIMI
memiliki Sasaran Strategis :
1. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya investasi di sektor industri, dengan indikator
kinerja sasaran strategis yaitu:
1) Meningkatnya investasi di sektor industri
2. Sasaran Strategis 2: Kuatnya Struktur Industri, dengan indikator kinerja sasaran
strategis yaitu:
1) Peningkatan penguasaan teknologi industri;
2) Laju pertumbuhan industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau;
3) Penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan
secara wajib
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 15
Sekretariat BPKIMI dalam setiap sub kegiatan yang direncanakan, telah
ditetapkan sasaran yang akan dicapai beserta indikator pencapaiannya. Hal
tersebut bertujuan untuk mempermudah monitoring dan evaluasi keberhasilan
implementasi dari Renstra. Jika pencapaiannya masih dirasakan minim, maka akan
dengan mudah teridentifikasi permasalahannya sehingga dapat segera ditemukan
solusinya.
Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan bagi setiap misi yang diemban,
Sekretariat BPKIMI menjabarkan strategi dan kebijakan yang dikelompokkan
dalam strategi dan strategi implementasi, adapun Indikator Kinerja Utama (IKU)
berupa Sasaran Strategis yang akan dicapai Sekretariat BPKIMI dalam kurun waktu
2015-2019 adalah sebagai berikut :
1. Perspektif Pemangku Kepentingan
- Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang
Berkualitas dan Berkelanjutan, dengan indikator kinerja sasaran strategis
yaitu:
1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan
2) Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan
pada Awal Tahun Anggaran
3) Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada
Awal Tahun Anggaran
- Sasaran Strategis 2: Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur, dengan
indikator kinerja sasaran strategis yaitu:
1) SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3
2) SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan
3) Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing
4) Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner
2. Perspektif Proses Intenal
- Sasaran Strategis 1: Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan
dan Akuntabel, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:
1) Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian
Perindustrian
2) Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 16
3) Tertib Administrasi Pengelolaan BMN
- Sasaran Strategis 2: Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri, dengan indikator kinerja sasaran strategis
yaitu:
1) Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program,Monitoring,
dan Evaluasi
2) Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri
3. Perspektif Pembelajaran Organisasi
- Sasaran Strategis 1 : Sistem Informasi yang Handal, dengan indikator kinerja
sasaran strategis yaitu:
1) Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri
2) Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis Kepuasan
Masyarakat
3) Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang
4) Data base program/kegiatan di lingkungan BPPI
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 17
Gambar 1.1 Peta Strategis Kementerian Perindustrian Tahun 2015 - 2019
PERSPEKTIF
PEMANGKU
KEPENTINGAN
PERSPEKTIF PROSES
INTERNAL
PERSPEKTIF
PEMBELAJARAN
ORGANISASI
Menjadi pusat pelayanan teknis dan administratif
yang profesional bagi satuan organisasi
BPKIMI”
Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur
Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan
Berkelanjutan
1
2
PERUMUSAN KEBIJAKAN PELAYANAN DAN FASILITASI PELAKSANAAN TEKNIS
1. Pengembangan SDM
2. Pengembangan teknologi informasi
3. Pengembangan Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel Pengembangan akuntabiltas kinerja
INFRASTRUKTUR
5. Penyusunan Perencanaan Program 6. Penyusunan evaluasi dan Pelaporan 7. Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM litbang melalui
berbagai program pendidikan/pelatihan 8. Memberikan pelayanan teknis dan administratif 9. Mengembangkan sistem komunikasi, koordinasi, dan pola
kemitraan antar lembaga litbang 10. Penyusunan administrasi keuangan yang akuntabel 11. Fasilitasi kerja sama teknis luar negeri
12. Mengoptimalkan budaya pengawasan pada unsusr pimpinan dan staf
13. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
PERENCANAAN DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS
5. Meningkatnya transparansi, akuntabilitas, dan kualitas tata kelola program dan keuangan
6. Meningkatnya efektivitas penerapan sistem pengendalian internal
7. Meningkatnya implementasi kebijakan industri melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
1. Meningkatnya penerapan sistem informasi dan teknologi dalam pelaksanan tugas dan fungsi
2. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
3. Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran
4. Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 18
Tabel 1.1 Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis Sekretariat BPKIMI 2015 – 2019
Kode SS
Sasaran Strategis (SS) Penjelasan SS Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Penjelasan IKSS Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
S1 Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan
Upaya untuk mewujudkan program/kegiatan yang mendukung visi dan misi BPKIMI
S1.1 Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan
Persentase persetujuan Rencana program dan anggaran yang disetujui Kemenkeu
Persentase 98 98 98 99 99
S1.2 Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran
Persentase anggaran antara target dan realisasi
Persentase 90 91 91 92 92
S1.3 Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran
Pesentase fisik antara target dan realisasi Persentase 92 93 93 93 94
S2 Meningkatnya Kompetensi SDM Aparatur
Peningkatan kemampuan, keahlian, dan kompetensi SDM apapratur sesuai dengan tupoksi
S2.1 SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3
Jumlah SDM aparatur yang selesai mengikuti jenjang pendidikan S3 BPKIMI
Orang 4 4 3 3 3
S2.2 SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan
Persentase antara jumlah pejabat fungsional tertentu yang disetujui untuk naik jenjangnya berdasarkan hasil sidang penilaian AK BPKIMI dengan jumlah pejabat fungsional yang mengajukan usulan penilaian AK pada tahun berjalan
Persentase 80 82 82 82 82
S2.3 Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing
Target SDM aparatur yang mengikuti pendidikan/pelatihan baik diklat teknis/fungsional yang mendapat sertifikat. Persentase antara realisasi dengan target SDM aparatur yang mendapatkan sertifikat
Persentase 95 96 96 97 97
S2.4 Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner
Realisasi jumlah SDM aparatur indisipliner pada berjalan menurun disbanding TA. sebelumnya
Persentase 30 29 28 27 26
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan BPKIMI 19
Kode SS
Sasaran Strategis (SS) Penjelasan SS Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Penjelasan IKSS Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
T1 Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel
Penigkatan tata kelola keuangan dan BMN yang sesuai dengan aturan berlaku dan akutanbel
T1.1 Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian
Persentase perbandingan antara target keuangan dan realisasi
Persentase 90 90 91 91 92
T1.2 Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran
Persentase perbandingan antara target keuangan dan realisasi
Persentase
Persentase 85 85 86 86 87
T1.3 Tertib Administrasi Pengelolaan BMN
Menindaklanjuti surat usulan pengajuan "Penetapan Status Penggunaan(PSP)" dan usulan "Penghapusan" Barang Milik Negara Satker di lingkungan BPKIMI
Persentase 100 100 100 100 100
T2 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
Terlaksananya monitoring dan evaluasi program/kegiatan yang berkualitas
T2.1 Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program,Monitoring, dan Evaluasi
Berdasarkan ketepatan waktu dalam penyusunan kegiatan dan penyampaian laporan
Persentase 100 100 100 100 100
T2.2 Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri
Jumlah kerja sama teknis berdasarkan MoU yang telah disepakati baik dalam maupun luar negeri
Kerja Sama 2 2 3 3 3
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
L1 Sistem Informasi yang Handal
Meningkatkan penerapan aplikasi berbasis sistem informasi dan teknologi
Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang
Persentase perbandingan antara target dan realisasi
Persentase 100 100 100 100 100
L2 Meningkatnya budaya kerja
Penerapan budaya kerja 5K di lingkungan Sekretariat
Penerapan Program Kerja 5K Grading nilai 5K di lingkungan Sekretariat Grading Hijau Hijau Biru Biru Biru
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
19
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. Arah Kebijakan Dan Strategi BPKIMI
Arah kebijakan dan strategi BPKIMI dalam mendukung visi dan misi
pembangunan industri adalah :
1. Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi maju;
2. Peningkatan fasilitasi penerapan teknologi dan perlindungan HKI;
3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri;
4. Pengembangan kebijakan regulasi teknis dan kemampuan pelayanan teknis SNI
lingkup industri;
5. Pengembangan kebijakan menuju iklim usaha kondusif dan Kebijakan Industri
Nasional (KIN) yang efektif;
6. Peningkatan fasilitasi pengembangan industri hijau;
7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri.
Kebijakan BPKIMI dalam mendukung visi dan misi pembangunan industri
adalah:
1. Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi maju;
2. Peningkatan fasilitas penerapan teknologi dan perlindungan HKI;
3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri;
4. Peningkatan pengembangan kebijakan regulasi teknis dan kemampuan
pelayanan teknis SNI lingkup industri;
5. Peningkatan pengembangan kebijakan menuju usaha yang kondusif dan KIN
yang efektif;
6. Peningkatan fasilitas pengembangan industri hijau;
7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri;
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
20
Strategi BPKIMI dalam mendukung visi dan misi pembangunan industri
adalah :
1. Mengembangkan jejaring dengan instituisi kebijakan litbang dan teknologi
terkemuka melalui organiasi internasional, kerangka kerjasama perdagangan
bebas dan kemitraan dengan akademisi;
2. Mendorong pengembangan kerjasama dengan dunia usaha untuk
mengembangkan teknologi dan memanfaatkan potensi bahan baku lokal;
3. Mengembangkan bank data yang lengkap dan mutakhir;
4. Meningkatkan kompentensi SDM BPKIMI sesuai perkembangan IPTEK
Industri;
5. Mengembangkan kapasitas kelembagaan litbang dan LPK.
B. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat BPKIMI
Arah kebijakan dan strategi BPKIMI dalam mendukung visi dan misi
pembangunan industri adalah :
a. Mengembangkan jejaring dengan lembaga-lembaga pengkajian kebijakan dan
litbang teknologi yang terkemuka.
