publikasi teknologi pengelolaan tanah …balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi...mak :...

20
MAK : 1800.204.006.052 PROPOSAL DISEMINASI PUBLIKASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAH DAN PUPUK Eviati, S.Si BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

29 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MAK : 1800.204.006.052

PROPOSAL DISEMINASI

PUBLIKASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAH

DAN PUPUK

Eviati, S.Si

BALAI PENELITIAN TANAH

BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2018

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul RDHP : Publikasi Pengelolaan Tanah dan Pupuk

2. Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah

3. Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar No. 12 KPP Cimanggu, Bogor

4. Sumber Dana : DIPA/RKA-KL Satker: Balai Penelitian Tanah, TA. 2018

5. Status Penelitian : Lanjutan/rutin

6. Penanggung Jawab :

a. N a m a : Eviati, S.Si

b. Pangkat/Golongan : Penata (III/D)

c. Jabatan :

c1. Fungsional : -

c2. Struktural : Kepala Seksi Jasa Penelitian

7. Lokasi : Jawa dan Luar Jawa

8. Agroekosistem : Lahan kering dan lahan sawah

9. Tahun Mulai : 2015

10. Tahun Selesai : 2019

11. Output Tahunan : 1. Tersusun dan terdistribusinya publikasi cetak (1 judul

buku laporan tahunan, 2 leaflet, 1 booklet/Juknis)

dan 2 judul vidio teknologi

2 . Satu informasi website

3. Satu informasi pengelolaan layanan publik

4. Satu usulan invensi dilindungi HKI, 4 MoU kerjasama

penelitian dan lisensi

12. Output Akhir : Tersebarluasnya teknologi litbang tanah dan pupuk

kepada pengguna (petani, penyuluh, Pemda dan

stakeholders)

13. Biaya : Rp 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah)

Koordinator Program

Dr. Ir. Neneng L. Nurida

NIP. 19631229 199003 2 001

Penanggung Jawab RDHP

Eviati S.Si

NIP. 19611201 198803 1 001

Mengetahui,

Kepala Balai Besar Litbang

Sumber Daya Lahan Pertanian

Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.

NIP. 19640623 198903 1 002

Kepala Balai Penelitian Tanah

Dr. Husnain, MP., M.Sc

NIP. 19730910 200112 2 001

i

RINGKASAN

1. Judul RDHP : Publikasi Pengelolaan Tanah dan Pupuk

2. Nama dan Alamat Unit

Kerja

: Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian

Pertanian, Cimanggu, Bogor 16114

E-mail: [email protected]

website ://balittanah.litbang.pertanian.go.id

3. Sifat Usulan Kegiatan : Lanjutan/rutin

4. Penanggung Jawab : Eviati SSi

5. Justifikasi : Balittanah telah menghasilkan teknologi dan

produk untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh

masyarakat, pemda, direktorat teknis, dan

swasta dalam rangka mendukung program

strategis Kementan. Program strategis

Kementan tersebut adalah swasembada padi,

jagung dan kedela, serta peningkatan produksi

daging sapi/kerbau, tebu, bawang merah, cabai,

dan kakao. Sosialasi teknologi dan produk hasil

penelitian dilakukan melalui diseminasi multi

channel. Diseminasi tersebut dilakukan melalui

publikasi cetak maupun elektronik, website,

media sosial, temu lapang, media cetak. Untuk

menguatkan diseminasi dan hasil litbang perlu

penguatan basis data teknologi dan manajemen

agar dapat terekam/terkoleksi semua kegiatan

Balittanah. Sebagai lembaga publik, Balittanah

perlu memberikan pelayanan prima kepada

masyarakat antara lain konsultansi teknologi,

konsultasi manajemen, layanan jasa, layanan

perpustakaan, bimbingan teknis/praktek kerja,

permintaan informasi, serta pengelolaan

pelayanan dan pengaduan dari masyarakat.

Impact recognation diwujudkan dalam bentuk

kerjasama penelitian yang dibangun dari

kepercayaan masyarakat dan bimbingan

teknologi. Impact recognation diwujudkan juga

dengan adanya produk yang masif di

masyarakat melalui kerjasama lisensi untuk

invensi litbang yang telah dilindungi HKI

6. Tujuan :

a. Jangka Pendek

:

1. Menyusun dan mendistribusikan publikasi

cetak (1 buku laporan tahunan, 2 judul

leaflet, 1 judul booklet/Juknis), serta 2

judul vidio teknologi

2. updating berita website

ii

b. Jangka Panjang

:

3. Melaksanakan pelayanan publik secara

prima

4. Mengusulkan satu invensi untuk dilindungi

HKI, 2 MoU kerjasama penelitian dan lisensi

adopsi teknologi Balittanah kepada

pengguna (petani, penyuluh, Pemda dan

stakeholders), serta tersedianya produk dan

teknologi hasil penelitian secara masif di

masyarakat dalam rangka mendukung

suksesnya program strategis Kementan

7. Luaran

a. Jangka Pendek

:

:

a. Tersusun dan terdistribusinya publikasi

cetak (1 buku laporan tahunan, 1 judul

leaflet, dan 1 booklet/Juknis), serta 1 judul

vidio teknologi.

b. Satu informasi website

c. Satu informasi pengelolaan layanan publik,

dan perpustakaan digital

d. satu usulan invensi dilindungi HKI, 2 MoU

kerjasama penelitian dan lisensi.

b. Jangka Panjang : Tersebarluasnya teknologi hasil litbang tanah

kepada pengguna (petani, penyuluh, Pemda dan

stakeholders) dalam rangka mendukung

suksesnya program strategis Kementan

8. Outcome : Produk dan teknologi hasil litbang tanah

digunakan secara masif di masyarakat dan

berdampak terhadap suksesnya program

strategis Kementan.

10. Sasaran Akhir : Teknologi dan produk hasil litbang tanah secara

dimanfaatkan oleh pengguna dan secara masif

berada di lapangan dalam rangka mendukung

suksesnya program strategis Kementan

11. Lokasi Kegiatan : Jawa dan Luar Jawa

12. Jangka Waktu : Januari - Desember 2018

13.

14.

Sumber Dana

Anggaran

:

:

RKA-KL Satker Balittanah (648680), TA. 2018.

Rp 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta

rupiah)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kementerian Pertanian melaksanakan program startegis yang dikenal dengan

Upaya Khusus (UPSUS) dalam upaya mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai

(PAJALE) serta peningkatan produksi komoditas sapi, tebu, bawang merah, kakao, dan

cabai merah. Untuk mewujudkan program UPSUS tersebut, salah satu strateginya adalah

meningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam ke lahan sub-optimal (LSO).

Luas lahan sawah di Indonesia sekitar 8,2 juta, dimana terdapat 3,15 juta ha

tergolong LSO, yaitu : sekitar 1,05 juta ha termasuk lahan sawah rawa dan sekitar 2,1

juta ha lahan sawah tadah hujan. Secara keseluruhan luas LSO tersedia adalah sekitar

33,4 juta ha yang terdiri atas 25,8 juta ha lahan kering dan 7,6 juta ha lahan rawa. Saat

ini provitas padi sawah di lahan rawa adalah 2-3 ton GKG/ha dan lahan sawah tadah

hujan adalah 3-4 ton GKG /ha. Sementara itu provitas rata-rata lahan sawah nasional

lebih tinggi yaitu 5,3 ton GKG/ ha, bahkan provitas padi sawah di lahan sawah intensif

di pulau Jawa dapat mencapai 12 ton GKG/ha.

Kesenjangan provitas padi, jagung, dan kedelai antara lahan optimal (LO) dan

LSO menjadi peluang masuknya teknologi dan produk inovasi Balitbangtan melalui

diseminasi. Balitbangtan perlu untuk akselerasikan pencapaian target swasembada

Pajale dan peningkatan lainnya, terkait dengan penyediaan alsin, varietas dan logistik

benih unggul disertai pengawalan penerapan teknologi. Pengembangan diseminasi terus

diupayakan, melalui model mandiri benih untuk tujuh komoditas utama, pengembangan

Taman Sain Pertanian (TSP) dan Taman Teknologi Pertanian (TTP). Rakitan teknologi

Jajar Legowo (Jarwo) Super di Kabupaten Indramayu merupakan impementasi sukses

dari kolaborasi teknologi Balitbangtan yang telah meningkatkan provitas padi sawah.

Keberhasilan tersebut merupakan salah satu impact recognation Balitbangtan dalam

mendukung UPSUS Pajale. Kesuksesan Jarwo Super tersebut akan diterapkan secara

luas di areal sawah Pantai Utara Jawa. Rakitan teknologi Jarwo Super untuk padi sawah

tersebut bisa dijadikan momentum yang tepat untuk menciptakan rakitan terobosan

peningkatan provitas jagung, kedelai, dan komoditas lainnya. Sejalan dengan paradigma

baru Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, yaitu penelitian untuk

pengembangan (research for development), maka peranan komunikasi dan diseminasi

semakin penting dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian.

Balai Penelitian Tanah (Balittanah) mempunyai tugas melaksanakan penelitian

tanah (Permentan No. 26/Permentan/OT.140/3/2013; pasal 2). Balittanah

menyelenggarakan fungsi antara lain sebagai berikut: 1) melaksanakan inventarisasi dan

identifikasi kebutuhan teknologi konservasi, rehabilitas, dan reklamasi tanah, kesuburan

tanah, pupuk, dan biologi tanah 2) melaksanakan penelitian konservasi, rehabilitasi dan

reklamasi tanah, kesuburan tanah, pupuk dan biologi tanah, 3) melaksanakan penelitian

komponen teknologi pengelolaan tanah dan pupuk, 4) memberikan pelayanan teknik

kegiatan penelitian tanah, 5) menyiapkan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta

menyebarluaskan dan mendayagunakan hasil penelitian tanah. Tugas dan fungsi

Balittanah sangat relevan untuk mendukung suksesnya program startegis Kementan

melalui rehabilitasi LSO, rekomendasi kebijkan, rekomendasi pemupukan, formulasi

pupuk dan pembenah tanah pada LO dan LSO.

2

Balittanah telah menghasilkan produk, teknologi dan rekomendasi untuk

pengguna. Agar hasil penelitian tersebut bermanfaat, perlu dikomunikasikan dan

didiseminasikan kepada stakeholders dan pengguna terutama petani, penyuluh

pertanian, pengusaha swasta, dan pengambil kebijakan. Teknologi yang telah

mempunyai perlindungan hak kekayaan intelektual dapat dialihkan ke pengguna

teknologi, baik masyarakat, pemerintah, atau swasta. Lembaga penelitian dan

pengembangan (litbang) wajib mengalihkan hasil kegiatan litbang kepada masyarakat

(PP 20/2005). Balittanah telah mengalihkan beberapa invensinya kepada swasta melalui

mekanisme lisensi antara lain pupuk hayati (Rizhoplus, nodulin, bionutrient, Smart,

Smesh, MDEC), pupuk anorganik (Jerandi dan Pugam), dan perangkat uji (PUTS, PUTK,

PUP, PUPO). Perangkat uji, dekomposer, pupuk hayati, dan pupuk lainnya formulasi

Balittanah dapat dipadukan/dikolaborasikan dengan teknologi Balitbangtan yang lain

dapat meningkatkan provitas padi sawah di Indramayu melalui program Jarwo Super.

Kegiatan Diseminasi Teknologi Hasil Penelitian Tanah Mendukung Program

Strategis Kementan TA 2018, diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan teknologi

hasil penelitian tanah bagi masyarakat. Produk dan teknologi dikemas menjadi bahan

atau materi diseminasi melalui publikasi hasil penelitian, pengembangan sistem informasi

dan basisdata, pelayanan publik dan pengelolaan perpustakaan, serta promosi dan

pengembangan kerjasama penelitian.

1.2. Dasar Pertimbangan

Terdapat tiga rencana diseminasi hasil penelitian (RDHP) di Balittanah antara lain

(1) Pendampingan UPSUS, TSP dan TTP, (2) Pengelolaan Kebun Percobaan di KP Taman

Bogo, dan (3) Diseminasi Teknologi Penelitian Tanah Mendukung Program Strategis

Kementan. Kegiatan no 3 ini merupakan salah satu dari tiga kegiatan diseminasi di

Balittanah. Ketiga RDHP tanah tersebut berkaitan erat satu dengan yang lain dan saling

mendukung. Output dari RDHP Diseminasi Teknologi Penelitian Tanah berupa teknologi

dan produk dapat dikembangkan secara luas (scale up) pada RDHP Pendampingan dan

RDHP Pengelolaan KP.

Teknologi dan produk haslit litbang tanah perlu segera didiseminasikan kepada

berbagai ragam pengguna yaitu petani, penyuluh, akademisi, peneliti, pelajar dan

mahasiswa, pengambil kebijakan, pengusaha swasta serta stakeholder lainnya,

termasuk juga untuk di scale up. Disemination Multi Channel merupakan cara yang

efektif untuk mendiseminasikan hasil litbang Balitbangtan. Pemilihan cara penyampaian

informasi sangat ditentukan oleh target dan calon pengguna teknologi.

Pada Kegiatan ini cara diseminasi yang dipilih adalah melalui (a) publikasi

cetak/audio, (2) penguatan sistem informasi, (c) pelayanan publik, (d) promosi dam

pengembangan kerjasama. Salah satu cara penyampaian informasi yang dianggap

efektif adalah melalui publikasi cetak seperti buku ilmiah, juknis, leaflet, booklet, komik

teknologi, serta laporan ilmiah. Publikasi tercetak sangat efektif karena dapat langsung

dikirimkan kepada target pengguna, dibagi-bagikan pada saat pameran, kunjungan, dan

akan selalu tersedia untuk referensi bila diperlukan. Publikasi cetak tersebut juga dibuat

dalam format digital untuk disebarluaskan melalui website.

Penyampaian informasi melalui media elektronik/digital adalah cara

penyampaian informasi yang dianggap paling modern saat ini. Ketersediaan media

3

informasi elektronik pada suatu instansi merupakan suatu keharusan yang dapat

memberikan image sebagai suatu instansi yang maju dan berkelas dunia. Dengan

semakin meluas dan murahnya pemakaian internet, informasi sangat mudah dan cepat

sampai kepada seluruh masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia. Informasi

dapat diterima secara cepat (instant) sehingga informasi yang sampai kepada pengguna

selalu terbaru/terkini. Informasi hasil-hasil penelitian dapat disampaikan melalui media

website, radio, tayangan video, media sosial (face book, twitter), dan lain-lain.

Promosi teknologi dapat dilakukan melalui audiensi, temu bisnis, temu lapang,

pameran, litkajibangrap dengan BPTP atau Pemda, serta keragaan teknologi/display di

KP Taman Bogo. Pada kegiatan promosi, selain diperkenalkan teknologi/produk juga

untuk meningkatkan kerjasama dalam rangka memperoleh manfaat lebih banyak dari

kedua belah pihak (peneliti dan pengguna). Produk yang telah dilindungi HKI,

selanjutnya berpotensi untuk dikerjasamakan dengan pihak lain dengan kerjasama

lisensi. Temu lapang dilakukan bekerjasama dengan RDHP Pengelolaan KP dengan

memperagakan/display/show window teknologi/produk Balitbangtan di KP Taman Bogo.

Aplikasi tagline Balitbangtan : Science.Inovations. Networks diaplikasikan dengan baik di

Balittanah dengan menjalin kerjasama dengan pihak ke tiga baik swasta, pemda, dan

kalangan lain.

Di era yang semakin global dan terbuka, lembaga publik dituntut untuk

memberikan informasi yang memadai kepada masyarakat. UU No 14/2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik dan PP 61/2010 tentang Pelaksanaan UU 14/2008 tentang

keterbukaan Informasi Publik menjadi dasar untuk menyampaikan informasi kepada

masyarakat. Balittanah sebagai sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT)

merupakan Pembantu Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

telah membentuk Tim terkait dengan layanan dan informasi publik, yaitu sebagai

pelayanan dan memberikan respon terhadap pengaduan masyarakat.

1.3. Tujuan

Kegiatan diseminasi teknologi pengelolaan sumberdaya tanah dan pupuk,

bertujuan sebagai berikut:

a. Jangka pendek :

1. Menyusun dan mendistribusikan publikasi cetak berupa cetak (1 judul buku

laporan tahunan, 1 leaflet, 1 booklet/Juknis) dan 1 judul vidio teknologi

2. Mengupdate berita/informasi dalam website

3. Mengembangkan satu informasi pengelolaan layanan publik

4. Menyiapkan satu usulan invensi dilindungi HKI, 2 MoU kerjasama penelitian dan

lisensi

b. Jangka panjang :

Tersebarluasnya teknologi hasil litbang tanah kepada pengguna (petani, penyuluh,

Pemda dan stakeholders) dalam rangka mendukung suksesnya program strategis

Kementan

4

1.4. Keluaran yang diharapkan

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:

a. Jangka pendek :

1. Publikasi cetakan berupa 1 buku judul laporan tahunan, 2 judul leaflet, 1

booklet/Juknis, 2 judul vidio teknologi

2. Satu paket informasi/berita website

3. Satu informasi pengelolaan layanan publik

4. satu usulan invensi dilindungi HKI, 2 MoU kerjasama penelitian dan lisensi

b. Jangka Panjang :

Tersebarluasnya teknologi hasil litbang tanah kepada pengguna (petani, penyuluh,

Pemda dan stakeholders) dalam rangka mendukung suksesnya program strategis

Kementan

1.5.Perkiraan Manfaat dan Dampak dari Kegiatan

Terdiseminasinya hasil litbang tanah memberikan manfaat bagi

peneliti/penghasil invensi dan pengguna. Peneliti mendapatkan (a) umpan balik dari

teknologi/produk yang dihasilkan untuk menyempurnakan, bagaimanapun hasil riset

akan terus berkembang ketika diimplementasikan di lapang, (b) nilai/cum kredit asal

hasil karya tulis ilmiahnya, (c) royalti atas invensi yang telah dilisensikan kepada badan

usahanya. Manfaat bagi pengguna teknologi/produk bagi badan usaha adalah dapat

melisensi produk, mendapatkan pembinaan teknologi produksi, dan jaminan pasokan

kultur murni dan formula produk. Manfaat bagi penyuluh, Pemda, Direktorat Teknis

adalah dapat mengembangkan teknologi/produk skala luas untuk petani.

Dampak yang akan diperoleh adalah peningkatan produktivitas sumberdaya

lahan yang berkelanjutan bagi pembangunan pertanian. Dengan terjaganya kualitas

lahan pertanian akan menjamin usaha tani yang menguntungkan dan memberikan

kesejahteraan bagi para petani sehingga dapat terus bertahan mengelola lahan

pertaniannya yang diharapkan akan menjamin tersedianya produksi pertanian bagi

masyarakat (ketahanan pangan) dan menghindari alih fungsi lahan pertanian.

Bagi peneliti dan institusi (Balittanah) dengan tersebar luasnya teknologi hasil

invensi melalui kerjasama lisensi, litkajibangrap dan kerjasama kemitraan akan memberi

motivasi atau dorongan untuk terus menghasilkan invensi baik dalam bentuk teknologi

baru maupun updating teknologi yang sudah ada. Dampak bagi

penyuluh/Pemda/Direktorat Teknis teknologi/produk Balittanah dapat dikolaborasikan

dengan teknolgi lainnya untuk peningkatan provitas dan perluasan tanam.

5

II. METODOLOGI/PROSEDUR

2.1. Pendekatan (Kerangka Pemikiran)

Kegiatan Diseminasi dilaksanakan melalui kerangka pemikiran bahwa hasil-hasil

penelitian Balittanah berupa produk, teknologi, rekomendasi, atau kebijakan dapat

didiseminasikan dengan berbagai metodologi diseminasi yang efektif agar dapat

mencapai sasarannya berbagai ragam pengguna. Pada tahun Anggaran 2017 kegiatan

Diseminasi dilakukan antara lain melalui : (1) Publikasi teknologi pengeloaan tanah dan

pupuk, (2) Pengelolaan sistem informasi penelitian tanah, (3) Pengelolaan layanan publik

dan perpustakaan digital, dan (4) Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama

penelitian.

2.2. Hasil-hasil Yang Sudah Dicapai

Hasil 2015

Hasil pubikasi penelitian tanah yang sudah dicetak adalah

Buku Laporan Tahunan 2014

Buku Sistem Pertanian Organik Mendukung Produktivitas Lahan Berkelanjutan

Tiga judul juknis/booklet, yaitu: Laboratorium Penguji Balittanah, Biochar:

Pembenah tanah potensial, dan Pengelolaan lahan sawah terdegradasi dengan

pengelolaan limbah pertanian insitu.

Sistem informasi penelitian tanah yang telah dilaksanakan adalah

Update berita dan infotek dalam website Balittanah dilakukan sebanyak 184 kali

Perubahan tampilan website sebanyak 2 kali

Jumlah kunjungan ke website Balittanah sebanyak 69.696 kunjungan/tahun atau

6000 kunjungan/bulan.

Pengelolaan perpustakaan digital dan Layanan publik

Pengelolaan perpustakaan digital dengan menggunakan program Simpertan v

2.0 yang telah disosialisasikan di Makasar pada Mei 2015.

Kegiatan perpustakaan yang dilaksanakan meliputi pembinaan perpustakaan di

KP Taman Bogo, Temu teknis perpustakaan di Makasar, workshop kompetensi

dan sertifikasi pustakawan,

Intensitas kunjungan pamustaka langsung ke perpustakaan adalah sebanyak 127

pengunjung/tahun dan 1316 kunjungan/tahun ke perpustakaan digital. Topik

yang paling banyak dikunjungi adalah olah tanah untuk memperbaiki sifat tanah

bukaan baru

Jumlah koleksi pustaka yang dikelola perpustakaan Balittanah adalah sebanyak

11 topik dengan jumlah 988 eksemplar. Perpustakaan digital Balittanah sudah

melakukan manajemen artikel melalui aplikasi mendeley sekitar 3000 judul

terkait soil science dari journal online science direct.

Melaksanakan studi banding ke layanan publik ke Setjen Kementan dan

mengikuti Raker PPID lingkup Kementan untuk meningkatkan pemahaman dan

kemampuan petugas pelayanan publik.

Sebanyak 14 siswa dari 3 SMK, 49 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi telah

melaksanakan Praktek Kerja Lapang, sedangkan sebanyak 25 orang mahasiswa

melaksanakan penelitian/skripsi.

6

Berdasarkan indek kepuasan pelanggan diketahui bahwa tingkat kepuasan

pelanggan adalah memuaskan-sangat memuaskan dengan indeks 85 – 90%.

Sebanyak 3 dokumen yang sudah disusun dalam rangka persiapan akreditasi

pranata litbang (KNAPPP) antara lain dokumen panduan mutu, prosedur mutu,

dan laporan audit internal.

Promosi dan Pengembangan kerjasama penelitian

Promosi dilakukan hasil-hasil penelitian tanah telah dilakukan ke beberapa pihak,

antara lain: swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat. Promosi melalui

sosialisasi teknologi telah dilakukan di beberapa lokasi/tempat, yaitu Pemkab

Pangandaran, Pemkab Lamongan, Pemkab Bekasi, Pemkab Bulungan, aparat

kepolisian, PT Petrokimia, PT Pupuk Kaltim, PT Bisi. Promosi melalui temu lapang

dilaksanakan di KP Taman Bogo, Lampung Timur dengan peserta dari anak

sekolah, penyuluh pertanian, kelompok tani, SKPD Lampung Timur, Kota Metro.

Pameran dalam rangka promosi hasil penelitian tanah telah dilaksanakan antara

lain dalam kick off TTP di Bandung, Kerjasama Selatan-Selatan di Kemenlu.

Balittanah telah memberikan lisensi ke Koperasi Puspita untuk PUPO, PT AIM

untuk pupuk hayati Agrimeth dan perpanjangan lisensi ke PT Bio Industri

Nusantara,

Selama tahun 2015 sebanyak 15 judul penelitian kerjasama telah dilaksanakan

di Balittanah.

Hasil 2016

Kegiatan Publikasi telah menyelesaikan : 1 buku teknologi, 1 buku laporan

tahunan 2015, 3 leaflet, 2 booklet/Juknis, 1 vidio teknologi

Satu sistem informasi untuk pengelolaan website dan basis data Balittanah

Satu informasi pengelolaan layanan publik, dokumentasi, dan perpustakaan

digital

Dua usulan invensi dilindungi HKI, 8 MoU kerjasama penelitian dan lisensi

2.3. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan Diseminasi Teknologi Penelitian Tanah Mendukung Program Strategis

Kementan dilaksanakan melalui kerangka pemikiran bahwa hasil-hasil penelitian

Balittanah berupa produk, teknologi, dan rekomendasi kebijakan dapat didiseminasikan

dengan berbagai metodologi diseminasi yang efektif agar dapat mencapai sasarannya

dari berbagai ragam pengguna, yang antara lain melalui:

a. Menyusun dan mendistribusikan publikasi cetak dan audio visaul terkait teknologi

pengeloaan tanah dan pupuk,

b. Mengupdate informasi/berita website

c. Pengelolaan layanan publik

d. Mengembangkan kerjasama penelitian

2.4. Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan

7

2.4.1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah hasil-hasil penelitian Balittanah

yang sudah layak untuk disebarluaskan kepada calon pengguna. Informasi hasil-hasil

penelitian tersebut diperoleh dari laporan hasil penelitian, tulisan ilmiah atau ilmiah

populer yang ditulis oleh peneliti Balittanah, laporan hasil kunjungan/pertemuan dinas

para peneliti baik di dalam maupun luar negeri, petunjuk pelaksanaan (juklak) atau

petunjuk teknis (juknis) serta tulisan ilmiah lain yang telah dipresentasikan melalui

seminar rutin, pertemuan teknis, ekspose hasil penelitian, atau presentasi lainnya.

Bahan publikasi laporan tahunan berasal dari ringkasan utama dari setiap

kegiatan penelitian, manajemen, dan publikasi yang telah dilaksanakan tahun 2016.

Bahan buku teknologi dikoordinir dari kelompok peneliti, disusun judul, out line, penulis,

dan punyunting. Juknis dihimpun dari hasil-hasil penelitian yang telah menghasilkan

output teknologi. Leaflet dapat disusun dari produk atau informasi lain untuk disebar

luaskan secara ringkas.

Bahan untuk sistem infomasi dihimpun dari publikasi, informasi/laporan

perjalanan, seminar, ataupun info teknologi yang dikemas dalam berita dan informasi

yang diseminasikan melalui internet dan website. Bahan untuk promosi berupa produk-

produk yang telah dilisensikan dan didisplaykan, draft untuk dokumen pengusulan HKI,

dokumen kerjasama penelitian.

Selain bahan, peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah:

a. Perangkat komputer dengan perangkat lunak:

Komputer PC, Laptop.

Sistem operasi: Windows XP, Winwows 8, atau Windows 10

WinSCP410 untuk remote updating.

WEB: Dreamweaver dan Firework.

Perancangan dan penulisan program: Adobe photoshop, Macromedia, SWISH

MX, PHP (apache, Wamp), dan MySQL.

JOOMLA 2.5 dan dan JOOMLA 3.0

Program Simpetan dan repositori

b. Perangkat pendukung lainnya:

PC: Intel Core i7-4770S 3,1 GHz; 8GB DDR3 PC3-12800 1600 MHz; 8GB DDR3

PC3-12800 1600 MHz; 802.11b/g/n; Wi-Fi , Bluetooth, Cardreader,

4xUSB2.0+2xUSB3.0,HDMI in+ HDMI-out, webcam, LAN

Kamera video dan kamera foto

2.4.2. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Diseminasi Teknologi Penelitian Tanah Mendukung Program Strategis

Kementan dilaksanakan melalui lnventarisasi teknologi dan lmplementasi diseminasi

teknologi. Inventarisasi teknologi hasil penelitian pengelolaan tanah dan pupuk dilakukan

untuk beberapa tujuan yaitu untuk: bahan publikasi yang masih dibedakan lagi untuk

laporan tahunan, leaflet, buku ilmiah/juknis, booklet, bahan litkajibangrap, kerjasama

penelitian, kerjasama lisensi, bahan website, basisdata, perpustakaan manual dan

elektronik, bahan poster, tayangan video, temu lapang/ekspose, bahan pelatihan dan

pendampingan teknologi. Bahan yang sudah diinventarisasi selanjutnya dikumpulkan

dan diimplementasikan (dikemas/disusun) sesuai dengan tujuan diseminasinya.

8

(1) Publikasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk

Bahan-bahan publikasi berupa laporan tahunan 2016, booklet/juknis, buku teknologi

leaflet didapatkan dari para peneliti. Laporan tahunan berisikan ringkasan laporan

hasil penelitian, diseminasi, dan manajemen yang dilaksanakan satu tahun

sebelumnya. Buku teknologi diangkat dari topik bahasan tertentu yang akan

diformatkan dalam buku, biasanya dari usulan kelompok peneliti (kelti).

Booklet/juknis berisikan paket teknologi yang sudah dianggap mantap untuk

didiseminasikan. Peneliti dan staf yang terlibat dalam penyusunan buku teknologi,

laporan tahunan, booklet/julnis dibuat surat keputusan (SK) dari Kepala Balittanah.

Leaflet berisikan informasi tentang produk/teknologi untuk promosi. Dalam

pelaksanaan kegiatan Publikasi, bahan yang sudah terkumpul disusun dan

dikompilasi, untuk selanjutnya disunting dandesktop publishing oleh tim yang

ditunjuk sehingga menjadi bahan yang siap untuk dicetak menjadi laporan, buku,

leaflet, booklet, dan komik (Gambar 1).

Penulisan (1)

Redaksi Pelaksana (2)

Redaksi Teknis (3)

Redaksi Pelaksana (6)

Diproses oleh redaksi

pelaksana (editing dan

desk publishing)-7

Penulis (5)

Percetakan (8)

Redaksi Pelaksana (11)

Penulis (10)

Proofs (cetak coba)-9

Cetak (12)

Redaksi Pelaksana (4)

Gambar 1. Bagan alur dan manajemen

penerbitan publikasi Balitanah

9

Tahap penyusunan video teknologi adalah penyusunan penyusunan judul/topik

skenario dan narasi, pengambilan gambar, dubbing, editing, mixing audio dan

perbanyakan. Skenario dibuat terlebih dahulu untuk memberikan gambaran

narasi/skenario yang akan dibuat dan pengambilan gambar/stock shoot, kesesuaian

antara narasi dan gambar, lama tayangan. Pengambilan gambar disesuaikan dengan

skenario, ambil gambar terkait yang banyak karena biasanya disaat editing banyak

gambar yang kurang pas, kabur, atau tidak sesuai dengan skenario yang telah

dibuat.

Editing dilakukan dengan untuk merealisasikan skenario yang dibuat,

urutan/kesesuaian gambar dan narasi, musik, dan dubbing akar semua menjadi satu

kesatuan tayangan.

(2) Mengupdate informasi/berita dalam website

Pengelolaan sistem informasi penelitian tanah dikelola secara terintegrasi antara 3

subsistem yaitu pengelolaan website, LAN dan VPN, basisdata hasil penelitian tanah.

Penyempurnaan program website mengikuti Balitbangtan. Program yang sekarang

digunakan adalah Jomlaa 2.5 akan dimigrasi ke Jomlaa 3.0. Penyempurnaan

program ini dilakukan 2 tahap. Content website diupayakan upload sebanyak 184

kali per tahun atau satu upload per hari kerja. Bahan yang di upload bisa berita,

info teknologi, peta, atau produk. Selain lewat website dapat juga ditampillkan

dalam media sosial antara lain face book atau twitter. Website ini juga merupakan

pintu layanan jasa dan layanan publik Balittanah.

(3) Pengelolaan layanan publik, dokumentasi, dan perpustakaan

Pengelolaan KIP mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku UU 14/2008

PP 61/2010, dan Permentan 32/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

Publik di lingkungan Kementan. Kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain:

Melaksanakan layanan publik dan layanan jasa dengan baik untuk mengurangi

adanya komplain dari pelanggan

Meningkatkan kinerja layanan publik melalui penyebaran kuisioner, slogan-

slogan layanan yang baik, penampilan produk

Mengevaluasi layanan publik untuk perbaikan berkelanjutan

(4) Pengembangan kerjasama penelitian tanah

Kerjasama lisensi meliputi persiapan (pendaftaran HAKI melalui BPATP), promosi,

penandatangan perjanjian lisensi, penyediaan isolat murni, pembinaan teknis

produksi, verifikasi lisensi, pengelolaan PNBP-royalti.

Kerjasama penelitian meliputi negosiasi dengan mitra, sosialosasi/komunikasi

dengan mitra, penandatangan perjanjian, pelaksanaan, pelaporan.

10

III ANALISIS dan PENANGANAN RESIKO

No RESIKO PENYEBAB DAMPAK PENANGANAN

A. Publikasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk

1. Publikasi cetak tidak

dapat terbit atau

terlambat terbit sesuai

jadwal

Anggaran tidak cair

atau terlambat

Bahan publikasi

terlambat disusun

Pelaksanana publikasi

tidak mampu

mengelola waktu dan

tahapan pelaksanaan

kegiatan

Hasil penelitian

tidak bisa segera

dimanfaatkan oleh

pengguna

Segera

menyusun

jadwal kegiatan

Mengkomunikasi

dengan Seksi

yang lain, dan

PJ Kegiatan

Disusun

sistematika

serah terima

hasil penelitian

ke Balai

2. Publikasi audio visual

yang dikemas dalam

CD terlambat tayang

Judul teknologi yang

dikemas lambat

dirumuskan

Pelaksanana

penyusunan skenario,

pengambilan gambar,

dubing, editing

terlambat

dilaksanakan

Hasil penelitian

tidak bisa segera

dimanfaatkan oleh

pengguna

Segera disusun

jadwal kegiatan

dan evaluasi

setiap saat

Koordinasi antar

Tim diupayakan

berjalan dengan

baik

B. Pengelolaam Sistem Informasi Penelitian Tanah

3. Pengelolaan sistem

Informasi tidak

berjalan dengan baik

SDM pelaksana tidak

fokus

Bahan berita dan

infotek yang akan

diupload tidak tersedia

secara kontinue

Koordinasi dengan

UK/UPT terkait kurang

lancar

SI yang telah

dihasilkan tidak

maksimal

Anggaran tidak cair

atau terlambat

Diseminasi melalui

jaringan informasi

menjadi tidak dapat

dilakukan

SDM Pelaksana

harus fokus

Koordinasi

dengan Ka Kelti,

PUMK terkait

laporan

perjalanan dinas

yang bisa

dijadikan berita

Perbaiki

koordinasi dan

output

koordinasi agar

program bisa

berjalan

Buat jadwal

detail dan

dievaliasi

11

No RESIKO PENYEBAB DAMPAK PENANGANAN

4. Layanan internet dan

Jaringan tidak

lancar/terganggu

Jaringan LAN dan VPN

Balittanah rusak dan

kemampuannya

lambat

Diseminasi dan

komunikasi

melalui jaringan

teknologi

informasi

menjadi lambat

atau tidak bisa

dilaksanakan

Komunikasi

antar personal

dan lembaga

terganggu

Meningkatkan

MBPs jaringan

Desentralisasi

jaringan

5 Tidak ada pengunjung

melalui media

elektronik Balittanah

Bahan informasi tidak

tersedia atau tidak

terupdate

Bahan diseminasi

melalui web tidak

menarik

Diseminasi melalui

jaringan informasi

menjadi tidak

efektif

Update dan

perindah

tampilan produk

teknologi dan

web

C. Pengelolaan layanan publik dan perpustakaan

6 Layanan publik tidak

berfungsi sesuai

peraturan

perundangan

Fasilitas layanan publik

belum tersedia secara

memadai

SDM Pelaksana layanan

publik tidak fokus

Jumlah SDM terbatas

Masyarakat enggan

untuk datang ke

institusi

Perbaiki sarana

dan prasana

layanan publik

Melakukan studi

banding ke

institusi yg telah

memberikan

layanan prima

Melaksanakan

pelatihan untuk

petugas

pelayanan publik

7 Perpustakaan digital

tidak berfungsi dengan

baik

Fasilitas layanan tidak

bisa diakses

Pengajaan Bahan

pustaka terbatas dan

tidak terupdate

Pengunjung

perpustakaan

berkurang

Perbaiki sarana

dan prasana

perpustakaan

Tingkatkan

koordinasi

dengan instansi

lain untuk

meningkatkan

jumlah bahan

pustaka

Melaksanakan

pelatihan untuk

12

No RESIKO PENYEBAB DAMPAK PENANGANAN

petugas

perpustakaan

D. Promosi teknologi dan pengembangan kerjasama

8 Kegiatan promosi tidak

dapat dilakukan

Anggaran tidak cair atau

terlambat

Bahan promosi tidak

dikemas secara baik

Penetapan

Audien/pengunjung

kurang tepat

Diseminasi

teknologi kepada

pengguna lambat

Kemasan produk

diperindah

Promosi

ditempat yg

tepat (tempat,

waktu, audien)

Tingkatkan

koordinasi

dengan UK/UPT

lain untuk

promosi

9 Pengembangan

kerjasama penelitian

(KSP) tidak berjalan

dengan baik

Regulasi pengelolaan KSP

tidak akomodatif

Mitra kerjasama

membatalkan rencana

KSP

Waktu penandatangan

MoU tidak sesuai musim

tanam

promosi teknologi

unggulan tidak

dapat dlakukan

Regulasi

pengelolaan

keuangan KSP

mengikuti

perundangan

yang berlaku

Negosiasi dan

kkoordinasi

dengan baik

Penempatan

lokasi penelitian

KSP dekat

sumber air

10 Perlindungan HKI

untuk invensi

Balittanah terhambat

Tidak ada teknologi yang

diusulkan HKI oleh

inventor

Masa pendaftaran hingga

terbitnya sertifikat lama

Insentif bagi invensi non

paten belum ada

mekanisme

Jumlah invensi

yang dilindungi HKI

sedikit/tidak ada

Koordinasi

dengan BPATP

untuk sosialisasi

dan drafting

paten/HKI

11 Pengembangan

kerjasama lisensi

Regulasi perijian dan

waktu pengurusan

produk masih lama

Formula tidak memenuhi

kriteria yang berlaku

Kesiapan mitra dalam

proses produksi

terhambat

Teknologi yang

dilisensikan

tidak/belum

diproduksi secara

masal

Tingkatkan

koordinasi dan

komunikasi

dengan Mitra

Pembinaan

teknik produksi

ke Mitra

13

IV. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN

4.1. Tenaga dan Organisasi

No Nama, Gelar dan NIP

Jabatan Kedudukan

dalam

RKTM

Alokasi

waktu

(OB)

Struktura

l

Fungsiona

l

1. Eviati SSi

NIP. 19641202 199203 2

002

Ka. Sie.

Jaslit

- Penanggung

jawab

6 OB

2. Moch. Iskandar, A.Md

19661120 199503 1 002

Staf Seksi

Jaslit

Teknisi

Litkayasa

Anggota 4 OB

3. Ijang Isapudin, A.Md

19650525 199903 1 001

Staf Seksi

Jaslit

Pustakawan Anggota 4 OB

4. Yayan Supriana

NIP. 19630930 199203 1

001

Staf Seksi

Jaslit

Anggota 4 OB

5. Pipih Nurhayati

NIP. 19670715 200604 2

011

Staf Seksi

Jaslit

Anggota/PUM

K

4 OB

6. Dra. Rosmimik, MSi

NIP. 19620601 198903 2

001

Staf Seksi

Jaslit

Anggota 4 OB

7. Firman Fermana Agung

-

Staf Seksi

Jaslit

Anggota 4 OB

8. PM (Peneliti) (5 orang ) Peneliti Anggota 2 OB

9. PM (Teknisi 2 orang) Teknisi Anggota 10 OB

4.2. Jangka waktu kegiatan (Jadwal Dua Arah)

Kegiatan diseminasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk tahun 2017, sejak

persiapan sampai pelaporan dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan

Desember 2017, dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut.

14

Kegiatan 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Persiapan xx

A. Publikasi teknologi

pengelolaan tanah

dan pupuk

1. Laporan Tahunan xx xx Xx xx xx xx

2. Leaflet 1, 2 xx Xx xx

3. Booklet/Juknis Xx xx xx xx Xx xx

4. Pembuatan video xx xx Xx xx xx xx Xx xx xx xx

B. Pengelolaam Sistem

Informasi Penelitian

Tanah

1. Pengumpulan data xx xx Xx xx xx xx Xx xx xx xx xx Xx

2. Upload Informasi xx xx Xx xx xx xx Xx xx xx xx xx Xx

C. Pengelolaan layanan

publik, dokumentasi,

dan perpustakaan

3. Pengelolaan layanan

publik xx xx Xx xx xx xx Xx xx xx xx xx Xx

4. Pengelolaan

perpustakaan digital xx xx Xx xx xx xx Xx xx xx xx xx Xx

D. Promosi teknologi

dan pengembangan

kerjasama penelitian

tanah

5. Pendaftaran HAKI xx Xx

6. Penjajakan dan

penyiapan kontrak

Kerjasama (penelitian

dan lisensi)

xx xx Xx xx xx xx Xx xx xx xx xx Xx

Monev xx xx Xx

Pelaporan xx Xx xx xx xx Xx xx xx xx Xx Xx

15

4.3. Pembiayaan

Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai dengan dana DIPA Balittanah 2017, yang terdiri

atas belanja pegawai dan belanja barang (belanja bahan, honor terkait output kegiatan,

belanja barang non operasional lainnya dan belanja perjalanan sebesar Rp.

130.000.000,- dengan rencana penggunaan sbb:

x Rp. 1.000,-

Jenis Belanja Rencana Serapan Per triwulan, 2018

Total I II III IV

Belanja Bahan 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000

Honor Output Kegiatan 13.000 13.000 13.000 13.000 52.000

Belanja Barang Non

Operasional Lainnya 1.000 11.000 11.000 1.000 24.000

Belanja perjalanan biasa 12.500 12.500 12.500 12.500 50.000

Jumlah 30.350 47.250 49.250 23.150 130.000

16

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2001. Pedoman Penyelenggaraan

Kegiatan DiseminasiTeknologi dan Informasi Pertanian.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan

Kebun Percobaan Lingkup Badan Litbang Pertanian. Hal 121-152. Dalam Laporan

rapat kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor, 26-28 April

2011.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Pedoman Umum Sistem

Diseminasi Multi Channel.Dalam Laporan rapat kerja Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Bogor, 26-28 April 2011.

Balai Penelitian Tanah. 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tahun 2014

Kementerian Pertanian. 2013. Permentan No. 26/Permentan/OT.140/3/2013 tentang

Tata Organisasi Balittanah

UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

PP 61/2010 tentang Pelaksaan UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Permentan 32/OT.140/5/2011 Tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di

Kementerian Pertanian

PP 20/2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Hasil kegiatan Litbang oleh

perguruan tinggi dan lembaga litbang

Permentan 67/2012 tentang perubahan atas Permentan 06/2012 tentang Pedoman

Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Pertanian

BBSDLP. 2015. Bahan Raker BBSDLP 31 Maret-2 April 2015 (Arahan Ka Balitbangtan)