ptk kewirausahaan

Upload: diaul-akbar

Post on 10-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SMK

TRANSCRIPT

PTK Kewirausahaan

PENERAPAN GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE SUMBANG SARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS XI TEI TAHUN 2015 SMKN 2 DOMPU

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..............................................................................................Halaman Pengesahan .......................................................................................Kata Pengantar .................................................................................................Abstrak .............................................................................................................Daftar Isi ..........................................................................................................BAB I PENDAHULUANA.LatarBelakangMasalah...................................................B.Rumusan Masalah ..............................................................C.Tujuan Penelitian ...............................................................D.ManfaatPenelitian............................................................E.Definisi OperasionalVariabel Penelitian ..........................F.Batasan Masalah ................................................................

BABIIKAJIANPUSTAKAA.Definisi Pembelajaran ............................................B.Metode Ceramah ....................................................C.Sumbang Saran (Brain-Storming) .........................D.HasilBelajar Kewirausahaan.................................E.MateriKewirausahaan...........................................

BABIIIMETODOLOGIPENELITIANA.Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian .............................B.Rancangan Penelitian.......................................................C.InstrumenPenelitian........................................................D.Metode Pengumpulan Data ................................................E.TeknikAnalisisData.......................................................

BABIVHASILPENELITIANDANPEMBAHASANA.Analisis Item Butir Soal....................................................B.Analisi Data Penelitian Persiklus......................................C.Pembahasan .......................................................................

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan........................................................................ B.Saran..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

BAB I. PENDAHULUANA.LatarBelakangMasalahKualitaspendidikan, sebagaisalah satupilar pengembangansumber daya manusia yang bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkandapat dikatakan masa depan bangsa bergantung pada keberadaan pendidikan yangberkualitas yang berlangsung di masa kini. Pendidikan yang berkualitas hanyaakan muncul dari sekolah yang berkualitas. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sekolah merupakan titik sentral upaya menciptakan pendidikan yangberkualitas demi terciptanya tenaga kerja yang berkualitas pula. Dengan kata lainupaya peningkatan kualitas sekolah adalah merupakan tindakan yang tidak pernahterhenti, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun. Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang meliputi,tenagapendidik,pengelolasatuanpendidikan,penilik,pengawas,peneliti, teknis sumber belajar, sangat diharapkan berperan sebagaimana mestinya dan sebagai tenaga kependidikan yang berkualitas. Tenaga pendidik/guru yangberkualitasadalahtenagapendidik/guruyangsanggup,danterampildalam melaksanakan tugasnya.Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam halbelajar.Dalamprosesbelajarmengajar,gurulahyangmenyampaikanpelajaran,memecahkanmasalah-masalahyangterjadidalamkelas,membuat evaluasi belajarsiswa,baiksebelum,sedangmaupunsesudahpelajaran berlangsung(Combs,1984:11-13). Untukmemainkanperanandanmelaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki kemampuanprofessional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal siswa-siswanyadenganbaik, guruperlumemiliki kemampuan untukmelakukan diagnosissertamengenaldenganbaikcara-carayangpalingefektifuntukmembantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing. Proses pembelajaran yang dilakukan guru memang dibedakan keluasan cakupannya, tetapi dalam konteks kegiatan belajar mengajar mempunyai tugasyangsama.Makatugasmengajarbukanhanyasekedarmenuangkanbahan pelajaran, tetapi teaching is primarily and always the stimulation of learner(Wetherington, 1986: 131-136), dan mengajar tidak hanya dapat dinilai dengan hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah perkembanganpribadianak,sekalipunmempelajaripelajaranyangbaik,akanmemberikanpengalamanmembangkitkanbermacam-macamsifat,sikapdankesanggupanyang konstruktif. Dengan tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, maka dikatakanbahwagurutelahberhasildalammengajar.Keberhasilankegiatanbelajarmengajar tentu saja diketahui setelah diadakan evalusi dengan berbagai factoryang sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik danpersentase keberhasilan anak didik dalam mencapai tujuan pembelajaran khusus. Jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik yangmengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah taraf minimal), maka proses belajar mengajar berikutnya hendaknya ditinjaukembali.Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalamrangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalamperisiapan itu sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akandiajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasiyang digunakan. Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secarakhusus memilihdan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi. Sementaraituteknologipembelajaranadalahsalahsatudariaspektersebut yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutamabagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, saranadan prasarana pendidikanlah yang terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua tingkat pendidikan baik formal maupun nonformal apalagi tingkat Sekolah Dasar, haruslah berpusat pada kebutuhan perkembangan anak sebagai calon individu yang unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon manusia seutuhnya. Hal tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada metodepengajaran dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta didik atau siswa berbeda. Khususnyadalam pembelajaran Kewirausahaan, agarsiswadapat memahami materi yang disampaikan guru dengan baik, maka proses gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran,guru akan memulai membukapelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang ingin dicapai, baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal kepada siswa. Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melihat pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode sumbangsaranterhadapprestasibelajarsiswadenganmengambiljudulPenerapan Gabungan Metode Ceramah dengan Metode Sumbang Saran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kewirausahaan pada Siswa Kelas SMK Tahun Pelajaran

