laporan kinerja sekretariat badan …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/lakip sekretariat...

68
LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

Upload: dinhtu

Post on 06-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

LAPORAN KINERJA

SEKRETARIAT

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

TAHUN 2016

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 KATA PENGANTAR

Sekretariat BPPI i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LK) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

(BPPI) merupakan gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit kerja

Sekretariat BPPI selama tahun anggaran 2016 yang disusun berdasarkan Peraturan

Menteri Perindustrian Nomor: 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman

Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perindustrian, maka kepada seluruh Unit/Satker di lingkungan BPPIserta

dalam penyusunannya telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014.

LK Sekretariat BPPI Tahun 2016 merupakan dokumen yang berisi informasi

mengenai hasil capaian kinerja Sekretariat BPPI .

Harapan kami LK ini dapat menjadi sarana evaluasi dalam pelaksanaan semua

kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

meningkatkan kinerjanya dengan arahan dari Pimpinan serta menjadi acuan dalam

perbaikan bagi pelaksanaan kegiatan. Saran dan masukan serta kritik yang

membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan LK Sekretariat BPPI Tahun

2015.

Jakarta, 10 Januari 2016

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri,

Yang Yang Setiawan

Page 3: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 IKHTISAR EKSEKUTIF

Sekretariat BPPI ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LK) Sekretariat BadanPenelitian dan Pengembangan Industri

(BPPI) tahun 2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan

Perencanaan Strategis (Renstra), yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun

kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang

dihadapi dan rekomendasi perbaikan kinerja.

Renstra Sekretariat BPPI merupakan suatu rencana jangka menengah tahun

2015 – 2019 yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja Sekretariat BPPI

pernyataan Visi, 7 (tujuh) pernyataan Misi yang diemban, serta 2 (dua) tujuan yang

harus dicapai pada akhir tahun 2016.

Dari evaluasi kinerja secara mandiri (self assesment), dari 6 (enam) sasaran yang

ditetapkan hampir seluruhnya dikategori berhasil mencapai target indikator kerja

100%, namun masih ada beberapa sasaran yang masih diperlukan upaya perbaikan/

penyempurnaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian

sasaran tersebut.

1. Pencapaian Sasaran

Pengukuran Pencapaian Sasaran dari 6 (enam) Sasaran Kegiatan terdapat 13 (tiga

belas) indikator dan semuanya mencapai target. Adapun gambaran kinerja selama

TA 2016 adalah sebagai berikut: :

a. Terwujudnya Kebijakan dan Program BPPI yang Berkualitas dan Berkelanjutan

1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan dari target 99,00% yang dapat

terealisasi sebesar 99,81% orang dengan capaian 100,82%;

2) Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal

Tahun Anggaran dengan target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran

dari target 98,00% yang dapat terealisasi sebesar 98,60% dengan capaian

100,61%;

b. Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel

1) Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian

Perindustrian dari target 92,00% yang dapat terealisasi sebesar 97,72%

dengan capaian 106,22%;

2) Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggarandari target 85,00% yang

dapat terealisasi sebesar 99,33% dengan capaian 116,86%;

Page 4: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 IKHTISAR EKSEKUTIF

Sekretariat BPPI iii

3) Tertib Administrasi Pengelolaan BMNdari target 100,00% yang dapat

terealisasi sebesar 100,00% dengan capaian 100,00%;

c. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan

Industri;

1) Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring,

dan Evaluasi dari target 100,00% yang dapat terealisasi sebesar 100,00%

dengan capaian 100,00%;

2) Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri dari target 3 kerja sama yang

dapat terealisasi sebesar 3 kerja sama dengan capaian 100,00%;

d. Publikasi dan Implementasi

1) Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri secara elektronik dari target 3 jurnal

yang dapat terealisasi sebesar 3 jurnal dengan capaian 100,00%;

e. Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

1) SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3 dari target 7 orang

yang dapat terealisasi sebesar 7 orang dengan capaian 100,00%;

2) SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan dari target 85,00% yang

dapat terealisasi sebesar 88,00% dengan capaian 103,53%;

3) Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur di Tupoksi Masing-Masing dari

target 95,00% yang dapat terealisasi sebesar 111,88% dengan capaian

117,77%;

4) Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner target 25,00% yang dapat

terealisasi sebesar 81,82% dengan capaian 327,27%;

f. Meningkatnya Budaya Kerja Berbasis 5K dan K3 di Lingkungan BPPI

1) Penerapan Budaya Kerja K3 target 11 Balai Besar yang dapat terealisasi

sebesar 11 Balai Besar dengan capaian 100,00%;

2. Kendala Capaian Kinerja

a) Terdapat beberapa indikator yang targetnya terlalu pesimis yang menyebabkan

realisasi diatas 100%;

b) Pelaksana dan Koordinator Kegiatan dalam menyusun perencanaan kegiatan,

kurang memperhitungkan adanya kebijakan pemotongan atau revisi anggaran,

sehingga realisasi keuangan tidak maksimal mekipun mencapai target.

Page 5: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 IKHTISAR EKSEKUTIF

Sekretariat BPPI iv

3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja

a) Dalam persiapan pelaksanaan kegiatan para penanggung jawab kegiatan perlu

penyusunan perencanaan yang lebih baik dan pelaksanaannya tepat waktu,

serta konsisten terhadap rencana yang telah ditetapkan.

b) Meningkatkan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan di lingkungan

Sekretariat BPPI.

Page 6: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Daftar Isi

Sekretariat BPPI v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... i

IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ......................................................................................... 1

1. Tugas Pokok ...................................................................................................................................................... 1 2. Fungsi ................................................................................................................................................................... 1

1.2 Peran Strategis Organisasi ........................................................................................................... 1

1.3 Struktur Organisasi ........................................................................................................................ 3

a. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan; 3 b. Bagian Keuangan 4 c. Bagian Kepegawaian; 5 d. Bagian Kerja Sama dan Umum 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................................................... 7

2.1 Rencana Strategis Organisasi ...................................................................................................... 7

2.2 Rencana Kinerja Sekretariat BPPI 2016 ................................................................................. 9

2.3 Rencana Anggaran ....................................................................................................................... 12

2.4 Dokumen Penetapan Kinerja ................................................................................................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................... 14

3.1 Analisis Capaian Kinerja ............................................................................................................ 14

3.2 REALISASI KEUANGAN ................................................................................................................ 47

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................................... 54

Lampiran

Page 7: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab I Pendahuluan

Sekretariat BPPI 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

1. Tugas Pokok

Tugas Pokok Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 107/M-

IND/PER/11/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian

Perindustrian adalah melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada

seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat BPPI

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, serta evaluasi dan

pelaporan di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri;

b. koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi di lingkungan

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri;

c. koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama dan evaluasi kerja sama

teknik di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri;

d. koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan di lingkungan Badan

Penelitian dan Pengembangan Industri;

e. koordinasi dan pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi, dan

manajemen kinerja pegawai di lingkungan Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri; dan

f. pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, tata usaha, tata laksana,

serta diseminasi dan pengelolaan data dan informasi hasil penelitian dan

pengembangan di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

1.2 Peran Strategis Organisasi

Berdasarkan visi dan misi yang telah digariskan, maka perlu ditetapkan

kebijakan sebagai arah/tindakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang

Page 8: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab I Pendahuluan

Sekretariat BPPI 2

diharapkan. Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2015-2019

berdasarkan Permenperin No:31.1/M-IND/PER/3/2015. Sasaran Strategis dari BPPI

adalah meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi.

Pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi industri bertujuan untuk

meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan kemandirian

industri nasional. Penguasaan teknologi dilakukan secara bertahap sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri dalam negeri agar dapat

bersaing di pasar dalam negeri dan pasar global. Indikator kinerja sasaran strategis

(IKSS) dari sasaran strategis ini adalah Meningkatnya penguasaan teknologi industri,

pengembangan inovasi dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan bagi setiap misi yang diemban,

Sekretariat BPPI menjabarkan strategi dan kebijakan yang dikelompokkan dalam

strategi dan strategi implementasi. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan tersebut di atas, Sekretariat BPPI menetapkan empat strategi berikut

strategi implementasinya sebagai berikut:

a. Meningkatkan kemampuan jejaring dengan semua stakeholder.

Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan/mengembangkan jejaring dengan

lembaga pengkajian kebijakan dan litbang teknologi terkemuka antara lain:

- Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi internasional dan

regional, seperti: UNIDO, ISO, IEC, JETRO, JICA, KITECH, dan lain-lain;

- Memanfaatkan kerangka kerja sama perdagangan bebas, seperti AFTA, ACFTA,

ASEAN-Korea FTA, IJ-EPA, APEC, dan lain-lain;

- Mengembangkan sistem komunikasi, koordinasi dan pola kemitraan antar

lembaga litbang (lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha dan lembaga

pendukung) baik di dalam maupun luar negeri.

b. Melakukan penataan/konsolidasi organisasi, sistem sistem jaringan dan

infrastruktur yang terintegrasi

- Mengembangkan organisasi;

- Menguatkan infrastruktur litbang;

- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perumusan kebijakan dan program.

- Mengembangkan kapasitas/kemampuan IT yang telah tersedia;

- Mengoptimalkan sarana dan prasana IT yang tersedia;

- Memanfaatkan para atase industri dalam memperoleh data di negara yang

bersangkutan;

- Menjalin kerja sama dengan BPS sebagai resource data.

Page 9: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab I Pendahuluan

Sekretariat BPPI 3

c. Meningkatkan kompetensi SDM BPPI sesuai perkembangan IPTEK industri

- Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM litbang melalui berbagai program

pendidikan (S2 dan S3) dan pelatihan;

- Melakukan optimalisasi dan mobilisasi potensi SDM litbang melalui kerja sama

nasional maupun internasional;

- Merintis program magang dengan pihak-pihak terkait seperti industri dan

lembaga litbang lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.

- Mengusulkan penyempurnaan sistem insentif dan pola pembiayaan.

1.3 Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat BPPI memiliki

Struktur Organisasi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-

IND/PER/11/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,

sebagai berikut :

Gambar 1 Struktur Organisasi Sekretariat

Struktur organisasi Sekretariat BPPI terbagi dalam 4 (empat) Bagian Eselon III

dan 12 (dua belas) Sub Bagian Eselon IV dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan;

Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

Page 10: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab I Pendahuluan

Sekretariat BPPI 4

anggaran, evaluasi dan pelaporan, serta penyiapan koordinasi dan

pelaksanaan pengelolaan data dan informasi di lingkungan Badan

Penelitian dan Pengembangan Industri. Bagian Program, Evaluasi, dan

Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan

anggaran di lingkungan BPPI;

2) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan

informasi di lingkungan BPPI; dan

3) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan di lingkungan BPPI.

Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas:

1) Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran di

lingkungan BPPI;

2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi di

lingkungan BPPI;

3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan di lingkungan BPPI.

b. Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan

koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan dilingkungan BPPI. Dalam

melaksanakan tugas Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

1) pelaksanaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai;

2) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusanakuntansi di

lingkungan BPPI; dan

3) penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan barangmilik negara di

lingkungan BPPI.

Bagian Keuangan terdiri atas:

1) Subbagian Perbendaharaan dan Gaji mempunyai tugasmelakukan urusan

perbendaharaan dan gaji pegawai;

2) Subbagian Akuntansi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan

koordinasi dan pelaksanaan urusanakuntansi di lingkungan BPPI;

Page 11: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab I Pendahuluan

Sekretariat BPPI 5

3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negaramempunyai tugas

melakukan penyiapan bahankoordinasi dan pengelolaan barang milik

negara dilingkungan BPPI.

c. Bagian Kepegawaian;

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan

koordinasi dan pelaksanaan urusankepegawaian, organisasi, dan

manajemen kinerja pegawai dilingkungan BPPI. Dalam melaksanakan tugas,

Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan analisis kebutuhan

pegawai, kebutuhan pendidikan, pelatihan dan pengembangan karier;

2) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusan organisasi dan

manajemen kinerja pegawai; dan

3) pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan penilaian usulan

angka kredit jabatan fungsional.

Bagian Kepegawaian terdiri atas:

1) Subbagian Pengembangan Pegawai mempunyai tugasmelakukan

penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan analisis kebutuhan

pegawai, kebutuhan pendidikan, pelatihan dan pengembangan karier;

2) Subbagian Organisasi dan Manajemen Kinerja Pegawai mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusan

organisasi dan manajemen kinerja pegawai;

3) Subbagian Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

urusan administrasi kepegawaian dan penilaian usulan angka kredit

jabatan fungsional.

d. Bagian Kerja Sama dan Umum

Bagian Kerja Sama dan Umum Bagian Umum mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja

sama dan evaluasi kerja sama teknik, serta pelaksanaan urusan rumah

tangga, perlengkapan, tata usaha, tata laksana, serta diseminasi dan

pengelolaan data dan informasi hasil penelitian dan pengembangan di

lingkungan BPPI. Dalam melaksanakan tugas Bagian Kerja Sama dan Umum

menyelenggarakan fungsi:

Page 12: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab I Pendahuluan

Sekretariat BPPI 6

1) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama,

evaluasi kerja sama teknik, serta diseminasi dan pengelolaan data dan

informasi hasil penelitian dan pengembangan di lingkungan BPPI;

2) pelaksanaan urusan tata laksana, kearsipan, serta penerapan budaya

kerja, prosedur kerja, dan tata hubungan kerja di BPPI; dan

3) pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.

Bagian Umum terdiri atas:

1) SubbagianKerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama, evaluasi kerja sama

teknik, serta diseminasi dan pengelolaan data dan informasi hasil

penelitian dan pengembangan di lingkungan BPPI;

2) Subbagian Tata Laksana dan Kearsipan mempunyai tugas melakukan

urusan tata laksana, kearsipan serta penerapan budaya kerja, prosedur

kerja, dan tata hubungan kerja di lingkungan Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri;

3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas

melakukan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.

Page 13: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Sekretariat BPPI 7

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Organisasi

Rencana Strategis Kementerian Perindustrian memberikan arah kebijakan dan

strategi pembangunan industri dengan melakukan perencanaan terpadu dan

menyelaraskan pelaksanaan program, serta pengendaliannya untuk kurun waktu

2015-2019, sehingga diharapkan mampu mendukung pencapaian tugas pokok dan

fungsi Kementerian Perindustrian.

Rencana Kinerja Sekretariat BPPI yang disusun setiap tahun adalah berpedoman

kepada mekanisme yang berlaku. Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) Sekretariat

BPPI Tahun 2016, mengacu pada Renstra BPKIMI tahun 2015-2019, yang merupakan

penjabaran dari tugas perencanaan pembangunan yang disusun sesuai dengan tupoksi

Kementerian Perindustrian.

Visi Sekretariat BPPI adalah “Menjadi pusat pelayanan teknis dan

administratif yang profesional bagi satuan organisasi BPPI”. Dengan misinya

yaitu :

1. Mendukung perencanaan program dalam rangka penelitian dan pengkajian serta

penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka menengah

dan panjang, kebijakan pengembangan iklim dan mutu industri;

2. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara;

3. Peningkatan kompetensi SDM Kelitbangan dan reformasi birokrasi dalam rangka

mendukung program/kegiatan;

4. Meningkatkan peran Sekretariat dalam pelayanan teknis dan administratif ;

5. Mendorong pengembangan teknologi informasi;

6. Mendukung peran litbang dalam pembangunan industri nasional.

Sekretariat BPPI dalam mendukung hal tersebut, telah menetapkan tujuan, yaitu:

1. Meningkatnya peran penguasaan penyusunan program yang efektif dan efisisen;

2. Meningkatnya kualitas pelayanan teknis dan administratif dalam rangka

mewujudkan tujuan BPKIMI;

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pegawai dan Unit;

4. Meningkatnya kemampuan dan kompetensi SDM di lingkungan BPKIMI

Page 14: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Sekretariat BPPI 8

Sekretariat BPPI menjabarkan strategi dan kebijakan yang dikelompokkan dalam

strategi dan strategi implementasi, adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) berupa

Sasaran Strategis yang akan dicapai Sekretariat BPKIMI dalam kurun waktu 2015-

2019 adalah sebagai berikut :

1. Perspektif Pemangku Kepentingan

- Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang

Berkualitas dan Berkelanjutan, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan

2) Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada

Awal Tahun Anggaran

3) Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal

Tahun Anggaran

- Sasaran Strategis 2: Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur, dengan indikator

kinerja sasaran strategis yaitu:

1) SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3

2) SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan

3) Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing

4) Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner

2. Perspektif Proses Intenal

- Sasaran Strategis 1: Sistem Tata kelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan

Akuntabel, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

1) Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian

Perindustrian

2) Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran

3) Tertib Administrasi Pengelolaan BMN

- Sasaran Strategis 2: Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

1) Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan

Evaluasi

2) Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri

3. Perspektif Pembelajaran Organisasi

- Sasaran Strategis 1 : Sistem Informasi yang Handal, dengan indikator kinerja

sasaran strategis yaitu:

1) Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri

2) Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis Kepuasan Masyarakat

Page 15: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Sekretariat BPPI 9

3) Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang

4) Data base program/kegiatan di lingkungan BPPI

Berdasarkan Sasaran dan Strategi tersebut BPPI menyusun Program

Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri yang diturunkan pada Kegiatan

Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan

Kebijakan Industri dengan outcome kegiatan terwujudnya layanan teknis dan

administratif kesekretariatan yang handal, dengan indikator pencapaian:

1) Terwujudnya Kebijakan dan Program BPPI yang Berkualitas dan Berkelanjutan;

2) Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel;

3) Terujudnya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan

Kebijakan Industri yang berkualitas;

4) Sistem Informasi yang Handal;

5) Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur.

2.2 Rencana Kinerja Sekretariat BPPI 2016

Dalam rangka mewujudkan sasaran strategis di atas, maka target

pembangunan BPPI menetapkan indikator capaian kinerja Tahun 2016 yang

tergambar pada kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri dengan sasarannya kegiatan

sebagai berikut :

1) Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan

Berkelanjutan;

Dengan indikator kinerja :

- Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan: 99,00%

- Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal

Tahun Anggaran: 98,00%

2) Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel dengan

Dengan indikator kinerja :

- Realisasi anggaran BPPI sesuai target yang ditetapkan Kementerian

Perindustrian: 92%;

- Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran: 85,00%;

- Tertib Administrasi Pengelolaan BMN: 100,00%;

3) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan

Industri

Page 16: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Sekretariat BPPI 10

Dengan indikator kinerja :

- Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan

Evaluasi :100%

- Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri :3 Kerja Sama

4) Publikasi dan Implementasi Hasil Litbang BPPI

Dengan indikator kinerja :

- Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri secara elektronik: 3 jurnal

5) Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

Dengan indikator kinerja :

- SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3: 7 orang

- SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan: 85,00%

- Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur di Tupoksi Masing-Masing : 95,00%

- Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner: 25,00%

6) Meningkatnya Budaya Kerja Berbasis 5K dan K3 di Lingkungan BPPI

Dengan indikator kinerja :

- Penerapan Budaya Kerja K3: 11 Balai Besar

Terdapat beberapa indikator dalam Renstra yang tidak masuk dalam Rencana

Kinerja yang diprioritaskan yaitu :

- Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis Kepuasan Masyarakat : untuk

TA. 2016 kegiatan lebih diarahkan untuk meningkatkan indeks kepuasan pelanggan

pada Balai-Balai dan hal tersebut terdapat di dalam Perjanjian Kinerja Balai.

- Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang : kegiatan ini merupakan kegiatan

tahunan yang selalu dilaksankan jadi tidak dimasukan dalam sasaran strategis

utama.

- Data base program/kegiatan di lingkungan BPPI : adanya keterbatasan

pengalokasian anggaran sehingga kegiatna data base tidak dapat dilaksankan TA.

2016

Adapun Indikator Kinerja untuk kegiatan Sekretariat BPPI sebagai berikut :

Page 17: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Sekretariat BPPI 11

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Sekretariat BPKIMI 2015-2019

Dengan rencana kinerja pada TA. 2016 tergambar dari tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2 Rencana Kinerja Sekretariat TA. 2016

No. Sasaran

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

1.

Terwujudnya Kebijakan dan Program BPPI yang Berkualitas dan Berkelanjutan Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel

Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 99,00% Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran

98,00%

Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian

92,00%

2.

Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel

Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran 85,00%

Tertib Administrasi Pengelolaan BMN 100,00%

3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi

100,00%

Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri 3 kerja sama teknis

4. Publikasi dan Implementasi Hasil Litbang BPPI

Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri secara elektronik

3 jurnal

5.

Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3

7 orang

SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan 85,00% Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur di Tupoksi Masing-Masing

95,00%

Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner 25,00%

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Penyusunan dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi dan Kebijakan

Industri 40.068.000 50.306.300 56.202.245 62.592.470 70.276.340

Terwujudnya kebijakan dan

program BPKIMI yang

berkualitas dan berkelanjutan 1.796.000 1.975.600 2.271.940 2.499.134 2.874.004

- Tingkat kesesuaian rencana

kegiatan dengan dokumen

perencanaan

Jakarta dan

daerah90% 90% 90% 90% 90%

- Tingkat kesesuaian Realisasi

anggaran dengan an target yang

ditetapkan pada awal Tahun

Anggaran

Jakarta dan

daerah90% 90% 90% 90% 90%

-Tingkat kesesuaian Realisasi fisik

dengan target yang ditetapkan

pada awal Tahun AnggaranJakarta dan

daerah92% 93% 94% 95% 95%

Sistem tatakelola keuangan dan

BMN yang transparan dan

akuntabel 3.009.000 3.309.900 3.806.385 4.187.024 4.815.077

- Tingkat penyerapan anggaran Jakarta dan

daerah90% 90% 90% 90% 90%

- Tingkat kualitas laporan

keuangan BPKIMI

Jakarta dan

daerahWTP WTP WTP WTP WTP

- Penyelesaian temuan tertib

pengelolaan anggaran

Jakarta dan

daerah75% 76% 78% 79% 80%

Monitoring dan evaluasi

pelaksanaan Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan

Industri

2.065.000 2.271.500 2.612.225 2.873.448 3.304.465

- Jumlah rekomendasi perbaikan

Program/Kegiatan

Jakarta dan

daerah6 6 6 6 6

- Implementasi kerjasama teknis

luar negeriJakarta dan

daerah2 2 3 3 3

Sistem informasi yang handal 3.278.000 3.605.800 4.146.670 4.561.337 5.245.538

- Publikasi karya riset industri Jakarta dan

daerah18 21 22 23 24

- Publikasi kemampuan dan

produk litbang

Jakarta dan

daerah4 4 4 4 4

- Jumlah infrastruktur yang

dikembangkan

Jakarta dan

daerah3 3 3 3 3

Peningkatan Kompetensi SDM

Aparatur 5.585.000 6.143.500 7.065.025 7.771.528 8.937.257

- SDM aparatur yang kompeten di

bidang litbangJakarta dan

daerah18 21 22 23 24

- SDM fungsional tertentu yang

naik jenjang jabatanJakarta dan

daerah25% 25% 25% 25% 25%

Program/ Kegiatan Sasaran Program

(Outcome)/Sasaran Kegiatan

(Output)/IndikatorLokasi

Target Alokasi (Rp 000)

Page 18: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Sekretariat BPPI 12

No. Sasaran

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

6 Meningkatnya Budaya Kerja Berbasis 5K dan K3 di Lingkungan BPPI

Penerapan Budaya Kerja K3 11 Balai Besar

2.3 Rencana Anggaran

Pagu Anggaran kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri untuk melaksanakan 5 (lima)

Output kegiatan T.A 2016 sebesar Rp 42.366.524.000,00. dengan rincian sub-

kegiatan dan Pagu anggarannya seperti pada Tabel 2.3 dibawah ini:

Tabel 2.3 Rencana Anggaran Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri T.A 2016

2.4 Dokumen Penetapan Kinerja

Pelaksanaan sasaran kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri TA. 2016 untuk memberikan

dukungan dalam bentuk pelayanan teknis dan administratif, kepada seluruh satuan

organisasi di lingkungan BPPI dengan Penetapan Kinerja Sekretariat TA 2016.

Dalam penyusunan kegiatan TA. 2016 terdapat penyesuaian, sehingga Sasaran

Strategis dan indikator pada Penetapan Kinerja sedikit berbeda dengan Renstra,

Renkin 2016, dan IKU. Hal tersebut disebabkan alokasi anggaran dan skala prioritas

komponen kegiatan yang akan dilaksanakan Sekretariat, seperti pada tabel 2.4

dibawah ini :

NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN PAGU (000)

Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri

42.366.524

A Dokumen Perencanaan Dan Pelaporan Bppi 3.207.952

B Laporan Kegiatan/koordinasi/pembinaan Dan Tindak Lanjut/monev 9.384.841

C SDM Yang Dibiina Dan Dikembangkan Kompetensinya 3.748.140

D Publikasi 1.152.953

E Layanan Perkantoran 24.872.638

T O T A L 42.366.524

Page 19: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Sekretariat BPPI 13

Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Sekretariat BPPI TA. 2016

No. Sasaran

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

1.

Terwujudnya Kebijakan dan Program BPPI yang Berkualitas dan Berkelanjutan Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel

Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 99,00% Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran

98,00%

Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian

92,00%

2.

Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel

Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran 85,00%

Tertib Administrasi Pengelolaan BMN 100,00%

3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi

100,00%

Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri 3 kerja sama teknis

4. Publikasi dan Implementasi Hasil Litbang BPPI

Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri secara elektronik

3 jurnal

5.

Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3

7 orang

SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan 85,00% Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur di Tupoksi Masing-Masing

95,00%

Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner 25,00%

6 Meningkatnya Budaya Kerja Berbasis 5K dan K3 di Lingkungan BPPI

Penerapan Budaya Kerja K3 11 Balai Besar

Page 20: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan KinerjaSekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Analisis Capaian Kinerja

Dalam mencapai visi dan misinya, Sekretariat melaksanakan kegiatan yang

mengacu pada Renstra BPPI tahun 2015-2019 dan Renstra Sekretariat 2015-2019.

Adapun realisasi kinerja kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri bila dibandingkan dengan rencana

yang ditargetkan pada dokumen-dokumen Perencanaan sebagai berikut:

Tabel 3.5 Realisasi Kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2016 berdasarkan Renstra Kementerian Perindustrian

Realisasi Kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2016 berdasarkan Renstra

Kementerian Perindustrian pada umumnya telah mencapai bahkan melampaui target

T R C T R C

-Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen

perencanaan minimal 90 %90% 98,00% 108,89% 90% 99,81% 110,90%

-Tingkat kesesuaian Realisasi anggaran dengan target yang

ditetapkan pada awal Tahun Anggaran minimal 90 %90% 98,46% 109,40% 90% 97,72% 108,58%

-Tingkat kesesuaian Realisasi fisik dengan target yang ditetapkan

pada awal Tahun Anggaran minimal 92%92% 96,21% 104,58% 93% 98,60% 106,02%

- Tingkat Penyerapan Anggaran minimal 90% 91,95% 94,78%

-Minimal dapat terselesaikannya 75% temuan tertib pengelolaan

anggaran99,66% 99,33%

- Kualitas Laporan Keuangan BPKIMI mendapat predikat WTP WTP WTP WTP

- Jumlah rekomendasi perbaikan Program/Kegiatan (rekomendasi) 6 6 100,00% 6 6 100,00%

- Implementasi kerjasama teknis luar negeri (implementasi) 2 2 100,00% 2 2 100,00%

- Publikasi karya riset industri

- Publikasi kemampuan dan produk litbang

- Jumlah infrastruktur yang dikembangkan

- SDM aparatur yang kompeten di bidang litbang 308 314

- SDM fungsional tertentu yang naik jenjang jabatan 176 195

- Terlaksananya pembinaan kinerja Unit dan SDM 100,00% 100,00%

- Terlaksananya proses adm kepegawaian yang tepat waktu 100,00% 100,00%

22 22 100,00% 22

-Tersedianya perangkat pengolah data dan komunikasi yang dapat

diandalkan dan menunjang tupoksi

2 0 0,00% 2

-Tersedianya peralatan dan fasilitas perkantoran yang dapat

diandalkan dan menunjang tupoksi

12 12 100,00% 12 12 100,00%

-Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai BPKIMI sesuai dengan

peraturan berlaku

-Terlaksananya pelayanan operasional rutin dan perkantoran BPKIMI

yang optimal

0 0 0

-Tersedianya Kendaraan Operasional pimpinan, rutin yang dapat

diandalkan dan menunjang tupoksi

Sistem informasi yang handal

Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi (Unit)

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (unit)

Layanan Perkantoran(bulan layanan)

Kendaraan Bermotor (unit)

Penyusunan dan Evaluasi

Program Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan

Industri

Terwujudnya kebijakan dan program BPKIMI yang berkualitas dan

berkelanjutan

Sistem tatakelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan

Kebijakan Industri

Program / KegiatanSasaran Program (outcome) /

Sasaran Kegiatan (output)/Indikator

2015 2016

Page 21: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 15

yang telah ditetapkan. Namun, terdapat indikator yang tidak terealisasi yaitu peralatan

dan fasilitas perkantoran, hal itu disebabkan tidak adanya alokasi anggaran untuk

pengadaan tersebut.

Berdasarkan Matriks Kinerja dan Pedanaan Renstra BPPI 2015-2019, pada TA.

2016 terdapat indikator yang tidak mencapai target yaitu:

- Publikasi Karya Riset Industri penyebabnya adalah terdapat beberapa Karya Tulis

Ilmiah(KTI) yang masuk ke redaksi tidak lolos seleksi untuk dimuat dapat dimuat

pada Jurnal Riset Industri(JRI) sehingga menyebabkan jumlah KTI yang dimuat tidak

sesuai target;

- SDM aparatur yang kompeten di bidang litbang tidak mencapai target pada TA. 2016

disebabkan 1 (satu) orang peserta Program Rintisan Gelar S3 yang tidak dapat

menyelesaikan pendidikannya.

Keseluruhan capaian kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2016, sebagai berikut :

Tabel 3.6 Realisasi Kinerja Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2016 berdasarkan Renstra BPPI

Page 22: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 16

Sedangkan bila melihat IKU Sekretariat capaian kinerja pada TA. 2016 adalah :

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sekretariat TA. 2016 berdasarkan target IKU Sekretariat 2015-2019

Dari tabel diatas dapat kita lihat pada umumnya, indikator kinerja telah mencapai

target yang ditetapkan.

Berdasarkan target-target dokumen perencanaan tersebut, setiap awal tahun

ditetapkan dokumen Perjanjian Kinerja yang menyesuaikan antara target Renstra,

pagu anggaran yang ditetapkan, dan sasaran yang dianggap strategis yang akan

dilaksanakan pada tahun berjalan. Pada TA. 2016, Perjanjian Kinerja Sekretariat

meliputi 6 (enam) Sasaran Kegiatan untuk melaksanakan kinerjanya, yaitu :

1. Sasaran Kegiatan I : Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang

Berkualitas dan Berkelanjutan

2. Sasaran Kegiatan II : Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan

Akuntabel

3. Sasaran Kegiatan III :Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri

4. Sasaran Kegiatan IV : Publikasi dan Implementasi Hasil Litbang BPPI

5. Sasaran Kegiatan V : Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

6. Sasaran Kegiatan VI : Meningkatnya Budaya Kerja Berbasis 5K dan K3 di

Lingkungan BPPI

T R C T R C

Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan Persentase 98 100 102,04% 98 99,81 101,85% 98 99 99

Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran

dengan Target yang Ditetapkan pada Awal

Tahun Anggaran

Persentase 90 98,46 109,40% 91 97,72 107,38% 91 92 92

Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan

Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun

Anggaran

Persentase 92 96,21 104,58% 93 98,60 106,02% 93 93 94

SDM Aparatur yang Melanjutkan

Pendidikan ke Jenjang S3

Orang 4 5 125,00% 4 7,00 175,00% 3 3 3

SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang

Jabatan

Persentase 80 88,44 110,55% 82 88,64 108,10% 82 82 82

Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten

di Tupoksi Masing-Masing

Persentase 95 95,65 100,68% 96 111,88 116,54% 96 97 97

95,23% 282,14%

Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang

Ditetapkan Kementerian Perindustrian

Persentase 90 98,46 109,40% 90 97,72 108,58% 91 91 92

Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan

Anggaran

Persentase 85 99,66 117,25% 85 99,33 116,86% 86 86 87

Tertib Administrasi Pengelolaan BMN Persentase 100 104,4 104,44% 100 100 100,00% 100 100 100

100,00% 100,00%

Implementasi Kerja Sama Teknis Luar

Negeri

Kerja Sama 2 2 100,00% 2 3 150,00% 3 3 3

Sistem Informasi yang Handal Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang Persentase 100 100 100,00% 100 100 100,00% 100 100 100

Meningkatnya budaya kerja Penerapan Program Kerja 5K Grading Hijau Hijau 100,00% Hijau Hijau 100,00% Biru Biru Biru

PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI

Target dan Realisasi

Terwujudnya Kebijakan dan

Program BPKIMI yang

Berkualitas dan Berkelanjutan

2017 2018 20192015 2016

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

Sistem Tatakelola Keuangan dan

BMN yang Transparan dan

Akuntabel

Persentase 30

Meningkatnya Kompetensi SDM

Aparatur

Menurunnya SDM Aparatur yang

Indisipliner

Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri

Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan

Penyusunan Program,Monitoring, dan

Evaluasi

Sasaran Strategis (SS)Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKSS)Satuan

Persentase 100 100 100 100 100

PERSPEKTIF TUPOKSI

28,57 81,82

100 100

29 28 27 26

Page 23: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 17

Pada tahun 2016, Sekretariat melaksanakan kegiatan yang terdiri dari 6 (enam)

Sasaran Strategis dengan 13 (tiga belas) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya,

setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui

Laporan Triwulanan, e-monitoring, dan ALKI. Adapun capaian Perjanjian Kinerja yang

telah per triwulan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.8 Capaian Reancana Aksi Per Triwulan TA. 2016

Dari anggaran kegiatan Penyusunan Rencanan Dan Evaluasi Program

Kebijakan Iklim Usaha Dan Mutu Industri TA. 2016, telah disusun 5(lima) output

kegiatan dengan 57 (lima puluh tujuh) komponen, output sebagai berikut :

a. Dokumen Perencanaan Dan Pelaporan BPPI;

b. Laporan Kegiatan/koordinasi/pembinaan Dan Tindak Lanjut/monev

c. Sdm Yang Dibiina Dan Dikembangkan Kompetensinya

d. Publikasi

e. Layanan Perkantoran

Berdasarkan komponen kegiatan diatas telah disusun Sasaran Strategis yang

menjadi prioritas dalam kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri yang tertuang dalam Penetapan

Kinerja TA. 2016 Sekretariat.

Capaian dari indikator kinerja dalam Perjanjian Kinerja 2016 adalah sebagai

berikut :

Page 24: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 18

1. Sasaran Kegiatan I : Terwujudnya Kebijakan dan Program BPPI yang

Berkualitas dan Berkelanjutan

a. Indikator Kinerja 1:Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan

Cara perhitungan dari indikator ini adalah persentase persetujuan Rencana

program dan anggaran TA. 2017 BPPI (Pusat dan Balai) yang disetujui

Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan telah mengesahkan alokasi anggaran BPPI TA 2017

sebesar Rp. 552.468.929.000,- dengan surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (SP-DIPA) Induk Tahun Anggaran 2017 dengan Nomor: SP DIPA-019.07-

0/2017.

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran TA 2017 (RKA/KL TA 2017) telah

diintegrasikan dengan konsep Administrasi Data Dan Informasi Kinerja (ADIK)

masing-masing satker di lingkungan BPPI.

Adapun, tingkat persetujuan rencana anggaran dari TA. 2012-2016 seperti

yang terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.9 Blokir Anggaran 2012-2017

Diharapkan pada TA. 2017 tingkat persetujuan rencana kegiatan makin

meningkat dengan meningkatnya kualitas perencanaan kegiatan yang disusun

oleh para koodinator kegiatan.

Indikator Kinerja I.1 Satuan Target Realisasi Capaian Tingkat persetujuan rencana kegiatan

persentase 99,00 99,81 100,82%

Blokir Nonblokir

2017 0,19% 99,81%

2016 0% 100%

2015 0.04% 99.96%

2012 12,76% 87,24%

2013 0,81% 99,19%

2012 0,33% 99,67%

Page 25: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 19

b. Indikator Kinerja 2:Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang

Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran

Cara perhitungan dari indikator ini adalah perbandingan antara persentase

target fisik program kegiatan BPPI dengan realisasi fisiknya TA. 2016

Target fisik pada awal TA. 2016 adalah 98,00 %, dapat terealisasi 98,60 %.

Bila dibandingkan dengan target sehingga capaiannya 100,61 %. Adapun realisasi

fisik tidak mencapai 100% disebabkan:

- Beberapa kegiatan di Balai Besar dan Baristand Industri realisasi fisiknya

dibawah 100% karena jumlah pengguna jasa layanan tidak mencapai target;

- Beberapa kegiatan terlambat dalam pelaksanaannya karena terjadi revisi dan

pemotongan anggaran di pertengahan tahun

- Penetapan target penerimaan PNBP terlalu optimistis dan penggunaan PNBP

tidak memperhatikan rencana penerimaan dan penggunaan PNBP dengan baik

sehingga mengganggu pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan.

Realisasi fisik dari Progam BPPI TA. 2016 bila dibandingkan dengan tahun-

tahun sebelumnya dapat terlihat pada tabel berikut ini :

Gambar 2 Grafik Target dan Realisasi Fisik BPPI 2012-2016

2012 2013 2014 2015 2016

Target 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 98,00%

Persentase Realisasi 99,21% 98,91% 99,79% 98,72% 98,60%

97,00%

97,50%

98,00%

98,50%

99,00%

99,50%

100,00%

100,50%

Target Persentase Realisasi

Indikator Kinerja I.2 Satuan Target Realisasi Capaian Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran

persentase 98,00 98,60 100,61

Page 26: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 20

Persentase realisasi fisik BPPI TA. 2016 bila dibandingkan dari tahun

anggaran sebelumnya realisasi fisik mengalami penurunan, hal tersebut

disebabkan adanya aturan-aturan baru dari Kementerian Keuangan terkait

pelaksanaan kegiatan, penghematan/revisi pada tenga tahun anggaran, dan

penurunan PNBP terutama untuk jasa layanan teknis yang menyebabkan realisasi

fisik menjadi terhambat dan tidak mencapai target.

Diharapkan pada TA. 2017 realisasi fisik dari program/kegiatan yang

dilaksanakan BPPI dapat terealisasi 100,00% dengan mengantisipasi semua

potensi kendala.

2. Sasaran Kegiatan II :Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan

dan Akuntabel

a. Indikator Kinerja 1 : Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang

Ditetapkan Kementerian Perindustrian

Cara perhitungan dari indikator ini adalah perbandingan antara persentase

target realisasi keuangan yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian dengan

persentase realisasi BPPI pada TA. 2016.

Target realisasi realisasi Kementerian Perindustrian sebesar 95,60%,

sedangkan realisasi BPPI adalah 93,42 %. Realisasi keuangan BPPI TA. 2016 tidak

mencapai target Kementerian Perindustrian, namun mencapai target BPPI.

Dengan realisasi 93,42% berarti perbandingan dengan realisasi Kementerian

adalah 97, 72 % melebihi target 92,00%.

Tabel 3.10 Realisasi Pagu TA. 2016

Kegiatan/Komponen/ Subkomponen Anggaran

Pagu Realisasi % Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 576.657.149.000 538.722.205.554 93,42%

A Kegiatan Pusat BPPI 79.179.252.000 74.670.502.327 94,31%

1 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri

7.166.391.000 6.893.184.260 96,19

Indikator Kinerja II.1 Satuan Target Realisasi Capaian

Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian

persentase 92,00 97,72 106,22

Page 27: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 21

Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/ Anggaran

Pagu Realisasi %

2 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 13.320.546.000 11.817.681.372 88,72

3 Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 8.850.770.000 8.571.781.901 96,85

4 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri

40.648.907.000 38.526.750.466 94,78

5 Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 9.192.638.000 8.861.104.328 96,39

Kegiatan Balai Besar Industri

6 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan

26.744.861.000 26.478.864.676 99,01%

7 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 56.945.112.000 46.861.411.795 82,29%

8 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 22.549.673.000 22.181.754.941 98,37%

9 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 22.301.257.000 21.968.321.705 98,51% 10 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 22.540.358.000 22.366.648.421 99,23%

11 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 25.842.309.000 23.938.380.972 92,63%

12 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik

47.865.899.000 43.740.870.312 91,38%

13 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik

25.267.527.000 23.951.449.639 94,79%

14 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik

22.438.417.000 21.730.575.621 96,85%

15 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

29.021.337.000 27.452.640.883 94,59%

16 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 18.754.722.000 18.634.167.823 99,36%

Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 17 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Aceh 12.148.835.000 11.793.368.063 97,07% 18 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Medan 18.950.946.000 17.460.933.993 92,14% 19 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Padang 14.054.895.000 13.300.201.310 94,63%

20 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Palembang 14.512.360.000 13.960.791.183 96,20% 21 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Bandar Lampung 17.208.440.000 13.813.764.272 80,27%

22 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Surabaya 21.427.873.000 21.125.250.062 98,59%

23 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Pontianak 12.073.733.000 11.358.193.353 94,07% 24 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Banjarbaru 12.533.132.000 12.223.207.101 97,53% 25 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Samarinda 14.012.188.000 13.335.146.073 95,17%

26 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Manado 11.232.954.000 11.096.783.140 98,79%

27 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Ambon 12.416.557.000 11.979.740.952 96,48% 28 Balai Sertifikasi Industri 16.634.512.000 13.299.236.937 79,95%

Dari tabel diatas dapat dilihat bila pada Program Pengkajian Kebijakan Dan

Iklim Usaha Industri, terdapat beberapa kegiatan yang tidak mencapai target

Kemenperin yaitu:

1. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri;

2. Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu

Industri

3. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro

4. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik

5. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik

6. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik

7. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

8. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Medan

9. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Padang

10. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Bandar Lampung

Page 28: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 22

11. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Pontianak

12. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Samarinda

Adapun perkembangan realisasi keuangan program/kegiatan di

lingkungan BPPI selama 5(lima) tahun terakhir bila dibandingkan dengan target

yang ditetapkanadalah sebagai berikut :

Tabel 3.11 Perbandingan antara Target dan Realisasi Keuangan BPPI TA. 2012-2016

2012 2013 2014 2015 2016

PAGU 466.458.175.000 552.876.445.000 593.868.295.000 579.139.170.000 576.657.149.000

Target 91,64% 93,92% 100,00% 93.39 92,00

Realisasi Keuangan

442.787.437.686 503.252.259.009 529.113.671.000 532.489.746.334 538.695.005.554

Persentase Realisasi

94.93% 91,02% 89,10% 91,95 93,42

Realisasi keuangan BPPI mengalami peningkatan bila dibanding TA. 2013-

2015. Bila dibandingkan dengan Unit Eselon I lain di lingkungan Kementerian

Perindustrian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.12 Realisasi Keuangan Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian

Jumlah

Pagu Realisasi %

Setjen 793,178,401 766,780,569 96.67

Ditjen IA 111,342,852 110,369,739 99.13

Ditjen IKTA 93,598,929 92,775,889 99.12

Ditjen ILMATE 103,032,474 98,782,707 95.88

Ditjen IKM 226,134,222 218,900,575 96.80

Itjen 41,063,961 39,948,746 97.28

BPPI 576,657,149 53,869,500 93.42

PPI 175,871,953 160,645,783 91.34

KPAII 43,604,319 42,115,654 96.59

TOTAL 2,164,484,260 2,069,227,528 95.60

Dari tabel diatas tampak bahwa realisasi anggaran BPPI ada di peringkat 8

dari 9 Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian. Namun, realisasi

keseluruhan Kementerian Perindustrian sebesar 95,60 %. Angka realisasi tersebut

adalah angka realisasi dengan self blocking. Jika tanpa self blocking, realisasi

Kementerian Perindustrian hanya sebesar 68,46% dari realisasi nasional sebesar

88,3%. Kementerian Perindustrian hanya berada di posisi 76 dari 87

Kementerian/Lembaga.

Realisasi BPPI cukup rendah dibandingkan dengan Unit Eselon I yang lain

karena:

Page 29: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 23

- Komposisi struktur anggaran yang masih bertumpu pada kegiatan swakelola

sementara SDM yang ada terbatas, mengakibatkan penyelesaian kegiatan

bertumpuk di akhir tahun dan ada yang tidak terealisasi.

- Terdapat 8 (delapan) Satker PNBP dan 2(dua) Satker BLU yang target

penerimaannya tidak tercapai sehingga berefek pada realisasi penggunaan.

Penerimaan yang rendah tersebut berakibat realisasi penggunaan PNBP nya

pun menjadi rendah (89, 28%) dan berdampak pada realisasi keseluruhan

BPPI

- Terdapat gagal lelang kegiatan pembangunan laboratorium di Satker BLU

BBIA senilai 14 milyar rupiah. Anggaran BLU sebesar 5 milyar direalokasi

untuk keperluan lain, namun senilai 9 milyar tidak terealisasi karena akan

digunakan kembali untuk pembangunan gedung di tahun anggaran 2017.

Anggaran BLU yang tidak terealisasi tersebut berimbas cukup besar terhadap

realisasi BPPI karena realisasi sumber dana BLU hanya sebesar 78,74%.

- Terlambatnya memulai aktivitas pelaksanaan anggaran.

Pada TA. 2017 target realisasi anggaran adalah 92,50%. Hal-hal yang akan

dilaksanakan pada tahun 2017 agar mencapai target, adalah:

Segera melaksanakan aktivitas pelaksanaan anggaran dengan mempersiapkan

segala sesuatu yang dipersyaratkan (SK Pengelola DIPA, Korgiat dan

Pelaksana Kegiatan, Pejabat pengadaan, Pejabat Penerima Pekerjaan, Petugas

SAI dan BMN, mengajukan UP, dll)

PPK segera menyediakan data dukung yang terkait dengan proses pelelangan

dan segera mengusulkan Paket Pengadaan Ke ULP sesuai dengan rencana yang

telah diinput di SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan).

Proses lelang seluruhnya harus selesai pada bulan Juli 2017.

Satker agar merubah pola aktivitas kegiatan, yaitu kegiatan agar dilaksanakan

mulai awal tahun untuk menghindari kegiatan bertumpuk diakhir tahun.

Satker agar segera melakukan revisi DIPA, khususnya yang masih

menganggarkan honorarium kegiatan jasa pelayanan teknis. Honorarium

yang telah dianggarkan agar direalokasi ke dalam honorarium kegiatan yang

sesuai dengan SBM atau direalokasi menjadi kegiatan yang lain.

Di tahun 2017, PNBP diupayakan semaksimal mungkin disetorkan ke kas

negara setiap hari, untuk mempercepat realisasi penerimaan dan mencegah

temuan berulang BPK terkait keterlambatan setor PNBP.

Page 30: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 24

Anggaran perjalanan dinas agar diperhitungkan kembali dengan cermat, agar

di akhir tahun tidak ada anggaran perjalanan dinas yang tidak terealisasi. Jika

ada indikasi tidak terealisasi agar segera direalokasi menjadi kegiatan lain.

Satker dan Unit Kerja agar meningkatkan koordinasi dengan unit kerja lain,

pembina Eselon I , Inspektorat Jenderal, KPPN, dll agar tidak ada kendala yang

terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.

b. Indikator Kinerja 2 : Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran

Cara menghitung realisasi indikator ini adalah Persentase temuan pada

kegiatan TA 2015 yang sudah selesai ditindaklanjuti dibandingkan dengan total

temuan pada 23 Satker Balai dan BPPI Pusat.

Total temuan pemeriksaan audit kinerja di TA 2016 oleh Inspektorat

Jenderal adalah adalah 283 temuan, terdiri dari 143 temuan di Balai Besar, 115

temuan di Baristand Industri dan 25 temuan di BPPI Pusat. Dari 283 temuan

tersebut, seluruhnya telah dapat diselesaikan oleh Satker masing-masing.

Dari total 283 temuan dan 446 rekomendasi hasil Audit Kinerja Satker Balai

Besar, Baristand Industri, BSI dan BPPI Pusat, tersisa hanya 3 rekomendasi saja

yang belum selesai tindak lanjutnya yaitu di Satker BSI. Berarti dari 446

rekomendasi, terdapat 443 rekomendasi atau 99,33% telah selesai dan 3

rekomendasi atau 0,67% belum ditindaklanjuti.

Tabel 3.13 Perbandingan Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran

Tahun Anggaran Keterangan 2016 283 temuan dan 446 rekomendasi hasil Audit Kinerja Satker Balai Besar,

Baristand Industri, BSI dan BPPI Pusat, tersisa hanya 3 rekomendasi saja 2015 - 283 temuan, terdiri dari 143 temuan di Balai Besar, 115 temuan di

Baristand Industri dan 25 temuan di BPPI Pusat. - 283 temuan tersebut, seluruhnya telah dapat diselesaikan oleh Satker

masing-masing. - Temuan atas Laporan Keuangan TA 2014 oleh BPK, terdapat 7 (tujuh)

temuan pada Satker di lingkungan BPPI. Dari 7 temuan tersebut, tersisa satu temuan yang belum selesai tindak lanjutnya.

2014 276 temuan yang harus ditindaklanjuti terdiri dari 123 temuan pemeriksaan Inspektorat Jenderal di Balai Besar, 110 temuan pemeriksaan Inspektorat Jenderal di Baristand Industri dan 33 temuan pemeriksaan Inspektorat Jenderal di BPPI serta 10 temuan pemeriksaan BPK. Dari total temuan tersebut, terdapat 9 temuan pemeriksaan Inspektorat Jenderal yang belum selesai ditindaklanjuti di tahun 2014 sehingga saldonya terbawa di 2015.

Indikator Kinerja II.2 Satuan Target Realisasi Capaian

Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran

persentase 85,00 99,33 116,86

Page 31: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 25

Jika dibandingkan dengan unit kerja lain di Kementerian Perindustrian,

BPPI lebih baik dalam menyelesaikan tindak lanjut temuan karena untuk temuan

Inspektorat Jenderal tidak ada lagi temuan yang tersisa.

Satker yang belum menyelesaikan tindak lanjut adalah Satker yang

Pelaksanaan auditnya paling akhir, sehingga temuan belum tuntas.

Tahun 2016 telah dilaksanakan lanjutan peningkatan tertib administrasi

pengelolaan anggaran untuk meminimalisasi temuan pemeriksaan yang akan

dilaksanakan pada tahun 2017. Selain itu, Sekretariat BPPI telah melakukan

pembinaan agar tidak terjadi temuan berulang, dan mengupayakan semaksimal

mungkin untuk menyelesaikan tindak lanjut temuan di tahun yang sama. Pada TA.

2017 penyelesaian temuan tertib pengelolaan anggaran ditargetkan 95%.

c. Indikator Kinerja 3 : Tertib Administrasi Pengelolaan BMN

Cara menghitung realisasi indikator ini adalah menindaklanjuti surat

usulan pengajuan Penetapan Status Penggunaan(PSP) dan usulan Penghapusan

Barang Milik Negara Satker di lingkungan BPPI.

Tata cara pengelolaan Barang Milik Negara dari waktu ke waktu terdapat

perubahan yang berdampak pada penyesuaian pelaksanaan pengelolaan Barang

Milik Negara, sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan penguasaan

atas seluruh peraturan pelaksanaan yang berlaku dibutuhkan pembinaan dan

mantauan mengenai tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Negara

(penetapan status penggunaan, pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtangan

Barang Milik Negara).

Selama TA. 2016 telah dilaksanakan kegiatan : Bimbingan Teknis

Pengelolaan BMN, verifikasi usulan PSP dan penghapusan sesuai ketentuan yang

berlaku, memproses usulan PSP dan Penghapusan ke Biro Keuangan, pemantauan

proses BMN dalam rangka tertib administrasi.

Pembinaan dan pemantauan tertib administrasi pengelolaan Barang Milik

Negara dimaksud diharapkan dapat membantu memberikan acuan bagi tiap

Satker – satker di lingkungan BPPI agar mampu mengelola Barang Milik Negara

sesuai peraturan yang berlaku serta kaidah yang ditentukan secara profesional,

Indikator Kinerja II.3 Satuan Target Realisasi Capaian

Tertib Administrasi Pengelolaan BMN persentase 100,00 100 100

Page 32: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 26

terbuka dan bertanggungjawab. Sejalan dengan kebijakan untuk terus

memperkuat pengelolaan Barang Milik Negara di lingkungan BPPI.

Realiasi dihitung dari Jumlah surat usulan dan tindak lanjut pengelolaan

BMN mencapai target yang telat ditetapkan diawal kegiatan. Untuk pelaksanaan

tertib administrasi pengelolaan BMN hal yang menjadi target kinerja adalah : surat

Penetapan Status Penggunaan(PSP)/Pemanfaatan/Usulan Penghapusan. Pada TA.

2016 ditargetkan terdapat 24 usulan yang ditindaklanjuti dengan realisasi 24

usulan yang berhasil ditindaklanjuti atau capaian 100%. Bila dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya:

Tabel 3.14 Realisasi PSP

Tahun Target PSP/Pemanfaatan/Usulan

Penghapusan Realisasi Capaian

2014 12 20 111,11% 2015 45 47 104,44% 2016 24 24 100%

Dari hasil rekapitulasi, perbandingan realisasi selama 4 tahun 2013-2016

perkembangan Usulan Pengelolaan Barang Milik Negara adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15 Perkembangan Usulan Pengelolaan BMN

Daftar 2014 2015 2016

(a) Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara

Usulan 14 30 24

Nilai Rp. 124.313.971.660 Rp. 314.308.928.948,- 932.010.798.869

(b)Penghapusan

Usulan 7 13 25

Nilai Rp. 461.871.400 Rp 207.263.990.00,- Rp 61.153.052.865,-

(c)Pemanfaatan BMN

Usulan 1 1 1

Nilai Rp 4.020.000,- Rp 4.020.000,- Rp 4.488.000,-

Perbandingan dengan instansi lain,terdapat perbedaan dalam Pengelolaan

Barang Milik Negara antara BPPI dengan Direktorat atau Unit Kerja lain

dilingkungan Kementerian Perindustrian, hal ini di karenakan BPPI memiliki 24

Satker vertikal dibawahnya antara lain 11 Balai Besar Industri, 11 Baristand

Industri, BSI (Balai Sertifikasi Industri) dan Satker BPPI Pusat sendiri, hal ini yang

menjadi perbedaan yang sangat rumit dalam pengelolaan dan pelaporan BMN

BPPI, Instansi atau direktorat lain tidak memiliki Satker vertikal.

Secara umum proses pengelolaan BMN Satker di lingkungan BPPI sudah

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 33: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 27

Kendala dalam pelaksanaan Tertib Administrasi Pengelolaan BMN, antara

lain :

- Masih kurang konsistensi dalam mengadministrasikan pengelolaan BMN;

- Pemahaman staf pengelola BMN terhadap aturan masih perlu ditingkatkan,

terutama untuk pengelola BMN yang baru;

- Berkembangnya aturan pengelolaan BMN.

Rencana Tahun Anggaran 2017 adalah :

- Peningkatan pengetahuan SDM pengelola BMN;

- Bimtek dan sosisalisasi peraturan BMN sehingga dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya mereka dapat mewujudkan pengelolaan dan petausahaan BMN

yang tertib administrasi dalam hal Penetapan Status Penggunaan, Pemanfaatan,

Penghapusan dan Pemindahtangan Barang Milik Negara di lingkungan BPPI

secara efektif dan efisien;

- Pengembangan aplikasi sistem informasi pengelolaan BMN BPPI .

3. Sasaran Kegiatan III :Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri

a. Indikator Kinerja 1 : Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan

Program, Monitoring, dan Evaluasi

Cara menghitung realisasi indikator ini berdasarkan ketepatan waktu

dalam penyusunan program dan penyampaian laporan.

Program dan Kegiatan yang sudah direncanakan dalam pelaksanaannya

perlu dilakukan pemantauan atau monitoring serta dilakukan evaluasi dan

dilaporkan secara berkesinambungan guna mendapatkan hasil yang optimal, juga

untuk menjaga agar pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut tetap sesuai dengan

perencanaan.

Hasil dari monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan ini sangatlah

diperlukan bagi kepentingan pimpinan sebagai acuan untuk pengendalian secara

makro terhadap arah kebijakan yang telah ditetapkan. Selain itu, dapat

memberikan stimulasi bagi unit/satker di lingkungan BPPI untuk terus berusaha

Indikator Kinerja III.1 Satuan Target Realisasi Capaian

Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi

Persen 100,00 100,00 100,00

Page 34: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 28

menyempurnakan penyelenggaraan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip good

governance dan fungsi-fungsi manajemen berbasis kinerja.

Jumlah dokumen penyusunan, monitoring, dan evaluasi program/kegiatan

yang disampaikan tepat waktu selama TA. 2016 adalah 22 (dua puluh dua) laporan

yaitu:

1. 4 (empat) dokumen Triwulan Sekretariat TA. 2016;

2. 4 (empat) dokumen Triwulan BPKIMI TA. 2016;

3. 4 (empat) dokumen hasil Rekonsiliasi Laporan Keuangan Triwulan;

4. 1(satu) Laporan Keuangan BPPI Pusat Semester I;

5. 1(satu) Laporan Keuangan Eselon I Semester I;

6. 1(satu) Satu Laporan BMN Eselon I;

7. 1(satu) Laporan BMN Satker;

8. 2(dua) Dokumen ADIK TA. 2017;

9. 2 (dua) Dokumen RKA/KL TA. 2018;

10. 1 (satu) Laporan Kinerja Sekretariat TA 2016;

11. 1(satu) Laporan Kinerja BPKIMI TA 2016.

Semua usulan/dokumen/laporan tersebut telah disampaikan dengan tepat

waktu dari BPPI pada Biro Perencanaan dan Biro Keuangan. Adapun jumlah

dokumen penyusunan, monitoring, dan evaluasi program/kegiatan yang

disampaikan tepat waktu selama TA. 2013 sampai TA. 2016 capaiannya adalah

100,00%.

Kendala dalam pencapaian indikator Masih terdapat Satker yang kurang

disiplin dalam mengumpulkan data atau laporan sehingga menghambat

penyusunan laporan tingkat eselon I.

Untuk menjaga kualitas dan validitas penyusunan, monitoring, dan evaluasi

program/kegiatan pada TA. 2017 BPPI akan melakukan pembinaan terhadap

pegawai yang menangani program, keuangan, dan pelaporan melalui

Pelaksanaan workshop rekonsiliasi dan konsolidasi penyusunan laporan

keuangan Satker di lingkungan BPPI untuk menyamakan data Satker di lingkungan

BPPI.

b. Indikator Kinerja 2 : Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri

Indikator Kinerja III.2 Satuan Target Realisasi Capaian

Implementasi kerjasama teknis luar

negeri

KerjasamaTeknis 3 3 100 %

Page 35: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 29

Cara menghitung indikator ini adalah jumlah kerja sama teknis

berdasarkan MoU yang telah disepakati baik dalam maupun luar negeri .

Pada TA. 2016 telah dilakukan beberapa kegiatan kerja sama teknis dengan

beberapa negara donor, diantaranya: a); b); c) kerja sama antara BPPI dengan JICA

dalam rangka peningkatan kompetensi teknis di Balai:

a.) Kerja sama dalam bidang pengkajian strategi Balai dalam rangka

meningkatkan daya saing industri antara Sekretariat BPPI dengan Trade

Cooperation Facility (TCF).

Sekretariat BPPI dengan TCF Uni Eropa telah melaksanakan kerja sama teknis

yang diinisiasi sejak pertengahan tahun 2014 dengan tujuan dalam rangka

meningkatkan peran Balai untuk mendukung daya saing industri industri.

Kerja sama tersebut kemudian dilanjutkan dan berakhir pada tahun 2016.

Tahun 2016, kegiatan kerja sama dengan TCF Uni Eropa yaitu melaksanakan

program Innovating Jogja yang bertujuan untuk membangun budaya inovasi,

khususnya untuk inovator di daerah Yogyakarta sebagai pilot project.

Innovating Jogja merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan selama 4

(empat) bulan, dimana dalam prosesnya, peserta yang terseleksi akan

mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari tenaga ahli dalam hal

penyusunan business plan, pemasaran, paten, dan keuangan. Dalam

pelaksanaanya, program Innovating Jogja banyak melibatkan berbagai pihak,

yaitu BNI yang mendukung dari sisi keuangan, Pemda Yogyakarta, KADIN,

UGM, APIKRI, APKI, Warlami, Dekranasda, UII, Politeknik ATK.

Program Innovating Jogja mendapat respon yang cukup baik dari para

innovator di Yogyakarta, dari 74 (tujuh puluh empat) inovator yang ikut dalam

seleksi telah terpilih 3 (tiga) besar yang mendapat dukungan untuk

mendapatkan bimbingan dan akses finansial dari BNI.

b.) Kerja sama antara BPPI dengan Underwriter Laboratory (UL) dalam bidang

standardisasi dan riset BPPI dengan UL.

Kerja sama antara BPPI dengan UL telah diinisiasi sejak tahun 2015, yang

diawali dengan kunjungan B4T ke Taiwan untuk mengembangkan produk

elektronika dan produk turunannya. Selanjutnya BPPI bermaksud

mengembangkan kerjasama tersebut untuk lingkup yang lebih luas dan

melibatkan Balai lainnya yang terkait, yang selanjutnya ditandai dengan

penandatanganan MoU kerja sama dalam bidang standardisasi dan riset pada

bulan Oktober 2016 dengan durasi kerja sama selama 3 (tiga) tahun. Sebagai

Page 36: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 30

implementasi kegiatan, pada bulan November 2016 telah dilaksanakan

seminar dengan tema “The Ongoing Challengess In Automotive Electromagnetic

Compatibility (EMC) Compliance” untuk meningkatkan pemahaman mengenai

pengaruh gelombang elektromagnetik mengingat perkembangan teknologi di

industri otomotif pada kendaraan bermotor Hybrid Electric Vehicles (HEV) dan

Electric Vehicle (EV) termasuk Automotive Electronic Components sedang

menjadi trend.

c.) Kerja sama antara BPPI dengan JICA dalam rangka peningkatan kompetensi

teknis di Balai.

Kerja sama antara BPPI dengan JICA pada tahun 2016 adalah kerja sama

peningkatan kapasitas dan kompetensi Balai dalam bentuk pengiriman tenaga

dari Jepang ke Balai. Pada tahun 2016, terdapat 3 tenaga ahli dari Jepang yang

ditempatkan di 3 (tiga) balai, yaitu BBK, BBT dan BI Lampung. Masing – masing

tenaga ahli dimaksud mempunyai keahlian yang berbeda dan disesuaikan

dengan kebutuhan di Balai, yaitu dalam bidang chemistry & applied chemistry,

audit energy dan waste management. Kegiatan dari para tenaga ahli tersebut

diantaranya adalah penelitian bersama, pemberian pelatihan bagi pegawai

Balai dan dilibatkan dalam kegiatan konsultansi dengan industri.

Kerja sama yang telah dijalin pada tahun 2016 umumnya telah berjalan

dengan baik dan dapat memenuhi target yang telah ditentukan. Namun masih

terdapat keterlambatan waktu pada implementasi kegiatan. Kerja sama dengan

TCF Uni Eropa yang diharapkan dapat berjalan pada awal tahun 2016, ternyata

baru dapat diimplementasikan pada bulan April 2016. Hal tersebut disebabkan

karena dibutuhkan waktu lebih lama untuk berkoordinasi dengan seluruh

pemangku kepentingan agar dapat berkontribusi aktif pada kegiatan Innovating

Jogja.

Bila dibandingkan dengan tahun 2015, meskipun realisasi dapat mencapai

target namun terdapat MoU yang hingga tahun 2016 belum dapat

diimplementasikan, yaitu MoU kerjasama teknis antara Indonesia dan Italia. Hal

tersebut dikarenakan belum teralokasikannya anggaran di BPPI dan adanya

keterbatasan anggaran di BPPI yang menghambat implementasi kerjasama

tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan kerja sama tahun 2016

relatif dapat diimplementasikan sesuai dengan target.

Page 37: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 31

Tabel 3.16 Perbandingan Kerja Sama Teknis Tahun Target Realisasi Capaian 2015 2 2 100% 2016 3 3 100%

Kendala yang dihadapi pada kegiatan kerja sama adalah terkait dengan

koordinasi dan konsolidasi dengan pemangku kepentingan. Pada kegiatan kerja sama,

peran dan kontribusi dari pemangku kepentingan yang terkait sangat besar untuk

mendukung keberhasilan dari suatu kegiatan kerja sama.

Lokasi yang berjauhan antar donor dan pemangku kepentingan, waktu

petemuan yang terbatas, serta perbedaan bahasa dapat menjadi masalah dalam

melakukan koordinasi. Oleh karena itu, pada kegiatan tahun 2016, koordinasi dan

konsolidasi menjadi kunci utama agar implementasi kerjasama dapat berjalan baik dan

lancar.

Rencana kegiatan implementasi kerja sama teknis luar negeri TA. 2017

diantaranya adalah untuk menindaklanjuti kerja sama yang telah terjalin di tahun

2016 dan untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan pihak lain, baik dalam

maupun luar negeri.

Adapan rencana kerja sama teknis luar negeri yang merupakan tindak lanjut

dari tahun sebelumnya, antara lain:

BPPI akan melanjutkan kerjasama Innovating Jogja dan berkoordinasi dengan

Pemda setempat agar dapat berkontribusi lebih aktif mengingat kerjasama dengan

TCF Uni Eropa telah berakhir pada tahun 2016.

Terkait kerja sama dengan UL, direncanakan akan dilaksanakan seminar pada

bulan Maret 2017 dengan mengundang asosiasi maupun industri untuk

meningkatkan pemahaman mengenai baterai yang ramah lingkungan.

4. Sasaran Kegiatan IV : Publikasi dan Implementasi Hasil Litbang BPPI a. Indikator Kinerja 1 : Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri Secara Elektronik

Indikator Kinerja IV.1 Satuan Target Realisasi Capaian

Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri secara elektronik

Jurnal 3 3 100

Cara menghitung indikator ini adalah Jurnal yang terindeks.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengeluarkan Peraturan

Kepala LIPI Nomor 3 tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah,

dimana peraturan tersebut banyak hal terkait kewajiban jurnal untuk dikelola secara

elektronik. Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretariat BPKIMI selaku pengelola Jurnal

terakreditasi LIPI dan fasilitator publikasi hasil litbang bagi unit kerja di lingkungan

Page 38: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 32

BPPI, telah melaksanakan pengelolaan jurnal secara elektronik yang dapat diakses

melalui alamat http://ejournal.kemenperin.go.id. Jurnal elektronik tersebut memuat

berbagai jurnal dari Balai maupun jurnal yang diterbitkan oleh BPPI.

Namun demikian, BPPI saat ini masih dalam tahap transisi dari penerbitan

jurnal secara cetak ke penerbitan jurnal secara elektronik, sehingga perlu adanya

penyempurnaan dalam hal pelaksanaan tata kelola jurnal elektronik tersebut. Oleh

karena itu, pada tahun anggaran 2016, Sekretariat BPPI mengadakan forum yang

mengundang para pengelola jurnal elektronik dari Balai, untuk saling berdiksusi dan

bertukar informasi terkait mekanisme pengelolaan jurnal elektronik, termasuk

diantaranya membahas mengenai mekanisme indeksasi jurnal – jurnal di lingkungan

BPPI, selain agar jurnal dapat memiliki identitas juga agar dapat memenuhi

persyaratan akreditasi jurnal elektronik.

Hingga saat ini, sebagian besar jurnal – jurnal yang masuk dalam jurnal

elektronik BPPI sudah menerapkan pengelolaan sesuai dengan Perka LIPI tahun 2014,

termasuk juga indeksasi jurnal. Realisasi kegiatan untuk tahun 2016 telah memenuhi

target, yaitu besaran jumlah jurnal yang terindeks berjumlah 3 (tiga) jurnal. Balai yang

sudah aktif menerapkan pengelelolaan elektronik adalah BBKKP, BBTPPI, BI

Samarinda, BBPK, BI Pontianak.

Namun demikian, belum semua Balai dapat menerapkan pengelelolaan jurnal

elektronik. Hal tersebut disebabkan karena: 1) terbatasnya sumber daya manusia yang

dapat fokus bekerja untuk mengelola jurnal, 2) infrastruktur yang belum memadai, 3)

Balai belum memahami benar persyaratan dan mekanisme akreditasi jurnal secara

elektronik.

Kendala teknisnya adalah terbatasnya sarana dan prasarana teknologi

informasi yang memadai, belum dibentuknya pengelola jurnal elektronik dikarenakan

terbatasnya jumlah pegawai yang kompeten, pemahaman mengenai pengelolaan dan

mekanisme akreditasi jurnal elektronik yang masih terbatas.

Sebagai tindak lanjut, BPPI perlu menyusun perencanaan agar dapat

meningkatkan kinerja pengelolaan jurnal elektronik, sebagai berikut:

Mengadakan forum berkala dan rutin dengan para pengelola jurnal elektronik,

sebagai wadah untuk berdiskusi dan meningkatkan pemahaman terkait dengan

pengelolaan jurnal elektronik,

Memberikan bimbingan dan pendampingan bagi Balai terkait dengan persiapan

akreditasi jurnal,

Page 39: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 33

Membentuk tim pengelolaan jurnal elektronik, agar dapat memelihara dan

memperbaiki tampilan serta konten dari jurnal elektronik,

Menerapkan sepenuhnya sistem manajemen e-journal dengan online.

5. Sasaran Kegiatan V : Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

a. Indikator Kinerja 1 : SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke

Jenjang S3

Cara menghitung indikator ini adalah Jumlah SDM aparatur yang mengikuti

jenjang pendidikan S3 dengan dibiayai DIPA BPPI.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh sekretariat BPPI adalah peningkatan

kemampuan SDM dimaksud adalah melalui Program Rintisan Gelar S3. Melalui

pelaksanaan Program Rintisan Gelar S3 tersebut diharapkan dapat meningkatkan

kompetensi pendidikan SDM di lingkungan BPPI khususnya para tenaga peneliti.

Pada TA. 2016 kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan monitoring

terhadap 7 mahasiswa S3 yang sedang menempuh program S3 dengan beasiswa dari

BPPI di Unhas (1); UI (2);ITB(2);IPB (1);UGM (1).

Peserta Program S3 sejak tahun 2009 sampai 2016 berjumlah 29 (dua puluh

Sembilan) orang yang mengikuti pendidikan di UI, ITB, IPB, ITS, USU, UGM, dan UNHAS,

dengan 1 (satu) peserta yang Drop Out. Terdapat 7 (tujuh) orang yang masih dibiayai

BPPI sampai dengan TA. 2016 dengan rincian : 1 orang mahasiswa UGM; 1 orang

mahasiswa IPB; 2 orang mahasiswa UI; 2 orang mahasiswa ITB; 1 orang mahasiswa

Unhas. Adapun 5 (lima) orang diantaranya diberikan perpanjangan masa tugas belajar

selama 1 (satu) tahun.

Peserta yang telah lulus adalah 20(dua puluh) orang , yakni :

- Tahun Anggaran 2012 : 1 orang

- Tahun Anggaran 2013 : 4 orang

- Tahun Anggaran 2014 : 8 orang

- Tahun Anggaran 2015 : 4 orang

- Tahun Anggaran 2016 : 3 orang

Indikator Kinerja V.1 Satuan Target Realisasi Capaian

SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3

Orang 7 7 100%

Page 40: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 34

Melalui Program Rintisan Gelar S3 ini diharapkan sampai dengan tahun 2019,

BPPI dapat menambah jumlah SDM yang berpendidikan S3 sebanyak 28 (dua puluh

delapan) orang.

Fasilitasi pembiayaan kebutuhan peserta program yang meliputi pembayaran

SPP, pemberian tunjangan riset dan tunjangan biaya hidup serta Koordinasi dengan

Perguruan Tinggi (Universitas) penyelenggara program sudah berjalan dengan baik

dan belum ada kendala.

Rencana untuk TA 2017 adalah:

- Memonitoring perkembangan studi 7 (tujuh) orang peserta yang sedang

melaksanakan pendidikan S3 terutama 5 (lima) orang diantaranya yang telah

diberikan perpanjangan masa tugas belajar selama 1 (satu) tahun agar dapat

menyelesaikan studinya tepat waktu.

- Memfasilitasi pembiayaan kebutuhan 7 (tujuh) orang peserta program S3 yang

meliputi pembayaran SPP, pemberian tunjangan riset dan tunjangan biaya hidup.

b. Indikator Kinerja 2 : SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan

Cara menghitung indikator ini adalah persentase antara jumlah pejabat

fungsional tertentu yang disetujui untuk naik jenjangnya berdasarkan hasil sidang

penilaian Angka Kredit(AK) BPPI dengan jumlah pejabat fungsional yang mengajukan

usulan penilaian AK pada TA. 2016.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 455/M-

IND/Kep/8/2014 tentang Penyempurnaan Peraturan Menteri Nomor 06/M-

IND/PER/I/2011 tanggal 14 Januari 2011 tentang Penunjukan Unit Pembina Jabatan

Fungsional di Lingkungan Kementerian Perindustrian, Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri ditunjuk sebagai Unit Pembina lima (5) Jabatan Fungsional

yaitu Peneliti, Perekayasa, Penguji Mutu Barang, Pengendali Dampak Lingkungan dan

Teknisi Litkayasa.

Pada TA. 2016 telah dilaksanakan beberapa kegiatan yang mendukung

pengembangan karir SDM fungsional dibawah binaan BPPI yaitu dengan

melaksanakan sidang penilaian angka kredit jabatan fungsional sebagai berikut:

Indikator Kinerja V.2 Satuan Target Realisasi Capaian

SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan

Persentase 80,00 88,64 104,28

Page 41: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 35

(a) Sidang Penilaian Angka kredit Jabatan Fungsional Peneliti

- Sidang Pertama (tanggal 31 Februari 2016 – 1 Maret 2016)

- Sidang Kedua (tanggal 3—4 Mei 2016)

- Sidang Ketiga (tanggal 8—9 Agustus 2016)

- Sidang Keempat (tanggal 15—16 September 2016)

- Sidang Kelima (tanggal 8—9 November 2016)

- Sidang Keenam (tanggal 19—20 Desember 2016)

(b) Sidang Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Perekayasa

- Sidang Pertama (tanggal 30—31 Maret 2016)

- Sidang Kedua (tanggal 16—17 Mei 2016)

- Sidang Ketiga (tanggal 26—27 September 2016)

- Sidang Keempat (tanggal 15—16 Desember 2016)

(c) Sidang Penilaian Angka kredit Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa

- Sidang Pertama (tanggal 27—28 April 2016)

- Sidang Kedua (tanggal 26—27 Mei 2016)

- Sidang Ketiga (tanggal 22—23 September 2016)

- Sidang Keempat (tanggal 5—6 Desember 2016)

(d) Sidang Penilaian Angka kredit Jabatan Fungsional Pengendali Dampak

Lingkungan

- Sidang dilaksanakan pada tanggal 21—22 November 2016

Indikator ini dihitung dari persentase antara jumlah pejabat fungsional

tertentu yang disetujui untuk naik jenjangnya berdasarkan hasil sidang penilaian

Angka Kredit (AK) BPPI dengan jumlah pejabat fungsional yang mengajukan usulan

penilaian AK pada TA. 2016.

Jumlah pejabat fungsional binaan BPPI adalah 651 orang, sedangkan pejabat

fungsional yang mengajukan naik jenjang kembali pada tahun 2016 sebanyak 220

orang dan yang dapat memenuhi persyaratan untuk kenaikan jenjang adalah 195

orang atau 88 % dengan rincian sebagai berikut :

(a) Peneliti

Dari jumlah 314 orang peneliti, yang mengajukan kenaikan jenjang pada TA.

2016 adalah 111 orang dinyatakan memenuhi syarat dan 10 orang tidak

memenuhi syarat.

(b) Perekayasa

Dari jumlah 59 orang perekayasa, yang mengajukan kenaikan jenjang pada TA.

2016 adalah 24 orang dinyatakan memenuhi syarat dan 12 orang tidak

Page 42: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 36

memenuhi syarat.

(c) Teknisi Litkayasa

Dari jumlah 128 orang teknisi litkayasa, yang mengajukan kenaikan jenjang

padaTA. 2016 adalah 55 orang dinyatakan memenuhi syarat dan 3 orang tidak

memenuhi syarat

(d) Pedal sebanyak

Dari jumlah 15 orang pengendali dampak lingkungan, yang mengajukan

kenaikan jenjangTA. 2016 adalah 5 orang dinyatakan memenuhi syarat dan

memenuhi syarat semua.

Sehingga dari Total 220 orang SDM fungsional yang mengajukan kenaikan

jenjang pada TA. 2016, yang dianggap memenuhi syarat adalah 195 orang atau 88,00%,

melampaui target yang ditetapkan yaitu 85,00%.

Bila jumlah SDM fungsional yang naik jenjang jabatan dibandingkan dari tahun

2012-2016 maka dapat tergambar pada tabel dan grafik dibawah.

Tabel 3.17 Perbandingan SDM fungsionaltertentu yang naikjenjangjabatan TA. 2012-2016

Gambar 4 Perbandingan SDM fungsional tertentu yang naik jenjang jabatan TA. 2012-2016

576

647

716686

651

160200

163199 220

142180

132176 195

0

100

200

300

400

500

600

700

800

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah SDM fungsional

Jumlah SDM fungsional yangmengajukankenaikanjenjang

Jumlah SDM fungsional yangnaikjenjang

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah SDM fungsional 576 647 716 686 651

Jumlah SDM fungsional yang mengajukan kenaikan jenjang

160 200 163 199 220

Jumlah SDM fungsional yang naik jenjang

142 180 132 176 195

Persentaseantara yang mengajukan dengan yang naik jenjang

88,75% 90,00% 80,98% 88,44% 88,64%

Persentase antara SDM tenaga fungsional dengan yang naik jenjang jabatan

24,65% 27,82% 18,44% 25% 29,95%

Page 43: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 37

SDM fungsional yang tidak memenuhi persyaratan memenuhi angka kredit

pada umumnya disebabkan oleh ketidakpahaman para pejabat fungsional dalam

membuat DUPAK (Daftar Usul Penetapan Angka Kredit) sehingga hasil penilaian tidak

maksimal dan tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan masing-masing

jabatan fungsional.

Pada tahun 2016 terdapat lima (5) temuan terkait indikasi self plagiarisme dari

Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) LIPI yaitu di Balai Besar Kimia dan Kemasan (2 orang),

Balai Besar Kerajinan dan Batik, Baristand Industri Samarinda, Balai Besar Logam dan

Mesin. Indikasi harus ditindaklanjuti dan dilaksanakan pembinaan terkait etika

peneliti terhadap peneliti di lingkungan BPPI.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selaku instansi pembina

jabatan fungsional Perekayasa pada tahun 2016 mengeluarkan peraturan baru sebagai

tindak lanjut Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 2 Tahun 2016 tentang Jabatan

Fungsional Perekayasa dan Angka kreditnya yaitu Peraturan Kepala BPPT NOmor 015

tahun 2016 dan Peraturan Kepala BKN Nomor 13 tahun 2016. Adanya peraturan baru

ini harus ditindaklanjuti dengan pelaksanaan sosialisasi terhadap pejabat fungsional

perekayasa di lingkungan BPPI.

Kendala pada indikator ini bahwa Sekretariat BPPI tidak bisa menentukan

jumlah berapa pejabat fungsional yang akan mengajukan kenaikan jenjang, karena

pejabat fungsional memiliki waktu 4 tahun untuk dapat menilaikan hasil pekerjaannya

demi kenaikan jenjang setingkat lebih tinggi.

Bila melihat rasio pertumbuhan antara SDM yang mengajukan kenaikan jenjang

jabatan dan jumlah SDM fungsional yang naik jenjang setiap tahun mengalami

kenaikan.

Pada tahun 2017 direncanakan jumlah sidang penilaian yang dilaksanakan

sebagai berikut :

- Sidang Peneliti akan dilaksanakan 6 kali;

- Sidang Perekayasa akan dilaksanakan 4 kali;

- Sidang Teknisi Litkayasa akan dilaksanakan 4 kali;

- Dan Sidang PEDAL akan dilaksanakan 1 kali.

Diharapkan pada tahun 2017 para pejabat fungsional akan mengajukan

kenaikan jenjang tepat waktu sehingga tidak ada pejabat fungsional yang bebas

sementara karena tidak bisa mengumpulkan angka kredit.

Page 44: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 38

c. Indikator kinerja 2: Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di

Tupoksi Masing-Masing

Cara menghitung indikator ini adalah target SDM aparatur yang mengikuti

pendidikan/pelatihan baik diklat teknis/fungsional yang mendapat sertifikat pada TA.

2016 adalah 261 orang. Persentase antara realisasi dengan target SDM aparatur yang

mendapatkan sertifikat.

Pada TA. 2016 dari jumlah pegawai BPPI sebanyak 2.233. orang, ditargetkan

261(dua ratus enam puluh satu) orang atau 11,69% pegawai dapat meningkat

kompetensi di Tupoksi masing-masing.

Indikator ini dihitung dari Persentase antara realisasi dengan target SDM

aparatur yang mendapatkan sertifikat. Adapun target SDM aparatur yang mengikuti

pendidikan/assessment/magang/pelatihan/diklat teknis atau fungsional yang

mendapat sertifikat pada TA. 2016 adalah 261 orang.

Pada TA. 2016 Sekretariat memfasilitasi 9 (sembilan) kegiatan pelatihan

peningkatan kompetensi, yaitu :

(a) Inhouse Training Bahasa Inggris

Diikuti oleh 35(tiga puluh lima) orang PNS di lingkungan BPPI Pusat. Pelatihan

Bahasa Inggris terbagi menjadi 3 (tiga) level antara lain Elementry, Pre

Intermediate, dan Business Communication yang berdasarkan pada kemampuan

masing-masing peserta yang terlihat dalam hasil Placement Test sebelum pelatihan

dilaksanakan.

Materi pelatihan untuk level Elementry dan Pre Intermediate difokuskan pada

penggunaan grammar, pronounciation, dan memperbanyak perbendaharaan kata

serta meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa inggris. Sedangkan pada level Business Communication

difokuskan pada peningkatan kemampuan peserta untuk menyajikan materi

presentasi dan karya tulis dalam menggunakan bahasa inggris yang baik dan benar.

Hasil dari pelatihan ini :

- Meningkatkan kemampuan komunikasi peserta dengan menggunakan bahasa

inggris terutama dalam membuat materi presentasi dan membuat karya tulis.

- Meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam berkomunikasi dengan bahasa

inggris.

Indikator Kinerja V.2 Satuan Target Realisasi Capaian

Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur di Tupoksi Masing-Masing

Persentase 95,00 111,88 117,77%

Page 45: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 39

- Peserta dapat memahami penggunaan grammar, pronounciation, dan

memperbanyak perbendaharaan kata.

(b) Diklat Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

Diikuti oleh 12(dua belas) orang PNS di lingkungan BPPI yang terdiri dari para

Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, Pejabat Penerima

Barang/Jasa, Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Koordinator Kegiatan. Materi

pelatihan ini adalah memperdalam Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan

perubahannya mengenai peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah,

Pengadaan Barang/Jasa dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan Usaha

Kecil dan dengan dana pinjaman/hibah luar negeri, e-procurement, e-tendering

(PERKA LKPP Nomor 1 tahun 2015) dan e-catalogue serta pada akhir diklat ini

dilakukan ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa.

Hasil Diklat Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa antara lain:

- Peserta dapat memahami mekanisme pengadaan barang/jasa sesuai dengan

Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan perubahannya mengenai peraturan

pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta memahami penggunaan e-

procurement, e-tendering dan e-catalogue.

- Terdapat 6 (enam) orang peserta yang telah lulus ujian sertifikasi pengadaan

barang/jasa pemerintah.

(c) Focus Group Discussion (FGD) pengadaan barang dan jasa

Diikuti oleh 36 (tiga puluh enam) orang PNS di lingkungan BPPI Pusat. Materi FGD

ini adalah sosialisasi tentang Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan penyusunan

dokumen pengadaan jasa akomodasi/hotel. Hasil dari FGD pengadaan barang dan

jasa adalah telah tersusunya dokumen standar Pengadaan Paket Meeting

Akomodasi dan Konsumsi untuk kegiatan (hotel).

(d) Diklat Public Speaking and Communication Skills

Diikuti oleh 3(tiga) orang PNS di lingkungan BPPI Pusat. Materi pelatihan ini

adalah menciptakan dan menjaga kesan pertama yang positif; tampil lebih alami

dan santai saat memberi presentasi; mengkomunikasikan ide dengan jelas dan

berwibawa, menjual ide dan menginspirasi orang lain. Pelatihan harus

ditindaklanjuti di tempat unit masing-masing dgn memberikan penugasan kepada

yang bersangkutan.

(e) Inhouse Training ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu)

Diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang PNS di lingkungan Sekretariat BPPI,

Puslitbang KIUI, Puslitbang TIKI, Puslitbang IHLH dan Pusat Standardisasi Industri.

Page 46: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 40

Adapun materi pelatihan ini adalah mengenai pentingnya manajemen mutu,

sejarah ISO, perbedaan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015, dan cara

mengimplementasikannya.

Hasil pelatihan antara lain: peserta memahami konsep persyaratan, perubahan,

penyusunan konsep, dan mempersiapkan resertifikasi ISO 9001:2015

(f) Inhouse Training Presentasi Memukau for Business Professional

Pelatihan ini diikuti oleh 20 (dua puluh) orang pegawai di lingkungan Sekretariat

BPPI, Puslitbang KIUI, Puslitbang IHLH, Pusat Standardisasi Industri, Balai Besar

Kimia dan Kemasan dan Balai Besar Industri Agro. Materi yang disampaikan pada

pelatihan ini meliputi mendesain Presentasi yang efektif dan powerful,

membawakan Presentasi yang efektif dan meyakinkan. Adapun hasil pelatihan

yakni sebagai berikut:

1. Peserta dapat membuat desain powerpoint yang visual, efektif, dan powerful

secara cepat.

2. Dapat menyampaikan presentasi yang efektif, meyakinkan, dan atraktif

sehingga pesan dapat tersampaikan ke Audience.

(g) Assessment Pejabat Struktural Es. IV di Lingkungan BPPI : 90 orang

Diikuti oleh 90(sembilan puluh) orang PNS di lingkungan BPPI. Hasil Assessment

adalah 7 (tujuh) orang atau 7,78% memenuhi tuntutan dan potensial untuk posisi

di atasnya dan 42 (empat puluh dua) orang atau 46,66% memenuhi tunhtutan dan

potensial untuk posisi di atasnya dengan catatan dan 34 (tiga puluh empat) orang

atau 37,78% belum memenuhi tuntutan untuk posissi di atasnya, namun fit untuk

posissi saat ini serta 7 (tujuh) orang atau 7,78% belum fit untuk posissi saat ini,

namun dipertimbangkan untuk rotasi ke Unit Kerja lain.

(h) Capacity Building di Lingkungan Seketariat BPPI : 56 orang

Diikuti oleh 56(lima puluh enam) orang pegawai di lingkungan BPPI Pusat. Materi

pelatihan ini adalah membangun kepribadian dan membentuk kepribadian; etika

komunikasi, managemen diri dan kesadaran diri; mengendalikan emosi,

membangun karakter yang berorientasi pada pelayanan prima.

(i) Magang di Perusahaan Industri : 15 orang Analisis Realisasi

Diikuti oleh 15(lima belas) orang PNS di lingkungan BPPI. Peserta dibagi kedalam

3(tiga) kelompok dan melaksankan magang di 3 perusahaan yaitu PT. Panasonic

Manufacturing Industry, PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia dan PT.

Indogravure. Berisi pembekalan peserta Magang; Works Study and Job Training;

Evaluasi dan Presentasi.

Page 47: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 41

Pada TA. 2016 Sekretariat memfasilitasi 9(sembilan)

kegiatanpendidikan/assessment/magang/pelatihan/diklat teknis atau fungsional

yang diikuti oleh 292 orang peserta. Dari target 261 orang dapat teralisasi 292 orang

atau 111,88% dengan capaian 111,88%. Realisasi dapat melampaui target karena

adanya pergeseran anggaran untuk kegiatan pelatihan SDM sehingga terdapat

beberapa pelatihan tambahan dan ada peserta yang dapat ditambahkan pada kegaitan

assessment.

Apabila dibandingkan, maka pelatihan untuk peningkatan SDM Aparatur yang

Kompeten di Tupoksi Masing-Masing dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015

sebagai berikut :

Tabel 3.18 PerbandinganSDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing TA. 2012-2015

Indikator Kinerja Capaian TA.

2012 2013 2014 2015 2016 Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing

112 295 301 308

292

Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah belum

dilakukannya analisa kebutuhan diklat sehingga program pelatihan yang dirancang

masih bersifat general, belum adanya komitmen pimpinan dalam mengembangkan

kompetensi SDM-nya, belum adanya kesadaran dari PNS untuk mengembangkan

kompetensinya.

Diharapkan pada TA. 2017 sudah dilakukananalisa kebutuhan diklat sehingga

pelatihan yang akan diselenggarakan dapat sesuai dengan kebutuhan organisasi dan

dapat meningkatkan kompetensi SDM.Pembinaan dan pelatihan pegawai ditargetkan

pada TA. 2017 sebanyak 84 orang, jumlah ini menurun dibandingkan TA.2016 karena

adanya penurunan alokasi anggaran. Jenis pelatihan yang akan dilaksanakan antara

lain : Asesmen Staf PNS dan Honorer, Diklat Magang, Diklat Pim dan Diklat tata cara

presentasi.

d. Indikator Kinerja 4 : Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner

Cara menghitung indikator ini adalah realisasi jumlah SDM aparatur

indisipliner pada TA. 2015 adalah 44 orang dan TA. 2016 ditargetkan turun 25 % atau

33 orang.

Indikator Kinerja V.4 Satuan Target Realisasi Capaian

Menurunnya SDM aparatur yang indisipliner

Persentase 25,00 81,82 327,27

Page 48: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 42

Pada TA. 2016 telah dilaksanakan rekapitulasi absensi, rekapitulasi pegawai

indisipliner, rekapitulasi pegawai yang mendapat hukuman disiplin, sosialisasi PP 53

tentang hukuman disiplin dan pengumuman pegawai yang terlambat bulanan.

rekapitulasi daftar hadir pegawai BPPI berkala setiap bulan, memberikan hasil

rekapitulasi kepada masing-masing unit tentang pegawai yang melakukan tindakan

indisipliner sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010.

Jumlah Pegawai yang melakukan Indisiplinerkarena Alpa murni, jam kerjanya

kurang dari 7,5 jam pada tahun 2016 ditargetkan sejumlah 33 (tiga puluh tiga) orang,

dan terealisasi sejumlah 8 (delapan) orang pegawai indisipliner, terdiri dari :

(a) Pusat : 2 (dua) orang Pegawai

(b) Balai Besar : 1 (satu) orang Pegawai

(c) Baristand : 5 (lima) orang Pegawai

Dari Jumlah tersebut :

(a) Indsipliner tingkat ringan : 6 (enam) orang pegawai

(b) Indispliner tingkat sedang : -

(c) Indisipliner tingkat berat : 2 (dua) orang pegawai

Pada pegawai yang telah melakukan tindakan indispliner tersebut telah

dilakukan pembinaan sesuai dengan ketentuan berlaku.

Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya :

Tabel 3.19 Perbandingan Jumlah Pegawai Indisipliner 2013-2016

Tahun Jumlah Pegawai Indisipliner

2013 60 2014 29 2015 44 2016 8

Penurunan secara signifikan tersebut disebabkan pemberlakuan secara tegas

Permen 98 Tahun 2015 tentang Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 98M-

INDPER/11/2015 tentang Mekanisme Pemberian Tunjangan Bagi Pegawai Di

Lingkungan Kementerian Perindustrian yang mengatur pengurangan tunjangan

kinerja jika seorang pegawai dikenai hukuman disiplin. Melalui pemberlakuan

Peraturan Kemenperin ini secara konsisten diharapkan pegawai yang indisipliner akan

semakin berkurang ditahun mendatang.

Proses rekapitulasi masih menggunakan cara-cara manual dan sederhana,

perlu dibuat sistem aplikasi yang bisa berjalan secara otomatis untuk mempermudah

proses.

Page 49: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 43

Diharapkan pada tahun 2017, jumlah pegawai yang indispliner akan semakin

menurun dan disiplin PNS semakin meningkat. Disiplin PNS tidak akan hanya dinilai

dari jumlah jam kerja dan alpa, melainkan juga dari sisi kinerja pegawai tersebut,

namun demikian rekapitulasi jumlah jam kerja dan alpa merupakan salah satu

parameter penting kinerja pegawai, sehingga mekanisme penilaiannya akan terus

disempurnakan.

6. Sasaran Kegiatan VI : Meningkatnya Budaya Kerja Berbasis 5K dan K3 di

Lingkungan BPPI

Indikator Kinerja 1 : Penerapan Program Kerja 5K

Cara menghitung indikator ini adalah berdasarkan jumlah Balai Besar yang

mengimplementasikan K3.

Penerapan budaya kerja 5K+K3 dengan Grading System, terlaksananya

Koordinasi Pengembangan Pedoman Budaya Kerja 5K pada Keteraturan,

Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian, dan Kedisiplinan dengan Grading System

mengacu pada Peraturan Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian Nomor

02/SJ-IND/PER/2/2009 tentang Pedoman Teknis Penerapan Keteraturan,

Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian, Kedisiplinan (5K) di lingkungan Kementerian

Perindustrian. Pada tahun 2016 diterapkan kebijakan baru yaitu Penilaian 5K

berdasarkan Grading System tingkat Balai Besar dan Baristand. Penerapan baru

tersebut disamakan dengan pola yang dilaksanakan di satuan kerja pusat yaitu

dilaksanakannya sistem penilaian dengan penilaian grading biru, hijau dan kuning.

Agar aturan main sistem penilaian budaya kerja 5K grading system tersebut sama

maka dibuat sistematika penilaian yang telah disepakati yaitu penilaian dengan

bobot 60% penilaian pada area laboratorium dan 40% penilaian pada area

administrasi. Selain itu diperlukan upaya-upaya penyempurnaan dalam

penerapan budaya kerja 5K baik pada tingkat Pusat, Balai Besar dan Baristand

salah satunya dengan menyebarluaskan informasi tentang Pedoman Teknis

Pelaksanaan Budaya Kerja 5K+K3 pada balai besar dan baristand yang dibuat

dalam bentuk buku sehingga dapat diedarkan secara merata ke semua Balai Besar,

Baristand dan unit pusat di lingkungan BPPI.

Konvensi Budaya Kerja 5K dengan melaksanakan kegiatan Konvensi

Budaya Kerja 5K. Maksud kegiatan pelaksanaan Konvensi Budaya Kerja 5K

Indikator Kinerja VI.1 Satuan Target Realisasi Capaian

Penerapan Budaya Kerja K3 Balai Besar 11 11 100%

Page 50: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 44

(Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian, Kedisiplinan) adalah untuk

memberikan arah dan persamaan persepsi dalam melaksanakan budaya kerja 5K

sehingga dapat memberikan gambaran strategis, metode, proses dan sasaran

penerapan pada Unit Kerja dalam lingkungan BPPI. Telah ditetapkan hasil

Konvensi Budaya Kerja 5K sebagai berikut : Juara I Samarinda; Juara II BBKK; Juara

III Palembang .

Bimbingan Teknis K3 Laboratorium, melaksanakan kegiatan Bimbingan

Teknis Pengelolaan Budaya Kerja K3 Laboratorium. Pelaksanaan Bimbingan

Teknis Pengelolaan Budaya Kerja K3 Laboratorium merupakan implementasi

Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem

Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja (SMK3). Budaya Kerja K3 di

Laboratorium penting diterapkan guna mencegah dan mengurangi resiko

kecelakaan kerja yang mungkin terjadi akibat kurangnya kesadaran pengelola

laboratorium untuk menerapkan sistem budaya kerja K3. Tidak hanya itu,

infrastruktur laboratorium, penggunaan bahan kimia berbahaya, peralatan gelas

dan instrumentasi khusus dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan bila ditata

dengan cara yang tidak tepat. Penerapan dan pelaksanaan Budaya Kerja K3 adalah

salah satu bentuk upaya menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari

pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang akhirnya dapat mempengaruhi

efisiensi dan produktivitas kerja.

Sosialisasi arsip dengan melakukan Sosialisasi Arsip dengan maksud dan

tujuan terselenggaranya acara Sosialisasi tersebut adalah untuk menindaklanjuti

pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan

Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pengawasan

Kearsipan. Sosialisasi tersebut membahas teori dan kebijakan terbaru tentang

kearsipan dan melakukan praktek cara menentukan Kode Klasifikasi arsip,

pemilahan arsip aktif dan pemberkasan arsip in aktif dengan mengundang tim

arsip dari Biro Umum sehingga kebijakan terbaru mengenai kearsipan dapat

tersampaikan karena para peserta sosialisasi adalah para pegawai dari Sekretariat

BPPI, Pusat, BBIA dan BBKK.

Dari kegiatan Penerapan Budaya Kerja 5K+K3 diperoleh hasil bahwa dari

11 Balai Besar, 11 Baristand dan BSI yang menerapkan Budaya kerja 5K + K3

diperoleh hasil:

- Grading Kuning maknanya telah melaksanakan budaya kerja 3K yaitu

Page 51: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 45

keteraturan, kerapihan dan kebersihan: 2 Satker, yaitu BBIA dan BBT.

- Grading Hijau maknanya telah melaksanakan budaya kerja 3K yaitu keteraturan,

kerapihan dan kebersihan, kelestarian : 11 Satker, yaitu BBTPPI, B4T, Baristand

Lampung, Baristand Medan, Baristand Banjarbaru, Baristand Manado, BBIHP,

Baristand Ambon, BBK, BBKKP, Baristand Aceh.

- Grading Biru maknanya telah melaksanakan budaya kerja 5K yaitu keteraturan,

kerapihan, kebersihan, kelestarian, kedisiplinan dan Service Excellent : 10

Satker, yaitu Baristand Palembang, Baristand Samarinda, BBKK, Baristand

Padang, BSI, BBLM, Baristand Pontianak, BBPK, BBKB, Baristand Surabaya.

Pada Tahun 2014 metode yang digunakan masih menggunakan metode

yang lama yaitu dengan cara menyeleksi secara ketat risalah yang disusun oleh

masing-masing Balai Besar dan Baristand kemudian menentukan pemenang

presentasi Risalah 5K unit-unit kerja dari kelompok Balai Besar dan Baristand

Industri dengan melakukan seleksi materi konvensi 5K yang sudah dipersiapkan

oleh masing-masing unit kemudian dipresentasikan risalah penerapan 5K Tahun

2014 semester II di hadapan dewan juri konvensi 5K serta menjelaskan mengenai

kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan 5K, selain itu memberikan

gambaran kondisi unit sebelum pelaksanaan 5K dan kondisi unit sesudah

penerapan 5K Tahun 2014.

Pada tahun 2015 Metode yang digunakan dalam melaksanakan Konvensi

5K adalah dengan mempersiapkan oleh masing-masing unit dengan cara

mempresentasikan lokus tempat penerapan 5K pada area kerja di hadapan Dewan

juri Konvensi 5K dan menjelaskan mengenai kendala-kendala yang dihadapi

dalam pelaksanaan 5K, kondisi unit sebelum pelaksanaan 5K dan kondisi unit

sesudah penerapan 5K tahun 2015.

Adapun hasil Konvensi Budaya Kerja 5K Tingkat Balai sebanyak 23 (dua

puluh tiga) Unit Pelaksana Teknis di lingkungan BPPI.

Pelaksanaan Konvensi Budaya Kerja 5K pada tahun 2016 mengalami

perubahan sistem penilaian yaitu tidak lagi membuat risalah dan menentukan

lokus area tempat penerapan budaya 5K namun penilaian dilakukan dengan

metode penilaian dari kuantitas menuju kualitas yaitu penilaian dengan Grading

System dengan cara:

Grading Kuning: Keteraturan (K1), kerapihan (K2) dan Kebersihan (K3);

Grading Hijau : Keteraturan (K1), Kerapihan (K2), kebersihan (K3) dan

Kelestarian (K4);

Page 52: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 46

Grading Biru: Keteraturan (K1), Kerapihan (K2), Kebersihan (K3), Kelestarian

(K4), Kedisiplinan (K5) dan Service Excellent.

Kemudian Tahapan Penilaian Grading System tersebut dibagi menjadi

beberapa Zona yaitu Laboratorium, ruang Peneliti dan sistem budaya kerja K3

(penilaian area laboratorium sebesar 60%) dan Ruang administrasi yang terdiri

dari area kerja pegawai, ruang rapat, halaman, tempat umum bersama seperti

mushola, toilet, dapur dan ruang pelayanan (penilaian area administrasi sebesar

40%).

Adapun hasil penilaian dengan grading system adalah sebagai berikut:

Grading Kuning : BBIA dan BBT

Grading Hijau : BBTPPI, B4T, Baristand Lampung, Baristand Medan, Baristand

Banjarbaru, Baristand Manado, BBIHP, Baristand Ambon, BBK, BBKKP,

Baristand Aceh

Grading Biru : Baristand Palembang, Baristand Samarinda, BBKK, Baristand

Padang, BSI, BBLM, Baristand Pontianak, BBPK, BBKB, Baristand Surabaya

Pada Konvensi 5K TA. 2016 Balai yang mendapat Grading Biru

dipertandingkan dengan melakukan presentasi dengan cara melakukan

pemaparan apa yang sudah dilakukan oleh unit kerjanya dari sisi efisiensi dan

produktivitas.

Kendala yang diperoleh di lapangan, walaupun teori dan buku pedoman

teknis sudah disosialisasikan dan sudah melakukan in house training serta

dilakukan pendampingan ke seluruh Balai Besar dan Baristand namun masih ada

balai yang mendapat grading kuning yang diakibatkan karena kurangnya

kesadaran SDM dalam menerapkan budaya kerja 5K+K3.

Rencana di tahun 2017, untuk 2 Balai yang mendapat grading kuning, akan

didorong untuk melakukan improvement agar bisa naik menjadi grading hijau,

sedangkan 10 Balai yang sudah mendapatkan grading Biru diharapkan dapat

mengikuti perlombaan Sinovik yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN dan

RBdi tahun 2017 (karena nilai produktivitas dan efisiensi yang digunakan sudah

baik)

Page 53: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 47

3.2 REALISASI KEUANGAN

Pada Tahun Anggaran 2016 realisasi keuangan pada kegiatan Penyusunan

Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri

meliputi:

Tabel 3.20 Realisasi Anggaran per komponen TA. 2016

No. OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU(000)

Realisasi

TOTAL %

Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri

40.648.907 38.526.750.466

94,78

1 Koordinasi Pemantauan Dan Pelaporan Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Pada Entitas Akuntansi Di Lingkungan Wilayah Unit Kerja Eselon I BPKIMI

265.650.000 251.783.070 90,60

2 Workshop Rekonsiliasi Dan Konsolidasi Pelaporan Keuangan Pada Satker Vertikal Bppi Sebagai Entitas Akuntansi Eselon I Kemenperin Semester II TA 2015

235.500.000 223.206.900 92,70

3 Workshop Rekonsiliasi Dan Konsolidasi Pelaporan Keuangan Pada Satker Vertikal Bppi Sebagai Entitas Eselon I Kemenperin Semester I TA 2016

266.150.000 252.256.970 82,24

4 Koordinasi Perencanaan Kerja Dan Anggaran BPPI

406.546.000 385.324.299 86,70

5 Rapat Kerja BPPI TA 2016 269.560.000 255.488.968 92,32

6 Pra Rapat Kerja BPPI Ta 2016 249.386.000 236.368.051 90,08

7 Penyusunan Program BPPI Ta 2017 227.798.000 215.906.944 82,45

8 Penyusunan Kebijakan Riset BPPI 268.616.000 254.594.245 75,60

9 Penajaman Peningkatan Daya Saing Dan Produktivitas Industri

313.309.000 296.954.270 92,72

10 Penyusunan Review Renstra Tahun 2015-2019

249.074.000 236.072.337 91,25

11 Koordinasi Pembinaan Dan Pemantauan Kepatuhan Terhadap Peraturan Keuangan Dan Perbendaharaan Satker Vertikal Bpkimi

220.068.000 208.580.450 95,22

12 Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Anggaran Dan Perbendaharaan

151.590.000 143.677.002 92,70

13 Koordinasi Pengawasan Dan Pengendalian Barang Milik Negara Dalam Rangka Tata Tertib Pengelolaan Di Lingkungan Satker Vertikal BPKIMI

316.805.000 300.267.779 97,82

14 Bimbingan Teknis Pembinaan Tertib Administrasi Pengelolaan BMN

156.280.000 148.122.184 92,65

15 Koordinasi Pembinaan Dan Pemantauan Pengelolaan Pnbp Dan Pemeliharaan Blu Pada Satker Vertikal BPKIMI

312.670.000 296.348.626 96,21

16 Workshop Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Yang Bersumber Dari PNBP

100.384.000 95.143.955 88,02

17 Koordinasi Pemantauan Dan Evaluasi Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan

217.090.000 205.757.902 96,57

Page 54: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 48

No. OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU(000)

Realisasi

TOTAL %

18 Konsinyering Evaluasi Penyelesaian Tindaklanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Satuan Kerja Dilingkungan BPPI

129.780.000 123.005.484 84,11

19 Koordinasi Pembinaan Dan Pemantauan Pengelolaan Persediaan Satker Vertikal BPPI

270.790.000 256.654.762 92,65

20 Monitoring Dan Evaluasi Program BPPI 522.922.000 495.625.472 96,70

21 Konsinyering Monev 239.968.000 227.441.670 88,37

22 Workshop Pelaporan Kegiatan Di Lingkungan BPPI (Sulawesi Selatan)

272.116.000 257.911.545 96,38

23 Bimtek Evaluasi Kinerja Dan Perencanaan 60.734.000 57.563.685 89,36

24 Workshop Penerapan SPIP Di Lingkungan Bppi

153.700.000 145.676.860 92,65

25 Review Hasil Penerapan SPIP Satker BPPI 180.310.000 170.897.818 97,02 26 Koordinasi Penyiapan Dan Implementasi

Kerjasama Teknis Dalam Dan Luar Negeri 821.551.000 778.666.038 84,67

27 Capacity Building Dalam Skema Kerjasama Teknis Bilateral

144.300.000 136.767.540 96,57

28 Implementasi Kerjasama Teknis Dalam Dan Luar Negeri

275.175.000 260.810.865 81,94

29 Koordinasi Pimpinan Dengan Lembaga/Instansi/Satuan Kerja Dalam Dan Luar Negeri

989.707.000 938.044.295 91,59

30 Forum Koordinasi Pimpinan Dengan Pemangku Kepentingan

81.774.000 77.505.397 97,39

31 Koordinasi Pengelolaan Manajemen Perubahan Reformasi Birokrasi Satuan Kerja

249.721.000 236.685.564 88,02

32 Peningkatan Kualitas Layanan Rumah Tangga Dan Perlengkapan Satuan Kerja

307.350.000 291.306.330 94,54

33 Penyusunan Dan Laporan Persediaan Dan Pengelolaan Barang Milik Negara Satuan Kerja Pusat

37.350.000 35.400.330 82,64

34 Koordinasi Pengembangan Pedoman Budaya Kerja 5k Dan K3 Laboratorium

290.403.000 275.243.963 91,55

35 Pembinaan Budaya Kerja 5k + K3 Laboratorium Dan Inovasinya

326.735.000 309.679.433 96,88

36 Peningkatan Kinerja Bppi Dalam Rangka Reformasi Birokrasi

279.000.000 264.436.200 88,02

37 Penyusunan Website Zona Integritas (Reformasi Birokrasi)

41.000.000 38.859.800 96,57

38 Koordinasi Kinerja Unit Dan Sdm 350.662.000 332.357.444 85,48

39 Konsinyering Penilaian Kinerja Unit Pelaksana Teknis

194.209.000 184.071.290 97,21

40 Pelantikan/Serah Terima Jabatan 81.400.000 77.150.920 93,54

41 Koordinasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian

268.248.000 254.245.454 88,02

42 Koordinasi Dan Evaluasi Peningkatan Kompetensi Sdm

325.789.000 308.782.814 96,57

43 Program Magang Pegawai Baru 108.325.000 102.670.435 89,58

44 Koordinasi Evaluasi Dan Pelaksanaan Program Rintisan Gelar S3

434.739.000 412.045.624 93,54

45 Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi

1.217.366.000 1.153.819.495 91,05

46 Koordinasi Penilaian Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional

856.400.000 811.695.920 87,29

Page 55: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 49

No. OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU(000)

Realisasi

TOTAL %

47 Pengukuhan Peneliti Utama Menjadi Profesor Riset

15.273.000 14.475.749 98,57

48 Koordinasi Pengembangan Promosi Dan Pameran Hasil-Hasil Litbang Industri

307.689.000 291.627.634 89,42

49 Workshop Temu Usaha Industri 206.820.000 196.023.996 88,94

50 Pameran Di Plasa Pameran Industri Dan Fasilitasi Pameran Dalam Negeri

124.150.000 117.669.370 94,56

51 Penerbitan Jurnal Riset Industri Volume 10 No. 1, 2, Dan 3 Tahun 2016

186.181.000 176.462.352 72,32

52 Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 23.025.489.000 21.823.558.474 96,57

53 Pemeliharaan Sarana Dan Perlengkapan Perkantoran

681.910.000 646.314.298 97,88

54 Layanan Operasional Pimpinan 921.930.000 873.805.254 96,83

55 Layanan Operasional Perkantoran 1.198.140.000 1.135.597.092 95,52

56 Layanan Operasional Arsip Dan Dokumentasi

12.325.000 11.681.635 94,54

57 Layanan Operasional Teknologi Informasi 231.000.000 218.941.800 96,44

T O T A L 40.648.907 38.526.750.466 94,78

Bila berdasarkan output realisasi TA. 2016 sebagai berikut :

Tabel 3.21 Realisasi Anggaran per output TA. 2016

OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU REALISASI

TOTAL %

Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

40.648.907.000 38.526.750.466 94,78

Dokumen Perencanaan Dan Pelaporan BPPI 2.751.589.000 2.307.064.668 83,84

Laporan Kegiatan/koordinasi/pembinaan Dan Tindak Lanjut/monev

8.043.792.000 7.452.801.895 92,65

Sdm Yang Dibiina Dan Dikembangkan Kompetensinya

2.957.892.000 2.864.312.956 96,84

Publikasi 24.840.000 726.046.562 88,02 Layanan Perkantoran 26.070.794.000 25.176.524.385 96,57

Dari perkembangan realisasi keuangan Sekretariat BPPI dari TA. 2016, terdapat

beberapa komponen kegiatan yang realisasinya dibawah target, terutama kegiatan

pada output Dokumen Perencanaan Dan Pelaporan BPPI dan Publikasi, hal itu

disebabkan :

- Terdapat FGD yang tidak terselenggarakan dikarena adanya pemotongan dan revisi

anggaran pada pertengahan tahun sehingga mengganggu jadwal pelaksanaan

kegiatan;

- Beberapa alokasi honorarium narasumber tidak dapat direalisasikan;

- Untuk publikasi hasil dari Karya Tulis Ilmiah Peneliti yang layak terbit tidak

memenuhi kuota, sehingga mengurangi biaya cetakan dan honor penulisan.

Page 56: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 50

Tabel 3. 22 Realisasi Anggaran per indikator Perjanjian Kinerja TA. 2016

Meskipun terdapat realisasi keuangan yang tidak mencapai target, namun

tidak mempengaruhi realisasi dari indikator kinerja kegiatan, sehingga meskipun

realisasi keuangan hanya mencapai 94,78% realisasi indikator kinerja kegiatan dapat

melebihi target hal itu disebabkan antara lain karena penetapan target yang terlalu

pesimis dan adanya peraturan baru yang justru mendukung peningkatan realisasi

kinerja.

Dari perkembangan realisasi keuangan Sekretariat BPPI dari TA. 2012-2016,

TA. 2016 merupakan realisasi tertinggi mencapai 94,78 dan TA. 2014 yang terendah

TA. 2014 hanya mencapai 62,36%. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Page 57: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 51

Gambar 5 Realisasi Keuangan BPPI 2012-2016

Sedangkan bila dibandingkan antara realisasi dan target, antara TA 2012-2016

hanya TA 2016 saja yang dapat melampaui target, tahun anggaran sebelumnya realisasi

selalu dibawah target yang ditetapkan.

Tabel 3.23 Realisasi Keuangan Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA. 2012-2016

2012 2013 2014 2015 2016 PAGU 33.574.346.000 38.237.502.000 52.439.064.000 39.130.949.000 40.648.907.000

Target 91,64% 93,92% 95,00% 93,39% 92,00%

Realisasi Keuangan

29.882.296.536 8.056.768.000 32.703.222.000 34.842.690.000 38.526.750.466

Pesentase Realisasi

89,00% 73,38% 62,36% 89,04% 94,78%

Bila dibandingkan Satker eselon II di lingkungan BPPI, realisasi keuangan kegiatan

Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan

Industri realisasinya berada di urutan ke- 12 dari 28 Satker, daftarnya sebagai berikut :

Tabel 3.24 Realisasi Keuangan Kegiatan di Lingkungan BPPI TA. 2016

No. Kegiatan Pagu Realisasi %

Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

576.657.149.000 538.722.205.554 93,42

1 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan

26.744.861.000 26.478.864.676 98,81

2

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro

56.945.112.000 46.861.411.795 98,45

2012 2013 2014 2015 2016

PAGU (000) 33.574.346.000 38.237.502.000 52.439.064.000 39.130.949.000 40.648.907.000

Realisasi Keuangan(000) 29.882.296.536 28.056.768.000 32.703.222.000 34.842.690.000 38.526.750.466

Pesentase Realisasi 89,00% 73,38% 62,36% 89,04% 94,78%

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

PAGU (000) Realisasi Keuangan(000) Pesentase Realisasi

Page 58: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 52

No. Kegiatan Pagu Realisasi %

3 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan

18.754.722.000 18.634.167.823 98,39

4 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas

22.549.673.000 22.181.754.941 97,14

5 Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup

8.850.770.000 8.571.781.901 96,85

6 Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual

9.192.638.000 8.875.554.483 96,55

7 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil

22.301.257.000 21.968.321.705 96,49

8 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik

25.842.309.000 23.938.380.972 96,42

9 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri

7.166.391.000 6.893.184.260 96,19

10 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

29.021.337.000 27.452.640.883 95,52

11 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin

22.540.358.000 22.366.648.421 95,03

12 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri

40.648.907.000 38.526.750.466 94,78

13 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik

25.267.527.000 23.951.449.639 94,28

14 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik

22.438.417.000 21.730.575.621 88,86

15 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik

47.865.899.000 43.740.870.312 88,84

16 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri

13.320.546.000 11.803.231.217 88,61

17 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Manado

11.232.954.000 11.096.783.140 98,79%

18 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Surabaya

21.427.873.000 21.125.250.062 98,59%

19 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Banjarbaru

12.533.132.000 12.223.207.101 97,53%

20 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Aceh 12.148.835.000 11.793.368.063 97,07%

21 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Ambon

12.416.557.000 11.979.740.952 96,48%

22 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Palembang

14.512.360.000 13.960.791.183 96,20%

23 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Samarinda

14.012.188.000 13.335.146.073 95,17%

24 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Padang

14.054.895.000 13.300.201.310 94,63%

25 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Pontianak

12.073.733.000 11.358.193.353 94,07%

26 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Medan

18.950.946.000 17.460.933.993 92,14%

27 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri Bandar Lampung

17.208.440.000 13.813.764.272 80,27%

28 Balai Sertifikasi Industri 16.634.512.000 13.299.236.937 79,95%

Page 59: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja

Sekretariat BPPI 53

Dalam realisasi keuangan pada TA. 2016 target realisasi anggaran adalah

sebesar 92,00%, dan kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri realisasinya 94, 78% telah

mencapai target yang ditetapkan. Adapun kendala secara umum yang dialami

dalam proses pelaksanan kegiatan adalah :

- Beberapa kegiatan terhambat pelaksanaannya karena adanya revisi dan

penghematan anggaran di pertengahan tahun anggaran;

- Lemahnya koordinasi antar pengelola kegiatan dengan pengelola keuangan

yang berakibat pada kurang lancarnya penyediaan keuangan (cash flow);

- Beberapa kegiatan FGD tidak dapat terlaksana karena adanya penghematan

dan revisi anggaran;

- Beberapa kegiatan menggunakan narasumber internal sehingga terdapat sisa

anggaran belanja honorarium narasumber

- Komposisi struktur anggaran yang masih bertumpu pada kegiatan swakelola

sementara SDM yang ada terbatas, mengakibatkan penyelesaian kegiatan

sangat tergantung pada kapasitas kemampuan SDM.

Perbaikan yang dilaksankan pada perencanaan TA. 2017 antar lain adalah :

- Perbaikan perencanaan kegiatan pada Tahun Anggaran yang akan datang

dengan memperhitungkan realisasi Tahun Anggaran saat ini;

- Koordinator dan pelaksana kegiatan agar melaksanakan kegiatan secara

disiplin sesuai Rencana Penarikan Dana (RPD) yang diajukan awal tahun;

- Perbaikan perencanaan kegiatan dengan memperhitungkan realisasi TA. 2016;

- Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Page 60: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab IV Penutup

Sekretariat BPPI 54

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada TA. 2016 Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program

Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan Industri yang dilaksanakan oleh Sekretariat

BPPI untuk mendukung tugas pokok dan fungsi serta Renstra BPPI 2015-2019.

Dari evaluasi kinerja secara mandiri (self assesment), dari 6 (enam) sasaran yang

ditetapkan hampir seluruhnya dikategori berhasil mencapai target indikator kerja

100%, namun masih ada beberapa sasaran yang masih diperlukan upaya perbaikan/

penyempurnaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian

sasaran tersebut.

Pengukuran Pencapaian Sasaran dari 6 (enam) Sasaran Kegiatan terdapat 13

(tiga belas) indikator dan seluruhnya telah mencapai target. Adapun gambaran kinerja

selama TA 2016 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya Kebijakan dan Program BPPI yang Berkualitas dan Berkelanjutan

a) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan dari target 99,00% yang dapat terealisasi

sebesar 99,81% orang dengan capaian 100,82%;

b) Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal

Tahun Anggaran dengan target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran dari

target 98,00% yang dapat terealisasi sebesar 98,60% dengan capaian 100,61%;

2. Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel

a) Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian

Perindustrian dari target 92,00% yang dapat terealisasi sebesar 97,72% dengan

capaian 106,22%;

b) Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggarandari target 85,00% yang

dapat terealisasi sebesar 99,33% dengan capaian 116,86%;

c) Tertib Administrasi Pengelolaan BMNdari target 100,00% yang dapat terealisasi

sebesar 100,00% dengan capaian 100,00%;

3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan

Industri;

Page 61: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab IV Penutup

Sekretariat BPPI 55

a) Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan

Evaluasi dari target 100,00% yang dapat terealisasi sebesar 100,00% dengan

capaian 100,00%;

b) Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri dari target 3 kerja sama yang dapat

terealisasi sebesar 3 kerja sama dengan capaian 100,00%;

4. Publikasi dan Implementasi

a) Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri secara elektronik dari target 3 jurnal yang

dapat terealisasi sebesar 3 jurnal dengan capaian 100,00%;

5. Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur

a) SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3 dari target 7 orang

yang dapat terealisasi sebesar 7 orang dengan capaian 100,00%;

b) SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan dari target 85,00% yang

dapat terealisasi sebesar 88,00% dengan capaian 103,53%;

c) Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur di Tupoksi Masing-Masing dari target

95,00% yang dapat terealisasi sebesar 111,88% dengan capaian 117,77%;

d) Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner target 25,00% yang dapat

terealisasi sebesar 81,82% dengan capaian 327,27%;

6. Meningkatnya Budaya Kerja Berbasis 5K dan K3 di Lingkungan BPPI

a) Penerapan Budaya Kerja K3 target 11 Balai Besar yang dapat terealisasi sebesar

11 Balai Besar dengan capaian 100,00%.

B. Permasalahan Dan Kendala

1. Terdapat beberapa indikator yang targetnya terlalu pesimis yang menyebabkan

realisasi diatas 100%;

2. Pelaksana dan Koordinator Kegiatan dalam menyusun perencanaan kegiatan,

kurang memperhitungkan adanya kebijakan pemotongan atau revisi anggaran,

sehingga realisasi keuangan tidak maksimal mekipun mencapai target.

C. Saran Dan Rekomendasi

Saran dan rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan di tahun selanjutnya adalah :

1. Dalam penyusunan target hendaknya realistis disesuaikan dengan kondisi yang

ada dan kemungkinan yang akan terjadi pada tahun anggaran selanjutnya.

Sehingga target yang disusun tidak terlalu optimis atau pesimis;

Page 62: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016 Bab IV Penutup

Sekretariat BPPI 56

2. Dalam persiapan pelaksanaan kegiatan para penanggung jawab kegiatan perlu

penyusunan perencanaan yang lebih baik dan pelaksanaannya tepat waktu, serta

konsisten terhadap rencana yang telah ditetapkan;

3. Meningkatkan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan di lingkungan

Sekretariat BPPI.

Page 63: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

lampiran

LAMPIRAN

Page 64: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya
Page 65: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

lampiran

Rencana Aksi TA. 2016

Page 66: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

lampiran

Sekretariat BPPI

Page 67: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya

lampiran

Sekretariat BPPI

Page 68: LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN …bppi.kemenperin.go.id/uploads/files/dokumen/Lakip sekretariat 2016.pdf · kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya