refarat obat antihipertensi

8/16/2019 Refarat Obat Antihipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/refarat-obat-antihipertensi 1/14

BAB I

PENDAHULUAN

Hipertensi didefenisikan sebagai tekanan darah sistolik (TDS) mencapai lebih dari 140

mmHg atau tekanan diastolic (TTD) tidak besar dari 90 mmHg. Hipertensi teradi akibat

peningkatan tonus otot polos !askuler perifer" #ang mengakibatkan peningkatan resistensi

arteriol dan penurunan kapasitas s#stem !ena"

$ada sebagian kasus" pen#ebab peningkatan tonus !askuler tidak diketahui. $eningkatan

tekanan darah merupakan gangguan #ang biasa sering" mengenai sekitar 1% persen populsi di

&merika Serikat ('0 uta orang). eskipun ban#ak di antara orang orang ini paling tidak

bergeala" hipertensi kronis baik sistolik maupun diastolic dapat men#ebakan trauma

serebro!askuler (stroke)" gagal antung kongestif" infark miokardium" dan kerusakan ginal.

*nsidensi morbilitas dan mortilitas akan sangat menurun bila hipertensi didiagnosi dini

dan ditangani dengan tepat. Dalam mengenali sifat progresif suatu hipertensi" Se!ent +eport o

the ,oint -ational ommite mengklasifikasikan hipertensi dalam empat kategori untuk

manaemen terapi. /ategori tersebut adalah normal dengan tekanan darah sistolik 10 dan

tekanan diastolic 20 mmHg" prehipertensi dengan tekanan darah sistolik 10139 mmHg dan

tekanan diastolic 2029 mmHg" hipertensi stadium 1 tekanan darah sistolik per diastolic 140

1%99099 mmHg" dan hipertensi stadium dengan tekanan darah sistolik per diastolic #aitu

51'05100 mmHg.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi

Hipertensi didefenisikan sebagai tekanan darah sistolik mencapai lebih dari 140 mmHg

atau tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg.

2.2 Etiologi

Hampir 906 pasien mengalami hipertensi esensial" #aitu suatu gangguan dengan sebab

#ang tidak diketahui dan memengaruhi mekanisme regulasi tekanan darah. +i7a#at hipertensi

dalam keluarga meningkatkan kecenderungan seseorang untuk mengalami pen#akit hipertensi.

*nsidensi hipertensi esensial empat kali lebih sering pada laki laki paruh ba#a"

dibandingkan perempuan dan pre!alensin#a meningkat seiring usia dan obesitas. 8aktor factor

lingkungan" seperti ga#a hidup #ang penuh tekanan" asupan natrium #ang tinggi dalam diet" dan

merokok lebih mempredisposisikan seseorang terhadap teradin#a hipertensi.

2.3 Mekanise Pengen!alian Tekanan Da"a#

Sebagian besar obat antihipertensi menurunkan tekanan darah dengan cara menurunkan

curah antung danatau menurunkan resistensi perifer.

2.3.1 Ba"o"ese$to" !an s%ste sa"af si$atis

arorefleks #ang melibatkan s#stem saraf simpatis bertanggung a7ab terhadap regulasi

tekanan darah #ang cepat dari masakemasa. $enurunan tekanan darah men#ebabkan neuron

neuron #ang sensiti!e terhadap tekanan (baroreseptor dalam lengkung aorta dan sinus karotis)

untuk mengirimkan lebih sedikit impuls menuu pusat kardio!askuler dalam medulla spinalis.

Hal ini mempercepat suatu respons refle: terhadap peningkatan keluaran simpatis dan

menurunkan keluaran parasimpatis #ang menuu antung dan pembuluh darah" men#ebabkan



!asokonstriktor dan peningkatan curah antung. $erubahan ini mengakibatkan kopensasi

kenaikan tekanan darah.

