referat suksinilkolin

Upload: redaadhy

Post on 12-Jul-2015

521 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SUKSINILKOLINCARA KERJA SUKSINIL-KOLIN Pelumpuh otot depolarisasi (nonkompetitif, leptokurare) bekerjanya seperti asetilkolin, tetapi di celah saraf otot tak dirusak oleh kolin-esterase, sehingga cukup lama berada di celah sinaptik, sehingga terjadilah depolarisasi ditandai oleh fasikulasi yang disusul relaksasi otot lurik. Termasuk golongan pelumpuh otot depolarisasi ialah suksinilkolin dan dekametonium. Di dalam vena suksinil-kolin dimetabolisir oleh kolin-esterase plasma, pseudokolin-esterase, menjadi suksinil-monokolin. Obat anti kolin-esterase (prostigmin) dikontraindikasikan, karena menghambat kerja pseudokolnesterase. Suksinilkolin mempunyai perbedaan penting dengan obat pelumpuh otot yang lain dalam kecepatan dan lama kerjanya. Dengan sifatnya ini, derajat relaksasi otot rangka dapat diubah dalam - 1 menit setelah pengubahan kecepatan infus. Setelah penghentian infus, efek relaksasi hilang dalam 5 menit. Semua pelumpuh otot adalah senyawa amoniumkuarterner maka tidak menimbulkan efek sentral karena tidak dapat menembus sawar darah otak. INTERAKSI / TOKSISITAS Blokade neuromuskuler dapat diperpanjang terjadi pada pasien dengan hipokalemia atau hipokalsemia, pseudo kolinesterase plasma yang rendah. Blokade diperpanjang oleh pra pengobatan dengan pankuronium. Pada miastenia gravis respon tidak dapat diramalkan, bradikardi setelah suntikan IV kedua. Suksinil kolin tidak kompatibel dengan larutan alkali dan akan mengendapkan natrium tiopental.

1

FARMAKOLOGI Suksinilkolin merupakan relaksan otot skelet depolarisasi beraksi ultra pendek.berkombinasi dengan reseptor kolinergik dari lempeng akhiran motorik untuk menghasilkan depolarisai (fasikulasi). Suksinilkolin berpontensi untuk menghambat asetilkolinesterase seperti neostigmin dan endroponium. Suksinilkolin tidak mempunyai efek terhadap kesadaran, ambang nyeri, uterus atau otot polos lain. Suksinil kolin dapat meningkatkan tekanan intra okuler. Efek jantung awal mencerminkan aksi pada ganglia otonomik (meningkatkan nadi dan tekanan darah). Pada dosis yang lebih tinggi dapat terjadi bradikardi sinus. FARMAKOKINETIK Awitan aksi : IV 30 60 menit, IM 2 3 menit. Efek puncak : IV 60 menit. Lama aksi : IV 4 6 menit, IM 10 30 menit. PENGGUNAAN KLINIS Penggunaan suksinilkolin adalah untuk intubasi trachea. Dosis nya adalah 1 mg/kgBB dan dapat ditingkatkan sampai dengan 1,5 2.0 mg/kgBB. Intubasi dilakukan pada saat optimal yaitu 1 1,5 menit setelah pemberian obat. Suksinilkolin dapat digunakan untuk rumatan relaksasi sampai 3 jam. Dalam bentuk infusan sampai blockade 90 -95 % digunakan dosis 50 100 mg/kgBB/menit dan dapat dapat dinaikan setelah 30 60 menit. Untuk anak kecil dosis 1 2 mg/kgBB, pada infan dosis 2 3 mg/kgBB. Precurarization tidak diperlukan pada anak