prropoossaall rrddhhpp diseminasi teknologi...
TRANSCRIPT
1
MAK : 1800.006.015
PPRROOPPOOSSAALL RRDDHHPP
DISEMINASI TEKNOLOGI PENELITIAN TANAH
MENDUKUNG PROGRAM KEMENTAN
Ir. Joko Purnomo, M.Si
Satker: 648680 BALAI PENELITIAN TANAH
BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN 2016
2
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RDHP : Diseminasi Teknologi Penelitian Tanah Mendukung
Program Kementan
2. Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah
3. Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar No. 12 KPP Cimanggu, Bogor
4. Sumber Dana : DIPA/RKA-KL Satker: Balai Penelitian Tanah, TA. 2016
5. Status Penelitian : Lanjutan/rutin
6. Penanggung Jawab :
a. N a m a : Ir. Joko Purnomo, M.Si
b. Pangkat/Golongan : Pembina tk 1 (IV/b)
c. Jabatan :
c1. Fungsional : Peneliti Madya
c2. Struktural : Kepala Seksi Jasa Penelitian
7. Lokasi : Jawa dan Luar Jawa
8. Agroekosistem : Lahan kering dan lahan sawah
9. Tahun Mulai : 2016
10. Tahun Selesai : 2019
11. Output Tahunan : 1. Tersusun dan terdistribusinya publikasi cetak (1 buku
teknologi, 1 buku laporan tahunan, 3 leaflet, 2
booklet/Juknis, 1 vidio teknologi)
2. Satu sistem informasi untuk pengelolaan website dan
basis data Balittanah
3. Satu informasi pengelolaan layanan publik, dan
perpustakaan digital
4. Dua usulan invensi dilindungi HKI, 8 MoU kerjasama
penelitian dan lisensi
12. Output Akhir : Tersebarluasnya teknologi litbang tanah dan pupuk
kepada pengguna (petani, penyuluh, Pemda dan
stakeholders)
13. Biaya : Rp 488.000.000,- (Empat ratus delapan puluh delapan juta rupiah)
Koordinator Program
Dr. Ir. I Wayan Suastika, M.Si NIP. 19610815 199003 1 001
Penanggung Jawab RDHP
Ir. Joko Purnomo, M.Si NIP. 19611201 198803 1 001
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian
Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP. 19640623 198903 1 002
Kepala Balai Penelitian Tanah
Dr. Ir. Wiratno, M.Env.Mgt NIP. 19630702 198903 1 002
3
RINGKASAN USULAN KEGIATAN
1. Judul RDHP : Diseminasi Teknologi Penelitian Tanah
Mendukung Program Kementan
2. Nama dan Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian
Pertanian, Cimanggu, Bogor 16114
E-mail: [email protected]
website ://balittanah.litbang.pertanian.go.id
3. Sifat Usulan Kegiatan : Lanjutan/rutin
4. Penanggung Jawab : Ir. Joko Purnomo, M.Si
5. Justifikasi : Balittanah telah menghasilkan teknologi dan
produk untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh
masyarakat, pemda, direktorat teknis, dan
swasta. Percepatan sosialasi dan adopsi
teknologi dan produk hasil penelitian dilakukan
melalui diseminasi multi channel. Banyak cara
dapat ditempuh untuk mendiseminasikan hasil-
hasil penelitian antara lain dengan penyampaian
publikasi cetak maupun elektronik ke pengguna,
promosi teknologi melalui temu lapang, media
masa dan website. Untuk menguatkan
diseminasi dan hasil litbang perlu penguatan
basis data teknologi dan manajemen agar dapat
terekam/terkoleksi semua kegiatan Balittanah.
Sebagai lembaga publik, Balittanah perlu
memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat antara lain konsultansi teknologi,
konsultasi manajemen, layanan jasa, layanan
perpustakaan, bimbingan teknis/praktek kerja,
permintaan informasi, serta pengelolaan
pelayanan dan pengaduan dari masyarakat.
Impact recognation diwujudkan dalam bentuk
kerjasama penelitian yang dibangun dari
kepercayaan masyarakat dan bimbingan
teknologi. Impact recognation diwujudkan juga
dengan adanya produk yang masif di
masyarakat melalui kerjasama lisensi untuk
invensi litbang yang telah dilindungi HKI,.
6. Tujuan :
a. Jangka Pendek
:
1. Menyusun dan mendistribusikan publikasi
cetak (1 buku teknologi, 1 buku laporan
tahunan, 3 leaflet, 2 booklet/Juknis, 1 vidio
teknologi)
2. Menyusun dan updating pengelolaan
website dan basis data Balittanah
3. Menyusun dan updating informasi
4
b. Jangka Panjang
:
pengelolaan layanan publik dan
perpustakaan digital
4. Mengusulkan dua invensi yang dilindungi
HKI, 8 MoU kerjasama penelitian dan lisensi
Mendiseminasikan hasil litbang untuk
mempercepat transfer dan adopsi teknologi
Balittanah kepada pengguna (petani,
penyuluh, Pemda dan stakeholders), serta
produk dan teknologi yang tersedia masif
dalam masyarakat.
7. Luaran
a. Jangka Pendek
:
:
a. Tersusun dan terdistribusinya publikasi cetak
(1 buku teknologi, 1 buku laporan tahunan,
3 leaflet, 2 booklet/Juknis, 1 vidio teknologi)
b. Satu sistem informasi untuk pengelolaan
website dan basis data Balittanah
c. Satu informasi pengelolaan layanan publik,
dan perpustakaan digital
d. Dua usulan invensi dilindungi HKI, 8 MoU
kerjasama penelitian dan lisensi,
b. Jangka Panjang : Tersebarluasnya teknologi hasil litbang tanah
kepada pengguna (petani, penyuluh, Pemda dan
stakeholders), serta produk dan teknologi secara
masif di masyarakat
8. Outcome : Produk dan teknologi hasil litbang tanah
digunakan secara masif di masyarakat dan
berdampak bagi pembangunan pertanian.
10. Sasaran Akhir : Teknologi dan produk hasil pelitian tanah
dimanfaatkan dimanfaatkan dengan baik oleh
pengguna
11. Lokasi Kegiatan : Jawa dan Luar Jawa
12. Jangka Waktu : Januari - Desember 2016
13.
14.
Sumber Dana
Anggaran
:
:
RKA-KL Satker Balittanah (648680), TA. 2016.
Rp 488.000.000,- (Empat ratus delapan puluh
delapan juta rupiah)
5
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Permentan No. 26/Permentan/OT.140/3/2013 Balai Penelitian
Tanah mempunyai tugas melaksanakan penelitian tanah (pasal 2) dan
menyelenggarakan fungsi antara lain sebagai berikut: 1) melaksanakan inventarisasi
dan identifikasi kebutuhan teknologi konservasi, rehabilitas, dan reklamasi tanah,
kesuburan tanah, pupuk, dan biologi tanah 2) melaksanakan penelitian konservasi,
rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan tanah, pupuk dan biologi tanah, 3)
melaksanakan penelitian komponen teknologi pengelolaan tanah dan pupuk, 4)
memberikan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah, 5) menyiapkan kerjasama,
informasi dan dokumentasi serta menyebarluaskan dan mendayagunakan hasil
penelitian tanah.
Keberhasilan lembaga litbang ditentukan oleh 2 (dua) parameter yaitu
produktivitas dan kualitas penelitian (scientific recognation), serta invensi yang
mempunyai dampak luas (impact recognition) bagi masyarakat. Scientific recognation
dibuktikan dengan karya tulis ilmiah (KTI) yang dihasilkan oleh peneliti berupa KTI
dalam jurnal, buku, ataupun prosiding. Sebagai lembaga litbang di bawah kementerian
teknis, Balitbangtan dituntut menghasilkan terobosan-terobosan teknologi untuk
menjawab permasalahan yang ada antara lain varietas dan teknologi pertanian.
Dengan demikian Balittanah juga dituntut menghasilkan teknologi pengelolaan tanah
dan menghasilkan produk murah dan efektif yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Sejalan dengan paradigma baru Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, yaitu
penelitian untuk pengembangan (research for development), maka peranan
komunikasi dan diseminasi sebagai aplikasi dari aspek pengembangan semakin penting
dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian terkait. Komunikasi dan diseminasi
menjadi tahap lanjut dari kegiatan penelitian, sehingga informasi dan teknologi hasil
penelitian terdifusi dan diadopsi oleh stakeholders dan pengguna. Selain itu untuk
mengantisipasi dinamika yang terjadi, melalui komunikasi dengan stakeholders dan
pengguna teknologi diharapkan diperoleh umpan balik sebagai masukan untuk
penyempurnaan program kerja yang akan datang. Kepala Balitbangtan pada arahan
Rapat Kerja BBSDLP di Balitra, Banjar Baru, Kalimantan Selatan (April 2015)
menyampaikan bahwa tagline Balitbangtan tidak berhenti pada
Science.Inovation.Networks tetapi perlu ditambah Corporation.Enterpricing untuk
menghadapi berlakuanya Masyarakat Ekonomi Asean. Artinya SDM dan hasil litbang
harus mampu berkompetisi dalam segala bidang. Kunci agar berhasil dalam kompetisi
adalah adanya nilai tambah, efisien, mempunyai standar, keputusan/kebijakan berbasis
teknologi, infrastruktur (sarana dan prasarana) yang memadai dan penguasaan
informasi. Untuk memenangkan kompetisi dalam teknologi, maka program penelitian
harus terkoorperasi yang menghasilkan produk yang berdampak nasional.
6
Balittanah telah menghasilkan beberapa hasil penelitian unggulan berupa
produk, teknologi dan rekomendasi. Agar hasil penelitian tersebut bermanfaat, perlu
dikomunikasikan dan didiseminasikan kepada stakeholders dan pengguna terutama
petani, penyuluh pertanian, pengusaha swasta, dan pengambil kebijakan. Teknologi
yang telah mempunyai perlindungan hak kekayaan intelektual dapat dialihkan ke
pengguna teknologi, baik masyarakat, pemerintah, atau swasta. Lembaga penelitian
dan pengembangan (litbang) wajib mengalihkan hasil kegiatan litbang kepada
masyarakat (PP 20/2005). Balittanah telah mengalihkan beberapa invensinya kepada
swasta melalui mekanisme lisensi antara lain pupuk hayati (Rizhoplus, nodulin,
bionutrient, Smart, Smesh, MDEC), pupuk anorganik (Jerandi dan Pugam), dan
perangkat uji (PUTS, PUTK, PUP, PUPO). Produk yang belum mantap perlu dicarikan
jalan keluarnya agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pada kegiatan Diseminasi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Tanah dan Pupuk
tahun 2016, diharapkan informasi dan teknologi hasil penelitian tanah, pupuk, dan
produk lainnya dapat dikemas menjadi bahan atau materi untuk diseminasi melalui
beberapa sub kegiatan yaitu publikasi dan komunikasi, penyebarluasan melalui media
elektronik (website, perpustakaan digital dan basisdata), pelayanan publik dan
pengelolaan perpustakaan, serta promosi dan pengembangan kerjasama penelitian.
1.2. Dasar Pertimbangan
Teknologi dari hasil penelitian tanah, pupuk (anorganik, hayati, organik), serta
pembenah tanah perlu segera didiseminasikan kepada berbagai ragam pengguna yaitu
petani, penyuluh, akademisi, peneliti, pelajar dan mahasiswa, pengambil kebijakan,
pengusaha swasta serta stakeholder lainnya. Banyak cara yang efektif bisa dilakukan
untuk menyampaikan hasil-hasil penelitian tersebut agar segera dapat diketahui oleh
pengguna (Disemination Multi Channel). Pemilihan cara penyampaian informasi sangat
ditentukan oleh target dan calon pengguna teknologi.
Salah satu cara penyampaian informasi yang dianggap efektif adalah melalui
publikasi cetak seperti buku ilmiah, juknis, leaflet, booklet, komik teknologi, serta
laporan. Publikasi tercetak sangat efektif karena dapat langsung dikirimkan kepada
target pengguna, dibagi-bagikan pada saat pameran, kunjungan, dan akan selalu
tersedia untuk referensi bila diperlukan. Publikasi cetak tersebut juga dibuat dalam
format digital untuk disebarluaskan melalui website.
Penyampaian informasi melalui media elektronik/digital adalah cara
penyampaian informasi yang dianggap paling modern saat ini. Ketersediaan media
informasi elektronik pada suatu instansi merupakan suatu keharusan yang dapat
memberikan image sebagai suatu instansi yang maju dan berkelas dunia. Dengan
semakin meluas dan murahnya pemakaian internet, informasi sangat mudah dan cepat
sampai kepada seluruh masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia. Informasi
dapat diterima secara cepat (instant) sehingga informasi yang sampai kepada
pengguna selalu terbaru/terkini. Informasi hasil-hasil penelitian dapat disampaikan
melalui media website, radio, tayangan video, dan lain-lain.
7
Promosi teknologi dapat dilakukan melalui audiensi, temu bisnis, pameran,
litkajibangrap dengan BPTP atau Pemda. Pada kegiatan promosi, selain diperkenalkan
teknologi yang telah dihasilkan juga diarahkan untuk dapat meningkatkan kerjasama
dengan pengguna dalam scalling up teknologi untuk memperoleh manfaat lebih
banyak di kedua belah pihak (peneliti dan pengguna). Agar invensi hasil penelitian
dilindungi HKI, maka produk dan teknologi yang telah dihasilkan perlu diusulkan
perlindungan HKI melalui Balai PATP. Produk yang telah dilindungi HKI, selanjutnya
berpotensi untuk dikerjasamakan dengan pihak lain dengan kerjasama lisensi. Aplikasi
tagline Balitbangtan : Science.Inovations. Networks, diaplikasikan dengan menjalin
kerjasama dengan pihak ke tiga baik swasta, pemda, dan kalangan lain.
Di era yang semakin global dan terbuka, lembaga publik dituntut untuk
memberikan informasi yang memadai kepada masyarakat. UU No 14/2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik dan PP 61/2010 tentang Pelaksanaan UU 14/2008
tentang keterbukaan Informasi Publik menjadi dasar untuk menyampaikan informasi
kepada masyarakat. Balittanah sebagai sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT)
merupakan Pembantu Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
telah membentuk Tim terkait dengan layanan dan informasi publik, yaitu sebagai
pelayanan dan memberikan respon terhadap pengaduan masyarakat.
1.3. Tujuan
Kegiatan diseminasi teknologi pengelolaan sumberdaya tanah dan pupuk,
bertujuan sebagai berikut:
a. Jangka pendek :
1. Menyusun dan mendistribusikan publikasi cetak berupa 1 buku teknologi, 1
buku laporan tahunan 2015, 3 leaflet, 2 booklet/Juknis, 1 vidio teknologi
2. Menyusun satu sistem informasi untuk pengelolaan website dan basis data
Balittanah
3. Menyusun satu informasi pengelolaan layanan publik, dokumentasi, dan
perpustakaan digital
4. Dua usulan invensi dilindungi HKI, 8 MoU kerjasama penelitian dan lisensi
b. Jangka panjang :
Mendiseminasikan hasil litbang untuk mempercepat transfer dan adopsi teknologi
Balittanah kepada pengguna (petani, penyuluh, Pemda, dan stakeholders) dalam
rangka mendukung program strategis Kementan.
1.4. Keluaran yang diharapkan
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
a. Jangka pendek :
1. Tersusun dan terdistribusinya publikasi cetak (1 buku teknologi, 1 buku laporan
tahunan, 3 leaflet, 2 booklet/Juknis, 1 vidio teknologi)
2. Satu sistem informasi untuk pengelolaan website dan basis data Balittanah
8
3. Satu informasi pengelolaan layanan publik, dokumentasi, dan perpustakaan
digital
4. Dua usulan invensi dilindungi HKI, 8 MoU kerjasama penelitian dan lisensi
b. Jangka Panjang :
Terdiseminasikan hasil litbang untuk mempercepat transfer dan adopsi teknologi
Balittanah kepada pengguna (petani, penyuluh, Pemda, dan stakeholders) dalam
rangka mendukung program strategis Kementan.
1.5.Perkiraan Manfaat dan Dampak dari Kegiatan
Dengan tersedianya dan tersebarnya informasi hasil-hasil penelitian Balittanah
secara cepat dan meluas kepada stakeholders, maka informasi pengelolaan tanah dan
pupuk dapat segera digunakan oleh para petani dan pengusaha pertanian dalam
mengelola sumberdaya tanahnya. Dampak yang akan diperoleh adalah peningkatan
produktivitas sumberdaya lahan yang berkelanjutan bagi pembangunan pertanian.
Dengan terjaganya kualitas lahan pertanian akan menjamin usaha tani yang
menguntungkan dan memberikan kesejahteraan bagi para petani sehingga dapat terus
bertahan mengelola lahan pertaniannya yang diharapkan akan menjamin tersedianya
produksi pertanian bagi masyarakat (ketahanan pangan) dan menghindari alih fungsi
lahan pertanian.
Bagi para pengusaha agribisnis dan mitra kerjasama lisensi penggunaan
teknologi unggulan pengelolaan tanah dan pupuk akan menjamin usaha agribisnis
yang berkelanjutan dan akan peningkatan keuntungan usahanya.
Bagi peneliti dan institusi (Balittanah) dengan tersebar luasnya teknologi hasil
invensi melalui kerjasama lisensi, litkajibangrap dan kerjasama kemitraan akan
memberi motivasi atau dorongan untuk terus menghasilkan invensi baik dalam bentuk
teknologi baru maupun updating teknologi yang sudah ada. Diharapkan pada waktu
yang akan datang, scalling up teknologi oleh pihak swasta akan memberikan
peningkatan kesejahteraan bagi peneliti dan sumberdana alternatif bagi instansi untuk
biaya penelitian. Penerbitan karya tulis ilmiah dalam bentuk buku, juknis, jurnal,
prosiding, dan rekomendasi dapat meningkatkan nilai Cum bagi peneliti.
9
II. METODOLOGI/PROSEDUR
2.1. Pendekatan (Kerangka Pemikiran)
Kegiatan Diseminasi dilaksanakan melalui kerangka pemikiran bahwa hasil-
hasil penelitian Balittanah berupa produk, teknologi, rekomendasi, atau kebijakan
dapat didiseminasikan dengan berbagai metodologi diseminasi yang efektif agar dapat
mencapai sasarannya berbagai ragam pengguna. Pada tahun Anggaran 2016 kegiatan
Diseminasi dilakukan antara lain melalui : (1) Publikasi hasil penelitian, (2) Pengelolaan
sistem informasi, (3) Pengelolaan layanan publik dan perpustakaan digital, dan (4)
Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama penelitian.
2.2. Hasil-hasil Yang Sudah Dicapai
Hasil-hasil yang sudah dicapai kegiatan diseminasi pada tahun-tahun sebelumnya
(2012-2015) dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 1. Hasil-hasil kegiatan diseminasi 3 (tiga) tahun terakhir (2012-2014)
INDIKATOR KINERJA
Hasil Yang Dicapai
2013 2014 2015
Jumlah judul buku buku ilmiah Buku Juknis/booklet
1 judul/250 eks
1 judul/250
3 judul/675 eks
1 judul/300 eks 3 judul/900 eks
2.Jumlah laporan tahunan Balittanah
1 judul/200 eks 1 judul/37 eks 1 judul/75
3. Jumlah judul leaflet 3 judul/3000 lbr 4 judul/3200 eks 5 judul/4500
4. Jumlah seminar rutin dan nasional
12 kali 8 kali 12 kali
5. Jumlah kunjungan rombongan tamu termasuk pelajar
22 kali (1024 orang)
20 kali 30 kali
6. Jumlah informasi teknologi pengelolaan tanah melalui Video
2 judul 1 judul 2 judul
7. Jumlah Updating website dan basis data
250 kali 250 kali 184 kali
Jumlah perubahan tampilan dan menu website
1 kali 1 kali 2 kali
Jumlah perubahan input data Sistem Informasi
56 x 56 x 56 kali
Jumlah Perbaikan VPN 1 kali 1 kali 1 kali
10
8. Jumlah judul pengajuan HAKI 2 rahasia
dagang
1 rahasia dagang 1 rahasia dagang 1 paten
9. Jumlah hasil penelitian dikerjasamakan berbentuk lisensi
3 judul 1 judul 2 judul
10. Jumlah kerjasama dengan produsen pupuk untuk uji mutu
8 judul 6 judul 4 judul
11. Jumlah kerjasama penelitian DN dan LN
1 judul 1 judul 11 judul
12. Jumlah ekspose/pameran
12 kali 10 kali 12 kali
13. Jumlah test kit yang sudah disebarluaskan dalam Diseminasi
150 unit 54 unit 22 unit
2.3. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan Diseminasi dilaksanakan melalui kerangka pemikiran bahwa hasil-hasil
penelitian Balittanah berupa produk, teknologi, dan rekomendasi kebijakan dapat
didiseminasikan dengan berbagai metodologi diseminasi yang efektif agar dapat
mencapai sasarannya dari berbagai ragam pengguna, yang antara lain dengan cara: 1.
Penyusunan, pencetakan dan penyebarluasan publikasi cetak, 2. Penyusunan dan
penyebaran bahan diseminasi melalui media elektronik (website, sistem informasi, ,
basisdata dan perpustakaan elektronik), 3. Ekspose teknologi kepada calon pengguna
melalui pameran 4. Scalling up teknologi melalui kerjasama dengan pihak ketiga dalam
bentuk kerjasama penelitian dan kerjasama lisensi.
Pada tahun anggaran 2016 kegiatan Diseminasi Teknologi Pengelolaan Tanah
dan Pupuk mencakup 4 sub kegiatan.
1. Publikasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk
Kegiatan publikasi teknologi mencakup persiapan, penyiapan bahan informasi dan
promosi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk bahan cetakan. Bahan cetak
publikasi antara lain laporan tahunan Balittanah, buku teknologi, leaflet,
booklet/juknis, dan pembuatan video teknologi. Bahan buku laporan tahunan
disiapkan dari ringkasan utama hasil kegiatan penelitian, diseminasi, dan
manajemen. Bahan buku teknologi disiapkan dan dikoordinasikan dengan masing-
masing kelompok peneliti. Petunjuk teknis disusun dari rangkaian hasil penelitian
yang telah selesai menghasilkan suatu teknologi.
11
2. Pengelolaan sistem informasi penelitian tanah
Pengelolaan sistem informasi adalah melakukan kegiatan penyiapan dan diseminasi
informasi hasil-hasil penelitian, dan promosi melalui media elektronik yang
terhubung dalam jaringan internet dan VPN (virtual private number). Kegiatan ini
antara lain dengan membangun sistem informasi, melakukan pelayanan informasi
kepada masyarakat luas melalui website, internet, dan VPN. Selain itu,
pengembangan dan updating basisdata kegiatan penelitian, manajemen, dan
diseminasi perlu juga dilakukan.
3. Pengelolaan layanan publik dan perpustakaan digital
Kegiatan ini meliputi pengelolaan pelayanan publik dan pengelolaan perpustakaan
digital. Kegiatan pelayanan publik meliputi : pelaksanaan pelayanan,
pengelolaan pengaduan masyarakat, pengelolaan informasi,
Penyuluhan/bimbingan teknis, praktek kerja, konsultansi, serta Pelayanan
Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Pengelolaan KIP adalah pengelolaan informasi
untuk kepentingan publik yang memerlukannya baik teknis maupun non teknis.
Untuk meningkatkan ketrampilan, beberapa staf diikutkan dalam bimbingan teknis
terkait bidang tugasnya.
Perpustakaan mempunyai peran sangat strategis dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat, sebagai wahana pembelajaran seumur hidup (life-long learning)
dalam mengembangkan potensi masyarakat. Pengelolaan perpustakaan meliputi
kegiatan perpustakaan secara konvensional dan digital yang meliputi pengeloaan
koleksi; pemeliharaan dan pengembangan blok; input data ke program
perpustakaan digital, dan peningkatan kapasitas SDM Perpustakaan melalui
workswhop, seminar dan bimbingan teknis, serta pelayanan sirkulasi/ peminjaman
bahan pustaka.
4. Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama penelitian tanah
Kegiatan ini meliputi upaya-upaya diseminasi dalam rangka mempercepat
penyampaian dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian kepada target pengguna,
dankomersialisasi teknologi hasil-hasil penelitian, kerjasama penelitian dengan
swasta, pemda, maupun kelompok tani sehingga tercapainya pembangunan
pertanian yang berorientasi agribisnis yang berbasis teknologi hasil penelitian.
Sub kegiatan ini meliputi penyiapan alat peraga promosi, pengusulan dan
pengelolaan kerjasama lisensi dan HAKI, kerjasama penelitian, percepatan
pengembangan inovasi teknologi melalui pelatihan dan pendampingan teknologi,
litkajibangrap dan promosi melalui pameran, audiensi, temu lapang, demplot, dll.
2.4. Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan
2.4.1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah hasil-hasil penelitian
Balittanah yang sudah layak untuk disebarluaskan kepada calon pengguna. Informasi
hasil-hasil penelitian tersebut diperoleh dari laporan hasil penelitian, tulisan ilmiah atau
ilmiah populer yang ditulis oleh peneliti Balittanah, laporan hasil kunjungan/pertemuan
dinas para peneliti baik di dalam maupun luar negeri, petunjuk pelaksanaan (juklak)
atau petunjuk teknis (juknis) serta tulisan ilmiah lain yang telah dipresentasikan
12
melalui seminar rutin, pertemuan teknis, ekspose hasil penelitian, atau presentasi
lainnya.
Bahan publikasi laporan tahunan berasal dari ringkasan utama dari setiap
kegiatan penelitian, manajemen, dan publikasi yang telah dilaksanakan tahun 2015.
Bahan buku teknologi dikoordinir dari kelompok peneliti, disusun judul, out line,
penulis, dan punyunting. Juknis dihimpun dari hasil-hasil penelitian yang telah
menghasilkan output teknologi. Leaflet dapat disusun dari produk atau informasi lain
untuk disebar luaskan secara ringkas.
Bahan untuk sistem infomasi dihimpun dari publikasi, informasi/laporan
perjalanan, seminar, ataupun info teknologi yang dikemas dalam berita dan informasi
yang diseminasikan melalui internet dan website. Bahan untuk promosi berupa produk-
produk yang telah dilisensikan dan didisplaykan, draft untuk dokumen pengusulan HKI,
dokumen kerjasama penelitian.
Selain bahan, peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah:
a. Perangkat komputer dengan perangkat lunak:
Komputer PC, Laptop.
Sistem operasi: Windows XP.
WinSCP410 untuk remote updating.
WEB: Dreamweaver dan Firework.
Perancangan dan penulisan program: Adobe photoshop, Macromedia,
SWISH MX, PHP (apache, Wamp), dan MySQL.
JOOMLA 2.5
Program Simpetan
b. Perangkat pendukung lainnya:
PC: Intel Core i7-4770S 3,1 GHz; 8GB DDR3 PC3-12800 1600 MHz;
8GB DDR3 PC3-12800 1600 MHz; 802.11b/g/n; Wi-Fi,
Bluetooth, Cardreader, 4xUSB2.0+2xUSB3.0,HDMI in+ HDMI-
out, webcam, LAN
Kamera video dan kamera foto
13
2.4.2. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan diseminasi dilaksanakan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut:
a. lnventarisasi teknologi
Inventarisasi teknologi hasil penelitian pengelolaan tanah dan pupuk dilakukan
untuk beberapa tujuan yaitu untuk: bahan publikasi yang masih dibedakan lagi untuk
laporan tahunan, leaflet, buku ilmiah/juknis, booklet, bahan litkajibangrap, kerjasama
penelitian, kerjasama lisensi, bahan website, basisdata, perpustakaan manual dan
elektronik, bahan poster, tayangan video, temu lapang/ekspose, bahan pelatihan dan
pendampingan teknologi.
b. lmplementasi diseminasi teknologi
Bahan yang sudah diinventarisasi selanjutnya dikumpulkan dan
diimplementasikan (dikemas/disusun) sesuai dengan tujuan diseminasinya antara lain
dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, yaitu:
(1) Publikasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk
Dalam pelaksanaan kegiatan Publikasi, bahan yang sudah terkumpul disusun dan
dikompilasi, untuk selanjutnya disunting dandesktop publishing oleh tim yang
ditunjuk sehingga menjadi bahan yang siap untuk dicetak menjadi laporan, buku,
leaflet, booklet, dan komik. Sedangkan untuk video teknologi, dari materi yang
sudah tersusun dibuatkan skenario dan narasi, pengambilan gambar, dubbing,
editing, mixing audio dan video, dan perbanyakan.
(2) Pengelolaan sistem informasi penelitian tanah
Kegiatan pengelolaan sistem informasi penelitian tanah dikelola secara terintegrasi
antara 3 subsistem yaitu pengelolaan website, LAN dan VPN, basisdata hasil
penelitian tanah.
Bahan yang sudah dikumpulkan dikompilasi, dientry kedalam sistem informasi
yang sudah dibangun/disusun (website, basisdata dan perpustakaan elektronik),
diintegrasikan dan kemudian didiseminasikan secara online melalui website
Balittanah dan Sistem Informasi.
(3) Pengelolaan layanan publik, dokumentasi, dan perpustakaan
Pengelolaan KIP mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku UU 14/2008
PP 61/2010, dan Permentan 32/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan
Informasi Publik di lingkungan Kementan.
Perpustakaan (elektronik dan manual) serta Pelaksanaan ketiga subsistem terdiri
atas: managemen data, pelayanan informasi, dan dokumentasi.
(4) Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama penelitian tanah
Pelaksanaan kegiatan ini mulai dari pengemasan informasi, penyiapan bahan-
bahan promosi, pendaftaran HAKI melalui BPATP, promosi melalui pameran,
ekspose, temu lapang, audiensi, koordinasi kerjasama, penyiapan kontrak
kerjasama, pelatihan, dan pendampingan teknologi.
14
III. ANALISIS RESIKO
3. 1. Daftar Resiko
No. RESIKO PENYEBAB DAMPAK
A. Publikasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk
1. Publikasi cetak tidak dapat terbit atau terlambat terbit sesuai jadwal
Anggaran tidak cair atau terlambat
Bahan publikasi terlambat disusun
Pelaksanana publikasi tidak mampu mengelola waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan
Hasil penelitian tidak bisa segera dimanfaatkan oleh pengguna
2. Publikasi audio visual yang dikemas dalam CD terlambat tayang
Judul teknologi yang dikemas lambat dirumuskan
Pelaksanana penyusunan skenario, pengambilan gambar, dubing, editing terlambat dilaksanakan
Hasil penelitian tidak bisa segera dimanfaatkan oleh pengguna
B. Pengelolaam Sistem Informasi Penelitian Tanah
3. Pengelolaan sistem Informasi tidak berjalan dengan baik
SDM pelaksana tidak fokus
Bahan berita dan infotek yang akan diupload tidak tersedia secara kontinue
Koordinasi dengan UK/UPT terkait kurang lancar
SI yang telah dihasilkan tidak maksimal
Anggaran tidak cair atau terlambat
Diseminasi melalui jaringan informasi menjadi tidak dapat dilakukan
4. Layanan internet dan Jaringan tidak lancar/terganggu
Jaringan LAN dan VPN Balittanah rusak dan kemampuannya lambat
Diseminasi dan komunikasi melalui jaringan teknologi informasi menjadi lambat atau tidak bisa dilaksanakan
Komunikasi antar personal dan lembaga terganggu
5 Tidak ada pengunjung melalui media elektronik Balittanah
Bahan informasi tidak tersedia atau tidak terupdate
Bahan diseminasi melalui web tidak
Diseminasi melalui jaringan informasi menjadi tidak efektif
15
menarik
C. Pengelolaan layanan publik dan perpustakaan
6 Layanan publik tidak berfungsi sesuai peraturan perundangan
Fasilitas layanan publik belum tersedia secara memadai SDM Pelaksana layanan publik tidak fokus Jumlah SDM terbatas
Masyarakat enggan untuk datang ke institusi
7 Perpustakaan digital tidak berfungsi dengan baik
Fasilitas layanan tidak bisa diakses Bahan pustaka terbatas dan tidak terupdate
Pengunjung perpustakaan berkurang
D. Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama
8 Kegiatan promosi tidak dapat dilakukan
Anggaran tidak cair atau terlambat Bahan promosi tidak dikemas secara baik Penetapan Audien/pengunjung kurang tepat
Diseminasi teknologi kepada pengguna lambat
9 Pengembangan kerjasama penelitian (KSP) tidak berjalan dengan baik
Regulasi pengelolaan KSP tidak akomodatif Mitra kerjasama membatalkan rencana KSP Waktu penandatangan MoU tidak sesuai musim tanam
promosi teknologi unggulan tidak dapat dlakukan
10 Perlindungan HKI untuk invensi Balittanah terhambat
Tidak ada teknologi yang diusulkan HKI oleh inventor Masa pendaftaran hingga terbitnya sertifikat lama Insentif bagi invensi non paten belum ada mekanisme
Jumlah invensi yang dilindungi HKI sedikit/tidak ada
11 Pengembangan kerjasama lisensi
Regulasi perijian dan waktu pengurusan produk masih lama Formula tidak memenuhi kriteria yang berlaku Kesiapan mitra dalam proses produksi terhambat
Teknologi yang dilisensikan tidak/belum diproduksi secara masal
16
3.2. Daftar Penanganan Resiko
No. RESIKO PENYEBAB Penanganan Risiko
A. Publikasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk
1. Publikasi cetak tidak dapat terbit atau terlambat terbit sesuai jadwal
Anggaran tidak cair atau terlambat
Bahan publikasi terlambat disusun
Pelaksanana publikasi tidak mampu mengelola waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan
Segera menyusun jadwal kegiatan
Mengkomunikasi dengan Seksi yang lain, dan PJ Kegiatan
Disusun sistematika serah terima hasil penelitian ke Balai
2. Publikasi audio visual yang dikemas dalam CD terlambat tayang
Judul teknologi yang dikemas lambat dirumuskan
Pelaksanana penyusunan skenario, pengambilan gambar, dubing, editing terlambat dilaksanakan
Segera disusun jadwal kegiatan dan evaluasi setiap saat
Koordinasi antar Tim diupayakan berjalan dengan baik
B. Pengelolaam Sistem Informasi Penelitian Tanah
3. Pengelolaan sistem Informasi tidak berjalan dengan baik
SDM pelaksana tidak fokus
Bahan berita dan infotek yang akan diupload tidak tersedia secara kontinue
Koordinasi dengan UK/UPT terkait kurang lancar
SI yang telah dihasilkan tidak maksimal
Anggaran tidak cair atau terlambat
SDM Pelaksana harus fokus
Koordinasi dengan Ka Kelti, PUMK terkait laporan perjalanan dinas yang bisa dijadikan berita
Perbaiki koordinasi dan output koordinasi agar program bisa berjalan
Buat jadwal detail dan dievaliasi
4. Layanan internet dan Jaringan tidak lancar/terganggu
Jaringan LAN dan VPN Balittanah rusak dan kemampuannya lambat
Januari biasa ada kendala migrasi/aplikasi baru
Meningkatkan MBPs jaringan
Desentralisasi jaringan
5 Tidak ada pengunjung melalui media elektronik Balittanah
Bahan informasi tidak tersedia atau tidak terupdate
Bahan diseminasi melalui web tidak menarik
Update dan perindah tampilan produk teknologi dan web
C. Pengelolaan layanan publik dan perpustakaan
17
6 Layanan publik tidak berfungsi sesuai peraturan perundangan
Fasilitas layanan publik belum tersedia secara memadai SDM Pelaksana layanan publik tidak fokus Jumlah SDM terbatas
Perbaiki sarana dan prasana layanan publik
Melakukan studi banding ke institusi yg telah memberikan layanan prima
Melaksanakan pelatihan untuk petugas pelayanan publik
7 Perpustakaan digital tidak berfungsi dengan baik
Fasilitas layanan tidak bisa diakses Bahan pustaka terbatas dan tidak terupdate
Perbaiki sarana dan prasana perpustakaan
Tingkatkan koordinasi dengan instansi lain untuk meningkatkan jumlah bahan pustaka
Melaksanakan pelatihan untuk petugas perpustakaan
D. Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama
8 Kegiatan promosi tidak dapat dilakukan
Anggaran tidak cair atau terlambat Bahan promosi tidak dikemas secara baik Penetapan Audien/pengunjung kurang tepat
Kemasan produk diperindah
Promosi ditempat yg tepat (tempat, waktu, audien)
Tingkatkan koordinasi dengan UK/UPT lain untuk promosi
9 Pengembangan kerjasama penelitian (KSP) tidak berjalan dengan baik
Regulasi pengelolaan KSP tidak akomodatif Mitra kerjasama membatalkan rencana KSP Waktu penandatangan MoU tidak sesuai musim tanam
Regulasi pengelolaan keuangan KSP mengikuti perundangan yang berlaku
Negosiasi dan kkoordinasi dengan baik
Penempatan lokasi penelitian KSP dekat sumber air
10 Perlindungan HKI untuk invensi Balittanah terhambat
Tidak ada teknologi yang diusulkan HKI oleh inventor Masa pendaftaran hingga terbitnya sertifikat lama Insentif bagi invensi non paten belum ada mekanisme
Koordinasi dengan BPATP untuk sosialisasi dan drafting paten/HKI
11 Pengembangan kerjasama lisensi
Regulasi perijian dan waktu pengurusan produk masih lama Formula tidak memenuhi kriteria yang berlaku Kesiapan mitra dalam proses produksi terhambat
Tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan Mitra
Pembinaan teknik produksi ke Mitra
18
IV. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN
4.1. Tenaga dan Organisasi
No Nama, Gelar dan NIP
Jabatan Kedudukan
dalam RKTM
Alokasi
waktu (OB)
Struktural Fungsional
1. Ir. Joko Purnomo, MSi
NIP. 19611201 198803 1 011
Ka. Sie.
Jaslit
Peneliti
Madya
Penanggung
jawab
6 OB
2. Moch. Iskandar, A.Md
19661120 199503 1 002
Staf Seksi
Jaslit
Teknisi
Litkayasa
Anggota 4 OB
3. Ijang Isapudin, A.Md
19650525 199903 1 001
Staf Seksi
Jaslit
Pustakawan Anggota 4 OB
4. Yayan Supriana
NIP. 19630930 199203 1 001
Staf Seksi
Jaslit
Anggota 4 OB
5. Ir. Sri Erita Apriliani
NIP. 19580430 198303 2 001
Staf Sie
Jaslit
Anggota 4 OB
6. Indah Roch Handayani
NIP. 19640223 199303 2 001
Staf Sie
Jaslit
Anggota 4 OB
7. Pipih Nurhayati
NIP. 19670715 200604 2 011
Staf Seksi
Jaslit
Anggota/PUMK 4 OB
8. Rosmimik, MSc
NIP. 19620601 198903 2 001
Staf Seksi
Jaslit
Anggota 4 OB
9. Erlyn Herlina, BSc
NIP. 19631127 199203 2 002
Staf Seksi
Jaslit
Anggota 4 OB
10. Firman Fermana Agung
-
Staf Seksi
Jaslit
Anggota 4 OB
13. PM (Peneliti) (5 orang ) Peneliti Anggota 2 OB
14 PM (Teknisi 2 orang) Teknisi Anggota 10 OB
15. Dr. Ir. Wiratno, M.Env.Mgt
NIP. 19630702 198903 1 002
Ka. Satker Peneliti
Madya
Nara Sumber 2 OB
19
4.2. Jangka waktu kegiatan (Jadwal Dua Arah)
Kegiatan diseminasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk tahun 2016, sejak
persiapan sampai pelaporan dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan
Desember 2016, dengan skedul sebagai berikut:
2016
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan xx
A. Publikasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk
1. Laporan Tahunan xx xx xx xx xx xx
2. Leaflet 1 xx xx xx
3. Leaflet 2 xx xx xx
4. Buku Teknologi/Juknis
xx xx xx xx xx xx
5. Pembuatan video xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
B. Pengelolaam Sistem Informasi Penelitian Tanah
1. Pengumpulan data xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
2. Mendesign Informasi xx xx xx xx xx xx xx xx
3. Entri data xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
4. Programming, koordinasi, dll
xx xx xx xx xx xx
5. Pelayanan Informasi xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
6. Pemeliharaan jaringan
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
7. Pemeliharaan jaringan dan VPN
xx xx Xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
8. Penyusunan dokumentasi ( buku dan cd katalog teknologi, daftar publikasi,cd basisdata)
xx xx xx xx xx
20
Lanjutan
2016
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
C. Pengelolaan layanan publik, dokumentasi, dan perpustakaan
9. Pengelolaan layanan publik
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
10. Pengelolaan perpustakaan digital
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
D. Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama penelitian tanah
6. Identifikasi teknologi unggulan Balittanah
xx xx
7. Penyiapan bahan promosi
xx xx xx xx
8. Pelaksanaan promosi (pameran, demo, temu lapang, audiensi dll)
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
9. Pendaftaran HAKI xx xx
10. Penjajakan dan penyiapan kontrak Kerjasama (penelitian dan lisensi)
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
11. Koordinasi dan pengelolaan Kerjasama(penelitian dan lisensi)
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
12. Penyiapan, pendampingan dan Pelatihan SL-PTT
xx xx xx xx xx xx
13. Penjajakan Litkajibangrap
xx xx xx
Monev xx xx xx
Pelaporan xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
21
4.3. Pembiayaan
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai dengan dana DIPA Balittanah 2016, yang
terdiri atas belanja pegawai dan belanja barang (belanja bahan, honor terkait output
kegiatan, belanja barang non operasional lainnya, belanja biaya pemeliharaan
peralatan dan mesin, belanja perjalanan, dan belanja sewa) sebesar Rp. 488.000.000,-
yang terdistribusi untuk 4 kegiatan.
x Rp. 1.000,-
Jenis Belanja Rencana Serapan Total
I II III IV
Belanja Bahan 5.000.000 15.000.000 10.050.000 5.000.000 35.050.000
Honor Output Kegiatan 15.000.000 15.000.000 15.000.000 10.000.000 55.000.000
Belanja Barang Non Operasional Lainnya 5.000.000 10.000.000 10.200.000 5.000.000 30.200.000
Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 21.000.000 71.000.000 39.750.000 140.750.000
Belanja Jasa Profesi 7.500.000 12.000.000 10.000.000 7.500.000 37.000.000
Belanja perjalanan biasa 40.000.000 60.000.000 60.000.000 40.000.000 200.000.000
Jumlah 93.500.000 183.000.000 144.000.000 67.500.000 488.000.000
22
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2001. Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan DiseminasiTeknologi dan Informasi Pertanian.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Kebun Percobaan Lingkup Badan Litbang Pertanian. Hal 121-152. Dalam Laporan rapat kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor, 26-28 April 2011.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Pedoman Umum Sistem Diseminasi Multi Channel.Dalam Laporan rapat kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor, 26-28 April 2011.
Balai Penelitian Tanah. 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Kementerian Pertanian. 2013. Permentan No. 26/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Tata Organisasi Balittanah
UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
PP 61/2010 tentang Pelaksaan UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Permentan 32/OT.140/5/2011 Tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Kementerian Pertanian
PP 20/2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Hasil kegiatan Litbang oleh perguruan tinggi dan lembaga litbang
Permentan 67/2012 tentang perubahan atas Permentan 06/2012 tentang Pedoman Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Pertanian
BBSDLP. 2015. Bahan Raker BBSDLP 31 Maret-2 April 2015 (Arahan Ka Balitbangtan)