referat kejang edit

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang  Kejang atau bangkitan adalah gangguan neurologi yang sering pada anak. Hal ini terlihat bahwa sekitar 10% anak menderita paling tidak satu kali kejadian kejang dalam 16 tahun pertama hidupny a. Penderita tertinggi ditempati oleh anak ya ng ber usia kur ang dari tiga tahun. Data epi demiol ogi men unj ukkan sekitar 150.000 anak mendapatkan kejang dan 0.000 dian taranya berkembang menjadi status epilepsi. 1 Kej ang atau ban gki tan did e!i nis ika n sebaga i kej adi an men dadak ya ng  berupa kesadaran terganggu" binggung" gerakan otot abnormal yang si!atmya in#olunter. $ De!inisi klasik dari epilepsi mengau pada kejang terus menerus atau  berulang yang berlangsung lebih dari 0 menit tanpa pemulihan kesadaran. &elama kejang" aliran darah otak" oksigen" konsumsi glukosa" karbon dioksida dan  produksi asam laktat meningkat. Kejang singkat jarang menghasilkan e!ek yang  berlangsung pada otak. Kejang yang berkepanjangan dapat menyebabkan asidosis metabolik" hip erkale mia" hip ert ermia" hip ogl ikemia" dan kondisi ini n dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen. Kejang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan yaitu" epilepsi" kejang demam" hip og li ke mi a" hi pok si a" hip ote nsi " tumor ota k" men in gi ti s" ket ida kse imb angan ele ktr oli t" dan o#e rdo sis obat. '  (es kip un pen ye bab dar i kejang beragam namun pada !ase awal tidak perlu untuk melabelnya masuk pada kelompok mana" karena manajemen jalan na!as dan penghentian kejang adalah  prioritas awal pada pasien dengan kejang akti!. $ &alah satu bentuk kejang yang sering dijumpai pada anak adalah kejang demam. Kej ang demam ada lah kejang dis ert ai demam )suhu * 100 .'+ , ata u -+/" tanpa in!eksi sistem sara!" yang terjadi pada bayi dan anakanak 6 sampai 60 bulan. Kejang demam terjadi pada $% sampai 5% dari semua anakanak" dengan demikian menjadi bentuk yang paling umum terjadi. Pada tahun 126"  3elson dan 4llenberg" menggunakan data dari  National Collaborative Perinatal 1

Upload: echa-ahmad

Post on 02-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 1/30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

 Kejang atau bangkitan adalah gangguan neurologi yang sering pada anak.

Hal ini terlihat bahwa sekitar 10% anak menderita paling tidak satu kali kejadian

kejang dalam 16 tahun pertama hidupnya. Penderita tertinggi ditempati oleh anak 

yang berusia kurang dari tiga tahun. Data epidemiologi menunjukkan sekitar 

150.000 anak mendapatkan kejang dan 0.000 diantaranya berkembang menjadi

status epilepsi.1

Kejang atau bangkitan dide!inisikan sebagai kejadian mendadak yang

 berupa kesadaran terganggu" binggung" gerakan otot abnormal yang si!atmya

in#olunter.$ De!inisi klasik dari epilepsi mengau pada kejang terus menerus atau

 berulang yang berlangsung lebih dari 0 menit tanpa pemulihan kesadaran.

&elama kejang" aliran darah otak" oksigen" konsumsi glukosa" karbon dioksida dan

 produksi asam laktat meningkat. Kejang singkat jarang menghasilkan e!ek yang

 berlangsung pada otak. Kejang yang berkepanjangan dapat menyebabkan

asidosis metabolik" hiperkalemia" hipertermia" hipoglikemia" dan kondisi inin

dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen.

Kejang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan yaitu" epilepsi" kejang

demam" hipoglikemia" hipoksia" hipotensi" tumor otak" meningitis"

ketidakseimbangan elektrolit" dan o#erdosis obat.'  (eskipun penyebab dari

kejang beragam namun pada !ase awal tidak perlu untuk melabelnya masuk pada

kelompok mana" karena manajemen jalan na!as dan penghentian kejang adalah

 prioritas awal pada pasien dengan kejang akti!.$

&alah satu bentuk kejang yang sering dijumpai pada anak adalah kejang

demam. Kejang demam adalah kejang disertai demam )suhu * 100.'+ , atau

-+/" tanpa in!eksi sistem sara!" yang terjadi pada bayi dan anakanak 6 sampai

60 bulan. Kejang demam terjadi pada $% sampai 5% dari semua anakanak"

dengan demikian menjadi bentuk yang paling umum terjadi. Pada tahun 126"

 3elson dan 4llenberg" menggunakan data dari  National Collaborative Perinatal 

1

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 2/30

 Project  dan ditetapkan bahwa kejang demam diklasi!ikasikan sebagai simpleks

atau kompleks. Kejang demam simpleks dide!inisikan sebagai kejang yang terjadi

setelah demam" yang berlangsung selama kurang dari 15 menit dan tidak berulang

dalam waktu $' jam. Kejang demam kompleks dide!inisikan sebagai kejang !okal"

 berlangsung lebih dari 15 menit" dan atau berulang dalam waktu $' jam. nak

anak yang mengalami kejang demam simpleks tidak terbukti meningkat risiko

kematiannya" hemiplegia" atau keterbelakangan mental. &ebuah konsensus pada

tahun 1-0 dari  National Institutes of Health  menyimpulkan bahwa kejang

demam simpleks memiliki prognosis yang sangat baik.

$

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 3/30

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Dalam keadaan normal &usunan &ara! Pusat )&&P/ terlindung dengan baik 

terhadap serangan dari organism yang dapat menyebabkan radang" dan

kebanyakan peradangan pada &&P merupakan komplikasi yang tidak laim dari

in!eksi yang didapat seharihari. &alah satu keradangan dari &&P adalah ense!alitis

yang merupakan keradangan atau in!lamasi pada otak )4nephalon/. 4nse!alitis

#irus adalah keradangan pada ense!alon yang penyebabnya berasal dari #irus.

