reduksi oksidasi

4
REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) Perbedaan reaksi reduksi dan oksidasi : REDUKSI OKSIDASI Melepas oksigen Menangkap elektron Bilangan oksidasi turun Menangkap oksigen Melepas elektron Bilangan oksidasi naik Perhatikan perbedaannya!!! Kalo reduksi dari punya O jadi ga punya O (melepas oksigen) Fe 2 O 3 jadi Fe, Cr 2 O 3 jadi Cr, CuO jadi Cu Tapi kalo oksidasi dari ga punya O jadi punya O (menangkan oksigen) Fe jadi Fe 2 O 3 , CH 4 jadi CO 2 , S jadi SO 2 Perhatikan perbedaannya!!! Kalo reduksi, menangkap elektron (+ e ), bilangan oksidasinya turun Bilangan oksidasi S, berubah dari 0 (karena S unsur bebas), jadi -2 (S 2- ) reduksi Bilangan oksidasi S, berubah dari -2 (S 2- ), jadi 0 (S, unsur bebas) oksidasi Bilangan oksidasi Ca, berubah dari +2 (Ca 2+ ), jadi 0 (Ca, unsur bebas) reduksi Bilangan oksidasi Ca, berubah dari 0 (Ca, unsur bebas), jadi +2 (Ca 2+ ) oksidasi Kalo oksidasi, melepas elektron ( + e), bilangan oksidasinya naik Aturan menentukan bilangan oksidasi Contoh reaksi reduksi : Fe 2 O 3 (s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO 2 (g) Cr 2 O 3 (s) + 2Al(s) 2Cr(s) + Al 2 O 3 (s) CuO(s) + H 2 (g) Cu(s) + H 2 O(g) Contoh reaksi oksidasi : 4Fe(s) + 3O 2 (g) 2Fe 2 O 3 (s) CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) 3S(s) + 2KClO 3 (s) 2KCl(s) + 3SO 2 (g) Contoh reaksi reduksi : S + 2e S 2- Ca 2+ + 2e Ca Ag + + e Ag Contoh reaksi oksidasi : S 2- S + 2e Ca Ca 2+ +2e Ag Ag + + e

Upload: madrasah-aliyah-citra-cendekia

Post on 14-Jun-2015

7.257 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reduksi oksidasi

REDUKSI OKSIDASI(REDOKS)

Perbedaan reaksi reduksi dan oksidasi :

REDUKSI OKSIDASI

Melepas oksigenMenangkap elektronBilangan oksidasi turun

Menangkap oksigenMelepas elektronBilangan oksidasi naik

Perhatikan perbedaannya!!! Kalo reduksi dari punya O jadi ga punya O (melepas oksigen) Fe2O3 jadi Fe, Cr2O3 jadi Cr, CuO jadi

Cu Tapi kalo oksidasi dari ga punya O jadi punya O (menangkan oksigen) Fe jadi Fe2O3, CH4 jadi CO2, S

jadi SO2

Perhatikan perbedaannya!!! Kalo reduksi, menangkap elektron (+ e ), bilangan oksidasinya turun Bilangan oksidasi S, berubah dari 0 (karena S unsur bebas), jadi -2 (S2-) reduksi Bilangan oksidasi S, berubah dari -2 (S2-), jadi 0 (S, unsur bebas) oksidasi Bilangan oksidasi Ca, berubah dari +2 (Ca2+), jadi 0 (Ca, unsur bebas) reduksi Bilangan oksidasi Ca, berubah dari 0 (Ca, unsur bebas), jadi +2 (Ca2+) oksidasi Kalo oksidasi, melepas elektron ( + e), bilangan oksidasinya naik

Aturan menentukan bilangan oksidasi1. Bilangan oksidasi unsur bebas = 0

Contohnya : Na = 0; Fe = 0; H2 = 0; O2 = 0

2. Fluorin (F), mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya3. Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif

Bilangan oksidasi golongan IA = +1 Bilangan oksidasi golongan IIA = +2 Bilangan oksidasi logam-logam lain :

Al = +3 Zn = +2 Ag = +1

Sn = +2 dan +4 Pb = +2 dan +4 Fe = +2 dan +3

Contoh reaksi oksidasi : 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)

Contoh reaksi reduksi : Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) Cr2O3(s) + 2Al(s) 2Cr(s) + Al2O3(s) CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)

Contoh reaksi oksidasi : S2- S + 2e Ca Ca2+ +2e Ag Ag+ + e

Contoh reaksi reduksi : S + 2e S2-

Ca2+ + 2e Ca Ag+ + e Ag

Page 2: Reduksi oksidasi

Hg = +1 dan +2 Cu = +1 dan +2

Au = +1 dan +3 Pt = +2 dan +4

4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannyaContohnya : Bilangan oksidasi Fe3+ = +3 Bilangan oksidasi S2- = -2

5. Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam (bilangan oksidasi H = -1)6. Bilangan oksidasi O umumnya = -2

Kecuali : Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2 Dalam H2O2, bilangan oksidasi O = -1 Dalam KO2, bilangan oksidasi O = -1/2

7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0Dalam H3PO4 jumlah bilangan oksidasi unsur-unsurnya = 0(3.BO H) + (1.BO P) + (4.BO O) = 0

8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannyaDalam C2O4

2- jumlah bilangan oksidasi unsur-unsurnya = -2(2.BO C) + (4.BO O) = -2

Cara menentukan jenis reaksi Suatu reaksi tergolong reaksi redoks jika disertai perubahan bilangan oksidasi Contoh :

Periksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan redoks!1. CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O2. 2KMnO4 + 14HCl 2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 7H2O

Reaksi yang melibatkan unsur bebas umumnya tergolong reaksi redoks Unsur yang perlu diperiksa adalah unsur yang dalam reaksi berganti tipe

rumusnyaContoh :H2SO4 Na2SO4; S tidak perlu diperiksa. Kenapa? Karena tetap sebagai SO4

2-

KMnO4 MnSO4; Mn perlu diperiksa. Kenapa? Karena berganti tipe rumusnya Koefisien (angka di depan senyawa) ga usah diperhatikan

Yuk mari kita coba jawab contoh soalnya … Reaksi 1. CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O melibatkan unsur bebas ga? (gaaaa…) Nah, karena

reaksi 1. tidak melibatkan unsur bebas, maka kita perlu menghitung bilangan oksidasinya. Biasanya…, biasanya nih… unsur H sama O tuh bilangan oksidasinya ga berubah (kecuali ada senyawa H2O2 disitu). Jadi yang perlu kita periksa adalah kalsium (Ca), klorin (Cl) dan karbon (C).Bilangan oksidasi Ca pada CaCO3 adalah +2 ingat!!! Ca golongan IIA, demikian juga dengan bilangan oksidasi Ca pada CaCl2 jadi bilangan oksidasi Ca tidak berubahBilangan oksidasi C pada CaCO3 adalah + 4, demikian juga dengan bilangan oksidasi C pada CO2

1 x BO Ca + 1 x BO C + 3 x BO O = 01 x (+2) + 1 x BO C + 3 x (-2) = 0+2 + 1 x BO C + (-6) = 01 x BO C + (-4) = 0BO C = +4

1 x BO C + 2 x BO O = 01 x BO C + 2 x (-2) = 0BO C + (-4) = 0BO C = +4

Bilangan oksidasi Cl pada HCl adalah -1 demikian juga bilangan oksidasi Cl pada CaCl21 x BO H + 1 x BO Cl = 0 1 x (+1) + 1 x BO Cl = 0

Redoks bukan yaaa???!!!

TIPS

Page 3: Reduksi oksidasi

+1 + BO Cl = 0BO Cl = 0 – 1BO Cl = -1

1 x BO Ca + 2 x BO Cl = 0

1 x (+2) + 2 x BO Cl = 0+2 + 2 x BO Cl = 02 x BO Cl = 0 – 22 x BO Cl = -2BO Cl = -1

Jadi karena tidak ada bilangan oksidasi yang berubah, maka reaksi 1. bukanlah reaksi redoks Pada reaksi 2. 2KMnO4 + 14 HCl 2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 7H2O, tanpa menentukan bilangan oksidasi

unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi, dapat dipastikan bahwa reaksi tersebut adalah reaksi redoks karena di dalam persamaan reaksi tersebut terdapat unsur bebas klorin (Cl2). Bilangan oksidasi Cl berubah dari -1 (dalam HCl) menjadi 0 (dalam Cl2)

Menentukan reduktor dan oksidator dalam suatu reaksi redoks Pertama, kalian harus menentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi inget-inget

lagi tips yang di atas!! Jangan lupa juga… Oksidator itu adalah zat yang mengalami reduksi, sebaliknya reduktor itu zat yang

mengalami oksidasiContoh soal :Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksinya!CuO + H2 Cu + H2O

BO Cu turun dari +2 jadi 0 CuO bertindak sebagai oksidator dan Cu sebagai hasil reduksinyaBO H2 naik dari 0 jadi +1 H2 bertindak sebagai reduktor dan H2O sebagai hasil oksidasinya

Reaksi autoredoks Reaksi diproporsionasi oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama

Cl2 +2NaOH NaCl + NaClO + H2O Reaksi konproporsionasi hasil reduksi dan hasil oksidasinya merupakan zat yang sama

2H2S + SO2 3S + 2H2O

Mau lebih paham???!!! Latihan soal yukss… Di download juga ya latihn soalnya… Semangat!!!

Perhatikan reaksi di kiri itu ya …Ada yang sendirian kan? H2 sama Cu..Nah, H2 kan disebelah kiri (sebelum panah), pasangannya berarti yang disebelah kanan (setelah panah), H2OKalo Cu (sebelah kanan, setelah panah), pasangannya berarti CuO