proses syn dan post depositional yang berpengaruh terhadap geometri dan kualitas batubara

8/17/2019 Proses Syn dan Post Depositional yang Berpengaruh Terhadap Geometri dan Kualitas Batubara

1/13

Disusun Oleh :

VIKI FINTARU

111.130.012

Kelas A

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOOGI

FAKUTAS TEKNOOGI MINERA

UNIVERSITAS PEM!ANGUNAN NASIONA "VETERAN#

$OG$AKARTA

201%

!A! I

PENDA&UUAN

TUGAS KUIA&

GEOOGI !ATU!ARA


2/13

Geologi Batubara 2015

Batubara adalah batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar, berasal

dari tumbuhan, berwarna coklat sampai hitam. Sejak pengendapannya mengalami

terkena proses fisika dan kimia yang mengakibatkan pengkayaan kandungan

karbon.

Berdasarkan klasifikasi tentang batubara, pengertian endapan batubara

adalah : Endapan yang dapat terbakar, terbentuk dari sisasisa tumbuhan yang

telah mengalami kompaksi, ubahan kimia dan hampir proses metamorfosis oleh

!ntuk menjadi batubara, ada beberapa tahapan yang harus di lewati oleh

bahan dasar pembentuknya. "ada tiap tahapan ada proses yang terjadi dan proses

proses tersebut tergantung kepada banyak faktor. #aktorfaktor tersebut

diantaranya adalah :

• Syn $epositional

• "ost $epositional

$imana kedua faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap geometri dan

kualitas dari suatu batubara. "enjelasannya akan dibahas di bab %.

!A! II

PEM!A&ASAN

Nama : Viki FintaruNIM : 111.130.012Kelas : A 2


3/13


A. Ge'(e)*i !a)u+a*a

&apisan batubara umumnya dicirikan mempunyai koefisien 'ariasi rendah

dengan geometri dan distribusi kadar sederhana, unsurunsur utamanya mudah

die'aluasi, sedangkan unsurunsur minor sulit die'aluasi, dilusi internal dan dilusi

tepi seringkali menimbulkan masalah.

etapi kenyataan di lapangan, selain ditemukan sebagai lapisan yang

melampar luas dengan ketebalan menerus dan dalam urutan yang teratur, juga

dijumpai lapisan batubara yang tersebar tidak teratur, tidak menerus, menebal,

menipis, terpisah dan melengkung dengan geometri yang ber'ariasi. aka

geometri menjadi perlu dipelajari dan dipahami secara baik karena merupakan

salah satu aspek penting di dalam usaha mengembangkan industri pertambangan

batubara.

*dapun parameter geometri lapisan batubara harus dikatikan dengan

kondisi penambangannya, karena hasil pemetaan mengenai geometri lapisan

batubara akan menjadi dasar untuk tahap berikutnya, yaitu tahap penambangan."embagian parameter geometri lapisan batubara, meliputi :

a. +etebalan lapisan batubara : (a) sangat tipis, apabila tebalnya -, m, (b)

tipis -, / 0, m, (c) sedang 0, / 1, m, (d) tebal 1, / % m dan (e)

sangat tebal apabila 2 %m

b. +emiringan lapisan batubara : (a) lapisan horisontal (b) lapisan landai, bila

kemiringannya kurang dari %o (c) lapisan miring, kemiringannya berkisar

%o

/ 3o

(d) lapisan miring curam, kemiringannya berkisar 3o

/ 4o

dan(e) 'ertikal

c. "ola kedudukan lapisan batubara atau sebarannya : (a) teratur dan (b) tidak

teratur

d. +emenerusan lapisan batubara : (a) ratusan meter (b) ribuan meter 0-

km dan menerus sampai lebih dari %-- km

Selanjutnya agar geometri lapisan batubara menjadi berarti dan menunjang

untuk perhitungan cadangan, bahkan sampai pada tahap perencanaan tambang,



4/13


penambangan, pencucian, pengangkutan, penumpukan, maupun pemasaran,

parameternya adalah :

+etebalan. +etebalan lapisan batubara adalah unsur penting yang langsung berhubungan dengan perhitungan cadangan, perencanaan produksi, sistem

penambangan dan umur tambang. Oleh ,a*ena i)u -e*lu i,e)ahui

/a,)'* -enenal )e*aina ,eene*unan a*ah -e*u+ahan

,e)e+alan4 -eni-isan4 -e(+auan4 splitting 4 an ,a-an )e*aina.

A-a,ah )e*ai sela(a -*'ses -enena-an4 an)a*a lain a,i+a)

-e*u+ahan ,ee-a)an a,u(ulasi +a)u+a*a4 -e*+eaan ('*/'l'i

asa* e,unan4 hai*na channel, sesa* an -*'ses ,a*s) a)au )e*ai

se)elah -enena-an4 an)a*a lain ,a*ena sesa* a)au e*'si -e*(u,aan.

+emiringan. Besarnya kemiringan lapisan batubara berpengaruh terhadap

perhitungan cadangan ekonomis, dan sistem penambangan. Besarnya

kemiringan harus berdasarkan hasil pengukuran dengan akurasi tinggi.

$ianjurkan pengukuruan lapisan batubara menggunakan kompas dengan

metode dip direction sekaligus harus mempertimbangkan kedudukan

lapisan batuan yang mengapitnya.

"ola sebaran lapisan batubara. "ola sebaran lapisan batubara akan

berpengaruh pada penentuan batas perhitungan cadangan dan pembagian

blok penambangan. 5leh karena itu, /a,)'* -enenalina ha*us

i,e)ahui4 a-a,ah i,enali,an 'leh s)*u,)u* )e*)en)u enan

-ensesa*an an ,ua).

+emenerusan lapisan batubara. Selain jarak kemenerusan, maka /a,)'*

-enenalina ua -e*lu i,e)ahui4 ai)u a-a,ah ,e(ene*usanna

i+a)asi 'leh -*'ses -enena-an4 split 4 sesa*4 in)*usi a)au e*'si.

+eteraturan lapisan batubara. +eteraturan lapisan batubara ditentukan oleh

pola kedudukan lapisan batubara (jurus dan kemiringan)

Bentuk lapisan batubara. erupakan perbandingan antara tebal lapisan

batubara dan kemenerusannya, apakah melembar, membaji, melensa atau

bongkah. Bentuk melembar merupakan bentuk yang umum dijumpai, oleh

karena itu selain bentuk melembar, maka perlu dijelaskan faktorfaktor

pengendalinya.

Nama : Viki FintaruNIM : 111.130.012Kelas : A


5/13


Roof dan Floor . +ondisi roof dan floor , meliputi jenis batuannya,

kekerasan, jenis kontak, kandungan karbonnya, bahkan sampai tingkat

keretakannya dalam kondisi kering ataupun basah. +ontak batubara

dengan roof merupakan fungsi dari proses pengendapannya. "ada kontak

yang tegas menunjukkan pros yang tibatiba, sebaliknya pada proses yang

berlangsung lambat diperlihatkan oleh kontak yang berangsur kandungan

karbonnya. Roof banyak mengandung fosil sehingga baik untuk korelasi.

Cleat . 6leat adalah kekar di dalam lapisan batubara, khusunya pada

batubara bituminous yang ditunjukkan oleh serangkaian kekar yang

sejajar, umumnya mempunyai orientasi yang berbeda dengan kedudukan

lapisan batubara. Aana cleat a-a) ise+a+,an 'leh +e+e*a-a /a,)'*4

ai)u : (e,anis(e -enena-an4 -e)*'*a/i +a)u+a*a4 e*aa)

+a)u+a*a4 )e,)'ni, 5s)*u,)u* e'l'i6 an a,)i7i)as -ena(+anan.