B.RumusanMasalahMerujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapapermasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:1.ApakahgabunganmetodeceramahdenganmetodesumbangsaranberpengaruhterhadaphasilbelajarKewirausahaansiswa kelas.2.Bagaimanakah pengaruhgabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran terhadap motivasi belajar siswa kelas ...

C.TujuanPenelitianBerdasar atas perumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakanpenelitian ini adalah:1.Inginmengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya gabunganmetodeceramah denganmetode sumbangsaranpadasiswaSMK tahun pelajaran.....2.Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan gabungan metodeceramahdenganmetodesumbangsaranpadasiswakelas SMK tahun pelajaran.....

D.HipotesisTindakanBerdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul ... yang dilakukanolehpeneliti,dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:"JikaProsesBelajarMengajarSiswaKelas.menggunakanmetode.dalammenyampaikanmateripembelajaran, maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelasakanlebihbaikdibandingkandenganprosesbelajarmengajar yang dilakukan oleh guru sebelumnya".

E.ManfaatPenelitian1.Hasildantemuanpenelitianinidapatmemberikaninformasitentang gabunganmetodeceramahdenganmetodesumbangsarandalampembelajaran Kewirausahaan.2.Guru-guruKewirausahaanperlumemanfaatkanteknikgabunganmetode ceramahdenganmetodesumbangsaranuntukmeningkatkankualitaspembelajaran, baik dalam hal kualitas proses maupun kualitas hasil3.Memberikan tanggung jawab dan rasa keadilan bagi guru dalam hal prosespembelajaran dengan tetap berpegang pada suatu pengertian bahwa siswa memerlukan perhatian guru.

F.DefinisiOperasionalVariabelPenelitian1.MetodeCeramahadalah: Cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan yang digunakanuntuk menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajarmengajar.2.MetodeSumbangSaranadalah: Suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawabataumenyatakanpendapat,ataukomentarsehinggamungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai cara untukmendapatkan banyak idedari sekelompokmanusiadalamwaktu yang sangat singkat.3.HasilBelajarKewirausahaan,adalah: Hasil yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal atau tes dari guru setelahproses mengajar berlangsung dalam satu pokok bahasan selesai.

G.BatasanMasalahKarena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas SMK 2.PenelitianinidilaksanakanpadabulanSeptember..semesterganjiltahunpelajaran .....3.Materiyangdisampaikanadalahpokokbahasan..BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A.DefinisiPembelajaranPembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidupbelajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,berubah tingka laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. (KBBI,1996: 14).SependapatdenganpernyataantersebutSutomo(1993:68)mengemukakanbahwapembelajaranadalahprosespengelolaanlingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajaruntuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkanbelajar adalah suatu peoses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yangbukan disebabkanoleh prosespertumbuhan yangbersifatfisik, tetapi perubahandalam kebiasaan,kecakapan,bertambah, berkembang dayapikir,sikap danlain-lain. (Soetomo, 1993: 120). Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswabelajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasitertentu

B.MetodeCeramah

1. PengertianMetode ceramah terkadang disebut sebagai metode kuliah, dapat jugadisebut metode deskripsi. Sesuai dengan namanya, berceramah dipergunakansebagai metode mengajar.SedangkanmenurutHasibuandan Mudjiono (1981), metodeceramahadalah cara penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untukmenyampaikanpelajaran yangsesuaidenganrumusanmetodebelajarmengajar. Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam prosesbelajar kurang tepat karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa.Gambaranpengajarandenganpendekatanceramahadalahsebagaiberikut; guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumusdiberikannya, contoh-contoh soal diberikan dan dekerjakan sendiri oleh guru, langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa.

2.KebaikanMetodeCeramaha.Dapatmenamungkelasbesardantidapsiswa mempunyaikesempatan yang sama untuk mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperluan lebih murah.b.Bahanpelajarandapatdiberikansecaraurut,ideataukonsepdapatdirencanakan dengan baik.c.Guru dapat menekankan hal-hal yang penting, sehingga waktu dan energidapat digunakan sehemat mungkin.d.Isisilabusdapatdilakukanmenurutjadwal,karenagurutidakharusmenyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.e.Kekuranganatautidakadanyabukupelajaran danalatbantupelajarantidak menghambat jalanya pelajaran.

3.KelemahanMetodeCeramaha.Pelajaranberjalanmembosankansiswakarenamerekatidakdiberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.b.Siswamenjadi pasih hanyaaktifmembuat catatan saja.c.Kepadatankonsep-konsepyangdiajarkandapatberakibatsiswatidakmampu menguasai bahan yang diajarkan.d.Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepatterlupakan.e.Ceramahmenyebabkansistem belajar siswa menjadi belajarmenghafaldan tidak mengacu pada timbulnya pengertian.

4.PerananSiswadalam MetodeCeramah Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru,siswa juga berperan dalam metode ceramah yaitu;a.Mengadakan interpretasi terhadap keterangan guru.b.Mendengarkandan memperhatikandenganbaikketerangan guru.c.Mengadakan asimilasi, apabilatidakada interpertasi yang benar.d.Mengadakan pencatatan yang diperlukan.

5.PerananGuruDalamMetodeCeramahDalam metode ceramah, peran utama adalah guru. Karena pelaksanaan metode ceramah merupakan komunikasi satu arah, dalam arti guru mendominasi seluruh kegiatan belajar mengajar. Berhasil tidaknya metode ceramah tergantung sebagian besar pada guru. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru.a.Satuan bahan pelajaran apa yang disajikan pada siswa.b.Bagaimanamenyajikansatuanbahanpelajaran tersebut.c.Alat-alat apa yang digunakan oleh guru tersebut.

6.Sepuluh SaranUntukMengefektifkan PengajaranDengan Ceramah. Berceramah merupakan salah satu dari metode pengajaran yang paling lama digunakan,namun apakah metodesemacam ini memiliki tempat dalam lingkungan belajar aktif? Karema terlalu sering digunakan, metode ceramah tidak akan mengantarkan pada pembelajaran, namun ada kalanya cara ini bias efektif. Agar bisa efektif, guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat,memaksimalkanpemahamandanpengingatan,melibatkansiswaselamapenceramahan, dan menekankan kembali apa yang telah disajikan. Berikut adalah sejumlah pilihan untuk melakukan hal itu.

a.MembangkitkanMinat

-Paparkan kisah atau tayangan menarik: Sajikan anekdot yang relevan,kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa terhadap apa yang akan anda ajaran.-Ajuan soal cerita: Ajukan soal yang nantinya akan menjadikan sajiandalam ceramah pengajaran.-Pertanyaanpenguji:Ajukanpertanyaankepadasiswa(sekalipunmereka baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) agar mereka termotivasi untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan jawabannya.

b.MemaksimalkanPemahamandanPengingatan-Headline/kepalaberita:Susunlahkembalipoin-poinutamadalam ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai sub judul verbal atau bantuan mengingat.-Contoh dan analogi: Berikangambarannyatatentanggagasan dalamperencanaan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.-Cadanganvisual: Gunakangrafiklipat, transparansi,buku pegangandan peraga yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang guru katakan.

c.MelibatkanSiswaPerceramahan-Tantangankecil:Lakukaninterupsiceramahsecaraberkaladantantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang telah disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuisringan.-Latihanyangmemperjelas:Selamamenyajikanmateriselingilahdengan kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.

d.MemperkuatApayangTelahDisampaikan-Soal penerangan: Ajukan masalah atau pertanyaanuntukdipecahkan olehsiswaberdasarkan informasiyangdisampaikanselama pengajaran.-Tinjauansiswa:Perintahkansiswauntukmeninjautesdaripenyampaianpelajaran kepadasesama siswa, atauberilahmereka tespenilaian diri.

C.SumbangSaran(Brain-Storming)Brain Storming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, ataukomentarsehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, ataudapat diartikan pula sebagai cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompokmanusia dalam waktu yang sangat singkat.

Tujuanpenggunaanteknikiniialahuntukmengurashabisapayang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarakan guru ke kelas tersebut.Dalam pelaksanaan metode ini tugas guru adalah memberikan masalah yang mampumerangsang pikiran siswa,sehingga mereka menanggapi, danguru tidak boleh mengomentari bahwa pendapat siswa itu benar/salah, juga tidak perlu komentar atau evaluasi. Murid bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar atau bertanya, atau mengemukakan masalah batu, mereka belajar danmelatih merumuskan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa yangkurangaktifperludipancingdenganpertanyaandariguruagarturutberpartisipasi aktif, dan berani mengemukakan pendapatnya.Teknik brain storming digunakan karena memiliki banyak keunggulan seperti: Anak-anak aktif berfikir untuk menyatakan pendapat. Melatih siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru. Terjadi persaingan yang sehat. Anak merasa bebas dan gembira. Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan.Dan yang perlu diatasi ialah : Guru kurang member waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir dengan baik. Anak yang kurang selalu ketinggalan. Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai saja. Guru hanya menampung pendapat, tidak pernah merumuskan kesimpulan. Siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul/salah. Tidak menjamin hasil pemecahan masalah.

D.HasilBelajarKewirausahaanDi dalam istilah hasil belajar, terdapat dua unsur di dalamnya, yaitu unsurhasil dan unsur belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah dicapai pembelajar dalam kegiatan belajarnya (dari yangtelahdilakukan,dikerjakan,dansebagainya), sebagaimanadijelaskandalamKamusBesarBahasaIndonesia,(1995:787).Daripengertianini, makahasilbelajaradalahpenguasaan pengetahuann atau keterampilan yang di-kembangkan oleh mata pelajaran, lajimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.Belajar itu sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, atau memaknaisesuatu yang diperoleh. Akan tetapi apabila kita bicara tentang hasil belajar, makahal itu merupakan hasil yang telah dicapai oleh si pebelajar.Istilah hasil belajar mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan prestasibelajar. Sesungguhnya sangat sulit untuk membedakan pengertian prestasi belajar dengan hasilbelajar. Adayangberpendapatbahwapengertianhasilbelajardianggap sama dengan pengertian prestasi belajar. Akan tetapi lebih dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang mengatakan bahwa hasil belajar berbeda secara prinsipil dengan prestasi belajar.Hasil belajar menunjukkankualitasjangkawaktuyanglebihpanjang,misalnyasatucawu,satusemesterdan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar menunjukkan kualitas yang lebih pendek, misalnya satu pokok bahasan, satu kali ulangan harian dan sebagainya.Nawawi(1981:100)mengemukakanpengertianhasiladalahsebagaiberikut: Keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilaiatauskordarihasiltesmengenaisejumlahpelajaran tertentu. PendapatlaindikemukakanolehSadly(1977:904),yangmemberikan penjelasan tentang hasil belajarsebagai berikut, Hasil yangdicapaioleh tenaga atau daya kerja seseorang dalam waktu tertentu, sedangkan Marimba (1978: 143) mengatakan bahwa hasil adalah kemampuan seseorang atau kelompokyang secara langsung dapat diukur.Menurut Nawawi (1981: 127), berdasarkan tujuannya, hasil belajar dibagimenjadi tiga macam, yaitu:a. Hasil belajar yang berupa kemampuan keterampilan atau kecakapan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk didalamnya keterampilan menggunakan alat.b. Hasil belajar yang berupa kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.c. Hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku.E.MateriKewirausahaanPadasaatinisedikitperhatianyangditujukanpadapembelajaran Kewira-usahaandenganmengembangkanmodel-model yang sistematis. Pebelajaran dengan ceramah dan Tanya jawab merupakan strategi yang paling sering digunakandalampembelajaranKewirausahaan.Gurumendominasipembicaraan dan buku-buku konvensional masih merupakan sumber belajar yangprimer. Dengan cara yang seperti ini tidak mengherankan kalau siswa cenderung secara umum apatis terhadap gejala social. Karenayangditemukandalampembelajaran Kewirausahaan hanya fakta-fakta dan bukan ide-ide (Armento:1986) sebagai mana dikutip Karwono (1993: 61)

SebagianbesarpenelitiantentangpembelajaranKewirausahaantelahmengkaji hubungan antara teknik-teknik pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Penelitian banyak dilakukan untuk menjelaskan hubungan-hubunganyangstabilantarafenomena-fenomena pembelajaranyangdipilih. Penelitianpadavariabelpembelajarancenderunguntukmenggambarkanperhatian umum di bidang teknik penyelidikan inovatif dan reflektif. Topik-topikyang lain menggambarkan refleksi sifat dari pembelajaran Kewirausahaan dan kurangnya konsensus pada definisiyangjelasdaritujuanKewirausahaan. Perilaku siswa dianggap sebagai hasil pembelajaran.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitianinimerupakanpenelitiantindakan(actionresearch),karenapenelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini jugatermasukpenelitiandeskriptif,sebabmenggambarkanbagaimanasuatuteknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Menurut Oja dan Sumarjan (dalam Titik Sugiarti, 1997: 8) mengelompokkan penelitian tindakan menjadiempatmacamyaitu,(a)gurusebagaipeneliti;(b)penelitiantindakankolaboratif; (c)simultanterintegratif;(d)administrasi social eksperimental. Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti,penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitiantindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana gurusecara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan,dan refleksi.Dalam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun, kehadiranpeneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa,sehinggasiswa tidak tahukalau diteliti. Dengancara inidiharapkan didapatkan datayang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.

A.Tempat, WaktudanSubyekPenelitian1. TempatPenelitianTempatpenelitianadalahtempatyangdigunakandalammelakukanpenelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di.2. WaktuPenelitianWaktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saatpenelitianinidilangsungkan.PenelitianinidilaksanakanpadabulanSeptember semester ganjil .....3. SubyekPenelitianSubyek penelitian adalah siswa-siswi kelas .. SMK .. pada pokok bahasan ..

B.RancanganPenelitianPenelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim PelatihProyekPGSM,PTKadalahsuatubentukkajianyangbersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional daritindakan mereka dalammelaksanakan tugas, memperdalampemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaikikondisi dimana praktekpembelajaran tersebutdilakukan (dalamMukhlis,2000:3). Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisipembelajaran yang dilakukan.Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkanpraktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru (Mukhlis, 2000: 5). Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis danTaggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu kesiklusyangberikutnya.Setiapsiklusmeliputiplanning(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnyaadalah perncanaan yangsudah direvisi, tindakan, pengamatan,dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasipermasalahan.Siklusspiraldaritahap- tahappenelitiantindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut : ..

1.Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusanmasalah,tujuandanmembuatrencanatindakan,termasukdi dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.2.Kegiatandan pengamatan, meliputitindakan yang dilakukan oleh penelitisebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasilataudampak dari diterapkannyametode pembelajaranmodel gabunganceramah dan sumbang saran.3.Refleksi,penelitimengkaji,melihatdanmempertimbangkanhasilatau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yangdiisi oleh pengamat.4.Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkanhasilrefleksi dari pengamatmembuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimanamasing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) danmembahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhirmasing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaikisistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

C.InstrumenPenelitianInstrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:1. SilabusYaituseperangkatrencanadanpengaturantentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.2.RencanaPelajaran(RP)Yaitumerupakanperangkatpembelajaranyangdigunakansebagaipedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuanpembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.3.LembarKegiatanSiswaLembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu prosespengumpulan data hasil kegiatan proses belajar mengajar.4.TesformatifTes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakanuntukmengukurkemampuanpemahamankewirausahaanpada materi menyusun proposal usaha. Tes formatif ini diberikan setiap akhirputaran.Bentuksoalyangdiberikanadalahpilihanguru(objektif).Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 46 soal yang telah diujicoba, kemudianpenulis mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji validitas danreliabilitas pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk memilih soal yangbaikdanmemenuhisyaratdigunakanuntukmengambildata.Langkah-langkah analisi butir soal adalah sebagai berikut :a.ValiditasTesValiditasbutirsoalatauvaliditasitemdigunakanuntukmengetahui tingkat kevalidan masing-masing butir soal. Sehingga dapatditentukan butir soal yang gagal dan yang diterima. Tingkat kevalidan inidapat dihitung dengan korelasi Product Moment:

b.ReliabilitasReliabilitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan rumusbelah dua sebagai berikut:

c.TarafKesukaranBilanganyangmenunjukkansukardanmudahnyasuatusoaladalah indeks kesukaran. Rumus yang digunakan untuk menentukan tarafkesukaran adalah: ..Dengan:P :IndekskesukaranB :banyaksiswayangmenjawabsoaldenganbenarJs:Jumlah seluruh siswa peserta tesKriteria untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:-Soal dengan P= 0,000sampai0,300adalah sukar-Soal dengan P= 0,301sampai0,700adalah sedang-Soal dengan P= 0,701sampai1,000adalah mudah

d.DayaPembedaDayapembedasoaladalahkemampuansuatusoaluntukmembedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.Angkayangmenunjukkanbesarnyadayapembedadisebutindeksdiskriminasi.Rumusyangdigunakanuntukmenghitung indeks diskriminasi adalah sebagai berikut: ..

Dimana:D:IndeksdiskriminasiA: Banyak peserta kelompok atas yang menjawab dengan benarBB: Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benarJA : Jumlah peserta kelompok atasJB: Jumlah peserta kelompok bawahProporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benarKriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda butirsoal sebagai berikut:-Soal dengan D = 0,000 sampai 0,200 adalah jelek-Soal dengan D =0,201sampai 0,400 adalah cukup-Soal dengan D =0,401sampai 0,700 adalah baik-SoaldenganD =0,701 sampai 1,000 adalah sangatbaik

D.MetodePengumpulanDataData-datayangdiperlukandalampenelitianinidiperolehmelaluiobservasi pengolahan belajar aktif, dan tes formatif.

E.TeknikAnalisisDataUntuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaranperlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkankenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untukmengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswaselamaprosespembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau perentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu :1.Untuk menilai ulangan atau tes formatifPenelitimelakukanpenjumlahannilaiyangdiperolehsiswa,yangselanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehinggadiperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan : Dengan :X= Nilai rata-rataX=JumlahsemuanilaisiswaN=Jumlahsiswa2. UntukketuntasanbelajarAdaduakategoriketuntasanbelajaryaitusecaraperorangandan secaraklasikal.Berdasarkanpetunjukpelaksanaanbelajarmengajarkurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajarbila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajarbila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dariatau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:P = siswa yang tuntas belajar x 100 % siswa