b. Mendorong pengembangan kerja sama litbang industri dengan dunia usaha
untuk mengembangkan teknologi dan memanfaatkan potensi bahan baku lokal.
c. Mengembangkan bank data yang lengkap dan mutakhir
d. Meningkatkan kompetensi SDM BPKIMI sesuai perkembangan IPTEK industri
C. Kerangka Regulasi
Kerangka regulasi merupakan instrumen yang penting dalam memberikan
kepastian dan perlindungan hukum dalam pembangunan industri nasional. Adapun
beberapa regulasi yang disusun dan ditetapkan selama periode 2015 – 2019 sebagai
berikut:
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
21
Tabel 2.2 Kerangka Regulasi
No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan
Regulasi
Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian
Bagian Penanggungjawab
Unit Terkait/Instansi
1 Perbaikan pada Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Peraturan Menteri Perindustrian nomor 75/M-IND/PER/9/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian
Bagian Program dan Kerja Sama
Biro Perencanaan dan Kemenpan RB
2 Perbaikan Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/ PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian
Bagian Program dan Kerja Sama
Biro Perencanaan, Bappenas, dan Kemenpan RB
3 Meningkatnya implementasi 5K di lingkungan Sekretariat
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23/M-IND/ PER/02/2009 tentang Penerapan 5K di lingkungan Deaprtemen Perindustrian
Bagian Umum Biro Hukum dan Organisasi
4 Acuan dalam penataan arsip in aktif Kementerian Perindustrian
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 119.1/M-IND/ PER/11/2014 tentang Petunjuk Teknis Penataan arsip in aktif Kementerian Perindustrian
Bagian Umum Biro Umum
5 Penyusunan SOP di lingkungan Sekretariat
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 42/M-IND/ PER/08/2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di lingkungan Kementerian Perindustrian
Bagian Umum Biro Umum
6 Sosialisasi pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 15/M-IND/ PER/02/2011 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah
Bagian Umum Pusdatin
7 Sosialisasi Kode Etik PNS Kementerian Perindustrian
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 30/M-IND/ PER/06/2013 tentang Kode Etik PNS Kementerian Perindustrian
Bagian Kepegawaian
Biro Kepegawaian
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
22
No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan
Regulasi
Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian
Bagian Penanggungjawa
b
Unit Terkait/Instansi
8 Penyesuaian Pedoman Administrasi Pelaksanaan Pemberian Pendidikan Dan Pelatihan Bantuan Luar Negeri Bagi Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 74/M-IND/PER/8/2011 Tentang Pedoman Administrasi Pelaksanaan Pemberian Pendidikan Dan Pelatihan Bantuan Luar Negeri Bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perindustrian
Bagian Kepegawaian
Biro Kepegawaian, Direktorat Kerjasama Industri Internasional, Setneg
9 Ketepatan waktu Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 98/M-Ind/Per/Ll/2015 Tentang Mekanisme Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di Lingkungankementerian Perindustrian
Bagian Kepegawaian
Biro Kepegawaian, Biro Keuangan, BKN, Kementerian Keuangan
10 Penerapan Mutasi Jabatan Dan Pengembangan Karir Pegawai
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 91/M-Ind/Per/11/2007 T entang Pedoman Mutasi Jabatan Dan Pengembangan Karir Pegawai Departemen Perindustrian
Bagian Kepegawaian
Biro Kepegawaian, BKN
11 Pendelegasian Kewenangan Selaku Pengguna Barang Kepada Pejabat Struktural di Lingkungan BPPI
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 64/M-Ind/Per/8/2015 T entang Pendelegasian Kewenangan Menteri Perindustrian Selaku Pengguna Barang Kepada Pejabat Struktural di Lingkungan Kementerian Perindustrian
Bagian Keuangan Biro Keuangan
12 Koordinasi mengenai Sistem Akuntasi pada Satker di lingkungan BPPI
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.56/M-IND/PER/6/2011 tentang Sistem Akuntasi Kementerian Perindustrian
Bagian Keuangan Biro Keuangan
13 Koordinasi mengenai Tata Kelola DIPA di lingkungan BPPI
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 109/m-ind/per/12/2015 Tentang Tata Kelola DIPA Anggaran Tahun 2016 di Lingkungan Kemenperin
Bagian Keuangan Biro Keuangan
14 Koordinasi Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan BPPI
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.98/M-IND/PER/11/2015 tentang Mekanisme Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kemenperin
Bagian Keuangan Biro Keuangan
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
23
D. Kerangka Kelembagaan
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat BPKIMI memiliki
Struktur Organisasi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-
IND/PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,
sebagai berikut :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sekretariat
Struktur organisasi Sekretariat BPKIMI terbagi dalam 4 (empat) Bagian Eselon
III dan 12 (dua belas) Sub Bagian Eselon IV dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Bagian Program dan Kerja Sama;
Bagian Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, pengumpulan dan
pengolahan data, penyajian informasi, evaluasi dan pelaporan, serta administrasi
kerja sama di lingkungan Badan. Dalam melaksanakan tugas Bagian Program dan
Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:
1) Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran di lingkungan Badan;
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
24
2) Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program di lingkungan Badan; dan
3) Pelaksanaan urusan administrasi kerja sama di lingkungan Badan
Bagian Program dan Kerja Sama terdiri atas:
1) Subbagian Program, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran di lingkungan
Badan.
2) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program di
lingkungan Badan.
3) Subbagian Kerja Sama, mempunyai tugas melakukan urusan administrasi
kerja sama di lingkungan Badan.
b. Bagian Keuangan;
Dalam melaksanakan tugas Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
1) Pengelolaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai;
2) Pelaksanaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan; dan
3) Pengelolaan barang milik negara.
Bagian Keuangan terdiri atas:
1) Subbagian Perbendaharaan dan Pengelolaan Gaji, mempunyai tugas
melakukan urusan pengelolaan perbendaharaan dan gaji pegawai di
lingkungan Badan.
2) Subbagian Akuntansi dan Verifikasi, mempunyai tugas melakukan urusan
akuntansi dan verifikasi keuangan di lingkungan Badan.
3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara, mempunyai tugas melakukan
pengelolaan barang milik negara di lingkungan Badan.
c. Bagian Kepegawaian;
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan administrasi dan
pengembangan kepegawaian serta manajemen kinerja di lingkungan Badan.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
25
1) Penyiapan bahan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan
dan pengembangan karier pegawai serta manajemen kinerja;
2) Pelaksanaan urusan administrasi jabatan fungsional; dan
3) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian.
Bagian Kepegawaian terdiri atas:
1) Subbagian Pengembangan Kepegawaian dan Manajemen Kinerja,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis kebutuhan
pendidikan dan pelatihan dan pengembangan karier pegawai serta
manajemen kinerja;
2) Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melakukan
urusan administrasi jabatan fungsional di lingkungan Badan; dan
3) Subbagian Administrasi Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi kepegawaian.
d. Bagian Umum.
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga dan
perlengkapan, tata usaha, kearsipan dan dokumentasi, organisasi dan tata
laksana, serta informasi dan komunikasi publik di lingkungan Badan. Dalam
melaksanakan tugas Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, tata usaha, kearsipan, dan
dokumentasi;
2) Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana; dan
3) Pengelolaan informasi dan pelaksanaan urusan komunikasi publik di
lingkungan Badan.
Bagian Umum terdiri atas:
1) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan, mempunyai tugas melakukan
urusan rumah tangga, perlengkapan, tata usaha, kearsipan, dan
dokumentasi;
2) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana, mempunyai tugas melakukan
urusan organisasi dan tata laksana; dan
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
26
3) Subbagian Informasi dan Komunikasi Publik, mempunyai tugas melakukan
pengelolaan informasi dan pelaksanaan urusan komunikasi publik di
lingkungan Badan.
