referat alergi protein susu sapi.doc

Upload: ayustiafanif

Post on 02-Mar-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    1/14

    I. PENDAHULUAN

    Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun pada

    kondisi tertentu bayi tidak dapat memperoleh ASI sehingga diperlukan susu

    formula. Susu sapi merupakan sumber nutrisi yang baik karena memiliki

    kandungan lemak sebagai sumber energi bayi. Namun tidak semua bayi dapat

    mengkonsumsi formula susu sapi dengan aman sehingga meningkatkan prevalens

    alergi susu sapi pada bayi dengan manifestasi klinis yang bervariasi dari ringan

    sampai berat terjadi pada beberapa tahun terakhir.

    Alergi adalah masalah penting yang perlu diperhatikan karena terdapat

    pada semua lapisan masyarakat dan insidennya meningkat pada tiga periode

    terakhir. Pada tahun pertama kehidupan, system imun seorang anak masih imatur

    dan sangat rentan dan apabila ia mempunyai bakat atopi maka akan menjadi

    mudah tersensititasi dan berkembang menjadi penyakit alergi terhadap alergen

    tertentu seperti makanan dan inhalan.

    !iperkirakan insidensi alergi protein susu sapi menapai "#$% pada bayi

    dan pada bayi usia & tahun dengan dermatitis atopi $'#% disebabkan oleh

    alergi protein susu sapi. !iperkirakan alergi protein susu sapi dapat menimbulkan

    reaksi tipe lambat yang timbul setelah " jam berupa sindrom kolik pada usia bayi

    (infantile colic syndrome).

    &

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    2/14

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Alergi protein susu sapi (*o+s -ilk Protein Allergy *-PA)

    merupakan penyakit atopik pertama pada seorang anak, karena mekanisme

    pertahanan spesifik dan non#spesifik saluran erna bayi belum sempurna

    (Agostoni et al., "''/). *-PA adalah suatu penyakit yang berdasarkan reaksi

    imunologis yang timbul sebagai akibat pemberian susu sapi atau makanan

    yang mengandung susu sapi dan reaksi ini dapat terjadi segera atau lambat.

    Alergi merupakan masalah penting yang harus diperhatikan karena terdapatpada semua lapisan masyarakat dan insidennya meningkat pada tiga periode

    terakhir (Siregar 0 1akiudin, "''/). Protein susu sapi adalah protein asing

    utama yang diberikan kepada seorang bayi, penyakit *-PA sering merupakan

    penyakit atopik pertama pada seorang anak. Susu sapi mengandung sedikitnya

    "' komponen protein yang dapat merangsang produksi antibodi manusia.

    Protein susu sapi terdiri " fraksi yaitu casein dan whey. 2raksi casein yang

    membuat susu berbentuk kental (milky) biasanya terdiri dari 3/%#4/% dari

    protein susu sapi. 2raksi casein dapat dipresipitasi dengan 5at asam pada p6

    ,/ yang menghasilkan casein dasar yaitu a, ad , b , k dan g. Whey terdiri

    dari "'% total protein susu yang terdiri dari 7#latoglobulin (8% total protein

    susu), 9#latalbumin (%), bovine immunoglobulin ("%), bovin serum

    albumin (&%), dan sebagian keil beberapa protein seperti laktoferin,

    transferin, lipase (%). Pasteurisasi rutin tidak ukup untuk menghilangkan

    protein ini tetapi sebaliknya meningkatkan sifat alergenitas beberapa protein

    susu seperti 7#latoglobulin (Sayoeti, "''8)

    B. Epidemiologi

    !iperkirakan insiden *-PA "#$% bayi, sedangkan diantara bayi umur

    & tahun dengan dermatitis atopi $'#% disebabkan *-PA. Prevalensi

    *-PA dilaporkan $,% di amerika serikat, ","% di !enmark. Insidennya

    bervariasi dengan usia, kira#kira "#/% anak dengan prevalensi tertinggi

    ditemukan pada usia kurang dari & tahun. Penelitian prospektif menunjukkan

    "

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    3/14

    bah+a "% bayi yang mengalami gejala akibat protein susu sapi terjadi dalam

    +aktu 3 hari (3'% dalam +aktu minggu) setalah pemberia susu sapi.

    Seiring bertambahnya usia anak perubahan untuk menjadi toleransi bisa saja

    terjadi, '% setelah &tahun, 4'#8'% setelah tahun (*affarelli, "'&').

    6ampir 8'% anak dengan *-PA memiliki ri+ayat atopi pada keluarga

    (Arhana, "'&&).

    !i samping gejala pada kulit, *-PA dapat menunjukkan gejala paru

    dan gejala saluran erna tipe segera bahkan gejala sistemik berupa reaksi

    anafilaksis. !iperkirakan *-PA dapat juga memberikan gejala reaksi tipe

    lambat yang timbul setelah " jam berupa sindrom kolik pada usia bayi

    (infantile colic syndrome) (Siregar 0 1akiudin, "''/).

    C. Klasifikasi

    Alergi susu sapi dapat dibagi menjadi (I!AI, "'&')

    &. IgE mediated,

    IgE mediated yaitu alergi susu sapi yang diperantarai oleh Ig:. ;ejala

    klinis timbul dalam +aktu $' menit sampai & jam setelah mengonsumsi

    protein susu sapi. -anifestasi klinis yang dapat timbul adalah urtikaria,

    angioedema, ruam kulit, dermatitis atopik, muntah, nyeri perut, diare,

    rinokonjungtivitis, bronkospasme, dan anafilaksis. Alergi susu sapi tipe ini

    dapat didukung dengan kadar Ig: susu sapi yang positif (uji tusuk kulit

    atau pemeriksaan Ig: spesifik).

    ". Non-IgE mediated,

    Non-IgE mediatedyaitu alergi susu sapi yang tidak diperantarai oleh Ig:,

    tetapi diperantarai oleh Ig;. ;ejala klinis timbul lebih lambat (? & jam)

    setelah mengonsumsi protein susu sapi. -anifestasi klinis yang dapat

    timbul antara lain adalah allergic eosinophilic gastroenteropathy, kolik,

    enterokolitis, proktokolitis, anemia, dan gagal tumbuh.

    D. am!a"an Klinis

    ;ejala *-PA pada umumnya dimulai pada usia / bulan pertama

    kehidupan. !ua puluh delapan persen timbul setelah $ hari minum susu sapi,

    $

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    4/14

    &% setelah 3 hari dan /4% setelah & bulan. @erbagai manifestasi klinis dapat

    timbul. Pada bayi terdapat $ sistem organ tubuh yang paling sering terkena

    yaitu kulit, sistem saluran napas, dan saluran erna. ;ejala klinis yang dapat

    terjadi pada ketiga sistem tersebut adalah (Siregar 0 1akiudin, "''/)

    &. ulit urtikaria, kemerahan kulit, pruritus, dermatitis atopik

    ". Saluran napas hidung tersumbat, rinitis, batuk berulang dan asma

    $. Saluran erna muntah, kolik, konstipasi, diare, buang air besar berdarah

    . ;ejala sistemik syok

    E. Diagnosis

    !iagnosis *-PA pada bayi dan anak dilakukan dengan anamnesis

    dan pemeriksaan fisis, maka dibuktikan adanya sensitisasi susu sapi dengan

    pemeriksaan Ig: spesifik susu sapi dan atau uji kulit terhadap susu sapi. *ara

    ini adalah baku emas untuk menegakkan diagnosis *-PA seara objektif.

    Anamnesis dapat dilakukan dengan menanyakan mengenai beberapa hal

    berikut ini (Siregar 0 1akiudin, "''/)

    a. Bangka +aktu timbulnya gejala setelah minum susu sapi< makanan

    yang mengandung susu sapi

    b. Bumlah susu yang diminumerdapat beberapa

    pemeriksaan penunjang untuk alergi protein susu sapi , yaitu (Siregar 0

    1akiudin, "''/)

    &. !arah tepi

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    5/14

    6itung jenis eosinofil ?$% atau eosinofil total ?$'' (radio allergo

    sor!ent test)dinyatakan positif bila nilainya ? atau sama dengan Cji Ig:

    =AS> positif mempunyai korelasi yang baik dengan uji kulit. !apat juga

    diperiksa dengan ara *AP sistim 2:IA dinyatakan positif bila nilainya ?

    $" kCa

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    6/14

    Ada beberapa ara untuk provokasi makanan, sebagai baku emas

    adalah doubleblind placebo controlled cows milk challenge

    (!@P*2*). *ara ini memerlukan +aktu dan mahal, sehingga diari ara

    yang lebih mudah. DBPCFC dapat dilakukan di ruang rawat sehari

    untuk bayi dan anak yang tersangka *-PA. Persyaratan uji

    provokasi oral (Siregar 0 1akiudin, "''/)

    a. Penghindaran makanan yang mengandung susu sapi

    minimal 2 minggu

    b. Penghindaran obat antihistamin selama 3- hari

    !. Pengindaran obat bronkodilator" kromolin" nedokromil dan

    steroid inhalasi #-$2 jam sebelum provokasid. %ersedia obat-obat untuk mengatasi reaksi ana&laksis

    yang mungkin terjadi

    e. Pasien dipuasakan selama 2-3 jam sebelum provokaso

    '. Besar dosis permulaan harus kurang dari dosis yang

    diperkirakan akan menimbulkan reaksi" bila tidak

    diketahui dimulai dengan dosis ()) mg susu bubuk

    g. Dosis kumulati' *-$) gram bahan bubuk harus di!apai

    untuk menyatakan hasil negative

    h. Pasien harus diawasi sampai 2 jam setelah provokasi

    selesai" bila reaksi +g, mediated" bila timbul lebih lama

    maka observasi harus disesuaikan

    Protokol Provokasi adalah sebagai berikut (Siregar 0 1akiudin, "''/).

    /

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    7/14

    . Pemeriksaan kadar histamin yang dilepaskan sel mas dan sel basofil.

    !engan ara setelah provokasi dengan susu sapi dilakukan diukur histamin

    dengan memasang intragastric t!e. Cntuk menyingkirkan cows milk

    proteinindced enterocolitis,maka dilakukan biopsi yeyunum.

    . Pemeriksaan hambatan migrasi leukosit untuk membuktikan imunitas

    selular terlibat pada *-PA.

    #. Im$nopa%ogenesis

    >erdapat beberapa mekanisme yang berkontribusi pada patogenesis

    alergi protein susu sapi dan dua utama mekanisme utama pada penyakit ini

    berdasarkan reaksi Ig: dan non Ig:. Namun +alaupun kedua mekanisme

    utama tersebut telah dijelaskan, terdapat mekanisme ketiga menyebabkan

    alergi protein susu sapi yang seara tidak terduga terkait dengan antibodi Ig:

    (Ig: terkait). =eaksi IgE-mediated didasarkan mekanisme imunologi

    sederhana yang lebih baik daripada tidak dimediasi non Ig:. Sejak timbulnya

    gejala dengan epat (dari beberapa menit hingga beberapa jam setelah kontak

    dengan alergen), mekanisme ini disebut sebagai Fhipersensitifitas segeraF

    (;iovanna, et al, "'&").

    Alergi protein susu sapi yang dimediasi oleh Ig: ditandai oleh dua

    tahap pertama, dari FsensibilisasiF, terjadi ketika kekebalan tubuh sistem

    diprogram dengan ara yang menyimpang, sehingga antibodi Ig: mela+a

    protein susu sapi disekresikan.. Antibodi berikatan dengan permukaan sel mast

    dan basofil, dan paparan tersebut memiu fase Gaktifasi, ketika Ig:

    berhubungan dengan sel mast mengikat epitop alergi yang terletak pada

    protein susu dan melepaskan seara epat mediator inflamasi yangbertanggung ja+ab untuk reaksi alergi. Alergen diingersti, diproses dan

    diekspresikan oleh antigen presenting cells(AP*) (;iovanna, et al, "'&").

    Interaksi antara AP* dan > limfosit mempromosikan modulasi dan

    aktivasi limfosit @. !isini adalah produksi akhir antibody Ig: yang akan

    berinteraksi melalui bagian 2 dengan allergen pada permukaan sel mast..

    Interaksi antara alergen pada sel mast

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    8/14

    dihasilkannya histamin, PA2 dan mediator inflamasi lainnya. 6al ini diperaya

    bah+a defisiensi regulasi dan polarisasi sel > spesifik susu menjadi sel >

    helper tipe " (>h") akan menjadi sinyal sel @ untuk menghasilkan Ig: spesifik

    protein susu. !isfungsi >reg memainkan peran utama dalam kurangnya

    toleransi. 6al ini juga ditunjukan pada alergi susu sapi yang berlebihan pada

    anak#anak berhubungan dengan perkembangan pada sel >reg (;iovanna, et al,

    "'&").

    Patogenesis reaksi yang dimediasi non#Ig: mempunyai teori yang

    berbeda, reaksi dimediasi oleh Sel >h&, interaksi antara limfosit >, sel mast

    dan neuron yang mengubah fungsi otot polos dan motilitas usus. >erdapat

    perbedaan antara jumlah manifestasi terkait dengan reaksi yang dimediasi

    non#Ig: selama masa kanak#kanak dan predominan di masa de+asa. >eori ini

    menjelaskan bah+a reaksi ini akan terlihat di kemudian hari dalam hidup.

    Namun demikian, penelitian lain yang diperlukan untuk mengkonfirmasi

    hipotesis ini (;iovanna, et al, "'&").