"elapukan. ingkat pelapukan batubara penting ditentukan karena

berhubungan dengan dimensi lapisan batubara, kualitas, perhitungan

cadangan dan penambangannya. 5leh karena itu karakteristik pelapukan

dan batas pelapukan harus ditentukan. "ada batubara lapuk selain harus

ditentukan batasnya dengan batubara segar, juga berpengaruh pada

pengukuran tebalnya. +ondisi ini umumnya dijumpai pada batubara

dengan kandungan abu dan moisture tinggi.

!. Kuali)as !a)u+a*a

kualitas batubara ditentukan dari derajat batubara itu sendiri 5Mu*hins'n4 189

ala( Oli7e* ; !'4 18964 sean O*hei( 518


6/13


bahwa kriteria untuk menilai kualitas batubara sangat tergantung dari kebutuhan

konsumen terhadap fungsi atau kegunaan dari batubara yang dimaksud.

"enentuan kualitas batubara di lapangan dapat dilihat di lapangan maupun analisadi laboratorium.

1. Di a-anan

"enentuan kualitas batubara di lapangan dapat dilakukan dengan melihat kondisi

fisik dari batubara, dengan memperhatikan beberapa parameter, yaitu :

7arna. 7arna batubara ber'ariasi dari coklat hingga hitam legam. 7arna

batubara yang hitam mengkilap penyusunnya terdirai dari vitrain (kaya

akan maseral vitrinite yang berasal dari kayu dan serat kayu) berupa

bituminous-antracite (high rank) dan clarain (kaya akan maserak vitrinite

dan lipnite berasal dari spora, kutikula, serbuk sari dan getah) berupa lignit

(low rank ).

+ilap. +ilap batubara yang kusam umumnya berderajat rendah (low rank ),

batubara berderajat tinggi (high rank ) umumnya mengkilap.

8ores. 7arna yang timbul pada batubara saat digores, merupakan warna

sebenarnya dari batubara. Lignit mempunyai gores coklat, sedang

bituminous goresnya hitam sampai hitam kecoklatan.

+ekerasan. Berhubungan dengan struktur batubara, yaitu komposisi dan

jenisnya. Batubara kusam dan berkualitas rendah umumnya keras,

sedangkan batubara cerah dan berkualitas baik umumnya mudah pecah

= Cleat . erupakan rekahan di dalam lapisan batubara khususnya batubara

bituminous yang umumnya paralel dan tegak lurus terhadap lapisan

batubaranya. Cleat se*in )e*isi (a)e*ial ,las)i, an (ene+a+,an

(enin,a)na ,anunan mineral matter, volatile matter, an a+u

sehina nilai ,al'*ina *enah.

Damar . erupakan hasil dari metabolisme tumbuhan, damar dalam

batubara tidak hanya berasal dari tumbuhan, tetapi juga berasal dari

pengeluaran minyak pada kelopak daun.

Parting, berupa batupasir, batulanau, batulempung pada lapisan batubara,

tebalnya ber'ariasi mulai dari beberapa milimeter sampai beberapa

centimeter

Nama : Viki FintaruNIM : 111.130.012Kelas : A !


7/13


Plant remaining , merupakan sisa tumbuhan yang terdapat pada lapisan

roof dan floor batubara.

= Roof an floor , floor umumnya berupa seatearth sedangkan roof

litologinya lebih ber'ariasi daripa floor . !a)as +a)u+a*a enan roof

aalah )eas a)au +e*ansu* an (e*u-a,an /unsi a*i -*'ses

-enena-anna. Paa +a)as an )eas4 a-a+ila -enu)u-an a)au

-enena-an +e*lansun sea*a )i+a=)i+a. Paa ,'n)a, an

+e*ansu*4 +ila -enena-anna +e*lansun sea*a la(+a).

2. Analisa a+'*a)'*iu(

erdapat 1 macam analisis di laboratorium, diantaranya adalah analisis

proksimat, ultimate dan analisis lainnya.