4nse!alitis yang disebabkan oleh in!eksi #irus menyebabkan kerusakan parenkim

 ber#ariasi dari ringan sampai dengan sangat berat. 

4nse!alitis terjadi dalam dua bentuk" yaitu bentuk primer dan bentuk 

sekunder.4nse!alitis Primer melibatkan in!eksi #irus langsung dari otak dan

sumsum tulang belakang. &edangkan ense!alitis sekunder" in!eksi #irus pertama

terjadi di tempat lain di tubuh dan kemudian ke otak.

2.2 Epidei!l!gi

7nsiden ense!alitis di seluruh dunia sulit untuk ditentukan. Kejadian

tahunan ense!alitis #irus kemungkinan besar diremehkan" terutama di negara

 berkembang" karena masalah dengan deteksi patogen.  Japanese Encephalitismempengaruhi setidaknya 50.000 orang per tahun. Dalam sebuah studi dari

,inlandia" kejadian ense!alitis #irus pada orang dewasa adalah 1"' kasus per 

100.000 orang per tahun. Herpes &imple8 9irus adalah organisme yang paling

sering diidenti!ikasi sebagai penyebab )16%/" diikuti oleh 9ariella :ooster 9irus

)5%/" gondok #irus )'%/" dan #irus in!luena )'%/.$

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 4/30

(enurut statistik dari $1' ense!alitis" 5'% )115 orang/ dari penderita

ense!alitis adalah anakanak. 9irus yang paling sering ditemukan adalah #irus

herpes simpleks )1%/" yang disusul oleh #irus 4H; )12%/.' 

Kasus ense!alitis herpes simpleks sekitar $.000 kasus terjadi di merika

&erikat" dan merupakan 10% dari seluruh kasus ense!alitis di negara tersebut.

&ekitar 0 sampai 20 persen berakhir !atal" dan tidak sedikit yang berakhir dengan

keaatan neurologis. 7nsidensi tertinggi terjadi pada usia neonatus" 50 tahun"

dan di atas 50 tahun" dengan masa inkubasi '6 hari.5

Penyakit ini endemik di daerah sia" mulai dari <epang" ,ilipina" =aiwan"

Korea" hina" 7ndo hina" =hailand" (alaysia" sampai ke 7ndonesia serta 7ndia.

Diperkirakan ada 5.000 kasus <apanese enephalitis di sia setiap tahun. ngka

kematian berkisar $00%. nak usia 115 tahun paling sering terin!eksi. Di

7ndonesia" penelitian penyakit <apanese enephalitis sudah dilakukan sejak 125"

menunjukkan seropre#alensi sebesar 1025%.6

2." Eti!l!gi

(aammaam enephalitis #irus menurut >obin?a. 7n!eksi #irus yang bersi!at epidermik?

1. @olongan entero#irus A poliomyelitis" #irus o8sakie" #irus 4H;.

$. @olongan #irus >B; A western eCuire enephalitis" &t. louis

enephalitis" 4astern eCuireenephalitis" <apanese B. enephalitis"

(urray #alley enephalitis

 b. 7n!eksi #irus yang bersi!at sporadi? rabies" herpes oster" lim!ogranuloma"

mumps" limphoti" horiomeningitis dan jenis lain yang dianggap

disebabkan oleh #irus tetapi belum jelas.

. 4nse!alitis pasa in!eksio" pasa morbili" pasa #arisela" pasa rubella"

 pasa #aksinia" pasamononuleosis" in!eksious dan jenisjenis yang

mengikuti in!eksi traktus respiratorius yang tidak spesi!ik.

Penyebab ense!alitis yang paling sering adalah in!eksi karena #irus.

Beberapa ontoh termasuk?

a. Herpes simple8 #irus )H&91" H&9$/b. &elain #irus herpes? #ariella oster #irus )9:9/" ytomegalo#irus

)(9/" 4psteinBarr )4B9/" #irus herpes manusia 6 )HH96/

'

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 5/30

c. deno#irusd. 7n!luena

e. 4ntero#irus " #irus polio f. ampak" gondongan dan #irus rubella g. >abiesh. rbo#irus misalnya" 4nse!alitis <epang B" &t ouis 4nse!alitis #irus"

Eest 3ile ense!alitis #irus" =imur" Barat" dan 9irus ense!alitis eCuine

9eneuela"i. Bunya#iruses misalnya" a rosse strain #irus ali!ornia j. >eo#iruses misalnya" Colorado tick fever virusk. rena#iruses misalnya" #irus horiomeningitis lim!ositik.l. >etro#irus misalnya Human 7mmunode!iieny 9irus1F$ )H791F$/. 2"

@ambar 1. 4tologi ense!alitis #irus.10 

5

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 6/30

@ambar $. 4tologi ense!alitis #irus.10

4nse!alitis mempunyai dua bentuk" yang dikategorikan oleh

dua ara #irus dapat mengin!eksi otak?

a. 4nse!alitis primer. Hal ini terjadi ketika #irus langsung menyerang

otak dan sara! tulang belakang. Hal ini dapat terjadi setiap saat

)ense!alitis sporadis/" sehingga menjadi wabah )epidemik ense!alitis/.

 b. 4nse!alitis sekunder. Hal ini terjadi ketika #irus pertama mengin!eksi

 bagian lain dari tubuh kemudian memasuki otak.

6

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 7/30

7n!eksi bak teri dan paras it seper ti toksoplasmosis dapat

menyebabkan ense!alitis pada orang yang memiliki sistem kekebalan

tubuh yang lemah. Berikut adalah beberapa penyebab yang lebih

umum ense!alitis?

9irus herpes

Beberapa #irus herpes yang menyebabkan in!eksi umum juga

dapat menyebabkanense!alitis. 7ni termasuk? Herpes simpleks #irus.

da dua jen is # irus herpes s impleks )H&9/ in!eksi . H&9 t ipe 1

)H&91/ lebih sering menyebabkan old sores lepuh demam atau

sekitar mulut nda. H&9 tipe $ )H&9$/ lebih sering menyebabkan

herpes genital . H&91 merupakan penyebab paling penting dari

ense!alitis sporadis yang !atal di merika &erikat" tetapi juga langka.

