psikologi perkembangan

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, pertumbuhan bisa dimaknai sebagai proses perubahan makhluk hidup secara jasmani yang terjadi sampai ia mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif, dan proses tersebut terjadi berbeda-beda pada setiap makhluk hidup. Proses pertumbuhan pada dasarnya merupakan sebuah proses asosiasi, yakni terjadi perubahan secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman melalui panca indera yang menimbulkan sensasi dalam keadaan batin seseorang. Demikian ulasan mengenai pengertian pertumbuhan menurut 1

Upload: ayachan22

Post on 16-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pertumbuhan, kematangan dan belajar

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Secara umum, pertumbuhan bisa dimaknai sebagai proses perubahan makhluk hidup secara jasmani yang terjadi sampai ia mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif, dan proses tersebut terjadi berbeda-beda pada setiap makhluk hidup.

Proses pertumbuhan pada dasarnya merupakan sebuah proses asosiasi, yakni terjadi perubahan secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman melalui panca indera yang menimbulkan sensasi dalam keadaan batin seseorang. Demikian ulasan mengenai pengertian pertumbuhan menurut para ahli . Di dalamnya juga telah dijabarkan mengenai persamaan dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan. Meski terlihat sama, tetapi keduanya adalah berbeda. Keduanya telah dikupas dalam pengertian-pengertian yang bisa ditelaah dan dipahami dengan sangat jelas.

Pertumbuhan dan perkembangan sebenarnya definisi antara pertumbuhan dan perkembangan sangatlah berbeda walaupun kedua hal tersebut berjalan secara bersamaan dalam kehidupan manusia. secara umum banyak yang mendefinisikan pertumbuhan adalah proses perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu denganyang lain berbeda. sedangkan perkembangan adalah perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke arah rohaniah yang menjadi unik untuk setiap individu, karena

perkembangan individu berbeda, perkembangan juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya bisa diamati tanpa bisa diukur. kemudian bagaimana pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa pengertian pertumbuhan?

2) Apa pengertian kematangan ?

3) Apa pengertian Belajar ?

4) Bagaimana proses belajar ?

5) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ?

6) Prinsip-prinsip dari belajar ?7) Apa ciri-ciri belajar ?

1.3 Tujuan Penulisan

1) Mengetahui pengertian pertumbuhan menurut para ahli

2) Mengetahui pengertian kematangan

3) Mengetahui pengertian belajar

4) Mengetahui proses belajar berlangsung

5) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

6) Mengetahui prinsip-prinsip belajar

7) Mengetahui ciri-ciri belajar

BAB II

LANDASAN TEORI2.1 Pengertian Pertumbuhan

Secara umum banyak yang mendefinisikan pertumbuhan adalah proseAs perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu denganyang lain berbeda.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pertumbuhan adalah suatu hal atau keadaan tumbuh, bisa berupa kemajuan.Berikut ini adalah beberapa pengertian pertumbuhan menurut para ahli : Menurut crow dan crow, pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan perubahan struktural dan fungsional dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah dari saat masih terbentuk konsepsional (janin) melalui periode prenatal (dalam kandungan ), postnatal (lahir) sampai pada kedewasaanya. Menurut Wong, pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh tubuh secara kuantitatif dan bisa diukur.

Menurut Fiktor Ferdinand dan Moekti Ariwibowo, pertumbuhan adalah pertambahan volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang bisa dinyatakn dalam bilangan atau secara kuantitatif. Menurut Mokhamad Ismail, pertumbuhan adalah peningkatan volume, massa, tinggi, dan panjang yang prosesnya dihasilkan dari pembelahan dan pembesaran sel, proses tersebut tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula.

Menurut Diah Aryulina, pertumbuhan adalah suatu perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang mencakup pertambahan ukuran tubuh.

Menurut Kartono, pertumbuhan adalah perubahan secara fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada waktu tertentu.

2.2 Pengertian Kematangan

Kematangan adalah kemampuan seseorang untuk berbuat seseuatu dengan cara-cara tertentu. Singkatnya ia telah memiliki intelegensi. Intelegensi itu ialah faktor total. Berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan di dalamnya (ingatan, fantasi, perasaan, perhatian, minat dan sebagainya) turut mempengaruhi intelegensi

seseorang.

Kematang disebabkan karena perubahan genes yang mentukan perkembangan struktur fisiologi dalam system saraf, otak dan indra sehingga semua itu memungkuinkan individu matang menngadakan reaksi-reaksi terhadap setiap

stimulus lingkungan.

Menurut English & English, kematangan adalah Maturity is the state or condition of complete or adult from structure, and function of anorganism, wether in respect to a single trait or, more often, all traits. (English & English, 1958: 308)

Dari definisi di atas dapar di artikan bahwa kematangan adalah keadaan atau kondisi bentuk, struktur dan kondisi yang lengkap atau dewasa pada suatu organism, baik terhadap suatu sifat, bahkan seringkali semua sifat. Kematangan (maturity) membentuk sifat dan kekuatan dalam diri untuk bereaksi dengan cara tertentu, yang disebut readiness (kesiapan). Readiness yang dimaksud yaitu readiness untuk bertingkah laku yang instingtif,maupun tingkah laku yang dipelajari. Yang dimaksud dengan tingkah laku instingtif,yaitu suatu pola tingkah laku yang diwariskan(melalui proses hereditas).2.3 Pengertian Belajar

Hilgord dan Bower, dalam buku Theories of Learning (1975) mengemukakan. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dll).

Morgan, dalam buku introduction to psychology (1978) mengemukakan. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Gagne, dalam buku The Conitions of Learning (1977) menyatakan bahwa.Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan ingatan dengan isi ingatan mempengaruhi siwa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi tadi.

Whitherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan. belajar adalah suatu perubah didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepandaian atau suatu pengertian.

Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas, dapat dikemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa :

a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik tetapi juga ada kemungkinan mengarah

kepada tingkah laku yang lebih buruk.b. Belajar merupakan satu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman.

c. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti : ketrampilan, pemecahan suatu masalah / berpikir, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.2.4 Proses Belajar itu Berlangsung

Dengan kegiatan / menyesuaikan diri itu berbagai macam mereka pergunakan. Berikut ini uraian beberapa macam penyesuaian diri yang dilakukan manusia dengan sengaja maupun tidak sengaja, dan bagaimana hubungannya dengan belajar.

a) Belajar dan Kematangan

Kematangan adalah suatu proses pertumbuhan organ-organ. Suatu organ dalam diri makluk hidup dikatakan telah matang, jika ia telah mencapai kesanggupan untuk menajalankan fungsinya masing-masing kematan itu datang / tiba waktunyadengan sendirinya.

Sedangkan belajar lebih membutuhkan kegiatan yang disadari, suatu aktivitas, latihan-latihan dan konsentrasi dari orang bersangkutan, proses belajar mengajar terjadi

karena perangsang-perangsang dari luar, sedangkan proses kematangan terjadi dari dalam.

b) Belajar dan Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri merupakan juga, suatu proses yang dapat merubuh tingkah laku manusia. Penyesuaian diri itu ada 2 macam :1. Penyesuaian diri atuaplastis, seseorang mengubah dirinya disesuaikan dengan keadaan lingkungan / dunia luar.

2. Penyesuaian diri alloplastis, yang berarti mengubah lingkungan/dunia luar disesuaikan dengan kebutuhan dirinya.c) Belajar dan Pengalaman

Belajar dan pengalaman, keduanya merupakan suatu proses yang dapat merubah sikap, tingkah laku dan pengalaman adalah berbeda. Mengalami sesuatu belum tentu merupakan belajar dalam arti pedagosis. Tetapi sebaliknya tiap-tiap belajar berarti juga mengalami.d) Belajar dan Latihan

Persamaannya ialah bahwa belajar dan latihan keduanya dapat menyebabkan perubahan /proses tindakan tingkah laku sikap dan pengetahuan. Akan tetapi antara keduanya terdapat pula perbedaan. Didalam praktek terdapat pula proses belajar yang terjadi tanpa latihan.

Umpamanya seorang anak yang berbakar tangannya didadupur, sekali saja itu tahu bahwa api itu panas. Jadi, belajar mempunyai arti yang lebih luas daripada latihan. Dilihat dari sudut ilmu mendidik. Belajar bearti perbaikan dalam tingkah laku dan kecakapan. Kecakapan dan tingkah laku yang baru. Jadi, perubahan / perbaikan yang terjadi dalam belajar itu terutama ialah peribahan/perbaikan dari fungsi-fungsi psikis yang menjadi syarat dan mendusuri perbaikan tingkah laku dan kecakapan. Kecakapan termasuk didalamnya perubahan didalam pengetahuan, minat dan perhatian yang dibentuk oleh tenaga-tenaga/fungsi-fungsi psikis dalam pribadi manusia itu.

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Usaha dan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor-faktor tersebut dapat bersumber pada dirinya atau diluar dirinya atau lingkungan.a. Faktor-faktor dalam diri individu

Banyak faktor yang ada dalam diri individu atau sipelajar yang mempengaruhi usaha dan keberhasilan belajarnya. Faktor-faktor tersebut menyangkut aspek jasmaniah maupun rohaniah dari individu, aspek jasmaniah mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. Tiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda, ada yang tahan belajar selama lima atau enam jam terus menerus, tetapi ada juga yang hanya tahan hanya satu dua jam saja, kondisi fisik menyangkut pula kelengkapan dan kesehatan

indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pencecapan, Aspik spikis atau rohaniah, aspek psikis menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi efektif dan kenaktif dari individu. Kondisi intelektual juga berpengaruh terhadap keberhasilan belajar, kondisi intelektual ini menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan, juga termasuk kondisi intelektual adalah penguasaan

siswa akan pengetahuan atau pelajaran-pelajaran yang lalu.

b. Faktor-faktor lingkungan

Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar diri siswa,

baik faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan sekolah dan masyarakat, faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. Tak kalah pentingnya dengan lingkungan fisik adalah kondisi dan suasana sosial psikologis dalam keluarga, kondisi dan suasana ini menyangkut keutuhan keluarga, iklim psikologis, iklim belajar dan hubungan antar anggota keluarga, keluarga yang tidak utuh, baik secara struktural maupun funsional, kurang memberikan dukungan yang positif terhadap perkembangan

belajar, ketidak utuhan dalam keluarga akan menimbulkan kekurangseimbangan baik dalam pelaksanaan tugas-tugas keluarga maupun dalam memikul beban-beban sosial psikologis keluarga.

Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar para siswanya, lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan kampus, sarana, dan prasarana belajar yang ada. Sumber-sumber belajar, media belajar. Lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan teman- temannya, guru-guru serta staf sekolah yang lainnya.

2.6 Prinsip-prinsip Belajar

Beberapa Prinsip Umum Belajar

1. Belajar merupakan bagian dari perkembangan

2. Belajar berlangsung seumur hidup

3. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.

4. Belajar mencakup semua aspek kehidupan

5. Kegiatan belajar belangsung pada setiap tempat dan waktu

6. Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru

7. Belajar yang berencana yang disengaja menuntut motivasi yang tinggi.

8. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang sangat kompleks.

9. Dalam belajar dapat terjadi hambatan- hambatan, proses kegiatan belajar tidak selalu lancar, adakalanya terjadi kelembatan atau perhentian.

10. Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari orang lain.2.7 . Ciri-ciri dalam belajar yaitu :1) Belajar harus memiliki tujuan

2) Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan sesuatu menetapan materi yang khusus

3) Ditandai aktivitas anak

4) Dalam kegiatan belajar guru berperan sebagai pembimbing

5) Membutuhkan disiplin

6) Ada batas waktu

7) Evaluasi

BAB IIIPENUTUP3.1 KESIMPULAN

Belajar menurut Hilgrad dan Bower, dalam buku Theories Of Learning (1975) mengemukakan Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecendrungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.Beberapa elemen yang penting yang menceritakan pengertian tentang belajar yaitu bahwa :

a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, tetapi perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang baik, dan mungkin juga mengarah ketingkah laku yang lebih buruk.

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman.

c. Untuk dapat disebut belajar maka perubahan itu harus relatif mantap

Proses belajar itu berlangsung yaitu dengan cara belajar dan kematangan, belajar dan penyesuaian diri belajar dan pengalaman, dan belajar dan latihan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor-faktor dalam diri sendiri dan faktor-faktor lingkungan serta prinsip-prinsip belajar diantaranya belajar merupakan bagian dari perkembangan, belajar berlangsung seumur hidup, belajar mencakup semua aspek kehidupan. Belajar memiliki ciri dengan adanya tujuanbelajar, ditandai aktifitas anak, Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan sesuatu menetapan materi yang khusus dll.DAFTAR PUSTAKA

Sobur, alex. 2009. Psikologi Umum .Bandung : Pustaka Setia. Yusuf,Syamsu. 2001.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:PT. Remaja Rosda Karya (Dalam http://binderedukasi.blogspot.com)

al-ashady.blogspot.com/2012/09/ciri-ciri-kematangan-dalam-belajar.html?m=1dilihatya.com/2046/pengertian-pertumbuhan-menurut-para-ahli1