*nalisis proksimat adalah suatu analisis terhadap batubara yang

menghasilkan perbandingan jumlah relatif komponen organik ringan 9

volatile matter dan material non organik ringan. *nalisi proksimat

menghasilkan paramaterparameter yang berupa :

• Total Moisture

• Volatile Matter

• sh !ontent

• Fi"ed !arbon

• !alorific !arbon

• Total #ulphur

>. Sn De-'si)i'nal

erupakan prosesproses geologi yang terjadi sebelum hingga yang terjadi

bersamaan dengan pengendapan batubara pada suatu cekungan. "roses syn

depositional diantaranya adalah :

1. Pe*+eaan ,ee-a)an sei(en)asi

lingkungan pembentukan batubara terdapat pada lingkungan yang tenang

yang memungkinkan terjadi pembusukan oleh mikroba secara perlahan dan tidak

terganggu oleh material lain yang dapat diendapkan bersamaan proses

pengendapan batubara. al ini dikarenakan material lempung atau pasir yang

Nama : Viki FintaruNIM : 111.130.012Kelas : A "


8/13


berlebih dapat meningkatkan kadar abu pada batubara yang dapat mengurangi

kualitas batubara. asil dari perbedaan kecepatan sedimentasi antara lain seperti:

a6 !ans

erupakan lapisan yang terdiri dari material yang bukan batubara, terjadi

karena suplai akumulasi sedimen klastik telah melebihi akumulasi gambut.

Sedimen klastik ini mungkin menunjukkan endapan o'er bank atau dataran

banjir yang berasal dari sungai yang terdekat atau dari debu 'ulkanik yang

berasal dari sumber di luar lingkungan rawa.

+6 S-li)s

+emenerusan lateral lapisan batubara di lapangan sering terbelah pada

jarak yang relatif dekat oleh sedimen bukan batubara yang membaji kemudian

membentuk dua lapisan batubara yang terpisah dan disebut

autosedimentational split. acammacam bentuk spilt :

• Simple splitting, merupakan split sederhana yang terjadi akibat kehadiran

tubuh lentikuler yang besar darisedimen bukan batubara.

Nama : Viki FintaruNIM : 111.130.012Kelas : A #


9/13


• "roggresif splitting, merupakan split yang apabila terdiri dari beberapa lensa,

maka splitting dapat berkembang secara terus menerus.

• ;ig


10/13


kesulitan untuk menembus material bukan batubara yang telah menggantikan

posisi lapisan batubara, terutama pada tambang bawah tanah. 5?a*4 >.R.4 18@6

2. in,unan -enena-an se)elah -e(+en)u,an +a)u+a*a"engaruh lingkungan pengendapan setelah pembentukan batubara yaitu

apabila diatas lapisan batubara diendapkan sedimen marine yang memiliki kadar

sulfat yang tinggi. al ini akan mempengaruhi kadar sulfida pada lapisan batubara

dibawahnya, sehingga akan membentuk mineral sulfida seperti pirit yang dapat

mengurangi kualitas batubara tersebut.

3. S)*u,)u* e'l'i

Struktur geologi yang dihasilkan dari postdepositional adalah kekar,

sesar, dan lipatan. +ehadiran mineral presipitasi seperti gypsum juga merupakan

hasil postdepositional.

a. Sesa*

Sesar normal sebagai produk tegasan utama 'ertikal hasil gaya

gra'itasi,sesar normal umum dijumpai di lapisan batubara yaitu di bagian sayap

sayap lipatan,pergeserannya dapat mencapai beberapa meter, dip bidang sesar

normal mulai @-A / 4-A. Sesar dapat membentuk kekarkekar atau 6leat yang

merupakan "engkekaran dalam batubara, khususnya batubara bituminous.

al ini ditunjukkan oleh serangkaian retakan yang sejajar, biasanya

berorientasi tegak lurus perlapisan. Satu rangkaian retakan disebut face cleat,

biasanya dominan dengan bidang indi'idu yang lurus dan kokoh sepanjang

beberapa meter.



11/13


Bidang cleat sering diisi oleh unsure mineral atau karbonat, lempung, jenis

sulfida, atau sulfat dapat secara umum nampak pada permukaan batubara yang

mengelupas yang dapat mengurangi kualitas batubara karena meningkatnya kadar

abu. 5rientasi face cleat merupakan salah satu faktor penting di dalam

pengontrolan perencanaan penambangan bawah tanah. $emikian juga untuk

operasi penambangan yang menggunakan alat bajak atau hidrolik, maka arah

penbambangan dan hubunganny adengan pola cleat sangat mempengaruhi dalam

kemudahan penggalian batubara.

+. i-a)an

Batubara dalam susunan runtunan lapisan umumnya terlipat menjadi

beberapa jenis lipatan. Seperti halnya sesar, pada lipatan akan membentuk rekahan

atau cleat. Bidang cleat sering diisi oleh unsur mineral atau karbonat, lempung,

jenis sulfida, atau sulfat dapat secara umum nampak pada permukaan batubara

yang mengelupas yang dapat mengurangi kualitas batubara karena meningkatnya

kadar abu.

. Ke,a*

+ekar apabila mengenai lapisan batubara terutama pada kekar bukaan atau

gash fracture akan diisi oleh unsur mineral atau karbonat, lempung, jenis sulfida

yang dapat meningkatkan kadar abu pada lapisan batubara sehingga berdampak

pada menurunnya kualitas dan harga jual batubara.

@. In)*usi



12/13


"enambahan temperatur menghasilkan peninggian $5 sekitar intrusi

(contoh kasus batubara 8ondwana di *frika Selatan, dimana batubara sekitar

intrusi cendrung teraltrasi membentuk anthracite).

!A! III

KESIMPUAN

Berdasarkan bahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses Syn dan "ost

$epositional sangat mempengaruhi kualitas dan geometri suatu lapisan batubara.

"ada proses Syn $epositional, peristiwa yang dapat mempengaruhi diantaranya

adalah :

• "ola struktur cekungan9 tektonik geologi setempat

• "erbedaan kecepatan sedimentasi

• "enurunan dasar cekungan

• Bentuk morfologi dasar cekungan

"ada proses "ost $epositional, peristiwa yang dapat mempengaruhi diantaranya

adalah :

• 7ashout

• &ingkungan pengendapan setelah batubara terbentuk

• Struktur geologi (Sesar, +ekar, &ipatan, ntrusi)

"rosesproses diatas mempengaruhi geometri dan kualitas dari lapisan batubara.

alhal yang dipengaruhi diantaranya :

• Cilai +alori dari batubara



13/13


• +andungan Total Moisture$ Volatile Matter$ sh !ontent$ Fi"ed !arbon$

!alorific !arbon$ Total #ulphur

• +etebalan lapisan batubara

•+emiringan lapisan batubara

• +emenerusan lapisan batubara

• "ola lapisan batubara

• Bentuk lapisan batubara

DAFTAR PUSTAKA

Dita, %--@, #kripsi %eologi dan &ualitas 'atubara #eam ! 'erdasarkan nalisis

bu$ &elembaban$ #ulfur dan (ilai &alori Daerah 'lok %abus &ecamatan

'engalon &abupaten &utai Timur &alimantan Timur , ogyakarta : !"C

>Feteran? ogyakarta

5rheim, 0G4G, The !hemistr) and Technolog) of !oal , !+ : Blood7ell nc.

+uncoro Bambang, 0GG@, Perencanaan *ksplorasi 'atubara$ Bandung : nstitut

eknologi Bandung

Badan Standardisasi Casional ndonesia

urchinson, 0G@H dalam 5li'er I Boyd, 0G@H

7ard, 6.D., 0GH3, !oal %eolog) and !oal Technolog), Singapore : Blackwell nc.


proses syn dan post depositional yang berpengaruh terhadap geometri dan kualitas batubara

Documents