ptk bahasa indonesia kelas iii sd

50
http://kumpulanptk.blogspot.com/ LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJAWAB ISI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAIK MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN DI SDN RINGINSARI KECAMATAN KUMPULANPTK KOTA GURU Oleh: NIP. SDN RINGINSARI KECAMATAN KUMPULANPTK KOTA GURU JAWA TIMUR 2011 LOGO SEKOLAH

Upload: nznazman423328299

Post on 11-Dec-2014

62 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJAWAB

ISI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAIK MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN

DI SDN RINGINSARI KECAMATAN KUMPULANPTK

KOTA GURU

Oleh:

NIP.

SDN RINGINSARI

KECAMATAN KUMPULANPTK

KOTA GURU

JAWA TIMUR

2011

LOGO SEKOLAH

Page 2: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini Disajikan :

“Untuk meningkatkan profesionalisme guru”

Dengan Judul :

“MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJAWAB

ISI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAIK MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN

DI SDN RINGINSARI KECAMATAN KUMPULANPTK

KOTA GURU”

PENULISAN KTI/PTK DISAHKAN PADA TANGGAL: .......................................

Pengawas TK/SD Kepala SDN Ringinsari

Gugus 04 Kec.KumpulanPTK Kota GURU SD

NIP. ................. NIP.

Page 3: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

LEMBAR PUBLIKASI

DISERAHKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN DI PERPUSTAKAAN “BINA ILMU”

SEKOLAH DASAR NEGERI RINGINSARI KECAMATAN KUMPULANPTK KOTA

GURU SD

NOMOR REGISTER : .................................................

TANGGAL : .................................................

GURU, September 2011

Pengelola Perpustakaan

NIP. -

Page 4: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah SWT, hanya

dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Siswa

dalam Menjawab Isi Dongeng dengan Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Baik

melalui Bimbingan dan Latihan di SDN Ringinsari Kecamatan KumpulanPTK

Kota GURU SD”

Laporan Hasil PTK ini disusun dalam rangka upaya penulis mencoba untuk

mendorong guru-guru di sekolah Dasar agar mau mengadakan penelitian (PTK) sehingga

dapat digunakan umpan balik (feed back) yang pada akhirnya dapat memperbaiki proses

pembelajaran.

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami

dalam menyelesaikan penyusunan laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas baik moral,

mental, spiritual maupun material hingga terselesaikannya penulisan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Laporan Hasil Penelitian

Tindakan Kelas ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan, maka dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, modal penulis

dimasa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telah penulis sajikan

dalam Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat diambil manfaatnya

demi pengembangan ilmu pengetahuan.

GURU, September 2011

Penulis

Page 5: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii

LEMBAR PUBLIKASI........................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran .................................................... 3

D. Manfaat Perbaikan ....................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Belajar ................................................................................ 5

B. Dongeng........................................................................................ 7

C. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ......................................... 9

D. Bimbingan dan Latihan................................................................... 10

Page 6: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian ........................................................................ 12

B. Deskripsi per Siklus ..................................................................... 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian per Siklus ............................................. 21

B. Pembahasan dari Setiap Siklus ...................................................... 26

BAB V KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan ................................................................................. 29

B. Saran Tindak Lanjut .................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 30

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 31

Page 7: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fungsi utama bahasa adalah sebagai media komunikasi. Kita menyadari bahwa

interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.

“Bahasa adalah media komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang

dihasilkan oleh alat ucap manusia.” (keraf, 2004:1). Dengan demikian setiap warga

dituntut untuk terampil bebahasa. Bila setiap warga sudah terampil berbahasa, maka

komunikasi antar warga akan berlangsung dengan baik.

Dalam kurikulum Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah tahun 2011, siswa

diharapkan memiliki kemampuan berbahasa yang meliputi: (a) mendengarkan:

memahami dan memberi tanggapan trhadap gagasan, pendpat pikiran, kritikan dan

perasaan orang lain dalam berbahasa bentuk wacana lisan, (b) berbicara secara efektif

dan efisien untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, kritikan, perasaan, dalam berbagai

bentuk kepada berbagai mitra berbicara sesuai dengan tujuan dan konteks pembicaraan,

(c) membaca dan memahami berbagai jenis wacana, baik secara tersurat maupun tersirat

untuk berbagai tujuan, dan (d) menulis secara efektif fan efisien berbagai jenis karnagan

dalam berbagai konteks (Depdiknas, 2011:11).

Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh dipahaminya materi pelajaran oleh

siswa, tingkat penguasaan materi pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Ringinsari

Kecamatan KumpulanPTK Kota GURU SD, pada semester ganjil tahun 2011 masih

standar, terutama dalam menjawab isi dongeng. Kesulitan yang sering terlihat pada siswa

khususnya dalam menjawab isi dongeng, siswa tidak bisa memahami isi dongeng

sehingga siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi dongeng,

Page 8: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

ada juga siswa yang terkadang kurang berani menanyakan kepada guru walaupun

sebenarnya tidak mengerti.

Beberapa kali pemberian tugas pada mata pelajaran Bahasa Indonesoa dalam

menjawab isi dongeng dengan menggunana Bahasa Indonesia yang benarhanya 5 anak

dari 23 siswa atau hanya 23% saja, sedangakan 18 siswa yang lainnya atau masih 77%

masih belum menguasai materi.

Selama pembelajaran berlangsung siswa ada yang asyik mendengarkan dongeng

dengan baik, namun tidak ada yang mengajukan pertanyaan bahkan ada juga siswa yang

asyik bermaik sendiri di tempat duduknya.Kondisi seperti itu menyebabkan rencana

pembelajaran yang sudah disusun tidak dapat berjalan dengan baik, dan tujuan

pembealajran tidak dapat tercapai secara maksimal.

Berdasarkan alasan tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk

mengidentifikasi kekurangan setelah pembelajaran dilaksanakan. Hasil diskusi dengan

teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran antara lain:

1. Siswa tidak bisa memahami isi dongeng, sehingga mengalami kesulitan dalam menjawab

isi dongeng.

2. Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan.

3. Tingkat penguasaan siswa dalam memahami Bahasa Indonesia dan mengembangkan

kosa kata masih rendah.

Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, penulis

melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.

Page 9: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang menjadi

focus perbaikan “Bagaimanakah meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab isi

dongeng dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik melalui bimbingan dan

latihan di SDN Ringinsari?”

C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

Tujuan perbaikan pembelajaran yang dilakukan secara umum adalah untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan

pemahaman isi dongeng.Tujuan khusus perbaikan ini seperti berikut ini.

1. Menganalisis dampak penggunaan pendekatan bimbingan dan pemberian tugas serta

latihan secara intensif terhadap kemampuan menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan isi dongeng.

2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam menjawab isi dongeng.

D. Manfaat Perbaikan

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat penelitian bagi guru sebagai peneliti

a) Sebagai pendorong dalam pengembangan diri untuk selalu berkreasi berinovasi dalam

mencari metode pembelajaran yang baru.

b) Menambah wawasan tentang teori dan pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran.

Page 10: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

c) Mengetahui kelemahan dalam pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan

meningkatkan keterampilan mengajar.

d) Mengetahui perkembangan siswa yang dibina.

2. Manfaat penelitian bagi sekolah tempat mengadakan penelitian

a) Sebagai wahana pengembangan profesi dan menambah wawasan guru yang ada di

sekolah itu.

b) Mengetahui kekurangan dan kelemahan sarana dan prasarana yang digunakan dalam

KBM.

c) Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi siswa.

d) Menignkatkan mutu pembelajaran khususnya pelajaran Bahasa Indonesia.

3. Manfaat penelitian bagi pendidikan secara umum

a) Tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal dan meningkatkan mutu pendidikan

sesuai harapan.

b) Meningkatkan kwalitas pendidikan dan sumber daya manusia kreatif dan inovatif.

c) Memberi dampak positif terhadap proses mengajar.

d) Sebagai kontribusi bagi ilmu pendidikan, khususnya dalam metode pembelajaran Bahasa

Indonesia.

Page 11: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Belajar

Menurut teori taksonomi Bunyamin S. Bloom mengklasifikasikan psikologi anak

didik menjadi 3 golongan. Pertama kognitif yang berpangkal pada kecerdasan otak

(intelektual) kemampuan tersebut mengembangkan kreatifitas (daya cipta), Prof. Dr.

Fillmore H. Sanford berpendapat bahwa, manusia berfikir melebihi makhluk yang lain.

Dengan kemampuan tersebut manusia berfikir melabihi kemampuan makhluk yang lain.

Dengan kemampuan tersebut manusia dapat mengalami perubahan tingkah laku secara

sadar dan cepat.Kedua Afektif yang berhubungan dengan sikap, perasaan, tata nilai,

minat dan apresiasi.Ketiga psikomotor menyangkut keterampilan berbuat sesuatu yang

berpusat pada otot atau saraf penggerak (motoris).

Arthur Wrigh Combs, menyarankan agar tujuan proses mengajar yang

dirumuskan dalam kurikulum diarahkan kepada self-actualization (memberi kesempatan

kepada anak didik untuk menyatakan jati dirinya) sebagian pribadi yang memiliki open

their experience yaitu sikap terbuka kepada pengalaman, well informed, yaitu geng

informasi yang terpecaya.

Penelitian tindakan kelas yang digunakan PTK Diagnostik adalah penelitian yang

mengarah pada tindakan langsung yang menuntaskan kelemahan siswa yang menonjol,

dalam hal ini penekanan terhadap pemahaman arti bahasa yang belum dikuasai. Selain

PTK diagnotis juga PTK partisipan yaitu peneliti terbit langsung dalam pelaksanaan

penelitian dalam proses mulai dari awal sampai akhir, dengan hasil penelitian yang

berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaan dan mengumpulkan data, lalu

menganalisis data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitian.

Page 12: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Konsep inti PTK yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin ialah dalam satu siklus

terdiri dari empat langkah, yaitu 1) perencanaan (planning), 2) aksi dan tindakan (action),

3) observasi (observing), dan 4) refleksi (reflecting) (Lewing,1990:65).

Menurut Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri

dalam menginterprestasikan dan beradaptasi dengan lingkungan (teori perkembangan

kognitif). Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata

yaitu system konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek

yang ada dalam lingkungannnya. Pemahaman dalam obyek tersebut berlangsung melalui

proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran)

dan akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan

objek). Keuda proses tersebut jika berlangsung terus menerus akan membuat

pengetahuan lama dan pengetahuan baru seimbang. Dengan cara seperti itu secara

bertahap terahadap anak dapat membangun pengetahuan melalui interaksi dengan

lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, maka perilaku belajar anak sangat dipengaruhi

oleh aspek-aspek dari dalam dirinya dan lingkungannya. Kedua hal tersebut tidak

mungkin dipisahkan karena memang proses belajar terjadi dalam kontek interaksi diri

anak dengan lingkungannya.

Juga melalui pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia, dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat

secara aktif fan kreatif dalam proses pemerolehan bahasa. Selain menggunakan

pendekatan keterampilan proses juga menggunakan pendekatan komunikatif dengan

tujuan membentuk kemampuan komunikatif siswa dalam penggunaan Bahasa Indonesia

dengan benar baik secara lisan ataupun tulisan.

Page 13: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

B. Dongeng

Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (Qonita,

2008:170).Biasanya dongeng dibumbuhi denga hal-hal yang bersifat khayalan, fantastic,

bahkan tidak lepas dari hal-hal yang aneh.

Aspek-aspek mengenai isi sebuah dongeng yang meliputi kemampuan

memahami: (a) kosakata, (b) ide pokok, (c) tokoh, dan (d) latar/setting.

“Kata adalah satuan (unsur) bahasa terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk

yang bebas” (Depdikbud, 1989:395).“Kosakata adalah pebendaharaan kata” (Depdikbud,

1989:426).Keraf (1989:21) menjelaskan bahwa “kata merupakan sebuah unit bahasa yang

mempunyai arti”, “kosakata adalah banyaknya kata yang dikuasai seseorang”.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kosakata merupakan

kumpulan kata yang dikuasai dan dapat digunakan oleh sesorang.

Ide pokok adalah gagasan pokok (Semi, 2007:86). “Paragraf adalah seperangkat

kalimat yang mengacu kepada satu topic” (Semi, 2007:86). “Ide pokok paragraph adalah

gagasan utama dalam sebuah paragraph” (Nurgiyantoro, 1994:88).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ide pokok paragraph adalah

pokok pikiran yang terdapat dalam sebuah paragaraf.

“Tokoh adalah pelaku dan penderita berbagai peristiwa yang dikisahkan”

(Nurgiyantoro, 1994:92).“Tokoh adalah pemegang peran” (Depdikbud,

1989:954).“Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita” (Nurgiyantoro, 1994:165).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh adalah pelaku atau

pemegang peran dalam sebuah cerita dan penokohan adalah gambaran tentang orang

yang diceritakan.

Page 14: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

“Latar atau setting adalah pijakan cerita yang mengarah pada pengertian tempat,

hubungan waktu, dan lingkungan social tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang

diceritakan” (Nurgiyantoro, 1994:217).“Latar atai setting adalah keterangan mengenai

suatu peristiwa guna melengkapi informasi yang tersiar sebalumnya” (Depdikbud,

1989:502).Setting atau latar yang dimaksudkan ialah tempat atau waktu terjadinya

peristiwa yang dialami oleh tokoh.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa latar

atau setting adalah pijakan cerita yang mengarah pada pengertian tempat, hubungan

waktu, dan lingkungan social tempat terjadinya peristiwa-peristiwa guna melengkapi

informasi yang diceritakan.

C. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia mempunyai kdudukan dan fungsi yang sangat penting di

Negara kita. Pentingnya kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia berdasarkan butir ketiga

Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra-putri Indonesia, menjunjung tinggi

bahsa persatuan Bahasa Indonesia”. Sejak Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928,

Bahsa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu telah diikrarkan menjadi Bahasa

Nasional Bangsa Indonesia.

Manusia menyampaikan pikiran, perasaab, dan keinginan kepada orang lain

dengan menggunakan bahasa, untuk memperoleh kesamaan dalam pemahaman terhadap

bahasa, tentunya diperlukan pemakaian bahasa yang benar menurut Hasan Alwi, dkk

(2003:20), Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang mengikuti kaidah yang

dibakukab atau yang dianggap baku. Jika bahasa baku atau standar, baik yang ditetapkan

secaia resmi lewat surat keputusan pejabat pemerintah atau maklumat, maupun yang

diterima berdasarkan kesepakatan umum dan yang wujudnya dapat kita saksikan pada

Page 15: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

praktik pengajaran bahasa kepada khalayak, maka dapat denga mudah dibuat pembedaan

antara bahasa yang benar dan tidak.

Bahasa merupakan alat yang berdungsi sebagai pengungkap cipta rasa, dan karsa

atas kemauan manusia.Bahasa berperan dalam hubungan manusia atau dengan manusia

lainnya.Oleh karena itu, bahasa kita katakana sebagai alat/ media komunikasi manusia,

baiks ecara lisan mauoun tertulis. Begitu pentingnya peranan bahasa Indonesia sebagai

alat komunikasi, sehingga perlu adanya pemahaman yang sama, tentunya penggunaan

bahsa Indonesia yang baik dan benar berarti menggunakan bahasa Indonesia sesuai

dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baku, dan sesuai pula dengan situasi

kondisi tertentu.

D. Bimbingan dan Latihan

Menurut bahsa kamus bimbingan mempunyai arti petunjuk cara mengerjakan

sesuatu. Dalam proses pembelajaran seorang guru memberikan petunjuk praktis sebagai

pedoman dalam mengerjakan tugas. Sedangkan membimbing mengandung makna

memegang tangan dan menuntun, maksudnya guru selalu mengarahkan dan memberikan

perhatian khusus kepada siswa yang “kurang” sehingga mereka merasa diperhatikan.

Latihan-latihan yang diberikan oleh guru kepada siswa yang “kurang” berupa

latihan soal pemahaman tentang aspek dongeng, dengan memahami aspek dongeng

secara otomatis mereka dengan mudah menajwab pertanyaan tentang isi dongeng.

Page 16: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

Perencanaan tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

kelasnya sendiri melalui refleksi denga tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga

hasil belajar siswa meningkat. Igak Wardani (2007:115).

Langkah-langkan melakukan penelitian tindakan kelas. Pada program PKP dapat

digambarkan sebagai berikut:

SIKLUS I

SIKLUS II

Berdasar gambar diatas Langkah-langkah PTK merupakan daur atau siklus yang

terdiri dari:

1. Merencanakan perbaikan.

2. Melaksanakan tindakan

3. Mengamati

4. Melakukan refleksi

Keempat tahapan ini merupakan satu siklus atau daur, oleh karena itu setiap tahap

akan berulang kembali. Dengan tindakan perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan

kinerja peneliti (guru) sehingga menjadi professional dan membantu meningkatkan

keberanian anak dalam menjawab isi dongeng.

Page 17: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu pemberian bimbingan dan latihan yang

berkesinambungan dan terus menerus dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya

menjawab isi dongeng yang diperdengarkan.

A. Subjek Penelitian

A.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas III SDN Ringinsari

Kecamatan KumpulanPTK Kota GURU SD. Waktu pelaksanaan pada tanggal 2

September 2011 sampai tanggal 14 september 2011.

A.2 Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang menjadi objek peneliti adalahBahasaIndonesia kelas III SD

dengan Pokok Bahasan mendengarkan dongeng dan hasil belajar menjelaskan isi

dongeng yang telah didengar dan mengajukan pertanyaan, serta indicator menjawab

pertanyaan tentang isi dongeng (sastra).

A.3 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa kelas IIIb SDN Ringinsari ada 23 siswa, dengan rincian jumlah laki-

laki 15 anak, dan perempuan 8 anak. Kemampuan daya serap siswa kelas III

bervariasi.Bahasa yang digunakan sehari-hari Bahasa Jawa.Lingkungan sekitar rumah

dekat jalan raya.

Page 18: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

B. Deskripsi per Siklus

Pokok Bahasan Acuan

No Hari/Tanggal Indokator Prosedur

1Sabtu,

2 September 2011Menjawab pertanyaan

tentang isi dongeng (sastra)

Siklus I

2Kamis,

7 September 2011Siklus II

3Kamis,

14 September 2011Siklus III

B.1 Rencana

Dari hasil dalam rencana perbaikan pembelajran menajwab isi dongeng ada

beberapa alternative lain:

1. Pembelajaran akan lebih bermakna kalau diberikan dengan dongeng yang belainan.

2. Meningkatkan menggunakan Bahasa Indonesia dan kosa kata di lingkungan sekolah.

3. Pemberian tugas yang menantang dan bervariatif.

Langkah-langkah perbaikannya:

Langkah I : Guru menentukan tujuan pembelajaran dan cerita/dongeng yang akan

disampaikan.

Langkah II : Menyiapkan bahan ajar.

Langkah III : Merencanakan cara menyampaikan pembelajaran.

Langkah IV : Pengadaan Tanya jawab

Langkah V : Pemberian tugas “menjelaskan isi dongeng dengan bahasa sendiri”

Langkah VI : Membimbing menyimpulkan isi dongeng.

Page 19: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

B.2 Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.

2. Menyusun scenario tindakan yang akan dilaksanakan.

3. Menyiapkan semua bahan yang diperlukan.

4. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung.

5. Menentukan cara mengobservasi dan menganalisis data yang akan digunakan.

6. Menentukan teman sejawat sebagai pengamat.

7. Menarik kesimpulan.

8. Menentukan tindakan perbaikan siswa denga hasil penelitian.

9. Menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan.

B.3 Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen

Dalam pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu teman sejawat bersamaan

dengan tindakan. Data yang dikumpulkan berisi tentang pelaksanaan tindakan dan

rencana yang sudah dibuat serta dampaknya terhadap proses dan hasil instruksional yang

dikumpulkan dengan alat bantu instrument pengamatn yang dikembangkan oleh peneliti.

Untuk menggunakan beberapa jenis instrument ukut penelitian harus benar-benar

dipertimbangkan guna kepentingan trigulasi data.

Kriteria yang perlu diamati/diobservasi adalah:

• Persiapan guru yang harus sesuai dengan bahan yang akan disampaikan (terlampir).

• Metode yang akan digunakan.

Page 20: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

• Peran aktif siswa (mendengarkan, megajukapertanyaan, dan menjawab pertanyaan)

(terlampir).

• Keberanian siswa.

• Hasil akhir pembelajaran yaitu menjawab isi dongeng/cerita.

B.4 Refleksi

Proses refleksi ini memgang peranan yang sangat penting dalam menentukan

keberhasilan suatu kegiatan perbaikan pembelajaran. Dengan refleksi yang dapat

dipercaya, akan menjadi masukan yang sangat berharga dan akurat untuk menentukan

langkah tindak lanjut.

Penjelasan guru pada saat menjelaskan isi cerita kurang dipahami oleh siswa

Karena tidak semua cerita diartikan ke dalam Bahasa Jawa, megingat bahasa yang

digunakan siswa dilingkungannya menggunakan Bahasa Jawa.Bahkan guru kurang

memancing atau merangsang siswa dengan pertanyaan agar siswa lebih bersemangat

untuk mengajukan pertanyaan tentang isi dongeng/cerita.Dengan demikian pelajaran

Bahasa Indonesia dalam berbicara tingkat keberanian siswa masih rendah dan tidak

sesuai dengan harapan.

Dengan adanya kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran di atas maka dapat

dirumuskan untuk mengambil tindakan sebagai berikut:

1. Di dalam menjelaskan isi dongeng/cerita hendaknua guru sedapatnya mengulang dengan

menggunakan Bahasa Jawa.

2. Menambah kosa kata sebanyak-banyaknya, disertai tes lisan setiap mau pulang.

3. Memberi bimbingan dan latihan yang intensif.

4. Memberi motivasi untuk siswa yang kurang percaya diri.

Page 21: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Menciptakan suasana yang menarik dan pembelajaran yang menantang , membuat

penasaran dan timbul semangat belajar.

Siklus II

Kegiatan pada siklus II sama seperti kegiatan pada siklus I, meliputi tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

1. Perencanaan

Dari hasil dalam rencana perbaikan pembelajarn menjawab isi dongeng ada

beberapa alternative antara lain:

1. Pembelajaran akan lebih bermakna kalau diberikan dengan dongeng yang berlainan.

2. Meningkatkan menggunakan Bahasa Indonesia dan kosa kata di lingkungan sekolah.

3. Pemberian tugas yang menantang dan bervariatif.

2. Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.

2. Menyusun scenario tindakan yang akan dilaksanakan.

3. Menyiapkan semua bahan yang diperlukan.

4. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung.

5. Menentukan cara mengobservasi dan menganalisis data yang akan digunakan.

6. Menentukan teman sejawat sebagai pengamat.

Page 22: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

7. Menarik kesimpulan.

8. Menentukan tindakan perbaikan siswa denga hasil penelitian.

9. Menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan.

3. Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen

Dalam pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu teman sejawat bersamaan

dengan tindakan. Data yang dikumpulkan berisi tentang pelaksanaan tindakan dan

rencana yang sudah dibuat serta dampaknya terhadap proses dan hasil instruksional yang

dikumpulkan dengan alat bantu instrument pengamatn yang dikembangkan oleh peneliti.

Untuk menggunakan beberapa jenis instrument ukut penelitian harus benar-benar

dipertimbangkan guna kepentingan trigulasi data.

Kriteria yang perlu diamati/diobservasi adalah:

• Persiapan guru yang harus sesuai dengan bahan yang akan disampaikan (terlampir).

• Metode yang akan digunakan.

• Peran aktif siswa (mendengarkan, megajukapertanyaan, dan menjawab pertanyaan)

(terlampir).

• Keberanian siswa.

• Hasil akhir pembelajaran yaitu menjawab isi dongeng/cerita.

4. Refleksi

Proses refleksi ini memgang peranan yang sangat penting dalam menentukan

keberhasilan suatu kegiatan perbaikan pembelajaran. Dengan refleksi yang dapat

dipercaya, akan menjadi masukan yang sangat berharga dan akurat untuk menentukan

langkah tindak lanjut.

Page 23: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Penjelasan guru pada saat menjelaskan isi cerita kurang dipahami oleh siswa

Karena tidak semua cerita diartikan ke dalam Bahasa Jawa, megingat bahasa yang

digunakan siswa dilingkungannya menggunakan Bahasa Jawa.Bahkan guru kurang

memancing atau merangsang siswa dengan pertanyaan agar siswa lebih bersemangat

untuk mengajukan pertanyaan tentang isi dongeng/cerita.Dengan demikian pelajaran

Bahasa Indonesia dalam berbicara tingkat keberanian siswa masih rendah dan tidak

sesuai dengan harapan.

Dengan adanya kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran di atas maka dapat

dirumuskan untuk mengambil tindakan sebagai berikut:

1. Di dalam menjelaskan isi dongeng/cerita hendaknua guru sedapatnya mengulang dengan

menggunakan Bahasa Jawa.

2. Menambah kosa kata sebanyak-banyaknya, disertai tes lisan setiap mau pulang.

3. Memberi bimbingan dan latihan yang intensif.

4. Memberi motivasi untuk siswa yang kurang percaya diri.

Menciptakan suasana yang menarik dan pembelajaran yang menantang , membuat

penasaran dan timbul semangat belajar.

SIKLUS III

Kegiatan yang dilakukan pada siklus III ini hampir sama dengan kegiatan pada

siklus II, yaitu:

1. Perencanaan

Kegiatan pada tahap perencanaan meliputi:

a) Guru menentukan tujuan pembelajaan dan cerita/dongeng yang akan disampaikan.

Page 24: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

b) Menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran.

c) Menyiapkan lembar observasi.

d) Membimbing menyimpulkan isi dongeng.

2. Pelaksanaan

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan metode kerja

kelompok adalah:

a) Kegiatan Awal (± 10 menit)

• Do’a bersama, absensi dan mempersiapkan media serta alat peraga.

• Melakukan apersepsi dengan berbagi cerita dengan siswa.

• Pemberian motivasi, untuk membangkitkan minat siswa.

• Penjelasan tujuan perbaikan pembelajaran yang akan dicapai.

b) Kegiatan Inti (± 50 menit)

• Siswa dibagi 6 kelompok, setiap kelompok diberi naskah cerita yang lebih beragam.

• Guru memberikan petunjuk tugas diskusi kelompok.

• Secara perwakilan maju untuk membaca hasil diskusinya.

• Pemberian bimbingan.

• Pemberian tugas individu.

c) Kegiatan Akhir (± 10 menit)

• Guru dan siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

Page 25: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

• Pemberian tugas rumah sebagai penguatan.

3. Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen

Dalam pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu teman sejawat bersamaan

dengan tindakan.Kriteria yang perlu diamati/diobservasi adalah:

1. Persiapan guru yang harus sesuai dengan bahan yang akan disampaikan

2. Metode yang akan digunakan.

3. Peran aktif siswa (mendengarkan, megajukapertanyaan, dan menjawab pertanyaan)

4. Keberanian siswa.

5. Hasil akhir pembelajaran yaitu menjawab isi dongeng/cerita.

4. Refleksi

Setelah dilakukan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat, jika hasilnya

tidak sesuai dengan tujuan perbaikan, maka dilakukan tindakan selanjutnya, namun jika

tujuan perbaikan pembelajaran tercapai kegiatan ini tidak dilanjutkan pada siklus

berikutnya.

Page 26: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

Kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan melalui 3 siklus, adapun hasil

penelitian per siklus seperti berikut ini.

Siklus I

Pengamatan yang peneliti lakukan secara intensif bersama-sama dengan teman

sejawat terhadap perolehan hasil belajar (nilai ulangan harian) siswa selama pelaksanaan

tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1. Dalam pelaksanaan penelitian pada siklus

pertama peneliti pada rencana perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang

menjawab isi dongeng/cerita, cuma membacakan/bercerita tanpa mengulang dangan

Bahasa Jawa, padahal siswa belum banyak memahami Bahasa Indonesia. Dalam hal ini

terlihat dari hasil evaluasi belajar siswa, ada 3 siswa mencapat nilai 90, 1 siswa mendapat

nilai 80, 6 siswa mendapat nilai 75, 3 siswa mendapat nilai 70, 6 siswa mendapat nulai

65, 3 siswa mendapat nilai 60, 1 siswa lainnya mendapatkan nilai 50, sedangkan standar

ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 10 siswa yang tuntas (43%) masih kurang dari

standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%.

Page 27: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Tabel 1

Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

pada Siklus I

NO.

NAMA SISWANILAI ULANGAN

HARIANKETUNTASAN BELAJAR

1 Sawali 60 Tidak Tuntas2 Adi Putra Kustianto 50 Tidak Tuntas3 Slamet Agus Lesmana 65 Tidak Tuntas4 Maulidiana 75 Tuntas5 Nia Maulidia 60 Tidak Tuntas6 Ahmad Syaikhu 65 Tidak Tuntas7 Andra Eko Prasetyo 75 Tuntas8 Beny Kelvianto 90 Tuntas9 Heru Kurniawan Slamet 65 Tidak Tuntas10 Hartanto 80 Tuntas11 Lisa Aulia Hardiyanti 75 Tuntas12 Lilil Malikha 90 Tuntas13 M. Nafik 75 Tuntas14 Mukhamad Andika 75 Tuntas15 M. Zainul Arifin S.M. 70 Tidak Tuntas16 Nur Wahyudi 65 Tidak Tuntas17 Rosa Ediyana 65 Tidak Tuntas18 Rofiatul Ilmi 90 Tuntas19 Sutarno 60 Tidak Tuntas20 Trisyah Mei Sarah 65 Tidak Tuntas21 Unzi Musta'in 70 Tidak Tuntas22 Muh. Choirul Iskak 70 Tidak Tuntas23 Annisa Akhsanu Amala 75 Tuntas

Grafik 1

Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa

Siklus I

Jum

lah

Sis

wa

Page 28: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Tabel 2

Aspek yang Diamati Siklus I

NO

ASPEK YANG DIAMATIKOMENT

AR1

Kemampuan Siswa

Mengeluarkan pendapat Sedang 2 Mengajukan pertanyaan Kurang 3 Menceritakan kembali isi dongeng Kurang4

Sikap SiswaPerhatian Sedang

5 Keberanian Kurang 6 Kemandirian Kurang

Siklus 2

Strategi pembelajaran pada siklus II dipadukan dengan metode, siswa dibacakan

dengan mengulang isi cerita tiap baris dengan Bahasa Indonesia sehingga siswa lebih

mengerti isi cerita. Dengan mengubah cara tersebut hasilnya ada peningkatkan waktu

tidak semua bisa. Artinya belum memenuhi standart yang diharapkan.

Dalam hal ini terlihat dari hasil evaluasi belajar siswa, ada 5 siswa mencapat nilai

90, 6 siswa mendapat nilai 80, 5 siswa mendapat nilai 75, 4 siswa mendapat nilai 70, 2

siswa mendapat nulai 65, dan 1 siswa lainnya mendapat nilai 60, sedangkan standar

ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 16 siswa yang tuntas (70%) masih kurang dari

standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%.

Tabel 3

Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

pada Siklus 2

NO.

NAMA SISWANILAI ULANGAN

HARIANKETUNTASAN BELAJAR

1 Sawali 60 Tidak Tuntas2 Adi Putra Kustianto 70 Tidak Tuntas3 Slamet Agus Lesmana 75 Tuntas4 Maulidiana 80 Tuntas5 Nia Maulidia 65 Tidak Tuntas6 Ahmad Syaikhu 75 Tuntas7 Andra Eko Prasetyo 80 Tuntas8 Beny Kelvianto 90 Tuntas9 Heru Kurniawan Slamet 75 Tuntas10 Hartanto 90 Tuntas

Page 29: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

11 Lisa Aulia Hardiyanti 90 Tuntas12 Lilil Malikha 90 Tuntas13 M. Nafik 80 Tuntas14 Mukhamad Andika 80 Tuntas15 M. Zainul Arifin S.M. 80 Tuntas16 Nur Wahyudi 75 Tuntas17 Rosa Ediyana 70 Tidak Tuntas18 Rofiatul Ilmi 90 Tuntas19 Sutarno 70 Tidak Tuntas20 Trisyah Mei Sarah 70 Tidak Tuntas21 Unzi Musta'in 75 Tuntas22 Muh. Choirul Iskak 65 Tidak Tuntas23 Annisa Akhsanu Amala 80 Tuntas

Grafik 2

Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa

Siklus 2

Tabel 4

Aspek yang Diamati Siklus 2

NO

ASPEK YANG DIAMATIKOMENT

AR1

Kemampuan Siswa

Mengeluarkan pendapat Sedang 2 Mengajukan pertanyaan Sedang 3 Menceritakan kembali isi dongeng Sedang 4

Sikap SiswaPerhatian Sedang

5 Keberanian Baik6 Kemandirian Sedang

Jum

lah

Sis

wa

Page 30: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Siklus 3

Pada siklus ketiga peneliti memilih strategi dengan pendekatan komunikatif, dan

menggabungkan langkah pada siklus pertama dan kedua dengan menggunakan media

yang cukup menarik yaitu dengan menggunakan cerita bergambar.Dengan demikian

siswa kelas rendah ini lebih tertarik.Pada siklus ketiga ini lebih berhasil dan dapat

memenuhi standart, karena lebh dari 85% yang menguasai pembelajaran.

Peningkatan nilai hasil evaluasi belajar siswa ada peningkatan, ada 2 siswa

mendapat nilai 100, 6 siswa mendapat nilai 90, 3 siswa mendapat nilai 85, 3 siswa

mendapat nilai 80, 7 siswa mendapat nilai 75,dan 2 siswa lainnya mendapat nilai 70,

sedangkan standar ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 21 siswa yang tuntas (90%)

sudah melebihi dari standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%, sehingga kegiatan

perbaikan pembelajaran tidak dilanjutkan lagi dan berhenti pada siklus 3.

Tabel 5

Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

pada Siklus 3

NO.

NAMA SISWANILAI ULANGAN

HARIANKETUNTASAN BELAJAR

1 Sawali 70 Tidak Tuntas2 Adi Putra Kustianto 70 Tidak Tuntas3 Slamet Agus Lesmana 80 Tuntas4 Maulidiana 90 Tuntas5 Nia Maulidia 75 Tuntas6 Ahmad Syaikhu 80 Tuntas7 Andra Eko Prasetyo 90 Tuntas8 Beny Kelvianto 100 Tuntas9 Heru Kurniawan Slamet 75 Tuntas10 Hartanto 90 Tuntas11 Lisa Aulia Hardiyanti 85 Tuntas12 Lilil Malikha 100 Tuntas13 M. Nafik 90 Tuntas14 Mukhamad Andika 85 Tuntas15 M. Zainul Arifin S.M. 80 Tuntas16 Nur Wahyudi 75 Tuntas17 Rosa Ediyana 75 Tuntas18 Rofiatul Ilmi 90 Tuntas19 Sutarno 75 Tuntas20 Trisyah Mei Sarah 75 Tuntas

Page 31: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

21 Unzi Musta'in 85 Tuntas22 Muh. Choirul Iskak 75 Tuntas23 Annisa Akhsanu Amala 90 Tuntas

Grafik 3

Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa

Siklus 3

Nilai

Tabel 6

Aspek yang Diamati Siklus 3

NO

ASPEK YANG DIAMATIKOMENTA

R1

Kemampuan Siswa

Mengeluarkan pendapat Baik2 Mengajukan pertanyaan Baik3 Menceritakan kembali isi dongeng Baik4

Sikap SiswaPerhatian Baik

5 Keberanian Baik6 Kemandirian Baik

B. Pembahasan per Siklus

Siklus 1

Kegiatan penelitian pada rencana perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia

tentang menjawab isi dongeng/cerita, Cuma membacakan/bercerita tanpa mengulang

dengan Bahasa Jawa, padahal siswa belum banyak memahami Bahasa Indonesia. Dalam

hal ini terlihat dari hasil pengamatan ditunjukkan dengan adanya 3 siswa mencapat nilai

90, 1 siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat nilai 75, 3 siswa mendapat nilai 70, 6

siswa mendapat nulai 65, 3 siswa mendapat nilai 60, 1 siswa lainnya mendapatkan nilai

Jum

lah

Sis

wa

Page 32: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

50, sedangkan standar ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 10 siswa yang tuntas

(43%) masih kurang dari standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%.

Atas dasar alas an tersebut di atas, secara reflektif peneliti memutuskan untuk

melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2. Pada siklus 2 lebih menekankan

pada kekurangan/kelemahan diantaranya pada rencana perbaikan pembelajaran Bahasa

Indonesia tentang menjawab isi dongeng/cerita, cuma membacakan/bercerita tanpa

mengulang dengan Bahasa Jawa, padahal siswa belum banyak memahami Bahasa

Indonesia.

Siklus 2

Perbaikan pembelajaran pada siklus 2, peneliti merubah strategi pembelajaran

denga menambah metode yaitu denga siswa dibacakan dengan mengulang isi cerita tiap

baris dengan Bahasa Jawa, sehingga siswa lebih mengerti isi cerita. Dengan mengubah

cara tersebut hasilnya ada peningkatan walau tidak semua bisa. Artinya belum memenuhi

standart yang diharapkan.

Dalam hal ini terlihat dari hasil evaluasi belajar siswa, ada 5 siswa mencapat nilai

90, 6 siswa mendapat nilai 80, 5 siswa mendapat nilai 75, 4 siswa mendapat nilai 70, 2

siswa mendapat nulai 65, dan 1 siswa lainnya mendapat nilai 60, sedangkan standar

ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 16 siswa yang tuntas (70%) masih kurang dari

standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%.Sehingga perlu diadakan siklus 3, untuk

memperbaiki kelemahan/kekurangn pada siklus 2.

Siklus 3

Berdasarkan hasil diskusi tersebut diketahui bahwa pembelajaran yang

dilaksanakan pada siklus 3 peneliti memilih strategi dengan pendekatan komunikatif dan

menggabungkan langkah pada siklus pertama dan kedua dengan menggunakan media

yang cukup menarik yaitu dengan menggunakan cerita bergambar.Dengan demikian

Page 33: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

siswa kelas rendah ini lebih tertarik.Pada siklus ketiga ini lebih berhasil dan dapat

memenuhi standart, karena lebih dari 85% yang menguasai pembelajaran.

Peneliti memilih strategi pembelajaran dengan pendekatan komunikatif, dan

menggabungkan langkah pada siklus pertama dan kedua dengan menggunakan media

yang menarik yaitu dengan menggunakan cerita bergambar.Denga demikian siswa kelas

rendah ini lebih tertarik.Pada siklus ketiga ini lebih berhasil dan dapat memnuhi standart,

Karen alebih dari 85% yang menguasai pembelajaran. Peningkatan nilai pada siklus 3

terlihat jelas, 2 siswa mendapat nilai 100, 6 siswa mendapat nilai 90, 3 siswa mendapat

nilai 85, 3 siswa mendapat nilai 80, 7 siswa mendapat nilai 75,dan 2 siswa lainnya

mendapat nilai 70, sedangkan standar ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 21 siswa

yang tuntas (90%) sudah melebihi dari standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%,

sehingga kegiatan perbaikan pembelajaran tidak dilanjutkan lagi dan berhenti pada siklus

3.

Setelah diberikan bimbingan dan latihan yang intensif dan pendekatan

keterampilan proses dan pendekatan komunikati serta metode yang bervariatif pada

siklus-siklus yang dilalui maka motivasi dan minat siswa mulai terlihat, terbukti dengan

nilai-nilai yang diperoleh siswa ada peningkatan yang semula 25 % menjadi 90%. Selain

itu juga karena media yang digunakan menentukan serta seringnya tugas dan latihan.

Page 34: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Dengan melakukan perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat kita

ambil kesimpulan bahwa untuk meningkatkan penguasaan materi Bahasa Indonesia pada

menajwab isi dongeng yang menarik dan dongeng yang sesuai perkembangan bahasa

anak, selain juga penggunaan metode, dan pendekatan serta bimbingan dan latihan

intensif.

B. Saran dan Tindak Lanjut

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas rendah ada yang harus dilakukan guru yaitu penggunaan media yang

menarik dan pendekatan yang sesuai dengan materi sehingga siswa senang dan tidak

membosankan selain bimbingan dan latihan.

Dengan berdasarkan pengalaman dan melaksanakan PTK, seyogyanya Kelompok

Kerja Guru (KKG) pada pertemuan rutin membahas masalah-masalah dan tugas-tugas

mengajarkan dengan demikian bisa tukar pikiran dan tukar pengalaman.

Page 35: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Djauzak dkk. 1996. Pedoman Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di Sekolah dasar.

Jakarta:Sepsikbud.

Tim FKIP-UT. 2007. Pemantapan Kamampuan Profesional (PKP). Jakarta: Universitas Terbuka.

Wardani, I.G.K, dkk. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin. S. dkk. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Zainal, Asmawi. 2004. Tes dan Asesmen di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Page 36: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Lampiran 1. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 1 (RPP – 1)

Sekolah : SDN Ringinsari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III/I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan isi teks (100 – 150 kata) melalui membaca intensif

B. HASIL BELAJAR

Mampu menemukan pikiran pokok pada teks agak panjang

C. INDIKATOR

• Dapat menjawab pertanyaan isi dongeng

• Dapat menentukan pokok pikiran utama

D. TUJUAN PERBAIKAN

1. Siswa dapat menjawab

pertanyaan seputar isi dongeng

Page 37: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

2. Siswa dapat menentukan

pokok pikiran utama pada paragraph

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Kegiatan Awal (10 menit) • Do’a bersama, absensi dan

mempersiapkan alat peraga. • Melakukan apersepsi dengan

cerita pengalaman yang menarik.• Pemberian motivasi, untuk

membangkitkan minat siswa. • Guru menjelaskan tujuan

perbaikan pembelajaran yang akan dicapai. b. Kegiatan Inti (50 menit)• Siswa dibagi 6 kelompok, setiap

kelompok diberi naskah cerita. • Guru memberikan petunjuk tugas

diskusi kelompok. • Secara perwakilan maju untuk

membaca hasil diskusinya.• Pemberian tugas individu.c. Kegiatan Akhir (10 menit) • Guru dan siswa menyimpulkan

materi yang dipelajari. • Pemberian tugas rumah sebagai

penguatan.

F. Alat dan Sumber Belajar 1. Sumber Belajar : Buku Aktif Berbahasa Indonesia

IV2. Media Belajar : Buku Dongeng

G. Evaluasi 1. Awal : -

2. Proses : a. Keberanian menjawab dan menyampaikan pendapat.b. Ketepatan menjawab.c. Keseriusan dan konsentrasi dalam menyimak pertanyaan

3. Akhir : Tes tulis (terlampir) GURU, September 2011 Teman Sejawat Guru

SATU DUA TIGA SATU NIP.13566563 NIP. 13056502 Mengetahui, Kepala SDN Ringinsari

IDIDI, S.Pd. NIP. 1655

Page 38: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Lampiran 2.Lembar Observasi Siklus 1

LEMBAR OBSERVASI

KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Sekolah : SDN Ringinsari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : III/I

Waktu : 2 x 35 menit

Observasi : Pembelajaran

NO

Aspek yang diobservasiKemunculan

KomentarAda

Tidak Ada

1 Menyusun rencana pembelajaran √ Cukup

2 Menggunakan buku sumber √ Sesuai

3 Menggunakan alat peraga √ Tidak

4 Menjelaskan dengan contoh √ Sedang

5 Menjelaskan dengan metode yang tepat √ Cukup

6 Mengajukan pertanyaan √ Cukup

7 Memberikan bimbingan secara langsung √ Cukup

8 Memberikan latihan intensif √ Cukup

9 Memberikan koreksi hasil kerja siswa √ Baik

10 Memberi motivasi √ Kurang

11 Menilai hasil pekerjaan √ Baik

GURU, 2 September 2011

Observer

.

NIP.

Page 39: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Lampiran 3.Laporan Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

Sekolah : SDN Ringinsari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III/I

Waktu : 2 x 35 menit

Masalah yang diatasi :

Rendahnya kemampuan siswa mengerjakan soal yang diajukan oleh guru.Hanya 7

siswa (30%) memperoleh nilai ≥ 70; siswa yang memperoleh ≥ 60 ada 16 anak (70%).

Cara Mengatasi

Memberikan bimbingan dan latihan dengan menghadirkan cerita yang beragam

- Menerapkan metode diskusi kelompok

Hasil :

Setelah kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 selesai dari 23 siswa, ada 3

siswa mencapat nilai 90, 1 siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat nilai 75, 3 siswa

mendapat nilai 70, 6 siswa mendapat nulai 65, 3 siswa mendapat nilai 60, 1 siswa lainnya

mendapatkan nilai 50, sedangkan standar ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 10

siswa yang tuntas (43%) masih kurang dari standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar

85%.

Hal-hal yang unik :

- Guru masih kikuk, bingung dan agak kurang percaya diri.

- Banyak siswa yang terlihat tertekan karena hadirnya observer di kelas.

Page 40: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Lampiran 4.Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 2 (RPP – 2)

Sekolah : SDN Ringinsari Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : III/IAlokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan isi teks (100 – 150 kata) melalui membaca intensif

B. HASIL BELAJARMampu menemukan pikiran pokok pada teks agak panjang

C. INDIKATOR • Dapat menjawab pertanyaan isi dongeng• Dapat menentukan pokok pikiran utama

D. TUJUAN PERBAIKAN 1. Siswa dapat menjawab

pertanyaan seputar isi dongeng2. Siswa dapat menentukan

pokok pikiran utama pada paragraph

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN a. Kegiatan Awal (10 menit) • Do’a bersama, absensi dan

mempersiapkan media serta alat peraga. • Melakukan apersepsi dengan

berbagi cerita dengan siswa.• Pemberian motivasi, untuk

membangkitkan minat siswa. • Guru menjelaskan tujuan

perbaikan pembelajaran yang akan dicapai. b. Kegiatan Inti (50 menit)• Siswa dibagi 6 kelompok, setiap

kelompok diberi naskah cerita yang berlainan. • Guru memberikan petunjuk tugas

diskusi kelompok. • Secara perwakilan maju untuk

membaca hasil diskusinya.• Pemberian bimbingan.• Pemberian tugas individu.c. Kegiatan Akhir (10 menit) • Guru dan siswa menyimpulkan

materi yang dipelajari. • Pemberian tugas rumah sebagai

penguatan.

Page 41: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

F. Alat dan Sumber Belajar 1. Sumber Belajar : Buku Aktif Berbahasa Indonesia

IV2. Media Belajar : Buku Kumpulan Dongeng

G. Evaluasi 1. Awal : -

2. Proses : a. Keberanian menjawab dan menyampaikan pendapat.b. Ketepatan menjawab.c. Keseriusan dan konsentrasi dalam menyimak pertanyaan

3. Akhir : Tes tulis (terlampir)

GURU, 7September 2011 Teman Sejawat Guru

NIP. NIP. Mengetahui, Kepala SDN Ringinsari

NIP.

Lampiran 5.Lembar Observasi Siklus 2

Page 42: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

LEMBAR OBSERVASI

KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2

Sekolah : SDN Ringinsari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : III/I

Waktu : 2 x 35 menit

Observasi : Pembelajaran

NO

Aspek yang diobservasiKemunculan

KomentarAda

Tidak Ada

1 Menyusun rencana pembelajaran √ Cukup

2 Menggunakan buku sumber √ Sesuai

3 Menggunakan alat peraga √ Sedang

4 Menjelaskan dengan contoh √ Sedang

5 Menjelaskan dengan metode yang tepat √ Cukup

6 Mengajukan pertanyaan √ Cukup

7 Memberikan bimbingan secara langsung √ Cukup

8 Memberikan latihan intensif √ Cukup

9 Memberikan koreksi hasil kerja siswa √ Baik

10 Memberi motivasi √ Kurang

11 Menilai hasil pekerjaan √ Baik

GURU, 7 September 2011

Observer

NIP.

Page 43: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Lampiran 6.Laporan Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

Sekolah : SDN Ringinsari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III/I

Waktu : 2 x 35 menit

Masalah yang diatasi :

Rendahnya kemampuan siswa mengerjakan soal yang diajukan oleh guru.dari 23

siswa, ada 3 siswa mencapat nilai 90, 1 siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat nilai

75, 3 siswa mendapat nilai 70, 6 siswa mendapat nulai 65, 3 siswa mendapat nilai 60, 1

siswa lainnya mendapatkan nilai 50, sedangkan standar ketuntasan minimalnya 75.

Artinya ada 10 siswa yang tuntas (43%) masih kurang dari standar ketuntasan klasikal

yaitu sebesar 85%.

Cara Mengatasi

1) Di dalam menjelaskan isi dongeng/cerita hendaknya guru sedapatnya mengulang dengan menggunakan Bahasa Jawa.

2) Menambah kosa kata sebanyak-banyaknya, disertai tes lisan setiap mau pulang.

3) Memberi bimbingan dan latihan intensif.

4) Memberi motivasi untuk siswa yang kurang

percaya diri

Hasil :

Setelah kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus 2 selesai ada 5 siswa mencapat nilai 90, 6 siswa mendapat nilai 80, 5 siswa mendapat nilai 75, 4 siswa mendapat nilai 70, 2 siswa mendapat nulai 65, dan 1 siswa lainnya mendapat nilai 60, sedangkan standar ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 16 siswa yang tuntas (70%) masih kurang dari standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%.

Page 44: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Hal-hal yang unik :

• Guru terlihat sibuk, karena banyak siswa yang memanggil minta perhatian guru, namun itu merupakan gejala membaik, artinya siswa mulai tertarik dengan pembelajaran yang berlangsung.

• Guru juga terlihat kurang percaya diri, karena aktifitas mengajarnya diamati oleh orang lain yaitu teman sejawat (observer).

• Siswa yang sudah mengerjakan mengganggu

teman yang lainnya.

Lampiran 7.Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 3

Page 45: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 3 (RPP – 3)

Sekolah : SDN Ringinsari Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : III/IAlokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan isi teks (100 – 150 kata) melalui membaca intensif

B. HASIL BELAJARMampu menemukan pikiran pokok pada teks agak panjang

C. INDIKATOR • Dapat menjawab pertanyaan isi dongeng• Dapat menentukan pokok pikiran utama

D. TUJUAN PERBAIKAN 1. Siswa dapat menjawab

pertanyaan seputar isi dongeng2. Siswa dapat menentukan

pokok pikiran utama pada paragraph

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN a. Kegiatan Awal (10 menit) • Do’a bersama, absensi dan

mempersiapkan media serta alat peraga. • Melakukan apersepsi dengan

berbagi cerita dengan siswa.• Pemberian motivasi, untuk

membangkitkan minat siswa. • Guru menjelaskan tujuan

perbaikan pembelajaran yang akan dicapai. b. Kegiatan Inti (50 menit)• Siswa dibagi 6 kelompok, setiap

kelompok diberi naskah cerita yang lebih beragam. • Guru memberikan petunjuk tugas

diskusi kelompok. • Secara perwakilan maju untuk

membaca hasil diskusinya.• Pemberian bimbingan.• Pemberian tugas individu.c. Kegiatan Akhir (10 menit) • Guru dan siswa menyimpulkan

materi yang dipelajari. • Pemberian tugas rumah sebagai

penguatan.

F. Alat dan Sumber Belajar 3. Sumber Belajar : Buku Aktif Berbahasa Indonesia

IV

Page 46: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

4. Media Belajar : Buku Kumpulan DongengG. Evaluasi

4. Awal : -5. Proses : a. Keberanian menjawab dan menyampaikan pendapat.

b. Ketepatan menjawab.c. Keseriusan dan konsentrasi dalam menyimak pertanyaan

6. Akhir : Tes tulis (terlampir)

GURU, 14 September 2011 Teman Sejawat Guru

NIP. NIP. Mengetahui, Kepala SDN Ringinsari

NIP.

Page 47: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Lampiran 8.Lembar Observasi Siklus 3

LEMBAR OBSERVASI

KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 3

Sekolah : SDN Ringinsari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : III/I

Waktu : 2 x 35 menit

Observasi : Pembelajaran

NO

Aspek yang diobservasiKemunculan

KomentarAda

Tidak Ada

1 Menyusun rencana pembelajaran √ Cukup

2 Menggunakan buku sumber √ Sesuai

3 Menggunakan alat peraga √ Sesuai

4 Menjelaskan dengan contoh √ Sesuai

5 Menjelaskan dengan metode yang tepat √ Sesuai

6 Mengajukan pertanyaan √ Baik

7 Memberikan bimbingan secara langsung √ Baik

8 Memberikan latihan intensif √ Baik

9 Memberikan koreksi hasil kerja siswa √ Baik

10 Memberi motivasi √ Baik

11 Menilai hasil pekerjaan √ Baik

GURU, 14 September 2011

Observer

NIP.

Page 48: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

Lampiran 9.Laporan Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 3

Sekolah : SDN Ringinsari

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III/I

Waktu : 2 x 35 menit

Masalah yang diatasi :

Rendahnya kemampuan siswa mengerjakan soal yang diajukan oleh guru.dari 23

siswa, ada 5 siswa mencapat nilai 90, 6 siswa mendapat nilai 80, 5 siswa mendapat nilai

75, 4 siswa mendapat nilai 70, 2 siswa mendapat nulai 65, dan 1 siswa lainnya mendapat

nilai 60, sedangkan standar ketuntasan minimalnya 75. Artinya ada 16 siswa yang tuntas

(70%) masih kurang dari standar ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%.

Cara Mengatasi

- Diskusi kelompok lebih mengutamakan pada

latihan dan bimbingan

- Siswa dibiasakan berani mengungkapkan

pendapat

Hasil :

Setelah kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus 3memuaskan karena dari 23

siswa keseluruhan ada 21 siswa (90%) yang lainnya melebihi ketuntasan minimal,

sehingga kegiatan perbaikan pembelajaran tidak dilanjutkan, dan berhenti pada siklus 3.

Hal-hal yang unik :

• Guru terlihat sibuk, namun suasana sudah

terkendali

• Guru sudah dapat menikmati jalannya

pembelajaran

• Siswa bersemangan, walaupun terkadang terlihat over.

Page 49: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

ASAL MULA REOG PONOROGO

Ada seorang putri cantik jelita bernama Dewi Songgolangit.Ia putra raja yang

terkenal di Kerajaan Kediri. Karena wajahnya yang cantik dan menawaan, Dewi

Songgolangit terkenal dimana-mana, sehingga banyaj raja dan pangeran yang meminang.

Namun Dewi Songgolangit tampaknya belum berhasrat untuk menikah dna berumah

tangga.

Sang raja dan permaisurinya dibuat pusing atas keputusan putrinya.Padahal kedua

orang tuanya ingin segera meminang cucu. Tanya raja suatu hari “Anakku, sampai kapan

kau menolak sertiap Raja dan Pangeran yang melamarmu?”.

“Ayahanda, sebenarnya hamba belum berkeinginan menikah.Jika ayah memaksa

hamba berkeluarga maka hamba mengajukan syarat.“Calon suami hamba harus mampu

menghadirkan Tontonan diiringi 140 ekor kuda kembar, gamelan serta binatang

berkepala dua”, pinta Dewi Songgolangit.

Semua Raja dan Pangeran pulang.Tapi, ada dua raja yang sanggup dengan

persyaratan tadi, yaitu Raja Singobarong berkepala Harimau dan Raja Kelana Swandono.

Raja Kelana Swandono sudah siap, Raja Singobarong menunggu di perbatasan.Ia

akan merampas barang-barang yangd ibawa Raja Kelana Swandono. Namun, Raja

Kelana Swandono mengetahui dan menyerangnya.Raja Singobarong kena Aji Sakti

“Samandiman” milik Raja Kelana Swandono. Raja Singobarong pun berubah menjadi

hewan berkepala dua yang jinak dan penurut, menari-nari dengan lemah gemulai.

Waktu yang ditentukan sudah tiba, Raja Kelana Swandono diiringi 140 ekor kuda

kembar, gamelan dan hewan berkepala dua jelmaan Raja Singobarong serta burung

merak menari melenggak lenggok memukau penonton. Arak-arakan itu dinamakan Reog

Ponorogo oleh Dewi Songgolangit.Akhirnya Raja Kelana Swandono dan Dewi

Songgolangit hidup bahagia.

Dikutip dari Aktif Berbahasa Indonesia 5

Edisi pertama, Tahun 2005

Page 50: PTK Bahasa Indonesia Kelas III SD

http://kumpulanptk.blogspot.com/

PETUNJUK UMUM : Pilihlah jawaban (B), jika pernyataan di bawah ini dianggap benar, dan (S) jika dianggap salah dengan memberi tanda (X)!

Soal :

1. B – S : Dewi Songgolangit adalah putri raja yang terkenal di Kerajaan Kediri.

2. B – S : Dewi Songgolangit putri yang cantik rupawan.

3. B – S : Dewi Songgolangit ingin segera menikah.

4. B – S : Tiga raja yang sanggup dengan persyaratan dari Dewi Songgolangit.

5. B – S : Raja Singobarong dan Raja Kelana Swandono adalah raja yang sanggup

dengan persyaratan Dewi Songgolangit.

PETUNJUK UMUM : Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar!

6. Judul bacaan di atas adalah….a. Asal Mula Reog Ponorogo c. Kerajaan Kedirib. Dewi Songgolangit d. Raja Kelana Swandono

7. Siapa yang berparas cantik dan rupawan pada bacaan di atas?a. Permaisuri c. Penduduk b. Penonton d. Putri Raja Kediri

8. Setelah kena aji “Samandiman” Raja Singobarong berubah menjadi….a. Hewan berkepala dua c. Hewan piaraan b. Hewan Perkepala tiga d. Hewan ternak 9. Raja yang berhasil menikah dengan Dewi Songgolangit adalah….a. Raja Kelana Swandono c. Raja Samandiman b. Raja Singobarong d. Raja Aji 10. Hewan pengiring pernikahan Raja Kelana Swandono dan Dewi Songgolangit

berjumlah….a. 140 ekor c. 160 ekorb. 150 ekor d. 170 ekor