ptk nkpi tentang bangunan kapal

12
MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI BANGUNAN KAPAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 CIDAUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA/ALAT PERAGA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran yang aktif dan efektif tidak akan berjalan jika kurangnya sarana dan prasana yang menunjang pembelajaran itu sendiri. Metode yang diajarkan guru dengan hanya membuat peserta didiknya berhayal tidak akan mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Kondisi ini menghendaki seorang guru untuk mengubah metode mengajar serta mnyediakan alat/media belajar dalam proses pembelajarannya. Rendahnya kualitas hasil belajar disebabkan oleh permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran. Permasalahan tersebut dapat menjadi duri dalam daging jika tidak dicari jalan keluarnya. Oleh karena itu seorang guru perlu mengamati permasalahan yang muncul dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pelajaran Produktif Nautika Kapal Penangkap Ikan menuntut guru untuk memberikan keterampilan kepada

Upload: muh-alwi-abd-kadir

Post on 26-Oct-2015

278 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI

BANGUNAN KAPAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 CIDAUN MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA/ALAT PERAGA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran yang aktif dan efektif tidak akan berjalan jika

kurangnya sarana dan prasana yang menunjang pembelajaran itu sendiri.

Metode yang diajarkan guru dengan hanya membuat peserta didiknya

berhayal tidak akan mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Kondisi

ini menghendaki seorang guru untuk mengubah metode mengajar serta

mnyediakan alat/media belajar dalam proses pembelajarannya.

Rendahnya kualitas hasil belajar disebabkan oleh permasalahan

yang sering muncul dalam proses pembelajaran. Permasalahan tersebut

dapat menjadi duri dalam daging jika tidak dicari jalan keluarnya. Oleh

karena itu seorang guru perlu mengamati permasalahan yang muncul dan

mencari jalan keluar dari masalah tersebut agar tujuan pembelajaran

tercapai sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Pelajaran Produktif Nautika Kapal Penangkap Ikan menuntut guru

untuk memberikan keterampilan kepada siswanya, salah satu

keterampilan tersebut adalah keterampilan dalam Memahami Bangunan

Kapal. Dalam proses pembelajarannya siswa dituntut untuk aktif dan

kreatif belajar dengan menggunakan alat/media untuk menunjang

pengetahuan mereka tentang polusi di laut.

Keterbatasan alat/media pembelajaran terutama bidang Nautika

Kapal Penangkap Ikan menyebabkan guru mengajar hanya dengan teori,

sehingga penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul

“Meningkatkan Kualitas Proses Dan Hasil Belajar Memahami Bangunan

Page 2: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

Kapal Siswa Kelas X Smk Negeri 1 Cidaun Melalui Penggunaan

Media/Alat Peraga Tahun Ajaran 2013/2014”.

B.   Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan penggunaan media/alat peraga dapat

meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Memahami Bangunan Kapal

Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cidaun?

2. Apakah dengan penerapan penggunaan media/alat peraga dapat

Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cidaun

dalam mempelajari Memahami Bangunan Kapal?

3. Apakah dengan penerapan penggunaan media/alat peraga dapat

Meningkatkan rasa senang siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cidaun

dalam mempelajari Memahami Bangunan Kapal?

C.   Hipotesis Penelitian

1. Jika Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cidaun diajarkan dengan

menggunakan media/alat peraga maka hasil belajar Memahami

Bangunan Kapal akan meningkat.

2. Jika Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cidaun diajarkan dengan

menggunakan media/alat peraga maka keaktifan siswa dalam

belajar Memahami Bangunan Kapal akan meningkat.

3. Jika Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Cidaun diajarkan dengan

menggunakan media/alat peraga maka rasa senang siswa dalam

belajar Memahami Bangunan Kapal akan meningkat

D.   Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan hasil belajar Memahami Bangunan Kapal siswa

Kelas X SMKN 1 Cidaun yang diajar dengan menggunakan

media/alat peraga.

2. Mendeskripsikan Keaktifan siswa Kelas X SMKN 1 Cidaun yang

diajar dengan menggunakan media/alat peraga dalam mempelajari

Memahami Bangunan Kapal.

Page 3: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

3. Mendeskripsikan rasa senang siswa kelas X SMKN 1 Cidaun

dalam mempelajari Memahami Bangunan Kapal yang diajar

dengan menggunakan media/alat peraga.

Page 4: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kualitas Proses Dan Hasil Belajar Memahami Bangunan Kapal

Keberhasilan program pembelajaran sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh

ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, aktivitas dan kreativitas

guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar

akan berkualitas apabila didukung oleh guru yang professional memiliki

kompetensi professional, pedagogik, kepribadian, dan sosial (UU Guru

dan Dosen Pasal 10). Di samping itu, kualitas pembelajaran juga dapat

maksimal jika didukung oleh siswa yang berkualitas (cerdas, memiliki

motivasi belajar yang tinggi dan sikap positif dalam belajar), dan didukung

sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.

Kualitas pembelajaran adalah ukuran yang menunjukkan

seberapa tinggi kualitas interaksi guru dengan siswa dalam proses

pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan tertentu. Kegiatan belajar

mengajar tersebut dilaksanakan dalam suasana tertentu dengan

dukungan sarana dan prasarana pembelajaran tertentu tertentu pula. Oleh

karena itu, keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada:

guru, siswa, sarana pembelajaran, lingkungan kelas, dan budaya kelas.

Semua indikator tersebut harus saling mendukung dalam sebuah sistem

kegiatan pembelajaran yang berkualitas.

Untuk mengetahui tingkat kualitas pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar, maka perlu diketahui dan dirumuskan indikator-indikator

kualitas pembelajaran. Morrison, Mokashi & Cotter (2006: 4-21) dalam

Aman & Dyah K (2008) telah merumuskan 44 indikator kualitas

pembelajaran yang reduksi kedalam 10 indikator. Kesepuluh indikator

kualitas pembelajaran tersebut meliputi: 1) Rich and stimulating physical

environment; 2) Classroom climate condusive to learning; 3) Clear and

Page 5: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

high expectation for all student; 4) Coherent, focused instruction; 5)

Thoughtful discourse; 6) Authentic learning; 7) Regular diagnostic

assessment for learning; 8) Reading and writing as essential activities; 9)

Mathematical reasoning; 10) Effective use of technology.

Berdasarkan indikator-indikator di atas, maka indikator kualitas

pembelajaran untuk kualitas pembelajaran Memahami Bangunan Kapal

direduksi menjadi 5 indikator, yang dianggap memiliki peranan cukup

besar dalam menentukan kualitas pembelajaran. Kelima indikator tersebut

adalah: kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, sarana

pembelajaran Memahami Bangunan Kapal, menggunakan teknologi

pembelajaran, sikap siswa terhadap pelajaran Memahami Bangunan

Kapal, dan motivasi belajar siswa.

B. Media / Alat Pembelajaran

Di samping faktor kemampuan pengajar, pengembangan strategi

belajar mengajar, sangat berkaitan erat dengan tersedianya fasilitas dan

kelengkapan kegiatan belajar mengajar, baik yang bersifat statis (seperti

gambar, model, dan lain sebagainya) ataupun yang bersifat dinamis

(seperti kehidupan yang nyata di sekitar peserta didik) (Widja, 1989: 37)

Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik dan berkualitas

apabila didukung sarana pembelajaran yang memadai. Terdapat dua

sarana pembelajaran yang harus tersedia, yakni perabot kelas atau alat

pembelajaran dan media pembelajaran.

Media pembelajaran memiliki fungsi utama sebagai alat bantu

mengajar, berpengaruh terhadap terciptanya suasana, kondisi, budaya,

dan lingkungan belajar yang dikelola oleh guru. Penggunaan media

pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan

keinginan dan minat, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar siswa. Nana Sudjana (2005: 2-3 ) menyampaikan bahwa

optimalisasi pemanfaatan media pembelajaran dapat mempertinggi

kualitas proses dan hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena: a)

penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran akan lebih menarik

Page 6: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; b) bahan

pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami

oleh siswa; c) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa

tidak bosan; d) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Dengan

demikian, optimalisasi penggunaan media pembelajaran dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 7: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian akan diadakan di SMK Negeri 1 Cidaun, Jl. Pelabuhan

Jayanti, desa Cidamar, Kec Cidaun Kab. Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Pelaksanaan tindakan akan dikerjakan pada tanggal 16 Januari s/d 17

Maret 2014. Jam pelajaran 2 pertemuan, setiap hari Senin dan

Kamis.dalam waktu 3 x 40 menit.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Cidaun

dengan jumlah siswa 40 orang. Nama-nama siswa yang terlibat disajikan

pada Lampiran 1. Observer terdiri dari dua orang Guru, yaitu: Bapak

Bapak Rahmat Muharam, S.P dan Ucok Harisetiyanto, S.Pi. M.MPd yang

membantu peneliti merekam proses pembelajaran.

C. Langkah-Langkah (Prosedur) Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan menggunakan rancangan

Penelitian Tindakan Kelas, 2 siklus atau lebih. Tiap siklus terdiri dari 4

tahap yaitu:

1. Planning : Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah

membuat perencanaan proses pembelajaran, perencanaan yang

dibuat adalah berupa silabus dan RPP beserta perangkatnya.

2. Acting : Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan seluruh

kegiatan yang terdapat didalam kegiatan perencanaan.

3. Observasi : Melaksanakan observasi atau pengamatan yang

dilakukan oleh guru peneliti terhadap siswa pada saat PBM

berlangsung.

Page 8: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

4. Reflecting : Refleksi dilakukan pada akhir PBM untuk melihat hasil

dari kegiatan PBM yang telah dilaksanakan, kemudian hasil dari

refleksi pada siklus pertama merupakan acuan bagi peneliti untuk

melakukan tindakan pada siklus selanjutnya (siklus II). Selanjutnya

pada siklus II melakukan perubahan tindakan pada proses belajar

mengajar terhadap kekurangan yang terjadi pada siklus I sehingga

hasil PBM akan menjadi lebih baik sesuai dengan harapan dan tujuan

yang ingin dicapai.

Page 9: PTK NKPI Tentang Bangunan Kapal

DAFTAR PUSTAKA

Aman & Dyah K (2008). Faktor-faktor Pendukung Kualitas Pembelajaran

Sejarah di SMA 5 Yogyakarta. Yogyakarta: UNY.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2005. Media pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Widja, I. Gde. 1989. Dasar-dasar Pengembangan Strategi Serta Metode

Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud.