pengenalan batubara dan pengelolaan sumber daya batubara
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
1/58
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan
baku energi nasional yang mempunyai nilai ekonomi yang penting. Informasi
mengenai sumber daya dan cadangan batubara menjadi hal yang mendasar di
dalam merencanakan strategi kebijaksanaan energi nasional.
Dewasa ini pemerintah tengah meningkatkan pemanfaatan batu bara baik
sebagai energi alternatif untuk keperluan domestik, seperti pada sektor industri
dan pembangkit tenaga listrik, maupun untuk ekspor. Sejalan dengan itu,
pemerintah telah melibatkan pihak swasta dalam pengusahaan pengembangan
batu bara.
Cara penggolongan sumber daya dan cadangan batubara di Indonesia
masih beragam sehingga dirasakan perlu untuk membuat suatu standar yang dapat
digunakan sebagai pedoman di dalam pengklasifikasian sumber daya dan
cadangan batu bara Indonesia. Dengan demikian, standar ini diharapkan dapat
menghindari kerancuan dalam menafsirkan berbagai istilah dan pengertian yang
berkenaan dengan sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia.
1.2. Batu Bara Secara Umum
Batubara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian
umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organik, utamanya adalah sisasisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
2/58
pembatubaraan. !nsurunsur utamanya terdiri dari karbon,hidrogendan oksigen.
Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifatsifat fisika dan kimia
yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. "nalisa unsur
memberikan rumus formula empiris seperti C#$%&'%(')S untuk bituminus dan
C*+&'(+)S untuk antrasit. Batubara terbentuk dari sisa tumbuhan yang
membusuk dan terkumpul dalam suatu daerah dengan kondisi banyak air, biasa
disebut rawarawa. -ondisi tersebut yang menghambat penguraian menyeluruh
dari sisasisa tumbuhan yang kemudian mengalami proses perubahan menjadi
batubara.
Selain tumbuhan yang ditemukan bermacammacam, tingkat kematangan
juga berariasi, karena dipengaruhi oleh kondisikondisi lokal. -ondisi lokal ini
biasanya kandungan oksigen, tingkat keasaman, dan kehadiran mikroba. Pada
umumnya sisasisa tanaman tersebut dapat berupa pepohonan, ganggang, lumut,
bunga, serta tumbuhan yang biasa hidup di rawarawa. Ditemukannya jenis flora
yang terdapat pada sebuah lapisan batubara tergantung pada kondisi iklim
setempat. Dalam suatu cebakan yang sama, sifatsifat analitik yang ditemukan
dapat berbeda, selain karena tumbuhan asalnya yang mungkin berbeda, juga
karena banyaknya reaksi kimia yang mempengaruhi kematangan suatu batubara.
Secara umum, setelah sisa tanaman tersebut terkumpul dalam suatu
kondisi tertentu yang mendukung banyak air, pembentukan dari peat /gambut0.
Dalam hal ini peat tidak dimasukkan sebagai golongan batubara, namun
terbentuknya peat merupakan tahap awal dari terbentuknya batubara. Proses
pembentukan batubara sendiri secara singkat dapat didefinisikan sebagai suatu
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
3/58
perubahan dari sisasisa tumbuhan yang ada, mulai dari pembentukan peat
/peatifikasi0 kemudian lignit dan menjadi berbagai macam tingkat batubara,
disebut juga sebagai proses coalifikasi, yang kemudian berubah menjadi antrasit.
Pembentukan batubara ini sangat menentukan kualitas batubara, dimana proses
yang berlangsung selain melibatkan metamorfosis dari sisa tumbuhan, juga
tergantung pada keadaan pada waktu geologi tersebut dan kondisi lokal seperti
iklim dan tekanan.
1adi pembentukan batubara berlangsung dengan penimbunan akumulasi
dari sisa tumbuhan yang mengakibatkan perubahan seperti pengayaan unsur
karbon, alterasi, pengurangan kandungan air, dalam tahap awal pengaruh dari
mikroorganisme juga memegang peranan yang sangat penting.
1.3. Materi Pembentuk Batubara
&ir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. 1enisjenis
tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel 1!"1# adalah
sebagai berikut2
"lga, dari 3aman Prakambrium hingga (rdoisium dan bersel tunggal.
Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
Silofita, dari 3aman Silur hingga Deon 4engah, merupakan turunan dari
alga. Sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
Pteridofita, umur Deon "tas hingga -arbon "tas. 5ateri utama
pembentuk batu bara berumur -arbon di 6ropa dan "merika !tara.
4etumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan
tumbuh di iklim hangat.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
4/58
7imnospermae, kurun waktu mulai dari 3aman Permian hingga -apur
4engah. 4umbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal
pinus, mengandung kadar getah /resin0 tinggi. 1enis Pteridospermae seperti
gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batu bara Permian
seperti di "ustralia, Indiadan "frika.
"ngiospermae, dari 3aman -apur "tas hingga kini. 1enis tumbuhan
modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga,
kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang
dapat terawetkan.
1.$.%akt&r'%akt&r Dalam Pembentukan Batubara
Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pembentukan batubara adalah 2
5aterial dasar, yakni flora atau tumbuhan yang tumbuh beberapa juta
tahun yang lalu, yang kemudian terakumulasi pada suatu lingkungan dan
8ona fisiografi dengan iklim clan topografi tertentu. 1enis dari flora sendiri
amat sangat berpengaruh terhadap tipe dari batubara yang terbentuk.
9ingkungan pengendapan, yakni lingkungan pada saat proses sedimentasi
dari material dasar menjadi material sedimen.
9ingkungan pengendapan ini sendiri dapat ditinjau dari beberapa aspek
sebagai berikut 2
o Struktur cekungan batubara, yakni posisi di mana material dasar
diendapkan. Strukturnya cekungan batubara ini sangat berpengaruh
pada kondisi dan posisi geotektonik.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
4
http://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrika -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
5/58
o 4opografi dan morfologi, yakni bentuk dan kenampakan dari
tempat cekungan pengendapan material dasar. 4opografi dan
morfologi cekungan pada saat pengendapan sangat penting karena
menentukan penyebaran rawarawa di mana batubara terbentuk.
4opografi dan morfologi dapat dipengaruhi oleh proses
geotektonik.
o Iklim, yang merupakan faktor yang sangat penting dalam proses
pembentukan batubara karena dapat mengontrol pertumbuhan flora
atau tumbuhan sebelum proses pengendapan. Iklim biasanya
dipengaruhi oleh kondisi topografi setempat.
Proses dekomposisi, yakni proses transformasi biokimia dari material
dasar pembentuk batubara menjadi batubara. Dalam proses ini, sisa
tumbuhan yang terendapkan akan mengalami perubahan baik secara fisika
maupun kimia.
!mur geologi, yakni skala waktu /dalam jutaan tahun0 yang menyatakan
berapa lama material dasar yang diendapkan mengalami transformasi.
!ntuk material yang diendapkan dalam skala waktu geologi yang panjang,
maka proses dekomposisi yang terjadi adalah fase lanjut clan
menghasilkan batubara dengan kandungan karbon yang tinggi.
Posisi geotektonik, yang dapat mempengaruhi proses pembentukan suatu
lapisan batubara dari 2
o 4ekanan yang dihasilkan oleh proses geotektonik dan menekan
lapisan batubara yang terbentuk.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
5
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
6/58
o Struktur dari lapisan batubara tersebut, yakni bentuk cekungan
stabil, lipatan, atau patahan.
o Intrusi magma, yang akan mempengaruhi dan:atau merubah grade
dari lapisan batubara yang dihasilkan.
1.(.Pr&ses Pembentukan Batubara
Pembentukan batubara pada umumnya dijelaskan dengan asumsi bahwa
material tanaman terkumpul dalam suatu periode waktu yang lama, mengalami
peluruhan sebagian kemudian hasilnya teralterasi oleh berbagai macam proses
kimia dan fisika. Selain itu juga, dinyatakan bahwa proses pembentukan batubara
harus ditandai dengan terbentuknya peat.
I. Prinsip Sedimentasi
Pada dasarnya batubara termasuk ke dalam jenis batuan sedimen. Batuan
sedimen terbentuk dari material atau partikel yang terendapkan di dalam suatu
cekungan dalam kondisi tertentu, dan mengalami kompaksi serta transformasi
balk secara fisik, kimia maupun biokimia. Pada saat pengendapannya material ini
selalu membentuk perlapisan yang hori8ontal. Proses sedimentasi, kompaksi,
maupun transportasi yang dialami oleh material dasar pembentuk sedimen
sehingga menjadi batuan sedimen berjalan selama jutaan tahun. -edua konsep
tersebut merupakan bagian dari proses pembentukan batubara yang mencakup
proses 2
Pembusukan
;akni proses dimana tumbuhan mengalami tahap pembusukan /decay0
akibat adanya aktifitas dari bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
6
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
7/58
suasana tanpa oksigen dan menghancurkan bagian yang lunak dari
tumbuhan seperti selulosa, protoplasma, dan pati.
Pengendapan
;akni proses dimana material halus hasil pembusukan terakumulasi dan
mengendap membentuk lapisan gambut. Proses ini biasanya terjadi pada
lingkungan berair, misalnya rawarawa.
Dekomposisi
;aitu proses dimana lapisan gambut tersebut di atas akan mengalami
perubahan berdasarkan proses biokimia yang berakibat keluarnya air
/&*0 clan sebagian akan menghilang dalam bentuk karbondioksida
/C*0, karbonmonoksida /C(0, clan metana /C&+0.
7eotektonik
Dimana lapisan gambut yang ada akan terkompaksi oleh gaya tektonik dan
kemudian pada fase selanjutnya akan mengalami perlipatan dan patahan.
6rosi
Dimana lapisan batubara yang telah mengalami gaya tektonik berupa
pengangkatan kemudian dierosi sehingga permukaan batubara yang ada
menjadi terkupas pada permukaannnya. Perlapisan batubara inilah yang
dieksploitasi pada saat ini.
1.). *&m+&sisi *imia Batubara
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
7
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
8/58
Batubara merupakan senyawa hidrokarbon padat yang terdapat di alam
dengan komposisi yang cukup kompleks. Pada dasarnya terdapat dua jenis
material yang membentuk batubara, yaitu 2
#. Combustible 5aterial, yaitu bahan atau material yang dapat
dibakar:dioksidasi oleh oksigen. 5aterial tersebut umumnya terdiri dari 2
karbon padat /fi
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
9/58
Cellulose bituminous gas metan
!ntuk proses coalification fase lanjut dengan waktu yang cukup lama atau
dengan bantuan pemanasan, maka unsur senyawa karbon padat yang terbentuk
akan bertambah sehingga grade batubara akan menjadi lebih tinggi. Pada fase ini
hidrogen yang terikat pada air yang terbentuk akan menjadi semakin sedikit.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
9
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
10/58
BAB II
LIN,*UN,AN PEN,ENDAPAN BA-UBAA
2.1. -in/auan Umum
6ndapan batubara (Coal deposit) adalah batuan yang dapat terbakar,
terbentuk dari sisasisa tumbuhan yang telah mengalami kompaksi, ubahan kimia
dan proses metamorfosis oleh panas dan tekanan selama waktu geologi, yang
berat, kandungan bahan organiknya lebih dari > atau olume bahan organik
tersebut termasuk kandungan lengas bawaan (inherent moisture) lebih dari %.
2.2. -i+e Pengen0a+an
Dikenal ada dua tipe pengendapan batubara, yaitu 2
4ipe "utochtonous, dimana material pembentuk batubara berasal dari
cekungan atau material penyusun bukan dari hasil dari transportasi.
&ir semua batubara yang terkenal berasal dari tIpe pengendapan ini,
dimana lapisan batubarnya tebal.
4ipe "llochtonous, biasanya berupa detritus halus dengan mineral tinggi
dan lapisan yang tipis. 4erbentuk dari proses penghancuran gambut
menjadi detritus halus dan terendapkan kembali.
2.3. Lingkungan Pengen0a+an
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
10
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
11/58
Pembentukan batubara terjadi pada kondisi reduksi di daerah rawarawa
lebih dari ' batubara di dunia terbentuk pada lingkungan paralik. Daerah
seperti ini dapat dijumpai di dataran pantai, laguna, delta, dan fluiatil.
Di dataran pantai, pengendapan batubara terjadi pada rawarawa di
lelakang pematang pasir pantai yang berasosiasi dengan sistem laguna ke arah
darat. Di daerah ini tidak berhubungan dengan laut terbuka sehingga efek oksidasi
au laut tidak ada sehingga menunjang pada pembentukan batubara di daerah rawa
rawa pantai.
Pada lingkungan delta, batubara terbentuk pada backswamp clan delta
plain. Sedangkan didelta front dan prodelta tidak terbentuk batubara disebabkan
oleh adanya pengaruh air laut yang besar clan berada di bawah permukaan air
laut. Pada lingkungan fluiatil terjadi pada rawarawa dataran banjir dan belakang
tanggul alam atau natural leee dari sistem sungai yang meander. !mumnya
batubara di lingkungan ini berbentuk lensalensa karena membaii ke segala arah
mengikuti bentuk cekungan limpahnya.
1enisjenis pengendapan batubara, antara lain 2
6ndapan batubara paralik
9ingkungan paralik terbagi ke dalam $ sub lingkungan, yakni endapan
batubara belakang pematang /back barrier0, endapan batubara delta,
endapan batubara antar delta dan dataran pantai /Bustin, Cameron, Grieve,
danKalkreuth0, ketiganya mempunyai bentuk lapisan tersendiri akan tetapi
pada umumnya tipistipis, tidak menerus secara lateral, mengandung kadar
sulfur, abu dan nitrogen yang tinggi.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
11
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
12/58
6ndapan batubara belakang pematang /back barrier0
Batubara belakang pematang terakumulasi ke arah darat dari pulaupulau
pematang /barrier island0 yang telah ada sebelumnya dan terbentuk
sebagai air dari pengisian laguna. -emudian terjadi proses pendangkalan
cekungan antar pulaupulau bar sehingga material yang diendapkan pada
umumnya tergolong ke dalam klastika halus seperti batulempung sisipan
batupasir dan batugamping. Selanjutnya terbentuk rawarawa air asin dan
pada keadaan ini sedimen dipengaruhi oleh pasang surut air laut sehingga
moluska dapat berkembang dengan baik sebab terjadi pelemparan oleh
ombak dari laut terbuka le laguna yang membawa materi organik sebagai
makanan yang baik bagi penghuni laguna. Sedangkan endapan sedimen
yang berkembang pada umumnya tcrdiri dari perselingan batupasir dan
batulempung dengan sisipan batubara dan batugamping. Struktur sedimen
yang berkembang ialah lapisan bersusun, silang siur dan laminasi halus.
6ndapan batubara terbentuk akibat dari meluasnya )rmukaan rawa dari
pulaupulau gambut /marsh0 yang ditumbuhi oleh tumbuhan air tawar.
6ndapan batubara delta
Berdasarkan bentuk dataran deltanya, batubara daerah ini terbentuk pada
beberapa sub lingkungan yakni delta yang dipengaruhi sungai, gelombang
pasang surut. Dataran delta bawah dan atas, dan dataran aluium.
-ecepatan pengendapan sangat berpengaruh pada penyebaran dan
ketebalan endapan batubara. Batubara daerah ini tidak menerus secara
lateral akibat dari perubahan fasies yang relatif pendek dan cepat yang
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
12
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
13/58
disebabkan oleh kemiringan yang tajam sehingga ketebalan dan
kualitasnya berariasi. Pada umumnya batubara tersebut berasal dari
alangalang dan tumbuhan paku.
6ndapan batubara antar delta dan dataran pantai
Batubara daerah ini terbentuk pada daerah rawa yang berkembang
dideaerah pantai yang tenang dengan water table tinggi dan pengaruh
endapan laut sangat kecil. Daerah rawa pantai biasanya banyak ditumbuhi
oleh tumbuhan air tawar dan air payau. Batubara ini pada umumnya tipis
tipis dan secara lateral tidak lebih dari # km. Batubara lingkungan ini kaya
akan abu, sulfur, nitrogen, dan mengandung fosil laut. Didaerah tropis
biasanya terbentuk dari bakau dan kaya sulfur. -andungan sulfur tinggi
akibat oleh naiknya ion sulfat dari air laut dan oleh salinitas bakteri
anaerobik.
2.$. Umur Batubara
Pembentukan batu bara memerlukan kondisikondisi tertentu dan hanya
terjadi pada eraera tertentu sepanjang sejarah geologi. 3aman -arbon, kirakira
$+juta tahun yang lalu/jtl0, adalah masa pembentukan batu bara yang paling
produktif dimana hampir seluruh deposit batu bara /black coal0 yang ekonomis di
belahan bumi bagian utara terbentuk.
Pada 3aman Permian, kirakira *% jtl, juga terbentuk endapanendapan
batubara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti "ustralia, dan
berlangsung terus hingga ke 3aman 4ersier /% #$ jtl0 di berbagai belahan bumi
lain.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
13
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
14/58
BAB III
SUMBE DAA BA-UBAA
3.1. -in/auan Umum
Sumber daya batu bara (Coal resources) adalah endapan batu bara yang
diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dapat meningkat
menjadi cadangan apabila memenuhi kriteria layak ekonomi. Potensi sumberdaya
batu bara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau -alimantandan Pulau
Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batu bara walaupun dalam
jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di 1awa Barat,
1awa 4engah,Papua, dan Sulawesi.
Di Indonesia, batu bara merupakan bahan bakar utama selain solar/diesel
fuel0 yang telah umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batu
bara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut2
Solar p ,%+:kilokalori sedangkan batu bara hanya p ,':kilokalori,
/berdasarkan harga solarindustri p. ?.*:liter0.
Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting
bagi Indonesia. 1umlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton.
1umlah ini sebenarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga
ratusan tahun ke depan. Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis
batu bara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui P94!. Selain
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
14
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Solarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Solarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Solarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Solar -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
15/58
mengotori lingkungan melalui polutan C(*, S(*, )(
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
16/58
mengandung ?A A? unsur karbon /C0 dan berkadar air A# dari
beratnya. -elas batu bara yang paling banyak ditambang di "ustralia.
Subbituminus sisa bagian tumbuhan tinggal sedikit dan memperlihatkan
perlapisan, endapan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan nilai
kalori yang rendah. mengandung sedikit karbondan banyak air, dan oleh
karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan
dengan bituminus.
9ignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang
mengandung air $>%> dari beratnya. sudah memperlihatkan struktur
kekar dan gejala perlapisan dengan kadar taanah sangat rendah. Porositas
mulai menurun, bisa dilihat dari kandungan air /moisture concent0 yang
menurun dengan cepat selama proses perubahan dari gambut menjadi
brown coal.
7ambut, merupakan hasil dari proses pengendapan, pemempatan dan
pemadatan dari bahanbahan pembentuk lapisan batuan. 7ambut
merupakan fase awal dari proses pembentukan batubara dan masih
memperlihatkan sifat asal dari bahan dasar tumbuhan asal. 7ambut berpori
dan memiliki kadar air di atas %> serta nilai kalori yang paling rendah.
3.3. Batubara Di In0&nesia
Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di
cekungan 4ersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda /termasuk Pulau
Sumateradan -alimantan0, pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut
dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur 6osen atau sekitar 4ersier
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
16
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
17/58
Bawah, kirakira +> juta tahun yang lalu dan 5iosen atau sekitar 4ersier "tas,
kirakira * juta tahun yang lalu menurut skala waktu geologi.
Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar
khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tegolong
kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah ratarata pada iklim basah
sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi
dimana mineralmineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke dalam sistem
dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan
menebal secara lokal. &al ini sangat umum dijumpai pada batu bara 5iosen.
Sebaliknya, endapan batu bara 6osen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan
sulfur tinggi. -edua umur endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan
lakustrin, dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut
yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar -alimantan. *E
3.3.1. En0a+an Batubara E&sen
6ndapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensional yang dimulai
sekitar 4ersier Bawah atau Paleogen pada cekungancekungan sedimen di
Sumateradan -alimantan.
6kstensi berumur 6osen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari
sebelah barat Sulawesi, -alimantan bagian timur, 9aut 1awa hingga Sumatera.
Dari batuan sedimen yang pernah ditemukan dapat diketahui bahwa pengendapan
berlangsung mulai terjadi pada 6osen 4engah. Pemekaran 4ersier Bawah yang
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
17
http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
18/58
terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan busur dalam, yang
disebabkan terutama oleh gerak penunjaman 9empeng Indo"ustralia.
9ingkungan pengendapan mulamula pada saat Paleogen itu nonmarin,
terutama fluiatil, kipas aluial dan endapan danau yang dangkal. Di -alimantan
bagian tenggara, pengendapan batu bara terjadi sekitar 6osen 4engah"tas namun
di Sumatera umurnya lebih muda, yakni 6osen "tas hingga (ligosen Bawah. Di
Sumatera bagian tengah, endapan fluial yang terjadi pada fasa awal kemudian
ditutupi oleh endapan danau /nonmarin0. Berbeda dengan yang terjadi di
-alimantan bagian tenggara dimana endapan fluial kemudian ditutupi oleh
lapisan batu bara yang terjadi pada dataran pantai yang kemudian ditutupi di
atasnya secara transgresif oleh sedimen marin berumur 6osen "tas.
6ndapan batu bara 6osen yang telah umum dikenal terjadi pada cekungan
berikut2 Pasir dan "samasam /-alimantan Selatan dan 4imur0, Barito
/-alimantan Selatan0, -utai "tas /-alimantan 4engah dan 4imur0, 5elawi dan
-etungau /-alimantan Barat0, 4arakan /-alimantan 4imur0, (mbilin /Sumatera
Barat0 dan Sumatera4engah /iau0.
4abel #. -ualitas ratarata dari beberapa endapan batu bara 6osen di Indonesia.
4ambang Cekungan Perusahaan
-adarair
total
/ar0
-adar air
inheren
/ad0
-adar
abu
/ad0
3at
terbang
/ad0
Belerang
/ad0
)ilai energi
/kkal:kg0/ad0
Satui"sam
asam
P4 "rutmin
Indonesia#. %. A. +#.> .A ?A
Senakin Pasir P4 "rutmin
Indonesia'. +. #>. $'.> .% ?+
Petangis Pasir
P4 B&P
-endilo
Coal
##. +.+ #*. +.> .A ?%
(mbilin (mbilin P4 Bukit #*. ?.> FA. $?.> .> ?'
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
18
http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Baritohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Riauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Baritohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Riau -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
19/58
"sam .?
Parambahan (mbilinP4 "llied
Indo Coal+.
#.
/ar0
$%.$
/ar0.> /ar0 ?' /ar0
Sumber2 Indonesian Coal 5ining "ssociation, #''A.
3.3.2. En0a+an Batubara Mi&sen
Pada 5iosen "wal, pemekaran regional 4ersier Bawah4engah pada
Paparan Sunda telah berakhir. Pada -ala (ligosen hingga "wal 5iosen ini terjadi
transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin
klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Pengangkatan dan
kompresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik )eogen di -alimantan
maupun Sumatera. 6ndapan batu bara 5iosen yang ekonomis terutama terdapat di
Cekungan -utai bagian bawah /-alimantan 4imur0, Cekungan Barito
/-alimantan Selatan0 dan Cekungan Sumatera bagian selatan. Batu bara 5iosen
juga secara ekonomis ditambang di Cekungan Bengkulu.
Batu bara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluial, delta dan
dataran pantai yang mirip dengan daerah pembentukan gambut saat ini di
Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu dan belerang yang
rendah. )amun kebanyakan sumberdaya batu bara 5iosen ini tergolong sub
bituminus atau lignit sehingga kurang ekonomis kecuali jika sangat tebal /P4
"daro0 atau lokasi geografisnya menguntungkan. )amun batu bara 5iosen di
beberapa lokasi juga tergolong kelas yang tinggi seperti pada Cebakan Pinang dan
Prima /P4 -PC0, endapan batu bara di sekitar hilir Sungai 5ahakam, -alimantan
4imur dan beberapa lokasi di dekat 4anjungenim, Cekungan Sumatera bagian
selatan.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
19
http://id.wikipedia.org/wiki/Kaltim_Prima_Coalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kaltim_Prima_Coal -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
20/58
4abel *. 5enunjukan kualitas ratarata dari beberapa endapan batu bara 5iosen di
Indonesia.
4ambang Cekungan Perusahaan
-adar
air
total
/ar0
-adar
air
inheren
/ad0
-adar
abu
/ad0
3at
terbang
/ad0
Belerang
/ad0
)ilai energi
/kkal:kg0/ad0
Prima -utai P4 -altimPrima Coal
'. +. $'. .> ?A /ar0
Pinang -utaiP4 -altim
Prima Coal#$. %. $%.> .+ ?* /ar0
oto
SouthPasir
P4 -ideco
1aya "gung*+. $. +. .* >* /ar0
Binungan 4arakanP4 Berau
Coal#A. #+. +.* +.# .> ?# /ad0
9ati 4arakanP4 Berau
Coal
*+.? #?. +.$ $%.A .' >A /ad0
"ir 9aya
Sumatera
bagian
selatan
P4 Bukit
"sam*+. >.$ $+.? .+' >$ /ad0
Paringin Barito P4 "daro *+. #A. +. +. .# >'> /ad0
Sumber2 Indonesian Coal 5ining "ssociation, #''A
3.$.Sumber Daa Dan 4a0angan
Sumber daya batubara (Coal "esources) adalah bagian dari endapan
batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dibagi
dalam kelaskelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang
ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologi:tingkat kompleksitas dan secara
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
20
http://ilmubatubara.wordpress.com/2006/09/23/sumber-daya-dan-cadangan/http://ilmubatubara.wordpress.com/2006/09/23/sumber-daya-dan-cadangan/http://ilmubatubara.wordpress.com/2006/09/23/sumber-daya-dan-cadangan/ -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
21/58
kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi
cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak.
Cadangan batubara (Coal "eserves) adalah bagian dari sumber daya
batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang
pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.
-lasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat
keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung
dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
3.$.1. *elas Sumber Daa
1. Sumber Daa Batubara Hi+&tetik (#ypothetical Coal "esource)
Sumber daya batu bara hipotetik adalah batu bara didaerah penyelidikan
atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang
memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan surei tinjau.
Sejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama dengan cadangan
batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah atau wilayah batubara yang sama
dibawah kondisi geologi atau perluasan dari sumberdaya batubara tereka. Pada
umumnya, sumberdaya berada pada daerah dimana titiktitik sampling dan
pengukuran serat bukti untuk ketebalan dan keberadaan batubara diambil dari
distant outcrops, pertambangan, lubanglubang galian, serta sumursumur. 1ika
eksplorasi menyatakan bahwa kebenaran dari hipotesis sumberdaya dan
mengungkapkan informasi yg cukup tentang kualitasnya, jumlah serta rank, maka
mereka akan di klasifikasikan kembali sebagai sumber daya teridentifikasi
/identified resources0.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
21
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
22/58
2. Sumber Daa Batubara -ereka (inferred Coal "esource)
Sumber daya batu bara tereka adalah jumlah batu bara di daerah
penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan
data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan
prospeksi. 4itik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga
penilaian dari sumber daya tidak dapat diandalkan. Daerah sumber daya ini
ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari
titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah antara #,*
km G +,A km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan $> cm atau lebih,
sub bituminus dengan ketebalan %> cm atau lebih, lignit dengan ketebalan #> cm
atau lebih.
3. Sumber Daa Batubara -ertun/uk ($ndicated Coal "esource)
Sumber daya batu bara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah
penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan
data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi
pendahuluan.
Densitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk melakukan penafsiran
secara relistik dari ketebalan, kualitas, kedalaman, dan jumlah insitu batubara dan
dengan alasan sumber daya yang ditafsir tidak akan mempunyai ariasi yang
cukup besar jika eksplorasi yang lebih detail dilakukan. Daerah sumber daya ini
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
22
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
23/58
ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari
titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti gteologi dalam daerah antara ,+
km G #,* km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan $> cm atau lebih,
sib bituminus dengan ketebalan %> cm atau lebih, lignit dengan ketebalan #> cm.
$. Sumber Daa Batubara -erukur (%easured Coal "esourced)
Sumber daya batu bara terukur adalah jumlah batu bara di daerah
peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data
yang memenuhi syaratGsyarat yang ditetapkan untuk tahap eks+l&rasi rinci.
Densitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk diandalkan untuk
melakukan penafsiran ketebalan batubara, kualitas, kedalaman, dan jumlah
batubara insitu. Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan
tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling
berdasarkan bukti geologi dalam radius ,+ km. 4ermasuk antrasit dan bituminus
dengan ketebalan $> cm atau lebih, sub bituminus dengan ketebalan %> cm atau
lebih, lignit dengan ketebalan #> cm.
3.$.2. Peng5itungan Sumber Daa
"da beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung sumber
daya batubara didaerah penelitian. Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas
data, jenis data yang diperoleh, dan kondisi lapangan serta metode penambangan
/misalnya sudut penambangan0.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
23
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
24/58
-arena data yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa data
singkapan, maka metode yang digunakan untuk penghitungan sumber daya daerah
penelitian adalah metode Circular/!S7S0.
7ambar #. "turan Penghitungan Sumberdaya Batubara dengan 5etode Circular
/US,S0 /6&&0 et al.7 1!"3#.
Penghitungan sumber daya batubara menurut US,S dapat dihitung
dengan rumus 2
4onnase batubara H " < B < C, dimana 2
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
24
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
25/58
" H bobot ketebalan ratarata batubara dalam inci, feet, cm atau meter
B H berat batubara per stuan olume yang sesuai atau metric ton.
C H area batubara dalam acre atau hektar
-emiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh dalam
perhitungan sumber daya batubara. Bila lapisan batubara memiliki kemiringan
yang berbedabeda, maka perhitungan dilakukan secara terpisah.
-emiringan G #
Perhitungan 4onase dilakukan langsung dengan menggunakan rumus
4onnase H ketebalan batubara 8berat jenis batubara 8area batubara
-emiringan #G $
!ntuk kemiringan # G $, tonase batubara harus dibagi dengan nilai
cosinuskemiringan lapisan batubara.
-emiringan $
!ntuk kemiringan $, tonase batubara dikali dengan nilai cosinus
kemiringan lapisan batubara.
3.(.E9aluasi 0an :+timasi 4a0angan Batubara
6aluasi dan (ptimasi Cadangan Batubara ini merupakan pekerjaan
/tahap0 lanjutan dari hasil Pemodelan Sumberdaya Batubara. Pada tahapan ini
mulai diterapkan /diidentifikasikan0 batasanbatasan teknis maupun ekonomis
yang dapat menjadi pembatas dari model sumberdaya batubara yang telah
diterapkan /dimodelkan0 sebelumnya.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
25
http://rahmanberau.wordpress.com/2009/03/30/evaluasi-dan-optimasi-cadangan-batubara/http://rahmanberau.wordpress.com/2009/03/30/evaluasi-dan-optimasi-cadangan-batubara/http://rahmanberau.wordpress.com/2009/03/30/evaluasi-dan-optimasi-cadangan-batubara/ -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
26/58
Selain itu, pada tahapan 6aluasi dan (ptimasi Cadangan Batubara ini
diharapkan telah dapat dikuantifikasi jumlah batubara yang realistis dan layak
yang dapat diperoleh melalui penambangan dengan metoda J sistem
penambangan yang dipilih sesuai dengan model sumberdaya yang telah diketahui.
Secara umum, aspekaspek penting yang akan diuraikan J dipelajari dalam sesi
/modul0 ini adalah sebagai berikut 2
Penentuan dan pemilihan pit potensial
-onsep nisbah kupas /stripping ratio0
=aktorfaktor pembatas dan losses
5etodametoda perhitungan cadangan batubara
-onsep optimasi jumlah cadangan tertambang.
Beberapa pengertian:definisi dasar yang berhubungan dengan ealuasi
cadangan batubara /diadopsi dari 2geological survey circularA'#, #'A$0 adalah 2
Coal /batubara0 2 suatu batuan yang dapat terbakar yang tersusun lebih
dari > berat /lebih dari % olume0 material karbonan
/carbonaceous0, termasuk inherent moisture yang terbentuk material
/bagian0 tumbuhan yang telah mengalami kompaksi, perubahan fisik
kimia oleh panas J tekanan dalam skala waktu geologi.
Coal bed /seam0 2 seluruh lapisan /batubara dan parting0 yang terdapat
diantara batas roof/atap0 danfloor/lantai0.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
26
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
27/58
Bone coal /bone0 2 impure coalyang mengandung banyak lempung atau
materialmaterial detrital berukuran halus dan kadangkadang
dikonotasikan dengan istilahsilty coalataushally coalatausandy coal.
$mpure coal /coaly0 2 suatu batubara /coal0 yang mengandung lebih dari
$$ berat abu dan dapat diasosiasikan sebagaipartingdalam suatu lapisan
/seam0 batubara.
#igh ash coal 2 batubara yang mengandung lebih dari #> abu dalam
basis asreceied.
#igh sulfur coal2 batubara yang mengandung lebih dari $ sulfur dalam
basis asreceied.
"ecoverable coal2 batubara yang dapat:bisa diekstrak dari suatu lapisan
batubara pada saat penambangan. 4erm K"ecoverableL ini biasanya
dikombinasikan dengan sumberdaya /resources0 bukan dengan cadangan
/reserve0.
%ineable coal 2 kapasitas /jumlah0 cadangan batubara yang dapat
ditambang /tertambang0 pada kondisi teknologi penambangan sekarang,
dengan telah mempertimbangkan faktor lingkungan, hukum J perundang
undangan serta peraturan yang berlaku /legalitas0, serta kebijakan
pemerintah yang diterapkan.
!ntuk ketebalan, penyebaran lapisan batubara, serta ealuasi cadangan,
beberapa catatan khusus yang perlu diperhatikan adalah 2
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
27
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
28/58
Suatu penentuan ketebalan batubara belum dapat dikatakan komplit /alid0
jika 2
o Pengukuran tebal dilakukan pada singkapan dimana batuan
disekitarnya memperlihatkan gejala slumping.
o Pengukuran tebal dilakukan pada suatu singkapan batubara yang
lapuk /tidak segar0.
o Pengukuran tebal dilakukan pada titik bor yang tidak menembus
dengan baik roof J floor lapisan batubara.
o Pengukuran tebal dilakukan pada daerah yang diketahui
mengalami erosi bidang pada roof:floor lapisan batubara.
o Pengukuran tebal dilakukan dengan cara membuat channel pada
suatu lapisan batubara, namun diketahui lapisan tersebut telah
mengalami perubahan letak /perpindahan0 atau pada bongkah.
4ingkat keyakinan geologi terhadap model sumberdaya yang dikonstruksi2
o 1arak antar titik informasi.
o -onsep dalam pengkorelasian batubara.
o 4ingkat ketelitian /detil0 dalam mengidentifikasikan struktur
geologi.
Derajad kelayakan ekonomis suatu pembukaan tambang batubara
dipengaruhi oleh 2
o -etebalan lapisan batubara J oerburden.
o ank dan kualitas batubara.
o Biaya /cost0 penambangan.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
28
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
29/58
o Perkiraan harga jual batubara.
o Serta perkiraan /target0 keuntungan.
3.(.1. Penentuan Dan Pemili5an Pit P&tensial
Penentuan J pemilihan pit potensial merupakan sebagai langkah awal
dalam melakukan ealuasi cadangan batubara. Penentuan pit potensial ini
diperlukan untuk dapat memperkirakan:memprediksi suatu areal sumberdaya
batubara yang potensial untuk nantinya akan dikembangkan menjadi suatu lokasi
pit penambangan.
Datadata awal yang diperlukan merupakan datadata yang diperoleh atau
dihasilkan pada saat melakukan model sumber daya, yaitu 2
Peta topografi 2 untuk mengetahui /melihat0 ariasi topografi /terutama
daerah tinggian G lembah0.
Peta geologi lokal 2 untuk mengetahui ariasi litologi, pola sebaran J
kemenerusan lapisan batubara, serta pola struktur geologi.
Peta isoketebalan 2 untuk mengetahui ariasi ketebalan dari batubara,
sehingga jika disyaratkan ketebalan minimum yang akan dihitung, maka
peta ini dapat digunakan sebagai faktor pembatas.
Peta eleasi top /atap roof0 batubara M untuk mengetahui pola
kemenerusan lapisan batubara.
9angkah awal yang dilakukan untuk penentuan pit potensial ini adalah
membuat /mengkonstruksi0 peta isooerburden, yaitu dengan cara melakukan
oerlay antara peta struktur roof /eleasi top0 batubara dengan peta topografi.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
29
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
30/58
)ilai kontur pada peta isooerburden merupakan refleksi dari ketebalan
oerburden. Peta isooerburden secara umum /gamblang0 dapat menggambarkan
/merefleksikan0 kondisi sebaran batubara terhadap ariasi topografi pada areal
tertentu.
Pada beberapa kondisi khusus seperti terbatasnya tinggi /tebal0 oerburden
yang disyaratkan, maka Peta Isooerburden ini dapat dengan cepat digunakan
sebagai faktor pembatas dalam penentuan pit limit.
"dapun pola umum yang dapat diterapkan untuk penentuan pit potensial
adalah sebagai berikut 2
Identifikasikan faktorfaktor pembatas, seperti 2
o Struktur geologi 2 jika pada model sumberdaya batubara
diidentifikasikan terdapat beberapa struktur geologi /seperti
patahan0, maka dapat dipisahkan menjadi beberapa pit potensial.
o -ondisi litologi 2 jika pada model sumberdaya batubara
diidentifikasikan adanya blok intrusi, maka blok intrusi tersebut
harus ditentukan batasnya untuk pembatas pit potensial.
o -ondisi geografis 2 jika. pada peta topografi diketahui mengalir
suatu sungai yang besar dan secara teknis sungai tersebut tidak
dapat dipindahkan, maka dapat dipisahkan menjadi beberapa pit
potensial.
o -ondisi geologi batubara 2 jika diidentifikasikan adanya ketebalan
batubara yang tidak memenuhi syarat seperti t F
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
30
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
31/58
o -ondisi geoteknik 2 jika diketahui limit /batas0 ketinggian lereng
maksimum, maka ini juga dapat merefleksikan batasan ketebalan
oerburden maksimum.
o -ondisi pembatas lain 2 misalnya adanya jalan, perkampungan,
atau areal lindung, maka dengan memplotkan lokasinya dapat
digunakan sebagai batas pit potensial.
"nalisis peta isooerburden 2
Dengan memperhatikan pola kontur peta isooerburden, seperti 2
o -ontur rapat dan berada di dekat cropline batubara, menunjukkan
ketebalan oerburden relatif mempunyai ariasi yang besar J
intensif. -ondisi ini dapat disebabkan oleh adanya
tinggian:punggungan /bukit0 di atas lapisan batubara,
o -ontur relatif renggang dan mempunyai pola menjauhi cropline
batubara. -ondisi ini menguntungkan, karena ariasi ketebalan
oerburden relatif mempunyai interal yang lebar.
Dengan mengkombinasikan kedua faktor di atas /faktor pembatas J faktor
ketebalan oerburden0, maka dengan cepat lokasi pit potensial dapat dilokalisir
/ditentukan0. Dengan mengetahui lokasi pit potensial ini, maka optimasi cadangan
batubara dapat dilakukan pada areal yang terbatas, yaitu areal yang telah dapat
diprioritaskan.
3.). ,asi;ikasi Batubara
7asifikasi batubara (coal gasification) adalah sebuah proses untuk
merubah batu bara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar /combustible
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
31
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
32/58
gases0, setelah proses pemurnian gasgas ini karbon monoksida /C(0, karbon
dioksida/C(*0, hidrogen/&0, metan/C&+0, dannitrogen/)*0 G dapat digunakan
sebagai bahan bakar. hanya menggunakan udara dan uap air sebagai reactinggas
kemudian menghasilkan water gas atau coal gas, gasifikasi secara nyata
mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah.
4etapi, batu bara bukanlah bahan bakar yang sempurna. 4erikat
didalamnya adalah sulfur dan nitrogen, bila batu bara ini terbakar kotorankotoran
ini akan dilepaskan ke udara, bila mengapung di udara 8at kimia ini dapat
menggabung dengan uap air /seperti contoh kabut0 dan tetesan yang jatuh ke
tanah seburuk bentuk asam sulfurik dan nitrit, disebut sebagai Nhujan asamN Kacid
rainL. Disini juga ada noda mineral kecil, termasuk kotoran yang umum tercampur
dengan batu bara, partikel kecil ini tidak terbakar dan membuat debu yang
tertinggal di coal combustor, beberapa partikel kecil ini juga tertangkap di putaran
combustion gases bersama dengan uap air, dari asap yang keluar dari cerobong
beberapa partikel kecil ini adalah sangat kecil setara dengan rambut manusia.
3.
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
33/58
Satu cara untuk membersihkan batu bara adalah dengan cara mudah
memecah batu bara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa
sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai Npyritic sulfur N
karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu
dikenal sebagai NfoolQs goldL dapat dipisahkan dari batu bara. Secara khusus pada
proses satu kali, bongkahan batu bara dimasukkan ke dalam tangki besar yang
terisi air , batu bara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam.
=asilitas pencucian ini dinamakan Ncoal preparation plantsN yang membersihkan
batu bara dari pengotorpengotornya.
4idak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur
pada batu bara adalah secara kimia benarbenar terikat dengan molekul
karbonnya, tipe sulfur ini disebut Norganic sulfur,N dan pencucian tak akan
menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk mencampur batu bara
dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batu bara,
tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja
untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.
-ebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang
dibangun setelah #'%A R telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang
dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batu bara sebelum
gas ini naik menuju cerobong asap. "lat ini sebenarnya adalah Nflue gas
desulfuri8ation units,N tetapi banyak orang menyebutnya NscrubbersN R karena
mereka menscrub /menggosok0 sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh
tungku pembakar batu bara.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
33
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
34/58
3.". Membuang N&8 Dari Batubara
)itrogen secara umum adalah bagian yang besar dari pada udara yang
dihirup, pada kenyataannya A dari udara adalah nitrogen, secara normal atom
atom nitrogen mengambang terikat satu sama lainnya seperti pasangan kimia,
tetapi ketika udara dipanaskan seperti pada nyala api boiler /$ =H#?+A C0,
atom nitrogen ini terpecah dan terikat dengan oksigen, bentuk ini sebagai nitrogen
oksida atau kadang kala itu disebut sebagai )(
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
35/58
kangdungan )o< yang terlepas di uadara lebih dari separuh. "da juga teknologi
baru yang bekerja seperti NscubbersN yang membersihkan )( dari flue gases
/asap0 dari boiler batu bara. Beberapa dari alat ini menggunakan bahan kimia
khusus yang disebut katalis yang mengurai bagian )(< menjadi gas yang tidak
berpolusi, walaupun alat ini lebih mahal dari Nlow)(< burners,N namun dapat
menekan lebih dari ' polusi )o
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
36/58
$.2. *&m+&sisi ,ambut
7ambut adalah sisa timbunan tumbuhan yang telah mati dan kemudian
diuraikan oleh bakteri anaerobik clan aerobik menjadi komponen yang lebih
stabil. Selain 8at organik yang membentuk gambut terdapat jaga 8at inorganik
dalam jumlah yang kecil. Di lingkungan pengendapannya gambut ini selalu dalam
keadaan jenuh air /lebih dari '0.
3at organik pembentuk gambut sama dengan tumbuhan dalam
perbandingan yang berlainan sesuai dengan tingkat pembusukannya. 3at organik
tersebut terdiri dari cellulosa, lignin, bitumin /wa< dan resin0, humus dan lain
lain. -omposisi 8at organik ini tidak stabil tergantung pada proses pembusukan,
misalnya cellulosa pada tingkat pembusukan dini /&l&*0 sebanyak #>* tetapi
pada tingkat pembusukan lanjut /&' hampir tidak ditemukan. Sebaliknya
humus dari cellulosa pada tingkat pembusukan dini terdapat #>, sedangkan
pada gambut yang telah mengalami pelapukan yang lebih tinggi /&'
mencapai >?. !nsurunsur pembentuk gambut sebagian besar terdiri dari
karbon /C0, hidrogen /&0, nitrogen /)0 dan oksigen /(0 selain unsur utama
terdapat juga unsur lain "l, Si, )a, S, P, Ca dan lainlain dalam bentuk terikat.
4ingkat pembusukan pada gambut akan menaikkan kadar karbon /C0 dan
menurunkan oksigen /(0.
Berdasarkan lingkungan tumbuh dan pengendapannya gambut di
Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis2 7ambut ombrogenus yang kandungan
airnya hanya berasal dari air hujan. 7ambut jenis ini dibentuk dalam lingkungan
pengendapan dimana tumbuhan pembentuknya yang semasa hidupnya hanya
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
36
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
37/58
tumbuh dari air hujan, sehingga kadar abunya adalah asli /inherent0 dari tumbuhan
itu sendiri.
7ambut topogenus yang kandungan airnya berasal dari air permukaan.
1enis gambut ini diendapkan dari sisa tumbuhan yang semasa hidupnya tumbuh
dari pengaruh air permukaan tanah, sehingga kadar abunya dipengaruhi oleh
elemen yang terbawa oleh air permukaan tersebut. Daerah gambut topogenus
lebih bermanfaat untuk lahan pertanian dibanding dengan daerah ombrogenus
kareria gambut topogenus mengandung relatiflebih banyak nutrisi.
-edua jenis gambut tersebut pada hakekatnya secara megaskopis agak
sukar didefinisikan secara pasti karena kompleksna tahapan proses pembusukan.
-omposisi gambut menentukan mutu dan kegunaannya yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti kandungan 8at organik, abu, nutrisi, cation e
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
38/58
dalam dua kategoriM pertama yang diolah melalui proses sederhana, dan kedua
melalui proses teknologi.
Bahan bakar yang diolah melalui proses yang sederhana dapat berbentuk
bongkah yang disebut sod peat dan yang berhentuk serbuk disebut milled peat+
-edua bahan bakar ini dibuat dengan cara pengeringan gambutyang dilakukan
dalam dua tingkatM pertama, pengeringan dengan saluran /drainage0, dan kedua
pengeringanoleh sinar matahari setelah dibentuk atau dikupas.
Pengolahan gambut sebagai bahan bakar melalui proses yang lebih lanjut
yaitu2
Briuetting atau -elliting
Pemampatan milled peat yang menurunkan kadar air dari > menjadi
#. BriTuette berbentuk bata dapat. digunakan untuk keperluan industri
dan rumah tangga.
-arbonisasi basah.
7ambut basah dipanaskan pada suhu #>UH>>
UC dalam tekanan kuat
selama V ljam. Proses ini menghilangkan pemecahan oksigen dan
menaikan nilai kalorinya termasuk mengeringkan gambut sampai
kandungan air sekitar >.
.eat /erived -uel /PD=0.
Proses karbonisasi basah yang kemudian dilanjutkan dengan pengering
buatan. &asil proses ini ialah briTuette atau pellet dengan kadar air #
atau kurang dengan nilai kalori **+ 51.
Pengkokasan (Coking)+
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
38
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
39/58
Sod peat dalam tekanan tinggi dipanaskan AU'UC kemudian gambut
berurai menjadi $.+ kokas,l>* air, >A ter, dan *$ gas.
-okas ini digunakan dalam metalurgi sebagai bahan penyerap dan karbon
aktip. Selama proses ini kadar karbon meningkat dari SS sampai '
dalam berat, dan nilaikalori sekitar $# 51:kg.
$.3.2. ,ambut Sebagai Ba5an In0ustri
Sebagai pelarut plastik
"lkohol dan protein tertentu hasil hidrolisa dari cellulosa dan
hemicellulosa yang ada dalam gambut dapat di pergunakan untuk pelarut
plastik.
7as
5acammacam gas dapat dihasilkan dari gambut adalah gas methan.
"sam humus
"sam humus dapat dilarutkan dalam asam alkali kemudian dipisahkan
lagi, penggunaannya untuk bahan campuran lumpur pemboran /drilling
mud0 dan dalam industri semen.
9ilin
7ambut mengandung lilin kirakira %#? yang dapat dikeluarkan dengan
larutan organik.
Bahan penyerap
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
39
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
40/58
Porositas yang tinggi pada gambut mempunyai daya serap yang tinggi
untuk air, protein, sulfat, 8at pewarna dan bila dicampur dengan sodium
sulfat dapat menyerap metal berat seperti air raksa, cadnium, dan timbal.
Board
Bahan serat yang sukar dibusukan /lapuk0 dan berongga dapat digunakan
untuk bahan board.
5edia tanaman
Dengan menambah beberapa unsur tertentu gambut dapat dipakai sebagai
media tanaman baik untuk pot atau berbentuk kantong:karung yang siap
ditanami /bunga atau sayuran0. Sifat kesarangan gambut memudahkan
akar mengambil nutrisi.
$.$. En0a+an ,ambut Di In0&nesia
4ingkat penyelidikan pada umumnya masih awal /penyelidikan
pendahuluan0, di beberapa daerah telah dilakukan penyelidikan lebih lanjut W
eksplorasi terinci. 5engingat peranan gambut sebagai bahan industri yang dapat
diandalkan di kemudian hari Direktorat Sumberdaya 5ineral sejak tahun #'A$
telah melakX sanakan penelitian dan eksplorasi endapan gambut di -alimantan
dan Sumatra. )amun demikian belum banyak hasil yang dapat mendukung
program inentarisasi secara sistematis. Bantuan teknis telah diterima dari
pemerintah "merika sejak tahun #'A? sampai tahun #'A' dan kerjasama riset
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
40
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
41/58
telah dijalin dengan "esearch $nstitute for 0ature %anagement /I)0, )egeri
Belanda.
BAB =
PEN,EL:LAAN SUMBE DAA BA-UBAA
)egaranegara penghasil batubara yang belum banyak berpengalaman
umumnya belum mempunyai satu sistem sendiri untuk mengelola sumberdaya
batubaranya. Dalam bidang teknis hal ini antara lain disebabkan oleh belum
lengkapnya data dasar geologi batubara regional dan kepakaran dibidang komoditi
batubara seperti,geologi batubara, pertambangan, benefisiasi. Dalam bidang non
teknis biasanya disebabkan oleh belum sempurnanya organisasi pemerintahan
dibidang pengelolaan sumberdaya mineral, perundang undangan, perkemhangan
industri itu sendiri, dan sebagainya. Dalam hal ini "ustralia yang termasuk
penghasil batubara yang relatif baru memanfaatkan sistem yang ada terutama dari
"merika Serikat yang kemudian dikembangkan dan di sesuaikan dengan kondisi
sumberdaya batubara dan kepentingan ekonominya. Di "ustralia masih terdapat
pendidikan dasar geologi batubara termasuk petrografi, sedimentasi, benefisiasi,
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
41
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
42/58
dan sebagainya yang tidak terdapat di negara penghasil batubara lainnya. Di
Indonesia tidak pernah ada pendidikan formal geologi batubara (coal geology)+
Pengelolaan sumberdaya batubara sebenarnya tidak hanya sampai pada
pengetahuan kuantitas atau tonasenya sematamata tetapi faktor faktor geologi,
pertambangan, benefisiasi, ekonomi, pengangkutan dan sebagainya merupakan
bagian integral dari kegiatan tersebut. Bila disajikan angka besarnya sumberdaya
atau cadangan batubara saja tanpa kriteria dan limitasi maka angka itu barangkali
lebih berkonotasi kualitatif seperti halnya untuk membedakan sumberdaya
berpotensi besar dan kecil, hal ini tidak mencerminkari arti ekonomi pada usaha
pengembangan dan pengelolaan sumberdaya batubara.
5emperhitungkan sumberdaya dan cadangan batubara secara nasional
tidak akan sempurna bila ditangani oleh satu disiplin kebumian tertentu. &al ini
disebabkan ahli ilmu kebumian /misalnya disiplin geologi yang mencoba
mengklasifikasikan sumberdaya dan cadangan batubara pada umumnya kurang
memahami ilmu ekonomi tambang, transportasi, pemrosesan dan pemasaran,
demikian juga disiplin tambang kiranya juga kurang mendalami kondisi geologi
dan lingkungan pengendapan batubara termasuk stratigrafi sebagai titik awal
untuk menilai sebaran dan ciri pengendapan serta sebaran batubara di bawah
tanah. -ondisi ekonomi akan selalu berubah bersama waktu. Pada bagian hilir
akhirnya perubahan hukum dan perundangundangan dapat mempengaruhi bidang
transportasi pemasaran, dan lainlain. Dengan demikian status sumberdaya dan
cadangan batubara akan ikut berubah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan
perundangundangan. -etelitian dalam perkiraan besarnya sumberdaya atau
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
42
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
43/58
cadangan sebenarnya tergantung dari tersedianya data dan tingkat kompetensi atau
kepakaran pembuatnya.
Sebagai penyegar ingatan berikut ini akan dibahas terlebih dahulu tentang
terminologi dan definisi yang la8im diterapkan dalam praktek oleh suatu
organisasi pengelolaan sumberdaya batubara.
5enurut 6&rl0 Energ 4&n;erence ('12) sumberdaya (resources) dan
cadangan (reserves) itu didifinisikan dan dibedakan sebagai berikut2 Sumber daya
adalah jumlah kuantitas bahan mentah (raw material) tak terbarukan (non
renewable) dan terdapat dalam kerak bumi yang mungkin dapat diekstraksikan
dengan keberhasilan yang dapat dipertimbangkan selama jangkauan pandang
masa depan (jorseeable future)3 sebaliknya, cadangan batubara dalam hubungan
ini adalah bagian dari sumberdaya yang telah diteliti dan dikaji dengan seksama
sebagai akan dapat ditambang berdasarkan kondisi ekonomi satu kawasan atau
negara dengan tersedianya teknologi pada saat itu. Cadangan dapat ditambang
adalah bagian dari cadangan di tempat (in place reserves) yang dapat ditambang
sesuai dengan batasan kondisi ekonomi dan teknik tersebut.
