Proudly presentProudly presentProudly presentProudly present

Laporan Keuangan Bank

Budi W. Mahardhika

Dosen Pengampu MBS081-331-529-764

www.BWMahardhika.com

Tujuan Laporan Keuangan

�Memberikan informasi mengenai

posisi keuangan perusahaan

�Memberikan informasi keuangan

mengenai hasil usaha perusahaan

�Memberikan laporan dan intepretasi

kondisi dan potensi perusahaan

�Memberikan informasi kepada

kebutuhan pihak yang berkepentingan

Untuk Meningkatkan Transparansi Bank secara umum

PBI No.14/14/PBI/2012

Laporan yang wajib disajikan:

� Laporan Tahunan

� Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

� Laporan Keuangan Publikasi Bulanan

� Laporan Keuangan Konsolidasi

� Laporan Lainnya (misal : suku bunga dasar kredit)

LAP. KEU PUBLIKASI – TRIWULANAN sedikitnya:

- LAPORAN POSISI KEUANGAN (Balance Sheet=Neraca)

- LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

- KOMITMEN dan KONTIJENSI

- TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF (Bank Devisa)

- KUALITAS ASET PRODUKTIF dan INFORMASI LAINNYA

- PERHITUNGAN KPMM

- RASIO KEUANGAN

LAPORAN PUBLIKASI BANK DIATUR : SEBI No.3/30/DPNP 14

DES. 2001 YG DISEMPURNAKAN dgn SEBI No. 7/10/DPNP 31

MARET 2005, diubah dgn SEBI No.12/11/DPNP 31 Maret 2010,

diubah dgn SEBI No. 13/30/DPNP berlaku sejak 16 Des 2011

Untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, laporan

keuangan bank disusun berdasar PAPI dan SKAPI

POSISI KEUANGAN (NERACA)

� Memberikan gambaran kekayaan/aset ,

kewajiban/liabilitas dan ekuitas/ modal bank

suatu bank pada saat tertentu

� Aset = Liabilitas + Ekuitas

• KAS

• PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA :

- PEMENUHAN RESERVE REQUIREMENT (GWM))

- LAINNYA

→ Jumlahnya merupakan nilai bersih yang tidak di-

kurangi ataupun ditambah dengan kredit yang diberi

kan BI maupun kredit yang sudah disetujui BI

• PENEMPATAN PADA BANK LAIN:

Penempatan pada BL sebagai secondary reserve (Giro,

Call Money, Deposito)

→ sebagai dana untuk menjamin kliring lokal dan dana untuk

kelancaran transaksi antar bank

→ untuk memperoleh penghasilan

Aset:

Lanjutan …..

• SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI:

sebagai secondary reserve (saham, obligasi,SBI )

→ Penanaman dana bank dalam bentuk surat berharga yang

diperjualbelikan di pasar modal.

→ Pemanfaatan dana yang menganggur, tidak terpakai untuk

cadangan primer, pinjaman untuk nasabah

• TAGIHAN ATAS SURAT BERHARGA YG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI (Reverse Repo)

Penanaman dana dalam bentuk pembelian surat berharga

dengan janji menjual kembali kepada penjual semula dengan

harga yang disepakati

• TAGIHAN AKSEPTASI:

TAGIHANkepada pihak lain debitur , dimana debitir telah meng

aksep kesanggupan bayar pada tanggal yang ditentukan / di –

sepakati (Wesel, L/C0

• PENYERTAAN (Invest Jk.Panjang)

penyertaan jangka panjang pada bank atau lembaga

/perusahaan lain

• KREDIT YANG DIBERIKAN :

pinjaman yang diberikan kepada pihak lain/ pihak ketiga bukan

bank baik dalam maupun luar negeri.

Lanjutan …..

• TAGIHAN Spot dan DERIVATIF :

tagihan karena adanya transaksi/kontrak perdagangan komo

diti atau valuta asing (option,future, forward)

• ASET TETAP DAN INVENTARIS

Penurunan nilai ekonomis (penyusutan) disajikan sebagai pos

pengurang (Akumulasi Penyusutan)

• ASET LAINNYA (selain yang disebutkan di atas)

• ASET NON PRODUKTIF:

Aset yang diambil alih, aset antar kantor

• CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET LAINNYA

(Non Produktif)

• CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)

Aset Keuangan (Surat Berharga, Kredit dan Lainnya)

Cadangan yang dibentuk untuk menampung risiko

kerugian yang mungkin timbul

Lanjutan …..

PENGELOLAAN/MANAJEMEN ASET

Manajemen Alokasi Dana

→ skala prioritas (Primary Reserve, Secondary Reserve, Loan,

Investment, Fixed Asset and Others)

→ Rentabilitas Vs Likuiditas

Untuk memenuhi regulasi dan menjaga kepercayaan

masyarakat → bank harus menjaga likuiditas

Untuk menjaga agar bank tetap beroperasi/ sustain → bank

harus memperoleh/menjaga profitabilitas

GIRO

TABUNGAN

SIMPANAN BERJANGKA

KEWAJIBAN (LIABILITAS)→ sumber dana

(1)

DANA PIHAK KETIGA

(Simpanan dari

masyarakat)

Menunjukkan aktivitas bank dalam menjalankan fungsi utama;

sebagai lembaga Intermediasi … khususnya dalam

menghimpun dana

SIMPANAN → UU 10/1998

“SIMPANAN ADALAH DANA YANG

DIPERCAYAKAN OLEH MASYARAKAT

KEPADA BANK BERDASARKAN PERJANJIAN

PENYIMPANAN DANA DALAM BENTUK GIRO,

DEPOSITO, SERTIFIKAT DEPOSITO,

TABUNGAN DAN ATAU BENTUK LAINNYA

YANG DIPERSAMAKAN DENGAN ITU”

GIRO

PASAL 1 (6) UU 10/1998

“GIRO ADALAH SIMPANAN YANG

PENARIKANNYA DAPAT DILAKUKAN

SETIAP SAAT DENGAN MENGGUNAKAN

CEK, BILYET GIRO, SARANA PERINTAH

PEMBAYARAN LAIN, ATAU DENGAN

PEMINDAHBUKUAN”

TABUNGAN

PASAL 1 (9) UU 10/1998

“TABUNGAN ADALAH SIMPANAN YANG

PENARIKANNYA HANYA DAPAT

DILAKUKAN MENURUT SYARAT

TERTENTU YANG DISEPAKATI, TETAPI

TIDAK DAPAT DITARIK DENGAN CEK,

BILYET GIRO, DAN ATAU ALAT LAINNYA

YANG DIPERSAMAKAN DENGAN ITU”

Contoh : Wadi’ah

DEPOSITOPASAL 1 (7) UU 10/1998

“DEPOSITO ADALAH SIMPANAN YANG

PENARIKANNYA HANYA DAPAT

DILAKUKAN PADA WAKTU

TERTENTU BERDASARKAN

PERJANJIAN NASABAH PENYIMPAN

DENGAN BANK”

Contoh : Mudharobah/Musyarokah

SERTIFIKAT DEPOSITOPASAL 1 (8) UU 10/1998

“SERTIFIKAT DEPOSITO ADALAH

SIMPANAN DALAM BENTUK DEPOSITO

YANG SERTIFIKAT BUKTI

PENYIMPANANNYA DAPAT

DIPINDAHTANGANKAN”

CIRI-CIRI SERTIFIKAT

DEPOSITO

1. BUKTI PENERIMAAN SEJUMLAH UANG YANG DIKELUARKAN BANK UMUM

2. JANGKA WAKTU TERTENTU

3. IMBALAN DIBERIKAN DI MUKA (DISCONTO)

4. ATAS UNJUK/PEMBAWA

5. PENYERAHAN DENGAN PINDAH TANGAN

6. DAPAT DIPERJUAL-BELIKAN

7. BANK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SELURUH HARTA KEKAYAANNYA

8. DAPAT DIJADIKAN JAMINAN (GADAI)

9. DALUWARSA 30 TAHUN

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GIRO,

TABUNGAN DAN DEPOSITO

PERSAMAAN

1. SUMBER DANA PENYIMPANAN DARI MASYARAKAT

2. ADANYA IMBALAN (BUNGA/BAGI HASIL)

PERBEDAAN 1. WAKTU PENARIKAN

2. CARA PENARIKAN

3. TINGKAT IMBALAN

(2) DANA PIHAK KEDUA

PINJAMAN DARI BANK LAINFASILITAS PINJAMAN YG DITERIMA DARI BANK LAIN

SURAT BERHARGA YG DITERBITKANPENERBITAN SURAT BERHARGA UNTUK MEMPEROLEH DANA

PINJAMAN YANG DITERIMA :FASILITAS PINJAMAN YG DITERIMA DI LUAR BANK

LIABILITAS LAINNYA : SEWA GUNA USAHA, HUTANG PAJAK DLL

PINJAMAN DARI BANK INDONESIA

FASILITAS PINJAMAN YG DITERIMA DARI BANK INDONESIA

UTANG AKSEPTASIKEWAJIBAN KEPADA PIHAK LAIN YANG SUDAH DI AKSEP

JENIS PERBEDAAN

KREDIT LIKUIDITAS

BANK INDONESIA

(KLBI)

1. KREDIT PROGRAM

2. INISIATIF PEMERINTAH

3. TINGKAT SUKU BUNGA RENDAH / BERSUBSIDI

BANTUAN

LIKUIDITAS BANK

INDONESIA (BLBI)

1. NON KREDIT PROGRAM

2. INISIATIF BANK

3. SUKU BUNGA TINGGI

PINJAMAN DARI BI (BANK

INDONESIA)

DANA PIHAK KESATU (MODAL = EKUITAS)

MODAL DISETOR :

Modal Dasar- Modal blm disetor - Treasury Stock

TAMBAHAN MODAL DISETOR :

agio/disagio, modal sumbangan, dana setoran modal

PENDAPATAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAINNYAPenyesuaian akibat penjabaran laporan, selisih penilaian kembali aset tetap

MODAL PINJAMAN : PINJAMAN YG DIDUKUNG DENGAN

INSTRUMENT (CAPITAL NOTES,LOAN STOCK, DLL,)

CADANGAN : yang dibentuk dari penyisihan laba, yang telah

disetujui oleh RUPS.

LABA/RUGI : - L/R TAHUN LALU

- L/R TAHUN BERJALAN

LAP. PERHITUNGAN LABA RUGI

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

- PENDAPATAN BUNGA

- BEBAN BUNGA

PEN DAPATAN

BUNGA BERSIH

PPENDPATAN OPERASIONAL SELAIN BUNGA:

- PROVISI, KOMISI, FEE

- Keuntungan TRANSAKSI VALAS

- KENAIKAN NILAI WAJAR/ KEUNTUNGAN

PENJUALAN ASET KEUANGAN

- KEUNTUNGAN PENYERTAAN (equity method)

- DIVIDEN

BEBAN OPERASIONAL SELAIN BUNGA :

- PENURUNAN NILAI WAJAR/ RUGI PENJUALAN ASET

KEUANGAN

- KERUGIAN TRANSAKSI VALAS

- KERUGIAN PENYERTAAN

- ADM UMUM, PERSONALIA, , PROMOSI, LAINNYA

L/R OPERASIONAL

PEN DAPATAN

(beban) operasional

selain bunga BERSIH

L/R LANJUTAN

LABA/RUGI OPERASIONAL

PDPTN (BEBAN) NON OPERASIONAL :

- Pendptn Non Operasional

- Beban Non Operasional

L/R TAHUN BERJALAN

(SEBELUM PAJAK)

TAKSIRAN PAJAK

PENGHASILAN

L/R BERSIH

+ / -

- / -

=

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN

INFORMASI LAINNYA

→ MEMUAT KLASIFIKASI KUALITAS ASET :

� LANCAR (L)

� DALAM PENGAWASAN KHUSUS (DPK)

� KURANG LANCAR (KL)

� DIRAGUKAN (D)

� MACET (M)

PENETAPAN KUALITAS ASET (KREDIT)

BERDASAR PROSPEK USAHA → potensi pertumbuhan

→ kondisi pasar & posisi debitur

dalam persaingan

→ kualitas manajemen & per

masalahan tenaga kerja

BERDASAR KINERJA DEBITUR → perolehan laba,

→ struktur permodalan,

→ Arus Kas

→ sensitivitas thd risiko pasar

BERDASAR KEMAMPUAN MEMBAYAR (ketepatan)

pembayaran tepat waktu → Lancar

tunggakan pokok +bunga sd 90 hari → DPK

tunggakan pokok +bunga 90 – 120 hari → KL

tunggakan pokok +bunga >120 – 180 hari → D

tunggakan pokok +bunga >180 hari → Macet

KETENTUAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN

ASET PRODUKTIF (CKPN-Kredit)

Klasifikasi Akt.Klasifikasi Akt.Klasifikasi Akt.Klasifikasi Akt. % Penyisihan% Penyisihan% Penyisihan% Penyisihan Dasar PerhitunganDasar PerhitunganDasar PerhitunganDasar Perhitungan

Lancar - -

Dalam Pengawasan Khusus 15 Jml Kredit – Nilai Agunan

Kurang Lancar 25 Jml Kredit – Nilai Agunan

Diragukan 50 Jml Kredit – Nilai Agunan

Macet 100 Jml Kredit – Nilai Agunan

Cttn. Untuk melihat laporan berapa Cadangan yang telah dan yang wajib

dibentuk dilihat pada CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN

LAP. KOMITMEN DAN KONTIJENSI

KOMITMEN DAN KONTIJENSI = REKENING ADMINIS-

TRATIF = OFF BALANCE SHEET ITEMS

TRANSAKSI YANG BELUM MENGUBAH POSISI ASET DAN

LIABILITAS+EKUITAS BANK PADA TANGGAL LAPORAN, TETAPI HARUS

DILAKSANAKAN OLEH BANK APABILA PERSYATAN YANG DISEPAKATI

DENGAN NASABAH TERPENUHI.

KOMITMEN :ADALAH IKATAN/KONTRAK BERUPA JANJI YG TIDAK DAPAT DI BATAL –

KAN (IRREVOCABLE) SECARA SEPIHAK, DAN HARUS DILAKSANAKAN

APABILA PERSYARATAN YANG DISEPAKATI BERSAMA DIPENUHI

TAGIHAN KOMITMEN :

1. FASILITAS PINJAMAN YG DITERIMA DAN BELUM DI

GUNAKAN

2. LAINNYA

POS-POS KOMITMEN DAN KONTIJENSI :

KEWAJIBAN KOMITMEN :1. FASILITAS KREDIT KEPADA NASABAH YG BELUM DITARIK

2. IRREVOCABLE L/C YG MASIH BERJALAN DALAM RANGKA IMPOR /

EKSPOR

PADA TGL LAPORAN DISAJIKAN SEBESAR SALDO L/C YG MASIH

BERJALAN DIJABARKAN DALAM RUPIAH DENGAN MENGGUNAKAN

KURS TENGAH

3. LAINNYA

Selisih tagihan – kewajiban komitmen = Jumlah komitmen bersih

KONTINJENSI :ADALAH TAGIHAN ATAU KEWAJIBAN BANK YANG TIMBUL

NYA TERGANTUNG PADA TERJADI ATAU TIDAK TERJADI

NYA SATU ATAU LEBIH PERISTIWA DIMASA YANG AKAN

DATANG.

TAGIHAN KONTIJENSI :1. GARANSI YANG DITERIMA :

2. PENDAPATAN BUNGA DALAM PENYELESAIAN :

ADALAH PERHITUNGAN BUNGA DARI ASET PRODUKTIF NON

PERFORMING YANG BELUM DAPAT DIAKUI SEBAGAI PENDAPATAN

KEWAJIBAN KONTIJENSI :1. GARANSI YANG DIBERIKAN

2. REVOCABLE L/C YG MASIH BERJALAN DALAM RANGKA IMPOR-

EKSPOR DISAJIKAN SEBESAR SISA JUMLAH YANG BELUM

DIREALISIR

3. LAINNYA

Selisih tagihan dan kewajiban kontijensi

= jumlah kontijensi bersih

TRANSAKSI FORWARD, FUTURE, OPTION →→→→ TUJUAN:

•HEDGING/COVERING: MENGHINDARI RISIKO NAIK/TURUNNYA

NILAI VALAS

•SPEKULASI: UNTUK MENCARI KEUNTUNGAN

FORWARD:: JUAL-BELI VALAS UNTUK PENYERAHAN DIMASA MENDATANG,

DIMANA HARGA PENYERAHAN TELAH DITENTUKAN PADA SAAT KONTRAK

OPTION: KONTRAK JUAL-BELI HAK UNTUK MENJUAL ATAU MEMBELI

MATA UANG DIWAKTU YG AKAN DATANG PADA HARGA TERTENTU (STRIKE

PRICE) YANG TELAH DISEPAKATI.

FUTURE:: KONTRAK JUAL BELI VALUTA ASING YANG TIDAK DIIKUTI

DENGAN PERGERAKAN DANA YANG DILAKUKAN PADA TEMPAT, JANGKA

WAKTU DAN JUMLAH TERTENTU DENGAN KURS PADA TANGGAL KONTRAK

Posisi Spot dan Derivatif

SEBI No. 13/30/DPNP – 16 Des 2011

Lap. Keuangan Publikasi serta laporan tertentu Bank Umum

Rasio Kinerja Keuangan

1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

2 Aset Produktif & Non Prod. Bermasalah thd Total Aset Produktif & Non Prod

3 Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif (diluar Rek.Adm)

4 CKPN Aset Keuangan terhadap Aset Produktif

5 NPL Gross

6 NPL Net

7 Return On Aset (ROA)

8 Return On Equity (ROE)

9 Net Interest Margin (NIM)

10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

11 Loan to Deposit Ratio (LDR)

lanjutan …….

Kepatuhan (Compliance)

1 a. Persentase Pelanggaran BMPK

i. Pihak Terkait

ii Pihak Tidak Terkait

b. Persentase Pelampauan BMPK

i. Pihak Terkait

ii Pihak Tidak Terkait

2 Giro Wajib Minimum

a. GWM Utama Rupiah

b. GWM Utama Asing

3 Posisi Devisa Neto (PDN) Keseluruhan

Kewajiban Peyediaan Modal Minimum (KPMM)

MODAL INTI (TIER 1)

Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1 (CET-1)

- Modal Disetor

- Cadangan Tambahan(Pengurang) Modal

Agio(Disagio)

Modal Sumbangan

Cadangan Umum

Laba/Rugi Tahun Lalu (100%)

Laba TAhun Berjalan (50%), Rugi Tahun berjalan (100%)

Selisih Lebih/kurang Penjabaran Lap.Keu (nilai wajar

instrumen keu)

- Modal Inovatif (Pinjaman Subordinasi)

- Faktor Pengurang Modal Inti

Aset Tidak Berwujud

Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang

Goodwill

Modal Inti Tambahan (Addtitional Tier 1 (AT-1)

MODAL PELENGKAP (TIER 2)- Instrumen Modal yang memenuhi persyaratan

- Agio(Disagio) dari instrumen modal pelengkap

- Cadangan Umum Aset Produktif (1,25% ATMR – Risiko

Kredit)

- Cadangan Tujuan

- Faktor Pengurang Modal pelengkap

2 JENIS MODAL

MODAL INTI

MODAL

PELENGKAP

Modal Disetor

Laba Ditahan

Agio dll

Cad.Revaluasi

Aset Tetap,

PPAP dll

PASAL 26 UU 10/1998

BU DAPAT MELAKUKAN

EMISI MELALUI

BURSA EFEK

TUJUAN:

1. MEMPERKUAT STRUKTUR PERMODALAN

2. PENYEBARAN KEPEMILIKAN

3. MENINGKATKAN KINERJA BANK

4. MENINGKATKAN KEUNTUNGAN BANK

0.1

10

50

Trilyun Rp. Trilyun Rp.

Struktur --- Visi API

5

1

30

0.1Buku 1

Buku 2

Buku 3

Buku 4

Berdasar Kegiatan Usaha

MODAL INTI

s/d tahun 2010 tahun 2012

BUKU -1Bank dengan kegiatan usaha dalam rupiah

–penghimpunan dan penyaluran dana

dasar

BUKU -2Bank dengan kegiatan usaha dalam rupiah

dan valas dan penyertaan terbatas(dlm

rangka penyelamatan kredit)

BUKU -3

Bank dengan kegiatan usaha penuh

(rupiah dan valas) dan penyertaan modal

(Dalam - LN Asia)

BUKU -4

Bank dengan kegiatan usaha penuh

(rupiah dan valas) dan penyertaan lebih

luas (Dalam Negeri dan Luar Negeri)

Nothing impossible as long as you have strong willingness to learn!