pola penggunaan obat antihipertensi pada ...repository.usd.ac.id/35577/2/128114046_full.pdfpola...
TRANSCRIPT
POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN HIPERTENSI DI INSTALASI
RAWAT JALAN RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Lusia Arumingtyas
NIM : 128114046
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN HIPERTENSI DI INSTALASI
RAWAT JALAN RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Lusia Arumingtyas
NIM : 128114046
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persetujuan Pembimbing
POLA PENGGUNAAIT OBAT A}ITIHIPERTENSI PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE 2 DAFI HIPERTENSI DI INSTALAST
RAWAT JALAI\I RSI]P DR. SOERADJI TIRTOIYEGORO KLATEN
Skripsi yang diajukan oleh:
Lusia Arumingtyas
NIM :128114046
telah disetujui oleh
Pembimbing Utama
T. B. Titien Siwi Hartayu, M. Kes., Ph. D., Apt. tanggal 14 Agustus 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan
(Yesaya 41:10)
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus yang menolong dan menguatkanku
Orang tua beserta keluarga yang selalu mendukungku
Rekan seperjuangan dan Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAIT KEASLIA}I KARYA
Saya Menyatakan dengan sesungguhnya batrwa skripsi yang say tulis initidak memuat karya atau bagian karya oranglain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftff pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturarr perundang -udanganyang berlaku.
Yogyakarta" 14 Agustus 2019
Penulis
(Lusia Arumingtyas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERIYYATAA}I PERSETUJUAIYPUBLIKASI KARYA ILMIAII T]NTT}K KEPENTINGATY AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawatr ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : LusiaArumingtyas
No Mahasiswa : 128114046
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:..POLA PENGGUNAATT OBAT A}ITIHIPERTENSI PADA PASTEN DIABETES
MELITUS TIPE 2 DAI\I HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUP DR"
SOERADJI TIRTONEGORO I(LATEN''beserta perangkat yang diperlukan Oila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain trntuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nErma saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Di buat di Yogyakarta
Pada tanggal : 2l Agustus 201 9
Lusia Arumingtyas
vl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan yang mahakasih atas rahmat kehidupan,
perlindungan, penyertaan serta cinta kasihNya yang begitu besar sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul Pola
Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dan
Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis sungguh menyadari bahwa terselesainya skripsi ini berkat
dukungan, nasihat, bimbingan, dan bantuan baik secara moril dan materi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma yang telah memberi bimbingan dan arahan selama penulis
menjadi mahasiswa di Fakutas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Christine Patramurti, Apt. selaku kaprodi Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberi bimbingan dan arahan selama
penulis menjadi mahasiswa di Fakutas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Direktur RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dan Staff Administrasi yang
telah memberikan ijin penelitian yang dilakukan peneliti, serta Staff bagian
Rekam Medis dan Apoteker serta tenaga kefarmasian yang sangat membantu
penulis.
4. Ibu T. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes.,Ph. D., Apt. sebagai dosen
pembimbing utama yang selalu membimbing, memberi arahan dan dukungan
selama penyusunan skripsi.
5. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt.
sebagai dosen penguji yang membimbing penulis dalam penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Orangtuaku yang sangat kucinta, Bapak Murdiyanto, ST dan Ibu Y. Fransiska
Sunarti, yang memberikan cinta, semangat, perhatian, motivasi dan doa
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.
7. Kakak - kakakku yang tersayang, Maria Dian Putriyanti dan Agnes Shanti
Satyarini, yang selalu memberikan semangat dan doa. Aku sayang kalian
berdua.
8. Sahabat penulis : Yuseva Ari Rahmawati, Gitaraina, A. W, Clara Rahman dan
Ni Made Irnawati, yang selalu ada untuk menyemangati dan menghibur
dalam proses penyusunan skripsi. Aku bangga dan bahagia mempunyai
sahabat seperti kalian.
9. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah ikut terlibat dengan penulis selama belajar di Fakultas Farmasi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari siapa saja yang membaca
skripsi ini. Walaupun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN..………………………………………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.………………………………………………... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...………………………………………. v
LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.………………………………………. vi
PRAKATA…………………..…………………………………………………... vii
DAFTAR ISI………………..…………………………………………………… ix
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. x
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….. xii
ABSTRACT………………………………………………………....................... xiii
ABSTRAK………………………………………………………......................... xiv
PENDAHULUAN……………..…………………………………………........... 1
METODE PENELITIAN.…………………………………………….................. 2
HASIL DAN PEMBAHASAN....……………………………………………….. 4
KESIMPULAN DAN SARAN…………………….……………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………........................ 10
LAMPIRAN……………………………............................................................... 12
BIOGRAFI PENULIS…….…………………………………………………….. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
TABEL I Karakteristik Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus tipe 2 dan
Hipertensi di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode
Juni - Agustus 2017…………………………………………….. 5
TABEL II Distribusi Penggunaan Obat Anti Hipertensi pada Pasien
Diabetes Tipe 2 dan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUP
Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Juni - Agustus
2017…………………………………………………………...... 6
TABEL III Kajian Interaksi Obat antara Obat Antihipertensi dengan Obat
Lain……………………………………………………………... 7
TABEL IV Data 3 Interaksi Obat antara Obat Antihipertensi dan Obat Lain
yang Paling Banyak Terjadi pada Peresepan Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 dan Hipertensi…………………………….... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Bagan Perolehan Data Penelitian Rekam Medis Pasien
Diabetes Tipe 2 dan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan di
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Juni –
Agustus 2017…………………................................ 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Ijin Penelitian di Instalasi Rawat Jalan
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten…………………... 13
LAMPIRAN 2 Daftar Obat yang Berinteraksi, Kategori Signifikansi dan
Jenis Interaksi Setiap Rekam Medis.…………………….. 14
LAMPIRAN 3 Data Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dan
Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten ………………………………………. 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
Hypertension generally occurs in patients with type 2 diabetes mellitus.
Treatment with antihypertension can prevent macro and microvascular
complications. Control of blood pressure can reduce the risk of complications and
mortality. This study aims to determine of the incidence of drug interactions and
the general picture of prescribing which includes the number, classes and types of
antihypertensive drugs used by patients with type 2 diabetes mellitus and
hypertension in the outpatient installation of RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten. This research is observational using retrospective data. Patient data in this
study were obtained from medical record sheets in the period June - August 2017.
The results of this study indicate that the use of the most antihypertensive drugs is
a combination of Valsartan (ARB) and Amlodipin (CCB) drugs by 10 prescribers
(33.33%). There were 44 cases of drug interactions, the more dominant type of
drug interactions occurred was pharmacodynamic interactions, and the most
frequent category of drug interactions was 39 cases and there were also 4 cases of
serious drug interactions namely amlodipine with simvastatin, in patients with
Diabetes Mellitus Type 2 and Hypertension in Outpatient Installation Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. Serious interactions with these two drugs can increase the risk
of side effects such as liver damage and rhabdomyolysis. Therefore, the
simultaneous use of amlodipine and simvastatin needs to be avoided, if indeed the
use of both drugs is needed, the patient's clinical status must be monitored.
Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, hypertension, antihypertensive drug
interactions.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
Hipertensi umumnya terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Pengobatan dengan antihipertensi dapat mencegah komplikasi makro dan
mikrovaskuler. Kontrol terhadap tekanan darah dapat menurunkan risiko
terjadinya komplikasi serta angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besar insiden terjadinnya interaksi obat dan gambaran umum
peresepan yang meliputi jumlah, golongan dan jenis obat antihipertensi yang
digunakan pasien diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi di instalasi rawat jalan
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini bersifat observasional
dengan menggunakan data retrospektif. Data pasien dalam penelitian ini diperoleh
dari lembar rekam medis pada periode Juni – Agustus 2017. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan penggunaan obat antihipertensi terbanyak yaitu kombinasi obat
Valsartan (ARB) dan Amlodipin (CCB) sebanyak 10 peresepan (33,33%).
Terdapat 44 kasus interaksi obat, jenis interaksi obat yang lebih dominan terjadi
adalah interaksi farmakodinamik, serta kategori signifikansi interaksi obat yang
paling sering terjadi yaitu signifikan sebanyak 39 kasus dan terdapat pula 4 kasus
interaksi obat yang serius yaitu amlodipine dengan simvastatin, pada pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten. Interaksi serius dari pemakaian dua obat ini dapat
meningkatkan risiko efek samping seperti kerusakan hati dan rhabdomyolysis.
Oleh karena itu penggunaan amlodipin dan simvastatin secara bersamaan sangat
perlu dihindari, jika memang penggunaan kedua obat sangat dibutuhkan maka
status klinis pasien harus sangat terpantau.
Kata kunci : Diabetes Melitus tipe 2, hipertensi, interaksi obat antihipertensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa
darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif (PERKENI, 2015).
Hipertensi adalah penyakit umum yang didefinisikan sebagai peningkatan terus-
menerus tekanan darah arteri. Peningkatan tekanan darah (TD) diidentifikasikan
sebagai salah satu faktor risiko yang paling signifikan untuk penyakit
kardiovaskular (Dipiro et al, 2008).
Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015,
terdapat 415 juta orang didunia menderita DM Tipe 2 dengan kematian mencapai
5 juta orang. Indonesia, pada tahun 2015, menduduki peringkat ketujuh dunia
dengan jumlah penderita DM tipe 2 sebanyak 10 juta orang dan pada tahun 2040
diproyeksikan menempati posisi keenam dengan perkiraan sebanyak 16,2 juta
orang (IDF, 2015). Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya
Diabetes Melitus. Hubungannya dengan DM tipe 2 sangatlah kompleks, hipertensi
dapat membuat sel tidak sensitif terhadap insulin (resisten insulin) (Mihardja,
2009). Hipertensi umumnya terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dan
pengobatan dengan antihipertensi dapat mencegah komplikasi makro dan
mikrovaskuler (BPOM RI, 2014).
Menurut Dinas Kesehatan Jawa Tengah pada tahun 2015, penyakit
Hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh penyakit tidak menular
(PTM) yang dilaporkan, yaitu sebesar 57,87%, sedangkan urutan kedua terbanyak
adalah Diabetes Mellitus sebesar 18,33%. Dua penyakit tersebut menjadi prioritas
utama pengendalian PTM di Jawa Tengah. Jika Hipertensi dan Diabetes Melitus
tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM lanjutan seperti
Jantung, Stroke, Gagal Ginjal, dsb. Pengendalian PTM dapat dilakukan dengan
intervensi yang tepat pada setiap sasaran/kelompok populasi tertentu sehingga
peningkatan kasus baru PTM dapat ditekan (Dinkes Jateng, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Interaksi obat adalah modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang
diberikan bersamaan sehingga keefektifan atau toksisitas satu obat atau lebih
berbeda. Efeknya dapat meningkatkan atau mengurangi aktivitas atau
menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya. Adanya interaksi obat
dapat memiliki dampak buruk bagi pasien. Dalam hal ini dokter, perawat,
farmasis maupun tenaga kesehatan lainnya memiliki peran penting terkait
keselamatan pasien (Syamsudin, 2011). Derajat keparahan suatu interaksi
bervariasi dari satu pasien ke pasien lain. Obat – obat dengan indeks terapi sempit
(misalnya fenitoin) dan obat – obat yang memerlukan kontrol dosis yang ketat (
antikoagulan, antihipertensi dan antidiabetes) adalah obat – obat yang paling
sering terjadi interaksi obat (BPOM RI, 2014). Berdasarkan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Sridea pada tahun 2017 menunjukan bahwa
terdapat 148 resep yang mengalami interaksi obat dengan kategori signifikansi
klinis yang paling banyak adalah kategori signifikan (9,83%).
Berdasarkan kenyataan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien diabetes
melitus tipe 2 dan hipertensi di instalasi rawat jalan RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar insiden
terjadinnya interaksi obat dan gambaran umum peresepan yang meliputi jumlah,
golongan dan jenis obat antihipertensi yang digunakan pasien diabetes melitus
tipe 2 dan hipertensi di instalasi rawat jalan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan
rancangan cross sectional menggunakan data retrospektif dan metode
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional deskriptif karena observasi dilakukan secara
apa adanya, tanpa ada manipulasi atau intervensi serta perlakuan dari peneliti dan
hanya bertujuan untuk melihat fenomena kesehatan di suatu populasi tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan melakukan
penelusuran dokumen terdahulu, yaitu lembar rekam medik pasien yang
mendapatkan pengobatan obat antihipertensi. Cross sectional merupakan suatu
penelitian dimana faktor penyebab atau variabel independen dan faktor akibat atau
variabel dependen di kumpulkan pada saat yang bersamaan. Teknik purposive
sampling yaitu pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang di buat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat
– sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Kriteria
inklusi meliputi pasien rawat jalan dengan diagnosis DM tipe 2 dan hipertensi
yang mendapatkan terapi obat antihipertensi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten pada periode Juni – Agustus 2017 dan memiliki catatan rekam medik yang
jelas terbaca oleh peneliti. Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah pasien
dengan catatan medik yang tidak lengkap, tidak ditemukan atau hilang.
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi yang memenuhi kriteria
inklusi. Alat atau instrumen penelitian berupa lembar kerja dan literatur, lembar
kerja yang digunakan memuat data yang diambildari rekam medis pasien meliputi
tanggal pengobatan, nomor rekam medis, umur, jenis kelamin, tekanan darah,
kadar glukosa darah, diagnosis, jenis dan regimen obat antihipertensi dan obat non
antihipertensi, serta jumlah obat antihipertensi dan obat non antihipertensi.
Literatur yang digunakan yaitu MedScape (2019).
Tata cara penelitian dimulai dari tahap perencanaan, peneliti melakukan
pencarian pustaka mengenai DM tipe 2 dan Hipertensi yang akan digunakan untuk
melakukan indentifikasi interaksi obat antihipertensi. Selanjutnya tahap persiapan,
peneliti melakukan observasi untuk mencari informasi terkait jumlah pasien yang
menderita DM tipe 2 dan hipertensi, dan mengurus surat izin penelitian untuk
dapat melakukan penelitian di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Berikutnya
tahap pengambilan data, pada tahap ini dilakukan pengambilan data dari lebar
rekam medis, dalam tahap ini dilakukan penyeleksian data yaitu berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian dilakukan pencatatan data dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menggunakan form yang telah disiapkan. Sampel yang didapatkan sebanyak 30
pasien.
Gambar 1. Bagan Perolehan Data Penelitian Rekam Medis Pasien Diabetes Tipe
2 dan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Periode Juni – Agustus 2017
Data yang didapatkan kemudian dikelompokkan menurut karakteristik
demografi pasien, pola pengobatan dan identifikasi interaksi obat. Setelah itu,
hasil yang didapatkan dibahas secara naratif dan dirangkum dalam bentuk tabel,
diagram atau gambar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian mengenai “Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten” periode Juni – Agustus 2017 dilakukan dengan cara
mengevaluasi kasus pasien yang terdiagnosis diabetes melitus ripe 2 dan
hipertensi menggunakan rekam medik terdahulu. Selama penelitian didapatkan 30
kasus yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil dan pembahasan akan
dibahas menjadi beberapa bagian yaitu : karakteristik pasien, pola penggunaan
obat antihipertensi dan kajian interaksi obat pada peresepan pasien diabetes
melitus tipe 2 dan hipertensi meliputi besar insiden terjadinya interaksi obat
antihipertensi dengan obat lain, jenis interaksi, dan kategori signifikansi klinis.
94 pasien periode
Juni – Agustus
2017
Inklusi : 55 pasien
DM tipe 2 dan
Hipertensi
Inklusi : 30 pasien
Eksklusi : 25 pasien
13 pasien tidak menggunakan obat
antihipertensi dari golongan ACEI,
CCB, beta bloker, diuretik dan ARB
12 pasien, rekam medisnya sedang
digunakan untuk kontrol pada waktu
pengambilan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Karakteristik Pasien
Berdasarkan tabel I dapat diketahui bahwa prevalensi tertinggi terdapat
pada pasien yang memiliki rentang usia 45-64 tahun (56,67%). Sedangkan pasien
rawat jalan diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi di RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten pada periode Juni – Agustus 2017 lebih banyak berjenis
kelamin perempuan (76,67%) dibandingkan laki-laki (23,33%).
Karakteristik pasien tersebut sesuai menurut hasil Riset Kesehatan Dasar
tahun 2018 yaitu prevalensi diabetes di Indonesia terbesar berada pada rentang
umur 55-64 dan 65-74 tahun (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
2018). Resiko dari diabetes tipe 2 meningkat seiring dengan bertambahnya umur
khususnya setelah umur ≥ 30 tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kecenderungan kurang bergerak, kehilangan massa otot dan bertambahnya berat
badan seiring bertambahnya umur (Sylvia, 2015).
Selain itu menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada
tahun 2018, penderita diabetes melitus di Indonesia lebih banyak berjenis kelamin
perempuan (1,8) dari pada laki – laki (1,2). Hal ini dapat dikarenakan salah satu
faktor risiko DM yang paling menonjol yaitu obesitas, lebih sering terjadi pada
wanita. Pada populasi Asia, wanita dengan lingkar pinggang dan BMI normal
didiagnosis obesitas viseral oleh tomografi komputer. Ini menunjukkan risiko
kardiometabolik dalam hal kelainan glukosa dan lipid yang lebih besar pada
wanita dibandingkan dengan laki-laki. Perbedaan jenis kelamin menggambarkan
Tabel I. Karakteristik Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus tipe 2 dan Hipertensi
di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Juni - Agustus 2017
Karakteristik Pasien Parameter Jumlah Pasien
N=30 Persentase (%)
Jenis Kelamin Laki-laki 7 23,33%
Perempuan 23 76,67%
Umur Pasien 45-64 17 56,67%
(tahun) ≥ 65 13 43,33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
perbedaan terkait biologi antara perempuan dan laki-laki, yang disebabkan oleh
perbedaan pada kromosom seks, ekspresi gen spesifik-seks dari autosom, hormon
seks, and efeknya pada sistem organ. Perempuan menunjukkan perubahan yang
lebih dramatis dalam hormon dan tubuh karena faktor reproduksi selama hidup
(Kautzky-Willer et al., 2016).
2. Pola Penggunaan Obat Antihipertensi
Tujuan terapi antihipertensi pada pasien diabetes melitus adalah untuk
menjaga tekanan darah sistolik < 140 mmHg dan tekanan darah diastolik < 90
mmHg (James et al, 2014). Hipertensi umumnya terjadi pada pasien diabetes
melitus tipe 2 dan pengobatan dengan antihipertensi dapat mencegah komplikasi
makro dan mikrovaskuler (BPOM RI, 2014).
Golongan obat antihipertensi yang diresepkan pada pasien diabetes tipe 2
dan hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
periode Juni - Agustus 2017 dapat dilihat pada tabel II.
Terapi Nomor Pasien Jumlah Pasien N=30 Persentase (%)
Tunggal
Valsartan (ARB) 9, 10*, 18, 24, 25 5 16.67%
Amlodipin (CCB) 4, 17* 2 6.67%
Candesartan (ARB) 5, 16* 2 6.67%
Irbesartan (ARB) 23 1 3.33%
Kombinasi
Candesartan (ARB) + Amlodipin (CCB) 1, 2, 6, 19, 22 5 16.67%
Valsartan (ARB) + Amlodipin (CCB) 3**, 7, 14, 15, 20, 21, 26, 27, 28, 29 10 33.33%
Candesartan (ARB) + Furosemid (Diuretik) 8 1 3.33%
Irbesartan (ARB) + Amlodipin (CCB) 11, 12 2 6.67%
Candesartan (ARB) + Bisoprolol (BB) 13, 30** 2 6.67%
*pasien yang menerima perubahan terapi tunggal ke kombinasi
**pasien yang menerima perubahan terapi kombinasi ke tunggal
Tabel II. Distribusi Penggunaan Obat Antihipertensi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Juni - Agustus 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Tabel II menunjukkan kombinasi yang paling banyak digunakan untuk
pasien diabates tipe 2 dan hipertensi adalah Valsartan (ARB) dan Amlodipin
(CCB) sebanyak 10 peresepan (33,33%). Kombinasi antara CCB-ARB digunakan
untuk mencegah terjadinya diabetes nefropati pada pasien diabetes mellitus dan
hipertensi (Kalra, 2010). Kombinasi kedua golongan obat tersebut baik digunakan
untuk pasien diabetes mellitus dengan penyakit penyerta hipertensi karena ARB
dan CCB termasuk obat pilihan pertama yang dianjurkan. Kedua obat tersebut
dapat memberikan efek sinergis dengan menargetkan dua jalur efek terutama
melalui mekanisme berbeda untuk menurunkan tekanan darah. Efek samping,
seperti edema perifer karena pemberian CCB (Calcium Channel Blocker) tunggal
secara signifikan menurun jika dikombinasikan dengan ARB (Angiotensin
Receptor Blocker) (Mallat, 2013).
3. Kajian Interaksi Obat Antihipertensi pada Peresepan Pasien Diabetes
Melitus dan Hipertensi
Interaksi obat yang terjadi dapat dikelompokan menjadi 3 kategori
signifikansi klinis interaksi obat menurut Medscape (2019). Persentase kategori
signifikansi klinis interaksi obat pada peresepan pasien diabetes melitus tipe 2 dan
hipertensi yang ditampilkan pada tabel III.
Tingkat serius/major mempunyai efek yang berpotensi mengancam
nyawa atau mampu menyebabkan kerusakan permanen. Tingkat
moderat/signifikan mempunyai efek yang mungkin dapat menyebabkan
penurunan status klinis pasien. Tingkat keparahan minor mempunyai efek yang
yang biasanya ringan sehingga terapi tambahan tidak diperlukan (Tatro, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Proporsi terbanyak kategori signifikansi klinis yaitu signifikan yaitu
sebanyak 39 kasus dari total 44 interaksi obat antara obat antihipertensi dengan
obat lain, yang selanjutnya akan dibahas lebih lengkap mengenai mekanisme, efek
yang ditimbulkan, serta managemen interaksi obatnya pada lampiran 2.
Tabel IV. Data 3 Interaksi Obat antara Obat Antihipertensi dan Obat Lain yang
Paling Banyak Terjadi pada Peresepan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dan
Hipertensi
No. Obat yang Berinteraksi Jenis Interaksi
Kategori
Signifikansi
Klinis
Jumlah
Kasus
1 Amlodipin + Metformin Farmakodinamik Signifikan 16
2 Valsartan + Insulin
Aspart Farmakodinamik Signifikan 6
3 Amlodipin + Simvastatin Farmakokinetik Serius 4
Pada Tabel IV dapat dilihat kategori signifikansi klinis interaksi obat
serius terjadi pada penggunaan Amlodipin dan Simvastatin (4 kasus).
Menggabungkan obat-obat ini dapat secara signifikan meningkatkan kadar
simvastatin dalam darah. Penghambatan amlodipine oleh metabolisme simvastatin
melalui usus dan hati CYP450 3A4. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek
samping seperti kerusakan hati dan rhabdomyolysis (jarang terjadi namun serius)
yang melibatkan pemecahan jaringan otot rangka. Dalam beberapa kasus,
rhabdomyolysis dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan bahkan kematian.
Manajemen dari interaksi ini adalah menggunakan obat alternatif lain, sebisa
mungkin hindari kombinasi ini, atau jika benar-benar harus menggunakan terapi
maka dosis Simvastatin tidak boleh melebihi 20 mg setiap hari bila digunakan
dalam kombinasi dengan amlodipine, dan perlu penyesuaian dosis atau
pemantauan lebih sering untuk keamanan menggunakan kedua obat (MedScape,
2019).
Kasus interaksi yang sering terjadi yaitu Amlodipin dan Metformin (16
kasus) dengan kategori signifikansi klinis yaitu signifikan. Amlodipin dapat
mengurangi efek dari metformin oleh karena itu monitoring kadar glukosa darah
harus dilakukan serta menginformasikan pada pasien mengenai gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
hipoglikemia yang mungkin terjadi. Kategori signifikansi klinis minor juga
ditemukan pada interaksi obat amlodipin dan metilprednisolon. Metilprednisolon
akan menurunkan level/efek dari amlodipin. Pasien yang mendapat terapi obat
amlodipin dan metilprednisolon tekanan darah, kadar elektrolit, dan berat badan
harus dimonitor secara teratur, dan diamati untuk mencegah terjadinya edema dan
gagal jantung kongestif (MedScape, 2019).
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam penelitian Pola Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten dapat disimpulkan karakteristik pasien diabetes
melitus tipe 2 dan hipertensi paling banyak berusia 45-64 tahun (56,67%) dan
berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 76,67%. Penggunaan obat
antihipertensi terbanyak yaitu kombinasi obat Valsartan (ARB) dan Amlodipin
(CCB) sebanyak 10 peresepan (33,33%). Interaksi obat yang terjadi berjumlah 44
kasus interaksi dan jenis interaksi yang paling sering terjadi yaitu
farmakodinamik. Kategori signifikansi klinis interaksi obat paling banyak pada
peresepan pasien diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi adalah signifikan sebanyak
39 kasus interaksi. Interaksi obat yang paling sering terjadi yaitu antara
Amlodipin dan Metformin. Interaksi obat yang serius yaitu amlodipin dengan
simvastatin (4 kasus). Interaksi serius dari pemakaian dua obat ini sangat perlu
dihindari dan menggunakan alternatif obat lain, jika memang sangat dibutuhkan
maka status klinis pasien harus sangat terpantau.
Saran untuk pihak RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten adalah perlu
dilakukan monitoring secara dekat efek interaksi obat pada pengobatan diabetes
melitus tipe 2 dan hipertensi serta manajemen interaksi obat jika memang terapi
sangat diperlukan. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut dan mendalam mengenai kajian interaksi obat secara
prospektif pada peresepan pasien diabetes melitus dan hipertensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, 2018, Laporan
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Republik Indonesia, Jakarta:
Departemen Kesehatan.
BPOM RI, 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Tim Penyusun IONI, Jakarta.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2008,
Pharmacotherapy: A pathophysiologic approach, seventh edition, Mc Graw Hill,
USA, pp. 148.
International Diabetes Federation (IDF), 2015, Diabetes Atlas. Diunduh dari: http://www.idf.org/diabetesatlas pada tanggal 17 November 2017.
James, P.A., Oparil, S., Carter, B.L., Cushman, W.C., and Himmelfarb, C.D., et al., 2014,
2014 evidence-based guideline for the management of high blood pressure in
adults report from the panel members appointed to the eighth joint national
committee (jnc 8), JAMA, 5-8.
Kalra, S., Kalra, B., dan Agrawal, N., 2010, Combination therapy in hypertension: An
update. Diabetology & Metabolic Syndrome, 2: 44.
Kautzky-Willer, A., Harreiter J., and Pacini, G., 2016, Sex and Gender Differences in
Risk, Pathophysiology and Complications of Type 2 Diabetes Mellitus, Endocrine
Reviews, 37(3), pp. 278-281.
Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 25 -
49.
Mallat, S.G., Itani, H.S., dan Tanios, B.Y., 2013, Current perspectives on combination
therapy in the management of hypertension. Integrated Blood Pressure Control, 6:
69–78.
Medscape, 2019, Drug Interaction Checker (Online),
http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker diakses pada 3 Agustus
2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
PERKENI, 2015, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di
Indonesia 2015, PERKENI, hal. 1-85.
Syamsudin, 2011, Interaksi Obat Konsep Dasar dan Klinis, Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta, hal : 1-2, 39-88.
Sylvia, H., Schulze, M. B., Hivert, M. F., Meigs, J. B., and Hu, F. B., 2015, Risk Factors
For Type 2 Diabetes, Diabetes in America, 3rd edition, USA.
Tatro, D. S., 2007, Drug Interaction Facts, Wolters Kluwer Health, USA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian di Instalasi Rawat Jalan RSUP dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Kategori Signifikansi Efek Jenis Interaksi Managemen Jumlah
Kasus1 Amlodipin Metformin Signifikan –
Perlu pemantauan
Amlodipin mengurangi efek dari metformin
Antagonisme farmakodinamik.
Monitoring kadar glukosa darah dan beri peringatan pada pasien mengenai gejala hipoglikemia
16
2 Amlodipin Simvastatin Serius. Menggabungkan obat-obat ini dapat secara signifikan meningkatkan kadar darah simvastatin. penghambatan amlodipine oleh metabolisme simvastatin melalui usus dan hati CYP450 3A4. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping seperti kerusakan hati dan kondisi yang jarang namun serius yang disebut rhabdomyolysis yang melibatkan pemecahan jaringan otot rangka. Dalam beberapa kasus, rhabdomyolysis dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan bahkan kematian
Farmakokinetik Hindari kombinasi ini atau gunakan obat alternatif lain. Dosis Simvastatin tidak boleh melebihi 20 mg setiap hari bila digunakan dalam kombinasi dengan amlodipine. Perlu penyesuaian dosis atau pemantauan lebih sering untuk keamanan menggunakan kedua obat.
4
Lampiran 2. Daftar Obat yang Berinteraksi, Kategori Signifikansi dan Jenis Interaksi Setiap Rekam Medis
Obat yang Berinteraksi
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Amlodipin Metilprednisolon Minor Methylprednisolone akan menurunkan level/efek dari amlodipin. Interaksi ini paling mungkin terjadi ketika Methylprednisolone digunakan untuk lebih dari seminggu, karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan retensi natrium dan air. Mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4 di hati/ intestinal
Farmakokinetik Pasien yang mendapat terapi lebih dari sekitar seminggu atau terapi kortikosteroid dosis tinggi, tekanan darah, kadar elektrolit, dan berat badan harus dimonitor secara teratur, dan diamati agar tidak terjadi edema dan gagal jantung kongestif. Dosis obat antihipertensi mungkin memerlukan penyesuaian.
1
4 Candesartan Insulin Glargine/Lantus
Signifikan – Perlu pemantauan
Candesartan meningkatkan efek insulin glargine
Tidak Spesifik Pasien perlu dimonitor karena penggunaan Insulin besamaan dengan ARB memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan terhadap peningkatan glukosa
2
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Candesartan Meloxicam Signifikan – Perlu pemantauan
Meloxicam mengurangi efek dari Candesartan, dan meningkatkan toksisitas satu sama lain, mengakibatkan fungsi ginjal kerusakan, terutama pada usia lanjut . NSAID menurunkan sintesis vasodilatasi prostaglandin ginjal, dan dengan demikian mempengaruhi homeostasis cairan dan dapat mengurangi efek antihipertensi. candesartan dan Meloxicam sama-sama meningkatan kalium serum.
Antagonisme farmakodinamik.
Perlu penyesuaian dosis atau modifikasi terapi serta pemantauan ketat. Pasien yang menerima terapi angiotensin II antagonis reseptor bersamaan dengan Meloxicam yang berkepanjangan (lebih dari 1 minggu) harus dilakukan pemantauan tekanan darah setelah memulai, penghentian, atau perubahan dosis Meloxicam. Fungsi ginjal juga harus dievaluasi secara periodik selama terapi berkepanjangan.
1
6 Candesartan Furosemid Signifikan – Perlu pemantauan
Candesartan meningkatkan dan Furosemide menurun kalium serum
Antagonis farmakodinamik
Monitor kalium serum pasien
1
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Candesartan Bisoprolol Signifikan – Perlu pemantauan
Candesartan dan Bisoprolol sama - sama dapat meningkatan kalium serum. Kombinasi Candesartan dengan Beta-blocker dan ACE inhibitor dikaitkan dengan hasil yang tidak menguntungkan pada morbiditas dan mortalitas pada pasien gagal jantung.
Sinergisme farmakodinamik
Monitor terus status klinis pasien.
2
8 Candesartan Ibuprofen Signifikan – Perlu pemantauan
Ibuprofen mengurangi efek dari Candesartan, dan meningkatkan toksisitas satu sama lain, mengakibatkan fungsi ginjal kerusakan, terutama pada usia lanjut . NSAID menurunkan sintesis vasodilatasi prostaglandin ginjal, dan dengan demikian mempengaruhi homeostasis cairan dan dapat mengurangi efek antihipertensi. candesartan dan ibuprofen sama-sama meningkatan kalium serum.
Antagonisme farmakodinamik.
Perlu penyesuaian dosis atau modifikasi terapi serta pemantauan ketat. Pasien yang menerima terapi angiotensin II antagonis reseptor bersamaan dengan Ibuprofen yang berkepanjangan harus dilakukan pemantauan tekanan darah setelah memulai, penghentian, atau perubahan dosis Ibuprofen. Fungsi ginjal juga harus dievaluasi secara periodik.
2
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Candesartan Insulin Aspart/Novomix
Signifikan – Perlu pemantauan
Candesartan meningkatkan efek insulin aspart
Tidak Spesifik Pasien perlu dimonitor karena penggunaan Insulin Aspart besamaan dengan ARB memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan peningkatan glukosa
1
10 Candesartan Aspilet Signifikan – Perlu pemantauan
Aspirin mengurangi efek dari Candesartan, dan meningkatkan toksisitas satu sama lain, mengakibatkan fungsi ginjal kerusakan, terutama pada usia lanjut . NSAID menurunkan sintesis vasodilatasi prostaglandin ginjal, dan dengan demikian mempengaruhi homeostasis cairan dan dapat mengurangi efek antihipertensi. Candesartan dan aspirin sama-sama meningkatan kalium serum.
Antagonisme farmakodinamik.
Perlu penyesuaian dosis atau modifikasi terapi serta pemantauan ketat. Pasien yang menerima terapi angiotensin II antagonis reseptor bersamaan dengan Aspirin yang berkepanjangan harus dilakukan pemantauan tekanan darah setelah memulai, penghentian, atau perubahan dosis aspirin. Fungsi ginjal juga harus dievaluasi secara periodik selama terapi.
1
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 Irbesartan Insulin Aspart/Novomix
Signifikan – Perlu pemantauan
Valsartan meningkatkan efek insulin aspart
Tidak Spesifik Pasien perlu dimonitor karena penggunaan Insulin Aspart besamaan dengan ARB memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan terhadap peningkatan glukosa
2
12 Valsartan Glibenklamid/Glyburide
Signifikan – Perlu pemantauan
Glibenklamid akan meningkatkan kadar atau efek valsartan. Hasil dari studi in vitro dengan jaringan hepar manusia mengindikasikan bahwa valsartan adalah substrat dari transporter uptake hepatik OATP1B1; pemberian dengan OATP1B1 inhibitor dapat meningkatkan paparan sistemik valsartan
farmakokinetik Monitor tekanandarah sedikitnyaseminggu sekalihingga stabil.Peringatkan pasienuntuk melaporkangejala hipotensi(sakit kepala ringan,pusing ketikaberdiri)
1
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 Valsartan Insulin Aspart/Novomix
Signifikan – Perlu pemantauan
Valsartan meningkatkan efek insulin aspart
Tidak Spesifik Pasien perlu dimonitor karena penggunaan Insulin Aspart besamaan dengan ARB memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan terhadap peningkatan glukosa
6
14 Valsartan Simvastatin Signifikan – Perlu pemantauan
Simvastatin akan meningkatkan tingkat atau efek dari valsartan. Valsartan meningkatkan toksisitas simvastatin.
Potensiasi farmakodinamik
Monitor tekanan darah
1
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 Valsartan Ibuprofen Signifikan – Perlu pemantauan
Ibuprofen mengurangi efek dari valsartan, dan meningkatkan toksisitas yang lain dengan lainnya, mengakibatkan fungsi ginjal kerusakan, terutama pada usia lanjut . NSAID menurunkan sintesis vasodilatasi prostaglandin ginjal, dan dengan demikian mempengaruhi homeostasis cairan dan dapat mengurangi efek antihipertensi. valsartan dan ibuprofen sama-sama meningkatan kalium serum.
Antagonisme farmakodinamik.
Perlu penyesuaian dosis atau modifikasi terapi serta memantau ketat. Pasien yang menerima angiotensin II antagonis reseptor yang membutuhkan berkepanjangan (lebih dari 1 minggu) terapi bersamaan dengan Ibuprofen harus memiliki tekanan darah dipantau lebih dekat setelah memulai, penghentian, atau perubahan dosis Ibuprofen. Fungsi ginjal juga harus dievaluasi secara periodik selama coadministrasi berkepanjangan.
1
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 Valsartan Insulin Glargine/Lantus
Signifikan – Perlu pemantauan
Valsartan meningkatkan efek insulin glargine
Tidak Spesifik Pasien perlu dimonitor karena penggunaan Insulin besamaan dengan ARB memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan terhadap peningkatan glukosa
2
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jenis Obat Regimen Dosis Jenis Obat Regimen
Dosis 1 7 Juni 2017 698077 61 P DM tipe 2 Hipertensi 120/60 201 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 3
Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mgVitamin B12 3x1
6 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 225 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x1Paracetamol 3x500 mg
2 9 Agustus 2017 698077 61 P DM tipe 2 Hipertensi 150/80 172 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x1
Paracetamol 3x500 mg06 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/60 185 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 4
Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mgVitamin B12 3x1
Paracetamol 3x500 mg1 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 170/80 231 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 4
Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mgVitamin B12 3x1
Paracetamol 3x500 mg08 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 240 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 4
Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mgVitamin B12 3x1
Paracetamol 3x500 mg
Lampiran 3. Data Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
No Tanggal No. RM
Pasien
DiagnosisTekanan Darah
(mmHg)
Kadar Glukosa Darah
Terapi obat yang diberikan Jumlah ObatKeteran
ganUmurJenis Kelamin
Obat Antihipertensi Obat LainObat Anti-
hipertensi
Obat lain
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 160/100 214 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 5Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x1
Paracetamol 3x500 mgMetformin 3x500 mg
10 Januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 175 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 5Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x8
Paracetamol 3x500 mgMetformin 3x500 mg
4 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/70 293 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 5Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x8
Paracetamol 3x500 mgMetformin 3x500 mg
14 Maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 232 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 5Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x8
Paracetamol 3x500 mgMetformin 3x500 mg
18 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/60 209 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 5Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x8
Paracetamol 3x500 mgMetformin 3x500 mg
25 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 197 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1x4 mg 2 5Amlodipin 1x10 mg Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x8
Paracetamol 3x500 mg
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metformin 3x500 mg
3 2 Juni 2017 426380 57 P DM tipe 2 Hipertensi 150/90 359 Valsartan 1x80 mg Novomix 1x26 2 4Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Simvastatin 1x10 mgCevixime 1x1
4 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 160/90 252 Valsartan 1x80 mg Novomix 2X30 1 5Glibenklamid 1x10 mg
Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
2 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 247 Amlodipin 1x10 mg Novomix 3x20 1 4Glimepiride 1x1Allopurinol 1x100 mgMetformin 1x100 mg
31 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 325 Valsartan 1x80 mg Metformin 1x500 1 6Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgAllopurinol 1x100 mg
Cefixime 3x100Paracetamol 3x500 mg
4 6 Juni 2017 563242 63 PDM tipe 2 Hipertensi
OA Lutut 120/60 177 Amlodipin 1x5 mg Glimepiride 1x4 mg 1 3Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mg
4 Mei 2018DM tipe 2 Hipertensi
OA Lutut 140/80 335 Amlodipin 1x5 mg Glimepiride 1x4 mg 1 3Metformin 3x500 mgAcarbose 3x50 mg
5 6 Juni 2017 51 4367 67 P DM Tipe 2 Hipertensi 140/70 177 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x100 1 17 Juli 2017 120/60 193 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x100 1 3
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
04 September 2017 DM Tipe 2 Hipertensi 140/100 131 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x100 1 3OA Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 1x101 September 2017 DM Tipe 2 Hipertensi 130/60 137 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x100 1 3
OA Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
2 Februari 2018 DM Tipe 2 Hipertensi 140/70 168 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x100 1 4OA Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 1x1Glucosamin 2x500
9 Maret 2018 DM Tipe 2 Hipertensi 150/90 129 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x100 1 4OA Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 1x1Glucosamin 2x500
4 Mei 2018 DM Tipe 2 Hipertensi 140/60 144 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x100 1 4OA, Dermatitis Cefixime 1x400
Meloxicam 1x7,5Glucosamin 2x500
6 6 Juni 2017 550051 55 P DM tipe 2 Hipertensi 170/90 178 Candesartan 1x16 mg Acarbose 3x50 mg 2 3Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Metformin 3x500 mg12 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 170/90 203 Candesartan 1x16 mg Acarbose 3x50 mg 2 3
Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1Metformin 3x500 mg
16 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 203 Candesartan 1x10 mg Metformin 3x500 mg 2 3Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mg
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 170/100 129 Candesartan 1x10 mg Metformin 3x500 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgParacetamol 3x500 mg
07 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 143 Candesartan 1x10 mg Metformin 3x500 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgParacetamol 3x500 mg
5 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 126 Candesartan 1x10 mg Metformin 3x500 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgParacetamol 3x500 mg
19 Januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 125 Candesartan 1x10 mg Metformin 3x500 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgParacetamol 3x500 mg
15 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 170/100 209 Candesartan 1x10 mg Metformin 3x500 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgParacetamol 3x500 mg
19 Maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 140 Candesartan 1x10 mg Metformin 3x500 mg 2 4Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgParacetamol 3x500 mg
18 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 148 Candesartan 1x16 mg Metformin 3x500 mg 2 5Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mgGlucosamin 3x500 mgParacetamol 3x500 mg
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 129 Candesartan 1x16 mg Metformin 3x500 mg 2 3Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1x1
Acarbose 3x50 mg7 6 Juni 2017 549654 67 L DM tipe 2 Hipertensi 160/80 196 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 1x1 2 4
Dermatitis Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mgAcarbose 3x50 mg
Gentamicin Salep
29 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 265 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 1x4 mg 2 3Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Acarbose 3x50 mg3 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/60 229 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 1x4 mg 2 3
Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mgAcarbose 3x50 mg
07 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 393 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 1x4 mg 1 3Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Acarbose 3x50 mg
8 6 juni 2017 260828 64 L DM tipe 2 Hipertensi 140/70 122 Candesartan 1x10 mg Lantus 0-0-18 2 3Furosemid 1x40 mg Glimepiride 1-0-0
Acarbose 3x50 mg7 juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 164 Candesartan 1x10 mg Lantus 0-0-18 2 4
Furosemid 1x40 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mghypofil 1x300
9 agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/60 138 Candesartan 1x10 mg Lantus 0-0-18 2 5Furosemid 1x40 mg Glimepiride 1-0-0
Acarbose 3x50 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
3x1
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Sepetember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 141 Candesartan 1x10 mg Lantus 0-0-12 2 5Furosemid 1x40 mg Glimepiride 1-0-0
Acarbose 3x50 mghypofil 1x300
Vitamin B12 3x16 oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/60 258 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-16 2 4
Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x108 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 120 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-16 2 4
Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x18 desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 108 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-16 2 4
Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x18 januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/60 130 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-16 2 4
Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x17 februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/60 107 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-16 2 5
Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x1hypofil 1x300
7 maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/60 127 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-16 2 5Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0
Acarbose 3x50 mg
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Vitamin B12 3x1hypofil 1x300
09 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/60 126 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-16 2 5Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0
Acarbose 3x50 mgVitamin B12 3x1
hypofil 1x3009 maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 268 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-18 2 6
Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x1hypofil 1x300
Paracetamol 3x500 mg8 juni 2018 120/60 172 Candesartan 1x8 mg Lantus 0-0-18 2 6
Furosemid 1x20 mg Glimepiride 1-0-0Acarbose 3x50 mg
Vitamin B12 3x1hypofil 1x300
Paracetamol 3x500 mg
9 10 juli 2017 603904 64 L DM tipe 2 Hipertensi 140/80 157 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-12 1 4OA Metformin 2x500
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
6 agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 123 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-12 1 4OA Metformin 2x500
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
03 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 206 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-12 1 4OA Metformin 2x500
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
18 oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/60 286 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-12 1 4OA Metformin 2x500
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
07 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 201 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-12 1 4OA Metformin 2x500
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
20 desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 154 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-14 1 5OA Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
Acarbose 3x50 mg24 januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 162 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-14 1 5
OA Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
Acarbose 3x50 mg26 februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 166 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-14 1 5
OA Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
Acarbose 3x50 mg28 maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 165 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-14 1 5
OA Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Acarbose 3x50 mg27 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/100 217 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-14 1 5
OA Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
Acarbose 3x50 mg30 mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 116 Valsartan 1x80 mg Novomix 14-14-14 1 5
OA Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
Acarbose 3x50 mg
10 8 juni 2017 353569 64 P DM tipe 2 Hipertensi 150/90 271 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 2-0-0 1 2Metformin 2x500
6 juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 200/100 267 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 4OA Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
8 agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 190/100 189 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 4OA Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
07 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 180/90 150 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
17 oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 190/100 189 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
07 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 201 irbesartan 1x300 Glimepiride 2-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
6 desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 218 irbesartan 1x300 Glimepiride 2-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 8 juni 2017 8866078 56 L DM tipe 2 Hipertensi 160/100 213 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 3Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
Acarbose 2x5011 juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 134 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 3
Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500Acarbose 2x50
26 oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 160/90 258 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
28 desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 170/100 257 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 2-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
30 januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 297 irbesartan 1x300 mg Glimepiride 4-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
12 12 juli 2017 494498 69 P DM tipe 2 Hipertensi 150/90 173 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 2Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
11 agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 170/100 158 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 2Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
13 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 160/80 147 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 2Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
13 oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 236 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 2Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
15 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 239 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
Paracetamol 3x500 mg15 desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/70 209 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3
Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1Paracetamol 3x500 mg
17 januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 160/90 158 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
Paracetamol 3x500 mg
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 170/100 170 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
Paracetamol 3x500 mg14 maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 180/100 2279 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3
Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1Paracetamol 3x500 mg
13 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 170/90 127 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
Paracetamol 3x500 mg11 mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 200/100 144 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3
Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1Paracetamol 3x500 mg
11 juni 2018 DM tipe 2 Hipertensi 160/90 251 irbesartan 1x300 mg Novomix 26-26-20 2 3Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
Paracetamol 3x500 mg
13 9 juni 2017 416197 65 P DM tipe 2 Hipertensi 120/90 328 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x500 mg 2 2Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-18
14 juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/100 163 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x500 mg 2 4Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-18
Vitamin B12 3x1Paracetamol 3x500 mg
11 agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 170 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x500 mg 2 4Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-18
Vitamin B12 3x1Paracetamol 3x500 mg
11 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 99 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x500 mg 2 4Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-18
Vitamin B12 3x1
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paracetamol 3x500 mg27 desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 92 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x500 mg 2 4
Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-18Vitamin B12 3x1Paracetamol 3x500 mg
14 februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 116 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x500 mg 2 4Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-18
Vitamin B12 3x1Paracetamol 3x500 mg
14 maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 197 Candesartan 1x8 mg Metformin 3x500 mg 2 4Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-18
Vitamin B12 3x1Paracetamol 3x500 mg
18 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 252 Candesartan 1x8 mg Metformin 2x500 2 4dislipidemia Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-12
simvastatin 1x10 mgVitamin B12 3x500 mg
23 mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 110/80 368 Candesartan 1x8 mg Metformin 2x500 2 4Bisoprolol 1x2,5 mg Lantus 0-0-12
Vitamin B12 3x500 mg
14 9 juni 2017 586084 45 L DM tipe 2 Hipertensi 130/80 225 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 2Amlodipin 1x10 mg Novomix 20-0-20
26 juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 241 Valsartan 1x80 mg Novomix 20-0-20 2 3Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
Acarbose 2x5008 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 181 Valsartan 1x80 mg Novomix 20-0-20 2 3
ISPA Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500Acetylcystein 3x200
13 oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/70 240 Valsartan 1x80 mg Novomix 20-0-20 2 2
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x50020 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 274 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-14 2 3
Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mgAcarbose 3x50 mg
18 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 160 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-14 2 5dislipidemia Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500
Acarbose 2x50simvastatin 0-0-20
Vitamin B12 3x500 mg
15 6 juni 2017 634892 49 P DM tipe 2 Hipertensi 140/90 393 Candesartan 1x18 mg Glimepiride 2-0-0 2 3Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Vitamin B12 1x112 Juli 2017 130/80 141 Candesartan 1x18 mg Metformin 3x500 mg 2 1
Amlodipin 1x10 mg8 agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 219 Candesartan 1x18 mg Metformin 3x500 mg 2 2
OA Amlodipin 1x10 mg ibuprofen 1x400 mg13 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 104 Candesartan 1x16 mg Metformin 3x500 mg 2 5
Batuk Amlodipin 1x10 mg Cefixim 2x100Paracetamol 3x500 mg
Metilprednisolon 2x4Acetylcystein 3x200 mg
10 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 129 Candesartan 1x18 mg Metformin 3x500 mg 2 1Amlodipin 1x10 mg
19 desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 200 Candesartan 1x18 mg Metformin 3x500 mg 2 3Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 3x118 januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 204 Candesartan 1x18 mg Metformin 3x500 mg 2 3
Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 169 Candesartan 1x18 mg Metformin 2x500 2 2Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
16 9 Juni 2017 400830 64 P DM tipe 2 Hipertensi 150/100 216 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 2-0-0 2 2Metformin 3x500 mg
11 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 107 Candesartan 1x8 mg ibuprofen 3x100 1 3Metformin 3x500 mgGlimepiride 2-0-0
10 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 180/100 103 Candesartan 1x8 mg Paracetamol 3x500 mg 2 3Pusing Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Glimepiride 2-0-008 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 226 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 2-0-0 2 2
Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg9 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 161 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 3-0-0 2 2
Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg08 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 173 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 3-0-0 2 4
Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
8 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/80 307 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 4-0-0 2 4Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
8 Januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 369 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 4-0-0 2 4Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
9 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 108 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 4-0-0 2 7Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mg
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Vitamin B12 1x1Acarbose 3x50 mg
simvastatin 1x10 mgAllopurinol 1x100 mg
9 Maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 112 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 4-0-0 2 6Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
Acarbose 3x50 mgsimvastatin 1x10 mg
09 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 98 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 4-0-0 2 6Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1Allopurinol 1x100 mgsimvastatin 1x10 mg
9 mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 98 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 2-0-0 2 5Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1Allopurinol 1x100 mg
8 Juni 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 169 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 1-0-0 2 5Amlodipin 1x10 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1Allopurinol 1x100 mg
17 12 Juni 2017 128186 71 P DM tipe 2 Hipertensi 130/80 206 Amlodipin 1x5 mg Acarbose 2x50 mg 1 2Vitamin B12 3x1
14 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 270 Amlodipin 1x5 mg Novomix 16-0-14 2 2
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Candesartan 1x8 mg Acarbose 2x50 mg17 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 252 Amlodipin 1x5 mg Novomix 16-0-14 2 2
Candesartan 1x8 mg Acarbose 2x50 mg4 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 241 Amlodipin 1x10 mg Novomix 15-0-15 2 2
Candesartan 1x8 mg Acarbose 2x50 mg23 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 244 Amlodipin 1x10 mg Novomix 15-0-15 2 2
Candesartan 1x8 mg Acarbose 2x50 mg19 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/70 210 Amlodipin 1x5 mg Novomix 16-0-14 2 2
Candesartan 1x8 mg Acarbose 2x50 mg
18 6 Juni 2017 635882 50 P DM tipe 2 Hipertensi 120/80 127 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 2-0-0 1 2(E 11.9 I.10) Metformin 2x500 mg
6 Juli 2017 130/80 241 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 2-0-0 1 4Metformin 2x500 mgAcarbose 3x50 mg
Paracetamol 3x500 mg8 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 124 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 2-0-0 1 4
Metformin 2x500 mgAcarbose 3x50 mg
Paracetamol 3x500 mg07 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 119 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 2-0-0 1 4
Metformin 2x500 mgAcarbose 3x50 mg
Paracetamol 3x500 mg
19 12 Juni 2017 544489 75 P DM tipe 2 Hipertensi 140/80 104 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 1-0-0 2 1Amlodipin 1x10 mg
30 Oktober 2017 140/80 284 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 2-0-0 2 3Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500 mg
Acarbose 1x50 mg19 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 177 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 2-0-0 2 4
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500simvastatin 1x20 mg
Vitamin B12 1x126 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 161 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 2-0-0 2 4
Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mgsimvastatin 1x20 mg
Vitamin B12 1x17 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 168 Candesartan 1x8 mg Glimepiride 2-0-0 2 3
Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
20 12 Juni 2017 1009031 69 L DM tipe 2 Hipertensi 150/100 324 Valsartan 1x80 mg Glimepiride 3-0-0 2 2Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500 mg
11 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 262 Valsartan 1x80 mg Metformin 2x500 mg 1 3Amlodipin 1x10 mg Glimepiride 1-0-0
Lantus 0-0-88 Maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 200/100 258 Valsartan 1x80 mg Novomix 3x6 2 3
Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500Lantus 0-0-10
9 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 170/90 106 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-10 1 2Amlodipin 1x10 mg Novomix 3x6
10 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 154 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-10 1 4Amlodipin 1x10 mg Novomix 3x6
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
21 12 Juni 2017 584078 71 P DM tipe 2 Hipertensi 140/60 197 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 2OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 2x500 mg
14 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 170/90 253 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 3OA Amlodipin 1x10 mg ibuprofen 2x400 mg
Vitamin B12 1x1
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 250 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 4OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 1x1Acarbose 3x50 mg
15 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 157 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 4OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 1x1Acarbose 3x50 mg
20 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 141 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 2OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mg
24 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 141 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 3OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 3x122 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 135 Valsartan 1x80 mg Metformin 3x500 mg 2 3
OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
26 Januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 180 Valsartan 1x80 mg Metformin 2x500 mg 2 3OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 3x123 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 127 Valsartan 1x80 mg Metformin 2x500 2 3
OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
16 Maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 122 Valsartan 1x80 mg Metformin 2x500 2 3OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B12 3x127 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/100 127 Valsartan 1x80 mg Metformin 2x500 2 3
OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
25 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 120/70 210 Valsartan 1x80 mg Metformin 2x500 mg 2 3
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OA Amlodipin 1x10 mg Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 3x1
22 12 Juni 2017 745560 71 L DM tipe 2 Hipertensi 150/90 111 Candesartan 1x16 mg Metformin 1x500 mg 2 4Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 2x80
Vitamin B12 1x1Aspilet 1x80 mg
7 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 136 Candesartan 1x16 mg Metformin 1x500 mg 2 3Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 2x80
Vitamin B12 1x118 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/80 195 Candesartan 1x8 mg Metformin 1x500 mg 2 2
Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 2x8023 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 123 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 2
Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 2x8022 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 142 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 3
Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 2x80Vitamin B12 1x1
22 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 169 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 3Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 1x80 mg
Vitamin B12 1x124 Januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 193 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 3
Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 1x80 mgVitamin B12 1x1
28 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 186 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 3Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 1x80 mg
