referat varicocele anggi.doc
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
1/43
Pendahuluan
Definisi1
Varikokel, varicocele, adalah dilatasi abnormal dari vena pada
pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena
spermatika interna. Kelainan ini terdapat pada 15% pria. Varikokel
ternyata merupakan salah satu penyebab infertilitas pada pria; dan
didapatkan 21-41% pria yang mandul menderita varikokel.
Epidemiologi2
Dekade terakhir ini, pembahasan varikokel mendapat perhatian
karena potensinya sebagai penyebab terjadinya disfungsi testis dan
infertilitas pada pria. Diperkirakan sepertiga pria yang mengalami
http://bedahurologi.files.wordpress.com/2008/06/varikokel.jpg -
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
2/43
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
3/43
Gambar 1 Causes of Male Infertility http://books.google.co.id/books?id=grZgrDjqzpEC&pg=PA183&dq=varicocele&hl=id&ei=nV8sTNHdN8SFrAfB5bHFDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=8&ved=0CEUQ6AEwBw#v=onep
age&q=varicocele&f=false
Anatomi dan Patofisiologi
Sangatlah penting untuk mengetahui anatomi dari pembuluh
darah testikular untuk memahami tujuan dari mekanisme
patofisiologi dari varikokel dan tingginya frekuensi
munculnya varikokel pada sisi kiri.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
4/43
Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab
varikokel, tetapi dari pengamatan membuktikan bahwa varikokel
sebelah kiri lebih sering dijumpai daripada sebelah kanan (varikokel
sebelah kiri 7093 %). Hal ini disebabkan karena vena spermatika
interna kiri bermuara pada vena renalis kiri dengan arah tegak
lurus, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan
arah miring. Di samping itu vena spermatika interna kiri lebih
panjang daripada yang kanan dan katupnya lebih sedikit dan
inkompeten.
Jika terdapat varikokel di sebelah kanan atau varikokel bilateral
patut dicurigai adanya: kelainan pada rongga retroperitoneal
(terdapat obstruksi vena karena tumor), muara vena spermatika
kanan pada vena renails kanan, atau adanya situs inversus.3
Etiologi varikokel secara umum:4
1. Dilatasi atau hilangnya mekanisme pompa otot atau
kurangnya struktur penunjang/atrofi otot kremaster,
kelemahan kongenital, proses degeneratif pleksuspampiniformis.
2. Hipertensi v. renalis atau penurunan aliran ginjal ke vena
kava inferior.
3. Turbulensi dari v. supra renalis kedalam juxta v. renalis
internus kiri berlawanan dengan kedalaman v. spermatika
interna kiri.
4. Tekanan segment iliaka (oleh feses) pada pangkal v.
spermatika.
5. Tekanan v. spermatika interna meningkat, letak sudut turun
v. renalis 90 derajat.
6. Sekunder: tumor retro, trombus v. renalis, hidronefrosis.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
5/43
Etiologi Anatomi
Suplai arteri testis mempunyai 3 komponen mayor yaitu: arteri
testikular, arteri kremaster dan arteri vasal. Walaupun
kebanyakan darah arterial pada testis berasal dari arteri
testikular, sirkulasi kolateral testikular membutuhkan
perfusi yang adekuat dari testis, walaupun arteri testikular
terligasi atau mengalami trauma. Drainase venous dari
testis diprantarai oleh pleksus pampiniformis, yang menuju
ke vena testikular (spermatika interna), vasal (diferensial),
dan kremasterik (spermatika eksternal). Walapun varikokel
dari vena spermatika biasanya ditemui pada saat pubertas,
sepertinya terjadi perubahan fisiologi normal yang terjadi
saat pubertas dimana terjadi peningkatan aliran darah
testikular menjadi dasar terjadinya anomali vena yang
overperfusi dan terkadang terjadi ektasis vena.5
Peningkatan Tekanan Vena
Perbedaan letak vena spermatika interna kanan dan kiri
menyebabkan terplintirnya vena spermatika interna kiri, dilatasi
dan terjadi aliran darah retrogard. Darah vena dari testis kanan
dibawa menuju vena cava inferior pada sudut oblique (kira kira
300). Sudut ini, bersamaan dengan tingginya aliran vena kava
inferior diperkirakan dapat meningkatkan drainase pada sisi kanan
(Venturi effect). Sebagai perbandingan, vena testikular kiri menuju
ke arteri renalis kiri (kira kira 900). Insersi menuju vena renalis
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
6/43
kiri sepanjang 8 10 cm lebih ke arah kranial daripada
insersi dari vena spermatic interna kanan, yang berarti sisi
kiri 8 10 cm memiliki kolum hidrostatik yang lebih panjang
dengan peningkatan tekanan dan relatifnya aliran darah
lebih lambat pada posisi vertikal.
Vena renalis kiri dapat juga terkompresi di daerah proksimal
diantara arteri mesenterika superior dan aorta (0.7% dari
kasus varikokel), dan distalnya diantara arteri iliaka
komunis dan vena (0.5% dari kasus varikokel). Fenomena
nutcracker ini dapat juga menyebabkan peningkatan
tekanan pada sistem vena testikular kiri.5
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
7/43
Anastomosis Vena Kolateral
Studi anatomi menggambarkan terdapat anastomosis sistem
drainase superfisial dan interna, bersamaan dengan kiri-ke-kanan
hubungan vena pada ureter (L3-5), spermatik, skrotal,
retropubik, saphenus, sakral dan pleksus pampiniformis.
Vena spermatika kiri memiliki cabang medial dan lateral
pada level L4-penemuan ini penting dan harus dilakukan
untuk menentukan penanganan varikokel. Prosedur yang
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
8/43
dilakukan diatas level L4 memiliki risiko kegagalan lebih
tinggi karena percabangan multipel dari sistem vena
spermatika.5
Katup yang Inkompeten
Pada tahun 1966, Ahlberg menjelaskan bahwa pembuluh testis
berisi katup yang protektif terhadap varikokel, dan ini merupakan
kekurangan atau ketidakmampuan pada sisi kiri yang menyebabkan
terjadinya varikokel. Untuk mendudung gagasan ini, ia menemukantidak adanya/hilangnya katup pada 40% postmortem vena
spermatika kiri dibandingkan dengan 23% hilangnya pada sisi
kanan. Keraguan telah dilemparkan pada teori ini, namun, dari studi
radiologi terbaru yang dilakukan oleh Braedel dkk menemukan
bahwa 26.2% pasien dengan katup yang kompeten tetap
ditemukan varikokel. Beberapa anatomis kini bahkan menjelaskan
bahwa sebenarnya tidak terdapat katup baik pada vena spermatika
sisi kanan maupun kiri.5
Patogenesis Penyebab Gangguan Spermatogenesis
Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis
melalui beberapa cara, antara lain:
1. Terjadi aliran darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis
mengalami hipoksia karena kekurangan oksigen.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
9/43
2. Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain
katekolamin dan prostaglandin) melalui vena spermatika
interna ke testis.
3. Peningkatan suhu testis.
4. Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan
kanan, memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi dapat
dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga
menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan dan
pada akhirnya terjadi infertilitas.
Mekanisme Patofisiologi5
Beberapa mekanisme telah menjadi hipotesa untuk menjelaskan
fenomena dari subfertilitas yang ditemukan pada pria dengan
varikokel unilateral atau bilateral, termasuk peningkatan suhu
skrotal yang menyebabkan disfungsi gonadal bilateral, refluks renal,metabolit adrenal dari vena renalis, hipoksia, dan akumulasi
gonadotoksin.
Disfungsi Bilateral
Seperti aspek lainnya dari varikokel, penyebab disfungsi testikular
bilateral disamping varikokel unilateral masih dalam studi.
Aliran darah retrograd sisi kanan didapatkan pada priadengan varikokel sisi kiri dan menjadi mekanisme yang
memungkinkan. Zorgniotti dan MacLeod membuat hipotesa
pada era tahun 1970an, dengan data yang disebutkan pada
pria dengan oligosperma dengan varikokel memiliki
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
10/43
temperarur intraskrotal dimana 0.60C lebih tinggi
dibandingkan pada pasien dengan oligosperma tanpa
varikokel. Saypol dkk dan Green dkk keduanya
mendeskripsikan peningkatan aliran darah testikular
bilateral dan peningkatan temperatur pada eksperimen
dengan binatang yang dibuat varikokel artifisial unilateral.
Sebagai tambahan, dilakukan perbaikan dari varikokel
tersebut dengan hasil normalisasi dari aliran dan
temperatur. Setelah itu, peneliti mendemonstrasikan bahwa
aktivitas DNA polimerase dan enzim DNA rekombinan pada
sel germ sensitif terhadap temperatur, dengan suhu optimalkira- kira 330C. Temperatur optimal untuk sintesis protein
pada spermatid berkisar antara 340C. Proliferasi sel germ
mungkin dipengaruhi dari peningkatan suhu dari varikokel
akibat inhibisi 1 atau lebih dari enzimenzim yang penting.
Trauma hipertermi konsisten dengan penurunan jumlah
spermatogonal akibat adanya apoptosis yang ditemukan
dari biopsi sampel pasien dengan varikokel. Disamping
temuan ini, tidak semua peneliti menemukan adanya
hubungan antara meningkatnya temperatur intratestis dan
varikokel.
Refluks dari Metabolit Vasoaktif
Karena adrenal kiri dan vena gonadal menuju ke proksimitas
terdekat satu sama lain dari vena renalis, MacLeod menyebutkan
bahwa derivat derivat dari ginjal atau adrenal dapat menuju ke
vena gonadal. Jika metabolit ini bersifat vasoaktif (mis:
prostaglandin), maka dapat menjadi berbahaya pada fungsi testis.
Hasil dari beberapa studi tidak mensuport teori ini, tetapi
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
11/43
peningkatan jumlah norepinefrin, prostaglandin E dan F,
adrenomedulin (vasodilator poten) ditemukan pada vena
spermatika pria dengan varikokel. Metabolit lainnya seperti
renin, dehidroepiandrosteron, atau kortisol tidak
ditemukan. Beberapa penulis menyebutkan dengan adanya
metabolit, refluks tidak mengubah/mempengaruhi
spermatogenesis.
Hipoksia
Pada era 1980an, Shafik dan Bedeir berteori bahwa perbedaan
gradien tekanan (dan gradien oksigen subsekuen) antara
vena renalis dan gonadal dapat menyebabkan hipoksia
diantara vena gonadal. Dua teori hipoksia lainnya yaitu:
peningkatan tekanan vena dengan olahraga dapat
menyebabkan hipoksia, dan stasis dari darah menyebabkan
penurunan tekanan oksigen. Menurut Tanji dkk, pria dengan
varikokel memiliki atrophy pattern muskulus kremaster
dari studi histokimia. Disamping penemuan ini, tidak adaperbedaan yang signifikan diantara kontrol dan tekanan gas
oksigen, yang dilakukan percobaan pada binatang.
Gonadotoksin
Beberapa studi telah mendemonstrasikan bahwa pria yang merokok
memiliki efek samping yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak
merokok. Perokok setidaknya memiliki insiden 2 kali lebih tinggiuntuk terkena varikokel, dan yang telah memiliki varikokel
setidaknya 10 kali terjadi peningkatan insiden oligospermia jika
dibandingkan dengan pria varikokel yang tidak merokok. Nikotin
memiliki implikasi sebagai kofaktor pada patogenesis varikokel.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
12/43
Cadmium, gonadotoksin yang mudah dikenal sebagai penyebab
apoptosis, ditemukan secara signifikan pada konsentrasi testikular
yang lebih tinggi dan penurunan spermatogenesis pada pria dengan
varikokel daripada pria dengan varikokel dengan normal
spermatogenesis atau obstruktif azoospermia.
Diagnosa dan Pemeriksaan Fisik
Pasien datang ke dokter biasanya mengeluh belum mempunyai
anak setelah beberapa tahun menikah, atau kadang-kadang
mengeluh adanya benjolan di atas testis yang terasa nyeri.
Anamnesa
Pada pemeriksaan dasar kelainan di dalam skrotum terlebih dahulu
harus dijawab tiga pertanyaan:
a. Apakah kelainan jelas terbatas di sebelah atas. Kelainan
yang tidak terbatas di sebelah proksimal biasanya
merupakan hernia inguinalis, sedangkan bila kelainan
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
13/43
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
14/43
otot kremaster yang sukar diraba sendiri, kecuali
bila didapatkan bendungan pleksus pampiniformis
yang merupakan varikokel.
Pemeriksaan Fisik5
Pemeriksaan dilakukan di ruangan yang hangat dengan pasien
dalam posisi berdiri tegak, untuk melihat dilatasi vena. Skrotum
haruslah pertama kali dilihat, adanya distensi kebiruan dari dilatasi
vena. Jika varikokel tidak terlihat secara visual, struktur vena harusdipalpasi, dengan valsava manuever ataupun tanpa valsava.
Varikokel yang dapat diraba dapat dideskripsikan sebagai bag of
worms, walaupun pada beberapa kasus didapatkan adanya
asimetri atau penebalan dinding vena.
Pemeriksaan dilanjutkan dengan pasien dalam posisi supinasi,
untuk membandingkan dengan lipoma cord (penebalan, fatty cord
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
15/43
ditemukan dalam posisi berdiri, tapi tidak menghilang
dalam posisi supinasi) dari varikokel. Palpasi dan
pengukuran testis dengan menggunakan orchidometer
(untuk konsistensi dan ukuran) dapat juga memberi
gambaran kepada pemeriksa ke patologi intragonad.
Apabila disproporsi panjang testis atau volum ditemukan,
indeks kecurigaan terhadap varikokel akan meningkat.
Kadangkala sulit untuk menemukan adanya bentukan varikokel
secara klinis meskipun terdapat tanda-tanda lain yang
menunjukkan adanya varikokel. Untuk itu pemeriksaan auskultasi
dengan memakai stetoskop Doppler sangat membantu, karena alat
ini dapat mendeteksi adanya peningkatan aliran darah pada pleksus
pampiniformis. Varikokel yang sulit diraba secara klinis seperti ini
disebut varikokel subklinik.
Diperhatikan pula konsistensi testis maupun ukurannya, dengan
membandingkan testis kiri dengan testis kanan. Untuk lebih objektif
dalam menentukan besar atau volume testis dilakukan pengukurandengan alat orkidometer. Pada beberapa keadaan mungkin kedua
testis teraba kecil dan lunak, karena telah terjadi kerusakan pada
sel-sel germinal.
Untuk menilai seberapa jauh varikokel telah menyebabkan
kerusakan pada tubuli seminiferi dilakukan pemeriksaan analisis
semen. Menurut McLeod, hasil analisis semen pada varikokel
menujukkan pola stress yaitu menurunnya motilitas sperma,
meningkatnya jumlah sperma muda (immature) dan terdapat
kelainan bentuk sperma (tapered).
Klasifikasi varikokel5
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
16/43
Grade Temuan dari pemeriksaan fisik
Grade I Ditemukan dengan palpasi, dengan valsava
Grade II Ditemukan dengan palpasi, tanpa valsava, tidak
terlihat dari kulit skrotum
Grade III Dapat dipalpasi tanpa valsava, dapat terlihat di
kulit skrotum
Gambar 2 Orchidometer http://www.google.co.id/imglanding?q=orchidometer%20testicle
%20volume&imgurl=http://www.pubertyadvice.com/images/orchidometer.gif&imgrefurl=http://www.pubertyadvice.com/orchidometer/&usg=__aHzlcUCiHMD4iR0
enJ732q9JcTU=&h=750&w=730&sz=145&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=Sh6rrojAnrz2zM:&tbnh=141&tbnw=137&prev=/images%3Fq%3Dorchidometer%2Btesticle%2Bvolume%26um%3D1%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DG%26rls
%3Dorg.mozilla:en-US:official%26tbs%3Disch:1&um=1&client=firefox-a&sa=G&rls=org.mozilla:en-
US:official&tbs=isch:1&start=0#tbnid=Sh6rrojAnrz2zM&start=
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
17/43
Gambar 3 Varikokel grade III
Pemeriksaan Penunjang
Beberapa teknik yang dapat digunakan sebagai pencitraan
varikokel:6
Angiografi/venografi
USG
MRI
CT Scan
Nuclear Imaging
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
18/43
Angiografi/venografi
Venografi merupakan modalitas yang paling sering digunakan untuk
mendeteksi varikokel yang kecil atau subklinis, karena dari
penemuannya mendemonstrasikan refluks darah vena abnormal di
daerah retrograd menuju ke ISV dan pleksus pampiniformis.
Karena pemeriksaan venografi ini merupakan pemeriksaan invasif,
teknik ini biasanya hanya digunakan apabila pasien sedang dalam
terapi oklusif untuk menentukan anatomi dari vena. Biasanya,teknik ini digunakan pada pasien yang simptomatik.
Positif palsu/negatif
Vena testikular seringkali spasme, dan terkadang, ada opasifikasi
dari vena dengan kontras medium dapat sulit dinilai. Selebihnya,
masalah dapat diatasi dengan menggunakan kanul menuju vena
testikular kanan.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
19/43
Gambar 4 Left testikular venogram
Ultrasonografi
Penemuan USG pada varikokel termasuk:
Struktur anekoik terplintirnya tubular yang digambarkan yang
letaknya berdekatan dengan testis.
Pasien dengan posisi berdiri tegak, diameter dari vena
dominan pada kanalis inguinalis biasanya lebih dari 2.5 mm
dan saat valsava manuever diameter meningkat sekitar 1
mm.
Varikokel bisa berukuran kecil hingga sangat besar, dengan
beberapa pembesaran pembuluh darah dengan diameter 8
mm.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
20/43
Varikokel dapat ditemukan dimana saja di skrotum (medial,
lateral, anterior, posterior, atau inferior dari testis)
USG Doppler dengan pencitraan berwarna dapat membantumendiferensiasi channel vena dari kista epidermoid atau
spermatokel jika terdapat keduanya.
USG Doppler dapat digunakan untuk menilai grade refluks
vena: statis (grade I), intermiten (grade II),dan kontinu (grade
III)
Varikokel intratestikular dapat digambarkan sebagai areahipoekoik yang kurang jelas pada testis. Gambarannya
berbentuk oval dan biasanya terletak di sekitar mediastinum
testis.
Dengan menggunakan diameter sebagai kriteria dilatasi vena,
Hamm dkk menemukan bahwa USG memiliki sensitivitas sekitar
92.2%, spesifitas 100% dan akurasi 92.7%.
Positif palsu/negatif
Kista epidermoid dan spermatokel dapat memberi gambaran
seperti varikokel. Jika meragukan, USG Doppler berwarna dapat
digunakan untuk diagnosa. Varikokel intratestikular dapat memberi
gambaran seperti ektasis tubular.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
21/43
Gambar 5 Upper image: Longitudinal sonogram through the pampiniform plexus
of the left testis. The image shows several anechoic tubes. Lower image: The
application of color Doppler imaging in the same patient shows bidirectional
flow within the anechoic tubes.
Penatalaksanaan
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
22/43
Masih terjadi silang pendapat di antara para ahli tentang perlu
tidaknya melakukan operasi pada varikokel. Di antara merekaberpendapat bahwa varikokel yang telah menimbulkan gangguan
fertilitas atau gangguan spermatogenesis merupakan indikasi untuk
mendapatkan suatu terapi.
Algoritma Penanganan Varikokel
Gambar 6 Algoritma untuk penatalaksanaan varikokel
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
23/43
http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&im
grefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&
Analisis Sperma :
1. Oligospermia : volume ejakulat < 1 cc
2. Hiperspermia : volume ejakulat > 4 cc
3. Aspermia : volume ejakulat 0 cc
4. Normozoospermia : jumlah hitungan sperma > 20 jt/cc
5. Hiperzoospermia : spermatozoa > 250 juta/cc
6. Oligozoospermia : spermatozoa 5 - 20 jt/cc
7. Oligozoospermia ekstrim : spermatozoa < 5 jt/cc
8. Kriptozoospermia : Hanya ditemukan beberapa spermatozoa
saja
9. Teratozoospermia : Morfologi spermatozoa yg normal < 30 %
10. Astenozoospermia : motilitas spermatozoa < 50 %
Indikasi Tindakan Operasi
Kebanyakan pasien penderita varikokel tidak selalu berhubungan
dengan infertilitas, penurunan volume testikular, dan nyeri, untuk
itu tidak selalu dilakukan tindakan operasi. Varikokel secara klinis
pada pasien dengan parameter semen yang abnormal harus
dioperasi dengan tujuan membalikkan proses yang progresif dan
penurunan durasi-dependen fungsi testis. Untuk varikokel subklinispada pria dengan faktor infertilitas tidak ada keuntungan dilakukan
tindakan operasi. Varikokel terkait dengan atrofi testikular
ipsilateral atau dengan nyeri ipsilateral testis yang makin
memburuk setiap hari, harus dilakukan operasi segera. Ligasi
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
24/43
varikokel pada remaja dengan atrofi testikular ipsilateral memberi
hasil peningkatan volume testis, untuk itu tindakan operasi sangat
direkomendasikan pada pria golongan usia ini. Remaja dengan
varikokel grade I II tanpa atrofi dilakukan pemeriksaan tahunan
untuk melihat pertumbuhan testis, jika didapatkan testis yang
menghilang pada sisi varikokel, maka disarankan untuk dilakukan
varikokelektomi.
Alternatif Terapi
Untuk pria dengan infertilitas, parameter semen yang abnormal,
dan varikokel klinis, ada beberapa alternatif untuk varikokelektomi.
