psi umum makalah new

30
PSIKOLOGI KOGNITIF Mata Kuliah : Psikologi Umum 1 DISUSUN OLEH : 1. Endang Siswati 2. Tri Wahyu Oktavianita JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCUBUANA 1

Upload: endangsiswati

Post on 22-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psi Umum Makalah New

PSIKOLOGI KOGNITIF

Mata Kuliah : Psikologi Umum 1

DISUSUN OLEH :

1. Endang Siswati

2. Tri Wahyu Oktavianita

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCUBUANA

1

Page 2: Psi Umum Makalah New

PENDAHULUAN

Arti dari kata kognitif ( cognition ) itu sendiri sebetulnya tidak ada kesepakatan

secara umum,namun kesadaran tetap yang dipelajari salam psikologi kognitif adalah

berbagai hal seperti sikap ide harapan dan sebagainya. Dengan perkataan lain

psikologi kognitif mempelajari bagaimana arus infprmasi yang di tangkap oleh indra

dan diproses dalam jiwa seseorang sebelum diendapkan dalam kesadaran atau

diwujudkan dalam bentuk tingkah laku . Psikologi kognitif dikatakan sebagai

perpaduan antara psikologi gestalt dan behaviorisme . Dari sejarah diketahui bahwa

perkembangan pdikologi konigtif berawal dari hijrahnya Kurt lewin ke Amerika

Serikat karena kejaran Nazi Jerman menjelang Perang Dunia II.

I SEJARAH

1. Awal Sejarah

Sejarah psikologi kognitif diawali dengan teori tentang Perspektif

Empiris yang membahas tentang pengetahuan diperolehdari pengalaman

sepanjang hidup. Teori lainnya adalah tentang Perspektif Nativis yaitu

manusia dilahirkan dengan pengetahuan yang tersimpan di otaknya.

2. Abad 18

Penganut Empirisme (George Berkeley, David Hume, James Mill, &

John Stuart Mill) mengatakan bahwa representasi internal terdiri dari 3 jenis

yaitu peristiwa sensorik langsung, peristiwa yang disimpan dalam memori,

transformasi dari peristiwa-peristiwa ini dalam proses berpikir.

Sedangkan David Hume (1860-an) mengatakan bahwa representasi internal

dibentuk berdasarkan peraturan dapat didefinisikan dan formasi serta

transformasi tersebut membutuh-kan waktu dan usaha.Asumsi Hume

mendasari sebagian besar psikologi masa kini.

3. Abad 20

2

Page 3: Psi Umum Makalah New

4. Kelahiran teori behaviorisme ditandai dengan adanya stimulus dan

respons.Edward C. Tolman pada tahun 1932 mengembangkan konsep peta

kognitif berdasarkan eksperimen tikus yang diletakkan dalam labirin untuk

menemukan makanan. Sedangkan Sir Frederick Bartlett pada tahun 1932

menulis Rememberingyang Abad 19

Wundt (Jerman) & Titchener (Amerika) dalam teorinya mengatakan

bahwadalam menekankan struktur representasi mental melalui penelitian

mereka terkait introspeksi.Sedangkan Brentano (Austria) mengatakan bahwa

menekankan proses atau tindakan dari representasi mental.F.C Donders &

James Cattellmengadakan eksperimen terkait persepsi terhadap tampilan

visual dengan menerbitkan laporan eksperimen yang menghasilkanawal

munculnya disiplin ilmu formal baru (psikologi kognitif).

William Jamesmendirikan laboratorium psikologi pertama di Universitas

Harvard, Amerika.

meneliti memori manusia tentang apa yang diingat terkait dengan

kesan keseluruhan yang didapat dari sebuah cerita atau pengalaman. Pada

1956 lahir teori tentang gelombang revolusi kognitif. Tokoh lainnya yaitu

George miller pada tahun 1956 mengungkapkan pionir evaluasi empiris

terhadap kognisi. Dan Ulrich Neisser pada tahun 1960 menulis buku teks

psikologi kognitif yangpertama. Dan pada tahun itulah disiplin ilmu psikologi

kognitif resmi muncul.

A. PENGANTAR DAN METODE PENELITIAN

Psikologi Kognitif studi terhadap proses-proses yang melandasi dinamika

mental.Meliputi beberapa proses:

1. input eksternal

2. atensi selektif dan persepsi

3. Pembentukan representasi internal (disimpan dalam memori)

4. Pengambilan keputusan dan perencanaan.

3

Page 4: Psi Umum Makalah New

5. Pengambilan tindakan

Dengan kata lain psikologi kognitif adalah sebagai perpadua nantara psikologi

gestalt dan behaviorisme.Psikologi Gestalt itu sendiri merupakan sebuah teori yang

menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi

yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan.Teori gestalt

beropositererhadapteoristrukturalisme.Teori gestalt

cenderungberupayamengurangipembagiansensasimenjadibagian-bagian

yangkecil.Teoriinidibangunolehtiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and

Wolfgang

Köhler.Merekamenyimpulkanbahwaseseorangcenderungmempersepsikanapa yang

terlihatdarilingkungannyasebagaikesatuan yang

utuh.Sedangkanpsikologibehaviorism

ememaknaipsikologisebagaistuditentangperilakusebagaiadaptasiterhadap stimulus

lingkungan.Intiutamabehaviorismeadalahbahwaorganismemempelajariadaptasiperilak

udanpembelajarantersebutdikendalikanolehprinsip-prinsipasosiasi. Tokoh-tokoh yang

memperkuat psikologi behaviorisme antara lain J.B Watson, Edward Chance Tolman,

dan B.F. Skinner.

Psikologi Kognitif adalah ilmu mengenai pemrosesan informasi. Psikologi kognitif

berkutat dengan:

1. Cara memperoleh & memproses informasi mengenai dunia,

2. cara informasi itu disimpan & diproses oleh otak,

3. cara kita menyelesaikan masalah,

4. berpikir& menyusun bahasa, dan bagaimana proses-proses ini ditampilkan

dalam perilaku yang dapat diamati.

4

Page 5: Psi Umum Makalah New

Area-area penelitian utama dalam psikologi kognitif adalah sebagai berikut

1. Metafora sering digunakan untuk menjelaskan proses-proses kognitif namun, ini

menyesatkan.Contoh: memori = laci/rak penyimpanan.

2. Model adalah kerangka kerja organisasional untuk menjelaskan proses-

proses.Disusun berdasarkan kesimpulan yang diambil dari observasi.

Tujuan model adalah menyediakan representasi yang dapat dipahami tentang hasil

observasi dan untuk membantu menyusun prediksi.

Contoh model kognitif tentang memori:

3. Teori digunakan untukmenjelaskan aspek-aspek khusus sebuah fenomena &

sering digunakan untuk menguji hipotesis.

4. Perspektif

5

Page 6: Psi Umum Makalah New

Pemprosesan informasiyaitu berupa perspektif yang lazimnya dihubungkan

dengan rangkaian peristiwa yang terjadi menurut urutan waktu.

William James (1990)mengembangkan konsep memori primer & memori

sekunder. Kemudian Waugh & Norman (1965)membuat revisi lanjutan model

pemprosesan informasi milik James.

1) Model memori William James

2) Model memori Waugh & Norman

5. Hubungan psikologi kognitif dengan ilmu kognitif.

Ilmu kognitif masa kini menekankan bidang-bidang interdisipliner seperti ilmu

komputer, filsafat, psikologi, neurosains, linguistik, dan antropologi.

Contoh perbandingan model kognitif dengan model PDP

6

Page 7: Psi Umum Makalah New

6. Model Penelitian

Sumber yang digunakan berasal dari metode yang digunakan para peneliti Jerman

(Wundt, dkk) untuk mempelajari memori, asosiasi, & proses-proses psikologis.

Contoh metode penelitian: studi observasi (mendeskripsikan fenomena) dan

eksperimen (menjelaskan fenomena).

Definisi operasional adalah menjabarkan konsep secara detail & jelasseperti

konsep abstrak menjadi konsep konkret.Unit analisisadalah bahan atau fokus

utama studi, yang pada akhirnya menentukan apa yang diukur.

B. Neurosains kognitif

Ilmuwan neurosains adalah ilmuwan yang mempelajari neurosains, atau cabang

dari ilmu yang meliputi studi neuroanatomi, neurofisiologi, fungsi otak, & model

kerja otak dari disiplin psikologi maupun ilmu komputer. Sedangkan Neurosains

kognitif adalah ilmu yang menyediakan dasar-dasar untuk lebih jauh lagi

menyelidiki isu-isu lama terkait pikiran & tubuh.

Ilmu neurosains kognitif menurut Richard Thompsonadalah perkawinan alami

antara neurosains & ilmu kognitif; secara bebas dapat disebut ilmu tentang otak &

pikiran.

7

Page 8: Psi Umum Makalah New

7. Psikologi kognitif & neurosains kognitif

Alasan psikolog kontemporer meminjam informasi & teknik dari neurosains, dan

sebaliknya adalah:

1) Kebutuhan menemukan bukti fisik yang mendukung struktur pikiran (yang

bersifat teoretik).

2) Kebutuhan para ilmuwan neurosains untuk menghubung-kan penemuan

mereka dengan model-model fungsi otak & kognisi yang lebih komprehensif.

3) Sasaran klinis untuk menemukan korelasi antara patologi otak & perilaku

(simtom).

4) Meningkatnya keterlibatan fungsi neurologis dalam model-model yang

menggambarkan kinerja pikiran.

5) Para ahli komputer membuat simulasi kognisi manusia dengan

mengembangkan piranti lunak yang mampu berperilaku seperti otak manusia.

Pendekatan terhadap otak & komputer arsitektur jaringan neural.

6) Berkembangnya teknik-teknik yang memungkinkan para ilmuwan

“mengintip” ke dalam otak manusia & mengungkap struktur serta proses yang

belum pernah terlihat sebelumnya pemindaian PET, pemindaian CT,

teknologi MRI, & teknologi EEG.

Psikologi kognitif mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi,

mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi.Psikologi

kognitif juga membahas mengenai pemrosesan informasi. Bagaimana cara kita

memperoleh informasi mengenai dunia dan bagaimana pemerosesannya, bagaimana

cara informasi itu disimpan dan di proses oleh otak, bagaimana informasi itu

disampaikan dengan struktur penyusunan bahasa, dan proses-proses tersebut

ditampilkan dengan sebuah prilaku yang dapat diamati dan juga yang tidak dapat

diamati. Psikologi kognitif juga mencakup keseluruhan proses psikologis dari sensasi

ke persepsi, pengenalan pola, atensi, kesadaran, belajar, memori, formasi konsep,

berpikir, imajinasi, bahasa, kecerdasan, emosi, dan bagaimana keseluruhan hal

tersebut berubah sepanjang hidup (terkait perkembangan manusia) dan bersilangan

8

Page 9: Psi Umum Makalah New

dengan berbagai bidang prilaku. Dalam psikologi kognitif terdapat beberapa definisi

yaitu metafora adalah menjelaskan proses-proses kognitif.

C. Sensasi, Persepsi, dan Atensi

1. Sensasi dan Persepsi

Sensasi adalah pendeteksian dini terhadap stimuli. Sedangkan persepsi adalah

interpretasi hal-hal yang diindra. Sensai dan persepsi dekat kaitannya dengan

penglihatan. Penglihatan itu sendiri adalah pendeteksian sebuah bagian kecil

gelombang elektromagnetik (yang disebut ‘cahaya’).Berkas cahaya memasuki

mata melalui kornea & lensa mengarahkan berkas citra (dari objek yang

dilihat) ke retina.

Pengenalan pola, ditampilkan di retina dalam bentuk dua dimensi yaitu

persepsi tingkat tinggi kemudian diaktifkan ketika impuls-impuls tersebut

ditransfer melalui jalur saraf penglihatan ke korteks visual berupa impuls

dikombinasikan dengan pengetahuan yang telah ada menghasilkan pengenalan

(recognition).

2. Ilusi

Psikofisika adalah studi yang mempelajari hubungan antara perubahan-

perubahan fisik di dunia dengan pengalaman-pengalaman psikologis akibat

9

Page 10: Psi Umum Makalah New

perubahan tersebut. Sedangkan ilusi persepsi adalah realitas dan persepsi tidak

sama kegagalan kemampuan manusia untuk mempersepsi.Ilusi Muller-Lyer

menunjukkan adanya struktur permanen, kokoh, di dalam otak.

3. Rentang Perseptual

Proses perseptual terdiri dari pendeteksian & penginterpretasian realita

sebagaimana yang ditentukan oleh stimulus yang diindra, struktur sistem

sensorik dan otak, & pengetahuan sebelumnya.Studi-studi rentang perseptual

membahas pertanyaan mendasar tentang jumlah informasi yang dapat

dipahami manusia dalam periode pemaparan yang singkat.

Aktivitas pelaporan stimuli yang diolah dari presentasi singkat terdiri dari dua

tahap: 1) persepsi (penginderaan informasi sensorik yang aktual), dan 2)

mengingat (recall-kemampuan melaporkan apa yang telah diindera sebelum

informasi tersebut memudar dari penyimpanan).

4. Penyimpanan ikonik

Neisser pada tahun 1967mengungkapkan tentang memori ikonik adalah

kemampuan kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka waktu singkat

(sehingga bisa diproses lebih lanjut).Penyimpanan ikonik memiliki kapasitas

sekurang-kurangnya sembilan item dengan jangka waktu penyimpanan sekitar

250 milidetik.George Sperling pada tahun 1960 berargumen bahwa jika ikon

sedang memudar saat sedang berusaha melaporkan seluruh huruf ke dalam

penyimpanan ikoniknya, maka laporan huruf menjadi parsial.

10

Page 11: Psi Umum Makalah New

Informasi auditorik disimpan dalam ruang penyimpanan agar dapat diolah

lebih lanjut.Penyimpanan ekhoik menyimpan input auditorik dengan durasi

sekitar 4detik.Penelitian Moray, dkk pada tahun 1965bahwa kemampuan

mengingat pada metode pelaporan parsial (dengan menggabungkan isyarat

cahaya & suara) jauh lebih baik daripada pelaporan penuh.

5. Fungsi penyimpanan sensorik

Penyimpanan ikonik & ekhoik memungkinkan manusia memilih informasi yg

relevan untuk pemprosesan lebih lanjut .Dengan menyimpan kesan sensorik

yang lengkap selama suatu periode singkatdengan memahami situasi yang

berlangsung dengan cepat, memilih stimuli yang paling menyolok &

menempatkan stimuli tsb ke memori manusia berbentuk matriks yang rumit.

Dengan demikian, penyimpanan ini memberikan solusi bagi keterbatasan

sistem saraf manusia.

6. Atensi

Atensi adalah pemusatan upaya mental pada kejadian-kejadian sensorik atau

kejadian-kejadian mental.Dasar gagasan kontemporer tentang atensi adalah

premis bahwa kapasitas sistem pemrosesan informasi untuk mengolah aliran

input ditentukan oleh keterbatasan sistem tsb.

Donald Broadbent pada tahun 1953 mengartikan bahwa atensi adalah hasil

dari terbatasnya kapasitas sistem pemprosesan informasi.

Terdapat 5 isu terkait atensi:

1) Kapasitas pemprosesan & selektivitas memperhati-kan sejumlah stimuli

eksternal dari dunia eksternal, alih-alih seluruh stimuli yang ada.

2) Kendalikendali pilihan stimuli untuk diperhatikan.

3) Pemprosesan otomatis proses rutin yg amat familiar sehingga hanya

memerlukan sedikit atensi sadar.

4) Neurosains kognitifotak & sistem saraf pusat adalah pendukung

anatomis bagi atensi.

11

Page 12: Psi Umum Makalah New

5) Kesadaranatensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran.

7. Kapasitas pemprosesan & atensi selektif

Kita memilih hanya sebagian kecil stimuli dari seluruh stimuli yang ada di

sekeliling kita, tampak dari berbagai peristiwa sehari-hari, sebagaimana yang

disebutkan sebelumnya.

Selektivitas stimuli akan terjadi akibat kurangnya kapasitas saluran,yakni

ketidakmampuan kita memproses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan.

Keterbatasan kapasitas & atensi selektif mengimplikasikan bahwa adanya

kemacetan (bottleneck) struktural dalam pemprosesan informasi.

8. Model-model atensi selektif

1) Model Penyaringan: Broadbent

Broadbent (1958) berupa model penyaringan adalah pemprosesan informasi

dibatasi oleh kapasitas saluran yg tersedia.Broadbent mengatakan bahwa

pesan-pesan yang dikirimkan melalui saraf tertentu dibedakan berdasarkan (a)

serabut saraf yang distimulasi, atau (b) jumlah impuls saraf yang dihasilkan.

Teori koneksi Broadbent adalah persepsi selektif mencakup hampir seluruh

sistem kognitif.

12

Page 13: Psi Umum Makalah New

2) Model Atenuasi

Treisman mengungkapkan bahwa manusia cenderung mengikuti makna alih-

alih mengikuti pesan dari satu telinga sajayaitu adanya penyaring (filter)

perseptual, yang terletak di antara sinyal dan analisis verbal dan berfungsi

menyaring input dengan mengendalikan “volume” pesan.

Stimuli diasumsikan memiliki ambang aktivasi yang berbeda-bedakarenanya

kita dapat mendengar suatu percakapan meskipun tidak memusatkan perhatian

pada percakapan itu.

9. Atensi Visual

Treisman, dkk pada tahun 1971 ketika elemen-elemen visual tampil secara

mencolok, para pengamat dapat mengenali batas-batas visual elemen yang

mencolok tersebut dalam waktu 50 milidetik berupa efek kemunculan.

Treisman & julesz: terdapat proses praatentif yang memindai medan

penglihatan & dengan cepat mendeteksi ciri-ciri utama objek seperti ciri-ciri

yang disandikan dalam peta fitur dalam otak.

10. Pemprosesan otomatis

Aktivitas yang telah dilatih dengan baik (atau sering) menjadi otomatis

sehingga memerlukan atensi yang lebih sedikit dibandingkan melakukan

13

Page 14: Psi Umum Makalah New

aktivitas baru/belum dikuasai.Tiga karakteristik pemprosesan otomatis

(Posner & Snyder):

1) Pemprosesan otomatis terjadi tanpa ada niat sadar.

2) Pemprosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran.

3) Pemprosesan otomatis menggunakan hanya sedikit (atau tidak sama

sekali) sumber daya sadar.

11. Perbedaan antara psikologi kognitif dan psikologi behaviorisme antara lain:

Psikologi Behaviorisme Psikologi Kognitif

Berkaitan dengan kondisioning dan

proses belajar.

Lebih banyak mempelajari

pembentukan konsep, proses, berpikir

dan membangun pengetahuan.

Mempelajari perilaku yang nyata

(overt)

Membicarakan konsep-konsep

mentalistik yaitu proses kejiwaan

yang tidak selalu nampak dari luar.

Lebih mementingkan tingkah laku

molekular (tingkah laku refleks)

Lebih mementingkan tingkah laku

molar (tingkah laku keseluruhan)

Mementingkan faktor kebutuhan

pemuasan kebutuhan.

Berpendapat bahwa tanpa ada

kebutuhnan-kebutuhan tertentu,

proses belajar dapat tetap terjadi.

Kemudian psikologikognitifmenaruhperhatianataspertanyaan-pertanyaan yang

menunjukpadacakupanpsikologikognitif antara lain:

1. Bagaimanakitamemperoleh, mentransformasikan,merepresentasikan, menyimpan,

danmendapatkankembalisuatupengetahuan/informasi.

2. Bagaimanapengetahuan/informasitersebutmerebutperhatiankita.

3. Bagaimanakitameresponpengetahuan/informasi yang

kitaterima.Kognisimerupakan proses internal yang tidaknampak.

14

Page 15: Psi Umum Makalah New

Pengetahuan (teori-teori/model-model) yang

dikembangkanuntukmenjawabpertanyaan-

pertanyaantersebutdibangunatasdasarasumsi-asumsitertentu.

Asumsi-asumsidanTopik-topikdalamPsikologiKognitif

ASUMSI TOPIK DALAM PSIKOGNITIF

Kemampuanuntukmendeteksidanmengi

nterpretasi stimulus penginderaan

(sensory)

Deteksisinyal-

sinyalpenginderaandanneuro-

science.

Kecenderunganuntukmemusatkanpadast

imulus

penginderaantertentudanmengabaikan

stimulus lainnya.

Perhatian (attention).

Pengetahuan yang

mendetailtentangkarakteristikfisikdarilin

gkungan.

Pengetahuan (knowledge).

Kemampuanuntukmengabstraksibagian-

bagiandarisuatuperistiwadanmengintegr

asikanbagian-

bagiantersebutkedalamskema yang

terstrukturdenganbaik, yang

memberikan arti/maknabagikeseluruhan

episode.

Pengenalanpola( pattern

recognition).

15

Page 16: Psi Umum Makalah New

Kemampuanuntukmemerasarti(memetik

inti sari) daritulisandan kata-kata.

Membacadanpemrosesaninformasi.

Kapasitasuntukmenyimpanperistiwa-

peristiwa yang

barusajaterjadidanmengintegrasikannya

kedalamrangkaianyang

berkesinambungan.

Short –term memory.

( library online ).

(Sumber: Mahmud, Dimyati. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.)

Tokoh yang tergolong paling awal dalam mengemukakan teori-teori yang dapat digolongkan dalam aliran Psikologi Kognitif ini adalah F. Heider. Tulisannya yang pertama, Attitudes and Cognitive Organisation, dipublikasikan pada tahun 1946. Setelah itu muncul tokoh-tokoh seperti L. Festinger, C.E. Osgood, P.H. Tannenbaum dan T.M. Newcomb.

1. F. Heider (Teori P-O-X)Dalam tulisannya yang telah disebutkan, Heider mengemukakan teori

yang berpangkal pada perasaan-perasaan yang ada pada seorang terhadap seseorang lain dan sesuatu hal yang lain (pihak ketiga) yang menyangkut orang pertama dan orang kedua. Orang pertama yang mengalami perasaan itu diberinya lambang P (Person atau Pribadi). Orang kedua yang berhubungan dengan P akan diberi lambang O (Others atau orang lain), sedangkan pihak ketiga yang bisa berupa orang, benda, situasi dan sebagainya dilambangkan dengan X. Sejalan dengan prinsip-prinsip Psikologi Gestalt, hubungan P-O-X dapat bersifat saling memiliki (yang satu merupakan bagian dari yang lain, sangat erat) dan saling tidak memiliki. Hubungan yang saling memiliki dinamakan hubungan tipe-U, sedangkan hubungan yang tidak saling memiliki disebut hubungan tipe bukan-U. Tipe-tipe hubungan ini dipengaruhi oleh prinsip-prinsip persepsi dari Psikologi Gestalt seperti kesamaan, kedekatan, kelangsungan, set dan pengalaman masa lalu.

Disamping itu, dengan meminjam prinsip-prinsip psikologi lapangan Kurt Lewin, g=hubungan P-O-X menurut Heider bisa juga bersifat positif (menyukai, memuja, menyetujui, dan sebagainya) atau negatif (mencela, tidak

16

Page 17: Psi Umum Makalah New

menyetujui, tidaik menyukai dan sebagainya). Sifat hubungan yang positif dinamakan hubungan L(like), sedangkan hubungan yang negatif dinamakan hubungan DL (dislike).

Berdasarkan sifat-sifat hubungan P-O-X tersebut dapat terjadi berbagai kombinasi hubungan P-O-X yang akibatnya terhadap kognisi (kesadaran) P bisa tiga macam, yaitu:

1) Keadaan seimbang (balance) yang menimbulkan rasa puas, senang dan mendorong P untuk berbuat sesuatu untuk mempertahankan hubungan.

2) Keadaan tidak seimbang (imbalance) yang menyebabkan timbulnya perasaan tidak senang, tidak puas, penasaran dan sebagainya dan menyebabkan P terdorong untuk berbuat sesuatu untuk mengubah sifat-sifat hubungan P-O-X sehingga mendekati keadaan yang seimbang.

3) Keadaan tidak relevan (irrelevant) yang tidak berpengaruh apa-apa terhadap P, sehingga P tidak terdorong untuk berbuat apa-apa.

2. Leon Festinger(Disonansi Kognitif)Dalam bukunya, A theory of Cognitive Dissonance (1957), Festinger

(1919-1989) mengemukakan teorinya yang banyak dipengaruhi oleh Lewin. Dalam teori Festinger, sektor-sektor dalam lapangan kesadaran dinamakan Elemen-elemen kognisi. Elemen-elemen kognisi itu saling berhubungan satu sama lain dan jenis hubungan itu ada tiga macam, yaitu (1) hubuyngan yang tidak relevan, (2) hubungan disonan, dan (3) hubungan konsonan.Contoh dari hubungan yang tidak relevan misalnya adalah jika seseorang tahu bahwa setiap musim hujan kota Jakarta kebanjiran dan ia pun tahu bahwa di Kalimantan Timur ada sebuah pabrik pupuk. Hubungan antara kedua elemen kognisi itu tidak relevan sehingga tidak timbul reaksi apa-apa pada diri orang yang bersangkutan. Jika hubungan yang tidak relevan tiak menghasilkan reaksi apa-apa pada seseorang, perasaan disonan menimbulkan perasaan tidak senang, janggal, penasaran aneh, tidak puas dan sebagainya sehingga mendorong orang yang bersangkutan untuk berbuat sesuatu untuk mencapai keadaan konsonan. Hubungan konsonan itu sendiri menimbulkan rasa puas, senang, bisa mengerti dan sebagainya. Hubungan yang disonan disebabkan oleh elemen-elemen kognisi yang saling menyangkal, sedangkan hubungan konsonan adalah hubungan yang tidak disonan. Misalnya, kita tahu bahwa jika seseorang berdiri di bawah hujan (elemen pertama), maka ia akan basah (elemen kedua). Kalau kita melihat orang karena berdiri di bawah hujan, maka kita merasakan sesuatu keadaan yang bisa dimengerti sebagai akibat adanya hubungan yang konsonan antara elemen-elemen kognisi. Tetapi kalau orang

17

Page 18: Psi Umum Makalah New

yang berdiri dibawah hujan itu tidak basah, maka kita yang melihatnya akan merasa heran, aneh, curiga, dan sebagainya sebagai akibat dari adanya hubungan yang disonan antara elemen kognisi yang kedua (tidak basah) yang menyangkal elemen kognisi yang pertama (berdiri dibawah hujan).

Menurut Festinger, hubungan yang disonan juga dapat disebabkan oleh nilai-nilai budaya dan pendapat umum. Misalnya, jika terjadi gejala-gejala berikut: makan dengan tangan di restoran bertaraf internasional, orang kulit putih bercakap bahasa Jawa, seorang kakek menyanyikan lagu rock atau seorang menteri makan di warung di tepi jalan.

Untuk mengurangi disonansi ada tiga cara yang bisa ditempuh, yaitu:1) Mengubah elemen tingkah laku, misalnya: seorang gadis membeli baju

yang mahal, tetapi kawan-kawannya mencela baju itu karena mereka anggap jelek. Gadis itu merasa disonan karena baju mahal ternyata tidak bagus (elemen I ditolak oleh elemen II). Reaksi gadis itu mungkin menjuak kembali baju itu atau memberikannya pada orang lain.

2) Mengubah elemen kognisi dari lingkungan, misalnya: gadis tersebut di atas mencoba meyakinkan teman-temannya bahwa baju tersebut sedang mode, disukai oleh bontang-bintang film dan terlihat sangat cantik.

3) Mengubah elemen kognisi baru, misalnya mencari pendapat teman-teman lainnya yang mendukung pendapat bahwa baju itu cantik sehingga penyangkalan oleh elemen kedua bisa dinetralkan.

3. P.H. TannenbaumP.H Tannenbaum terkenal dengan Proses Kognisi dan Peta Kognisi

untuk Wayfinding dan Berorientasi.Persepsi dan kognisi ternyata sangat berkaitan dengan wayfinding and orientation skill.Hal ini dinyatakan oleh Boulding (1956) dan Lynch (1960). Boulding (1956) menyatakan bahwa untuk memahami tindakan seseorang, kita harus mengerti apa yang dia mengerti, dia tahu dan dia percayai karena image atau citra yang tertanam dalam pikiran manusia dapat mempengaruhi kehidupannya. Oleh sebab itu persepsi atau kognisi ini perlu dipelajari untuk mengerti proses menemukan jalan dan berorientasi dengan baik pada seseorang. Sementara itu Lynch (1960) menjelaskan citra atau peta kognitif pada desain lingkungan binaan (environmental design) terutama dalam lingkup perkotaan (urban).

4. Jean Piaget

18

Page 19: Psi Umum Makalah New

Jean Piaget tokoh yang masih tetap produktif sampai akhir hayatnya ini adalah seorang tokoh yang sangat penting dalam pdikologi perkembangan .Teori teorinya salam psikologi perkembangan yang mengutamakan unsur kesadaran (konigtif ) akhir akhir ini kembali ramai dianut orang, sehingga untuk menghargai jasa jasanya .

Piaget dapat menjadi demikian terkenal dan penting peranannya dalam dunia psikologi karena teori teori,metode metode dan bidang bidang penelitian yang dikembangkanya sangat orisinal.tidak sekedar melanjutkan hal hal yang sudah terdahulu ditemukan orang lain.Ia tertarik khususmya pada penyelidikan penyelidikan teorisme maupun ekperimental terhadap perubahan perubahan kualitatif pada struktur kognitif selama proses perkembangan ,dan mencoba menerangkanya dalam bahasa matematik logis.hal hal yang pernah dipelajari Piaget antara lain adalh perkembangan inteligensi ,persepsi , bahasa, moral,kausalitas ,ruang,waktu,gerak,logika,epistemology genetika dan lain lain. Dalam teori intelegensi Piaget membedakan antara teori umum tentang intelegensi ytang berlaku pasa setiap tinkat perkembangan dan teori yang khusus berhubungan dengan tingkat perkembangan tertentu.Dalam teori yang umum ( non phasic ) .Piaget menerangkan asal mula intelegensi dari tingkah laku tingkah laku yang rendah tingkatanya. Ia percaya bahwa semua tingkah laku baik yang eksternal maupun internal (misalnya : berpikir ) bertujuan adaptasi.Adaptasi dianggapnya sebagai keseimbangan yang bergerak terus antara asimilasi lingkungan terhadap individu dan akomodasi dari individu salam lingkunganya . Kalau adaptasi dalam kehidupan biologis bersifat fisik ,adaptasi dalam kehidupan psikis sifatnya lebih fungsional.Perkembangan konigtif oleh Piaget dianggap sebagai keseimbangan dari taraf asimilasi ke taraf akomodasi asimilasi

non psikis phasic fungsioanal

adaptasi

Teori integensi Biologis/ fisik Phasic akomodasi

19

Page 20: Psi Umum Makalah New

20

Page 21: Psi Umum Makalah New

DAFTAR PUSTAKA

Sarwono, Sarlito .W.(2008).Berkenalandenganaliran-alirandantokoh-tokohPsikologi: edisi ketiga. Jakarta: Bulan Bintang

Dimyati, Mahmud.( 1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan).

21