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
27
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. Target Kinerja
Program BPKIMI adalah Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan
kemandirian industri nasional, untuk mendukung kegiatan Penyusunan Rencana
Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri. Adapun sasaran-
sasaran kegiatan dan indikator yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
No. Sasaran Program /Indikator Satuan
Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Terwujudnya kebijakan dan program BPKIMI yang berkualitas dan berkelanjutan
- Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan Persen 98 98 98 99 99
- Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran
Persen 90 91 91 92 92
- Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran
Persen 92 93 93 93 94
2 Meningkatnya Kompetensi SDM Aparatur
- SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3
Orang 4 4 3 3 3
SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan
Persentase 80 82 82 82 82
Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing
Persentase 95 96 96 97 97
Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner Persentase 30 29 28 27 26
3
Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel
- Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian
Persen 90 90 91 91 92
- Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran
Persen 85 85 86 86 87
- Tertib Administrasi Pengelolaan BMN Persen 100 100 100 100 100
- Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian
Balai 90 90 91 91 92
4
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
28
No. Sasaran Program /Indikator Satuan
Target
2015 2016 2017 2018 2019
- Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program,Monitoring, dan Evaluasi
Persentase 100 100 100 100 100
- Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri Kerja Sama
2 2 3 3 3
5 Sistem Informasi yang Handal
- Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang Persentase 100 100 100 100 100 6 Meningkatnya budaya kerja
- Penerapan Program Kerja 5K Grading Hijau Hijau Biru Biru Biru
- Pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis Persen 5 7 10 13 15 7 Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi,
industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM BPKIMI
- Peningkatan kompetensi SDM BPKIMI orang 275 275 275 275 275 - Tersedianya dukungan manajemen yang
memadai Persen 2 3 3 3 3
Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha,
Dan Mutu Industri, mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
a. Pemantauan Dan Pelaporan Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Pada Entitas
Akuntansi Di Lingkungan Wilayah Unit Kerja Eselon I BPKIMI;
b. Perencanaan Kerja Dan Anggaran BPKIMI;
c. Pembinaan Dan Pemantauan Kepatuhan Terhadap Peraturan Keuangan Dan
Perbendaharaan Satker Vertikal BPKIMI;
d. Pengawasan Dan Pengendalian Barang Milik Negara Dalam Rangka Tata Tertib
Pengelolaan Di Lingkungan Satker Vertikal BPKIMI;
e. Pembinaan Dan Pemantauan Pengelolaan Pnbp Dan Pemeliharaan BLU Pada
Satker Vertikal BPKIMI;
f. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Program BPKIMI;
g. Koordinasi Penyiapan Dan Implementasi Kerjasama Teknis Dalam Dan Luar
Negeri;
h. Peningkatan Kualitas Reformasi Birokrasi;
i. Penerapan Kerja 5k (keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian, Dan
Kedisiplinan);
j. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;
k. Kajian Kelembagaan BPKIMI;
l. Pengembangan/pembinaan SDM Struktural/fungsional;
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
29
m. Publikasi Peran dan Kemampuan Hasil Litbang Dan Layanan Jasa Publik Di Sektor
Industri;
n. Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran;
o. Fasilitasi Data Dan Komunikasi;
p. Fasilitasi Peralatan dan Perkantoran.
B. Kerangka Pendanaan
Dalam rangka mencapaia sasaran strategis Sekretariat tahun 2015- 2019,
dibutuhkan pendanaan bagi kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program
Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri sebagaimana yang dijabarkan di atas.
Kebutuhan pendanaan Sekretariat untuk tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Kebutuhan Pendanaan Kegiatan Tahun 2015 – 2019
Dalam Rp Juta NO Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
1 Perencanaan Kerja dan Anggaran BPKIMI
1.218.000 1.975.600 2.271.940 2.499.134 2.874.004
2 Pembinaan dan Pemantauan Kepatuhan terhadap Peraturan Keuangan dan Perbendaharaan Satker Vertikal BPKIMI
631.000 675.170 719.340,00
763.510,00
807.680,00
3 Pembinaan dan Pemantauan Pengelolaan PNBP dan Pemeliharaan BLU
340.000 363.800
387.600,00
411.400 435.200
4 Pemantauan dan Pelaporan Pengelolaan Sistim Akuntansi Instasi
719.000 769.330 819.660,00 869.990,00 920.320,00
5 Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara
511.000 546.770 582.540,00 618.310,00 654.080,00
6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program BPKIMI
686.000 1.207.009
1.388.061
1.526.867
1.755.897
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
30
NO Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
7 Implementasi kerjasama teknis luar negeri
605.000 1.064.491 1.224.164 1.346.581 1.548.568
8 Publikasi Hasil Litbang dan Layanan Jasa Publik Sektor Industri
1.022.000 1.116.150 1.219.313 1.332.369 1.456.287
9 Penerapan Kerja 5K 396.000 435.600 479.160 527.076 579.784
10 Peningkatan Kualitas Reformasi Birokrasi
1.002.000 1.102.200 1.212.420 1.333.662 1.467.028
11 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
326.000 358.600 394.460 433.906 477.297
12 Pengembangan Peningkatan Kompetensi SDM
2.903.000 3.048.150 3.193.300 3.338.450 3.483.600
13 Pembinaan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
830.000 871.500 913.000 954.500 996.000
14 Pembinaan Manajemen Kinerja Unit dan SDM
692.000 726.600 761.200 795.800 830.400
15 Peningkatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
404.000 424.200 444.400 464.600 484.800
16 Layanan Perkantoran
25.256.365 27.782.002 30.560.202 33.616.222 36.977.844
TOTAL 37.541.365 42.467.172 46.570.760 50.832.377 55.748.789
Rincian kinerja dan kebutuhan pendanaan untuk masing-masing komponen
kegiatan disajikan pada matriks kinerja dan pendanaan sebagaimana terdapat pada
lampiran renstra ini.
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
31
BAB IV
PENUTUP
Renstra Sekretariat BPKIMI tahun 2015-2019 ini merupakan upaya untuk
mendukung visi BPKIMI, yaitu Menjadi pusat pelayanan teknis dan administratif
yang profesional bagi satuan organisasi BPKIMI bagi sektor industri nasional, yang
disusun dengan mengacu kepada RPJMN dan Renstra BPKIMI 2015-2019, dengan
misi sebagai berikut:
1. Mendukung perencanaan program BPKIMI dalam rangka penelitian dan
pengkajian serta penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri
jangka menengah dan panjang, kebijakan pengembangan iklim dan mutu
industri;
2. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara;
3. Peningkatan kompetensi SDM Kelitbangan dan reformasi birokrasi dalam
rangka mendukung program BPKIMI
4. Meningkatkan peran Sekretariat BPKIMI dalam pelayanan teknis dan
administratif di lingkungan BPKIMI;
5. Mendorong pengembangan teknologi informasi;
6. Mendukung peran litbang dalam pembangunan industri nasional;
Untuk mencapai visi dan misi tersebut ditetapkan 5 (lima) Sasaran Strategis
yang akan dicapai Sekretariat BPKIMI dalam kurun waktu 2015-2019 adalah :
1. Tersedianya rumusan perencanaan program;
2. Tersedianya akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
3. Tersedianya rumusan pengembangan tekologi informasi
4. Meningkatnya kompetensi SDM; dilingkungan BPKIMI
5. Tersedianya rumusan kerjasama Luar Neger
Untuk mencapai sasaran strategis diatas, maka ditetapkan arah kebijakan
Sekretariat BPKIMI yaitu peningkatan kemampuan penguasaan Penyusunan
perencanaan program; peningkatan kuantitas dan kualitas SDM litbang melalui
berbagai program pendidikan; peningkatan pelayanan teknis dan administratif;
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015-2019
32
peningkatan pengembangan sistem komunikasi, koordinasi dan pola kemitraan
antar lembaga litbang; dan peningkatan pengelolaan keuangan.
Dalam rangka menjabarkan arah kebijakan Sekretariat BPKIMI tersebut
telah ditetapkan Program, Kegiatan, Sasaran, dan Target yang akan dilaksanakan
dan dicapai selama 5 (lima) tahun dari 2015-2019. Penetapan tersebut
dimaksudkan untuk mempermudah monitoring dan evaluasi pencapaian
keberhasilan dari target yang telah ditetapkan, sehingga dapat secara cepat diambil
langkah-langkah koreksi dan perbaikan.
Renstra Sekretariat BPKIMI bersifat dinamis dan adaptif terhadap
perubahan lingkungan strategis, keberhasilan pelaksanaan Renstra Sekretariat
BPKIMI memerlukan prasyarat: (1) Konsistensi aktivitas program/kegiatan dengan
Renstra; (2) Koordinasi yang lebih intensif antara birokrat, akademisi dan industri;
(3) Kolaborasi yang lebih sinergis antara Pusat dan Daerah; (4) Membangun jejaring
kerja antara peneliti di lembaga litbang lainnya dan di Perguruan Tinggi; (5)
Ketersediaan sarana dan prasarana litbang; (6) Dukungan SDM litbang yang
kompeten dan berintegritas. Untuk itu, seluruh satuan kerja di lingkungan BPKIMI
baik satker Pusat maupun satker Daerah diharapkan dapat secara konsisten
melaksanakan kegiatan yang mengacu pada Renstra Sekretariat BPKIMI Tahun
2015–2019.
33
LAMPIRAN
34
Matriks Kinerja dan Pendanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri 2015-2019
Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000)
OUTPUT:
1.975.600 2271940 2499134 2.874.004
A. Indikator: - Tingkat kesesuaian rencana
kegiatan dengan dokumen
perencanaan minimal 90 %
90% 90% 90% 90% 90%
Aktvi tas : 1 Perencanaan Kerja dan
Anggaran BPKIMI 984.000 1.596.051 1.835.459 2.019.005 2.321.856
2 Review Renstra Tahun 2015-
2019 234.000 379.549 436.481 480.129 552.149
B. Indikator: - Tingkat kesesuaian
Real isas i anggaran dengan
target yang di tetapkan pada
awal Tahun Anggaran
minimal 90 %
90% 90% 90% 90% 90%
- Tingkat kesesuaian
Real isas i fi s ik dengan
target yang di tetapkan pada
awal Tahun Anggaran
minimal 92%
92% 93% 94% 95% 95%
OUTPUT:
A. Indikator: - Tingkat Penyerapan
Anggaran minimal 90%
- Minimal dapat
terselesa ikannya 75%
temuan tertib pengelolaan
anggaran
Aktvi tas : 1 Pembinaan dan
Pemantauan Kepatuhan
terhadap Peraturan
Keuangan dan
Perbendaharaan Satker
Vertika l BPKIMI
1 Keg 631.000 1 Keg 675.170 1 Keg 719.340,00 1 Keg 763.510,00 1 Keg 807.680,00
2 Pembinaan dan
Pemantauan Pengelolaan
PNBP dan Pemel iharaan BLU
1 Keg 340.000 1 Keg 363.800 1 Keg 387.600,00 1 Keg 411.400,00 1 Keg 435.200,00
3 Pengembangan Sis tem
Pengelolaan Keuangan
Berbas is Teknologi
Informas i
1 Paket 375.450
B. Indikator: - Kual i tas Laporan Keuangan
BPKIMI mendapat predikat
WTP
Aktvi tas : 1 Pemantauan dan Pelaporan
Pengelolaan Sis tim
Akuntans i Instas i
1 Keg 719.000 1 Keg 769.330 1 Keg 819.660,00 1 Keg 869.990,00 1 Keg 920.320,00
2 Pengawasan dan
Pengendal ian Barang Mi l ik
Negara
1 Keg 511.000 1 Keg 546.770 1 Keg 582.540,00 1 Keg 618.310,00 1 Keg 654.080,00
3 Peningkatan Sis tem
Pelayanan Pengelolaan
Anggaran dan Penyusunan
Laporan Keuangan Dengan
Meningkatkan Infrastruktur
dan Sarana Penunjang
1 Paket 175.650
OUTPUT:
2.271.500 2.612.225 2.873.448 3.304.465
A. Indikator: - Jumlah rekomendas i
perbaikan Program/Kegiatan
6 rekom 686.000 6 rekom 1.207.009 6 rekom 1.388.061 6 rekom 1.526.867 6 rekom 1.755.897
Aktvi tas : 1 Monitoring, Eva luas i dan
Pelaporan Program BPKIMI
B. Indikator: - Implementas i kerjasama
teknis luar negeri
2 implementas i605.000 2 implementas i1.064.491 3 implementas i1.224.164 3 implementas i1.346.581 3 implementas i 1.548.568
Aktvi tas : 1 Koordinas i Penyiapan dan
Implementas i Kerja Sama
Teknis Dalam dan Luar
Negeri
OUTPUT:
A. Indikator: - Publ ikas i karya ri set
industri
1.022.000 1.116.150 1.219.313 1.332.369 1.456.287
Aktvi tas : 1 Publ ikas i Has i l Li tbang dan
Layanan Jasa Publ ik Sektor
Industri
4 PUBLIKASI 861.000 4 PUBLIKASI 947.100 4 PUBLIKASI 1.041.810 4 PUBLIKASI 1.145.991 4 PUBLIKASI 1.260.590
2 Pembinaan Elektronik Jurnal
Berka la I lmiah
- - - 2 E-JOURNAL 100.000 3 E-JOURNAL 110.000 2 E-JOURNAL 121.000 2 E-JOURNAL 133.100
B. Indikator: - Publ ikas i kemampuan dan
produk l i tbang
Aktvi tas : 1 Pameran Has i l Li tbang dan
Layanan Jasa Teknis
Unggulan
1 PUBLIKASI 161.000 1 PUBLIKASI 169.050 1 PUBLIKASI 177.503 1 PUBLIKASI 186.378 1 PUBLIKASI 195.697
2018 2019
1. Terwujudnya kebijakan dan program BPKIMI
yang berkualitas dan berkelanjutan
2. Sistem tatakelola keuangan dan BMN yang
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
4. Sistem informasi yang handal
KINERJATARGET KINERJA DAN PAGU ANGGARAN
2015 2016 2017
35
Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000) Jmlh Satuan Pagu Rp(000)
C. Indikator: - Jumlah infrastruktur yang
dikembangkan
Aktvi tas : 1 Kajian Kelembagaan BPKIMI 500.000
2 Penerapan Kerja 5K 24 SATKER 396.000 24 SATKER 435.600 24 SATKER 479.160 24 SATKER 527.076 24 SATKER 579.784
3 Peningkatan Kual i tas
Reformas i Bi rokras i
2 DOKUMEN 1.002.000 2 DOKUMEN 1.102.200 2 DOKUMEN 1.212.420 2 DOKUMEN 1.333.662 2 DOKUMEN 1.467.028
4 Peningkatan Kual i tas
Pelayanan Publ ik
3 INDEKS 326.000 3 INDEKS 358.600 4 INDEKS 394.460 4 INDEKS 433.906 4 INDEKS 477.297
OUTPUT:
A. Indikator: - SDM aparatur yang
kompeten di bidang l i tbang
- SDM fungs ional tertentu
yang naik jenjang jabatan
Aktvi tas : 1
Pengembangan Peningkatan
Kompetens i SDM
322 orang 2.903.000 322 orang 3.048.150 322 orang 3.193.300 322 orang 3.338.450 322 orang 3.483.600
2 Pembinaan dan Peni la ian
Angka Kredit Jabatan
Fungs ional
493 orang 830.000 493 orang 871.500 493 orang 913.000 493 orang 954.500 493 orang 996.000
B. Indikator: - Terlaksananya pembinaan
kinerja Unit dan SDM
- - -
- Terlaksananya proses adm
kepegawaian yang tepat
waktu
- - -
1. Pembinaan Manajemen
Kinerja Unit dan SDM
12 Laporan 692.000 28 uni t kerja 726.600 28 uni t kerja 761.200 28 uni t kerja 795.800 28 uni t kerja 830.400
2. Peningkatan Pelayanan
Adminis tras i Kepegawaian
2.426 orang 404.000 2.426 orang 424.200 2.426 orang 444.400 2.426 orang 464.600 2.426 orang 484.800
OUTPUT:
22 Unit 365.000
A. Indikator: - Tersedianya perangkat
pengolah data dan
komunikas i yang dapat
diandalkan dan menunjang
tupoks i
Aktvi tas :
1
Pengadaan Sarana Mebeler
dan Elektronik 170.000
2
Renovas i Ruang Perkantoran
dan Perlengkapannya 195.000
OUTPUT:
2 Unit 150.000
A. Indikator: - Tersedianya pera latan dan
fas i l i tas perkantoran yang
dapat diandalkan dan
menunjang tupoks i
Aktvi tas : 1 Pengadaan Perangkat
Pengolah data dan
Perlengkapannya
150.000
OUTPUT:
12 Bulan 22.382.130 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
A. Indikator: - Terbayarnya ga ji dan
tunjangan pegawai BPKIMI
sesuai dengan peraturan
berlaku
-
Terlaksananya pelayanan
operas ional rutin dan
perkantoran BPKIMI yang
optimal 25.256.365 27.782.002 30.560.202 33.616.222 36.977.844
Aktvi tas : 1 Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
12 Bulan 21.447.000 12 Bulan 23.591.700 12 Bulan 25.950.870 12 Bulan 28.545.957 12 Bulan 31.400.553
2 Pemel iharaan Sarana dan
Perlengkapan Perkantoran
12 Bulan 935.130 12 Bulan 1.028.643 12 Bulan 1.131.507 12 Bulan 1.244.658 12 Bulan 1.369.124
3 Layanan Operas ional
Pimpinan
12 Bulan 1.137.831 12 Bulan 1.251.614 12 Bulan 1.376.776 12 Bulan 1.514.453 12 Bulan 1.665.898
4 Layanan Operas ional
Perkantoran
12 Bulan 1.437.136 12 Bulan 1.580.850 12 Bulan 1.738.935 12 Bulan 1.912.828 12 Bulan 2.104.111
5 Layanan Operas ional Ars ip
dan Dokumentas i
12 Bulan 299.268 12 Bulan 329.195 12 Bulan 362.114 12 Bulan 398.326 12 Bulan 438.158
6 Layanan Operas ional
Teknologi Informas i
- - -
12 Bulan 100.000 12 Bulan
110.000
12 Bulan
121.000
12 Bulan
133.100
6 UNIT
A. Indikator: - Tersedianya Kendaraan
Operas ional pimpinan, rutin
yang dapat diandalkan dan
menunjang tupoks i
6 Unit 2.400.000
Aktvi tas : 1 Pengadaan Kendaraan
Dinas dan Operas ional 6 Unit 2.400.000
5. Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur
6. PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN
7. PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
8. LAYANAN PERKANTORAN
9. Kendaraan Bermotor
10. Gedung/Bangunan
2018 2019KINERJA
TARGET KINERJA DAN PAGU ANGGARAN
2015 2016 2017
36
37
38
39
40
41
42
43