Saat ini terdapat teknik nonbedah termasuk percutaneous
radiographic occlusion dan skleroterapi. Teknik retrogard
perkutaneus dengan menggunakan kanul vena femoralis dan
memasang balon/coil pada vena spermatika interna. Teknik ini
masih berhubungan dengan bahaya pada arteri testikular dan
limfatik dikarenakan sulitnya menuju vena spermatika interna.
Radiographic occlusion juga meiliki komplikasi seperti migrasi
embolisasi materi menuju ke vena renalis yang
mengakibatkan rusaknya ginjal dan emboli paru,
tromboflebitis, trauma arteri, dan reaksi alergi dari
pemberian kontras.
Tindakan oklusi antegrad varikokel dilakukan dengantindakan kanulasi perkutan dari vena pampiniformis
skrotum dan injeksi agen sklerotik. Teknik ini memiliki
angka performa yang tinggi tetapi angka rekurensi jika
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
25/43
dibandingkan dengan yang teknik retrograd, dapat
memberikan risiko trauma pada arteri testikular.
Teknik Operasi7
Ligasi dari vena spermatika interna dapat dilakukan dengan
berbagai teknik. Teknik yang paling pertama dilakukan dengan
memasang clamp eksternal pada vena lewat kulit skrotum. Operasi
ligasi varikokel termasuk retroperitoneal, inguinal atau subinguinal,
laparoskopik, dan microkroskopik varikokelektomi.
1. Teknik Retroperitoneal (Palomo)
Teknik retroperitoneal (Palomo) memiliki keuntungan
mengisolasi vena spermatika interna ke arah proksimal,
dekat dengan lokasi drainase menuju vena renalis kiri. Pada
bagian ini, hanya 1 atau 2 vena besar yang terlihat. Sebagai
tambahan, arteri testikular belum bercabang dan seringkaliberpisah dari vena spermatika interna. Kekurangan dari
teknik ini yaitu sulitnya menjaga pembuluh limfatik karena
sulitnya mencari lokasi pembuluh retroperitoneal, dapat
menyebabkan hidrokel post operasi. Sebagai tambahan,
angka kekambuhan tinggi karena arteri testikular terlindungi
oleh plexus periarterial (vena comitantes), dimana akan
terjadi dilatasi seiring berjalannya waktu dan akan
menimbulkan kekambuhan. Paralel inguinal atau
retroperitoneal kolateral bermula dari testis dan bersama
dengan vena spermatika interna ke arah atas ligasi
(cephalad), dan vena kremaster yang tidak terligasi, dapat
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
26/43
menyebabkan kekambuhan. Ligasi dari arteri testikular
disarankan pada anak anak untuk meminimalkan
kekambuhan, tetapi pada dewasa dengan infertilitas, ligasi
arteri testikular tidak direkomendasikan karena akan
mengganggu fungsi testis.
Gambar 7 Modified Palomo retroperitoneal approach for varicocelectomy
Pasien dalam posisi supinasi pada meja operasi.
Insisi horizontal daerah iliaka dari umbilikus ke SIAS
sepanjang 7 10 cm tergantung besar tubuh pasien.
Aponeurosis M. External oblique diinsisi secara oblique.
M. Internal oblique terpisah 1 cm ke arah lateral dari M.
Rectus abdominis dan M. Transversus abdominis diinsisi.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
27/43
Peritoneum dipisahkan dari dinding abdomen dan
diretraksi.
Pembuluh spermatic terlihat berdekatan denganperitoneum, sangatlah penting menjaganya tetap
berdekatan dengan peritoneum.
Dilanjutkan memotong dinding abdomen menuju M. Psoas
posterior.
Dengan retraksi luas memudahkan untuk
mengindentifikasi vena spermatika, dan < 10% kasus
arteri spermatika mudah dilihat, terisolasi dari seluruh
struktur spermatik dan mudah dikenali.
Proses operasi ditentukan dari penemuan intraoperatif.
Pada kasus dengan vena tunggal dan tidak ada kolateral,
arteri dapat dikenali dan hanya akan dijaga apabila tidak
bersamaan dengan vena kecil yang menyatu dengan
arteri. Pada kasus dengan vena multipel, kolateral akanteridentifikasi dan seluruh pembuluh darah dari ureter
menuju dinding abdomen terligasi. Pembuluh darah
spermatika secara umum terinspeksi pada jarak 7 8 cm
dan diligasi dengan pemisahan/pemotongan, kemudian
dijahit permanen.
