laporan kinerja sekretariat badan penelitian dan...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN KINERJA
SEKRETARIAT
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
TAHUN 2018
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TAHUN 2019
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 KATA PENGANTAR
i
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Kinerja merupakan pelaksanaan amanah Undang-Undang
No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang
selanjutnya dipertegas melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Setiap Kementerian/Lembaga harus menyusun Laporan Kinerja
(LK), sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem
pertanggungjawaban secara periodik.
Tahun Anggaran 2018 merupakan tahun keempat dalam periode Rencana
Strategis (Renstra) 2015-2019. Oleh karena itu Laporan Kinerja (LK) Sekretariat
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) disusun untuk menggambarkan
dan menginformasikan hasil capaian kinerja Sekretariat BPPI pada Tahun Anggaran
2018. Laporan Kineja Sekretariat BPPI TA. 2018 disusun berdasarkan dokumen
Renstra Sekretariat BPPI Tahun 2015-2019 dan Rencana Kinerja (Renkin) Sekretariat
BPPI Tahun 2018.
Harapan kami LK ini dapat menjadi sarana evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
di Sekretariat BPPI, serta menjadi acuan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran
dalam upaya meningkatkan kinerja. Saran dan masukan serta kritik yang membangun
sangat diharapkan untuk penyempurnaan LK Sekretariat BPPI Tahun 2018.
Jakarta, Januari 2019
Plt. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri,
Yan Sibarang Tandiele
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 IKHTISAR EKSEKUTIF
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LK) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
(BPPI) Tahun 2018 merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Rencana
Strategis (Renstra) dan Perjanjian Kinerja. Laporan Kinerja Sekretariat BPPI berisi
informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan rekomendasi perbaikan kinerja.
Renstra Sekretariat BPPI Tahun 2015-2019 merupakan suatu dokumen rencana
jangka menengah yang disusun suatu organisasi untuk menentukan strategi atau
arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki.
Renstra ini berisi pernyataan visi, 7 (tujuh) pernyataan misi yang diemban, serta 2 (dua)
tujuan yang harus dicapai pada akhir periode Renstra.
Berdasarkan evaluasi kinerja secara mandiri (self assesment), dari 4 (empat)
sasaran dan 14 (empat belas) indikator yang ditetapkan hampir seluruhnya berhasil
mencapai target indikator kerja. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat 9 (sembilan)
indikator mencapai target yang ditetapkan dan 3 (tiga) indikator tidak dapat mencapai
target. Disamping itu, masih terdapat beberapa sasaran yang masih diperlukan upaya
perbaikan/penyempurnaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mendukung
pencapaian sasaran tersebut.
1. Pencapaian Sasaran
Pengukuran dilakukan terhadap target serta capaian 4 (empat) sasaran kegiatan
yang terdiri dari 14 (empat belas) indikator. Adapun kinerja selama TA. 2018 adalah
sebagai berikut:
a. Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
1) Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI, realisasinya adalah 254
orang dari target yang ditetapkan sebesar 270 orang. Sehingga capaiannya
adalah 94,07%;
2) Meningkatnya kompetensi ASN BPPI, realisasinya adalah 20% dari target
yang ditetapkan sebesar 40%. Sehingga capaiannya adalah 50%;
3) Menurunnya tingkat indisipliner pegawai, realisasinya adalah 100% dari
target yang ditetapkan sebesar 27%. Sehingga capaiannya adalah 100%;
b. Peningkatan infrastruktur dan kelembagaan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 IKHTISAR EKSEKUTIF
iii
1) Persentase BMN yang teridentifikasi, realisasinya adalah 72,2% dari target
yang ditetapkan sebesar 96%. Sehingga capaiannya adalah 75%;
2) Tersedianya data dan informasi litbang BPPI dalam angka, realisasinya
adalah 115% dari target yang ditetapkan sebesar 97%. Sehingga capaiannya
adalah 118%;
3) Peningkatan kerja sama litbang, realisasinya adalah 2 kerja sama dari target
yang ditetapkan sebesar 2 kerja sama. Sehingga capaiannya adalah 100%.
c. Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi. Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Maturitas Satker di lingkungan BPPI mencapai level 3,2, realisasinya
adalah 96% dari target yang ditetapkan sebesar 82%. Sehingga capaiannya
adalah 117%;
2) Jumlah satker yang telah memiliki business process sesuai Permen PAN & RB
No.12 Tahun 2011, realisasinya adalah 5 Satker dari target yang ditetapkan
sebesar 5 Satker. Sehingga capaiannya adalah 100%;
3) Jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam laporan hasil
pemeriksaan oleh BPK, realisasinya adalah 0,026% dari target yang
ditetapkan sebesar <0,5%. Sehingga capaiannya adalah 192,3%;
4) Perolehan WTP Kementerian Perindustrian, realisasinya adalah telah
tercapainya WTP Kementerian Perindustrian. Sehingga capaiannya adalah
100%;
5) Kepuasan pelanggan BPPI, realisasinya adalah 3,6% dari target yang
ditetapkan sebesar 3,19. Sehingga capaiannya adalah 88,61%.
d. Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program dan pengelolaan keuangan.
Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan, realisasinya adalah 99% dari target
yang ditetapkan sebesar 99%. Sehingga capaiannya adalah 100%;
2) Tingkat Realisasi Anggaran BPPI, realisasinya adalah 93,73% dari target
yang ditetapkan sebesar 92%. Sehingga capaiannya adalah 101,8%;
3) Peningkatan Nilai SAKIP BPPI, realisasinya adalah AA dari target yang
ditetapkan yaitu BB. Sehingga capaiannya adalah 100%.
2. Kendala Capaian Kinerja
a. Adanya kebijakan terkait penghematan anggaran dari Kemenkeu sehingga
anggaran tidak seluruhnya dapat dipergunakan. Salah satu dampak
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 IKHTISAR EKSEKUTIF
iv
penghematan adalah tidak tercapainya salah satu indikator sasaran strategis
“meningkatnya kompetensi ASN BPPI”;
b. Kurang siapnya para koorgiat dalam melengkapi data dukung dari pihak-pihak
terkait menyebabkan diblokirnya anggaran;
c. Terdapat indikator kinerja yang kurang tepat karena Sekretariat tidak
sepenuhnya dapat mengontrol capaian kinerja indikator tersebut. Seperti contoh
“Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI”, indikator ini tergantung
dari pengusulan kenaikan jenjang pejabat fungsional di tiap Satker di lingkungan
BPPI;
d. Terdapat sisa belanja barang yang cukup besar yaitu belanja berang pada
kegiatan operasional. Hal ini menyebabkan rendahnya penyerapan belanja
barang;
e. Masih terdapat belanja yang diblokir pada tahun berjalan menyebabkan target
keuangan tidak dapat tercapai.
3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja
a. Menyiapkan dokumen dan persyaratan lain dengan lengkap dalam rangka
pembahasan anggaran baik dengan APIP maupun dengan DJA Kementerian
Keuangan;
b. Merencanakan dan merealisasikan belanja barang dengan lebih akurat dan
terencana;
c. Segera berkoordinasi dengan pihak terkait apabila terdapat anggaran yang
diblokir agar segera dapat digunakan;
d. Merumuskan kembali indikator kinerja dari sasaran strategis pada dokumen
perjanjian kinerja sesuai prinsip SMART.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Daftar Isi
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................................................................ 1
a. Tugas Pokok .........................................................................................................................................................1 b. Fungsi ......................................................................................................................................................................1
1.2 Peran Strategis Organisasi .......................................................................................................... 2
1.3 Struktur Organisasi ....................................................................................................................... 3
a. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan 4 b. Bagian Keuangan 4 c. Bagian Kepegawaian 5 d. Bagian Kerja Sama dan Umum 6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................................................................... 7
2.1 Rencana Strategis Organisasi ..................................................................................................... 7
2.2 Rencana Kinerja Sekretariat BPPI 2018 ................................................................................. 9
2.3 Rencana Anggaran ....................................................................................................................... 13
2.4 Dokumen Penetapan Kinerja ................................................................................................... 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................... 15
3.1 Analisis Capaian Kinerja ............................................................................................................ 15
3.2 Akuntabilitas Keuangan ............................................................................................................ 44
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................. 45
Lampiran
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab I Pendahuluan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
a. Tugas Pokok
Tugas Pokok Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 107/M-
IND/PER/11/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian adalah melaksanakan pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat BPPI
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, serta evaluasi
dan pelaporan di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri;
b. Koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi di lingkungan
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri;
c. Koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama dan evaluasi kerja
sama teknik di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri;
d. Koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan di lingkungan Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri;
e. Koordinasi dan pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi, dan
manajemen kinerja pegawai di lingkungan Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri; dan
f. Pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, tata usaha, tata laksana,
serta diseminasi dan pengelolaan data dan informasi hasil penelitian dan
pengembangan di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab I Pendahuluan
2
1.2 Peran Strategis Organisasi
Berdasarkan visi dan misi yang telah digariskan, maka perlu ditetapkan
kebijakan sebagai arah/tindakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang
diharapkan. Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2015-2019
berdasarkan Permenperin No:31.1/M-IND/PER/3/2015. Sasaran Strategis dari BPPI
adalah meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi.
Pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi industri bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan kemandirian
industri nasional. Penguasaan teknologi dilakukan secara bertahap sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri dalam negeri agar dapat
bersaing di pasar dalam negeri dan pasar global. Indikator kinerja sasaran strategis
(IKSS) dari sasaran strategis ini adalah Meningkatnya penguasaan teknologi industri,
pengembangan inovasi dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan bagi setiap misi yang diemban,
Sekretariat BPPI menjabarkan strategi dan kebijakan yang dikelompokkan dalam
strategi dan strategi implementasi. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tersebut di atas, Sekretariat BPPI menetapkan empat strategi berikut
strategi implementasinya sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemampuan jejaring dengan semua stakeholder.
Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan/mengembangkan jejaring dengan
lembaga pengkajian kebijakan dan litbang teknologi terkemuka antara lain:
- Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi internasional dan
regional, seperti: UNIDO, ISO, IEC, JETRO, JICA, KITECH, dan lain-lain;
- Memanfaatkan kerangka kerja sama perdagangan bebas, seperti AFTA, ACFTA,
ASEAN-Korea FTA, IJ-EPA, APEC, dan lain-lain;
- Mengembangkan sistem komunikasi, koordinasi dan pola kemitraan antar
lembaga litbang (lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha dan lembaga
pendukung) baik di dalam maupun luar negeri.
b. Melakukan penataan/konsolidasi organisasi, sistem sistem jaringan dan
infrastruktur yang terintegrasi
- Mengembangkan organisasi;
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab I Pendahuluan
3
- Menguatkan infrastruktur litbang;
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perumusan kebijakan dan program.
- Mengembangkan kapasitas/kemampuan IT yang telah tersedia;
- Mengoptimalkan sarana dan prasana IT yang tersedia;
- Memanfaatkan para atase industri dalam memperoleh data di negara yang
bersangkutan;
- Menjalin kerja sama dengan BPS sebagai resource data.
c. Meningkatkan kompetensi SDM BPPI sesuai perkembangan IPTEK industri
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM litbang melalui berbagai program
pendidikan (S2 dan S3) dan pelatihan;
- Melakukan optimalisasi dan mobilisasi potensi SDM litbang melalui kerja sama
nasional maupun internasional;
- Merintis program magang dengan pihak-pihak terkait seperti industri dan
lembaga litbang lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.
- Mengusulkan penyempurnaan sistem insentif dan pola pembiayaan.
1.3 Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat BPPI memiliki
Struktur Organisasi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-
IND/PER/11/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,
sebagai berikut :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sekretariat
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab I Pendahuluan
4
Struktur organisasi Sekretariat BPPI terbagi dalam 4 (empat) Bagian Eselon III
dan 12 (dua belas) Sub Bagian Eselon IV dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan;
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
anggaran, evaluasi dan pelaporan, serta penyiapan koordinasi dan
pelaksanaan pengelolaan data dan informasi di lingkungan Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri. Bagian Program, Evaluasi, dan
Pelaporan menyelenggarakan fungsi:
1) Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran di lingkungan BPPI;
2) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan
informasi di lingkungan BPPI; dan
3) Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan di lingkungan BPPI.
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas:
1) Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran di
lingkungan BPPI;
2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi di
lingkungan BPPI;
3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan di lingkungan BPPI.
b. Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan
koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan dilingkungan BPPI. Dalam
melaksanakan tugas Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai;
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab I Pendahuluan
5
2) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusanakuntansi di
lingkungan BPPI; dan
3) Penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan barangmilik negara di
lingkungan BPPI.
Bagian Keuangan terdiri atas:
1) Subbagian Perbendaharaan dan Gaji mempunyai tugasmelakukan urusan
perbendaharaan dan gaji pegawai;
2) Subbagian Akuntansi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan
koordinasi dan pelaksanaan urusanakuntansi di lingkungan BPPI;
3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negaramempunyai tugas
melakukan penyiapan bahankoordinasi dan pengelolaan barang milik
negara dilingkungan BPPI.
c. Bagian Kepegawaian;
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan
koordinasi dan pelaksanaan urusankepegawaian, organisasi, dan
manajemen kinerja pegawai dilingkungan BPPI. Dalam melaksanakan tugas,
Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
1) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan analisis kebutuhan
pegawai, kebutuhan pendidikan, pelatihan dan pengembangan karier;
2) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusan organisasi dan
manajemen kinerja pegawai; dan
3) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan penilaian usulan
angka kredit jabatan fungsional.
Bagian Kepegawaian terdiri atas:
1) Subbagian Pengembangan Pegawai mempunyai tugasmelakukan
penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan analisis kebutuhan
pegawai, kebutuhan pendidikan, pelatihan dan pengembangan karier;
2) Subbagian Organisasi dan Manajemen Kinerja Pegawai mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusan
organisasi dan manajemen kinerja pegawai;
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab I Pendahuluan
6
3) Subbagian Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
urusan administrasi kepegawaian dan penilaian usulan angka kredit
jabatan fungsional.
d. Bagian Kerja Sama dan Umum
Bagian Kerja Sama dan Umum Bagian Umum mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja
sama dan evaluasi kerja sama teknik, serta pelaksanaan urusan rumah
tangga, perlengkapan, tata usaha, tata laksana, serta diseminasi dan
pengelolaan data dan informasi hasil penelitian dan pengembangan di
lingkungan BPPI. Dalam melaksanakan tugas Bagian Kerja Sama dan Umum
menyelenggarakan fungsi:
1) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama,
evaluasi kerja sama teknik, serta diseminasi dan pengelolaan data dan
informasi hasil penelitian dan pengembangan di lingkungan BPPI;
2) Pelaksanaan urusan tata laksana, kearsipan, serta penerapan budaya
kerja, prosedur kerja, dan tata hubungan kerja di BPPI; dan
3) Pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.
Bagian Umum terdiri atas:
1) SubbagianKerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama, evaluasi kerja
sama teknik, serta diseminasi dan pengelolaan data dan informasi hasil
penelitian dan pengembangan di lingkungan BPPI;
2) Subbagian Tata Laksana dan Kearsipan mempunyai tugas melakukan
urusan tata laksana, kearsipan serta penerapan budaya kerja, prosedur
kerja, dan tata hubungan kerja di lingkungan Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri;
3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas
melakukan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Organisasi
Rencana Strategis Kementerian Perindustrian memberikan arah kebijakan dan
strategi pembangunan industri dengan melakukan perencanaan terpadu dan
menyelaraskan pelaksanaan program, serta pengendaliannya untuk kurun waktu
2015-2019, sehingga diharapkan mampu mendukung pencapaian tugas pokok dan
fungsi Kementerian Perindustrian.
Rencana Kinerja Sekretariat BPPI yang disusun setiap tahun adalah berpedoman
kepada mekanisme yang berlaku. Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) Sekretariat
BPPI Tahun 2018, mengacu pada RenstraBPPItahun 2015-2019, yang merupakan
penjabaran dari tugas perencanaan pembangunan yang disusun sesuai dengan tupoksi
Kementerian Perindustrian.
Visi Sekretariat BPPI adalah “Menjadi pusat pelayanan teknis dan
administratif yang profesional bagi satuan organisasi BPPI”. Dengan misinya
yaitu :
1. Mendukung perencanaan program dalam rangka penelitian dan pengkajian serta
penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka menengah
dan panjang, kebijakan pengembangan iklim dan mutu industri;
2. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara;
3. Peningkatan kompetensi SDM Kelitbangan dan reformasi birokrasi dalam rangka
mendukung program/kegiatan;
4. Meningkatkan peran Sekretariat dalam pelayanan teknis dan administratif ;
5. Mendorong pengembangan teknologi informasi;
6. Mendukung peran litbang dalam pembangunan industri nasional.
Sekretariat BPPI dalam mendukung hal tersebut, telah menetapkan tujuan, yaitu:
1. Meningkatnya peran penguasaan penyusunan program yang efektif dan efisisen;
2. Meningkatnya kualitas pelayanan teknis dan administratif dalam rangka
mewujudkan tujuan BPKIMI;
3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pegawai dan Unit;
4. Meningkatnya kemampuan dan kompetensi SDM di lingkungan BPKIMI
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
8
Sekretariat BPPI menjabarkan strategi dan kebijakan yang dikelompokkan dalam
strategi dan strategi implementasi, adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) berupa
Sasaran Strategis yang akan dicapai Sekretariat BPPI dalam kurun waktu 2015-2019
adalah sebagai berikut:
1. Perspektif Pemangku Kepentingan
- Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Kebijakan dan Program BPPI yang Berkualitas
dan Berkelanjutan, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:
1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan
2) Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada
Awal Tahun Anggaran
3) Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal
Tahun Anggaran
- Sasaran Strategis 2: Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur, dengan indikator
kinerja sasaran strategis yaitu:
1) SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3
2) SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan
3) Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing
4) Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner
2. Perspektif Proses Intenal
- Sasaran Strategis 1: Sistem Tata kelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan
Akuntabel, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:
1) Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian
Perindustrian
2) Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran
3) Tertib Administrasi Pengelolaan BMN
- Sasaran Strategis 2: Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:
1) Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan
Evaluasi
2) Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
9
3. Perspektif Pembelajaran Organisasi
- Sasaran Strategis 1 : Sistem Informasi yang Handal, dengan indikator kinerja
sasaran strategis yaitu:
1) Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri
2) Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis Kepuasan Masyarakat
3) Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang
4) Data base program/kegiatan di lingkungan BPPI
Berdasarkan Sasaran dan Strategi tersebut Sekretariat BPPI menyusun Program
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri yang diturunkan pada Kegiatan
Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan
Kebijakan Industri dengan sasaran kegiatan meningkatnya fasilitasi kelembagaan
dan SDM di tingkat Eselon I BPPI dan meningkatnya fasilitasi sarana dan prasarana di
tingkat Eselon I BPPI. Adapun indikator kinerja kegiatan yang ditetapkan adalah
sebagai berikut:
a) Tersusunnya dokumen pelaporan keuangan;
b) Tersusunnya Laporan Koordinasi/Pembinaan dan Tindak Lanjut Keuangan;
c) Terlaksananya pengembangan/pembinaan SDM struktural/fungsional;
d) Terlaksananya publikasi peran dan kemampuan hasil litbang dan layanan jasa
publik di sektor industri;
e) Terlaksananya operasional dan pemeliharaan perkantoran;
f) Tersedianya pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
g) Tersedianya pengadaan peralatan perkantoran di satuan kerja pusat;
h) Tersusunnya dokumen pelaksanaan, perencanaan dan monev program BPPI;
i) Tersusunnya laporan perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan
kerjasama;
j) Tersusunnya Laporan kegiatan pengembangan budaya kerja dan pelayanan prima
di lingkungan BPPI;
k) Tersusunnya laporan koordinasi/pembinaan manajemen kinerja unit/SDM dan
peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian.
2.2 Rencana Kinerja Sekretariat BPPI 2018
Dalam rangka mewujudkan sasaran strategis di atas, maka target
pembangunan BPPI menetapkan indikator capaian kinerja Tahun 2018 yang
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
10
tergambar pada kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri. Pada awal penyusunan Rencana
Kinerja 2018 yang disusun awal 2017 sasarannya menyesuaikan dengan Renstra
dengan sasarannya kegiatan sebagai berikut:
a. Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
1) Persentase Peningkatan Kompetensi ASN BPPI, target yang ditetapkan
sebesar 95%;
2) Persentase Peningkatan Jenjang Jabatan Fungsional ASN, target yang
ditetapkan sebesar 85%;
b. Peningkatan infrastruktur dan kelembagaan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
1) Persentase Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan BMN, target yang
ditetapkan sebesar 96%;
2) Tersedianya data dan informasi kinerja BPPI, target yang ditetapkan sebesar
6 data dan informasi;
c. Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi. Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Maturitas Satker di lingkungan BPPI mencapai level 3,2, target yang
ditetapkan sebesar 82%;
2) Tersedianya Sistem Tata Kelola Organisasi Satker BPPI, target yang
ditetapkan sebesar 5 Unit Kerja BPPI;
3) Pengelolaan Keuangan BPPI berpredikat WTP, target yang ditetapkan
sebesar <0,5% dari pagu;
d. Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program dan pengelolaan keuangan.
Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan, target yang ditetapkan sebesar 99%;
2) Tingkat Realisasi Anggaran BPPI, target yang ditetapkan sebesar 92%;
3) Peningkatan Nilai SAKIP Satker BPPI, target yang ditetapkan yaitu 92%.
Namun seiring perkembangan program kegiatan terdapat beberapa perubahan
indikator kinerja, pada dasarnya data yang dihitung sama namun bentuk penyajian
datanya yang berbeda, adapun Perjanjian Kinerja TA. 208 sebagai berikut
a. Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
1) Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI, target yang ditetapkan
sebesar 270 orang;
2) Meningkatnya kompetensi ASN BPPI, target yang ditetapkan sebesar 40%;
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
11
3) Menurunnya tingkat indisipliner pegawai, target yang ditetapkan sebesar
27%.
b. Peningkatan infrastruktur dan kelembagaan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
1) Persentase BMN yang teridentifikasi, target yang ditetapkan sebesar 96%;
2) Tersedianya data dan informasi litbang BPPI dalam angka, target yang
ditetapkan sebesar 97%;
3) Peningkatan kerja sama litbang, target yang ditetapkan sebesar 2 kerja sama.
c. Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi. Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Maturitas Satker di lingkungan BPPI mencapai level 3,2, target yang
ditetapkan sebesar 82%;
2) Jumlah satker yang telah memiliki business process sesuai Permen PAN & RB
No.12 Tahun 2011, target yang ditetapkan sebesar 5 Satker;
3) Jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam laporan hasil
pemeriksaan oleh BPK, target yang ditetapkan sebesar <0,5%;
4) Perolehan WTP Kementerian Perindustrian, targetnya adalah tercapainya
WTP Kementerian Perindustrian;
5) Kepuasan pelanggan BPPI, target yang ditetapkan sebesar 3,6.
d. Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program dan pengelolaan keuangan.
Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan, target yang ditetapkan sebesar 99%;
2) Tingkat Realisasi Anggaran BPPI, target yang ditetapkan sebesar 92%;
3) Peningkatan Nilai SAKIP BPPI, target yang ditetapkan yaitu BB.
Perbedaan Rencana Kinerja dengan Perjanjian Kinerja TA. 2018 adalah sebagai
berikut :
- Persentase Peningkatan Kompetensi ASN BPPI dan Meningkatnya Jenjang Jabatan
Fungsional ASN BPPI, yang dihitung adalah ASN Fungsional yang naik jenjang jabatannya
namun bentuk penyajian datanya yang berbeda.
- Persentase Peningkatan Kompetensi ASN BPPI dan Meningkatnya Kompetensi ASN
BPPI, yang dihitung Tingkat kelulusan ASN yang mengikuti diklat struktural, teknis dan
manajerial.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
12
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Sekretariat BPPI 2015-2019
Dengan rencana kinerja pada TA. 2018 tergambar dari tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2 Rencana Kinerja Sekretariat TA. 2018
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1
Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI
Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI 270 orang
Meningkatnya kompetensi ASN BPPI 40%
Menurunnya tingkat indisipliner pegawai 27%
2 Peningkatan infrastruktur dan kelembagaan BPPI
Persentase data BMN yang teridentifikasi 96%
Tersedianya data dan informasi litbang BPPI dalam angka
97%
Peningkatan kerjasama litbang 2 kerja sama
3 Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi
Tingkat maturitas Satker di lingkungan BPPI mencapai level 3,2
82%
Jumlah Satker yang telah memiliki business process sesuai Permen PAN & RB No.12 Tahun 2011
5 satker
Jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK
< 0,5%
Perolehan WTP Kementerian Perindustrian WTP
Kepuasan pelanggan BPPI 3,6
4 Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program
Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 99%
Tingkat Realisasi Anggaran BPPI 92%
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Penyusunan dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan
Industri 40.068.000 50.306.300 56.202.245 62.592.470 70.276.340
Terwujudnya kebijakan dan
program BPKIMI yang
berkualitas dan berkelanjutan 1.796.000 1.975.600 2.271.940 2.499.134 2.874.004
- Tingkat kesesuaian rencana
kegiatan dengan dokumen
perencanaan
Jakarta dan
daerah90% 90% 90% 90% 90%
- Tingkat kesesuaian Realisasi
anggaran dengan an target yang
ditetapkan pada awal Tahun
Anggaran
Jakarta dan
daerah90% 90% 90% 90% 90%
-Tingkat kesesuaian Realisasi fisik
dengan target yang ditetapkan
pada awal Tahun AnggaranJakarta dan
daerah92% 93% 94% 95% 95%
Sistem tatakelola keuangan dan
BMN yang transparan dan
akuntabel 3.009.000 3.309.900 3.806.385 4.187.024 4.815.077
- Tingkat penyerapan anggaran Jakarta dan
daerah90% 90% 90% 90% 90%
- Tingkat kualitas laporan
keuangan BPKIMI
Jakarta dan
daerahWTP WTP WTP WTP WTP
- Penyelesaian temuan tertib
pengelolaan anggaran
Jakarta dan
daerah75% 76% 78% 79% 80%
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan
Industri
2.065.000 2.271.500 2.612.225 2.873.448 3.304.465
- Jumlah rekomendasi perbaikan
Program/Kegiatan
Jakarta dan
daerah6 6 6 6 6
- Implementasi kerjasama teknis
luar negeriJakarta dan
daerah2 2 3 3 3
Sistem informasi yang handal 3.278.000 3.605.800 4.146.670 4.561.337 5.245.538
- Publikasi karya riset industri Jakarta dan
daerah18 21 22 23 24
- Publikasi kemampuan dan
produk litbang
Jakarta dan
daerah4 4 4 4 4
- Jumlah infrastruktur yang
dikembangkan
Jakarta dan
daerah3 3 3 3 3
Peningkatan Kompetensi SDM
Aparatur 5.585.000 6.143.500 7.065.025 7.771.528 8.937.257
- SDM aparatur yang kompeten di
bidang litbangJakarta dan
daerah18 21 22 23 24
- SDM fungsional tertentu yang
naik jenjang jabatanJakarta dan
daerah25% 25% 25% 25% 25%
Program/ Kegiatan Sasaran Program
(Outcome)/Sasaran Kegiatan
(Output)/IndikatorLokasi
Target Alokasi (Rp 000)
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
13
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
dan pengelolaan keuangan
Peningkatan Nilai SAKIP BPPI BB
2.3 Rencana Anggaran
Pagu anggaran kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri untuk melaksanakan 4 (empat)
Output kegiatan T.A 2018 sebesar Rp. 39.954.381.000,00 dengan rincian sub-
kegiatan dan pagu anggarannya seperti pada Tabel 2.3 di bawah ini:
Tabel 2.3 Rencana Anggaran Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri T.A 2018
No. Output / Kegiatan Pagu (Rp 000) Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
39.954.381
1 Perencanaan 523.616 2 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 7.067.637
3 Layanan Internal (Overhead) 1.655.382
4 Layanan Perkantoran 30.707.746
2.4 Dokumen Penetapan Kinerja
Sasaran kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2018 dilaksanakan untuk memberikan
dukungan dalam bentuk pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan
organisasi di lingkungan BPPI dengan Penetapan Kinerja Sekretariat TA. 2018.
