redesain jalan sasak surabaya (perancangan kota)

19
I. Pendahuluan 1. Sekilas tentang Surabaya Ibukota Provinsi Jawa Timur adalah Surabaya dikenal juga sebagai Kota Pahlawan. Disebut kota pahlawan bermula dari sejarah perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda di tahun 1945. Sejak dulu kota tua ini sangat penting posisinya sebagai pintu gerbang menuju bagian timur Indonesia. Surabaya semakin mencuat namanya setelah insiden perobekan bendera Belanda ‘Merah Putih Biru’ dirobek biru-nya menjadi Merah Putih, peristiwa itu terjadi di Hotel Orange (kini Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan. Ditambah lagi dengan pidato Bung Tomo yang berapi-api nama Surabaya semakin dikenal seantero negeri. Untuk terus mengenang perjuangan arek-arek Suroboyo dibangun sebuah tugu berbentuk paku raksasa menghadap ke angkasa di tengah halaman luas seberang Kantor Gubernur Jawa Timur. Di sekeliling halaman tersebut dilengkapi museum sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo, tugu itu dinamakan Tugu Pahlawan yang menjadi icon penting Kota Surabaya. Asal usul nama Surabaya menurut sejarahnya berasal dari kata ‘Suro’ (ikan sura) dan ‘Boyo’ (buaya). Masyarakat Kota Pahlawan yang panas itu selalu gigih berjuang menapaki kehidupan mereka, kalau dulu berjuang melawan penjajah, sekarang semangatnya yang dulu

Upload: aekindehry

Post on 06-Nov-2015

267 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

perancangan kota

TRANSCRIPT

I. Pendahuluan

1. Sekilas tentang SurabayaIbukota Provinsi Jawa Timur adalah Surabaya dikenal juga sebagai Kota Pahlawan. Disebut kota pahlawan bermula dari sejarah perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda di tahun 1945. Sejak dulu kota tua ini sangat penting posisinya sebagai pintu gerbang menuju bagian timur Indonesia. Surabaya semakin mencuat namanya setelah insiden perobekan bendera Belanda Merah Putih Biru dirobek biru-nya menjadi Merah Putih, peristiwa itu terjadi di Hotel Orange (kini Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan. Ditambah lagi dengan pidato Bung Tomo yang berapi-api nama Surabaya semakin dikenal seantero negeri. Untuk terus mengenang perjuangan arek-arek Suroboyo dibangun sebuah tugu berbentuk paku raksasa menghadap ke angkasa di tengah halaman luas seberang Kantor Gubernur Jawa Timur. Di sekeliling halaman tersebut dilengkapi museum sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo, tugu itu dinamakan Tugu Pahlawan yang menjadi icon penting Kota Surabaya.Asal usul nama Surabaya menurut sejarahnya berasal dari kata Suro (ikan sura) dan Boyo (buaya). Masyarakat Kota Pahlawan yang panas itu selalu gigih berjuang menapaki kehidupan mereka, kalau dulu berjuang melawan penjajah, sekarang semangatnya yang dulu masih terpatri kuat dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

Kota Metropolitan Surabaya disangga oleh kota-kota sekitarnya, awalnya ada istilah Ger-bang-kerta-su-si-la Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan saat ini berkembang menjadi Germakertasusila Bangkalan diganti dengan Madura.

2. Latar belakang permasalahanKota Surabaya merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia dan salah satu kota yang pernah menjadi tempat domisili orang-orang belanda pada masa penjajahan sehinga terdapat bangunan-bangunan kota yang masih ada sampai saat ini. Akan tetapi, dengan seiring perkembangan jaman lokasi-lokasi peninggalan sejarah sedikit terabaikan dan menjadi tidak terawat. Salah satu daerah yang menjadi sorotan yaitu antara lain Jl. Sasak, Ampel, Surabaya.

3. Deskripsi Jl. Sasak, Ampel, SurabayaJalan Sasak di Surabaya ini salah satu yang special, karena di sepanjang jalan sasak, kanan kirinya menjual buku dan kitab kitab islam. Terletak di kawasan wisata religi Ampel Surabaya, dan sama seperti lingkungan di sekitar situ, jalan sasak sejak dulu hinggal kini didiami oleh warga indonesia keturunan arab. tentu saja, ini membawa suasana berbeda.Orang-orang berhidung mancung, bermata lebar dan berkulit lebih terang daripada warga indonesia keturunan jawa. Mereka keturunan Arab banyak yang masih mewarisi tradisi dan budaya nenek moyangnya.Salah satunya terlihat dari bahasa yang dipakai dan makanan serta kebiasaan sehari harinya.Tapi kali ini kita tidak akan membahas kebudayaan mereka, melainkan keistimewaan jalan sasak sebagai penyedia buku dan kitab islam terlengkap di surabaya.Di sepanjang jalan ini, hampir semua toko tokonya menjual buku dan kitab kitab islam. misalnya Al Quran, kitab kuning dan segala kitab dari dalam dan luar negeri untuk kebutuhan pendidikan pondok pesantren. Jangan khawatir dengan stok barangnya, rata rata mereka punya gudang yang besar. meskipun tokonya kelihatan kecil.

4. Histori (sejarah)a. Letak Kampung ArabDikenal sebagai Kampung Arab, daerah ini di sebelah barat dibatasi oleh Sungai Kalimas dan di sebelah timur Sungai Pegirian. Di sebelah selatan ada Jalan Kembang Jepun, Jalan Panggung, Jalan Dukuh dan di utara ada Jalan Danakarya. Sebagai jalan utama Kampung Arab adalah Jalan KH. Mas Mansyur dan jalan ini atmosfir Timur Tengahnya dapat kita rasakan.b. Mengapa disebut Kampung ArabMemasuki daerah ini tampak aktifitas banyak orang yang berperawakan dan berparas Timur Tengah. Mereka sudah lama tinggal turun menurun mendiami daerah ini, buyut-buyut mereka adalah orang yang pertama kali menjejakkan kaki di tanah jawa. Mereka tinggal berbaur dengan masyarakat Jawa dan menempati rumah-rumah khas tempo dulu yang tinggi dan berpilar. Sedangkan profesi mereka adalah sebagai pedagang.Karena kental bernuansa Arab, maka orang menyebutnya sebagai Kampung Arab.c. Obyek utama Kampung ArabNamanya juga Kampung Arab, suasana yang Islami dan relijius menjadi ciri utama kawasan ini, ditandai oleh silaturahim yang erat ketika mereka bertemu, banyak kedai makanan timur tengah, toko minyak wangi, toko kitab, toko oleh-oleh haji dan toko busana muslim.Disamping berdagang, penduduk di kawasan ini mempunyai beberapa usaha home industri memproduksi songkok, baju taqwa, gamis, tas dan mukena semuanya untuk keperluan shalat atau ibadah haji.Yang utama di kawasan ini adalah Masjid Besar Sunan Ampel, masjid inilah yang menjadi magnet utama orang berbondong-bondong datang ke kampung ini untuk berziarah. Para peziarah datang dengan bus carteran dari berbagai daerah di Indonesia atau dari luar negeri, biasanya dalam paket wisata religi mengunjungi sunan-sunan di Jawa. Masjid Ampel ini menjadi icon Kampung Arab.II. Pembahasan

1. Lokasi

Kawasan yang menjadi objek perancangan ialah Jl. Sasak, Ampel, Surabaya. Garis berwarna kuning merupakan koridor Jl. Sasak, Ampel, Surabaya. Jl. Sasak berbatasan dengan : Jl. K.H Mas Mansyur Jl. Panggung Jl. Pegirian Jl. Nyamplungan

2. Data fotoa. Gambar panorama

b. Kondisi area

Existing

Koridor jalan (pagi)Koridor jalan (siang)Koridor jalan (tikungan)

Existing

Bangunan kuno yang dijadikan toko kitab.Kondisi jalan selalu ramai.Salah satu toko dengan bangunan berarsitektur kuno.

Existing

Kondisi bangunan yang sudah direnovasiKondisi bangunan yang berarsitektur modernKondisi bangunan yang masih berarsitektur kuno

3. Identifikasi (Style Artefak)Dalam mengidentifikasi kondisi eksisting untuk karakteristik rancang kota dalam Upaya Pelestarian Kawasan Kota Lama Surabaya (Jl. Sasak, Ampel), lingkup wilayahnya adalah Kawasan Kampung Arab Kota Lama Surabaya. Sesuai dengan lingkup dari konsep kawasan urban dalam upaya pelestarian Kawasan Kampung Arab Kota Lama Tangerang dengan desain urban yaitu: Land use (Guna Lahan) Building form and massing (bentuk dan massa bangunan) Pedestrian ways (jalur pedestrian) Ornamen dan ciri khas arab

a. Land use (guna lahan)AspekPotensi

PemukimanPemukiman di Jl. Sasak di dominasi oleh keturunan Arab, sehingga hal ini menjadi faktor utama dalam menentukan karakteristik kawasan.

Komersil Kawasan pertokoan berupa perdagangan di sepanjang koridor ini berpotensi sebagai sarana kegiatan ekonomi penduduk.

b. Building form and massing (bentuk dan massa bangunan)

Potensi

Bangunan yang kebanyakan bergaya arsitektur kuno yang terdapat di Jl. Sasak menimbulkan kesan historis didalam kawasan Kota Lama Surabaya. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam pengembangan kawasan wisata di koridor Jl. Sasak.

c. Pedestrian Ways (Jalur pedestrian) Klasifikasi jalur pedestrianPotensi

Jalur pedestrian di kawasan komersil (Jl. Sasak)Sebagai penunjang aktivitas di sepanjang jalur pedestrian yang mendukung akses bagi pejalan kaki untuk menuju tempat kuliner atau pertokoan.

d. Ornamen dan ciri khas arab GlobalPohon kurmaMenara masjid

Potensi & existing

Pohon kurma merupakan pohon yang identik dengan daerah timur tengah (arab), hal ini dapat di jadikan opsi desain dalam perancangan street furnitureMenara masjid merupakan suatu hal yang sudah pasti berkaitan dengan budaya arab, sehingga menara kubah dapat dijadikan ide rancangan street furniture.

KawasanOrnamen yang terdapat pada gapura ampel (main entrance)PotensiDapat dijadikan opsi dalam perancangan street furniture koridor Jl. Sasak.

Model ventilasi yang terdapat pada salah satu toko di Jl. Sasak

4. PermasalahanGambar existingAspekPermasalahan

SirkulasiUkuran jalan yang hanya 5 meter tergolong sempit. Jalan ini hanya satu arah.

Tatanan massaTidak terawatnya bagunan-bangunan menimbulkan kesan kumuh.

Lahan parkirKurangnya lahan parkir menjadi koridor tampak tidak rapi dan bersih, hal ini juga seringkali menjadi biang kemacetan pada saat jam-jam tertentu.

5. KesimpulanDari data dan analisa yang sudah dijelaskan maka kebutuhan street furniture sebagai berikut : Lampu jalan Tempat sampahIII. Perancangan1. KonsepHERITAGE ARABIAN CULTURE (Warisan Budaya Arab)

2. Konsep perancangan (transformasi)Pohon kurmatransformasiModel lampuFungsi

Sebagai penerangan jalan.

Menara masjidTransformasi Model tiangFungsi

Sebagai penyangga lampu jalan.

Ornamen gerbang ampelTransformasiModel lampuFungsi

Hiasan lampu dll.

Ornamen ventilasiTransformasiTempat sampahFungsi

Tempat pembuangan sampah sementara.

3. Konsep desainLampu dibuat menggantung sesuai dengan identifikasi artefak.Bentuk lingkaran dijadikan hiasan tiang.

Tempat hiasan ornamen atau tempat kaligrafi arab.Tempat sampah yang simple dengan penambahan ornamen.

Situasi desain 3D