Setelah hemostasis dipastikan, M. Oblique internal, M.
Transversus abdominis, dan M. External oblique ditutup
lapis demi lapis dengan jahitan yang dapat diserap.
Fasia scarpa ditutup dengan jahitan yang akan diserap.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
28/43
Kulit dijahit subkutikuler dengan jahitan yang dapat
diserap.
2. Teknik Inguinal (Ivanissevich)
Insisi dibuat 2 cm diatas simfisis pubis.
Fasia M. External oblique secara hati hati disingkirkan
untuk mencegah trauma N. ilioinguinal yang terletak
dibawahnya.
Pemasangan Penrose drain pada saluran sperma.
Insisi fasia spermatika, kemudian akan terlihat
pembuluh darah spermatika.
Setiap pembuluh darah terisolasi, kemudian diligasi
dengan menggunakan benang yang nonabsorbable.
Setelah semua pembuluh darah kolateral terligasi,
fasia M. External oblique ditutup dengan benang
yang absorbable dan kulit dijahit subkutikuler.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
29/43
Gambar 8 Teknik Inguinal
3. Teknik Laparoskopik
Teknik ini merupakan modifikasi dari teknik retroperitoneal
dengan keuntungan dan kerugian yang hampir sama.
Pembesaran optikal dibutuhkan untuk melakukan teknik ini,
untuk memudahkan menyingkirkan pembuluh limfatik dan
arteri testikular sewaktu melakukan ligasi beberapa vena
spermatika interna apabila vena comitantes bergabung
dengan arteri testikular. Teknik ini memiliki beberapa
komplikasi seperti trauma pada usus, pembuluh darah
intraabdominal dan visera, emboli, dan peritonitis. Komplikasi
ini lebih serius dibandingkan dengan varikokelektomi open.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
30/43
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
31/43
Indikasi dilakukan operasi:
Infertilitas dengan produksi semen yang jelek
Ukuran testis mengecil
Nyeri kronis atau ketidaknyamanan dari varikokel yang
besar
Komplikasi
Perdarahan
Infeksi
Atrofi testis atau hilangnya testis
Kegagalan mengkoreksi varikokel
Apabila varikokel berhasil dikoreksi: tidak terabanya
palpasi varix setelah 6 bulan postoperasi, orchalgia,
oligoastenospermia)
4. Microsurgical varicocelectomy (Marmar-Goldstein)
Microsurgical subinguinal atau inguinal merupakan teknik
terpilih untuk melakukan ligasi varikokel. Saluran spermatika
dielevasi ke arah insisi, untuk memudahkan pengelihatan,dan dengan menggunakan bantuan mikroskop pembesaran
6x hingga 25x, periarterial yang kecil dan vena kremaster
akan dengan mudah diligasi, serta ekstraspermatik dan vena
gubernacular sewaktu testis diangkat. Fasia intraspermatika
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
32/43
dan ekstraspermatika secara hati hati dibuka untuk mencari
pembuluh darah. Arteri testikular dapat dengan mudah
diidentifikasi dengan menggunakan mikroskop. Pembuluh
limfatik dapat dikenali dan disingkirkan, sehingga
menurunkan komplikasi hidrokel.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
33/43
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
34/43
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
35/43
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
36/43
Komplikasi
Hidrokel
Rekurens; dikarenakan ligasi inkomplit
Iskemia testis dan atrofi; karena trauma dari arteri
testikular
5. Teknik embolisasi8
Embolisasi varikokel dilakukan dengan anestesi intravena
sedasi dan lokal anestesi.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
37/43
Angiokateter kecil dimasukkan ke sistem vena, dapat
lewat vena femoralis kanan atau vena jugularis kanan.
Kateter dimasukan dengan guiding fluoroskopi ke venarenalis kiri (karena kebanyakan varikokel terdapat di sisi
kiri) dan kontras venogram.
Dilakukan ISV venogram sebagai peta untuk
mengembolisasi vena.
Kateter kemudian dimanuever ke bawah vena menuju
kanalis inguinalis internal.
Biasanya vena atau cabangnya terembolisasi dengan
injeksi besi atau platinum spring-like embolization
coils.
Vena kemudian terblok pada level kanalis inguinalis
interna dan sendi sakroiliaka.
Dapat ditambahkan sclerosing foam untuk
menyelesaikan embolisasi.
Pada tahap akhir, venogram dilakukan untuk
memastikan semua cabang ISV terblok, kemudian
kateter dapat dikeluarkan.
Dibutuhkan tekanan manual pada daerah tusukan
selama 10 menit, untuk mencapai hemostasis.
Tidak ada penjahitan pada teknik ini. Setelah
selesai, pasien diobservasi selama beberapa jam,
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
38/43
kemudian dapat dipulangkan. Angka keberhasilan
proses ini mencapai 95%.
Gambar 9 Embolisasi
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
39/43
Gambar 10 Venogram pasca embolisasi
Evaluasi Pascaoperasi
Pasca tindakan dilakukan evaluasi keberhasilan terapi, dengan
melihat beberapa indikator antara lain:
Bertambahnya volume testis
Perbaikan hasil analisis semen (yang dikerjakan setiap 3
bulan)
Pasangan menjadi hamil
Pada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pascabedah
vasoligasi tinggi dari Palomo didapatkan 80% terjadi perbaikan
volume testis, 60-80% terjadi perbaikan analisis semen, dan 50%
pasangan menjadi hamil.
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
40/43
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
41/43
Kesimpulan
Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus
pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika
interna. Kelainan ini terdapat pada 15% pria. Varikokel ternyata
merupakan salah satu penyebab infertilitas pada pria; dandidapatkan 21-41% pria yang mandul menderita varikokel.
Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab
varikokel, tetapi dari pengamatan membuktikan bahwa varikokel
sebelah kiri lebih sering dijumpai daripada sebelah kanan (varikokel
sebelah kiri 7093 %). Hal ini disebabkan karena vena spermatika
interna kiri bermuara pada vena renalis kiri dengan arah tegak
lurus, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan
arah miring. Di samping itu vena spermatika interna kiri lebih
panjang daripada yang kanan dan katupnya lebih sedikit dan
inkompeten.
Jika terdapat varikokel di sebelah kanan atau varikokel bilateral
patut dicurigai adanya: kelainan pada rongga retroperitoneal
(terdapat obstruksi vena karena tumor), muara vena spermatika
kanan pada vena renails kanan, atau adanya situs inversus.
Indikasi dari dilakukannya operasi varikokel adalah varikokel yang
simptomatis dan dengan komplikasi. Beberapa tindakan operasi
-
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
42/43
diantaranya adalah ligasi tinggi vena spermatika interna secara
Palomo melalui operasi terbuka atau bedah laparoskopi,
varikokelektomi cara Ivanissevich, atau secara perkutan dengan
memasukkan bahan sklerosing ke dalam vena spermatika interna
(embolisasi).
Pada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pasca bedah
vasoligasi tinggi dari Palomo didapatkan 80% terjadi perbaikan
volume testis, 60-80% terjadi perbaikan analisis semen, dan 50%
pasangan menjadi hamil.
http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/25/embolisasi-varikokel-varicocele-embolization/http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/25/embolisasi-varikokel-varicocele-embolization/http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/25/embolisasi-varikokel-varicocele-embolization/http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/25/embolisasi-varikokel-varicocele-embolization/http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/25/embolisasi-varikokel-varicocele-embolization/http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/25/embolisasi-varikokel-varicocele-embolization/ -
7/27/2019 REFERAT VARICOCELE anggi.doc
43/43
Referensi
1. http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/21/varikokel/
2. http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdf
3. Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke 2. EGC. 2005
4. http://jowo.jw.lt/books/Kesehatan/Buku_saku_urologi_txt.txt
5. Kandell, Fouad R. Male Reproductive Dysfunction,
Pathophysiology and Treatment. CRC Press. 2007
6. http://emedicine.medscape.com/article/382288-imaging
7. Graham Sam D, Keane Thomas E. Glenns Urologic Surgery.
Lippincott Williams & Wilkins. 2009
8. http://www.varicoceles.com/nonsurgical_varicocele_2006.pdf
http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/21/varikokel/http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdfhttp://jowo.jw.lt/books/Kesehatan/Buku_saku_urologi_txt.txthttp://emedicine.medscape.com/article/382288-imaginghttp://www.varicoceles.com/nonsurgical_varicocele_2006.pdfhttp://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/21/varikokel/http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdfhttp://jowo.jw.lt/books/Kesehatan/Buku_saku_urologi_txt.txthttp://emedicine.medscape.com/article/382288-imaginghttp://www.varicoceles.com/nonsurgical_varicocele_2006.pdf