puisi penyesalan di hari tua

7
PENYESALAN DI HARI TUA Karya; RAMAINAS.K Dikala pagi cahaya bersinar terang Ku buka langkah membawa amanah Di perjalanan ku temui bunga indah yang wangi Permata berlian kanan dan kiri Musik berguncang muka belakang Aku lalai Aku lengah Aku lupa Ku petik bunga bunga indah Ku kantongi semua intan berlian Ku ikuti alunan musik nan mendayu Aku yang bernyanyi Aku yang menari Aku yang bergoyang Aku yang bercanda dan berhura hura Aku tertawa riang dan gembira Bahkan sempat bicara Inilah kenikmatan tiada tara Inilah kebahagiaan yang ku damba Aku memiliki semua yang ada Tiba tiba petang menjelang

Upload: fitrayadi

Post on 12-Jun-2015

608 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Puisi ini ditulis oleh Ustadzah Ramainas. K guru Pompes MTI Canduang, Agam

TRANSCRIPT

Page 1: Puisi Penyesalan Di Hari Tua

PENYESALAN DI HARI TUA

Karya; RAMAINAS.K

Dikala pagi cahaya bersinar terang

Ku buka langkah membawa amanah

Di perjalanan ku temui bunga indah yang wangi

Permata berlian kanan dan kiri

Musik berguncang muka belakang

Aku lalai

Aku lengah

Aku lupa

Ku petik bunga bunga indah

Ku kantongi semua intan berlian

Ku ikuti alunan musik nan mendayu

Aku yang bernyanyi

Aku yang menari

Aku yang bergoyang

Aku yang bercanda dan berhura hura

Aku tertawa riang dan gembira

Bahkan sempat bicara

Inilah kenikmatan tiada tara

Inilah kebahagiaan yang ku damba

Aku memiliki semua yang ada

Tiba tiba petang menjelang

Awan gelap telah membayang

Aku tersentak sadar

Batang usiaku sudah tinggi hari tuaku sudah menanti

Amanah ibuku sudah mati

Ya allah…….. sadarkan aku dari mimpi khayali

Page 2: Puisi Penyesalan Di Hari Tua

Bimbing aku di jalan illahi

Jadikan aku hamba yang mengabdi

Ya allah…. Hapuskan ke alpaan kami

Ampuni dosa dosa kami

Kami telah melupakanmu

Kami telah mengenyampingkan perintah perintahmu

Kami telah melalaikan ajaranmu

Sholat kami hilang dalam canda

Puasa kami lenyap dalam hura hura

Bacaan quran kami habis di makan tawa

Ya allah…..

Ampuni kami

Terima taubat kami

Luruskan jalan kami

Bentangkan rahmat dan hidayahmu di hadapan kami

Page 3: Puisi Penyesalan Di Hari Tua

RATAPAN INSAN BERDOSAKarya ; Ramainas .K

Di keheningan malam yang sepiKu buka lembaran lembaran masa laluTergambar di sana kisah kisah hampa tak bergunaSiangku habis dengan canda Malamku habis dengan hura huraWaktuku tersita oleh tawaZamanku ludes dengan sia siaIbadahku terabaikan begitu sajaUsiaku habis tampa arti apa apa

Ya allah…..Seiring cahaya fajar yang kau sinsingkanSinsingkan cahayamu di sanubarikuTerangi hidupku dengan sinarmuSirami kalbuku dengan kasih sayangmu

Ya allah………..Dengan panas mata hari yang kau sebarkanBaker dosa-dosaku hanguskan kesalahankuKeringkan air mata penyesalanku

Ya allah……….Melalui rintik rintik hujan yang kau turunkanHanyutkan kekeliruankuHanurkan ke alfaankuBasahi naluriku dengan untaiyan berkahmuSucikan diriku dari dosa masa laluYa allah tangisan adalah penyesalan kuAir mata adalah bukti kesungguhanku

Page 4: Puisi Penyesalan Di Hari Tua

TAMU TAK DI UNDANG TAMPA JADWAL Karya ; Ramainas.K

Dalam perjalanan menuju kampung abadiKu di tegur oleh tanaman tanaman indah di sisiKu disapa oleh makanan makanan enak tersajiMisesres-miseseres bertebaran di pelupukmata Mentega-mentega harta bergula di ujung bibirSelai-selai wanita tertancap di ujung garpuAbon abon kekuasaan bergoyang meliyukkan pinggang

Aku layu Aku lesuAku kakuTak kuasa menahan lambaiyan tangannyaAku lemah Aku pasrahAku turuti panggilannyaAku pakai semua yang tersediaKu duduki tahta dan sinnggasanaKu makan harta haram yang berbusana

Disa’at ku terlena dan terpesonaMenikmati indahnya bangunan istanaMencicipi gurihnya hidangan dunia nistaLidahku bicara alangkah gurihnya iniTenggorokan ku bicara alangkah segarnya minuman iniPerutku bicara inilah kenikmatan tiada tara

Dalam kenikmatan aku tersentakTiba tiba dihadapan kuBerdiri tamu gagah perkasaIzroil algojo sang pencabut nyawaDi sentak roh yang penuh dosaKaku di tenngorokannya ucapan la ilahaillallahBagai palu kalimat itu menghujam kepalanyaKelu lidahnya mengeja kalimat muliaIzroil jengkel seraya berkata Enyahlah engkau manusia durjana Neraka menunggumu dengan setia

Page 5: Puisi Penyesalan Di Hari Tua

TEGURAN ILLAHI

Karya ;RAMAINAS.K

Ku ayunkan langkah kea rah barat

Tampak gedung megah tertata rapi

Alam membentang berkilau bagai permadani

Aku kagum terpesona lalu menghampiri

Masyaallah……….

Didalam maksiat meraja lela

Kemungkaran di beri busana

Bagaikan mahkota di kepala

Aku takut dan lari ke rah timur

Membayangkan di sana berbagai wajah

Wajah tampan gagah bersahaja

Kudakati dan kucari arti

Ampun ya Allah maling berdasi tukang korupsi

Aku ngeri histeris lari

Di putar arah utara dan selatan

Kuperiksa setumpuk demi setumpuk

Tampak disana dunia serigala

Yang kaya semakin kaya

Hidup mewah bermandi harta

Yang miskin semakin papa

Hidup kelaparan tak berbusana

Keadilan bicara

Jadi buah bibir para penguasa

Page 6: Puisi Penyesalan Di Hari Tua

Inilah dunia bergelimang dosa

Allah murka

Allah marah

Menegur dengan bencana

Menyapa dengan siksa

Di Sumatra barat terjadi gempa

Dijawa terjadi banjir

Di aceh terjadi sunami

Lonsor kebakaran Lumpur lapindo

Sampai kebakaran pesawat dan hilang

Apalagi yang akan terjadi

Ya allah sadarkan kami

Kembalikan kami ke jalanmu

Terangi hati kami dengan hidayah mu

Bimbing kami dengan agamamu

Hentikan bencana dan siksaan

Ya allahampuni kami

Hapuskan ke alpaan kami

Ukup teguran sampai di sini