rampan karies
DESCRIPTION
penyakit pada gigiTRANSCRIPT
RAMPAN KARIES
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
DISUSUN OLEH :
PUTRI HARDIYATIN HSB (04121004003)
RISMAULINA SITANGGANG (04121004011)
HAIKAL AHMADI (04121004029)
DEWI KURNIASIH (04121004040)
YEZA SAFITRI (04121004045)
GUSNIA IRA HUTABARAT (04121004048)
HARITSA BUDIMAN (04121004060)
Dosen Pengasuh : Dra. Hj. Nurbaya
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
Abstrak
Karies pada anak merupakan masalah serius yang dihadapi setiap orang tua, karena karies
yang terjadi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak, termasuk tumbuh kembang
dan erupsi gigi permanennya. Karies yang terjadi pada anak sebagian besar disebabkan
mengkonsumsi susu atau air cairan manis lainnya dengan menggunakan botol. Pemberian
susu menggunakan botol ketika anak berbaring hingga tertidur dapat menyebabkan karies
yang parah pada anak, kondisi seperti ini disebut dengan Baby Bottle Tooth Decay (BBTD)
atau Baby Bottle Caries. Untuk mencegah terjadinya karies semacam ini, maka peran dan
perhatian orang tua terhadap anaknya sangat dibutuhkan, yakni antara lain jangan
memberikan minuman manis atau susu kepada anak ketika akan tidur, biasakan
menbersihkan/ menyikat gigi anak, dan cegah kolonisasi bakteri pada anak, karena
kolonisasi bakteri pada rongga mulut anak terjadi setelah gigi desidui mulai tumbuh.
Perawatan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut ibu juga harus diperhatikan dan secara
rutin mengunjungi dokter gigi.
Kata Kunci: Gigi, Karies, Anak, ASI
Pendahuluan
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi
kesehatan tubuh. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya di
dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Peranan rongga mulut sangat besar bagi
kesehatan dan kesejahteraan manusia. Secara umum, seseorang dikatakan sehat bukan hanya
tubuhnya yang sehat melainkan juga sehat rongga mulut dan giginya. Oleh kerena itu,
kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam menunjang kesehatan tubuh seseorang.
Dewasa ini, penyakit gigi dan mulut yang paling banyak terjadi pada anak-anak khususnya di
Indonesia adalah rampan karies. Sebenarnya, keadaan ini sangat memprihatinkan. Namun,
pemerintah kurang memberikan perhatiannya dalam membuat suatu solusi seperti melakukan
penyuluhan kepada masyarakat khususnya para orang tua. Sehingga sampai saat ini, orang
tua belum memiliki pengetahuan mengenai rampan karies dan solusi pencegahan penyakit ini
pada anak.
Rampan karies adalah istilah yang digunakan untuk mengambarkan suatu keadaan sebagian
besar atau semua gigi susu yang mengalami kerusakan (karies) secara luas dan berkembang
dengan cepat. Pada umumnya, susu botol diberikan pada balita sepanjang hari mulai dari
anak bermain sampai tidur. Tindakan ini adalah penyebab utama terjadinya rampan karies.
Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah yang akan dikaji adalah pengertian
rampan karies, faktor penyebab timbulnya rampan karies pada anak, proses terjadinya
rampan karies pada anak, pencegahan rampan karies pada anak, dan perawatan rampan karies
pada anak.
Tujuan kami dalam menulis makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu rampan karies,
faktor penyebab, proses terjadinya, pencegahan dan perawatan rampan karies pada anak.
RAMPAN KARIES PADA ANAK
Rampan karies adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan terjadinya kerusakan
yang sangat cepat pada beberapa gigi yang sering melibatkan permukaan gigi. Rampan karies
biasanya terdapat pada gigi anterior rahang atas, gigi molar bawah dan molar atas serta
kadang-kadang dapat terjadi pada gigi anterior rahang bawah. Apabila rampan
karies dibiarkan, proses karies ini dapat cepat meluas mengenai seluruh gigi sehingga
keadaan menjadi lebih parah serta terjadi kerusakan pada gigi permanen. Pada saat itu
penderita akan kesulitan makan dan akan mempengaruhi kesehatan. Rampan karies juga bisa
muncul pada gigi permanen pada usia remaja, karena seringnya mereka mengkonsumsi
makanan ringan dan juga minuman yang manis. Rampan karies pada orang dewasa ditandai
dengan karies pada bukal dan lingual dari premolar dan molar dan juga proximal dan labial
karies di insisiv Rahang bawah (Paradipta, 2009).
Penyebab utama dari Rampan Karies pada anak adalah penggunaan botol susu dalam waktu
yang berkepanjangan. Susu akan berada di dalam mulut dalam jangka waktu yang lama dan
akan terjadi fermentasi, sehingga menyebabkan gigi akan mudah terkena infeksi. Pemberian
ASI dengan periode yang lama, memakai dot kosong yang dicelupkan ke dalam madu, sirup
atau gula juga dapat menyebabkan rampan karies. Sayangnya, sebagian besar anak-anak yang
menderita rampan karies tidak sesegera mungkin diatasi. Karena orang tua baru akan
memberi perhatian, apabila telah ada keluhan dari sang anak. Kebanyakan dari mereka
berpikiran bahwa gigi susu yang terinfeksi akan mengalami pergantian oleh gigi tetap.
Sehingga perawatan terhadap gigi susu seringkali terabaikan.
Adapun faktor lainnya yang dapat menyebabkan Rampan karies yaitu :
a. Faktor predisposisi yaitu terjadinya rampan karies karena mengkonsumsi gula,
berkurangnya saliva, adanya streptokokus mutans dalam tingkat yang infeksius, perubahan
fisiologi dalam rongga mulut misalnya karena kebiasaan oral hygiene yang buruk.
b. Faktor herediter, orang tua yang peka terhadap karies, hal ini disebabkan karena dalam
keluarga mempunyai pola kebiasaan makan yang sama dan pemeliharaan kesehatan gigi
yang sama pula.
c. Faktor sistemik, misalnya penderita diabetes mellitus.
d. Seringnya mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat terutama
di antara waktu makan
Proses karies ini berlangsung sangat cepat dan menyebar dari satu gigi ke gigi seri rahang
lainnya, pada gigi seri rahang bawah jarang terjadi karena gigi-gigi itu terlindung oleh saliva
ketika anak menghisap susu dari botol. Dan bila ditinjau dari faktor pathogenesis bahwa
posisi tidur, dengan dot botol dalam rongga mulut maka cairan manis akan membasahi
permukaan gigi sulung terutama insisif, molar atas dan molar bawah. Pada keaadaan tersebut
jumlah aliran saliva menurun dan kualitas saliva mengental sehingga efek pembersihan saliva
berkurang. Lingkungan demikian akan meningkatkan kualitas bakteri kariogenik. Hasil
fermentasi antara sukrosa dan bakteri menurunkan ph saliva sehingga lingkungan rongga
mulut menjadi asam, permukaan gigi yang terkena akan mengalami demineralisasi dan
akhirnya karies.
Tindakan pencegahan terhadap rampan karies harus dilakukan, karena semakin parah karies
maka semakin kompleks pula perawatan yang harus dilakukan. Ada beberapa cara untuk
mencegah terjadinya rampan karies, meliputi :
a. Berikan nasihat pada orang tua anak agar membuat anak merasa tenang dan nyaman saat
tidur, jangan memberikan dot botol yang berisi larutan gula (susu formula atau sari
buah), biasakan berikan anak air putih dalam dot botol atau dot karet.
b. Usahakan jangan memasukkan gula, madu, atau yang mengandung larutan gula ke dalam
dot botol.
c. Jangan membiarkan anak menghisap ASI secara kontinyu saat tidur karena ASI juga
dapat menyebabkan kerusakan gigi. Biasakan anak menghisap dot botol yang berisi air.
d. Jangan menambahkan gula yang berlebihan dalam makanan anak
e. Gunakan kain kasa yang dibasahi air atau kain tipis untuk membersihkan gigi dan gusi
anak setelah makan atau minum yang mengandung gula atau karbohidrat. Ini akan
membantu menghilangkan plak bakteri dan gula yang tumbuh dalam gigi dan gusi.
f. Ajarkan kepada anak untuk membiasakan minum menggunakan gelas atau cangkir
menjelang umurnya 1 tahun. Anak sebaiknya berhenti minum menggunakan dot botol
setelah umurnya 1 tahun.
g. Berikan nasihat pada orang tua anak untuk segera mengunjungi dokter gigi, apabila
tampak tanda kemerahan dan bengkak pada mulut anak atau bercak/spot hitam pada gigi
anak
Pada kasus rampan karies dapat di lakukan beberapa perawatan sebagai berikut :
a. Relief of pain (menghilangkan rasa sakit)
Tindakan yang dilakukan adalah trepanasi apabila di jumpai ganggren pulpa atau abses,
kemudian berikan obat- obatan melalui oral (antibiotic,analgetik)
b. Menghentikan proses karies
Tiap kavitas meskipun kecil mempunyai jaringan nekrotik, setelah rasa sakit hilang
kavitas dipreparasi untuk membuang semua jaringan yang nekrotik sehingga proses
karies terhenti.
c. Anjuran untuk melakukan diet kontrol dan jelaskan mengenai DHE dan oral hygene.
Lakukan oral profilaksis pada gigi.
d. Lakukan topical aplikasi dengan larutan fluor pada gigi sebagai preventif. Apabila tidak
jumpai karies cukup dengan pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor.
e. Evaluasi secara periodic setiap3 bulan sampai diperoleh keadaan oral hygene yang baik
dan diet yang sesuia dengan anjuran koreksi faktor sistemik (bila ada) .
Penutup
Rampan karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling sering ditemukan pada anak-
anak. Penyebab utamanya adalah pemberian susu dalam botol yang terlalu sering dan terlalu
lama dibiarkan dalam mulut dan pemberian ASI secara kontinyu saat tidur. Selain itu, hal ini
dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang rampan karies. Sebenarnya hal
ini disebabkan oleh kurangnya penyuluhan dari pemerintah tentang penyakit ini.
Sebaiknya orang tua lebih memperhatikan pemberian susu botol atau ASI pada anak. Jangan
sampai membiarkan anak menghisap susu dalam botol atau ASI dalam jangka waktu yang
lama.
Daftar Pustaka
http://akbaranthonie.blogspot.com/2012/06/gambaran-pengetahuan-ibu-tentang-rampan.html
http://anieroha.blogspot.com/
http:// rampan karies/karies-botol-bottle-milk-caries.html
http://sahipsyarifibawean.blogspot.com/2008/11/meminum-susu-menggunakan-botol.html
LAMPIRAN
Judul : Rampan Karies pada Anak
Kerangka Topik :
1. Pengertian Rampan Karies
2. Faktor penyebab timbulnya Rampan Karies pada Anak
3. Proses Terjadinya Rampan Karies pada Anak
4. Pencegahan Rampan Karies pada anak
6. Perawatan Rampan Karies pada Anak
KEDOKTERAN GIGI
CABANG-CABANG ILMU
KEDOKTERAN GIGI
ORAL MEDICINE
RAMPAN KARIES