referat susu formula ppt

REFERATSUSU FORMULA

Pembimbing : dr. Henny Komalia, Sp.A

Disusun oleh : Eliata Setyowati P (406147035)

SUSU FORMULA

• Definisi

– Susu formula bayi adalah susu yang secara khusus

diformulasikan sebagai pengganti ASI untuk bayi

sampai berusia 6 bulan.

– Susu formula lanjutan adalah produk makanan

yang formulanya dimaksudkan untuk bayi setelah

berumur 6 bulan.

JENIS SUSU FORMULA

1. Susu Formula Adaptasi atau Pemula- Formula adaptasi disesuaikan dengan

kebutuhan BBL sampai umur 6 bulan.- Susunannya sangat mendekati susunan ASI- Contoh : Lactogen 1, SGM 1, Morinaga, S-26,

Nutrilon

1. Susu Formula Adaptasi atau Pemula

Perbandingan komposisi susu formula dengan komposisi ASI

Zat Gizi Formula Adaptasi ASI

Lemak (g) 3,4-3,64 3,0-5,5

Protein (g) 1,5-1,6 1,1-1,4

Whey (g) 0,9-0,96 0,7-0,9

Kasein (g) 0,6-0,64 0,4-0,5

Karbohidrat (g) 7,2-7,4 6,6-7,1

Energi (kkal) 67-67,4 65-70

Mineral (g) 0,25-0,3 0,2

Natrium (g) 15-24 10

Kalium (mg) 55-72 40

Kalsium (mg) 44,4-60 30

Fosfor (mg) 28,3-34 30

Klorida (mg) 37-41 30

Magnesium (mg) 4,6-5,3 4

Zat besi (mg) 0,5-0,2 0,2

JENIS SUSU FORMULA

2. Susu Formula Awal Lengkap (complete starting formula)

- Susunan zat gizi lengkap dan diberikan sebagai formula permulaan kadar protein dan kadar mineral susu formula ini lebih tinggi dibandingkan dengan susu formula “adapted”.

- Susu formula adapted diberikan sampai umur 3 bulan dan dilanjutkan dengan susu formula awal lengkap.

- Contoh : SGM, Lactogen 1, dan New Camelpo

2. Susu Formula Awal Lengkap (complete starting formula)

JENIS SUSU FORMULA

3. Susu Formula Follow-Up- Untuk bayi berumur 6 bulan keatas- Mengandung protein yang lebih tinggi dari susu

adaptasi maupun awal lengkap. Kadar mineral, karbohidrat, lemak dan energinya juga lebih tinggi karena untuk mengimbangi kebutuhan tumbuh kembang anak.

- Contoh : Lactogen 2, SGM 2, Chimil, Promil, Nutrima

3. Susu Formula Follow-Up

JENIS SUSU FORMULA4. Susu Formula Prematur

- Bayi yang lahir prematur atau belum cukup bulan belum tumbuh dengan sempurna.

- untuk mengejar tertinggalnya berat badan prematurnya.- fungsi saluran cerna bayi belum sempurna merubah

bentuk karbohidrat, protein dan lemak sehingga mudah dicerna oleh bayi.

- Susunan protein lebih tinggi, laktosa rendah, lemak tinggi.

- Contohnya Enfalac, Nenatal, Premature Formula

4. Susu Formula Prematur

JENIS SUSU FORMULA5. Susu Hipoalergenik (Hidrolisat)

- Digunakan untuk ibu yang tidak memungkinkan menyusui

- Untuk mengatasi alergi - Kandungan lemak diperkecil dan protein kasein

dipecah menjadi asam amino.- Contoh : NAN, Pregestimil, Nutramigen

5. Susu Hipoalergenik

JENIS SUSU FORMULA6. Susu Soya (kedelai)

- Diberikan jika bayi tidak toleran terhadap susu sapi/ laktosa

- Contoh : Prosobee, Nutri-soya

6. Susu Soya

JENIS SUSU FORMULA7. Susu Rendah Laktosa atau Tanpa Laktosa

- Apabila usus bayi tidak memproduksi lactase glukosa dan galaktosa tidak dipecah mencret, kembung, mulas dan pertumbuhan bayi tidak optimal.

- Contoh : LLM, Almiron, Morinaga NL 33, Bebelac FL

7. Susu Rendah Laktosa atau Tanpa Laktosa

JENIS SUSU FORMULA8. Susu Formula dengan Asam Lemak MCT ( Lemak

Rantai Sedang)- Untuk bayi yang menderita kesulitan dalam

menyerap lemak.- Contoh : Portagen, Caprilon

Penggolongan Susu Bayi (infant formula)

Penggolongan Contoh

1. Berdasarkan kondisi bayi :

a. Keadaan normal

b. Keadaan khusus

1) Diare

2) Prematur

3) Alergi protein susu

2. Berdasarkan waktu pemberian :

a. Susu formula awal

b. Susu formula lanjutan

3. Berdasarkan keadaan protein :

a. Casein predominant

b. Whey adapted

4. Berdasarkan “rasa” :

a. Mendekati rasa ASI

b. Manis

Nan, Lactogen, SGM, Nutrilon, S-26

LLM, Almiron, Bebelac FL

Enfelac, Nenatal

Nutri-soya, Prosobee

Lactogen 1, SGM 1, Morinaga, S-26, Nutrilon

Lactogen 2, SGM 2, Chimil, Promil, Nutrima

Lactogen, SGM, Lactona, Camelpo

Vitalac, Nan, Nutrilon, Enfamil, S-26

Lactogen 1, Nan, Vitalac, S-26, Nutrilon

Lactogen 2, SGM

Kandungan Susu Formula

• Fungsi susu formula adalah sebagai pengganti air susu ibu (ASI). Karena itu kandungan pada susu formula semaksimal mungkin dibuat agar menyerupai kandungan ASI.

• Kandungan yang harus ada pada susu formula misalnya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.


a. Lemak– Kadar lemak 2.7 – 4.1 g tiap 100 ml.– 3-4% dari kandungan energi harus terdiri dari

asam linoleik.

b. Protein– Kadar protein 1.2 – 1.9 g tiap 100ml.


c. Karbohidrat– Kandungan karbohidrat 5.4 – 8.2 g tiap 100ml.– Dianjurkan sebagai karbohidrat hanya atau

hampir seluruh memakai laktosa, selebihnya glukosa atau destrin-maltosa.

Kandungan Susu Formulad. Mineral– Konsentrasi sebagian mineral dalam susu sapi seperti

Na, K, Ca, F, Mg, Cl lebih tinggi 3 – 4x dibanding yang terdapat dalam ASI.

– Pembuatan susu formula adaptasi berbagai mineral harus diturunkan hingga jumlahnya 0.25 – 0.34 g tiap 100ml

e. Vitamin – Berbagai vitamin ditambahkan pada pembuatan

formula

Kandungan Susu Formulaf. Energi– Banyaknya energi dalam formula disesuaikan dengan

jumlah energi yang terdapat pada ASI

• Ada pula kandungan susu formula yang sifatnya tambahan, yaitu :

1. AA (arachidonic acid) / AHA / ARA– unsur dalam pembentukan jar. otak kondusif untuk

perkembangan otak bayi.– Pada ASI zat yg membantu kecerdasan bayi.– Dapat merangsang perkembangan syaraf mata untuk

indera penglihatan bayi

Kandungan Susu Formula2. DHA (docosahexaenoic acid)– Sama seperti AA / AHA / ARA, maka DHA

membantu perkembangan otak dan indera penglihatan

– WHO dan FAO (Food and Agriculture Organization) merekomendasikan kandungan susu formula AA dan DHA untuk terutama untuk bayi lahir prematur.

3. LA (linoleic acid)– Asam lemak berguna untuk perkembangan otak dan

mental bayi.

Kandungan Susu Formula4. FOS (fructo oligo sakarida) dan GOS (galakto oligo

sakarida)– Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan

jumlah bakteri yang baik, dan membatasi jumlah bakteri patogen yang tidak baik.

– Digunakan agar sistem pencernaan bayi semakin baik dan sehat.

5. Beta karotene dan Lactoferin– Berfungsi sebagai anti oksidan serta untuk

meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.

Kandungan Susu Formula6. Kolin– Bagian dari vitamin B– Untuk mencegah membran sel agar tidak mudah bocor atau rapuh

proses peremajaan sel berjalan baik

7. Prebiotik– Untuk menyempurnakan sistem pencernaan bayi

8. Omega 3 dan Omega 6– Jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak dapat dihasilkan tubuh kita– Untuk memelihara kesehatan rambut, kulit, kuku, hormon dan

mencegah kerusakan sel.

Panduan Pemberian Susu Formula pada Bayi Baru Lahir

A. Kondisi bayi1. Kontraindikasi mendapat ASI

– Kelainan metabolik/genetik• Galaktosemia :

tidak adanya enzim galactose-I-phosphate uridyltransferase yang diperlukan untuk mencerna galaktosa, hasil penguraian laktosa. bentuk ringan menyebabkan gagal tumbuh dan membesarnya

organ hati dan limpa• Maple Syrup Urine Disease :

tidak dapat mencerna jenis protein leusin, isoleusin dan valine.• Fenilketonuria :

memerlukan formula tanpa fenilalanin. diberikan juga secara selang-seling dengan ASI


2. Pemberian susu formula pada Bayi Kurang Bulan (BKB) BKB perlu kalori, lemak, dan protein lebih banyak dari BCB. ASI prematur jadi ASI matur setelah 3-4 minggu BKB < 34 mgg setelah 3 mgg kebutuhan tidak terpenuhi lagi. setelah ASI prematur jadi ASI matur dianjurkan penambahan penguat ASI (HMF atau human milk fortifier). penguat ASI berisi karbohidrat, protein dan mineral. HMF yg proteinnya berasal dari susu sapi dicampurkan dalam air susu ibu bayi sendiri.


3. Pemberian susu formula pada Bayi Cukup Bulan (BCB) merasa ASInya belum keluar atau kurang. Bayi yang diberi formula akan kenyang dan cenderung malas untuk menyusu sehingga pengosongan payudara menjadi tidak baik payudara jadi bengkak sehingga ibu kesakitan dan akhirnya produksi ASI jadi berkurang. Akibat pemberian susu formula adalah perubahan flora usus, terpapar antigen dan kemungkinan meningkatnya sensitivitas bayi terhadap susu formula (alergi) dan bayi kurang mendapat perlindungan kekebalan dari kolostrum yang keluar justru di hari pertama kelahiran.


3. Pemberian susu formula pada Bayi Cukup Bulan (BCB) Pertimbangan memberi tambahan susu formula pada BCB disamping ASI :

1. Bayi yang beresiko hipoglikemia2. Bayi yang menunjukkan gejala dehidrasi3. Berat bayi turun 8-10%4. Kuning karen ASI (breastmilk jaundice)


B. Kondisi Ibu1. Indikasi untuk tidak menyusui

Kondisi kesehatan ibu merupakan kontraindikasi untuk menyusui, namun dg beberapa pertimbangan :

1) Ibu HIV positif2) Ibu penderita HTLV (Human T-lymphotropic Virus) tipe 1 dan 23) Ibu penderita CMV

2. Indikasi untuk sementara tidak menyusui1) Pengobatan ibu : psikoterapi jenis penenang, anti epilepsy2) Virus Herpes Simplex tipe 1 (HHSV-1)3) Ibu sakit berat sehingga tidak bias merawat bayinya misalnya

psikosis, sepsis, atau eklamsi


3. Pertimbangan pada beberapa kondisi ibuPertimbangan memberi susu formula pada beberapa kondisi kesehatan ibu yang lain :

1) Ibu merokok, peminum alkohol2) Beberapa situasi lain dimana dibenarkan untuk memberi

susu formula :a. Laktogenesis terganggub. Insufisiensi kelenjar mammae primerc. Pasca operasi payudara

Efek atau dampak negatif pemberian susu formula

1) Gangguan saluran pencernaan2) Infeksi saluran pernafasan3) Meningkatkan resiko serangan asma4) Meningkatkan kejadian karies gigi susu5) Menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif6) Meningkatkan resiko kegemukan (obesitas)7) Meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah8) Meningkatkan resiko infeksi yang berasal dari susu formula yang

tercemar9) Meningkatkan kurang gizi10) Meningkatkan resiko kematian

referat susu formula ppt

Documents