Vitamin B12 1x104 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 179 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 3
Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 1x80 mgVitamin B12 1x1
4 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/70 125 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 3
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 1x80 mgVitamin B12 1x1
6 Juni 2018 DM tipe 2 Hipertensi 150/90 185 Candesartan 1x8 mg Aspilet 1x80 mg 2 3Jantung Amlodipin 1x10 mg Glucodex 1x80 mg
Vitamin B12 1x1
23 12 Juni 2017 411437 67 P DM tipe 2 Hipertensi 140/90 245 Irbesartan 1x150 mg Novomix 3x10 1 3OA Metformin 1x500 mg
Paracetamol 2x500 mg10 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 169 Irbesartan 1x150 mg Novomix 3x10 1 3
OA Metformin 1x500 mgParacetamol 2x500 mg
10 Agustus DM tipe 2 Hipertensi 160/100 156 Irbesartan 1x150 mg Paracetamol 3x500 mg 1 2OA Novomix 3x12
13 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 250 Irbesartan 1x150 mg Paracetamol 3x500 mg 1 4OA Novomix 3x14
Metformin 3x500 mgVitamin B12 1x1
16 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 209 Irbesartan 1x150 mg Novomix 3x14 1 3OA Metformin 2x500 mg
Vitamin B12 1x1
24 12 Juni 2017 121421 68 P DM tipe 2 Hipertensi 150/100 130 Valsartan 1x160 mg Acarbose 3x50 mg 1 2Lantus 0-0-20
10 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/100 143 Valsartan 1x160 mg Acarbose 3x50 mg 1 2Lantus 0-0-20
09 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 179 Valsartan 1x160mg Acarbose 3x50 mg 1 2Lantus 0-0-20
12 Otober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/100 132 Valsartan 1x160mg Acarbose 3x50 mg 1 2Lantus 0-0-20
6 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 128 Valsartan 1x160mg Acarbose 3x50 mg 1 3
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lantus 0-0-20Vitamin B12 1x1
25 12 Juni 2017 276304 74 P DM tipe 2 Hipertensi 130/90 234 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-20 1 3Pururitus Metformin 3x500 mg
Cetirizine 1x10 mg12 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/100 144 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-20 1 4
Pururitus Paracetamol 3x500 mgCetirizine 1x10 mg
Vitamin B12 1x114 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 326 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-24 1 4
Paracetamol 3x500 mgMetformin 3x500 mg
Vitamin B12 1x115 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 260 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-24 1 4
Paracetamol 3x500 mgMetformin 3x500 mg
Vitamin B12 1x116 oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/100 113 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-24 1 3
Metformin 3x500 mgVitamin B12 1x1
16 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 84 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-24 1 3Metformin 3x500 mg
Vitamin B12 1x119 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 252 Valsartan 1x80 mg Lantus 0-0-24 1 3
Metformin 3x500 mgVitamin B12 1x1
26 6 Juli 2017 467540 70 P DM tipe 2 Hipertensi 130/80 120 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 3Konstipasi Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500 mg
Lactulax 1x15
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 168 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 3Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500 mg
Paracetamol 3x500 mg15 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 154 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2
Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500 mg19 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 171 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2
Amlodipin 1x10 mg Metformin 2x500 mg23 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/90 161 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2
Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x128 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/100 200 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2
Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x128 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/100 155 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 3
Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1Metformin 2x500 mg
09 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 182 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 3Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
Metformin 2x500 mg9 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 210 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 3
Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1Metformin 2x500 mg
21 Juni 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 170 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 3Amlodipin 1x10 mg Vitamin B12 1x1
Metformin 2x500 mg
27 12 Juni 2017 871101 58 P DM tipe 2 Hipertensi 160/100 111 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x10 2 3Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10
Paracetamol 3x500 mg12 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 120 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x10 2 3
Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10Paracetamol 3x500 mg
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 150/100 132 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x10 2 4Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
17 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 170 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x10 2 4Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
15 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 110 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x10 2 4Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10
Paracetamol 3x500 mgVitamin B12 1x1
15 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 156 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x10 2 3Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10
Paracetamol 3x500 mg18 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 144 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x10 2 3
Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10Paracetamol 3x500 mg
28 9 Juni 2017 601889 64 P DM tipe 2 Hipertensi 130/70 189 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x12 2 2Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-18
28 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 154 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x12 2 2Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-18
30 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/70 144 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x12 2 2Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-18
9 Februari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 120 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x12 2 2Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-18
9 Maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 127 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x12 2 2Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10
08 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/70 110 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x12 2 2
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-1010 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 124 Valsartan 1x160 mg Novomix 3x12 2 2
Amlodipin 1x10 mg Lantus 0-0-10
29 2 Juni 2017 859779 49 P DM tipe 2 Hipertensi 120/80 261 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2Amlodipin 1x5 Metformin 1x500
6 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/100 258 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2Amlodipin 1x5 Metformin 2x500
8 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 201 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2Amlodipin 1x5 Metformin 2x500
08 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/80 234 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2Amlodipin 1x5 Metformin 2x500
10 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/70 197 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2Amlodipin 1x5 Metformin 2x500
6 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 220 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2Amlodipin 1x5 Metformin 2x500
17 Januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 247 Valsartan 1x160 mg Glimepiride 1-0-0 2 2Amlodipin 1x5 Metformin 2x500
30 12 Juni 2017 334848 64 P DM tipe 2 Hipertensi 160/80 197 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 1-0-0 2 3Bisoprolol 1x2,5 mg Metformin 3x500 mg
Paracetamol 2x50019 Juli 2017 DM tipe 2 Hipertensi 130/110 229 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 4-0-0 2 3
Bisoprolol 1x2,5 mg Metformin 3x500 mgParacetamol 3x500 mg
21 Agustus 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 208 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 4-0-0 2 2Bisoprolol 1x2,5 mg Metformin 3x500 mg
25 September 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/80 232 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 4-0-0 2 2Bisoprolol 1x2,5 mg Metformin 3x500 mg
25 Oktober 2017 DM tipe 2 Hipertensi 120/70 234 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 4-0-0 2 2Bisoprolol 1x2,5 mg Metformin 3x500 mg
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 November 2017 DM tipe 2 Hipertensi 160/100 268 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 4-0-0 2 2Bisoprolol 1x2,5 mg Metformin 3x500 mg
28 Desember 2017 DM tipe 2 Hipertensi 140/100 177 Candesartan 1x16 mg Glimepiride 4-0-0 2 2Bisoprolol 1x2,5 mg Metformin 3x500 mg
30 Januari 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 197 Irbesartan 1x150 mg Glimepiride 4-0-0 1 3Metformin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mg5 Maret 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/80 188 Irbesartan 1x150 mg Glimepiride 4-0-0 1 2
Metformin 3x500 mg05 April 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 226 Irbesartan 1x150 mg Glimepiride 4-0-0 1 2
Metformin 3x500 mg8 Mei 2018 DM tipe 2 Hipertensi 130/90 213 Irbesartan 1x150 mg Glimepiride 4-0-0 1 3
Metformin 3x500 mgAcarbose 3x50 mg
25 Juni 2018 DM tipe 2 Hipertensi 140/90 141 Irbesartan 1x150 mg Glimepiride 4-0-0 1 4Metformin 3x500 mgAcarbose 3x50 mg
Paracetamol 3x500 mg
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BIOGRAFI PENULIS
Lusia Arumingtyas lahir di Kotamobagu (Sulawesi
Utara), tanggal 16 Oktober 1994 merupakan anak ketiga
dari pasangan Murdiyanto Stevanus dan Yohana
Fransiska Sunarti. Penulis menempuh pendidikan formal
dimulai dari Taman Kanak-kanak Christi Regis
Kotamobagu (1999-2000), SD Christi Regis
Kotamobagu (2000-2006), SMP Negeri 1 Kotamobagu (2006-2009), SMA Negeri
1 Kotamobagu (2009-2012). Penulis melanjutkan pendidikan formal strata 1 di
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama masa kuliah,
penulis terlibat dalam berbagai kegiatan antara lain, koordinator divisi kampanye
“Pemilihan Gubernur BEMF dan Ketua DPMF Farmasi” (2014), peserta Seminar
Nasional: Herbal Medicine as Alternative and Complementary Treatment for
Patient (2015), dan Penulis bersama keempat rekan penulis menerima
penghargaan dari Universitas Sanata Dharma karena Program Kreativitas
Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) berhasil didanai oleh
Kemenristekdikti pada tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI