proudly present pasar keuangan -...
TRANSCRIPT
Proudly presentProudly presentProudly presentProudly present
Pasar Keuangan
Budi W. Mahardhika
Dosen Pengampu MK081-331-529-764
www.BWMahardhika.com
PASAR KEUANGAN
Pasar keuangan bisa didefinisikan sebagai bertemunya pihak yang mempunyai kelebihan
dana (surplus dana) dengan pihak yang kekurangan dana (defisit dana).
Instrumen keuangan pada dasarnya merupakan surat perjanjian yang melibatkan pihak
surplus dengan defisit dana, dalam kaitannya dengan aliran dana.
Ada tiga konsep yang terlibat dalam pasar keuangan:
(1) Pasar keuangan itu sendiri,
(2) Perantara (lembaga) keuangan, dan
(3) Instrumen keuangan.
Jenis-jenis Pasar Keuangan
Pasar Modal Versus Pasar UangPasar modal adalah pasar keuangan dimana diperdagangkan
instrumen keuangan jangka panjang, contoh obligasi, karenaobligasi jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Pasar uang adalah pasar keuangan dimana diperdagangkaninstrumen keuangan jangka pendek, contoh Commercial Paper(CP), karena CP jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun.Contoh: Cek, Deposito, Wesel, Surat Sanggup Bayar
Dalam kenyataannya, tidak ada pemisahan yang jelas antarapasar uang dan pasar modal, karena keduanya bisa saja terjadi padawaktu dan tempat yang bersamaan.
Pasar Spot dan Pasar Forward
Pasar spot adalah pasar dimana penyelesaian (settlement)
terjadi saat ini.
Misalkan saya ingin membeli dolar Amerika Serikat ($)
sebanyak $1.000, kurs tersebut adalah Rp8.500-Rp8.750/$, yang
berarti saya harus membayar Rp8.750 jika ingin membeli dolar
(kurs penawaran/ask), dan saya akan menerima Rp8.500 jika saya
menjual dolar. Karena saya ingin membeli dolar, maka saya
menyerahkan Rp8.750.000 (Rp8.750 × $1.000), dan saya
memperoleh $1.000 saat itu juga. Pasar semacam itu dinamakan
sebagai pasar spot.
Pasar forward adalah pasar dimana penyelesaian (settlement)
terjadi beberapa saat mendatang, sedangkan kontrak ditetapkan
saat ini.
Misal kurs 3-bulan forward Rp/$ adalah Rp9.000-Rp9.200/$.
Kurs tersebut ditentukan di pasar. Misalkan saya ingin membeli 3-
bulan dolar forward, saya datang ke bank. Saat ini, saya hanya
praktis menandatangani kontrak tersebut. Tidak ada penyelesaian
atau penyerahan barang saat ini. Kontrak tersebut mengatakan
bahwa tiga bulan mendatang, saya akan membeli $1dengan
menyerahkan Rp9.200. Tiga bulan mendatang, saya akan
menyerahkan Rp9.200 dan saya akan menerima $1. Pasar forward
mempunyai banyak manfaat seperti untuk manajemen risiko.
Pasar Perdana
Pada pasar perdana, perusahaan (emiten)
berurusan dengan perusahaan investasi. Emiten
tidak secara langsung menjual sahamnya ke
investor publik. Perusahaan bisa menjual
sahamnya ke perusahaan sekuritas pada pasar
perdana (bisa juga perusahaan sekuritas
membantu menjualkan saham ke publik).
Pasar Sekunder
Setelah melewati tahap tersebut, perusahaan
biasanya ingin mencatatkan (listing) saham di
Bursa Keuangan, Perusahaan akan meminta ijin
kepada Bursa Efek Indonesia. Setelah
memperoleh ijin, investor yang membeli di pasar
perdana bisa menjual sahamnya kepada investor
lain. Kemudian transaksi jual beli akan terjadi di
pasar tersebut. Pasar tersebut dinamakan sebagai
pasar sekunder.
Pasar OTC dan Pasar dengan Lokasi Tertentu
Bursa Efek Indonesia (tempat saham diperjualbelikan)
mempunyai lokasi tertentu, yaitu di Jakarta, di Jalan Sudirman,
dengan bangunan tertentu. Pasar keuangan lain tidak mempunyai
lokasi tertentu. Sebagai contoh, pasar valuta asing mempunyai
lokasi yang tersebar di dunia.
Pedagang valas dihubungkan satu sama lain dengan
menggunakan terminal komputer. Order beli atau jual akan
dilakukan melalui komputer, yang kemudian akan diteruskan
kepada pedagang lainnya. Praktis tidak ada lokasi yang terpusat
untuk pasar semacam itu. Pasar semacam itu sering dinamakan
sebagai Over The Counter market.
Pasar Valuta Asing (Valas)
Pasar valas memperdagangkan mata uangasing. Kenapa ada pasar valuta asing? Jawabannyaadalah karena di dunia ini banyak mata uang yangberbeda. Kemudian seseorang dari negara tertentuingin mempunyai daya beli di negara lain (yangmenggunakan mata uang yang berbeda denganmata uang di negara i tinggal).
Pasar valuta asing memfasilitasi pertukaran matauang yang berbeda tersebut.
Perantara Keuangan
Perantara keuangan adalah lembaga ataupihak yang menjembatani pihak surplus denganpihak defisit dana. Pihak perantara akanmembantu mengefektifkan aliran dana di pasarkeuangan.
Tipe Perantara Keuangan
Ada dua tipe perantara keuangan, yaitu:
1.Perantara keuangan yang tidak merubah klaim/sekuritas
2.Perantara keuangan yang merubah klaim.
Perantara Keuangan yang Tidak Merubah Klaim
Adalah perantara keuangan yang menjembatani pihak defisit
dengan surplus tanpa merubah klaim. Contoh, perusahaan
sekuritas yang bertindak sebagai penjamin emisi membantu
menjualkan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang dijual
kepada investor. Perusahaan tersebut tidak merubah saham yang
dijualnya.
Perantara Keuangan yang Merubah Klaim
Perantara keuangan yang merubah klaim sekuritas primer menjadi sekuritas sekunder.
Contoh, bank menerbitkan deposito atau tabungan yang ditawarkan kepada penabung (investor).
Kemudian bank mengumpulkan dana tersebut dan memberikan pinjaman kepada perusahaan dengan jangka waktu misal 20 tahun, senilai (misal) Rp1 milyar. Pinjaman tersebut merupakan instrumen sekunder, karena bank mengeluarkan sekuritas tersebut dan diberikan kepada perusahaan. Bank merubah klaim dari tabungan menjadi pinjaman.
Manfaat Perantara Keuangan
1. DenominasiInstrumen keuangan bisa diciptakan dengan denominasi yang berbeda-beda, mulai dari yang paling kecil sampai dengan yang sangat besar. Tabungan merupakan contoh produk keuangan dengan denominasi kecil.
2. Jangka Waktu (Likuiditas)
Investor kecil menginginkan tabungan yang bisa ditarik sewaktu-waktu. Sebaliknya, perusahaan menginginkan pinjaman dengan jangka waktu panjang, misal 30 tahun. Bank bisa bertindak menjembatani ketimpangan jangka waktu tersebut. Bank menerbitkan tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu, kemudian memberikan pinjaman ke perusahaan dengan jangka waktu panjang.
3. Monitor (Pengawasan)
Investor individual yang mempunyai dana kecil,
tidak akan mempunyai kemampuan dan kemauan
(insentif) untuk memonitor perusahaan yang
meminjam dananya.
Jika dana yang kecil-kecil tersebut dikumpulkan
menjadi besar oleh lembaga keuangan, maka
lembaga keuangan mempunyai insentif yang lebih
besar (karena jumlahnya besar) dan kemampuan
yang lebih baik untuk melakukan pengawasan
(karena bisa menyewa profesional keuangan).
4. Biaya Transaksi
Disamping insentif yang lebih besar, lembaga keuangan bisa
memperkecil biaya transaksi per-unit. Dengan kata lain, terjadi
economies of scale untuk pemrosesan biaya transaksi dan biaya
lainnya.
Sebagai contoh, pengeluaran uang sebesar Rp1 juta akan nampak
besar untuk investor kecil. Tetapi jumlah tersebut tidak akan
menjadi masalah untuk perusahaan besar dengan aset, misal, Rp10
trilyun. Dengan economies of scale semacam itu, maka akan lebih
menguntungkan jika dana dikumpulkan (pool) ke dalam satu
lembaga keuangan.
Tipe Lembaga Perantara Keuangan
Ada bebepara lembaga perantara keuangan, yang paling dikenal
adalah bank. Disamping bank, ada asuransi, perusahaan sekuritas,
reksadana, dan lainnya.
1. Bank
Adalah perantara keuangan yang ditandai dengan aktivitas
menerbitkan deposito dan tabungan sebagai sumber dana utama
mereka, kemudian memberikan pinjaman (loan). Pendapatan bank
terutama diperoleh dari selisih (spread) antara tingkat bunga yang
dibebankan kepada debitur (peminjam) dengan tingkat bunga yang
dibayarkan kepada penabung (deposan).
Disamping pendapatan dari selisih bunga tersebut (interestbased income), bank memperoleh pendapatan dari sumber lain,yaitu dari jasa-jasa yang dilakukan oleh perbankan. Sebagaicontoh, bank memperoleh fee untuk jasa pengiriman uang dengankawat (wire transfer) atau pembukaan fasilitas L/C (Letter ofCredit). Pendapatan tersebut disebut sebagai pendapatan fee (feebased income).
2. Asuransi
Perusahaan asuransi ditandai dengan ciri mereka menarik
premi dari nasabahnya. Premi tersebut merupakan kompensasi
atas perlindungan terhadap risiko yang mereka berikan kepada
nasabahnya.
Ada beberapa jenis asuransi, seperti asuransi jiwa, asuransi
kecelakaan, asuransi kerugian, dan asuransi lainnya.
Premi asuransi yang dikumpulkan tersebut merupakan
sumber dana utama perusahaan asuransi. Sumber dana tersebut
bisa mencapai sekitar 70% dari total sumber dana asuransi. Dana
yang dikumpulkan oleh perusahaan asuransi tersebut kemudian
diinvestasikan ke aset yang menghasilkan return.
3. Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas ditandai dengan ciri membantuperolehan dana melalui penerbitan sekuritas seperti saham atauobligasi untuk perusahaan atau pemerintah. Jasa tersebut meliputiunderwrite (penjaminan) sekuritas, pendistribusian sekuritas,konsultasi keuangan. Bahkan pelayanan mereka bisa memasukirestrukturisasi atau penggabungan (merjer) usaha, karenakegiatan tersebut seringkali berkaitan dengan penerbitan sekuritas(misal untuk mendanai merjer, perusahaan menerbitkan obligasi).
Pelayanan mereka juga bisa mencakup bisnis broker sekuritasdan dealer (pedagang) sekuritas. Perusahaan sekuritas yangmemberikan pelayanan menyeluruh sering disebut (secara umum)sebagai bank investasi (investment banks).
Beberapa perusahaan sekuritas hanya memfokuskan padapelayanan tertentu, misal broker atau dealer (berartimemfokuskan pada sektor ritel), sering disebut sebagai perusahaansekuritas. Perusahaan yang fokus pada usaha memulai, menjaminemisi (underwrite), dan mendistribusikan emisi sekuritas baru(sektor komersial). disebut sebagai penjamin emisi atau bankinvestasi.
Broker dan Dealer Sekuritas. Broker hanya memfasilitasipertemuan dua pihak (misal pembeli dengan penjual sekuritas).Pendapatan broker diperoleh dari komisi. Dealermemperjualbelikan sekuritas. Mereka disebut juga sebagai marketmaker (menciptakan pasar, atau menciptakan likuiditas).
Pendapatan mereka diperoleh dari selisih antara harga jualdengan harga beli, yang sering disebut juga sebagai spread.
4. Perusahaan Investasi (Reksadana)
Perusahaan investasi pada dasarnya adalah lembaga keuangan
yang mengumpulkan dana dari masyarakat dengan menjual saham
dan kemudian menginvestasikan dana tersebut pada instrumen
keuangan seperti saham atau obligasi. Perusahaan investasi yang
melakukan investasi hanya pada instrumen keuangan jangka
pendek disebut Money-Market Fund. Perusahaan investasi juga
bisa dibedakan berdasarkan strategi investasi. Perusahaan investasi
yang mengkonsentrasikan pada saham yang sedang tumbuh
disebut Growth Fund, pada saham internasional disebut sebagai
Internasional Fund.
3. Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan dengan demikian bisa
diartikan sebagai klaim atas aliran kas di masa
mendatang. Instrumen keuangan juga bisa diartikan
sebagai surat perjanjian kontrak yang menyebutkan
jumlah yang dipinjam, ketentuan pelunasannya,
dan hal-hal lainnya yang akan dicakup dalam
perjanjian tersebut (misal, jaminan, dan lainnya).
3.1. Karakteristik Instrumen Keuangan
Sekuritas mempunyai beberapa karakteristik yang membedakan
satu sama lain dalam beberapa hal berikut:
1.Denominasi. Setiap sekuritas mempunyai denominasi tertentu.
Sebagai contoh, obligasi mempunyai nilai nominal (misal) Rp1
juta, Rp10 juta, dan sebagainya.
2.Jangka Waktu. Sekuritas mempunyai jangka waktu yang
berbeda-beda. Obligasi mempunyai jangka waktu di atas satu
tahun, misal lima tahun. Saham mempunyai jangka waktu yang
praktis tidak terbatas, sepanjang perusahaan yang mengeluarkan
saham tersebut masih ada. Saham bisa berpindah tangan dari satu
investor ke investor lainnya, tetapi jatuh tempo saham tersebut
tidak terbatas.
3.Tipe Klaim. Secara umum ada dua jenis sekuritas berdasarkanklaimnya yaitu klaim kepemilikan (saham) dan klaim pinjaman(hutang dan obligasi).
Pemilik saham berarti memiliki perusahaan. Dia berhak“mengatur” perusahaan melalui pemberian hak suara. Dia jugaberhak atas dividen yang dibagikan jika kewajiban lainnya (misalbunga hutang) telah dilunasi. Pemberi pinjaman (hutang atauobligasi) berhak atas pembayaran bunga yang sifatnya tetapdengan skedul yang tetap juga. Di lain pihak, perusahaan berjanjiuntuk membayar bunga sejumlah kas tertentu dengan skedultertentu (bunga biasanya dibayar setiap semester). Jika perusahaangagal membayar bunga dan cicilannya, perusahaan bisadibangkrutkan oleh pemberi pinjaman tersebut.
4. Likuiditas. Instrumen keuangan berbeda-beda
dalam hal kemudahan memperjualbelikan.
Kemudahan tersebut disebut sebagai
marketability atau liquidity. Pada umumnya
saham mempunyai tingkat likuiditas yang lebih
tinggi dibandingkan obligasi.
Jenis-jenis Instrumen Keuangan
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan sekuritas. Salah satu
cara yang bisa dipakai adalah mengelompokkan instrumen keuangan
berdasarkan jangka waktunya, yaitu:
(1) Instrumen Pasar Uang (Money Market Instruments), dan
(2) Instrumen Pasar Modal (Capital Market Instruments).
1. Instrumen Pasar Uang
Instrumen pasar uang adalah instrumen keuangan yangmempunyai jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. Beberapacontoh instrumen tersebut antara lain: (1) Sertifikat BankIndonesia, (2) Commercial Paper, (3) Akseptansi Bank, (4)Certificates of Deposit, dan (5) Repurchase Agreement.
SBI merupakan surat hutang yang dikeluarkan oleh BankIndonesia. Commercial Paper (CP) merupakan surat hutangjangka pendek (kurang dari satu tahun) yang dikeluarkan olehperusahaan. Biasanya tidak disertai jaminan, dan didasarkan ataskepercyaaan pada perusahaan. Akseptansi bank adalah perintahbayar yang di “aksep” (atau dicap dan diakui) oleh bank. Setelahdi aksep, bank akan bersedia menanggung pembayaran sejumlahuang yang tertera di akseptansi bank tersebut.
2. Instrumen Pasar Modal
Adalah instrumen yang mempunyai jangka waktu lebih darisatu tahun. Beberapa contoh adalah obligasi, saham preferen, dansaham biasa.
Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaanatau pemerintah. Obligasi biasanya menyebutkan nilai nominal,kupon bunga, dan jangka waktu. Perjanjian lain bisa disebutkan,misal adanya jaminan atau tidak.
Saham dimasukkan ke dalam instrumen pasar modal, karenasaham akan selalu ada jika perusahaan yang mengeluarkan sahammasih ada. Saham preferen menggabungkan karakteristik sahamdengan obligasi. Saham preferen merupakan saham (yang berartikepemilikan), tetapi membayar dividen yang relatif tetap (sepertibunga obligasi). Ada beberapa jenis instrumen lain, seperti waran,konvertibel, dan lainnya.
Penilaian Obligasi• Obligasi merupakan surat hutang (pada umumnya berjangka panjang) yang diterbitkan oleh
suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena pemegang obligasi
memiliki klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang telah ditetapkan.
• Nilai nominal obligasi atau par value adalah nilai yang akan dibayar oleh penerbit obligasi
kepada pemegang obligasi pada tanggal yang telah ditentukan di masa mendatang. Nilai
nominal ini tertera pada obligasi.
• Tanggal jatuh tempo obligasi atau maturity date adalah tanggal dimana nilai nominal dibayar
kepada pemegang obligasi (bandholders).
• Pembayaran bunga kupon atau coupon interest payment adalah sejumlah uang yang
dibayarkan secara berkala (misalnya setiap tahun atau setiap 6 bulan) kepada pemegang
obligasi.
• Untuk obligasi dengan bunga tetap (fixed), jumlah pembayaran bunga adalah tetap dan
ditentukan pada saat obligasi diterbitkan.
• Tingkat bunga kupon (coupon interest rate) adalah jumlah pembayaran bunga kupon dibagi
nilai nominal.
• Untuk obligasi yang bersifat floating (mengambang), bunga obligasi nya menyesuaikan
dengan perubahan pada suku bunga pasar. Obligasi yang bersifat floating lebih sukar diukur
nilainya dengadn pendekatan discounted cash flow karena arus kas masuk (berupa
pembayaran bunga) adalah tidak pasti.
• Pada bab ini, model penilaian obligasi difokuskan pada obligasi yang memberikan bunga
floating.
Obligasi
(pendekatan discounted cash flow)
• Mengatakan bahwa nilai obligasi adalah present value dari
semua penerimaan akibat membeli obligasi. Present value dari
serangkaian penerimaan bunga kupon adalah present value
annuity, sedangkan present value dari nilai nominal (M) adalah
present value biasa.
• Rumus : VB = I (PVIFA, k, n) + M (PVIF, k, n)• Dimana : VB = Nilai obligasi
I = Pembayaran bunga obligasi / kuponk = suku bunga yang berlakuM = Nilai nominal obligasiN = Usia obligasi yang tersisa
Contoh soal
Obligasi dengan usia 3 tahun, nilai nominal 1.000, memberikan
kupon 50 setiap tahun, suku bunga yang berlaku di pasar 7%.
Diminta : Hitunglah nilai obligasinya dengan pendekatan
discounted cash flow.
VB = I (PVIFA, k, n) + M (PVIF, k, n)
50 (PVIFA, 7%, 3) + 1.000 (PVIF, 7%, 3)
50 (2,6243) + 1.000 (0,8163)
947,52
Perubahan Harga ObligasiObligasi yang baru diterbitkan biasanya dijual sama atau mendekati harga atau nilai nominalnya.
Yang dimaksud suku bunga yang berlaku di pasar adalah tingkat keuntungan yang disyaratkan
investor pada suatu obligasi atau Kd.
Contoh : Obligasi dengan bunga 15%, nilai nominal 1000, usia 15 tahun, suku bunga yang berlaku
15%.
V = I (PVIFA, k, n) + M (PVIF, k, n)
I = 15% x M
= 15% x 1.000 = 150
K= 15%
M= 1.000
N= 15 maka V = 150 (PVIFA,15%, 15) + 1.000 (PVIF, 15%, 15)
150 (5,8474) + 1.000 (0,1229)
877,11 + 122,9
1.000
Kesimpulan : Jika bunga obligasi lebih besar dari Kd, harga obligasi lebihbesar dari nilai nominalnya. Jika bunga obligasi lebih kecil dari Kd, hargaobligasi lebih kecil dari nilai nominalnya.
Contoh lainnya :Setahun setelah obilgasi tsb diterbitkan, berapa nilai obligasi jika :
1) Kd tetap 15% 2) jika Kd 10% dan 3) Kd 20%
1) Kd = 15% Usia obligasi = n = 14
V = 150 (PVIFA, 14%, 14) + 1.000 (PVIF, 15%, 4)
V = 150 (5,7245) + 1.000 (0,1413) = 999,98 = 1.0000
2) Kd = 10%
V = 150 (PVIFA, 14%, 14) + 1.000 (PVIF, 10%, 4)
V = 150 (7,3667) + 1.000 (0,12633) = 1.368,31
3) Kd = 20%
V = 150 (PVIFA, 20%, 14) + 1.000 (PVIF, 20%, 4)
V = 150 (4,6106) + 1.000 (0,779) = 769,49
Oblligasi yang dijual di bawah nilainya disebut obligasi diskon (discount
bonds) dan obligasi yang dijual di atas nilai nominalnya disebut obligasi premi
(premium bonds). Berapapun suku bunga yang berlaku (Kd), harga obligasi discount
dan premium akan kembali ke nilai nominalnya pada saat obligasi jatuh tempo, karena
pemegang obligasi hanya menerima nilai nominal tidak lebih dari itu. Obligasi yang
memiliki usia yang semakin panjang, dikatakan memiliki interest rate risk yang lebih
tinggi.
Obligasi yang membayar bunga
setiap tengah tahun (6 bulan)Obligasi dengan usia 15 tahun, nilai nominal 1.000, bunga obligasi 15%,
bunga dibayar setiap 6 bulan, suku bunga yang berlaku 10%.
Rumus : V = ½ (PVIFA, kd/2, 2n) + M (PVIF, kd/2, 2n)
Dimana :
½ = 150/2 =75
M = 1.000
Kd/2 = 10%/2 = 5%
2n = 2(15) = 30
V = ½ (PVIFA, kd/2, 2n) + M (PVIF, kd/2, 2n)
75(PVIFA, 5%, 30) + 1.000 (PVIF, 5%, 30)
75 (15,3725) + 1.000 (0,2314)
1152,94 + 231,40 = 1384,34
YIELD TO MATURITY OBLIGASI (YTM)
• Yield To Maturity (YTM) adalah suku bunga atau tingkat keuntungan yang
dinikmati investor pada obligasi jika obligasi tsb disimpan hingga tanggal jatuh
tempo. YTM tidak lain adalah Kd atau suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto semua penerimaan di masa mendatang karena kita membeli obligasi.
• Interest atau Current Yield adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemegang
obligasi dari bunga obligasi.
• Rumus : CY = I
Po
Dimana :
CY = Current YieldI = Bunga obligasi selama 1 tahun
Po = Harga obligasi awal tahun
Capital Gains Yield adalah tingkat keuntungan akibat perubahan harga
obligasi. Capital Gains Yield bernilai negatif artinya ada kerugian akibat
perubahan harga obligasi.
Rumus : CGY = P1 - Po
Po
Dimana : CGY = Capital Gains Yield
P1 = Harga obligasi pada akhir tahun
Po = Harga obligasi pada awal tahun
Yield Maturity adalah sama dengan ditambah Capital Gain
Yield. YTM = CY + (CGY)
Contoh Soal• Suatu obligasi memberikan bunga 150, nilai nominal 1.000, usia 15 tahun.
Diterbitkan pada 1/1/93. Pada 1/1/94, suku bunga yang berlaku naik menajdi 20%.
Berapa Current Yield dan Capital Gains pada 1/1/94? Asumsi : suku bunga tetap
20%.
• Jawab : Po = 150 (PVIFA, 20%, 14) + 1000 (PVIFA, 20%, 14) = 769,49
P1 = 150 (PVIFA, 20%, 13) + 1000 (PVIFA, 20%, 13) = 773,41
Keuntungan dari bunga obligasi = CY = I = 150 = 19,49%
Po 769,49
Keuntungan dari bunga obligasi = CGY = P1 - Po 773,41-769,49 = 0,515%
=
Po 769,49
Keuntungan total (YTM) = Kd = 19,49% + 0,515% = 20%
Obligasi Yang Callable• Obligasi yang callable atau callable bonds adalah obligasi yg dapat ditarik (dibeli
kembali) oleh perusahaan penerbitan sebelum obligasi jatuh tempo.
• Obligasi yang callable memilih elemen “call price”, yakni harga yang akan dibayar
penerbit obligasi ketika menarik kembali obligasi, serta “grace period” yakni suatu
periode dimana penerbit obligasi tidak boleh menarik obligasi (biasanya beberapa
tahun setelah obligasi diterbitkan).
• Rumus : VB = I (PVIFA, k, n) + Call Price (PVIF, k, n)
• Contoh : Obligasi yang callable memberikan bunga 150 per tahun. Nilai nominal
1.000. Usia obligasi 20 tahun. Obligasi ini dapat ditarik sewaktu-waktu setelah 4 tahun
diterbitkan dengan harga 1.150. Suku bunga yang berlaku 10%.
• Jawab : Call Price = 1.150
Kd = 10%
n = 4
I = 150
V = 150 (PVIFA,10%,4) + 1150 (PVIF, 10%, 4)
150 (3,6199) + 1150 (0,6830) = 475,78 + 785,45 = 1260,93
Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada obligasi callable disebut Yield To
Call (YTC) yang prinsipnya adalah sama dengan Kd atau Yield To Maturity.
Penilaian Saham• Saham Preferen : deviden yang diberikan tetap jumlahnya dan dinyatakn
sebelumnya.
• Rumus : Vps = Dps
Kps
Dimana : Vps = Nilai Saham Preferen
Dps = Dividen Saham Preferen
Kps = Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham preferen
• Saham Biasa : deviden yang diberikan tidak pasti dan tidak tetap jumlahnya.
• Deviden yang tidak tetap dan sulit diprediksi dapat dihitung dengan :
1) Pendekatan zero growth
2) Constant growth
3) Nonconstant growth
Pendekatan Zero Growth
(deviden tidak bertumbuh)
• Saham perusahaan B diprediksi memberikan deviden sebesar Rp 100 per lembar setahun
mendatang. Calon pemeli saham tsb mensyaratkan suatu tingkat keuntungan pada saham
sebesar 10% per tahun dan deviden diperkirakan tidak bertumbuh (g=0) atau tetap sebesar Rp
100. Berapa harga saham yang bersedia dibayar calon pembeli tsb? Berapa harga saham tsb
jika deviden diberikan setiap 3 bulan sebesar Rp 100 dan tidak pernah bertumbuh, sedangkan
tingkat keuntungan yang disyaratkan investor 12% per per 3 bulan ?
• Jawab :
D = 100
Kp = 0,1
Po = D = 100/0,1 = Rp 1.000
Kp
Jika D = 100 , Kp = 0,12 = 0,03
3 bulan 4
Maka : Po = D = 100/0,03 = Rp 3.333,33
Kp
Constant Growth
(deviden bertumbuh secara konstan)
• Deviden saham A diduga akan bertumbuh secara konstan dengan tingkat
pertumbuhan 10% per tahun. Deviden terakhir yang dibagikan adalah 1,82. Jika
investor mensyaratkan tingkat keuntungan sebesar 16% pada saham ini, berapa
harga saham A ?
• Jawab :
Do = 1,82
g = 10%
ks = 16%
Po = Do = Do (1 + g)
Ks – g Ks – g
1,82 (1 + 0,10)
0,16 – 0,10
33,33
Nonconstant Growth
(Deviden bertumbuh secara tidak konstan)
Deviden saham B diharapkan bertumbuh secara konstan sebesar 30% pada 3 tahun
pertama. Setelah itu deviden akan bertumbuh 10% setiap tahun untuk selamanya.
Deviden terakhir yang dibayarkan adalah 1,82. Berapa harga saham B jika para
investor mensyaratkan tingkat keuntungan pada saham tsb sebesar 16% ?
Jawab : Do = 1,82
D1 = Do (1+0,30)
= 1,82 (1,3) = 2,366
D2 = 1,82 (1+0,3)² = 3.070
D3 = 1,82 (1+0,3)³ = 3.999
D4 = D3 (1+g) = 3.999(1+ 0,10) = 4.399
Cara menghitung PV nya, silahkan Saudara Baca di Buku atau internet☺
Soal Latihan Obligasi
1. PT. ABC menerbitkan obligasi yang membayar kupon tahunan 7% senilai Rp 70
dan akan jatuh tempo 4 tahun mendatang. Nilai nominal obligasi adalah Rp 1.000.
Jika tingkat bunga yang berlaku sekarang adalah 14%, berapa harga yang pantas
untuk obligasi tsb ? (bunga obligasi dibayar tahunan).
2. Obligasi yang diterbitkan oleh PT. MAJU memberikan 12% per tahun bunga
(pembayaran kupon). Nilai nominal adalah Rp 1.000. Obligasi akan jatuh tempo
dalam waktu 20 tahun. Obligasi-obligasi yang sejenis (atau memiliki resiko yang
sama dengan) obligasi PT. MAJU memberikan tingkat keuntungan 10% (sama
dengan suku bunga yang berlaku).
Diminta :
a) Berapa harga obligasi PT. Maju
b) Sehari setelah penerbitan obligasi, suku bunga naik menjadi 15%. Berapa harga
obligasi PT. Maju ?
c) Sehari setelah penerbitan obligasi, suku bunga naik menjadi 12%. Berapa harga
obligasi PT. Maju ?
Soal Latihan Saham
1. PT. SENANG menetapkan untuk memberikan deviden Rp 4 per tahun. Deviden ini
tidak akan berubah di waku mendatang. Jika investor menginginkan tingkat
keuntungan pada saham (rate of return stock) sebesar 12%, berapa harga yang
pantas untuk saham perusahaan tsb ?
2. Deviden yang terakhir dibayar oleh PT. RINDU ORDER adalah Rp 15. Harga
saham perusahaan tsb saat ini adalah Rp 15,75. Deviden diharapkan bertumbuh
secara konstan 5% per tahun. Jika pemegang saham menginginkan rate of return on
stock sebesar 15%, hitung deviden yield dan capital gains yield selama setahun
mendatang.
Nothing impossible as long as you have strong willingness to learn!