Dalam penggunaan umum, istilah sumberdaya diartikan sebagai kualitatif,
misalnya sumberdaya batubara regional diartikan untuk seluruh potensi batubara
yang dimiliki oleh suatu kawasan atau negara, seperti halnya sumberdaya alam,
sumberdaya manusia, dan sebagainya. 4etapi istilah sumberdaya dalam bidang
teknis kebumian dapat berkonotasi kuantitatif, yaitu perkiraan besarnya potensi
sumberdaya batubara yang secara teknis menunjukkan harapan untuk dapat
dikembangkan setelah dilakukan penelitian dan eksplorasi. Dengan demikian
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
43
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
44/58
tidak seperti dalam pengertian umum istilah cadangan dalam lingkungan
komoditas mineral hanya dapat dipakai terbatas pada endapan batubara yang telah
dieksplorasi menurut prosedur dan teknik yang telah dibakukan.
5engingat semakin pentingnya komoditas mineral dalam percaturan
ekonomi, berlandaskan pada latar belakang geologi ekonomi, pada tahun #'%*
%cKelvey mengusulkan satu sistem untuk mengklasifkasikan dan melaporkan
potensi sumberdaya mineral. -onsepsinya diterbitkan dalam majalah "merican
Scientist dengan judul %ineral resource estimate and public policy+ 5ungkin
publikasi inilah yang mempopulerkan terminologi dan kriteria baru dalam
pengklasifikasian sumberdaya mineral yang sekarang dianut oleh hampir setiap
negara yang melaksanakan program pengelolaan sumberdaya mineral dengan
pembatasan dan kriterianya masingmasing.
-onsepsi Mc*el9e tersebut pada tahun #'%? telah diadopsikan untuk
komoditas batubara dalam bentuk publikasi gabungan U.S. Bureau &; Minesdan
U.S. ,e&l&gical Sur9edan diterbitkan sebagai US,SBulletin #+>B dengan
judul Coal "esource Classification 4ystem of the 5+4+ Bureau of %ines and the
54+ Geological 4urveyberikut gambar diagram.
Sistem ini menggunakan konsep dimana lapisan batubara /coal bed0 itu di
klasifikasikan sesuai dengan tingkat pengamatan geologi dan keadaan ekonomi
serta perolehan hasil tambang /recovery0 berdasarkan kelaikan teknologi. Dalam
diagram tersebut terlihat hubungan antara berbagai faktor yang terkait. Sumber
daya batubara diletakkan dalam skala mendatar dimana. makin kekiri makin tinggi
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
44
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
45/58
keyakinan geologinya, dan dalam skala tegak dimana makin keatas makin tinggi
nilai ekonomi dan perolehannya.
Perkiraan berbagai kelas dari cadangan dan sumberdaya batubara
didasarkan pada tiga kriteria utama, yaitu2
-etebalan lapisan, tingkat /rank0 dan kualitas batubara.
-edalaman lapisan batubara.
Proksimitas pengamatan data yang mendasari perhitungan sumberdaya
cadangan. Sesuai dengan tingkat dan ketelitian eksplorasi, biasanya
cadangan diklasifikasikan berdasarkan pada jarak pengamatan atau
pengukuran terhadap geometri endapan batubara. Pengamatan dapat
dilakukan pada singkapan /out crop0, pemboran, penggalian atau
penambangan dan sebagainya yang dinyatakan secara kuantitatif.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
45
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
46/58
7ambar *. -ategori sumber daya batubara berdasarkan pada proksimitas data.
/Dari Englun071! m dari pusat pengukuran /pemboran misalnya0. 1alur daerah
selebar *> m sejajar dan sepanjang singkapan juga termasuk dalam kategori
terukur. 4entunya tidak semua lapisan batubara dapat ditambang dengan
menguntungkan. 9apisan batubara tipis yang terletak sangat dalam di bawah tanah
tentunya tidak baik ditambang dalam kemampuan teknologi sekarang atau yang
dapat diperkirakan untuk masa depan. Di samping itu faktor struktur geologi
biasanya juga mempengaruhi kelayakan penambagan.
Demikian juga, menentukan nilai ekonomi endapan batubara juga
dipengaruhi juga oleh jenis dan kualitas batubara. 5isalnya batubara dengan
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
46
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
47/58
kandungan belerang atau abu tinggi juga tidak menguntungkan untuk di tambang.
5enentukan nilai ekonomi suatu endapan batubara melalui eksplorasi biasanya
didasarkan pada beberapa faktor, seperti ketebalan minimum, kedalaman
maksimum lapisan batubara di dalam tanah serta kandungan air /moisture
content0, abu dan belerang.
Di beberapa negara penghasil batubara, batasan untuk ketebalan minimum
dan kedalaman maksimum lapisan batubara dalam pengelolaan sumberdaya
batubara, masingmasing untuk black coal dan brown coal telah ditetapkan. Pada
awalnya penentuan batasan ketebalan minimum dan kedalaman maksimum ini
didasarkan pada praktek pertambangan yang sedang bajalan tanpa mempersoalkan
kelayakan ekonomi maupun teknologinya. 5isalnya, pada permulaan abad ke *
penambangan batubara terdalam di dunia /di Belgia0 mencapai kedalaman sekitar
#* m. Dengan demikian pada waktu itu diperkirakan bahwa penambangan
batubara dimasa mendatang akan dapat mencapai kedalaman * m. Selanjutnya
untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan maka diusulkan dua batasanM
pertama, untuk endapan batubara yang mudah ditambang ditetapkan sampai
kedalaman # m, dan kedua, kedalaman * 5 dangan demikian diperkirakan
akan merupakan batas kedalaman dimana endapan batubara akan dapat ditambang
dengan teknologi modern.
Demikian juga, ketebalan minimum lapisan batubara yang ditambang di
"merika pada waktu itu adalah sekitar $,%> m, oleh karena itu ketebalan $ meter
dianggap sebagai ketebalan minimum untuk memperkirakan besarnya sumberdaya
batubara bertingkat tinggi. Pada waktu yang sama juga timbul usulan persyaratan
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
47
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
48/58
tambahan untuk membedakan ketebalan bagi berbagai jenis batubara, misalnya
untuk bituminus, minimum ? cm dan untuk lignit, minimum %> cm. 4elah
banyak publikasi yang memberikan angka kisaran /range0 jarak pengamatan
sebagai pegangan awal, masingmasing untuk cadangan terukur, tertunjuk dan
tereka.
5enentukan kerapatan jarak pengamatan menurut keyakinan geologi
/geological assurance0 biasanya didasarkan pada kondisi struktur geologi suatu
endapan. 5isalnya daerah yang strukturnya kompleks /seperti terkena pengaruh
intrusi, penyesaran, pelipatan dan sebagainya0 memerlukan pengamatan dengan
jarak yang lebih rapat. Sehubungan dengan kompleksnya struktur geologi, Le&
Misa>i7 1!i71!
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
49/58
Berdasarkan struktur geologi, Misa>i 1!
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
50/58
batubara yang akan dapat dimanfaatkan melalui operasi penambangan. Dalam hal
ini digunakan istilah cadangan dapat ditambang (recoverable reserves) yang
menunjukkan jumlah batubara yang diharapkan akan dapat ditambang dengan
menggunakan teknologi pada saat penghitungan. Cadangan dapat ditambang
dalam lingkungan , tambang buka (opencut mining) pada umumnya di
perhitungkan lebih dari ' dari cadangan ditempat, tetapi dalam lingkungan
tambang dalam (underground mining) terutama yang cukup dalam pada umumnya
dipakai faktor perolehan kurang dari ?. -ondisi struktur endapan,
metoda
penambangan juga memegang peranan dalam menentukan faktor pembatas bagi
endapan batubara yang mempunyai arti ekonomi. "ngka persentasi tersebut
diperoleh dari pengalaman operasi tambang dan hanya berlaku untuk tambang
bersangkutan.
Bila batubara dari hasil tambang akan dijual tanpa benefisiasi seperti
pencucian, pemilahan, dan sebagainya maka seluruh perolehan tambang tersebut
seluruhnya akan dapat dijual. 4etapi bila hasil tambang tersebut terlalu kotor dan
perlu di benifisiasi untuk memenuhi permintaan pasar, maka jumlah batubara
yang akan dapat dijual dikurangi oleh faktor benefisiasi. =aktor ini sebagian
ditentukan oleh kualitas batubara itu sendiri dan sebagian oleh spesifikasi
batubara yang akan dijual sesuai dengan permintaan pembeli. Bilamana data
pencucian dan spesifikasi sudah dapat ditentukan maka akan dapat diperkirakan
besarnya cadangan dapat dijual (saleable reserves), yang menyatakan nilai
ekonomis sebenarnya dari endapan itu. -onsep pengklasifikasian sumberdaya
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
50
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
51/58
batubara yang melibatkan kriteria ekonomi pertambangan tersebut dapat di
isualisasikan dalam 7ambar $.
7ambar $. =aktor ariabel dalam pengelolaan sumberdaya batubara. /Dari 6ar07
1!"$0.
Seluruh blok dalam gambar itu dimisalkan sebagai besarnya sumberdaya
batubara national atau besarnya sumberdaya dalam satu mandala geologi
(geological province) atau besarnya sumberdaya satu endapan. Dalam blok
sumberdaya itu terdapat bagian cadangan dimana telah dilakukan eksplorasi yang
membuktikan bahwa endapan batubara dalam bagian /daerah0 itu akan
menguntungkan bila ditambang. Dalam blok cadangan ini terdapat ? blok sesuai
dengan kategorinya. Daerah di luar blok cadangan terbagi menjadi daerah
sumberdaya subekonomis dan tidak ekonomis. Setiap blot kategori dapat berubah
statusnya sesuai dengan perubahan harga pasar, biaya penambangan, atau
bilamana ada penambahan data eksplorasi.
Dari parameter kualitas juga perlu dipertimbangkan batas maksimum
kandungan abu di dalam batubara untuk dapat ditambang sebesar $, tetapi hal
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
51
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
52/58
itu tergantung dari untuk keperluan apa batubara itu ditambang, persyaratan dari
pemakai akan menentukan batas kandungan abu. Dewasa ini di "merika Serikat
dengan teknik benefisiasi sudah lebih maju, maka batas maksimum kandungan
abu dalam batubara yang ekonomis untuk ditambang adalah sekitar $$.
-riteria untuk memperhitungkan besarnya sumberdaya dan cadangan
batubara diberlakukan untuk masingmasing tingkat perhitungan, baik untuk
sumberdaya yang diketahui (identified resources) maupun yang masih belum
ditemukan (undiscovered resources). Pada prakteknya kandungan abu dan
belerang sebagian dipengaruhi oleh metoda pencontohan (sampling practice)
batubara.
Dalam pengelolaan sumber daya batubara nasional juga diperlukan
pedoman untuk pencontohan batubara. 5isalnya sisipan (parting)batuan dengan
ketebalan kurang dari # cm didalam lapisan batubara tidak perlu dipisahkan dari
pencontohan (sampling), karena dalam praktek sisipan batuan setipis itu tidak
terpisahkan dalam proses penambangan. Demikian juga tentang metoda dan
ketelitian analisa kualitas, analisa petrografi, penyiapan contoh (sample
preparation), dan sebagainya sangat perlu untuk dibakukan, (Swanson and
Huffman Jr., 1976)+ Pencontohan yang dibakukan akan menghasilkan angka
cadangan yang seragam pula.
Dalam pembahasan dimuka kiranya dapat dipahami bahwa kelas cadangan
bagi suatu endapan batubara mengandung pengertian mempunyai kualitas dan
kedudukan atau posisi dapat diusahakan secara ekonomis berdasarkan penilaian
tingkat teknologi dan keadaan pasaran pada saat perhitungan sampai jangkauan
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
52
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
53/58
pandang masa depan. Dalam banyak hal terdapat sejumlah endapan batubara yang
pada saat ini tidak menguntungkan untuk diusahakan, tetapi kemungkinan akan
dapat ditambang dimasa depan bila teknologi dan perkembangan ekonomi
memungkinkannya dan status endapan batubara semacam ini perlu di
klasifikasikan secara terpisah, misalnya kedalam kelas sumberdayanya hanya
kecil saja. "da juga endapan batubara yang kemudian diketahui sebagai tidak
mempunyai nilai ekonomi, misalnya terbukti terlalu tipis atau bermutu terlalu
buruk atau mengandung elemen pengotor berlebihan sehingga teknologi apapun
tidak akan dapat membantu meningkatkan nilai ekonominya, /sumberdaya non
ekonomis0.
Sistem Mc*el9e tersebut pada tahun #'A$ telah dikembangkan lebih
lanjut oleh U.S. ,e&l&gical Sur9e dengan lebih merinci dengan definisi dan
kriteria yang lebih terarah dengan format klasifikasi untuk pelaporan.
4erminologi dasarnya juga mengalami perubahan yang bagi negara
penghasil batubara baru nampak sangat berlebihan untuk diikuti. 5isalnya
cadangan itu sekarang di definisikan hanya untuk banyaknya /tonase0 batubara
yang akan dapat ditambang. 1adi istilah cadangan yang akan dapat ditambang
/etractable atau recoverable reserves0 menjadi berlebihan /redundant0 atau
istilah cadangan ekonomis tidak perlu dipakai karena cadangan itu sudah
mengandung arti mempunyai nilai ekonomi. Istilah reseres base sebenarnya
dimaksudkan sebagai cadangan ditempat /in situ reseres0 sebagaimana diusulkan
oleh Mc*el9e 1!
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
54/58
cadangan harus diperhitungkan sebagai tidak termasuk batubara yang terlalu tipis
atau terletak terlalu dalam, kecuali cadangan tersebut saat ini sedang ditambang.
Setelah berpengalaman puluhan tahun dan sempurnanya pemetaan geologi
bersistem dapatlah disusun satu pedoman umum bagi menentukan pro cm dan batubara sub bituminus
dan lignit yang berketebalan kurang dari %> cm dan semua batubara yang
terpendam lebih dari #.A m tidak di ikutkan dalam sistem ini. Demikian juga
batubara yang mengandung abu lebih dari $$ tidak dimasukkan dalam
perhitungan, baik untuk klas cadangan maupun untuk sumberdaya. Dengan
demikian jelas bahwa baik perhitungan sumberdaya ataupun cadangan batubara
itu tidak lain adalah persoalan ekonomi yang berkaitan langsung dengan teknologi
pertambangan.
4abe# +. -riteria untuk klasifikasi sumberdaya batubara yang dianut oleh U.S.,.S
6&&07 et a171!"3#.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
54
-
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
55/58
BAB =I
*ESIMPULAN
Batubara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian
umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organik, utamanya adalah sisasisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
55
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
56/58
pembatubaraan. !nsurunsur utamanya terdiri dari karbon,hidrogendan oksigen.
Pada dasarnya batubara termasuk ke dalam jenis batuan sedimen. Batuan sedimen
terbentuk dari material atau partikel yang terendapkan di dalam suatu cekungan
dalam kondisi tertentu, dan mengalami kompaksi serta transformasi balk secara
fisik, kimia maupun biokimia. Pada saat pengendapannya material ini selalu
membentuk perlapisan yang hori8ontal. Proses sedimentasi, kompaksi, maupun
transportasi yang dialami oleh material dasar pembentuk sedimen sehingga
menjadi batuan sedimen berjalan selama jutaan tahun.
Pembentukan batubara terjadi pada kondisi reduksi di daerah rawarawa
lebih dari ' batubara di dunia terbentuk pada lingkungan paralik. Pada 3aman
Permian, kirakira *% jtl, juga terbentuk endapanendapan batu bara yang
ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti "ustralia, dan berlangsung terus
hingga ke 3aman 4ersier /% #$ jtl0 di berbagai belahan bumi lain.
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan,
panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas2 antrasit,
bituminus, subbituminus, lignit dan gambut.
"ntrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan
/luster0 metalik, mengandung antara A? 'A unsur karbon/C0 dengan
kadar air kurang dari A, keras dengan kilap tinggi dan dicirikan dengan
penurunan unsur & secara cepat. Pada proses pembakaran memperlihatkan
warna biru, dapat digunakan untuk bermacam industri besar yang
memerlukan temperatur tinggi.
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
56
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
57/58
Bituminus dicirikan oleh warnanya yang hitam dengan sifat yang padat,
dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan temperatur sedangtinggi
mengandung ?A A? unsur karbon /C0 dan berkadar air A# dari
beratnya. -elas batu bara yang paling banyak ditambang di "ustralia.
Subbituminus sisa bagian tumbuhan tinggal sedikit dan memperlihatkan
perlapisan, endapan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan nilai
kalori yang rendah. mengandung sedikit karbondan banyak air, dan oleh
karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan
dengan bituminus.
9ignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang
mengandung air $>%> dari beratnya. sudah memperlihatkan struktur
kekar dan gejala perlapisan dengan kadar taanah sangat rendah. Porositas
mulai menurun, bisa dilihat dari kandungan air /moisture concent0 yang
menurun dengan cepat selama proses perubahan dari gambut menjadi
brown coal.
7ambut, merupakan hasil dari proses pengendapan, pemempatan dan
pemadatan dari bahanbahan pembentuk lapisan batuan. 7ambut merupakan fase
awal dari proses pembentukan batubara dan masih memperlihatkan sifat asal dari
bahan dasar tumbuhan asal. 7ambut berpori dan memiliki kadar air di atas %>
serta nilai kalori yang paling rendah.
Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di
cekungan 4ersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda /termasuk Pulau
Sumateradan -alimantan0, pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut
Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara
57
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan -
7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara
58/58
dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur 6osen atau sekitar 4ersier
Bawah, kirakira +> juta tahun yang lalu dan 5iosen atau sekitar 4ersier "tas,
kirakira * juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi.
5enurut 6&rl0 Energ 4&n;erence('12) sumber daya (resources) dan
cadangan (reserves) itu didifinisikan dan dibedakan sebagai berikut2 Sumber daya
adalah jumlah kuantitas bahan mentah (raw material) tak terbarukan (non
renewable) dan terdapat dalam kerak bumi yang mungkin dapat diekstraksikan
dengan keberhasilan yang dapat dipertimbangkan selama jangkauan pandang
masa depan (jorseeable future)3 sebaliknya, cadangan batubara dalam hubungan
ini adalah bagian dari sumberdaya yang telah diteliti dan dikaji dengan seksama
sebagai akan dapat ditambang berdasarkan kondisi ekonomi satu kawasan atau
negara dengan tersedianya teknologi pada saat itu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologi