pulpitis reversible
TRANSCRIPT
PULPITIS REVERSIBLEMenurut
Buku Ilmu Endodontik Dalam Praktek (Louis I. Grossman, edisi 11)
Buku Prinsip & Praktik Ilmu Endodonsia (Richard E. Walton, edisi 3)Definisi:
Suatu kondisi inflamasi pulpa ringan sampai sedang yang disebabkan oleh stimulus noksius, tetapi pulpa mampu kembali pada keadaan tidak terinflamasi setellah stimuli ditiadakan.
Etiologi :
Trauma, misalnya dari suatu hubungan oklusal yang terganggu
Syok termal, misalkan pada preparasi kavitas dengan bur tumpul
Membiarkan bur terlalu lama berkontak dengan gigi
Karena panas yang berlebihan saat memoles tumpatan
Dehidrasi kavitas dengan alkohol/kloroform yang berlebihan
Rangsangan pada servikal gigi yang dentinnya terbuka
Penempatan tumpatan amalgam baru yang berkontak dengan suatu restorasi emas
Stimulus kimiawi, misalnya dari bahan makanan manis/masam/dari iritasi tumpatan silikat
Gejala klinis: Rasa sakit yang tajam dan hanya sebentar biasanya karena makanan,minuman, dan udara dingin
Tidak timbul secara spontaan, dan tidak berlanjut apabila etiologi sudah dihilangkan
Perbedaan dengan irreversible adalah rasa sakit yang diakibatkan oleh suatu stimulus, seperti air dingin/aliran udara
Untuk pulpitis reversible asimtomatik ditandai dengan adanya karies dan telah menjadi normal kembali setelah di restorasi dengan baik
Penegakan Diagnosa:
Karena pulpa sensitif terhadap perubahan temperatur, terutama dingin, aplikasi dingin merupakansuatu cara yang sangat bagus untuk menemukan dan mendiagnosis gigi yang terlibat.
Sebuah gigi dengan pulpitis reversible secara normal bereaksi terhadap perkusi,palpasi, dan mobilitas, dan pada pemeriksaan rediografik jaringan periapikal adalah normal
Perawatan:
Perawatan periodik untuk mencegah perkembangan karies Penumpatan awal apabila kavitas meluas
Desensitasi leher gigi dimana terdapat resesi gingiva
Penggunaan pernis kavitas atau semen dasar sebelum penumpatan
Perhatian pada preparasi kavitas dan pemolesan dianjurkan untuk mencegah pulpitis
Penghilangan stimuli noksius
Begitu gejala sudah reda, gigi harus di tes vitalitas, untuk mengetahui apakah terjadi nekrosis
Apabila rasa sakit masih ada, berarti sudah terjadi pulpitis irreversible yang perawatannya adalah ekstirpasi
Prognosis:
Baik, apabila iritan diambil cukup dini, kalau tidak, pulpitis dapat berkembang menjadi irreversible
Patogenesis:
Pulpitis dapat terjadi karena adanya jejas berupa kuman beserta produknya yaitu toksin,dan dapat juga karena faktor fisik dan kimia (tanpa kuman). Namun pada praktek sehari-hari Pulpitis biasanya terjadi diawali dengan karies yang tebentuk karena kerusakan email akibat dari fermentasi karbohidratoleh bakteri-bakteri penghasil asam (pada umumnya Streptococus mutans) yang menyebabkan proses demineralisasi.
Demineralisasi lebih cepat dari proses mineralisasi. Bila karies sudah terbentuk dan tidak mendapat perawatan, maka proses demineralisasi terus berlanjut dan menyebabkan karies semakin meluas ke dalamgigi sehingga menembus lapisan-lapisan email, dentin dan pada akhirnya akan mencapai ke dalam ruang pulpa. Bila karies sudah mencapai ke dalam ruang pulpa maka bakteri akan masuk kedalam ruangan tersebut dan mengakibatkan peradangan pada jaringan pulpa. Jikaperadangan hanya sebagian (pada cavum dentis) maka kita sebut pulpitis reversible,dan jika mengenai seluruh jaringan pulpa maka kita sebut pulpitis irreversible