Dalam penyusunan kegiatan TA. 2018 terdapat penyesuaian, sehingga sasaran
strategis dan indikator pada penetapan kinerja sedikit berbeda dengan Renstra dan
IKU. Perbedaan tersebut disebabkan alokasi anggaran dan skala prioritas
komponen kegiatan yang akan dilaksanakan Sekretariat BPPI, seperti terlihat pada
tabel 2.4 di bawah ini:
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
14
Tabel 2.4 Penetapan Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI TA. 2018
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI
Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI
270 orang
Meningkatnya kompetensi ASN BPPI 40%
Menurunnya tingkat indisipliner pegawai 27%
2 Peningkatan infrastruktur dan kelembagaan BPPI
Persentase data BMN yang teridentifikasi 96%
Tersedianya data dan informasi litbang BPPI dalam angka
97%
Peningkatan kerjasama litbang 2 kerja sama
3 Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi
Tingkat maturitas Satker di lingkungan BPPI mencapai level 3,2
82%
Jumlah Satker yang telah memiliki business process sesuai Permen PAN & RB No.12 Tahun 2011
5 satker
Jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK
< 0,5%
Perolehan WTP Kementerian Perindustrian WTP
Kepuasan pelanggan BPPI 3,6
4 Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program dan pengelolaan keuangan
Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 99%
Tingkat Realisasi Anggaran BPPI 92%
Peningkatan Nilai SAKIP BPPI BB
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas
Kinerja
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Analisis Capaian Kinerja
Dalam mencapai visi dan misinya, Sekretariat BPPI melaksanakan kegiatan
yang mengacu pada
BPPI Tahun 2015-2019 dan Renstra Sekretariat BPPI 2015-2019. Adapun
realisasi kinerja kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri bila dibandingkan dengan
rencana yang ditargetkan pada dokumen-dokumen perencanaan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Realisasi Kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2018 berdasarkan Renstra Kementerian Perindustrian
Realisasi Kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2018 berdasarkan Renstra
T R C T R C
-Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen
perencanaan minimal 90 %90% 84% 93% 90% 99% 110%
-Tingkat kesesuaian Realisasi anggaran dengan target yang
ditetapkan pada awal Tahun Anggaran minimal 90 %90% 89.78% 100% 90% 93.61% 104%
-Tingkat kesesuaian Realisasi fisik dengan target yang ditetapkan
pada awal Tahun Anggaran minimal 92%94% - - 95% - -
- Tingkat Penyerapan Anggaran minimal 90% 95% 89.78% 95% 90% 93.61% 104%
-Minimal dapat terselesaikannya 75% temuan tertib pengelolaan
anggaran- - - - - -
- Kualitas Laporan Keuangan BPKIMI mendapat predikat WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
- Jumlah rekomendasi perbaikan Program/Kegiatan (rekomendasi) - - - - - -
- Implementasi kerjasama teknis luar negeri (implementasi) - - - - - -
- Publikasi karya riset industri - - - - - -
- Publikasi kemampuan dan produk litbang - - - - - -
- Jumlah infrastruktur yang dikembangkan - - - - - -
- SDM aparatur yang kompeten di bidang litbang 171 32
- SDM fungsional tertentu yang naik jenjang jabatan 187 254
- Terlaksananya pembinaan kinerja Unit dan SDM 100% 100%
- Terlaksananya proses adm kepegawaian yang tepat waktu 100% 100%
1 1
-Tersedianya perangkat pengolah data dan komunikasi yang dapat
diandalkan dan menunjang tupoksi
- -
-Tersedianya peralatan dan fasilitas perkantoran yang dapat
diandalkan dan menunjang tupoksi
12 12 100.00% 12 12 100.00%
-Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai BPKIMI sesuai dengan
peraturan berlaku
-Terlaksananya pelayanan operasional rutin dan perkantoran BPKIMI
yang optimal
0 0 0 0
-Tersedianya Kendaraan Operasional pimpinan, rutin yang dapat
diandalkan dan menunjang tupoksi
Sistem informasi yang handal
Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi (Unit)
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (unit)
Layanan Perkantoran(bulan layanan)
Kendaraan Bermotor (unit)
Penyusunan dan Evaluasi
Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan
Industri
Terwujudnya kebijakan dan program BPKIMI yang berkualitas dan
berkelanjutan
Sistem tatakelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan
Kebijakan Industri
2018Program / Kegiatan
Sasaran Program (outcome) /
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2017
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
16
Kementerian Perindustrian pada umumnya sudah mencapai target yang telah
ditetapkan. Keseluruhan capaian kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana dan
Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2018,
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Realisasi Kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2018 berdasarkan Renstra BPPI
Sedangkan bila melihat IKU Sekretariat capaian kinerja pada TA. 2018 adalah :
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sekretariat TA. 2018 Berdasarkan Target IKU Sekretariat 2015-2019
2015 2016 2017
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi Capaian
Terwujudnya kebijakan dan program BPKIMI yang berkualitas
dan berkelanjutan
- Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan 98.00% 99.81% 84.00% 90% 99% 110% 90%
- Tingkat kesesuaian Realisasi anggaran dengan target yang ditetapkan
pada awal Tahun Anggaran98.46% 97.72% 89.78% 90% 93.61% 104% 90%
-Tingkat kesesuaian Realisasi fisik dengan target yang ditetapkan pada
awal Tahun Anggaran96.21% 98.60% - 95% - - 95%
Sistem tatakelola keuangan dan BMN yang transparan dan
akuntabel
- Tingkat penyerapan anggaran 91.95% 94.78% 89.78% 90% 94% 104% 90%
- Tingkat kualitas laporan keuangan BPKIMI WTP WTP WTP WTP WTP 100% WTP
Sistem pengendalian internal yang efektif
- Jumlah satker yang melaksanakan sistem pengendalian internal
dengan efektif22 22 24 28 29 104% 28
- Penyelesaian temuan tertib pengelolaan anggaran 99.66% 99.33% - 79% - - 80%
Sistem pelaporan yang handal
- Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan 100.00% 100% 100% 95% 100% 105% 95%
- Nilai SAKIP BPKIMI B A AA B AA 100% B
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pengembangan Teknologi
dan Kebijakan Industri
- Jumlah rekomendasi perbaikan Program/Kegiatan 6 6 - 6 - - 6
- Implementasi kerjasama teknis luar negeri 2 3 3 3 2 67% 3Sistem informasi yang handal
- Publikasi karya riset industri 6 18 - 23 112 487% 24
- Publikasi kemampuan dan produk litbang 4 4 - 4 6 150% 4
- Jumlah infrastruktur yang dikembangkan 3 3 - 3 - - 3
Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur
- SDM aparatur yang kompeten di bidang litbang 18 20 27 23 32 139% 24
- SDM fungsional tertentu yang naik jenjang jabatan 88.40% 88% 87% 25% 94% 376% 25%
Penyusunan dan Evaluasi
Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan
Industri
2018Program/ KegiatanSasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan
(Output)/Indikator 2019
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
17
Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa sebagian besar indikator
kinerja telah mencapai target yang ditetapkan. Berdasarkan target-target dokumen
perencanaan tersebut maka pada setiap awal tahun anggaran ditetapkan dokumen
Perjanjian Kinerja yang mengacu pada target Renstra sesuai pagu anggaran yang
telah ditetapkan. Perjanjian kinerja ini memasukan indikator-indikator sasaran
yang dianggap strategis yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan. Pada TA. 2018,
Perjanjian Kinerja Sekretariat meliputi 4 (empat) Sasaran Kegiatan untuk
melaksanakan kinerjanya, yaitu:
1. Sasaran Kegiatan I : Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI
2. Sasaran Kegiatan II : Peningkatan infrastruktur dan kelembagaan BPPI
3. Sasaran Kegiatan III : Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi
2015 2016 2017
R R R T R C
Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan Persentase 100 99.81 84.00 99 99.00 100 99
Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran
dengan Target yang Ditetapkan pada Awal
Tahun Anggaran
Persentase 98.46 97.72 89.78 92 93.61 101.75 92
Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan
Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun
Anggaran
Persentase 96.21 98.60 - 93 - - 94
SDM Aparatur yang Melanjutkan
Pendidikan ke Jenjang S3
Orang 5 7.00 7.00 3 - - 3
SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang
Jabatan
Persentase 88.44 88.64 87.00 82 254 309.76 82
Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten
di Tupoksi Masing-Masing
Persentase 95.65 111.88 100 97 20 20.62 97
100
Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang
Ditetapkan Kementerian Perindustrian
Persentase 98.46 97.72 89.78 91 93.61 102.87 92
Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan
Anggaran
Persentase 99.66 99.33 90 86 - - 87
Tertib Administrasi Pengelolaan BMN Persentase 104.4 100 100 100 72.2 72.20 100
100.00
Implementasi Kerja Sama Teknis Luar
Negeri
Kerja Sama 2 3 3 3 2 66.67 3
Sistem Informasi yang Handal Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Meningkatnya budaya kerja Penerapan Program Kerja 5K Grading Hijau Hijau Hijau Bir
u
- 100 Biru
100
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
-
100Persentase 100 100 100 100
27 100 26
PERSPEKTIF TUPOKSI
Persentase
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri
Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan
Penyusunan Program,Monitoring, dan
Evaluasi
Sistem Tatakelola Keuangan dan
BMN yang Transparan dan
Akuntabel
Menurunnya SDM Aparatur yang
Indisipliner
28.57 81.82
Terwujudnya Kebijakan dan
Program BPKIMI yang
Berkualitas dan Berkelanjutan
Meningkatnya Kompetensi SDM
Aparatur
Satuan 20182019
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
Sasaran Strategis (SS)Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKSS)
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
18
4. Sasaran Kegiatan IV : Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program dan
pengelolaan keuangan
Berdasarkan Sasaran Kegiatan tersebut maka ditentukan 14 (empat belas)
Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan dilakukan monitoring
dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring,
dan ALKI. Adapun capaian Perjanjian Kinerja yang telah dicapai dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2018
Berdasarkan anggaran kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Kebijakan Iklim Usaha dan Mutu Industri TA. 2018, telah disusun 4 (empat) output
kegiatan sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
c. Layanan Internal (Overhead)
d. Layanan Perkantoran
Berdasarkan output dan komponen kegiatan di atas telah disusun Sasaran Strategis
yang menjadi prioritas dalam kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
S (%) R (%) S (%) R (%) S (%) R (%) S (%) R (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Meningkatnya jenjang jabatan fungsional
ASN BPPI
270 orang 254 orang 94.07% 15 15 45 40 80 75 100 100
Meningkatnya kompetensi ASN BPPI 40% 20% 50% 10 10 40 30 65 45 100 50
Menurunnya tingkat indisipliner pegawai 27% 100% 100% 25 20 50 50 70 70 100 100
Peningkatan infrastruktur
dan kelembagaan BPPI
Persentase data BMN yang teridentifikasi 96% 72.20% 75% 5 5 40 40 75 70 100 75
Tersedianya data dan informasi litbang
BPPI dalam angka
97% 115% 118% 10 5 35 30 70 60 100 100
Peningkatan kerjasama litbang 2 kerja sama 2 kerja sama 100% 5 5 40 40 65 60 100 100
3 Tingkat maturitas Satker di lingkungan BPPI
mencapai level 3,2
82% 96% 117% 25 25 50 50 90 85 100 100
Jumlah Satker yang telah memiliki business
process sesuai Permen PAN & RB No.12
Tahun 2011
5 satker 5 satker 100% 10 5 50 50 70 45 100 100
Jumlah temuan yang bersifat kerugian
negara dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
oleh BPK
< 0,5% 0,026% 192.3% 10 10 30 20 80 75 100 100
Perolehan WTP Kementerian Perindustrian WTP WTP 100% 25 20 50 45 75 75 100 100
Kepuasan pelanggan BPPI 3,6 3,6 100% 10 5 30 20 60 40 100 100
4 Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 99% 99% 100% 15 15 50 50 80 80 100 100
Tingkat Realisasi Anggaran BPPI 92% 93.61% 101.70% 20 20 45 45 85 80 100 100
Peningkatan Nilai SAKIP BPPI BB AA 100% 15 15 80 80 90 90 100 100
Pengembangan SDM
ASN di lingkungan BPPI
No.Sasaran
Program/KegiatanIndikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%)
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2
Meningkatnya
Implementasi Reformasi
Birokrasi
Terwujudnya akuntabilitas
perencanaan program dan
pengelolaan keuangan
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
19
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri yang tertuang dalam Penetapan
Kinerja TA. 2018 Sekretariat.
Capaian dari indikator kinerja dalam Perjanjian Kinerja 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Sasaran Kegiatan I : Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI
a. Indikator Kinerja I.2: Meningkatnya Jenjang Jabatan Fungsional ASN BPPI
Tabel 3.8. Capaian Indikator I.2 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI
orang
270 254 94,07
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung jumlah
usulan kenaikan jenjang jabatan Fungsional ASN di lingkungan BPPI.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 455/M-
IND/Kep/8/2014 tentang Penyempurnaan Peraturan Menteri Nomor 06/M-
IND/PER/I/2011 tanggal 14 Januari 2011 tentang Penunjukan Unit Pembina
Jabatan Fungsional di Lingkungan Kementerian Perindustrian, Badan Penelitian
dan Pengembangan Industri ditunjuk sebagai Unit Pembina lima (5) Jabatan
Fungsional yaitu Peneliti, Perekayasa, Penguji Mutu Barang, Pengendali Dampak
Lingkungan dan Teknisi Litkayasa.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada TA. 2018 telah dilaksanakan beberapa kegiatan yang mendukung
pengembangan karir SDM fungsional di bawah binaan BPPI yaitu:
- Koordinasi dan sosialisasi peraturan jabatan fungsional perekayasa. Sosialisasi
tersebut dilaksanakan untuk mensosialisasikan Permen PAN dan RB Nomor 2
Tahun 2016 dan Perka BPPT Nomor 15 Tahun 2016 (teknis substansi dan
administrasi);
- Koordinasi dan sosialisasi inpassing Jabfung peneliti, perekayasa, dan teknisi
litkayasa;
- Sidang penilaian angka kredit. Sidang penilaian angka kredit jabatan fungsional
telah dilaksanakan pada tanggal:
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
20
(a) Sidang Penilaian Angka kredit Jabatan Fungsional Peneliti
- Sidang Pertama (19 April 2018)
- Sidang Kedua (Tanggal 11 Juli 2018)
- Sidang Ketiga (Tanggal 17 September 2018)
- Sidang Keempat (Tanggal 29 November 2018)
(b) Sidang Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Perekayasa
- Sidang Pertama (Tanggal 24 April 2018)
- Sidang Kedua (Tanggal 31Juli 2018)
(c) Sidang Penilaian Angka kredit Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa
- Sidang Pertama (Tanggal 12 April 2018)
- Sidang Kedua (Tanggal 24 Juli 2018)
(d) Sidang Penilaian Angka kredit Jabatan Fungsional Pengendali Dampak
Lingkungan
- Sidang dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2018
Berdasarkan sidang-sidang yang dilaksanakan maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
(a) Peneliti
Pengajuan kenaikan jenjang peneliti pada TA. 2018 adalah sebanyak 98 usulan;
(b) Perekayasa
Pengajuan kenaikan jenjang perekayasa pada TA. 2018 adalah sebanyak 33
usulan;
(c) Teknisi Litkayasa
Pengajuan kenaikan jenjang litkayasa pada TA. 2018 adalah sebanyak 44
usulan;
(d) Pengendali Dampak Lingkungan (PEDAL)
Pengajuan kenaikan jenjang PEDAL pada TA. 2018 adalah sebanyak 3 usulan.
Total jumlah pejabat fungsional yang mengusulkan kenaikan jenjang adalah
sebanyak 254 orang. Realisasi output sebesar 254 orang ini belum dapat melebihi
target yang ditetapkan yaitu sebesar 270 orang, sehingga target indikator
“Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI” dinyatakan tidak dapat
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
21
berhasil tercapai.
Pada tahun-tahun sebelumnya indikator yang digunakan sama namun
mempunyai cara perhitungan yang berbeda. Pada tahun sebelumnya
perhitungannya adalah dengan membandingkan persentase pejabat fungsional
yang berhasil naik pangkat dengan yang mengusulkan kenaikan pangkat.
Perbedaan cara penghitungan ini menyebabkan indikator tersebut tidak dapat
dibandingkan antar tahun.
Berikut adalah data-data capaian indikator kinerja tahun sebelumnya:
Grafik 3.9. Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional BPPI TA. 2012-2018
Kendala
Jumlah usulan PAK dari pejabat fungsional tidak dapat mencapai target karena
terdapat perubahan petunjuk teknis fungsional. Perubahan petunjuk teknis
tersebut adalah pada petunjuk teknis jabatan fungsional peneliti dimana tidak
terdapat lagi aturan bebas sementara bagi fungsional peneliti akan tetapi
bertambah jangka waktu pengumpulan angka kreditnya menjadi lima tahun. Hal ini
menyebabkan para fungsional peneliti kurang terpacu untuk mengusulkan angka
kredit untuk kenaikan jenjang.
Perubahan ini tentu bukan tanpa sebab. Pihak LIPI sendiri beralasan bahwa
perubahan petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk memberikan waktu yang cukup
bagi peneliti untuk mengembangkan kompetensi atau kepakarannya.
576
647
716686
651683
751
160200
163199 220
187
254
142180
132176 195
163
221
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah SDM fungsional
Jumlah SDM fungsional yangmengajukankenaikanjenjang
Jumlah SDM fungsional yangnaikjenjang
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
22
Rekomendasi
Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya diperoleh hasil evaluasi bahwa
Sekretariat BPPI belum dapat menentukan jumlah berapa pejabat fungsional yang
akan mengajukan kenaikan jenjang karena umumnya pejabat fungsional memiliki
waktu 4 tahun untuk dapat menilai hasil pekerjaannya. Oleh karena itu peran
teknologi informasi untuk pengajuan kenaikan jenjang sangat diperlukan agar
pekerjaan administratif menjadi lebih mudah dan terkelola dengan efektif. Pada
tahun 2018 pengajuan penilaian angka kredit khusus peneliti telah menggunakan
aplikasi e-peneliti yang dikembangkan LIPI.
Akan tetapi, hal yang lebih penting dilaksanakan agar dapat mengukur kinerja
dan kenaikan jenjang yang lebih terencana adalah dengan mengusulkan integrasi
angka kredit dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dari masing-masing pejabat
fungsional. Melalui integrasi tersebut diharapkan tidak terjadi lagi penundaan
pengusulan angka kredit atau menumpuk angka kredit dalam tahun tertentu,
karena melalui integrasi tersebut setiap pejabat fungsional wajib untuk
mengusulkan angka kreditnya setiap tahun sesuai dengan SKP yang bersangkutan.
Pada tahun 2019 direncanakan jumlah sidang penilaian yang dilaksanakan sebagai
berikut :
- Sidang Peneliti akan dilaksanakan 2 kali;
- Sidang Perekayasa akan dilaksanakan 4 kali;
- Sidang Teknisi Litkayasa akan dilaksanakan 4 kali;
- Sidang PEDAL akan dilaksanakan 2 kali.
b. Indikator Kinerja I.1: Meningkatnya kompetensi ASN BPPI
Tabel 3.5. Capaian Indikator I.1 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%) Meningkatnya kompetensi ASN BPPI Persentase 40 20 50
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung persentase
keikutsertaan ASN pegawai pusat BPPI dalam diklat struktural teknis dan
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
23
manajerial terhadap total pegawai BPPI pusat (pegawai BPPI pusat per Januari
2018 adalah 158 orang).
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Berdasarkan target output, jumlah ASN yang ditargetkan mengikuti diklat
struktural, asesmen, diklat teknis dan manajerial adalah sebesar 40% dari jumlah
pegawai BPPI per Januari 2018 yaitu 158 orang. Sehingga target jumlah ASN yang
mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi adalah 40% x 158 orang = 63 orang.
Realisasi jumlah pegawai yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi adalah
sebesar 32 orang yang terdiri dari:
a. Kegiatan asesmen kompetensi Pejabat Struktural Es. IV
b. Pembiayaan Pelatihan Pembentukan JF Peneliti (untuk CPNS peneliti Tahun 2017)
Realisasi output untuk indikator kinerja “Meningkatnya kompetensi ASN BPPI”
dapat dihitung sebesar 32/158 x 100% = 20% sehingga capaian indikator kinerja
tersebut hanya mencapai 50%. Realisasi tersebut tidak dapat mencapai target yang
ditetapkan yaitu sebesar 40%, sehingga target indikator “Meningkatnya
kompetensi ASN BPPI” dinyatakan tidak berhasil tercapai. Rincian jenis diklat dan
jumlah peserta dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.6. Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Asesmen ASN TA. 2018
No. Nama Peserta (Orang) 1. Kegiatan asesmen kompetensi Pejabat
Struktural Es. IV 30
2. Pembiayaan Pelatihan Pembentukan JF
Peneliti (untuk CPNS peneliti Tahun 2017) 2
JUMLAH 32
Pada TA. 2018 Sekretariat BPPI memfasilitasi hanya dua jenis
pendidikan/pelatihan/asesmen/peningkatan kompetensi, yaitu:
(a) Asesmen PNS
Permasalahan yang dihadapi dalam kurun waktu lima tahun mendatang
adalah 1160 orang (21%) pegawai BPPI akan memasuki batas usia pensiun baik
yang menduduki jabatan administrasi maupun jabatan fungsional. Sehingga
diperlukan persiapan regenerasi terutama untuk jabatan Eselon 3 melalui
pemetaan kompetensi SDM pada jabatan Eselon 4 yakni dengan melaksanakan
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
24
asesmen. Kegiatan asesmen Eselon 4 Tahun 2018 diikuti oleh 30 orang PNS di
lingkungan BPPI.
Tindak lanjut hasil asesmen ini adalah agar pimpinan unit kerja segera
memetakan kompetensi SDM dan mempertimbangkan hasil tersebut untuk
pengambilan keputusan dalam rotasi/promosi pegawai khususnya pegawai di
lingkungan BPPI pusat sehingga berdampak kepada peningkatan kinerja
individu dan organisasi. Hasil asesmen dapat dijadikan bahan analisis
kebutuhan diklat yang akan dilaksanakan di tahun mendatang, sehingga
pelaksanaan diklat dapat tepat sasaran baik tujuan maupun peserta pelatihan.
(b) Diklat Pembentukan JF Peneliti
Selain diklat yang bersifat manajerial, Sekretariat BPPI juga
mengirimkan pegawainya untuk mengikuti diklat Pembentukan Jabatan
Fungsional Peneliti. Diklat ini diselenggarakan oleh LIPI dan diikuti oleh 2 (dua)
pegawai di lingkungan BPPI yang merupakan CPNS angkatan 2017 dengan
formasi peneliti.
Apabila dibandingkan, maka indikator Peningkatan Kompetensi ASN BPPI
dari Tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Perbandingan Indikator Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten TA. 2013-2018
Indikator Kinerja Capaian (pegawai)
2014 2015 2016 2017 2018 Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing
301 308 292 171 32
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
25
Grafik Perbandingan Indikator Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten TA. 2013-2018
Bila dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya memang terdapat
penurunan realisasi ASN yang mengikuti/lulus diklat struktural, teknis dan
manajerial. Pada tahun 2016 dan 2017 realisasi masing-masing adalah 292 dan 171
orang, jauh lebih besar dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak 32
orang. Hal ini disebabkan oleh terdapatnya blokir anggaran yang dialokasikan
untuk diklat struktural, teknis dan manajerial.
Berdasarkan tahun sebelumnya diperoleh hasil evaluasi yaitu masih belum
dilakukannya analisis kebutuhan diklat tiap pegawai sehingga program diklat yang
dirancang masih bersifat umum. Untuk diklat yang bersifat teknis masih belum
dilakukan pemetaan kebutuhan diklat setiap ASN di lingkungan Sekretariat BPPI.
Kendala
Blokir anggaran pada kegiatan yang mendukung indikator peningkatan
kompetensi pegawai sangat berpengaruh terhadap capaian indikator tersebut.
Blokir anggaran tersebut disebabkan penghematan anggaran oleh Direktorat
Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan dan sampai dengan berakhirnya tahun
anggaran blokir tersebut tidak dapat dibuka, sehingga Sekretariat BPPI berusaha
mengoptimalkan kegiatan dengan sisa anggaran untuk melaksanakan asesmen dan
diklat pembentukan jabatan fungsional peneliti.
301 308292
171
32
0
50
100
150
200
250
300
350
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah SDM
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
26
Rekomendasi
a) Diperkirakan ASN yang akan ditugaskan mengikuti Diklat pada tahun 2019
adalah sebanyak 70 orang, sedangkan ASN yang mengikuti asesmen sebanyak
50 orang;
b) Untuk menghindari terulangnya blokir anggaran maka direkomendasikan
kepada Bagian Kepegawaian Sekretariat BPPI untuk melengkapi dokumen
perencanaan dan data dukungnya.
c. Indikator Kinerja I.3: Menurunnya tingkat indisipliner pegawai
Tabel 3.10. Capaian Indikator I.3 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
Menurunnya tingkat indisipliner pegawai
Persen
27 100 100
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung persentase
penurunan indisipliner pegawai di lingkungan BPPI untuk kategori sedang dan
berat (baseline 2017 : 4 orang pegawai).
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada TA. 2018 telah dilaksanakan beberapa kegiatan yang mendukung
penurunan tingkat indisipliner di lingkungan BPPI yaitu:
- Penyelesaian permasalahan disiplin pegawai BI Lampung, BI Padang dan BI
Medan yang belum terselesaikan di tahun sebelumnya;
- Tindak lanjut hukuman disiplin pada Baristand Industri Medan dengan
rekomendasi penghentian jabatan struktural;
- Koordinasi dan sosialisasi inpassing Jabfung peneliti, perekayasa, dan teknisi
litkayasa;
- Penyusunan perjanjian kinerja individu sebagai tindak lanjut dari rekomendasi
kemenpan;
- Inventigasi permasalahan kepegawaian di BI Medan;
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
27
- Sosialisasi Penetapan Kinerja Pegawai sesuai dengan Permen PAN-RB Nomor
34 Tahun 2018 dan Diskusi Permasalahan Kepegawaian di Lingkungan BPPI
Tahun 2018.
Pada tahun 2017 terdapat hukuman indisipliner pegawai dengan kategori
sedang dan berat sejumlah 4 orang yaitu berasal dari Baristand Industri Medan,
Balai Besar Logam dan Mesin, Baristand Industri Bandar Lampung dan Baristand
Industri Padang. Sedangkan pada tahun 2018 tidak terdapat hukuman terkait
indisipliner tingkat sedang atau berat. Berdasarkan target indikator kinerja
ditentukan bahwa tingkat penurunan indisipliner turun sebesar 27% atau sejumlah
3 orang saja pada tahun 2018. Dengan capaian tidak terdapatnya pegawai yang
mendapatkan hukuman disiplin kategori sedang dan berat maka realisasinya
mencapai 100%.
Pada tahun sebelumnya indikator tersebut tidak digunakan sebagai indikator
kinerja. Sehingga capaian pada tahun 2018 ini tidak dapat dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pencapaian target indikator
kinerja “Menurunnya tingkat indisipliner pegawai”.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil evaluasi, direkomendasikan agar indikator “Menurunnya
tingkat indisipliner pegawai” tidak digunakan lagi sebagai indikator pada tahun
2019. Hal karena indikator tersebut tidak dapat dikontrol oleh internal Bagian
Kepegawaian Sekretariat BPPI. Oleh karena itu akan diusulkan indikator kinerja
lain yang lebih dapat mewakili kinerja Bagian Kepegawaian seperti penilaian
layanan proses hukuman indisipliner pegawai di lingkungan BPPI.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
28
2. Sasaran Kegiatan II : Peningkatan Infrastruktur dan Kelembagaan BPPI
a. Indikator Kinerja II.1: Persentase Data BMN yang Teridentifikasi
Tabel 3.11. Capaian Indikator II.1 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%)
Persentase Data BMN yang Teridentifikasi Persentase
96 72,2 75
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung persentase
jumlah BMN di seluruh Satker BPPI yang telah mendapat "Penetapan Status
Penggunaan (PSP).
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tertib
administrasi pengelolaan BMN adalah menindaklanjuti usulan penetapan status
dari Balai Besar/Baristand Industri, proses penetapan status BMN serta pelaporan
hasil penetapan status penggunaan, melakukan pembinaan dan pemantauan tertib
administrasi pengelolaan BMN di lingkungan BPPI.
Berdasarkan target output, dari aset sebesar Rp. 3.521.838.673.313,- maka
target Barang Miliki Negara yang mendapat status PSP adalah 96% atau sebesar Rp.
3,38 Trilyun. Akan tetapi realisasi PSP pada tahun 2018 adalah sebesar Rp.
2.545.304.776.553 atau sebesar 72,2%, sehingga persentase capaiannya adalah
75%. Realisasi output sebesar 72% ini tidak dapat mencapai target yang ditetapkan
yaitu sebesar 96%, sehingga target indikator persentase data BMN yang
teridentifikasi dinyatakan tidak berhasil tercapai.
Bila dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya realisasi penetapan
PSP BMN pada tahun 2018 relatif meningkat. Pada tahun 2017 realisasi PSP BMN
adalah sebesar 373 Milyar jauh lebih rendah dari realisasi tahun 2018. Secara
kumulatif, realisasi PSP BMN sampai dengan TA. 2018 telah mencapai 72,2%.
Sehingga sisanya ditargetkan selesai pada tahun 2019. Akan tetapi penetapan PSP
pada BMN ini tidak akan pernah mencapai 100% karena setiap tahun akan terus
terjadi penambahan aset.
Tabel 3.12 Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
Nilai (Rp.000)
124.313.971 314.308.928 932.010.798 373.282.494 830.011.483
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
29
Berdasarkan tahun sebelumnya diperoleh hasil evaluasi yaitu staf pengelola
BMN masih kurang konsisten dan kurang memahami terhadap aturan BMN,
terlebih pengelola BMN tersebut merupakan pengelola baru. Sehingga pada tahun
2019 peningkatan pengetahuan SDM pengelola BMN melalui bimbingan teknis dan
sosialisasi pengelolaan BMN dalam hal penetapan status penggunaan, pemanfaatan,
penghapusan dan pemindahtanganan BMN di lingkungan BPPI masih harus terus
dilakukan
Kendala
Terjadi penambahan aset yang cukup besar di tahun 2019, sehingga aset baru
tersebut perlu dilakukan Penetapan Status Penggunaan BMN.
Rekomendasi
Rencana perbaikan di tahun anggaran selanjutnya adalah dengan melanjutkan
pembinaan peningkatan pemahaman Staf Pengelola BMN tentang terkait tertib
administrasi Pengelolaan BMN Satker Vertikal BPPI melalui bimbingan teknis dan
sosialisasi pengelolaan BMN dalam hal penetapan status penggunaan, pemanfaatan,
penghapusan dan pemindahtanganan BMN di lingkungan BPPI. Pada tahun 2019
ditargetkan PSP BMN BPPI sebesar 95% dari total aset BPPI pada semester I tahun
2019.
b. Indikator Kinerja II.2: Tersedianya Data dan Informasi Litbang BPPI Dalam
Angka
Tabel 3.13. Capaian Indikator II.2 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
Tersedianya data dan informasi Litbang BPPI Dalam Angka
Persen
97 115 118
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung persentase
hasil riset tahun 2017 di lingkungan BPPI yang dipublikasikan di website BPPI.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Dari target 95 hasil litbang tahun 2017 yang dipublikasikan, ada 112 Judul
Litbang yang telah dipublikasikan. Selain itu pada tahun 2018, total diterbitkan 70
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
30
Press Release resmi, tidak hanya terkait hasil litbang namun juga program, kegiatan
dan kinerja BPPI. Selain itu, bekerjasama dengan Biro Humas, BPPI juga dalam
proses finalisasi pembuatan 4 video hasil litbang. Selain itu, juga dihasilkan 2 video
hasil litbang melalui pendanaan dari Subbag Datin. 1. Kenaikan jumlah publikasi
hasil litbang BPPI melalui berbagai media dari 182 publikasi di tahun 2017 menjadi
753 publikasi di tahun 2018.
Cara perhitungan indikator tahun 2018 yaitu “Tersedianya data dan informasi
litbang BPPI dalam angka” merupakan cara perhitungan baru sehingga tidak dapat
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan indikator ini dapat
digunakan kembali di tahun mendatang dengan menetapkan cara perhitungan yang
lebih terukur dan berorientasi output.
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan. Akan tetapi,
walaupun output telah mencapai target yang ditetapkan, masih terdapat beberapa
kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Beberapa kendala yang dihadapi dalam
pengelolaan data dan informasi diantaranya adalah respon dari unit di lingkungan
BPPI cenderung lambat walaupun Sekretariat BPPI telah menetapkan jadwal untuk
tiap-tiap Baristand Industri dan Balai Besar serta unit-unit pusat untuk membuat
press release.
Rekomendasi
Rencana perbaikan di tahun anggaran selanjutnya adalah peningkatan
kapasitas personil Government Pubic Relations (GPR) melalui pelatihan GPR dan
meningkatkan koordinasi di antara unit-unit BPPI dan pembuatan jadwal press
release resmi dari masing-masing unit di BPPI.
c. Indikator Kinerja II.2: Peningkatan Kerjasama Litbang
Tabel 3.14. Capaian Indikator II.2 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
Peningkatan kerja sama litbang Kerja sama
2 2 100
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
31
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung jumlah MoU
kerja sama yang telah ditindaklanjuti.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Terdapat dua kerja sama yang sedang berjalan:
- Kerjasama antara BPPI dengan UNDP.
Dokumen perjanjian telah ditandatangani pada bulan Maret 2016, namun
kewenangannya di BPPI baru berjalan pada pertengahan tahun ke dua (2017).
Lingkup kerjasama adalah program "Pengurangan Emisi Polybromodiphenyl Ethers
(PBDEs) dan Polutan Organik Persisten yang Tidak Disengaja (UPOPs) yang
Terlepas dari Proses Produksi Plastik, Proses Daur Ulang dan Pembuangan Sampah
Plastik".
BPPI bersama dengan UNDP pada tahun 2018 telah melaksanakan 86
kegiatan yang berupa pelatihan, penyusunan modul bimtek dan pedoman,
pembuatan SIL yang terdiri dari website dan dashboard PBDE, pembangunan
minidepo di Cirebon dan Mojokerto.
- Kerjasama antara BPPI dengan Konsorsium PIC&TAIZEN dan JICA yang
ditandatangani pada tanggal 24 Juli 2018 dalam hal pemanfaatan tandan kosong
kelapa sawit menjadi bahan pulp dan kertas.
PIC & TAIZEN dan JICA telah melaksanakan kegiatan pelatihan di Jepang
dengan memberangkatkan 4 pegawai dari BBPK ke Jepang pada bulan Februari
2019. Pada tahun 2019, JICA akan menyediakan 2 peralatan proses pengolahan
tandan kosong kelapa sawit
Target dapat terpenuhi dan kerjasama dapat berjalan serta
diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan maksud kerjasama. Dengan demikian,
target dari indikator peningkatan kerja sama litbang dinyatakan dapat tercapai.
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan.
Rekomendasi
Kerjasama dengan UNDP akan berakhir pada tahun 2019. Rencana kerja
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
32
tahun 2019 akan dibahas dan difinalkan dalam waktu dekat. Sedangkan kerjasama
dengan JICA, akan membantu fasilitasi pembebasan pajak masuk untuk 2 alat
proses.
3. Sasaran Kegiatan III : Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi
a. Indikator Kinerja III.1: Tingkat Maturitas Satker Mencapai Level 3,2
Tabel 3.15. Capaian Indikator III.1 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%)
Tingkat Maturitas Satker mencapai level 3,2
Persentase
82 96 117
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan membandingkan jumlah
satker BPPI yang mendapat tingkat maturitas 3,2 dari total satker sebanyak 25
satker.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk indikator Tingkat Maturitas SPIP
adalah pendampingan penilaian maturitas SPIP ke beberapa Satker di lingkungan
BPPI dan penyusunan laporan akhir. Berdasarkan target output, dari target 82%
tingkat maturitas Satker di lingkungan BPPI realisasinya adalah 96%.
Dari 25 Satker BPPI
a. BPPI Pusat (tingkat maturitas SPIP mencapai 3,8)
b. 11 Balai Besar (Semua Satker tingkat maturitas SPIP mencapai 3,2)
c. 11 Baristand Industri (semua satker tingkat maturitas SPIP mencapaai 3,2)
d. 1 Balai Sertifikasi Industri (tingkat maturitas SPIP mencapaai 3,3)
e. 1 BPPSI Pekanbaru ( tingkat maturitas SPIP : 2,7).
Perhitungan capaian output adalah sebagai berikut: 24 satker yang mencapai
dibagi dengan total 25 satker dikali 100% = 96%. Sehingga capaian target adalah
96%/82% = 117%.
Target tahun 2018 sebesar 82%, jumlah satker BPPI yang mendapat tingkat
maturitas 3,2 dari total satker sebanyak 25 satker tercapai. Hanya 1 Satker BPPI
yang masih mendapatkan nilai maturitas SPIP dibawah 3,2. Meskipun target
tercapai namun ada catatan : Metode penilaian maturitas SPIP TA. 2018 berbeda
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
33
dengan metode tahun - tahun sebelumnya. Pada TA. 2018, metode penilaian
maturitas SPIP berdasarkan bukti fisik dan wawancara pimpinan, sedangkan pada
tahun - tahun sebelumnya masih menggunakan persepsi.
Pada Tahun 2016 maturitas SPIP yang mencapai level 3 = 17 Satker,
sedangkan 7 satker nilai maturitasnya amsih dibawah 3 (70%). Pada Tahun 2017
maturitas SPIP semua satker telah mencapai 3 (100%). Pada tahun 2018 maturitas
SPIP Satker BPPI = 24 Satker mencapai lebih dari 3,2 sedangkan 1 Satker maturitas
SPIP baru mencapai 2,7.
Hal ini berarti capaian atau realisasinya melebihi target yang ditetapkan.
Realisasi output sebesar 96% ini melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 82%,
sehingga target indikator Tingkat Maturitas Satker Mencapai Level 3,2 dinyatakan
berhasil tercapai.
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan.
Rekomendasi
Mempertahankan tingkat capaian maturitas SPIP mencapai level 3,2.
Melakukan Monitoring, evaluasi dan pembinaan SPIP Satker di Lingkungan BPPI.
Workshop Penyusunan LKK SPIP dan Reviu Penerapan SPIP Satker di Lingkungan
BPPI.
b. Indikator Kinerja III.2: Jumlah satker yang telah memiliki business process
sesuai Permen PAN & RB No. 12 tahun 2011
Tabel 3.16. Capaian Indikator III.2 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
Jumlah satker yang telah memiliki business process sesuai Permen PAN & RB No. 12 tahun 2011
Satker
5 5 100
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung jumlah
satker BPPI yang telah memiliki business process sesuai Permen PAN & RB No. 12
tahun 2011.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
34
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa penyusunan, finalisasi dan
pengesahan dokumen proses bisnis. Perubahan ketatalaksanaan atau proses bisnis
Satker disusun kembali dengan menggunakan framework baru.
Berdasarkan target output, dari target 5 Satker BPPI realisasinya adalah 5
Satker atau 100%. Hal ini berarti capaian atau realisasinya mencapai target yang
ditetapkan. Lima unit Satker tersebut adalah Satker daerah antara lain BBTPPI
Semarang, BBIHP Makassar, BBPK, BBIA, dan Baristand Banjarbaru. Realisasi
sebanyak 5 satker unit daerah hanya pada tahap pembuatan level I dokumen proses
bisnis.
Capaian indikator “Jumlah satker yang telah memiliki business process
sesuai Permen PAN & RB No. 12 tahun 2011” pada tahun 2016 sampai dengan 2018
adalah sebagai berikut. Tahun 2016 penyusunan proses bisnis telah direalisasi
sebanyak 5 Satker Pusat sampai dengan tahap level 1 dan 2 dengan template lama,
pada tahun 2017 penyusunan proses bisnis telah terealisasi sebanyak 5 Satker
Pusat sampai dengan tahap level 1,2,3,4 dengan menggunakan kerangka baru hasil
kesepakatan secara Kementerian. Pada tahun 2018 telah terealisasi sebanyak 5
Satker daerah sampai dengan Level I (BBTPPI Semarang, BBIHP Makassar, BBPK,
BBIA, Baristand Banjarbaru.
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan.
Rekomendasi
Menyusun Proses Bisnis 5 Satker daerah dengan tahapan penyusunan level
2,3,4.
c. Indikator Kinerja III.3: Jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
35
Tabel 3.17. Capaian Indikator III.3 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%)
Jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK
Persen Dari Pagu BPPI
< 0,5 0,026 192,3
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah jumlah temuan yang bersifat
kerugian negara dalam Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai indikator pengelolaan keuangan
BPPI berpredikat WTP adalah pemantauan tindak lanjut temuan, koordinasi dengan
Inspektorat Jenderal, Badan Pemeriksa Keuangan dan Satker terkait, serta
bimbingan teknis dan konsinyering pengelolaan keuangan negara. Berdasarkan
target output, dari target <0,5% pagu BPPI, realisasinya adalah 0,026%.
Perhitungannya adalah jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK sebesar Rp. 151.948.662,59,- dari pagu total
BPPI sebesar Rp579.264.032.000,-.
Temuan yang bersifat kerugian negara dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
BPK atas LK TA 2017 terdiri dari temuan atas kelebihan sewa kendaraan untuk
kegiatan pengambilan sampel dan monitoring di BBTPPI sebesar Rp 26.550.000,-,
dan temuan di BBIA kekurangan denda keterlambatan sebesar Rp 47.961.511,- dan
kemahalan atas harga timpang sebesar Rp 77.437.151,59; seluruh temuan tersebut
telah disetorkan ke kas negara. Masih terdapat sisa saldo temuan tahun sebelumnya
yaitu sebesar Rp. 452.706.384,- temuan pengadaan solar cell di B4T yang belum
terselesaikan
Pihak penyedia atas pekerjaan pengadaan solar cell di B4T yaitu PT Bintang
Mas Pratama yang harusnya membayar sejumlah tersebut tidak dapat ditemukan
keberadaannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh B4T namun belum ada hasil.
Temuan ini sedang diupayakan "diputihkan" menjadi temuan yang tidak dapat
diselesaikan.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
36
Jumlah temuan terkait TGR sebagai berikut:
- Tahun 2017 : total temuan LK 2016 adalah Rp 454.594.380,- atau 0,078% dati total
pagu BPPI
- Tahun 2016 : total temuan LK 2015 Rp 327.761.346 terdiri dari temuan di BPPI
Pusat, BBIA dan Baristand Surabaya dari total pagu 2015 sebesar Rp
579.139.170.000,-
- Tahun 2015 : total temuan sebesar Rp 44.154.833 (di BPPI Pusat) dari total pagu
2014 sebesar Rp 594.050.344.000,-
- tahun 2014 : total temuan LK 2013 adalah 208.111.861 (temuan di Pustan, BBK,
BBLM, BBPK dan B4T) dari total pagu 2013 Rp 550.602.667.000,-.
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan.
Rekomendasi
Tahun 2019 ditargetkan jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK menurun menjadi 0,2% dari total pagu BPPI.
d. Indikator Kinerja III.4: Perolehan WTP Kementerian Perindustrian
Tabel 3.18. Capaian Indikator III.4 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%)
Perolehan WTP Kementerian Perindustrian
WTP
WTP WTP 100
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan pelaksanaan anggaran
BPPI yang mendukung perolehan WTP Kementerian Perindustrian.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai indikator pengelolaan keuangan
Kemenperin berpredikat WTP adalah: a. Workshop Rekonsiliasi dan Konsolidasi
Laporan Keuangan Semester II TA 2018; b. Pendampingan selama audit BPK TA
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
37
2018. Pada LK TA 2018 permasalahan yang menghambat WTP adalah hasil
revaluasi asset, yang akhirnya angka revaluasi asset dikembalikan di angka semula
sebelum revaluasi dan akan diadakan aduit khusus untuk revaluasi asset di tahun
2018.
Capaian Kemenperin terkait WTP tahun 2013-2018 adalahh :
LK TA 2013 : WTP
LK TA 2014 : WTP
LK TA 2015 : WTP
LK TA 2016 : WTP
LK TA 2017 : WTP
LK TA 2018 : WTP
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan.
Rekomendasi
BPPI harus tetap mendukung upaya Kemenperin untuk mendukung
mempertahankan WTP. Mulai TA 2019, setiap Satker harus menyusun PIPK
(Pengendalian Internal Pengelolaan Keuangan).
e. Indikator Kinerja III.5: Kepuasan Pelanggan BPPI
Tabel 3.19. Capaian Indikator III.5 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%)
Kepuasan pelanggan BPPI indeks
3,6 3,19 88,61
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung tingkat
kepuasan Satker yang mendapat pelayanan dari Sekretariat BPPI pada tahun
berjalan sebesar 3,6 dari skala indeks 1- 4.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai indikator kepuasan pelanggan
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
38
BPPI adalah: penyusunan kuesioner, penyebaran kuesioner, rekapitulasi hasil
kuesioner dan evaluasi hasil kuesioner. Berikut adalah rekapitulasi hasil
penyebaran kuesioner untuk kepuasan pelanggan BPPI:
Tabel 3.20. Rekapitulasi Kuesioner Kepuasan Pelanggan BPPI
Pertanyaan Jumlah Responden Nilai Indeks
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan administrasi Tunjangan Kinerja dan administrasi Hukuman Disiplin di Sekretariat BPPI
48
3,31
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan administrasi diklat pegawai, tugas belajar, dan mutasi pegawai di Sekretariat BPPI
48
3,14
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan administrasi kenaikan pangkat, cuti, pensiun dan penilaian Jabatan Fungsional di Sekretariat BPPI
48
3,37
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan administrasi perjalanan dinas luar negeri di Sekretariat BPPI
48
2,97
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan administrasi sarana dan prasarana perkantoran di Sekretariat BPPI
48
3,12
Bagaimana proses pelayanan administrasi kearsipan dan penataan tata naskah dinas (termasuk bisnis proses) di Sekretariat BPPI
48
3,02
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan terkait administrasi Barang Milik Negara di BPPI?
48
3,14
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan terkait pelaporan keuangan dan realisasi anggaran di Sekretariat BPPI?
48
3,37
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan administrasi pencairan anggaran dan pembinaan terkait perbendaharaan di Sekretariat BPPI?
48
3,27
Bagaimana pelayanan penyusunan Perjanjian Kinerja, Rencana Kerja, Penyusunan Program dan Revisi DIPA di Sekretariat BPPI?
48
3,12
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi (Laporan PP 39, LAKIN, SAKIP, Aplikasi E-Monev dan SPIP) di Sekretariat BPPI?
48
3,31
Bagaimana proses pelayanan dan pembinaan penyusunan bahan publikasi dan promosi program dan kinerja BPPI?
48
3,16
Skala indeks berada pada rentang 1-4 dengan kategori sebagai berikut: 1
adalah sangat tidak puas; 2 tidak puas; 3 puas; dan 4 sangat puas. Berdasarkan data
yang masuk dari 48 responden diperoleh hasil rata-rata indeks kepuasan pelanggan
dari masing-masing pertanyaan adalah sebesar 3,19, sehingga dengan target 3,6
maka dapat dinyatakan bahwa target kepuasan pelanggan BPPI tidak dapat tercapai.
Kendala
Target kepuasan pelanggan BPPI sebesar 3,6 tidak tercapai disebabkan oleh
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
39
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang belum memadai dalam
memberikan layanan bagi Satker-Satker di lingkungan BPPI.
Rekomendasi
Sekretariat BPPI harus fokus dalam membenahi SDM dan Standar
Operasional dan Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan setiap kegiatan. Tahun 2018
merupakan pertama kali dilakukan evaluasi layanan internal Sekretariat BPPI.
Sehingga diharapkan pada tahun mendatang terdapat perbaikan yang signifikan
dalam layanan terhadap pelanggan BPPI.
4. Sasaran Kegiatan IV : Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program dan pengelolaan keuangan
a. Indikator Kinerja IV.1: Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan
Tabel 3.21. Capaian Indikator IV.1 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%)
Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan
Persentase 99 99 100
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung
persentase persetujuan rencana program dan anggaran TA. 2018 BPPI (pusat
dan daerah) yang disetujui Kemenkeu.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah melakukan koordinasi dengan
Satker terkait penyusunan kegiatan dan anggaran TA. 2018, rapat koordinasi,
konsinyering penyusunan program BPPI, rapat-rapat pembahasan dengan Rocana,
Bappenas dan Ditjen Anggaran. Hingga akhir TA. 2018 pagu anggaran BPPI sebesar
734.114.223.000,- dan anggaran yang blokir sebesar Rp. 7.700.232.000,- Dengan
demikian rencana program dan anggaran TA. 2018 yang disetujui Kemenkeu
adalah : ((Rp.734.114.223.000-Rp.7.700.232.000)/Rp.734.114.223.000,-))x100% =
99%.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka jumlah blokir anggaran
pada Tahun 2018 merupakan yang terbesar dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Berikut merupakan data historis blokir anggaran Tahun 2014 sampai dengan
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
40
Tahun 2019:
Tabel 3.22. Blokir Anggaran BPPI TA. 2014-2019
Tahun Blokir Nonblokir 2019 1% 99% 2018 16% 84% 2017 0,19% 99,81% 2016 0% 100% 2015 0,04% 99,96% 2014 12,76% 87,24%
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan.
Rekomendasi
Tahun 2019 ditargetkan tingkat persetujuan rencana program dan anggaran
BPPI sebesar 99%.
b. Indikator Kinerja IV.2: Tingkat Realisasi Anggaran BPPI
Tabel 3.23. Capaian Indikator IV.2 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target
(%) Realisasi
(%) Capaian
(%)
Tingkat Realisasi Anggaran BPPI Persentase 92 93,61 101,7
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan menghitung persentase
realisasi keuangan dari pelaksanaan anggaran BPPI TA. 2018.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai target adalah pemantauan
realisasi dan pembuatan laporan realisasi DIPA setiap bulan, pemantauan
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa khususnya yang nilainya di atas Rp. 200
Juta, dan membuat surat teguran secara rutin untuk satker yang realisasinya di
bawah target.
Berdasarkan target output, dari target 92% realisasinya adalah sebesar
93,61% atau Rp 687.206.791.851,- dari total pagu sebesar Rp 734.114.223.000,-.
Menurut jenis belanja, realisasi anggaran belanja pegawai adalah sebesar
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
41
97,99%, realisasi anggaran belanja barang adalah 92,49% dan realisasi anggaran
belanja modal adalah 88,94%. Hal ini berarti capaian atau realisasinya telah
mencapai target yang ditetapkan. Tabel di bawah menunjukkan data realisasi per
Satker. Data diambil dari aplikasi e-monitoring.
Tabel 3.24 Realisasi Anggaran Per Satker TA. 2018
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen Anggaran
Pagu Realisasi % Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 734.114.223 687.206.791 93,61
A Kegiatan Pusat BPPI 138,238,068 127,110,126 91.95
1 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
5,256,538 5,039,341 95.87
2 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 45,289,850 43,257,319 95.51
3 Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 5,007,461 4,822,928 96.31
4 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
39,954,381 37,662,213 94.26
5 Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 42,729,838 36,328,322 85.02
Kegiatan Balai Besar Industri 349,963,426 328,102,913 93.75 6 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan
Kemasan 43,245,574 42,162,307 97.50
7 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 22,015,278 21,016,984 95.47
8 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik
26,030,083 25,634,907 98.48
9 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Agro 57,977,905 54,851,779 94.61 10 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp dan Kertas 21,721,578 21,510,503 99.03
11 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 22,073,298 21,940,058 99.40
12 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam dan Mesin 33,518,182 23,263,423 69.41
13 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 24,957,277 23,209,674 93.00
14 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik 45,675,811 44,375,506 97.15
15 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
30,101,437 28,626,537 95.10
16 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
22,647,003 21,511,230 94.98
Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 245,912,729 230,057,286 93,55 17 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Aceh 13,459,328 12,672,964 94.16 18 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Medan 41,020,841 39,331,129 95.88 19 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Padang 14,491,406 13,991,719 96.55
20 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Palembang 15,970,611 15,181,231 95.06 21 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Bandar Lampung 17,390,680 14,177,460 81.52
22 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Surabaya 21,985,373 21,858,858 99.42
23 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Banjarbaru 13,727,360 13,096,711 95.41 24 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Pontianak 13,401,525 12,292,070 91.72 25 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Samarinda 14,230,876 13,671,587 96.07
26 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Manado 40,241,537 37,793,578 93.92
27 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Ambon 12,647,198 12,041,802 95.21 28 Balai Sertifikasi Industri 14,275,574 12,712,572 89.05 29 Balai Pengembangan Produk dan Standardisasi Industri 13,070,420 11,156,527 85.36
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri, beberapa Satker tidak mencapai target
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
42
Kemenperin dan BPPI yaitu BSI, BPPSI Pekanbaru, Puslitbang TIKI, BBLM,
Baristand Bandar Lampung.
Berikut merupakan data historis realisasi anggaran Tahun 2014 sampai
dengan Tahun 2018:
Tabel 3.25.
Target dan Realisasi Keuangan BPPI TA. 2014-2018 (Ribuah Rupiah)
Detail 2014 2015 2016 2017 2018 Pagu 593.868.295 579.139.170 576.657.149 579.264.032 734.114.223 Realisasi 529.113.671 532.489.746 538.695.005 520.067.460 687.206.791 Target 100% 93,39% 92% 95% 92%
% Realisasi 89,10% 91,95% 93,42% 89,78% 94,94%
Tabel di bawah ini menunjukkan data realisasi keuangan BPPI dibandingkan
dengan Unit Eselon I lain di lingkungan Kementerian Perindustrian adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.26 Realisasi Keuangan Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian Tahun 2018
Jumlah
Pagu Realisasi %
Ditjen IA 121.536.458 101.867.457 83,82
Ditjen IKM 369.897.840 353.200.051 95,49
Itjen 43.616.390 41.473.818 95,09
Setjen 1.139.651.155 1.074.590.760 94,29
PPI 140.456.953 101.001.589 71,91
Ditjen IKTA 124.334.748 107.822.895 86,72
BPPI 734.114.223 687.206.791 93,73
KPAII 53.822.069 47.768.714 88,75
Ditjen ILMATE 120.493.000 99.071.127 82,22
TOTAL 2.847.922.836 2.606.128.140 91,51
Dari tabel diatas tampak bahwa realisasi anggaran BPPI ada di peringkat 4
dari 9 Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian. Realisasi keseluruhan
Kementerian Perindustrian sebesar 91,51%. Pada tahun 2017 realisasi BPPI ada
diperingkat ke 7 dibanding unit eselon I yang lain.
Sekretariat BPPI telah melaksanakan beberapa hal yang menjadi
rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan indikator realisasi keuangan Tahun 2017
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
43
seperti menyiapkan aktivitas pelaksanaan anggaran di awal waktu, menginput
SIRUP, melakukan koordinasi agar kegiatan dilaksanakan di awal anggaran apabila
memungkinkan, menghimbau Satker yang masih mengalokasikan honorarium jasa
layanan teknis agar dialihkan kepada kegiatan non Tupoksi sesuai SBM.
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan ini. Hanya
saja terdapat Satker yang capaian realisasinya jauh di bawah target yaitu Balai
Besar Logam dan Mesin yang hanya mencapai 70,81%. Hal ini terjadi karena terjadi
kegagalan lelang pengadaan alat laboratorium.
Rekomendasi
Untuk menindaklanjuti rendahnya realisasi anggaran DIPA pada Balai Besar
Logam dan Mesin, Kepala BPPI telah memberikan sanksi bahwa Satker tersebut
tidak akan mendapatkan bantuan alat/mesin terlebih dahulu pada Tahun Anggaran
2019.
c. Indikator Kinerja IV.3: Peningkatan Nilai SAKIP Satker BPPI
Tabel 3.27. Capaian Indikator IV.3 Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
Peningkatan Nilai SAKIP BPPI Nilai BB AA 100
Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah dengan melihat hasil evaluasi
SAKIP BPPI Tahun 2018.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah melakukan monitoring, evaluasi
dan pembinaan SAKIP Satker di Lingkungan BPPI, workshop penilaian SAKIP Satker
di Lingkungan BPPI, pembinaan langsung ke Satker yang mendapatkan nilai SAKIP
<65. Berdasarkan target output, dari target BB realisasinya adalah AA. Nilai ini
diperoleh dari hasil evaluasi SAKIP BPPI Tahun 2018 oleh APIP dan Biro
Perencanaan Kemenperin. Jadi realisasi capaian peningkatan nilai SAKIP di
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
44
lingkungan BPPI adalah 100%.
Dengan demikian target indikator Peningkatan Nilai SAKIP Satker BPPI pada
Tahun 2018 dinyatakan tercapai. Pada tahun anggaran 2018 telah dialaksanakan
Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Eselon I di lingkungan Kemenperin, dikuti
oleh 9 Eselon I. Berdasarkan hasil evaluasi SAKIP BPPI :
a. Perencanaan Kinerja (31,17)
b. Pengukuran Kinerja (18,26)
c. Peaporan Kinerja (13,57)
d. Evaluasi Kinerja (7,03)
e. Pencapaian sasaran kinerja (15,63).
Sehingga total nilai SAKIP BPPI Tahun 2017 : 86,95 (AA).
Hasil Penilaian SAKIP BPPI :
a. Tahun 2014 : A
b. Tahun 2015 : A
c. Tahun 2016 : AA
d. Tahun 2017 : AA
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Rekomendasi
Mempertahakan dan meningkatkan nilai SAKIP satker BPPI 5% serta
melakukan monitoring, evaluasi dan pembinaan SAKIP Satker di lingkungan BPPI.
3.2 Akuntabilitas Keuangan
Pada Tahun Anggaran 2018 realisasi keuangan pada kegiatan Penyusunan
Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
berdasarkan data e-monitoring adalah sebagai berikut:
Tabel 3.28 Realisasi Anggaran per Komponen TA. 2018 (dalam ribuan)
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
45
REALISASI S.D. BULAN
DESEMBER
12 Program Pengembangan Teknologi dan
Kebijakan Industri
39.954.381 37.731.227 94,44
1862 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan
Industri
39.954.381 37.731.227 94,44
1862.901 Perencanaan 523.616 519.319 99,18
51 Persiapan 478.316 474.857 99,28
51 Persiapan 45.3 44.462 98,15
1862.95 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 7.067.637 6.913.471 97,82
51 Perencanan Program Dan Anggaran 806.531 791.126 98,09
52 Monitoring Dan Evaluasi Program 551.984 542.145 98,22
53 Pengelolaan Data Dan Informasi 690.448 687.607 99,59
54 Penyelenggaraan Spip Satker Bppi 391.316 373.417 95,43
51 Penilaian Usulan Angka Kredit Jabatan
Fungsional
428.039 420.007 98,12
52 Peningkatan Kompetensi Sdm Bppi 406.47 397.949 97,90
53 Pengembangan Karir Sdm Bppi 343.835 325.795 94,75
54 Manajemen Dan Penilaian Kinerja Satker
Dan Sdm Bppi
381.614 374.057 98,02
51 Pemantauan Dan Pelaporan Pengelolaan
Sistem Akuntansi Instansi Pada Entitas
Akuntansi Di Lingkungan Unit Kerja Vertikal
Eselon I Bppi
651.786 648.51 99,50
54 Pembinaan Dan Pemantauan Kepatuhan
Satuan Kerja Di Lingkungan Bppi Terhadap
Perkembangan Peraturan Keuangan Dan
Perbendaharaan
469.13 468.393 99,84
56 Pengawasan Dan Pengendalian Barang
Milik Negara Dalam Rangka Tata Tertib
Pengelolaan Di Lingkungan Satker Vertikal
Bppi
406.05 405.045 99,75
58 Pembinaan Dan Pemantauan Pengelolaan
Pnbp Dan Blu Pada Satker Vertikal Bppi
518.934 512.376 98,74
51 Pengembangan Kerjasama Teknis Dan
Peningkatan Diseminasi Hasil Litbang
509.458 477.301 93,69
52 Peningkatan Manajemen Kinerja Dan
Budaya Kerja Aparatur
512.042 489.743 95,64
1862.951 Layanan Internal (overhead) 1.655.382 1.644.444 99,34
52 Pengadaan Perangkat Pengolah Data 1.300.000 1.299.844 99,99
53 Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas
Perkantoran
355.382 344.6 96,97
1862.994 Layanan Perkantoran 30.707.746 28.653.993 93,31
1 Gaji Dan Tunjangan 24.990.100 24.315.732 97,30
2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 5.717.646 4.338.261 75,87
%PAGU
KODE. OUTPUT/RINCIAN/AKUN
JUMLAH SELURUHNYA
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
46
Bila berdasarkan output realisasi TA. 2018 sebagai berikut :
Tabel 3.29 Realisasi Anggaran per output TA. 2018 (dalam ribuan)
No OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
REALISASI
TOTAL %
I Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
A Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri
39.954.381 37.731.227 94,44
1862.901 Perencanaan 523.616 519.319 99,76
1862.95 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
7.067.637 6.913.471 98,22
1862.951 Layanan Internal (overhead) 1.655.382 1.644.444 92,95
1862.994 Layanan Perkantoran 30.707.746 28.653.993 86,79
T O T A L 39.954.381 37.731.227 94,44
Dari realisasi keuangan diatas dapat dilihat bila output perencanaan merupakan realisasi terbesar,
sedangkan layanan perkantoran 86,79%. Hal ini disebabkan operasional dan pemerliharaan kantor
realisasinya rendah karena terdapat beberapa kegiatan yang tidak terealisasi karena ketebatasan
waktu penyelesaian.
Bila meihat berdasarkan realisasi anggaran per indikator dalam perjanjian kinerja, yaitu
Layanan perkantoran pada Sasaran indikator peningkatan manajemen kinerja dan budaya kerja.