2.3.2 Siste "enin&angiotensin&al!oste"on

aroreseptor dalam ginal berespon terhadap penurunan tekanan arteri (terhadap

stimulasi simpatis adrenoreseptor;) dengan cara melepaskan en<im renin. &supan natrium #ang

rendah dan kehilangan natrium #ang lebih besar uga meningkatkan pelepasan renin peptidase ini

mengubah angiotensinogen menadi angiotensin *" #ang selanutn#a diubah menadi angiotensin

** saat terdapat en<im pengon!ersiangiotensin (&=). &ngiotensin ** merupakan

!asokonstriktor sirkulasi #ang paling poten" mengkonstriksikan arteriol dan !ena" men#ebabkan

peningkatan tekanan darah. &ngiotensin ** menghasilkan kera !asokonstriktor istime7a pada

arterior eferen glomerulus ginal" #ang meningkatkan filtrasi glomerulus. >ebih lant angiotensin

** merangsang sekresi aldosterone #ang men#ebabkan peningkatan reabsorpsi natrium ginal dan

peningkatan !olume darah" #ang selanutn#a berdampak pada peningkatan tekanan darah. =fek

efek angiotensin ** #ang diperantarai oleh stimulasi reseptor angiotensin **&T1.

2.' ()at&o)at *nt*k Hi$e"tensi

2.'.1 Di*"etik

Sebagai tarapi obat lini pertama untuk hipertensi" kecuali ika terdapat alas an #ang

memaksa memilih agen lain. Terapi diuretic dosis rendah adalah aman" murah" dan efektif dalam

mencegah stroke" infark miokardium" dan gagal antung kongestif #ang semuan#a dapat

men#ebabkan kematian.

a. Diuretik tia<id

Ke"+a , Diuretik tia<id kera seperti hydrochlorthiazide" a7aln#a menurunkan tekanan

darah dengan meningkatkan asupan natrium dan eksresi air. Hal ini men#ebabkan

penurunan !olume ektraseluler" mengakibatkan penurunan curah antung dan aliran darah



ginal. Dengan terapi angkalama" !olume plasma mendekati nilai normal" tetapi

resistensi perifer menurun. iasan#a tia<id dikombinasikan dengan diuretic hemat

kalium.

Keg*naan te"a$e*tik , enurunkan tekanan darah pada posisi baik telentang maupun

berdiri" dan hipotensi postural arang teramati" kecuali pada pasien lansia #ang kehabisan

!olume. &gen ini bekera berla7anan terhadap oleh agen lain" termasuk penghambat beta"

penghambat &=" penghambat reseptor angiotensin" dan diuretic hemat kalium.

-a"akokinetik , Diuretik tia<id aktif per oral. /ecepatan absorpsi dan eliminasin#a

sangat ber!ariasi meskipun setiap agen tidak elas apakah lebih bermanfaat disbanding

#ang lain. Tia<id merupakan ligan untuk s#stem sekresi asam organic nefron sehingga

obat ini dapat berkompetensi dengan uric acid untuk eliminasi.

Efek sa$ing , Diuretik tia<id menginduksi h#pokalemia dan hiperurisemia pada ?0

persen pasien dan hiperglikemia pada 10 persen pasien. Hipomagnesia uga dapat teradi.

). Loo! !i*"eti

Loop diuretic bekera segera" bahkan pada pasien dengan fungsi ginal #ang buruk atau

#ang tidak berespons terhadap tia<id atau diuretic lainn#a. &gen ini men#ebabkan

penurunan resistensi !askuler ginal dan peningkatan aliran darah. ,ika diuretic tia<id

menurunkan kandungan a@ dalam urine" loop diuretic bersifat meningkatkan kandungan

a@.

. Di*"etik #eat&kali*

&miloride dan triamterene (menghambat pengankut natrium epitel pada tubulus distal

akhir dan tubulus koligens). Seperti haln#a spironolakton dan eplerenone (antagonis

reseptor aldosterone) menurunkan kehilangan kalium dalam urine. Spironolakton

berfungsi mengurangi remodeling antung #ang teradi pada gagal antung.

2.'.2 Agen Peng#a)at A!"eno"ese$to" /

a. Ke"+a , menurunkan tekanan darah" terutama dengan menurunkan curah antung. Abat

ini dapat menurunkan aliran keluar simpatis dari s#stem saraf pusat dan menghambat



pelepasan renin dari ginal sehingga menurunkan pembentukan angiotensin ** dan sekresi

aldosterone. $rototipe penghambat ; adalah propranolol #ang bekera pada reseptor ;1

dan ;. $enghambat selektif ;1 seperti metoprolol dan atenolol merupakan penghambat ;

#ang paling sering digunakan. $enghambat ; dapat diberikan secara hati hati pada pasien

#ang mengalami asma ketika propranolol dikontraindikasikan akibat penghambatan

terhadap bronkodilasi #ang diperantarai ;.

). Keg*naan te"a$e*tik

1. S*)kelo$ok $o$*lasi #i$e"tensi

$enghambat ; lebih efektif dalam mengobati hipertensi pada pasien kulit putih

dibandingkan kulit hitam dan orang muda dibandingkan lansia.

2. Pasien #i$e"tensi !engan $en%akit $en%e"ta$enghambat ; berguna dalam mengibati kondisi #ang men#ertai hipertensi" seperti

takiaritmia supra!entrikuler" infark miokardium sebelumn#a" angina pectoris" gaga

antung kronis" dan n#eri kepala migraine.

. -a"akokinetik

$enghambat ; aktif per oral. $ropanolol mengalami metabolism lintas pertama #ang

ekstensif dan sangat beragam. $enghambat ; memerlukan bebarapa minggu untuk

menghasilkan efek lengkapn#a.

!. Efek Sa$ing

1. Efek la0i , penghambat ; dapat men#ebabkan bradikardia" dan efek samping SS$B

seperti kelelahan" letargi" insomnia" dan halusinasiB obat ini uga dapat men#ebabkan

hipotensi. $enghambat ; dapat menurunkan libido dan men#ebabkan impotensi.

. Pe"*)a#an $ola li$i! se"* , menggangu metabolism lipid" menurunkan kolesterol

lipoprotein berdensitas tinggi" dan meningkatkan triasilgliserol plasma.

3. P*t*s o)at , $utus obat mendadak dapat menginduksi angina infark miokardium"

atau bahkan kematian mendadak pada pasien pen#akit antung iskemik. Aleh sebab

itu dosis obat harus diturunkan bertahap selama hingga 3 minggu pada pasien

hipertensi dan pen#akit antung iskemik.

2.'.3 Peng#a)at AE



$enghambat en<im pengon!ersi angiotensin (angiotensin converting enzyme/ACE)"

seperti enalapril atau lisinopril direkomendasikan ketika agen lini pertama #ang dipilih (diuretika

atau penghambat ;) dikontraindikasikan atau tidak efektif.

a. Ke"+a

$enghambat &= menurunkan tekanan darah dengan cara penurunan resistensi !askuler

perifer tanpa peningkatan curah den#ut atau kontraktilitas antung. Abat ini menghambat

&= #ang memerantarai angiotensin * untuk membentuk angiotensin ** sebagai

!asokonstriktor poten. =n<im pengo!ersi tersebut uga bertanggung a7ab terhadap

pemceahan bradikinin. $enghambat &= menurunkan kadar angiotensin ** dan

meningkatkan kadar bradikinin. Casodilatasi teradi akibat efek kombinasi !asokonstriksi

#ang lebih rendah #ang disebabkan oleh pengurangan kadar angiotensin ** dan efek

!asodilator dari peningkatan bradikinin. Selain itu penghambat &= uga menurunkan

sekresi aldosterone" mengakibatkan penurunan natrium dan retensi air.

). Keg*naan te"a$e*tik

$enghambat &= paling efektif bagi pasien hipertensi #ang berkulit putih dan muda.

-amun ketika digunkan dalam kombinasi dengan diuretic" keefektifan penghambat &=

sama pada pasien kulit hitam dan kulit putih dengan hipertensi. ersama penghambat

reseptor angiotensin dan penghambat &= memperlambat perburukan nefropati

diuretikum dan menurunkan albuminuria. $enghambat &= uga efektif dalam

pengobatan pasien #ang mengalami gagal antung kronis. $enghambat &= merupakan

standar dalam penanganan pasien pasca infark miokardium. Terapi dimulai 4 am

setelah akhir infark.

. Efek sa$ing

=fek samping #ang meliputi adalah batuk kering" ruam" demam" perubahan sensasi rasa"

hipotensi dan h#perkalemia. atuk kering #ang teradi pada 106 pasien di anggap

disebakan karena peningkatan kadar bradikinin dalam cabang paru. &ngiodema arang



teradi" tetapi kemungkinan bias mengancam i7a dan uga dapat disebabkan karena

peningkatan kadar bradikinin. agal ginal re!ersible dapat teradi pada pasien #ang

mengalami stenosis arteri renalis bilateral #ang parah. $enghambat &= bersifat

fototoksik dan tidak boleh digunakan oleh 7anita hamil.

2.'.' Antagonis ese$to" Angiotensin II

$enghambat reseptor angiotensin ** (angiotensin II receptor blockers/ &+) merupakan

alternati!e penghambat &=. Abat obat ini menghambat reseptor &T1. Losartan" merupakan

protot#pe &+. Saat ini terdapa ' &+ tambahan. =fek farmakologis obat ini serupa dengan

efek farmakologis penghambat &=" #aitu menghasilkan dilatasi arteriol dan !ena dan

menghambat sekresi aldosterone sehingga menurunkan tekanan darah dan menurunkan retensi

garam beserta air. &+ tidak meningkatkan kadar bradikinin. &+ menurunkan nefrotoksisitas

pada diabetes" menadikan obat ini sebagai terapi #ang disetuui pada diabetic hipertensi. =fek

samping obat ini serupa dengan penghambat &= meskipun resiko batuk dan angioedema sangat

menurun. &+ uga bersifat fetotoksik.

2.'. Peng#a)at enin

$enghambat renin selektif" aliskiren telah tersedia untuk terapi hipertensi. &lisikren

menghambat renin secara langsung sehingga bekera lebih dini pada s#stem renin angiotensin

aldosterone dibandingkan penghambat &= atau &+. Abat ini menurunkan tekanan darah

hampir sama afektifn#a dengan &+" penghambat &= dan tia<id.

Abat golongan ini dikombinasikan denan antihipertensi lainn#a seperti diuretic"

penghambat &=" &+ atau penghambat kanal kalsium. Selain itu uga obat in

dikontraindikasikan selama kehamilan.

2.'.4 Peng#a)at Kanal Kalsi*



$enghambat kalium direkomendasikan ketika agen lini pertama memiliki kontra indikasi atau

tidak efektif. Abat obat ini efektif dalam mengobati pasien dengan angina dan diabetes.

olongan penghambat kanal kalsium dibagi menadi 3 golongan kimia antara lain E

1. DifenilalkilaminaCerapamil merupakan satu satun#a anggota kelas #ang disetuui &merika Serikat.

Cerapamil merupakan penghambat kanal kalsium #ang paling sedikit selektif dan

memiliki efek #ang bermakna terhadap otot polos antung dan !askuler. Abat ini

digunakan untuk kasus angina" takiartimia supra!entrikule dan n#eri kepala migraine.. en<otia<epin

Diltia<em merupakan obat #ang berperan baik pada otot polos antung maupun

!askuler namun obat ini memiliki efek inotropic negati!e #ang kurang menonol pada

antung dibandingkan !erapamil.3. Dihidropiridin

olongan penghambat kalsium #ang berkembang saat ini #aitu nifedipin generasi

pertama" dan lima agen generasi kedua untuk mengobat pen#akit kardio!askuler E

amilodipin" felodipine" isradipine" nicardipin dan nisoldipin.

/era dari obat obat penghambat kanal kalsium #aitu menghambat gerakan kalsium

masuk melalui pengikatan dengan kanal kalsium tipe>. Hal ini mengakibatkan relaksasi otot

polos pembuluh darah terutama dilatasi arteriol.

$enghambat kanal kalsium memiliki efek natriuretic intrinsic sehingga tidak selalu

memerlukan diuretic tambahan. &gen ini bermanfaat untuk pasien pasien hipertensi dengan

asma" diabetes" angina dan atau pen#akit !askuler perifer.

&gen penghambat kanal kalsium memiliki 7aktu paruh 34 am pada dosis pemberian

oral. Terapi diperlukan tiga kali sehari untuk mempertahankan control #ang baik terhadap

hipertensi . $reparat lepas lambat tersedia dan memungkinkan pasien tidak terlalu sering

mengkonsumsi obat golongan ini.=fek samping #ang biasan#a teradi #aitu konstipasi pada 10 persen pasien #ang diterapi

dengan !erapamil. $using" n#eri kepala dan perasaan lelah akibat penurunan tekanan darah lebih



sering dengan dihidropiridin. Cerapamil harus dihindari pada pasien dengan gagal antung

kongestif atau dengan blok atrio!entrikuler akibat efek inotropic negati!e (kekuatan kontraksi

otot antung) dan dromotropikn#a (kecepatan konduksi).

2.'.5 Agen Peng#a)at A!"eno"ese$to" 6

$ra<osin" do:a<osin dan tera<osin menghasilkan penghambatan kompetitif

adrenoreseptor F1. Abat obat ini menurunkan resistensi !askuler perife dan menurunkan

tekanan darah arteri dengan men#ebabkan relaksasi otot polos arteri dan !ena. en#ebabkan

sedikit perubahan curah antung" aliran darah ginal dan lau filtrasi glomerulus. Aleh sebab itu

takikardia angka panang tidak teradi" tetapi retensi garam dan air.

2.'.7 Agen Peng#a)at A!"enose$to" 6/

>abetalol dan car!edilol menghambat reseptor F1" ;1" ;. ar!edilol meskipun

merupakan antihipertensi #ang efektif" terumata digunakan untuk pengobatan gagal antung.

2.'.8 ()at& o)at A!"ene"gik Ke"+a Sent"al

a. lonidine&gonis F ini menurunkan aliran keluar adrenergic sentral. Terutama digunakan untuk

terapi hipertensi #ang tidak berespon secara adekuat terhadap terapi dengan duat atau

lebih obat. lodinidin diabsorpsi baik secara oral dan sekresikan melalui ginal. =fek

samping umumn#a ringan" tetapi obat ini memberikan efek sedati!e dan pengeringan

mukosa hidung. Hipertensi rebound dapat teradi pasca penghentian mendadak clonidine"

oleh sebab itu harus diturunkan perlahan perlahan.

b. Feth#ldopa

&gonis F diubah menadi metilnorepinefrin secara spontan untuk menurunkan aliran

keluar adrenergic dari SS$. Hal ini men#ebabkan resistensi perifer dan tekanan darah

menurun. Feth#ldopa berguna terutama dalam mengobati pasien hipertensi dengan



insufisiensi ginal. =fek samping Feth#ldopa tersering adalah sedasi dan kantuk. Abat

ini telah digunakan pada 7anita hamil dengan hipertensi.

2.'.19 :aso!ilato"

a. H#drala<ine

Abat ini men#ebabkan !asodilatasi langsung" bekera terutama pada arteri dan arteriol"

#ang mengakibatkan penurunan resistensi perifer" #ang selanutn#a mendorong

peningkatan refle: pada den#ut antung dan curah antung. H#drala<ine digunakan untuk

hipertensi sedangberat. onoterapi h#drala<ine merupakan metode #ang diterima untuk

mengontrol tekanan darah pada hipertensi #ang diinduksi kehamilan.

=fek samping terapi obat ini meliputi n#eri kepala" takikardia" mual" berkeringat" aritmia

dan cetusan angina. b. ino:idil

Abat ini men#ebabkan dilatasi pembuluh darah (arteriol) #ang beresistensi" tetapi tidak

pada pembuluh darah (!enule) #ang berkapasitas (berelastis) baik. ino:idil diberikan

peroral untuk penatalaksanaan hipertensi berat hingga maligna #ang refrakter terhadap

obat obat lain.

Takikardia refle: dan retensi cairan dapat berat dan memerlukan penggunaan bersamaan

loop diuretic dan penghambat;. Abat ini menimbulkan retensi natrium dan air #ang

serius men#ebabkan kelebihan !olume" edema dan gagal antung kongestif.

2.'.11 ()at& o)at *nt*k Ke!a"*"atan Hi$e"tensi

/edaruratan hipertensi merupakan situasi #ang arang" tetapi mengancam i7a"

ketika tekanan darah diastolik G1%0 mHg dengan tekanan darah sistolik G10 mmHg. Tuuan

terapeutik adalah menurnkan tekanan darah dengan cepat.

a. Sodium nitropusside -itroprusside diberikan secara intra!ena dan men#ebabkan !asodilatasi cepat dengan

takikardia refle:. Abat ini mampu menurunkan tekanan darah pada semua pasien tanpa



memandang pen#ebab hipertensi. Abat ini memiliki sedikit efek di luar s#stem !askuler"

bekera setara pada otot polos arteri dan !ena. -itroprusside dimetabolisme dengan cepat

(7aktu paruh beberapa menit) dan memerlukan infus kontinu untuk mempertahankan

kera hipotensin#a. Sodium nitroprusside menghasilkan beberapa efek samping kecuali

hipotensi" pada dosis berlebih. b. >abetalol

erupakan penghambat F dan ; diberikan sebagai bolus intra!ena atau infus pada

kedaruratan hipertensi. >abetalol tidak men#ebabkan takikardia refle:. >abetalol kontran

indikasi pada penghambat beta non selektif. /ekurangann#a adalah 7aktu paruh #ang

lama.c. 8enoldopam

erupakan agonis reseptor dopamine 1 perifer #ang diberikan infus intra!ena. Tidak

seperti agen antihipertensi lainn#a" fenoldopam mempertahankan atau meningkatkan

perfusi ginal sambil menurunkan tekanan darah. 8enoldopam dapat digunakan secara

aman pada semua kedaruratan hipertensi dan terutama bermanfaat pada pasien dengan

insufisiensi ginal. Abat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan glaucoma.

d. -icardipine

-icardipine" suatu penghambat kanal kalsium" dapat diberikan sebagai infus intra!ena.

Dosis a7aln#a adalah % mgam dan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimun 1%

mgam. /eterbatasan utama nicardipine dalam penatalaksanaan kedaruratan hipertensi

adalah 7aktu paruhn#a #ang lama (sekitar 2 am) #ang menghalangi titrasi cepat.

2. Dosis ()at Anti#i$e"tensi

/elas Abat /isaran dosis harian (mg) 8rekuensi dosisDiuretic tia<id

• /lortalidon (higroton)

• Hidroklortia<id

• *ndapamid

• etola<on

• 1"%%

• 1"%%

• 1"%"%

• 0"%

1

1

1

1



Diuretic loopI

• umetanid

• 8urosemid

• Torsemid

• 0"

• 020

• "%%

1

Diuretic potassium sparingI

• &milorid

• Spironolakton

• Triamteren

• %

• %%0

• %0100

1 atau

atau 3

1 atau

eta loker

• &tenolol

• eta:olol

• isoprosol

•

etoprolol• $ropanolol

• %%0

• %0

• "%10

•

%0100• 4010

1

1

1

1 atau

&lfa eta bloker

• ar!ediol

• >abetiol

• 1"%%

• 00200

&= inhibitors

• aptopril

• +amipirl

• ena<epril• Juinapril

• 1"%100

• 1"%10

• 100

• %40

1

1 atau

1

&ngiotensin reseptor bloker

• andesartan

• >osartan

• Amesartan

• Calsartan

• 23

• %100

• 040

• 2030

1

1 atau

1

1

• Diltia<em

• Cerapamil

• 1203'0

• 120420

1 atau

alcium antagonist

dih#drop#ridine

• &milodipin

• -icardipine

• %0

• 040



• -ifedipine • 3010 3



Daftar $ustaka

1. >umbatobing S." 002. Tekanan Darah Tinggi. ,akarta E 8akultas /edokteran

Kni!ersitas *ndonesia

. Har!e# +ichard &" hampe $amela .01. 8armakologi Klasan ergambar. =disi 4.

,akarta E $enerbit uku /edokteran =

3. /at<ung ertram " asters Susan " Tre!or &nthon# ,. Abat untuk aritmia.

8armakologi Dasar L /linik. ,akartaE =B 01. hal. %3.

refarat obat antihipertensi

Documents