psikologi kognitif

7

Click here to load reader

Upload: safina

Post on 11-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: psikologi kognitif

Sensasi, Persepsi, dan Atensi

Pada bagin ini kita akan mempelajari tentang bagaimana manusia menggunakan otak komputasional

untuk mempersepsi informasi mengensi lingkungannya, memahami dunianya, dan memproses

informasi. Otak adalah pusat dari seluruh proses kognisi, karena otak mengolah dan memaknai

informasi yang diterima dari sistem syaraf perifer (peripheral nervous system).

Otak Komputasional

Pikiran (mind) adalah sebuah sistem yang terdiri dari organ-organ komputasional, yang didesain oleh

seleksi alam untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh nenek moyang kita selama

masa hidup mereka sebagai pemburu-peramu, khususnya untuk memahami objek-objek seperti

bintang, tumbuhan dan manusia lain.

Tahapan pemrosesan informasi dimulai dari adanya energi fisik yang menstimulasi sistem

sensorik,dan tertransduksi(diubah ke energi neural oleh organ-organ sensorik). Energi neural ini

disimpan sesaat di penyimpanan sensorik, dan selanjutnya diproses oleh sistem syaraf pusat, dan

disandikan,dan mungkin dikirim ke sistem memori untuk diproses lebih lanjut.

Sensasi dan Persepsi

Dalam psikologi kognitif, kita mengacu pada dunia fisik(eksternal), sekaligus dunia mental(internal).

Sensasi, merupakan pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik,berkaitan dengan stuktur dan

proses mekanisme sensorik.

Persepsi, melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik.

a) Penglihatan

Penglihatan(vision), merupakan pendeteksian sebuah bagian kecil gelombang

elektromagnetik(cahaya). Berkas cahaya memasuki mata melalui kornea dan lensa, yang

mengarahkan berkas citra ke retina.

Mata manusia memiliki sekitar 7 juta sel kerucut, yang peka terhadap stimoli terang dan memiliki

sekitar 125 juta sel batang, yang peka terhadap stimoli terang.

b) Ilusi

Studi yang mempelajari hubungan antara perubahan-perubahan fisik di dunia dengan pengalaman-

pengalaman psikologis akibat perubahan tersebut, disebut psikofisika(psychophysics).

Terkadang realitas dan persepsi tidak sama, sebagaimana yang terjadi dalam kasus ilusi persepsi.

Terjadinya ilusi ini sebagian mungkin disebabkan karena pengalaman masa lalu kita, yang

mengajarkan kita bahwa bentuk-bentuk tertentu mungkin menunjukkan bahwa objek terletak di

kejauhan, sedangkan bentuk-bentuk yang lain menunjukkan bahwa suatu objek terletak dekat dengan

kita.

Ilusi tidak menunjukkan kegagalan kemampuan manusia untuk mempersepsi, melainkan karena ilusu

justru menyediakan wawasan untuk memahami cara kerja sisitem perspsi kita.

c) Pengetahuan sebelumnya

Hubungan antara persepsi dan pengatahuan sebelumnya tentang dunia di manivestasikan tidak hanya

dalam wujud ilusi geometri sederhana, melainkan dalam penginterpretasian data-data ilmiah. Persepsi

dipengaruhi oleh pengetahuan kita, hipotesis yang kita susun, dan prasangka-prasangka, serta tentu

saja dipengaruhi oleh sinyal-sinyal sensorik.

Cara kita mengolah informasi primer dari dunia sangat dipengaruhi oleh struktur sistem sensori dan

struktur otak kita-kita “diprogram” untuk memahami dunia dalam cara tertentu, dan juga dipengaruhi

Page 2: psikologi kognitif

oleh pengalaman-pengalaman kita, yang memberikan makna bagi stimoli.

d) Predisposisi sensorik-otak

Sistem sensorik tersusun oleh reseptor-reseptor dan neuron-neuron penghubung dari kelima indra.

Observasi langsung terhadap otak umumnya melibatkan pembuatan lubang pada tengkorak kepala

pasien, atau melalui pemeriksaan postmortem(pasca kematian).

Studi-studi tersebut mengindikasikan bahwa otak memililki beberapa karakteristik umum, seperti

adanya prinsip kontralateralitas pada otak(yakni prinsip menyatakan bahwa kerusakan serebral

disebuah hemisfer akan menyebabkan gangguan atau defisiensi dibagian tubuh yang berlawanan).

Dengan bantuan teknologi modern para ilmuwan kognitif telah mampu mengobservasi proses-prose

sensorik, perseptual, dan kognitif di otak tanpa harus membongkar tempurung kepala seseorang.

Teknik ini meliputi data-data behavioral, seperti eksperimen waktu-reakasi dan teknologi

pencitraan(PET,CT,MRI).

e) Segala sesuatu yang kita ketahui adalah keliru

Sistem sensorik kita memiliki keterbatasan kemampuan menerima sensasi, sehingga dengan

sendirinya pengetahuan kita tentang dunia pun terbatas. Karena kita harus memahami realita melalui

saluran-saluran yang sedemikian terbatas, kita terpaksa menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang

kita ketahui adalah keliru. Kunci pemrosesan informasi sensorik dan interpretasi kognitif terletak

pada proses pengabstraksian informasi.

Pandangan kita mengenai dunia ditentukan oleh gabungan dari ap yang kita ketahui dengan apa yang

kita indra.

Rentang Perseptual

Jumlah informasi yang dapat kita pahami dalam periode pemaparan yang singkat disebut rentang

perseptual(perceptual span), yang merupakan suatu komponen awal dalam pembrosesan informasi.

Kita memiliki sebuah penyimpanan sensorik yang mampu mengambil keputusan dengan cepat

berdasarkan pemaparan singkat terhadap suatu kejadian.

Penyimpanan Ikonik

Kemampuan kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka waktu singkat disebut sebagai

memori icon. Meskipun memori ikonik memang melibatkan penyimpanan, penemuan-penemuan

terbaru menunjukkan bahwa memori ikonik terpisah dari proses-proses kognitif tingkan

tinggi(atensi). Banyak peneliti menemukan informasi yang di indra direpresentasikan dengan akurat

dalam memori ikonik, namun menghilang dengan cepat jika tidak dikirim ketahap pemrosesan

selanjutnya.

Penyimpanan ekhoik

Seperti penyimpanan ekonik yang berfungsi menyediakan waktu tambahan untuk mengamati

stimoli yang menghilang dari penglihatan, penyimpanan ekhoik memberikan waktu tambahn bagi kita

untuk mendengarkan pesan. Kegunaan penyimpanan ekhoik menjadi jelas apabila kita

mempertimbangkan kerumitan proses dalam memahami sebuah pembicaraan sederhana. Informasi

yang terkandung dalam satu bagian kecil percakapan, misik, tidak akan bermakana kecuali

ditempatkan dalam kontek yang tepat bersama suar-suara yang lain. Penyimpanan ekhoik berfungsi

sebagai lem yang secara singkat menyimpan informasi auditorik sehingga seluruh informasi auditorik

Page 3: psikologi kognitif

dapat dipahami.

Fungsi penyimpanan sensorik

Informasi sensorik yang terus menerus menstimulasi sistem saraf kitajumlahnya jauh melebihi

kemampuan sistem kognitif tingkat tinggi untuk memproses informasi, sehingga hanya sedikit

informasi, sehingga hanya sedikit insyarat sensorik yang dapat dipilih untuk pembrosesan lebih

lanjut.

Penting bagi sistem sensorik untuk menyimpan informasi selama beberapa saat sehingga

pembrosesan lebih lanjut terhadap item-item yang berhubungan dapat dilaksanakan. Misalnya dalam

membacakesan yang akurat terhadap huruf dan kata-kata diperlukan untuk pemahaman, dan dalam

mendengar. Mulai dari memahami percakapan hingga mengapresiasi musik, proses kognitif

melibatkan perekaman sinyal-sinyal auditorik yang sesuai aslinya.

Penyimpanan informasi sensorik lainnya memberikan kita kesempatan untuk memilih hanya

informasi yang akan diproses lebih lanjut. Penyimpanan sensorik memberikan kita waktu untik

memilih hanya stimuli terpenting yang akan diproses lebih lanjut, sehingga akhirnya kita bisa

mengambil tindakan nyata.

ATENSI

pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang, terhadap sejumlah objek simultan atau

sekelompok pikiran. Pemusatan kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya

pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif.

Penelitian terhadap atensi mencakup lima aspek utama:

· kapasitas pembrosesan dan atensi selektif

· tingkat rangsangan

· pengendalian atensi

· kesadaran

· neurosains kognitif

Kapasitas neurologis kita terlalu terbatas untuk mendeteksi jutaan stimuli eksternal, dan seandainya

pun seluruh stimuli tersebut dapat terdeteksi, otak kita tidak akan sanggup memproses jutaan stimuli,

sebab kapasitas pembrosesan informassi pun terbatas.

Lima isu terkait atensi di ilustrasikan sebagai berikut:

a. kapasitas pembrosesan dan selektifitas. Kita dapat memperhatikan sejumlah stimuli eksternal,

namun kita tidak dapat memperhatikan seluruh stumuli yang ada.

b. Kendali. Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan.

c. Pemrosesan otomatis. Sejumlah besar proses rutin telah menjadi proses yang amat familiar

sehingga memerlukan hanya sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan saecara otomatis.

d. Neurosains kognitif. Otak dan sistem saraf pusat adalah pendukung anatomis bagi atensi, sebagai

man kognisi.

e. Kesadaran. Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran.

Beberapa bidang penting terkait atensi:

§ Kesadaran

Kesadaran mempengaruhi pikiran dan persepsi, sedangkan ketidaksadaran mempengaruhi ketakutan

dan hasrat tidak senonoh.

Page 4: psikologi kognitif

§ Persepsi subliminal

à”di bawah ambang batas sensorik”, atau tidak dapat diindra. Persepsi subliminal sering kali mengacu

pada stimuli yang berada diatas limen(artinya dapat dideteksi oleh indra), namun tidak memasuki

kesdaran

§ Lokasi filter

Model-model atensi kontemporer berfokus pada tempat informasi diseleksi dalam proses kognitif.

Teori-teori filter umumnya berisi gagasan bahwa manusia tidak menyadari keberadaan sinyal-sinyal

pada tahap-tahap awal pemrosesan informasi, namun setelah melalui sejumlah keputusan atau

penyeleksian, sejumlah sinyal dikirimkan ketahap pemrosesan selanjutnya.

Kapasita Pembrosesan dan Atensi Kolektif

Fakta bahwa kita secara selektif memilih hanya sebagian kecil stimuli dari seluruh stimuli yang ada

di sekeliling kita. Selektifitas ini dipandang sebagai akibat kurangnya kapasitas saluran, yakni

ketidakmampuan kita memproses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan. Gagasan ini

menyarankan bahwa terdapat suatu kondisi “kemacetan” (bottleneck) pada suatu tahap pemrosesan

informasi, yang sebagian diakibatkan oleh keterbatasan neurologis.

Atensi selektif yaitu mengarahkan atensi kita, memproses informasi yang paling kita perhatikan,

dan mengabaikan informasi yang lain.

Sinyal-sinyal Auditori

Berbeda dengan mata yang mengirimkan informasi ke kedua hemisfer kontralateral(telinga kiri

menyampaikan informasi ke hemisfer kanan dan sebaliknya). Meskipun kedua telinga kita menerima

informasi secara bersamaan, otak secara otomatis menyesuaikan perbedaan tentang rentang waktu

tersebut dengan menggabungkan keduan input pendengaran tersebut menjadi sebuah sinyal tunggal.

Kebutuhan untuk memusatkan perhatian pada satu pesan adalah kebutuhan yang kuat, dan dengan

kecualian pesan-pesan yang spesial, orang umumnya memusatkan perhatian hanya pada satu pesan

dan mengabaikan pesan lainnya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kedua telinga tidak

mendapatkan stimulasi seimbang dalam tataran sensorik(kedua telinga memiliki kemampuan yang

seimbang dalam menerima sinyal-sinyal sensorik)

Model-Model Atensi Selektif

§ Penyaringan: broad bant

Model penyaringan ini berhubungan dengan teori saluran tunggal yang menyatakan bahwa

pemrosesan informasi dibatasi oleh kapasitas saluran yang tersedia. Broad bant memberikan argumen

bahwa pesan-pesan yang dikirimkan melalui saraf tertentu di bedakan berdasarkan:

a. Serabut saraf yang distimulasi

b. Jumlah inpuls syaraf yang dihasilkan

Broad bant dan rekan-rekanya berjasa mengembangkan konsep tentang memori. Kita semua

menyimpan memori tentang peristiwa=peristiwa masa lalu misalnya ingatan tentang anggota

keluarga, pengalaman masa lalu dan sebagainya. Meskipun demikian, dalm setiap waktu kita hnaya

mampu mengingat sebagian kecil memori tersebut.

§ Atenuasi: treisman

Treismant mengajukan gagasan bahwa dalam “kamus” partisipan( penyimpanan kata dalam memori),

beberapa data atau kalimat memiliki ambang aktifasi yang lebih rendah. Beberapa kata atau bunyi

Page 5: psikologi kognitif

penting, seperti nama diri sendiri atau tangisan anak, dapat dikenali jauh lebih mudah daripada sinyal-

sinyal yang kurang penting.

Penyaringan tingkat pertama mengevaluasi sinyal berdasarkan karakteristik fisik kasar dan

selanjutnya penyaringan-penyaringan yang lebih canggih mengevaluasi sinyal berdasarkan makna.

Atensi Visual

Treismant dan julesz mengajukan hipotesis bahwa dua proses yang berbeda bekerja dalam atensi

visual. Dalam tahap pertama, terdapat proses awal, proses praatentive yang memindai medan

penglihatan dan dengan cepat mendeteksi ciri-ciri utama objek, seperti ukuran, warna,

aurentasi(arah), gerakan. Kemudian, menurut treismant ciri-ciri yang berbeda tersebut disandikan

dalam peta fiktur yang terletak di area-area berbeda di korteks.

Pemrosesan Otomatis

Stetiap orang menghadapi stimuli tak terhitung jumlahnya saat secara bersamaan melakukan beberapa

tugas sekaligus. Aktivitas-aktivitas yang telah kita latih (sering kita lakukan) akhirnya menjadi

otomatis sehingga memerlukan sedikit atensi.

Pemrosesan informasi secara otomatis diteliti oleh posner dan Snyder yang menyebutkat 3

karakteristiknya:

ü Pemrosesan otomatisterjadi tanpa ada niat sadar

ü Pemrosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran

ü Pemrosesan otomatis menggunakan hanya sedikit/ bahkan tidak ada sumber daya sadar.

Pandangan Neurosains kognitif tentang atensi

Atensi dan Otak Manusia

Hubungan antara atensi dan otak manusia pada mulanya diselidiki melalui studi terhadap defenisi

atensi yang terjadi aren cidera otak. Lebih jauh lagi, terdapat sejumlah teknik yang dapat dipilih oleh

psikologi kognitif dan ilmu otak, yang tidak mengharuskan subjek penelitianya berada dalam keadaan

tidak bernyawa dsb. Fokus dari upaya modern tersebut berada di bidang penelitian dan diagnosis.

1. Ada upaya menemukan korelasi antara struktur biografi otak dan proses-proses atensi.

2. Teknik-teknik yang dikembangkan di laboratorium kognitif digunakan sebagai alat uji diagnostik

dan digunakan untuk menyelidiki senyawa farmakologis yang berperan mempengaruhi proses atensi.

Atensi dan PET

Penelitian masa kini tentang atensi dilakukan menggunakan teknologi pencitraan otak terutama PET

DAFTAR PUSTAKA

Solso, Robert L, dkk. 2009. Psikologi Kognitif. Jakarta : Erlangga