9ariellaoster #irus. 9irus ini bertanggung jawab untuk aar air 

dan herpes oster. Halini dapat menyebabkan ense!alitis pada orang

dewasa dan anakanak" tetapi enderung ringan. 9irus 4psteinBarr.

9irus h erpes yang menyebabk an in!ek si mon on u leos is . < ik a

ense!alitis berkembang" biasanya ringan" tetapi dapat berakibat !atal

 pada sejuml ah keil kasus. 5

7n!eksi pada nak

Pada kasus yang jarang" ense!al i tis sekunder terjadi setelah

in!eksi # irus anak dandapat d iegah dengan #aksin" termasuk?

ampak )rubeola/" (umps" ampak <erman )rubella/. Dalam kasus

tersebut ense!alitis mungkin disebabkan karena reaksi

hipersensiti#itas.

rbo#iruses

 9irus yang di tu larkan oleh nyamuk dan kutu )arbo#iruses/

dalam beberapa tahun terakhir" menghasilkan epidemi ense!alitis.

;rganisme yang menularkan penyakit hewan dari satu host ke yang

2

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 8/30

lain disebut #ektor. 3yamuk adalah #ektor untuk transmisi ense!alitis

dar i burung a tau t ikus ke manusia . <enis ense!al it i s ini ukup

 jarang. $" 6

2.# Pat!fisi!l!gi

7n!eksi #irus pada sistem sara! pusat dapat melalui beberapa ara?

1. 7n#asi langsung melalui barier anatomi.

a. &alp" tengkorak dan dura membentuk barrier yang e!ekti! 

terhadap in!eksi yang langsung dari lingkungan sekitar. 7n!eksi

dengan jalan langsung biasanya karena trauma atau akibat luka

operasi.$. =ransport a8onal oleh neuron dari peri!er.

a. 3euron dapat menjadi jalan lalu lintas dari dan ke Gell Body dan

sistem transpor antegrade dan retrograde" misalnya transpor 

retrograde yang epat ratarata $0000 mmFhari" misalnya pada

#irus herpes simpleks dan #arisela oter ditransportasinya dari

replikasi di kulit dan mukosa oleh serabut sensorik ke akar sara! 

dorsalis.. <alan masuk dari traktus respiratorius melewati epitel ol!aktorius.

a. ara masuk organism pada mukosa ol!aktorius melalui proses

apial dari sel reseptor sara! yang menonjol keluar di tepi epitel

sebagai Gol!atory rads" sehingga partikel diletakkan pada mukosa

ol!aktorius dapat diambil oleh #esikel pinositik dan

ditransportasikan ke bulbus ol!aktorius.'. 7n!eksi melalui pembuluh darah melewati endothelium kapiler atau epitel

 pleksus horoideus. 

-

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 9/30

@ambar . Pembagian mekanisme in!eksi #irus pada &&P.

Bila kuman pathogen masuk ke sistem sara! akan terjadi perlawanan unik.

;tak tidak memiliki sistem intrinsik untuk menghasilkan antibodi" tidak 

mempunyai sistem lim!atik yang baik" dan hanya mempunyai sedikit sel !agosit.

&awar darah otak )BBB/ yang menegah masuknya kuman" juga menghambat

masuknya leukosit dan bahanbahan terapeutik. Kurangnya antigen

GHistoompatibility omple8 membatasi kee!ekti!an dari respon imun seluler.

Halhal tersebut membuat system sara! pusat menjadi tempat untuk in!eksi yang

 bersi!at laten. ;rganisme yang masuk ke otak tidak semua dapat mempengaruhi

&&P. 9irus dapat mengenai hampir semua sel neuron" tepai tergantung pula pada

maam #irusnya. Beberapa #irus hanya menyerang selsel neurogen yang

menyebabkan nyeri kepala" panas" dan kaku kuduk. &edangkan #irus yang lain

menyerang neuron dan sel glia yang menyababkan !okal in!eksi di otak" seperti

halnya Herpes &impleks ense!alitis pada orang dewasa.

 

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 10/30

7n!eksi yang disebabkan oleh #irus menyebabkan respon sel moninuklear.

Komponen dasar dari reaksi imunologis terdiri dari sel =" sel B dan antigen

 presenting cells )sel seperti makro!ag dan sel dendritik/ yang berada di jaringan

lim!oid peri!er. ,ase awal akti!asi sel = terjadi di peri!er" mungkin di lim!o nodi di

dekat tempat masuknya #irus dan replikasi #irus. Di dalam &&P" sel = dapat

menstimulais untuk menghasilkan sitokin. &itokin akan merangsang proli!erasi sel

dan di!erensiasi dan melepaskannya ke &&P selama terjadinya keradangan.

Kemampuan sel = di dalam &&P yang berinteraksi dengan antigen presenting ell

menyebabkan munulnya antigen (( kelas 77 )D'=/ atau di dalam sel yang

terin!eksi timbul pula antigen (( kelas 7 )D-I =/. baik antigen kelas 7 dan 77

seara normal ada di &&P. Keduanya dapat timbul pada miroglia dana kadang

kadang di sel endothelial" oligodendrosit" dan artrosit pada waktu terjadinya

in!eksi #irus. Pada minggu ke$ dari keradangan sel B menjadi komponen yang

 penting dari peradangan lokal karena sel B menghasilkan immunoglobulin.

ntiibodi yang terdapat pada &&P normal berasal dari serum dan kadar dari 7g

dan 7g@ yang berada di airan serebrospinal berkisar 0"$0"'% dari kadar dalam

 plasma. 7g( juga dijumpai meskipun kadarnya lebih rendah karena masuknya

 protein ke dalam airan serebrospinal tergantung dari ukuran dan muatannya.

Produksi intratekal antibodi terhadap organisme yang menyebabkan radang adalah

keadaan umum yang dijumpai pada in!eksi #irus pada &&P.