    . Ta%alaksana

    Prinsip utama terapi untuk alergi susu sapi adalah menghindari(complete a"oidance) segala bentuk produk susu sapi tetapi harus

    memberikan nutrisi yang seimbang dan sesuai untuk tumbuh kembang

    bayi

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    9/14

    bulan. @ila gejala tidak timbul lagi berarti anak sudah toleran dan susu sapi

    dapat diberikan kembali. @ila gejala timbul kembali maka eliminasi

    dilanjutkan kembali sampai & tahun dan seterusnya. Cmumnya bayi akan

    toleran sekitar umur $ tahun. @ila alergi terhadap susu sapi dan susu kedele

    dapat diberikan susu sapi hidrolisat(Siregar 0 1akiudin, "''/).

    Pilihan utama bayi yang mengonsumsi susu formula dengan alergi

    susu sapi adalah susu hipoalergenik. Susu hipoalergenik adalah susu yang

    tidak menimbulkan reaksi alergi pada 8'% bayi

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    10/14

    berkisar &'#"'% dengan proporsi "% pada bayi diba+ah / bulan dan %

    pada bayi diatas / bulan. -engenai efek samping, dari beberapa kajian ilmiah

    terkini menyatakan bah+a tidak terdapat bukti yang kuat bah+a susu formula

    dengan isolate protein kedelai memberikan dampak negatif terhadap

    pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme tulang, sistem reproduksi,

    sistem imun, maupun fungsi neurologi pada anak (I!AI, "'&').

    ;ejala yang ditimbulkan *-PA diobati seara simptomatis

    Penghindaran susu sapi juga dilakukan terhadap makanan hasil olahan susu

    sapi (Siregar 0 1akiudin, "''/).

    >abel ". makanan yang mengandung susu sapi (Siregar 0 1akiudin, "''/).

    &'

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    11/14

    @agan I. >atalaksana Alergi Susu Sapi pada @ayi dengan Susu 2ormula (I!AI,

    "'&')

    &&

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    12/14

    @agan I. >atalaksana Alergi Susu Sapi pada @ayi dengan ASI :kslusif (I!AI,

    "'&')

    H. P"ognosis

    Prognosis bayi dengan alergi susu sapi umumnya baik, dengan angka

    remisi #% pada tahun pertama, /'#3% pada tahun kedua dan 8'% pada

    tahun ketiga. Namun, terjadinya alergi terhadap makanan lain juga meningkat

    hingga '% terutama pada jenis telur, kedelai, kaang, sitrus, ikan dan sereal

    serta alergi inhalan meningkat '#4'% sebelum pubertas (I!AI, "'&').

    &"

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    13/14

    III. KESI&PULAN

    &. Alergi protein susu sapi (*o+s -ilk Protein Allergy *-PA) adalah suatu

    penyakit yang berdasarkan reaksi imunologis yang timbul sebagai akibat

    pemberian susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi dan reaksi

    ini dapat terjadi segera atau lambat

    ". Pada bayi terdapat $ sistem organ tubuh yang paling sering terkena yaitu

    kulit, sistem saluran napas, dan saluran erna

    $. !iagnosis penyakit *-PA pada bayi dan anak dilakukan dengan

    anamnesis dan pemeriksaan fisis, maka dibuktikan adanya sensitisasi susu

    sapi dengan pemeriksaan Ig: spesifik susu sapi dan atau uji kulit terhadap

    susu sapi

    . mekanisme yang berkontribusi pada patogenesis alergi protein susu sapi

    dan dua utama mekanisme utama pada penyakit ini berdasarkan reaksi Ig:

    dan non Ig:

    . >ata laksana *-PA menakup juga penghindaran susu sapi dan makanan

    yang mengandung susu sapi, dengan memberikan susu kedele sampai

    terjadi toleransi terhadap susu sapi

    /. Prognosis bayi dengan alergi susu sapi umumnya baik, dengan angka

    remisi #% pada tahun pertama, /'#3% pada tahun kedua dan 8'%

    pada tahun ketiga

    &$

  • 7/26/2019 Referat Alergi Protein Susu Sapi.doc

    14/14

    DA#TA' PUSTAKA

    I!AI, "'&'. 2inal =ekomendasi Ikatran !okter Indonesia !iagnosis dan

    >atalaksana Alergi Susu Sapi.

    ;iovanna, H., *arla., *., Alfina, *., !omenio, P.A., :lena, . "'&". Italian

    Bournal of Pediatris >he immunopathogenesis of o+s milk protein

    allergy (*-PA). @io-ed *entral.

    Sayoeti, Jorva. "''8.#iare $ki!at $lergi Ss Sapi. I!AI

    Siregar, S.P 0 1akiudin, -. "''/. Pentingnya Penegahan !ini dan >ata laksana

    Alergi Susu Sapi. Sari Pediatri, Hol.3, No. "$3#"$

    &