Tabel 3.30 Realisasi Anggaran per Perjanjian Kinerja TA. 2018
Pagu Realisasi %
39,954,381,000 37,731,227,000 94.44%
Meningkatnya jenjang jabatan
fungsional ASN BPPI
Penilaian Usulan Angka Kredit
Jabatan Fungsional
428,039,000 420,008,000 98.12%
Meningkatnya kompetensi ASN BPPI Pengembangan Karir SDM
BPPI
343,835,000 325,795,000 94.75%
Peningkatan Kompetensi SDM
BPPI
406,470,000 397,949,000 97.90%
Menurunnya tingkat indisipliner
pegawai
Manajemen dan Penilaian
Kinerja Satker
381,614,000 374,057,000 98.02%
Persentase data BMN yang
terindentifikasi
Pengawasan dan
Pengandalian BMN dalam
rangka tata tertib pengelolaan
di lingkungan Satker Vertikal
BPPI
406,050,000 405,045,000 99.75%
Pembinaan Pengelolaan PNBP
dan BLU Satker Vertikal BPPI
518,934,000 512,376,000 98.74%
Tersedianya data dan informasi
litbang BPPI dalam angka
Pengelolaan data dan
informasi
690,448,000 687,607,000 99.59%
Pengadaan Perangkat
pengolah data
1,300,000,000 1,299,844,000 99.99%
Peningkatan Kerjasama Litbang Pengembangan kerja sama
teknis dan peningkatan
diseminasi hasil litbang
509,458,000 477,301,000 93.69%
Tingkat maturitas Satker di
Lingkungan BPPI mencapai level 3,2
Penyelenggaraan SPIP Satker
BPPI
391,316,000 373,417,000 95.43%
Jumlah satker yang telah memiliki
business process sesuai Permen PAN
& RB No. 12 tahun 2011
Peningkatan Manajemen
Kinerja dan Budaya kerja
aparatur
512,042,000 489,743,000 95.65%
Jumlah temuan yang bersifat
kerugian negara dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan oleh BPK
Pembinaan dan Pemantauan
Kepatuhan Satuan Kerja di
lingkunganBPPI terhadap
Perkembagn Pearturan
Keuangan dan
Perbendaharaan
469,130,000 468,393,000 99.84%
Perolehan WTP Kementerian
Perindustrian
Pemantauan dan pelaporan
pengelolaan SAI pada Entitas
Akuntansi di lingkungan Unit
Kerja Vertikal Eselon I
651,786,000 648,510,000 99.50%
Kepuasan pelanggan BPPI Peningkatan Manajemen
Kinerja dan Budaya kerja
aparatur
512,042,000 489,743,000 95.65%
Layanan perkantoran 30,707,746,000 28,653,993,000 93.31%
4 Tingkat Persetujuan Rencana
Kegiatan
Perencanaan 523,616,000 519,319,000 99.18%
Persiapan 478,316,000 474,857,000 99.28%
Perencanaan Program dan
Anggaran
806,531,000 791,126,000 98.09%
Tingkat Realisasi Anggaran BPPI Peningkatan Manajemen
Kinerja dan Budaya kerja
aparatur
512,042,000 489,743,000 95.65%
Peningkatan Nilai SAKIP BPPI Monitoring dan Evaluasi
Program
551,984,000 542,145,000 98.22%
3 Meningkatnya Implementasi
Reformasi Birokrasi
Terwujudnya akuntabilitas
perencanaan program dan
pengelolaan keuangan
Kegiatan/Output/Kompone
n/ Subkomponen/
Anggaran
Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
1. Pengembangan SDM ASN di
lingkungan BPPI
2. Peningkatan infrastruktur dan
kelembagaan BPPI
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
47
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Berdasarkan perkembangan realisasi keuangan Sekretariat BPPI TA. 2018,
terdapat komponen kegiatan yang realisasinya di bawah target yaitu pada
komponen operasional dan pemeliharaan kantor. Hal ini disebabkan sub komponen
pada komponen tersebut yaitu Peningkatan Hubungan Antar
Lembaga/instansi/satuan Kerja Terkait, Pemeliharaan Sarana dan Perlengkapan
Perkantoran, Layanan Operasional Pimpinan, Layanan Operasional Perkantoran,
Peningkatan Kualitas Layanan Rumah Tangga dan Perlengkapan Satuan Kerja, dan
Penyusunan Laporan Persediaan dan Pengelolaan BMN, realisasi keuangannnya
berada di bawah 83%.
Berdasarkan data perkembangan realisasi keuangan Sekretariat BPPI dari
TA. 2014-2018, TA. 2016 merupakan realisasi tertinggi mencapai 94,78 dan TA.
2014 yang terendah TA. 2014 hanya mencapai 62,36% sebagaimana dapat dilihat
pada grafik di bawah ini.
Gambar 3.1 Realisasi Keuangan BPPI 2014-2018
Sedangkan bila dibandingkan antara realisasi dan target, antara TA 2014-2018
hanya TA. 2016 dan TA. 2018 saja yang dapat melampaui target, sedangkan pada tahun
yang lainnya realisasi selalu di bawah target yang ditetapkan.
2014 2015 2016 2017 2018
PAGU (000) 52,439,064 39,130,949 40,648,907 36,921,237 39,954,381
Realisasi Keuangan(000) 32,703,222 34,842,690 38,526,750 32,978,048 37,731,227
Pesentase Realisasi 62.36% 89.04% 94.78% 89.32% 94.44%
-
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
50,000,000
60,000,000
PAGU (000) Realisasi Keuangan(000) Pesentase Realisasi
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
48
Tabel 3.31 Realisasi Keuangan Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2014-2018
(dalam ribuan)
2014 2015 2016 2017 2018
PAGU 52.439.064 39.130.949 40.648.907 36.921.237 39.954.381
Target 95,00% 93,39% 92,00% 95,00% 92,00%
Realisasi Keuangan
32.703.222 34.842.690 38.526.750 32.978.048 37.731.227
Pesentase Realisasi
62,36% 89,04% 94,78% 89,32% 93,73%
Bila dibandingkan dengan seluruh Satker Eselon II di lingkungan BPPI, realisasi
keuangan kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri realisasinya berada di urutan ke-12 dari total 16
Satker Eselon II, daftarnya sebagai berikut:
Tabel 3.32 Realisasi Keuangan Kegiatan di Lingkungan BPPI TA. 2018
1869 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil
Perkebunan
22,073,298 21,940,059 99.40%
1868 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp
Dan Kertas
21,721,578 21,494,358 98.95%
1866 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit
Karet Dan Plastik
26,030,083 25,634,907 98.48%
1872 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan
Dan Barang Teknik
45,675,811 44,434,845 97.28%
1861 Penelitian Dan Pengembangan Industri Hijau Dan
Lingkungan Hidup
5,007,461 4,822,929 96.31%
1859 Penelitian Dan Pengembangan Kebijakan Iklim
Usaha Industri
5,256,538 5,039,342 95.87%
1860 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 45,289,850 43,257,320 95.51%
1865 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 22,015,278 21,016,985 95.47%
1873 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
Pencegahan Pencemaran Industri
30,101,437 28,656,537 95.20%
1874 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
Kerajinan Dan Batik
22,647,003 21,511,231 94.98%
1867 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri
Agro
57,977,905 54,851,779 94.61%
1862 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri
39,954,381 37,731,227 94.44%
1871 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
Keramik
24,957,277 23,127,857 92.67%
1863 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri
Dan Kekayaan Intelektual
42,729,838 36,328,323 85.02%
1870 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam
Dan Mesin
33,518,182 23,697,403 70.70%
%KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU REALISASI
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab III Akuntabilitas Kinerja
49
Kendala
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam pencapaian target realisasi
keuangan ini. Dalam realisasi keuangan pada TA. 2018 target realisasi anggaran adalah
sebesar 92%, sedangkan kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri realisasinya adalah 94,44%. Hal
ini berarti realisasi tersebut telah mencapai target yang ditetapkan.
Rekomendasi
Perbaikan yang dilaksanakan pada perencanaan TA. 2019 antara lain adalah
:
a. Perbaikan perencanaan kegiatan pada Tahun Anggaran yang akan datang
dengan memperhitungkan realisasi Tahun Anggaran saat ini;
b. Koordinator dan pelaksana kegiatan agar melaksanakan kegiatan secara disiplin
sesuai Rencana Penarikan Dana (RPD) yang diajukan awal tahun;
c. Perbaikan perencanaan kegiatan dengan memperhitungkan realisasi TA. 2018;
d. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Bab IV Penutup
50
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada TA. 2018 Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program
Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri yang dilaksanakan oleh Sekretariat
BPPI untuk mendukung tugas pokok dan fungsi serta Renstra BPPI 2015-2019 secara
umum telah mencapai target.
Pengukuran dilakukan terhadap target serta capaian 4 (empat) sasaran
kegiatan yang terdiri dari 14 (empat belas) indikator. Adapun kinerja selama TA. 2018
adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan SDM ASN di lingkungan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
1) Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI, realisasinya adalah 254
orang dari target yang ditetapkan sebesar 270 orang. Sehingga capaiannya
adalah 94,07%;
2) Meningkatnya kompetensi ASN BPPI, realisasinya adalah 20% dari target yang
ditetapkan sebesar 40%. Sehingga capaiannya adalah 50%;
3) Menurunnya tingkat indisipliner pegawai, realisasinya adalah 100% dari target
yang ditetapkan sebesar 27%. Sehingga capaiannya adalah 100%;
b. Peningkatan infrastruktur dan kelembagaan BPPI. Indikatornya sebagai berikut:
1) Persentase BMN yang teridentifikasi, realisasinya adalah 72,2% dari target
yang ditetapkan sebesar 96%. Sehingga capaiannya adalah 75%;
2) Tersedianya data dan informasi litbang BPPI dalam angka, realisasinya adalah
115% dari target yang ditetapkan sebesar 97%. Sehingga capaiannya adalah
118%;
3) Peningkatan kerja sama litbang, realisasinya adalah 2 kerja sama dari target
yang ditetapkan sebesar 2 kerja sama. Sehingga capaiannya adalah 100%.
c. Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi. Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Maturitas Satker di lingkungan BPPI mencapai level 3,2, realisasinya
adalah 96% dari target yang ditetapkan sebesar 82%. Sehingga capaiannya
adalah 117%;
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Penutup
53
2) Jumlah satker yang telah memiliki business process sesuai Permen PAN & RB
No.12 Tahun 2011, realisasinya adalah 5 Satker dari target yang ditetapkan
sebesar 5 Satker. Sehingga capaiannya adalah 100%;
3) Jumlah temuan yang bersifat kerugian negara dalam laporan hasil pemeriksaan
oleh BPK, realisasinya adalah 0,026% dari target yang ditetapkan sebesar
<0,5%. Sehingga capaiannya adalah 192,3%;
4) Perolehan WTP Kementerian Perindustrian, realisasinya adalah telah
tercapainya WTP Kementerian Perindustrian. Sehingga capaiannya adalah
100%;
5) Kepuasan pelanggan BPPI, realisasinya adalah 3,6% dari target yang ditetapkan
sebesar 3,19. Sehingga capaiannya adalah 88,61%.
d. Terwujudnya akuntabilitas perencanaan program dan pengelolaan keuangan.
Indikatornya sebagai berikut:
1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan, realisasinya adalah 99% dari target
yang ditetapkan sebesar 99%. Sehingga capaiannya adalah 100%;
2) Tingkat Realisasi Anggaran BPPI, realisasinya adalah 93,74% dari target yang
ditetapkan sebesar 92%. Sehingga capaiannya adalah 101,8%;
3) Peningkatan Nilai SAKIP BPPI, realisasinya adalah AA dari target yang
ditetapkan yaitu BB. Sehingga capaiannya adalah 100%.
B. Permasalahan dan Kendala
a) Adanya kebijakan terkait penghematan anggaran dari Kemenkeu sehingga
anggaran tidak seluruhnya dapat dipergunakan. Salah satu dampak
penghematan adalah tidak tercapainya salah satu indikator sasaran strategis
“meningkatnya kompetensi ASN BPPI”;
b) Kurang siapnya para koorgiat dalam melengkapi data dukung dari pihak-pihak
terkait menyebabkan diblokirnya anggaran;
c) Terdapat indikator kinerja yang kurang tepat karena Sekretariat tidak
sepenuhnya dapat mengontrol capaian kinerja indikator tersebut. Seperti
contoh “Meningkatnya jenjang jabatan fungsional ASN BPPI”, indikator ini
tergantung dari pengusulan kenaikan jenjang pejabat fungsional di tiap Satker
di lingkungan BPPI;
Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2018 Penutup
53
d) Terdapat sisa belanja barang yang cukup besar yaitu belanja barang pada
kegiatan operasional. Hal ini menyebabkan rendahnya penyerapan belanja
barang;
e) Masih terdapat belanja yang diblokir pada tahun berjalan menyebabkan target
keuangan tidak dapat tercapai.
C. Saran Dan Rekomendasi
Saran dan rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan di tahun selanjutnya
adalah:
a. Menyiapkan dokumen dan persyaratan lain dengan lengkap dalam rangka
pembahasan anggaran baik dengan APIP maupun dengan DJA Kementerian
Keuangan;
b. Merencanakan dan merealisasikan belanja barang dengan lebih akurat dan
terencana;
c. Segera berkoordinasi dengan pihak terkait apabila terdapat anggaran yang diblokir
agar segera dapat digunakan;
d. Merumuskan kembali indikator kinerja dari sasaran strategis pada dokumen
perjanjian kinerja sesuai prinsip SMART.
LAMPIRAN
Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPI Tahun 2018