Pada ense!alitis terdapat kerusakan neuron dan glia dimana terjadi

intraceluler inclusion bodies" peradangan otak dan medulla spinalis serta edema

otak. <uga terdapat peradangan pada pembuluhpambuluh darah keil" thrombosis

dan proli!erasi astrosit dan miroglia. 3euronneuron yang rusak dimakan oleh

makro!ag atau mikroglia" disebut sebagai neurono!agia yaitu sesuatu yang khas

 bagi ense!alitis primer. Didalam medulla spinalis" #irus menyebar melalui

endoneurium dalam ruang intersisial pada sara!sara! seperti yang terjadi pada

rabies dan herpes simpleks. Pada ense!alitis selsel neuron dan glia mengalami

kerusakan.

Kerusakan neurologis pada ense!alitis disebabkan oleh?

1. 7n#asi langsung dan destruksi jaringan sara! oleh #irus yang berproli!erasi akti! 

10

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 11/30

$. >eaksi jaringan sara! terhadap antigenantigen #irus

Biasanya ense!alitis #irus dibagi dalam kelompok?

1. 4nse!alitis primer yang bisa disebabkan oleh in!eksi #irus kelompok 

herpes simpleks" #irus in!luensa" 4H;" o8sakie dan #irus arbo.$. 4nse!alitis primer yang belum diketahui penyebabnya. 4nse!alitis parain!eksiosa" yaitu ense!alitis yang timbul sebagai

komplikasi penyakit #irus yang sudah dikenal seperti rubeola" #arisela"

herpes oster" parotitis epidemika" mononuleosis in!eksiosa dan

#aksinasi.'

@ambar '. Pembagian ense!alitis #irus.'

43&4,7=7& P>7(4> 97>J& H4>P4& &7(P4K&

11

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 12/30

=erdapat dua jalur utama )port dentree/ untuk memasuki pejamu )host/"

yaitu dari mukosa oral dan mukosa #agina. &etelah memasuki tubuh pejamu" #irus

 bermultiplikasi seara lokal dan di tempat sekunder lainnya" menyebabkan

#iremia. &eara eksperimen telah dibuktikan bahwa penyebaran H&9 ke susunan

sara! pusat )&&P/ melibatkan neuron ol!aktorius di mukosa nasal" dan proses

sentral selsel neuron tersebut akibat elah pada lempeng kribri!ormis dan sinapsis

dengan bulbus ol!aktorius. <alur potensial lain yaitu melalui ner#us trigeminalis

dan ganglion @asseri. Penyebaran hematogen juga dapat terjadi" #irus melewati

sawar darah otak dan ple8us horoideus" bersamaan dengan migrasi lim!osit

menuju daerah glial dan #askular" yang harusnya steril. Dalam mekanisme in!eksi

#irus seara selular" terdapat nekrosis substansia alba dan grisea" khususnya di

in!eromedial dari lobus temporal. Di tingkat jaringan" terjadi kongesti meningeal

dan in!iltrasi mononuklear" nekrosis peri#askular dengan kerusakan mielin dan

gangguan transmisi sel neuron. Beberapa literatur juga mengatakan dapat terjadi

kerusakan ganglia basalis" talamus" dan nukleus subtalamus" menyebabkan

gangguan gerak permanen.5

Pada anakanak dan orang dewasa" ense!alitis #irus herpes simpleks

merupakan mani!estasi reakti#asi dari in!eksi yang laten. Dalam hal ini" #irus

herpes herpes simpleks berdiam di dalam jaringan otak seara endosimbiotik"

mungkin di ganglion @asseri dan hanya ense!alitis saja yang bangkit. >eakti#itas

#irus herpes simpleks dapat disebabkan oleh !aktor L !aktor yang pernah disebut

diatas" yaitu penyinaran ultra#iolet" dan gangguan hormonal. Penyinaran

ultra#iolet dapat terjadi seara iatrogeni atau sewaktu berpergian ke tempat

tempat yang tinggi letaknya.-

1$

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 13/30

@ambar 5. transmisi dari ense!alitis herpes simpleks.-

Kerusakan pada jaringan otak berupa nekrosis di substansia alba dan

grisea serta in!ark iskemik dengan in!iltrasi limpositer sekitar pembuluh darah

intraserebral. Di dalam nuleus sel sara! terdapat Ginlusion body yang khas bagi

#irus herpes simpleks. @ambaran penyakit ense!alitis #irus herpes simpleks tidak 

 banyak berbeda dengan ense!alitis primer lainnya lainnya. =etapi yang menjadi

iri khas bagi ense!alitis #irus herpes simpleks ialah progresi#itas perjalanan

 penyakitnya. (ulai dengan sakit kepala" demam dan muntahmuntah. Kemudian

timbul aute organi brain syndrome yang epat memburuk sampai koma.

&ebelum koma dapat ditemukan hemiparesis atau a!asia. Dan kejang epileptik 

dapat timbul sejak permulaan penyakit. Pada pungsi lumbal ditemukan

 pleiositosis limpositer dengan eritrosit.'

43&4,7=7& >B;97>J&rbo#irus atau lengkapnya Garthropodborne #irus merupakan penyebab

 penyakit demam dan adakalanya ense!alitis primer. 9irus tersebur tersebar di

seluruh dunia. Kutu dan nyamuk menjadi #etor penyebaran #irus. =ergolong

 pada arbo#irus adalah #irus yang menyebabkan dengue, ensefalitis St.ouis,

de!a! kuning, de!a! kutu "olorado, dan de!a! he!oragik .

Mang menjadi iri khas ense!alitis primer arbo#irus adalah perjalanan

 penyakit yang bi!asik. Pada gelombang pertama gambaran penyakitnya

1

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 14/30

menyerupai in!luena yang dapat berlangsung '5 hari. &esudahnya penderita

merasa sudah sembuh. Pada minggu ketiga demam dapat timbul kembali. Dan

demam ini merupakan gejala pendahulu bangkitnya mani!estasi neurologi"

seperti sakit kepala" nistagmus" diplopia" kon#ulsi dan Gaute organi brain

syndrome.'

43&4,7=7& P>73,4K&7;&

4nse!alitis yang timbul sebagai komplikasi penyakit #irus parotids

epidemika" mononuleosis" #arisela dan herpes ooter dinamakan ense!alitis

 parain!eksiosa. =etapi ense!alitis ini sebenarnya tidak murni. @ejalagejala

meningitis" mielitis" neuritis kranialis" radikulitis dan neuritis peri!er dapat

 bergandengan dengan gambaran penyakit ense!alitis. Bahkan tidak jarang

komplikasi utamanya berupa radikulitis jenis @uillain Barre atau mielitis

trans#ersa sedangkan mani!estasi ense!alitisnya sangat ringan atau tidak berarti.

(aka untuk beberapa jenis ense!alitis parain!eksiosa" diagnosis mieloense!alitis

lebih tepat daripada ense!alitis. &alah satu jenis mieloense!alitis #iral adalah

rabies.' 

43&4,7=7& H79

H79 merupakan suatu #irus ribonuleid aid )>3/ yang termasuk 

retro#irus )!amily lenti#irus/. H79 mempunyai enim re#erse transriptase yang

terdapat di dalam inti H79 dan akan mengubah in!ormasi genetika dari >3 #irus

menjadi deo8yribonuleid aid )D3/. H79 mempunyai target sel utama yaitu

sel lim!osit ='" yang mempunyai reseptor D'. Beberapa sel lain yang juga

mempunyai reseptor D' adalah? sel monosit" sel makro!ag" sel !olikular 

dendritik" sel retina" sel leher rahim" dan sel langerhans. 7n!eksi lim!osit D' oleh

H79 dimediasi oleh perlekatan #irus ke permukaan sel reseptor D'" yang

menyebabkan kematian sel. H79 memasuki &&P pada saat kejadian in!eksi primer 

dan dapat munul seara tidak jelas" acute self#li!ited s$ndro!e  atau kelainan

kronik. Hal ini disebabkan oleh H79 itu sendiri" in!eksi opportunistik sekunder 

atau neoplasma" kelainan metabolik" riwayat medis atau gangguan nutrisi.

Bagaimana H79 itu sendiri memasuki &&P masihlah tidak diketahui.

(ekanisme yang memungkinkan menakup transport intraseluler melewati blood

1'

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 15/30

 brain barrier dalam makro!ag yang terin!eksi" penempatan #irus bebas pada

leptomeningens" atau #irus bebas setelah replikasi dalam pleksus khoroideus atau

epithelium #askular. 7n!eksi H79 primer dapat bersi!at asimptomatik" atau pada

5020% penderita munul dalam bentuk akut"  self#li!iting !ononucleosis#like

illness dengan demam" nyeri kepala" mialgia" malaise" lethargi" sakit tenggorokan"

lim!adenopati" dan bintik makulopapular. 7n!eksi akut ditandai dengan #iremia"

dijumpai angka replikasi #irus yang tinggi" mudahnya isolasi #irus dari lim!osit

darah peri!er dan le#el serum antigen #irus p$' yang tinggi. Diikuti lim!ositosis"

khususnya lim!osit D-" dengan in#ersi perbandingan D'FD-.

Perjalanan alamiah in!eksi H79 dapat dibagi dalam tahapan sebagai

 berikut? 7n!eksi #irus )$ minggu/ N sindrome retro#iral akut )$ minggu/ N

gejala menghilang I serokon#ersi N in!eksi kronis H79 asimptomatik )ratarata -

tahun" di negara berkembang lebih pendek/ N in!eksi H79F7D& simptomatik 

)ratarata 1" tahun/ N kematian. @ejala dan tanda neurologi terjadi pada 0 20%

kasus in!eksi H79.

Kelainan neurologi yang timbul pada penderita 7D& seara umum dapat

dikelompokkan menjadi? )a/ PrimerF komplikasi langsung terlibat pada sistem

sara! yang terin!eksi H79 yaitu apabila perubahan patologi diakibatkan langsung

oleh H79 itu sendiri" dan )b/ &ekunderFkomplikasi tidak langsung sebagai akibat

dari proses immunosupresi konkomitan berupa in!eksi opportunistik dan

neoplasma. Kelainan neurologi dapat munul pada setiap stadium dari in!eksi

 pertama dan terjadinya serokon#ersi pada 7D&. &ebagian besar kelainan

neurologi terbatas pada stadium simptomatik dari in!eksi H79 )7D& dementia

omple8/. Kelainan neurologi dapat munul dalam waktu 10 minggu dari in!eksi

H79. Pendapat lain menyatakan dalam waktu 6 minggu dari in!eksi. Di samping

 pengaruh langsung kelainan neurologi pada in!eksi H79" bermaam kelainan

opportunistik" baik !okal maupun non !okal" dapat munul pada beberapa

 penderita. Kelainan neurologi yang timbul dari in!eksi opportunistik akibat H79

 bergantung pada lokalisasi neuroanatomi yang terlibat.11 

15

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 16/30

@ambar 6. (ekanisme in!eksi H79 pada ense!alitis H79.1 

2.$ %anifestasi Klinis

4nse!alitis dapat merupakan bagian dari penyakit sistemik seperti #ariselaatau measles dengan sendirinya mani!estasi awalnya adalah gejala dari penyakit

awalnya. Bila ense!alitis tidak merupakan bagian dari penyakit #irus yang

sistemik maka kemungkinan dapat dijumpai keluhan yang mendahului sindroma

neurologi yang berupa nyeri kepala" kelemahan atau malaise" mialgia" keluhan

gangguan saluran na!as bagian atas dan demam. Dapat dijumpai adanya mual"

muntah dan kaku kuduk. Pengaruh langsung pada otak ditandai dengan letargi"

kebingungan" atau stupor yang dapat menjurus ke koma. Bila penderita tidak 

16

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 17/30

mengalami gangguan tingkat kesadaran dapat dijumpai kebingungan" halusinasi

dan disorientasi dan dapat pula terjadi kejang" baik !okal maupun kejang umum"

dan gejalagejalaFtandatanda gangguan neurologi lain seperti hemiplegi"

nistagmus" ataksia" anisokoria" dis!asia" diplopia" disartria dan hemianopsia.

@ejalagejala tersebut dapat disebabkann oleh karena kenaikan intraranial yang

meningkat dan atau akibat herniasi serebri dari pada akibat pengaruh langsing dari

#irus. Karena terutama menyerang bangtang otak" maka dapat terjadi gangguan

dapa re!lek pupil dan oulo#estibular. @angguan pada perna!asan dan sara! ranial

dapat pula terjadi. =erjadinya ataksia" tremor" dan gangguan koordinasi dapat

disebabkan oleh karena dis!ungsi pada jaras penghubung serebelum. Bila in!eksi

terjadi pada mielum " terjadi pula paraplegia" gangguan rasa raba dan juga

gangguan spingter. &edangkan gangguan pada sel ornu anterior dapat

menyebabkan kelumpuhan !laksid" hipotonia dan hilangnya re!lek tendon tanpa

adanya gangguan sensorik.

@ejala trias ense!alitis adalah demam" kejang dan kesadaran menurun.

@ejalagejala ense!alitis #iral beraneka ragam" bergantung pada masingmasing

kasus" epidemi" jenis #irus dan lainlain. Pada umumnya terdapat ' jenis bentuk 

mani!estasi kliniknya yaitu ?

a. Bentuk asimtomatik? gejala ringan sekali" kadang ada nyeri kepala ringan

atau demam tanpa diketahui sebabnya. Diplopia" #ertigo dan parestesi juga

 berlangsung sepintas saja. Diagnosis hanya ditegakkan atas pemeriksaan

&&.

 b. Bentuk aborti!? @ejalagejala berupa nyeri kepala" demam yang tidak 

tinggi dan kaku kuduk ringan. Jmumnya terdapat gejalagejala sepertiin!eksi saluran perna!asan bagian atas atau gastrointestinal.

. Bentuk !ulminan? bentuk ini beberapa jam sampai beberapa hari yang

 berakhir dengan kematian. Pada stadium akut? demam tinggi" nyeri kepala

di!us yang hebat" apatis" kaku kuduk" disorientasi" sangat gelisah dan

dalam waktu singkat masuk ke dalam koma yang dalam. Kematian

 biasanya terjadi dalam $' hari akibat kelainan bulbar atau jantung

d. Bentuk khas ense!alitis? bentuk ini mulai seara bertahap" gejala awal

nyeri kepala ringan" demam" gejala 7&P atau gastrointestinal selama

12

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 18/30

 beberapa hari. munul tanda radang &&P )kaku kuduk" tanda Kernig

 positi!" gelisah" lemah dan sukar tidur/. De!isit neurologik yang timbul

 bergantung pada tempat kerusakan. Penurunan kesadaran menyebabkan

koma" dapat terjadi kejang !okal atau umum" hemiparesis" gangguan

koordinasi" kelainan kepribadian" disorientasi" gangguan biara" dan

gangguan mental.

@ambar 2. (aammaam bentuk mani!estasi klinik ense!alitis #irus.

Pada ense!alitis herpes simpleks gejala berlangsung akut selama beberapa

hari. Dua keadaan klinis ense!alitis H&9 yaitu 1/ &indrom meningitis aseptikO

disebut aseptik karena hasil kultur negati!" sebagian besar disebabkan #irus"

1-

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 19/30

&indrom ini menandakan keterlibatan meninges pada ense!alitis H&9" umumnya

disebut meningoense!alitisO dan $/ &indrom 4nse!alitis kut yang umum terlihat

 pada ense!alitis H&9.

&indrom septi (eningitis" antara lain?

a. Demam -'0 +" biasanya akut. b.  3yeri kepala biasanya lebih berat dibandingkan nyeri kepala saat

demam sebelumnya.. ,oto!obia dan nyeri pada gerakan bola mata.d. Kaku kuduk sebagai pertanda rangsang meningeal" biasanya tidak 

terdeteksi pada !ase awal.e. Pemeriksaan Kernig dan Brudinski sering negati! pada meningitis

#iral. @ejala sistemik in!eksi #irus" seperti radang tenggorokan" mual

dan muntah" kelemahan tubuh" rasa pegal punggung dan pinggang"

konjungti#itis" batuk" diare" berak kemerahan )eksantema/.!. <ika disertai penurunan kesadaran serta perubahan kualitas kesadaran"

mungkin ke arah diagnosis ense!alitis.g. Pemeriksaan & )iCuor erebrospinalis/? nilai glukosa normal" dan

 pleositosis lim!ositik.5

2.& Peeriksaan Pen'n(ang

=abel 1. Pemeriksaan Penunjang untuk 4nse!alitis1

 3o <enis pemeriksaan

1 Blood ;rganismspesi!i titers

B

hemistries

9asulities sreen

ultures

&mears$ 4letroenephalogram

3euroimaging = &an

(>7

' (isellaneous ulture o! other body !luid

Jrinalysis

Biopsy )skin" @7 trat" 3&/

4hoardiogram

hest 8ray

4letroardiogram

5 erebrospina !luid ell ount

1

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 20/30

Protein

@luose

P> )spei!i nulei aid/Paired antibody test

ytologi

ultures

&tain

dapun pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain?1. Pemeriksaan airan serebrospinal. Hendaknya dilakukan seara hatihati"

karena in!eksi yang terjadi di &&P dapat menyebabkan edema otak yang

menyebabkan kenaikan tekanan intrkranial sehingga pengambilan dapat

menyebabkan herniasi otak. Hasil pemeriksaan berupa? Earna jernih" terdapat

 pleoytosis berkisar antara 50$00 sel dengan dominasi sel mononuklear.

Protein agak meningkat sedangkan glukosa dalam batas normal.

