radioterapi menggunakan co

4
Radioterapi menggunakan CO-60 Category: other Radioterapi menggunakan CO-60 Kanker adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang. Kanker, karena kemunculannya, dapat merusak sel atau organ penting lain. Oleh karena itu perlu dideteksi dan dihancurkan aktivitas atau pertumbuhannya sebelum berdampak lebih buruk lagi. Jika seseorang terdiagnosa terjangkit kanker, sel kanker tersebut perlu dihancurkan sebelum kanker tersebut menyebar dan merusak sel atau organ lain. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan radiasi. Penggunaan radiasi untuk menghancurkan sel kanker biasa disebut sebagai radioterapi. Radioterapi menggunakan energi yang bersumber dari bahan radioaktif. Perlakuan radiasi ini dapat menghancurkan material genetik sel sehingga sel rusak, tidak dapat membelah dan tumbuh lagi. Tidak hanya sel kanker yang hancur oleh radiasi ini, sel normal pun akan rusak jika terkena radiasi. Dalam penggunaan radiasi, perlu adanya perlakuan dimana sel kanker yang harus dihancurkan tanpa merusak sel-sel sehat disekitarnya. Untuk itu perlu dosis yang setepat mungkin dalam radioterapi sehingga sel-sel yang sehat tidak terkena radiasi atau walaupun terkena jumlahnya sangat sedikit sekali. Oleh karena itu, dalam radioterapi, proteksi radiasi mutlak diperlukan. Sudah disebutkan bahwa kanker dapat ditangani dengan terapi radiasi, Salah satunya dengan menggunakan sinar gamma Cobalt-60. Radioterapi CO-60 merupakan pesawat telelerapi yang memancarkan sinar gamma secara terus menerus sehingga baik digunakan untuk keperluan pengobatan penyakit kanker. Sumber (head source) CO-60 berada pada gantry yang dapat diatur penyudutannya dari 00 – 3600. CO-60 ditempatkan dalam kontainer metal yang tebal pada alat, yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga sel kanker dapat diradiasi dari berbagai arah yang ditujukan setepat mungkin dan dengan paparan yang setepat mungkin.

Upload: sutrisno-hadi-saputra

Post on 12-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Radiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Radioterapi Menggunakan CO

Radioterapi menggunakan CO-60Category: other

Radioterapi menggunakan CO-60 Kanker adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal

yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi ganas yang dapat

menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit

yang sangat ditakuti oleh banyak orang. Kanker, karena kemunculannya, dapat merusak sel atau

organ penting lain. Oleh karena itu perlu dideteksi dan dihancurkan aktivitas atau pertumbuhannya

sebelum berdampak lebih buruk lagi. Jika seseorang terdiagnosa terjangkit kanker, sel kanker

tersebut perlu dihancurkan sebelum kanker tersebut menyebar dan merusak sel atau organ lain.

Salah satu caranya ialah dengan menggunakan radiasi. Penggunaan radiasi untuk menghancurkan

sel kanker biasa disebut sebagai radioterapi. Radioterapi menggunakan energi yang bersumber dari

bahan radioaktif. Perlakuan radiasi ini dapat menghancurkan material genetik sel sehingga sel

rusak, tidak dapat membelah dan tumbuh lagi. Tidak hanya sel kanker yang hancur oleh radiasi ini,

sel normal pun akan rusak jika terkena radiasi. Dalam penggunaan radiasi, perlu adanya perlakuan

dimana sel kanker yang harus dihancurkan tanpa merusak sel-sel sehat disekitarnya. Untuk itu perlu

dosis yang setepat mungkin dalam radioterapi sehingga sel-sel yang sehat tidak terkena radiasi atau

walaupun terkena jumlahnya sangat sedikit sekali. Oleh karena itu, dalam radioterapi, proteksi

radiasi mutlak diperlukan. Sudah disebutkan bahwa kanker dapat ditangani dengan terapi radiasi,

Salah satunya dengan menggunakan sinar gamma Cobalt-60. Radioterapi CO-60 merupakan

pesawat telelerapi yang memancarkan sinar gamma secara terus menerus sehingga baik digunakan

untuk keperluan pengobatan penyakit kanker. Sumber (head source) CO-60 berada pada gantry

yang dapat diatur penyudutannya dari 00 – 3600. CO-60 ditempatkan dalam kontainer metal yang

tebal pada alat, yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga sel kanker dapat diradiasi dari berbagai

arah yang ditujukan setepat mungkin dan dengan paparan yang setepat mungkin. Pesawat ini

dilengkapi dengan lampu kolimator dan fiber optic yang berfungsi untuk mendapatkan titik sentral

dari luas lapangan penyinaran, mengatur jarak sumber ke obyek dengan mengubah ketinggian

meja. Untuk menghindari rusaknya sel-sel yang sehat, prinsip- prinsip proteksi radiasi harus

dijalankan dengan baik. Proteksi radiasi terdiri atas tiga prinsip yang harus dijalankan. Pertama,

Radiasi digunakan jika memang benar- benar dibutuhkan. Dalam pengobatan kanker, radiasi

memang benar-benar dibutuhkan. Kedua, ALARA (as low as reasonably achieveble). Dalam

radioterapi pengobatan kanker, prinsip ALARA ialah dosis yang dibutuhkan harus setepat mungkin

Page 2: Radioterapi Menggunakan CO

karena jika tidak sel-sel yang sehat juga akan rusak. Kemudian prinsip yang terakhir ialah

pembatasan dosis. Radioterapi dengan menggunakan CO-60, radiasinya diarahkan atau merupakan

radiasi eksternal. Radioterapi CO-60 memancarkan sinar gamma yang dapat mengionisasi dan

merusak sel. CO-60 memancarkan 2 jenis sinar yang berenergi tinggi, yakni sinar beta dan gamma.

Setelah memancarkan sinar beta, CO-60 kemudian memancarkan sinar gamma. Sinar gammalah

yang dimanfaatkan untuk terapi radiasi karena lebih memiliki daya tembus yang lebih besar dan

daya rusak yang besar pula terhadap sel kanker. Berikut skema pemancaran sinar gamma pada

CO-60. Teknik- teknik yang harus dijalankan terhadap radiasi gamma, hasil CO-60, sesuai dengan

prinsip proteksi radiasi diantaranya meminimalkan waktu penyinaran, memaksimalkan jarak dari

sumber radiasi, dan melindungi sumber radiasi. Walaupun beberapa efek biologis radiasi tergantung

pada nilai dosisnya, untuk maksud pengontrolan dapatlah diasumsikan bahwa Nilai dosis × waktu

penyinaran = dosis total Dengan demikian, jika pekerjaan harus dilakukan pada medan radiasi yang

relatif tinggi, dalam hal ini radioterapi CO-60, pembatasan waktu penyinaran harus dibuat

sedemikian rupa sehingga produk nilai dosis dan waktu penyinaran tidak melebihi dosis total

maksimum yang diperbolehkan radioterapi tersebut dikerjakan sesuai dengan prinsip keselamatan

radiasi. Misalnya, Selama jangka waktu beberapa minggu, setiap harinya harus dikenai radiasi

seberapa besar sehingga pasien tersebut menerima radiasi secara tepat agar sel-sel sehat disekitar

sel kanker hanya menerima sedikit paparan radiasi. Kemudian proteksi yang dijalankan adalah

mengatur jarak dari sumber radiasi. Secara intuitif, jelas bahwa penyinaran radiasi menurun dengan

bertambahnya jarak. Jika diubah ke dalam istilah kuantitatif, kenyataan ini menjadi sarana yang

dapat dimanfaatkan untuk keselamatan radiasi. Pada radioterapi dengan CO-60 jarak juga diatur

sedekemikian rupa sehingga radioterapi menjadi optimal. Berikut ialah skema penyusunan radiasi.

Dimana SSD merupakan jarak sumber/pesawat dengan permukaan fantom, a adalah sumber

radiasi CO-60, d jarak fantom ke objek yang akan diradiasi dalam hal ini pasien. Proteksi radiasi

yang juga harus dijalankan ialah perlindungan atau penghalang. Pada prinsip ini, sebelum radiasi

gamma sampai menuju ke objek yang akan diradiasi perlu adanya pelindung yang dapat

melemahkan atau mengurangi radiasi gamma tersebut. Pada kondisi-kondisi geometri yang baik,

pelemahan sinar gamma sesuai dengan rumus Kendatipun demikian, pada kondisi-kondisi yang

tidak baik berkas sinar gamma dapat menyebar kemana saja. Yang terpenting ialah prinsip ini harus

dijalankan agar dapat mengurangi risiko radiasi yang lebih buruk. Untuk mengurangi intensitas

radiasi beberapa jenis penghalang. Yang pertama HVL (Half Value Layer) yang dapat mengurangi

intensitas radiasi menjadi setengahnya, kedua TVL (Tenth Value Layer) yang dapat mengurangi

intensitas yang datang menjadi sepersepulunya. Kemudiaan Mean Value Layer dapat mengurangi

intensitas menjadi kira-kira 38% intensitas awal. Sebagai gambaran , pada kondisi geometri yang

Page 3: Radioterapi Menggunakan CO

baik, untuk meneruskan 10% radiasi gamma yang membahayakan, pelindung beton setebal sekitar

7 inchi diperlukan. Pada dasarnya radioterapi dengan menggunakan CO-60 dimaksudkan untuk

mengobati kanker, akan tetapi seperti yang kita tahu bahwa radiasi juga dapat merusak sel lain yang

sehat. Untuk itu dalam penggunaannya perlu ada pengawasan yang ketat. Banyak sekali badan-

badan yang mengatur tentang radiasi seperti IAEA, ICRP dan lain sebagainya yang kesemuanya

menekankan bahwa prinsip-prinsip proteksi radiasi harus dijalankan dengan baik. Tujuannya tidak

lain ialah pemanfaatan radiasi benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, mencegah penerimaan

paparan radiasi yang berlebihan sehingga dapat mengurangi efek-efek somatik yang berbahaya.

Dengan menggunakan prinsip proteksi radiasi ini, Radioterapi dengan CO-60, zat radioisotop CO-60

ditempatkan dalam kontainer metal yang tebal pada alat, yang dapat diatur sedemikian rupa

sehingga sel kanker dapat diradiasi dari berbagai arah yang ditujukan setepat mungkin dan dengan

paparan yang setepat mungkin. Kemudian sumber radiasi gamma dari CO-60 juga ditempatkan

pada jarak tertentu sehingga pasien dikenai radiasi yang optimum atau pas secara paparan radiasi.

Radioterapi CO-60 juga dilakukan secara berkala, setiap hari, secara tepat sehingga dosis total

yang diterima pasien tidak melebihi dosis maksimum. Referensi 1. Cember, Herman. 1983.

Introduction to Health Physics, diterjemahkan oleh Achmad Toekiman. Semarang: IKIP Semarang

Press. 2. Podgorsak, E. B. 2005. Radiation Oncology Physics: A Hanbook for Teachers and

Students. IAEA: Austria 3. Atmayati, Supi dan Arif Jauhari. 2007. Prinsip kerja pesawat terapi cobalt-

60 (http:// puskaradim.blogspot.com/2007/ 12/prinsip-kerja-pesawat-terapi- cobalt-60.html diakses

27 oktober 2011). 4. Sumasatro, wasono dan mulyadi rachmad. 2007. Pengukuran Output

Radioterapi. (http:// www.kalbe.co.id/files/cdk/ files/07_PengukuranOutputRadia

sitRadioterapi.pdf/07_Pengukura nOutputRadiasitRadioterapi.html diakses 28 oktober 2011). 5.

Rumhadi, Eddy. Proteksi Radiasi. (http:// www.posradiografer,com/ index.php diakses 28 oktober

2011).