referat kulit edit

11
PERAWATAN KULIT : ECZEMA DAN DERMATITIS PADA EKSTREMITAS BAWAH Eczema merupakan salah satu jenis inflamasi pada kulit, yang dapat disebabkan oleh sejumlah faktor baik internal maupun eksternal. Kata eczema (berasal dari bahasa Yunani yang berarti mendidih) dan dermatitis sebenarnya bersinonim, oleh karena itu eczema atopik sama dengan dermatitis atopik dan dermatitis venosa sama dengan eczema venosa. Prevalensi pasti eczema masih belum diketahui namun diperkirakan total sekitar 20% dari seluruh pasien memeriksakan dirinya ke dokter dengan keluhan di kulitnya (Hunter et al., 1995). GEJALA Gejala utama eczema adalah gatal. Tanda-tanda klinis yang bisa muncul tergantung etiologi, lokasi, dan durasinya, namun biasanya pada pemeriksaan kulit akan ditemukan eritema (kemerahan), oedem, papul, vesikel dan eksudat. Suatu periode akut eczema akan menunjukkan kelainan- kelainan tersebut. Akan tetapi pada eczema kronik, oedem biasanya tidak terlalu menonjol, biasanya akan tampak Eczema sering didapatkan pada pasien-pasien dengan ulkus vena di kaki. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa eczema mudah terjadi pada kelompok pasien-pasien ini dan memberikan rekomendasi penilaian (assessment) dan

Upload: nisa-ucil

Post on 09-Aug-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Kulit Edit

PERAWATAN KULIT : ECZEMA DAN DERMATITIS

PADA EKSTREMITAS BAWAH

Eczema merupakan salah satu jenis inflamasi pada kulit, yang dapat disebabkan oleh

sejumlah faktor baik internal maupun eksternal. Kata eczema (berasal dari bahasa

Yunani yang berarti mendidih) dan dermatitis sebenarnya bersinonim, oleh karena itu

eczema atopik sama dengan dermatitis atopik dan dermatitis venosa sama dengan

eczema venosa.

Prevalensi pasti eczema masih belum diketahui namun diperkirakan total sekitar 20%

dari seluruh pasien memeriksakan dirinya ke dokter dengan keluhan di kulitnya (Hunter

et al., 1995).

GEJALA

Gejala utama eczema adalah gatal. Tanda-tanda klinis yang bisa muncul tergantung

etiologi, lokasi, dan durasinya, namun biasanya pada pemeriksaan kulit akan ditemukan

eritema (kemerahan), oedem, papul, vesikel dan eksudat. Suatu periode akut eczema

akan menunjukkan kelainan-kelainan tersebut. Akan tetapi pada eczema kronik, oedem

biasanya tidak terlalu menonjol, biasanya akan tampak penebalan epidermis, yang

disebut sebagai likenifikasi. Hal yang umum terjadi pada eczema tangan dan kaki

adalah pembentukan fisura yang terasa nyeri di kulit. Perubahan lain yang terjadi pada

kulit juga meliputi tanda bekas garukan (C) karena pasien menggaruk kulitnya untuk

mengurangi rasa gatal. Menggaruk dapat merusak permukaan kulit dan menyebabkan

infeksi bakteri sekunder.

KLASIFIKASI

Masih banyak hal yang perlu dipelajari mengenai etiologi beberapa tipe eczema

tertentu, akan tetapi, berdasarkan pengetahuan yang berkembang saat ini, eczema dapat

diklasifikasikan menjadi endogen (disebabkan faktor internal atau konstitusional) dan

Eczema sering didapatkan pada pasien-pasien dengan ulkus vena di kaki. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa eczema mudah terjadi pada kelompok pasien-pasien ini dan memberikan rekomendasi penilaian (assessment) dan manajemen pada kondisi pasien-pasien tersebut.

Page 2: Referat Kulit Edit

eksogen (disebabkan kontak antara agen dengan kulit). Tabel 1 mencantumkan

klasifikasi eczema.

Tabel 1. Klasifikasi Eczema

Eksogen Endogen

Kontak iritan Eczema atopik (dipengaruhi faktor genetik)

Kontak alergi Seboroik (mempengaruhi area di kulit yang banyak mengandung

kelenjar sebasea/keringat)

Fotosensitif Diskoid (eczema yang khas dengan adanya lingkaran berbentuk

seperti koin “coin-shaped”)

Dermatitis venosa (disebabkan insufisiensi vena kronis)

Pomfolix (area yang melepuh terbatas pada tangan dan kaki)

ECZEMA TERKAIT DENGAN ULKUS VENA DI KAKI

Pasien dengan gangguan vena di kaki sering mengalami eczema. Tipe eczema berkaitan

dengan ulkus vena di kaki yang dikenal sebagai:

Dermatitis venosa (juga dikenal sebagai eczema gravitasional, eczema vena

stasis dan eczema varikosa)

Dermatitis kontak (baik iritan maupun alergik)

Beberapa pasien dengan gangguan aliran balik vena biasanya akan mengalami kedua

jenis eczema di atas.

DERMATITIS VENOSA

Penyebab pasti dermatitis venosa pada pasien dengan ulkus vena di kaki masih kurang

dipahami. Diperkirakan hal tersebut adalah disebabkan oleh berkurangnya suplai

oksigen dan nutrisi ke jaringan di tungkai bawah. Asupan vena yang kurang baik ini

mungkin akibat dari pembentukan fibrin di sekitar kapiler (pada hipertensi dinding

kapiler dapat meregang, membuka pori-pori dan memungkinkan protein fibrinogen

bocor melalui daerah intersisial. Fibrinogen berubah menjadi fibrin, yang mengumpul di

sekitar dinding kapiler dalam band disebut manset) (Romanelli dan Romanelli, 2007).

Page 3: Referat Kulit Edit

Dermatitis venosa berkembang di pasien yang telah memiliki derajat hipertensi vena.

Tanda-tanda hipertensi vena meliputi:

hiperpigmentasi kecoklatan

lipodermatosklerosis (kondisi yang mempengaruhi kulit di atas pergelangan kaki

sehingga insufisiensi kronis vena)

ankle flare

atrophy blanche (dimana kulit tetap putih setelah diberi tekanan)

Dermatitis venosa yang paling sering terlihat tepat di atas malleoli (tonjolan tulang di

kedua sisi pergelangan kaki), tetapi dapat menyebar sampai kaki. pada kulit biasanya

kering, bersisik dan eritematosa, dan pasien biasanya merasa gatal dan iritasi.

DERMATITIS IRITAN

Ketika kulit mengalami gangguan pada pelindung epidermis, dalam hal ini pada kasus

yang disebabkan oleh vena dermatitis, dermatitis iritan juga dapat berkembang.

Agen eksternal (setiap individu dapat terganggu oleh berbagai zat) dapat menembus

kulit yang rusak dan mungkin terjadi reaksi inflamasi. pasien yang terkena dermatitis

iritan ini dapat merasakan gejala seperti gatal, rasa terbakar, menyengat dan rasa nyeri.

DERMATITIS KONTAK ALERGI

Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh sel mediator yang hipersensitif, dimana kontak

pertama dapat merusak substansi jaringan namun tidak menyebabkan masalah segera.

(Tabel 2)

Page 4: Referat Kulit Edit

Tabel 2. Alergen yang sering pada kaki

Allergen Pencegahan

Pengharum Gunakan penbersih wajah dan terapi topikal tanpa

pengharum

Antibiotik topikal Jangan digunakan pada kasus ulserasi pada kaki

Pengawet Gunakan produk berbahan dasar minyak dan hindari

penggunaan krim dan lotion

Lateks Gunakan sarung tangan, bebat dan stoking yang bebas lateks

Namun, selama periode waktu allergen memasuki kulit menyebabkan respon imun dan

setelah paparan berulang suatu reaksi inflamasi eczematous akan terjadi dan

menyebabkan kulit menjadi eritematosa dan gatal (Gambar 1).

Dermatitis kontak alergi lebih sering terjadi pada pasien dengan ulkus kaki karena

insufisensi vena yang menyebabkan terganggunya pelindung epidermis membuat lebih

rentan untuk kontak sensitivitas dan reaksi allergen (Barron et al, 2007).

Dalam sebuah studi yang meneliti frekuensi dan sifat dermatitis kontak alergi pada

pasien dengan ulkus kaki, Tavadia et al (2003) menemukan bahwa 68% dari pasien

kembali uji patch positif (menunjukkan reaksi alergi). yang paling umum allergen di

ulserasi vena kaki, dan saran tentang penghindaran, tercantum dalam Tabel 2.

INVESTIGASI

Dermatitis ini bisa sulit untuk membedakan antara iritan dan kontak alergi. Namun

selama anamnesis yang lengkap, tes patch dapat membantu menentukan apakah

disebabkan oleh suatu allergen atau bukan.

Tes patch

Jika dermatitis kontak diduga terjadi karena paparan zat tertentu, maka perlu dilakukan

tes patch. Alergen yang akan diuji dilarutkan dalam zat pembawa. Alergen tersebut

kemudian diletakkan ke dalam suatu cakram dan ditempelkan pada kulit menggunakan

plester pada bagian punggung sampai alergen meresap dalam kulit.

Page 5: Referat Kulit Edit

Cakram tersebut dibiarkan menempel pada kulit selama 48 jam kemudian dilepas.

Pemeriksaan akhir pasien dilakukan 24 sampai 48 jam setelah cakram dilepas.

Pemeriksa menentukan derajat eritem, edema, dan adanya vesikel. Pemeriksaan harus

dilakukan dengan teliti dan dicatat secara akurat.

Ketika seorang dokter menyarankan pasiennya untuk dilakukan tes patch, harus

disertakan riwayat pasien secara rinci termasuk penggunaan dressing, perban atau obat-

obat topikal yang mungkin menyebabkan alergi. Informasi tersebut akan membantu

dokter untuk membuat diagnosis dan menambah data alergen yang akan digunakan

untuk tes patch.

Dokter akan menyarankan pasien tentang cara menghindari alergen-alergen tertentu.

Lembar informasi juga harus diberikan pada pasien, perawat, maupun orang-orang yang

berhubungan dengan pasien sehingga mereka tahu alergen apa yang harus dihindari.

Dalam perencanaan terapi, penting untuk menghindari bahan-bahan iritan atau alergen

seperti sarung tangan lateks. Informasi bahan iritan dan alergen yang telah diperoleh

harus ditulis dengan jelas pada rekam medis dan pada rencana terapi agar pasien tidak

terpapar alergen terus-menerus.

Assessment

Pemeriksaan yang rinci harus mencakup pemeriksaan ulkus kaki secara lengkap. Jika

pasien dicurigai memiliki alergi tertentu harus dicatat secara lengkap. Dokter harus teliti

memeriksa kaki pasien dan mencatat kelainan dengan jelas, seperti contoh berikut:

Apakah lokasi sudah diketahui dengan pasti? (Pikirkan kemungkinan dermatitis

kontak) atau sudah menyebar luas (pikirkan dermatitis venosa)

Jika pasien mengeluh kakinya gatal (dengan atau tanpa perih, rasa terbakar, dan

nyeri), hal tersebut perlu ditulis.

Selulitis dan dermatitis terkadang terlihat mirip, namun jika kaki teraba panas dan

lembut atau jika pasien demam dan mengeluhkan gejala seperti flu, maka diagnosis

selulitis perlu dipertimbangkan.

Page 6: Referat Kulit Edit

Terapi

Pada dermatitis venosa, penting untuk menggunakan terapi topikal. Bebat tekan salah

satu pilihan terapi ulkus venosa. Pemeriksaan yang lengkap termasuk pemeriksaan

vaskuler harus dilakukan sebelum menggunakan balut tekan. Sebagai terapi pendukung

pasien dapat dianjurkan untuk latihan jika memungkinkan atau menaikkan kakinya saat

duduk untuk mengurangi tekanan vena.

Jika seorang dokter mencurigai terjadinya dermatitis kontak alergi, pasien perlu dirujuk

ke dokter spesialis kulit-kelamin untuk dilakukan tes patch. Pemberian terapi

disesuaikan dengan identifikasi dan penghindaran dari alergen yang telah diidentifikasi.

Emollients dan steroid topikal

Terapi topikal utama untuk eksema adalah emoliens dan steroid topikal. Emoliens

merupakan elemen utama untuk kulit yang kering dan sebaiknya dioleskan di kulit

secara perlahan dan searah dengan pertumbuhan rambut sehingga diharapkan akan

mengurangi risiko penghambatan folikulitis.

Steroid topikal mempunyai efek yang sangat efektif pada kulit dengan kondisi seperti

eksema, karena steroid mempunyai efek antiinflamasi, imunosupresan, dan

vasokontriktor. Berdasarkan potensinya, steroid diklasifikasikan menjadi 4, yakni

potensi lemah, moderate, kuat, dan sangat kuat.

Pemilihan steroid didasarkan pada tingkat keparahan dari eksema. Pada umumnya,

dipilih dari dosis terendah untuk memulai suatu terapi. Penggunaan suatu steroid

biasanya dengan FTU (Finger Tip Unit). 1 FTU salep yang dikeluarkan dari tube

(diameter sekitar 5 mm) bisa untuk menutupi kedua telapak tangan.

Sedangkan untuk pasien dengan eksema kronik, steroid yang dipilih sebaiknya adalah

steroid dengan potensi moderate.

Page 7: Referat Kulit Edit

Perawatan kulit

Frekuensi dari perawatan kulit haruslah diperhatikan secara seksama. Lakukan

pembersihan kulit dengan cara yang sederhana saja. Jika memungkinkan, kaki direndam

dengan air hangat dalam setiap perawatan. Selanjutnya, kulit dikeringkan secara

perlahan.

Kesimpulan

Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi kulit merupakan hal yang penting untuk

memahami perubahan dermatologikal yang berhubungan dengan luka pada kaki. Jika

seorang dokter curiga adanya dermatitis kontak alergi, mereka harus segera merujuk

pasien ke dokter spesialis kulit-kelamin.

Selain itu, sebelum dokter umum bisa menegakkan diagnosis pasti bahwa seorang

pasien menderita dermatitis kontak, menyingkirkan kemungkinan adanya alergen yang

berpotensi dari lingkungan pasien juga penting untuk dilakukan.

GLOSARIUM

Alergen Substansi yang menyebabkan reaksi alergi

Emolien Pengganti sabun, seperti minyak mandi dan pelembap

Hiperpigmentasi Diskolorasi berwarna cokelat pada kulit yang disebabkan oleh

kebocoran sel darah merah pada jaringan

Lipodermatosklerosis Hiperpigmentasi dan indurasi yang disebabkan oleh

kebocoran makromolekul darah dalam jaringan

Papul Penonjolan pada permukaan kulit lebih dari 1 cm

Vesikel Lesi yang berisi air lebih dari 1 cm