@ambar -. Perbedaan tipe airan serebrospinal pada in!eksi system sara! pusat.1$

$. Pemeriksaan 44@. Biasanya dijumpai kelainan non spesi!ik. (emperlihatkan

 proses in!lamasi yang di!use Gbilateral dengan akti#itas rendah.

$0

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 21/30

. Brain 7maging. danya kelainan !okal didaerah temporal mungkin dapat

dijumpai akibat adanya H&4" tetapi sayangnya tidak dijumpai pada awal

 penyakit. @ambaran kalsi!ikasi intrakranial mungkin dapat disebabkan oleh

karena ytomegalo#irus atau to8oplasmosis" tapi mungkin juga gambaran dari

tuberulosis atau sistiserkosis.'. Pemeriksaan #irus. Ditemukan #irus pada 3& didapatkan kenaikan titer 

antibodi yang spesi!ik terhadap #irus penyebab.

@ambar . Brain imaging berupa (>7 dari ense!alitis herpes simpleks.=erlihat keterlibatan dari lobus temporal.-

@ambar 10. Brain imaging berupa (>7 dari ense!alitis herpes simpleks. .

tampak keterlibatan bilateral dari lobus temporal medial dan region orbito!rontal

kanan )panah/. B. gambaran normal sebagai pembanding.10

$1

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 22/30

@ambar 11. lgoritma i#erpool =ahun $002 7n#estigasi Dan =erapi 4nse!alitis

9iral.1$

$$

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 23/30

2.) Diagn!sis Banding

Diagnosis banding dari ense!alitis antara lain?• ;ther 3& in!etion? meningitis" erebritis" abess• =umor ? arinoma" lymphoma• &ubdurah hematoma• 9asular disease )stroke" #asulitis/• ollagen 9asular disease.1

2.* Penatalaksanaan

a. =erapi Jmum?1. =irah baring total.$. Bila diperkirakan in!eksi akibat entero#irus hendaknya hygiene

 perorangan diperhatikan..  3yeri kepala dan panas yang tinggi perlu penanganan dengan

 pemberian antipiretik untuk dapat diberikan

aetaminophenFparasetamol.'. <ika terdapat kenaikan intraranial dapat dilakukan?

i. Kepala penderita diele#asi 00

ii. Batasi pemberian airaniii. akukan hiper#entilasi sampai P;$ menapai $5 mmHgi#. Berikan?

1. (anitol diberikan intra#ena dengan dosis 1"5$"0

gFkgBB selama 060 menit" diulang setiap -1$

 jam.@liser ol" melalui pipa nasogastrik" 0"51"0

mlFkgbb dienerkan dengan dua bagian sari jeruk"

dapat diulangi setiap 6 jam untuk waktu lama

$. Deksametason 0"151"0 mgFkgBBFhari i.# dibagi

dalam dosis.5. Bila kejang" dapat diberikan?

i. Phenytoinii. ,enobarbital 5- mgFkgBBF$' jam. <ika kejang sering

terjadi" perlu diberikan Diaepam )0"10"$ mgFkgBB/ 79"

dalam bentuk in!us selama menit.

$

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 24/30

@ambar 1$. lgoritma Kejang kut dan &tatus Kon#ulsi.5

6. (emperbaiki homeostatis ? in!us airan D5 1F$ & atau D5 1F' &

)tergantung umur/ dan pemberian oksigen.

 b. Pengobatan khusus.1. Pengobatan kausati!. &ebelum berhasil menyingkirkan etiologi

 bakteri diberikan antibiotik parenteral. Pengobatan untuk 

ense!alitis karena in!eksi #irus herpes simplek adalah ylo#ir 

intra#ena" 10 mgFkgbb sampai 0 mgFkgbb per hari selama 10 hari.$. 7nter!eron

:at ini menghambat replikasi #irus. Dapat diberikan seara

intra#ena" intratekhal atau intra#entrikuler pada rabies.

$'

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 25/30

@ambar 1. Pilihan terapi pada ense!alitis #irus.1$ 

. 3on !armakologis1. ,isioterapi dan upaya rehabilitati! 

$. (akanan tinggi kalori protein

ainlain? perawatan yang baik" konsultan dini dengan ahli anestesi untuk 

 pernapasan buatan.

2.+ Pen,ega-an1. 7munisasi" seperti ((> atau HiB$. &tatus gii juga harus baik . (elindungi diri dari organisme #ektor. 9ektor utama nyamuk ule8

dengan memusnahkan nyamuk dewasa dan tempat pembiakannya. 9ektor 

komponen !isikFalam )udara dan air/ memastikan tidak terpapar langsung

;perasi &eksio sesaria pada ibu dengan in!eksi H&9.'"5"2"

2.1 K!plikasi

a. &usunan sara! pusat? keerdasan" motoris" psikiatris" epileptik" penglihatan

dan pendengaran

$5

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 26/30

 b. &istem kardio#askuler" intraokuler" paru" hati dan sistem lain dapat terlibat

seara menetap

. @ejala sisa berupa de!isit neurologik )paresisFparalisis" pergerakan

koreoatetoid/" hidrose!alus maupun gangguan mental sering terjadi.

d. Komplikasi pada bayi biasanya berupa hidrose!alus" epilepsi" retardasi

mental karena kerusakan &&P berat.

2.11 Pr!gn!sis

Perjalanan penyakit pada ense!alitis tergantung dari maam #irus" umur 

 penderita dan keadaan umum penderita. 7n!eksi in utero sering mempengaruhi

 pertumbuhan otak dan menyebabkan gejala sisa atau sekuel yang permanen

seperti gangguan motorik dan mental" kebutaan" tuli dan epilepsi. Earren dan

(ettews menyebutkan gejala sisa neurologi berkisar antara 525% pada penderita

yang terserang  Japanese encephalitis  dan H&4 terutama pada anakanak.

(ortalitas akibat in!eksi #irus ukup tinggi. >abies dapat menapai 100%" H&4

'025%"  Japanese encephalitis 10'0%" measles 10$0%" #arisela 100%"

(umps Q 1%.' 

Prognosis sukar diramalkan tergantung pada keepatan dan ketepatan

 pertolongan dan penyulit yang munul.

1. &embuh tanpa gejala sisa

$. &embuh dengan gangguan tingkah lakuFgangguan mental

. Kematian bergantung pada etiologi penyakit dan usia penderita

$6

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 27/30

BAB ".

PENUTUP

Kesip'lan

1. 4nse!alitis #irus adalah keradangan pada ense!alon yang penyebabnya

 berasal dari #irus. 4nse!alitis yang disebabkan oleh in!eksi #irus

menyebabkan kerusakan parenkim ber#ariasi dari ringan sampai dengan

sangat berat.

$. 4nse!alitis #irus dapat disebabkan oleh berbagai maam #irus antara lain?

Herpes simple8 #irus )H&91" H&9$/" &elain #irus herpes? #ariella

oster #irus )9:9/" ytomegalo#irus )(9/" 4psteinBarr )4B9/" #irus

herpes manusia 6 )HH96/" deno#irus" 7n!luena " 4ntero#irus " #irus

 polio" ampak" gondongan dan #irus rubella" >abies" dan lainlain.

. 7n!eksi #irus pada sistem sara! pusat dapat melalui beberapa ara in#asi

langsung melalui barier anatomi" transport a8onal oleh neuron dari peri!er"

 jalan masuk dari traktus respiratorius melewati epitel ol!aktorius" dan

in!eksi melalui pembuluh darah melewati endothelium kapiler atau epitel

 pleksus horoideus.

'. @ejala trias ense!alitis adalah demam" kejang dan kesadaran menurun.

@ejalagejala ense!alitis #iral beraneka ragam" bergantung pada masing

masing kasus" epidemi" jenis #irus dan lainlain.

5. dapun pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain?

 pemeriksaan airan serebrospinal" pemeriksaan 44@" brain i!aging " dan

 pemeriksaan #irus.

6. Pengobatan ensa!ilitis #iral terdiri dari pengobatan umum bertujuan untuk 

merawat keadaan umum penderita seoptimal mungkin dikatakan

memperbaiki dan mengurangi mortalitas pada penderita dengan ense!alitis

akut" pengobatan khusus bertujuan untuk mengeliminasi agen penyebab"

dan rehabilitasi.

$2

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 28/30

2. Prognosis sukar diramalkan tergantung pada keepatan dan ketepatan

 pertolongan dan penyulit yang munul. ,aktor yang mempengaruhi antara

lain? &embuh tanpa gejala sisa" sembuh dengan gangguan tingkah

lakuFgangguan mental dan kematian bergantung pada etiologi penyakit dan

usia penderita.

$-

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 29/30

DA/TA0 PUSTAKA

1. (ah!oed" (oh Hasan. $000.  Infeksi %irus Susunan Saraf Pusat dan &eberapa

 'asalah (iagnosis. &urabaya" ksona 0-5'2-15? 1$1.

$. @ondim" ,raniso de ssis Cuino. $011. %iral Encephalitis. (edsape.

http?FFemediine.medsape.omFartileF1166'-o#er#iewRshowall  S1' <uli $01$T

. Poerwadi" =roboes. 1$. Encephalitis. &urabaya" ksona 97? 1.

'. (ardjono" (ahar" Pro!" dr. $00'. Neurologi klinis dasar. <akarta? Dian >akyat.

5. Parinding" 7manuel =aba. $01$.  (iagnosis dan )ata aksana Ensefalitis Herpes

Si!pleks. DK1F #ol. no. 5? 5552.http?FFwww.kalbemedial.orgFPortalsF6F11U1Diagnosis%$0dan%$0=ata

%$0aksana%$04nse!alitis%$0Herpes%$0&impleks.pd!  S1' <uli $01$T

6. (aha" (asri &embiring.  Japanese Encephalitis. DK1F #ol. no. 5? '50.

http?FFwww.kalbemedial.orgFPortalsF6F0U1<apanese%$04nephalitis.pd!  S1' <uli

$01$T

2. Kennedy. $00'. %iral Encephalitis* Causes, (ifferential (iagnosis, +nd 

 'anage!ent . < 3eurol 3eurosurg Psyhiatry 25? i10Li15.

http?FFjnnp.bmj.omFontentF25FsupplU1Fi10.!ull.pd!  S1' <uli $01$T

-. (Vuillen" Daniel P. ra#en" Donald 4. dan <ones" H. >oyden <r. $01$. Netters

 Neurolog$ -nd Edition. Philadelpia? 4lse#ier 

. &uharso" Darto. $005.  Ensefalitis Herpes Si!pleks. &urabaya. Bagian 7lmu

Kesehatan nak ,K Jnair >&J dr. &oetomo.

http?FFwww.pediatrik.omFpkbF$0060$$0ed'aykpkb.pd!  S1' <uli $01$T

10. ,errari1" &ergio et al . $00. %iral Encephalitis* Etiolog$, Clinical eatures,

 (iagnosis and 'anage!ent . =he ;pen 7n!etious Diseases <ournal ? 11$.

http?FFbenthamsiene.omFopenFtoidjFartilesF900F1=;7D<.pd!  S1' <uli $01$T

11. 7Cbal" Kiki (ohammad. >itarwan" Kiking. dan :ein" Jmar. Ensefalitis pada Infeksi

 HI% . (ajalah Kedokteran 3usantara 9olume '0" 3o. 1? 622.

http?FFrepository.usu.a.idFbitstreamF1$'562-F1020F1Fmknmar$002

'0%$0)/.pd!  S1' <uli $01$T

$

7/26/2019 Referat Kejang Edit

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 30/30

1$. &olomon" =om. Hart" 7an <. Beehing" 3iholas <. $002. %iral Encephalitis* +

Clinicians /uide.  Prat 3eurol 2? $--L05.

http?FFwww.enephalitis.in!oFimagesFiPd!F>esearh$Falgorithm=om&olomon.pd!   S1'

<uli $01$T

1. >ohkamm" >einhard. $00'. Color +tlas of Neurolog$. &tuttgart? =hieme.