referat buku shalt

3
Pasien dengan episode depresif mayor, dan ditatalaksana menggunakan antidepresan seringkali mengalami perbaikan gejala dan akan berkurang lebih dari 50% yang disebut sebagai respon. Ini merupakan tujuan dari tatalaksana antidepresan, namun sekarang tujuan dari tatalaksana ini adalah remisi komplit dari gejala ini. Kalsifikasi antidepresan 1. Blocking monoamine transporters Cara kerja antidepresan klasik adalah memblock satu atau lebih transporter serotonin, norepinefrin, dan/atau dopamine. Aksi ini secara konsisten memenuhi untuk hipotesis monoamine dari depresi, dimana monoamina habis, dan ketika diberikan antidepresan efektif akan meredakan depresi. Antidepresan pada transporter monoamine alan meningkatkan level monoamine secara cepat pada beberapa area otak dan efek klinis pada pasien akan terjadi pada beberapa minggu kemudian. Hal ini terjadi karena terjadi perubahan adaptif dalam sensitivitas pada waktu yang konsisten sehingga menimbulkan reaksi antidepresan secara klinis. Secara spesifik, peningkatan akut level sinaptik dari neurotransmitter akan menyebabkan penurunan regulasi adaftif dan desensitasi dari resepetor neurotransmitter post sinaptik dari waktu ke waktu. Konsep dari antidepresan ini akan menyebabkan perubahan sensitivitas reseptor neurotransmitter juga konsisten dengan hipotesis reseptor neurotransmitter dari depresi menyebabkan peningkatan regulasi dari reseptor-reseptor neurotransmitter pada tempat pertama.

Upload: noor-syarifahtati

Post on 13-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fff

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Buku Shalt

Pasien dengan episode depresif mayor, dan ditatalaksana menggunakan antidepresan seringkali mengalami perbaikan gejala dan akan berkurang lebih dari 50% yang disebut sebagai respon. Ini merupakan tujuan dari tatalaksana antidepresan, namun sekarang tujuan dari tatalaksana ini adalah remisi komplit dari gejala ini.

Kalsifikasi antidepresan

1. Blocking monoamine transporters

Cara kerja antidepresan klasik adalah memblock satu atau lebih transporter serotonin, norepinefrin, dan/atau dopamine. Aksi ini secara konsisten memenuhi untuk hipotesis monoamine dari depresi, dimana monoamina habis, dan ketika diberikan antidepresan efektif akan meredakan depresi. Antidepresan pada transporter monoamine alan meningkatkan level monoamine secara cepat pada beberapa area otak dan efek klinis pada pasien akan terjadi pada beberapa minggu kemudian. Hal ini terjadi karena terjadi perubahan adaptif dalam sensitivitas pada waktu yang konsisten sehingga menimbulkan reaksi antidepresan secara klinis. Secara spesifik, peningkatan akut level sinaptik dari neurotransmitter akan menyebabkan penurunan regulasi adaftif dan desensitasi dari resepetor neurotransmitter post sinaptik dari waktu ke waktu.

Konsep dari antidepresan ini akan menyebabkan perubahan sensitivitas reseptor neurotransmitter juga konsisten dengan hipotesis reseptor neurotransmitter dari depresi menyebabkan peningkatan regulasi dari reseptor-reseptor neurotransmitter pada tempat pertama.

Page 2: Referat Buku Shalt

2. Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)

Terdapat tujuh agen prinsip pada grup ini yang semuanya menyebabkkan serotonin reuptake inhibition, dan kemudian mereka masuk ke dalam kelas obat yang sama, yang dikenal sebagai SSRIs. Namun setiap obat memiliki farmakologi yang unik sehingga dibedakan satu samalain.

Keenam SSRI memiliki farmakologis yang sama yaitu selektif dan ampuh untuk menghambat reuptake dai serotonin, dan juga dikenal menghambat transporter serotonin atau SERT. SSRIs secara klasik bekerja pada axon terminal presinaptik, namun juga bekerja pada ujung somatodendritik dari neuron serotonin (dekat dengan badan sel) mungkin lebih penting untuk menjelaskan kerja terapi dari SSRIs.