pengenalan batubara dan pengelolaan sumber daya batubara

Upload: andriamos-hutauruk

Post on 02-Mar-2018

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    1/58

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan

    baku energi nasional yang mempunyai nilai ekonomi yang penting. Informasi

    mengenai sumber daya dan cadangan batubara menjadi hal yang mendasar di

    dalam merencanakan strategi kebijaksanaan energi nasional.

    Dewasa ini pemerintah tengah meningkatkan pemanfaatan batu bara baik

    sebagai energi alternatif untuk keperluan domestik, seperti pada sektor industri

    dan pembangkit tenaga listrik, maupun untuk ekspor. Sejalan dengan itu,

    pemerintah telah melibatkan pihak swasta dalam pengusahaan pengembangan

    batu bara.

    Cara penggolongan sumber daya dan cadangan batubara di Indonesia

    masih beragam sehingga dirasakan perlu untuk membuat suatu standar yang dapat

    digunakan sebagai pedoman di dalam pengklasifikasian sumber daya dan

    cadangan batu bara Indonesia. Dengan demikian, standar ini diharapkan dapat

    menghindari kerancuan dalam menafsirkan berbagai istilah dan pengertian yang

    berkenaan dengan sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia.

    1.2. Batu Bara Secara Umum

    Batubara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian

    umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan

    organik, utamanya adalah sisasisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    2/58

    pembatubaraan. !nsurunsur utamanya terdiri dari karbon,hidrogendan oksigen.

    Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifatsifat fisika dan kimia

    yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. "nalisa unsur

    memberikan rumus formula empiris seperti C#$%&'%(')S untuk bituminus dan

    C*+&'(+)S untuk antrasit. Batubara terbentuk dari sisa tumbuhan yang

    membusuk dan terkumpul dalam suatu daerah dengan kondisi banyak air, biasa

    disebut rawarawa. -ondisi tersebut yang menghambat penguraian menyeluruh

    dari sisasisa tumbuhan yang kemudian mengalami proses perubahan menjadi

    batubara.

    Selain tumbuhan yang ditemukan bermacammacam, tingkat kematangan

    juga berariasi, karena dipengaruhi oleh kondisikondisi lokal. -ondisi lokal ini

    biasanya kandungan oksigen, tingkat keasaman, dan kehadiran mikroba. Pada

    umumnya sisasisa tanaman tersebut dapat berupa pepohonan, ganggang, lumut,

    bunga, serta tumbuhan yang biasa hidup di rawarawa. Ditemukannya jenis flora

    yang terdapat pada sebuah lapisan batubara tergantung pada kondisi iklim

    setempat. Dalam suatu cebakan yang sama, sifatsifat analitik yang ditemukan

    dapat berbeda, selain karena tumbuhan asalnya yang mungkin berbeda, juga

    karena banyaknya reaksi kimia yang mempengaruhi kematangan suatu batubara.

    Secara umum, setelah sisa tanaman tersebut terkumpul dalam suatu

    kondisi tertentu yang mendukung banyak air, pembentukan dari peat /gambut0.

    Dalam hal ini peat tidak dimasukkan sebagai golongan batubara, namun

    terbentuknya peat merupakan tahap awal dari terbentuknya batubara. Proses

    pembentukan batubara sendiri secara singkat dapat didefinisikan sebagai suatu

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    2

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    3/58

    perubahan dari sisasisa tumbuhan yang ada, mulai dari pembentukan peat

    /peatifikasi0 kemudian lignit dan menjadi berbagai macam tingkat batubara,

    disebut juga sebagai proses coalifikasi, yang kemudian berubah menjadi antrasit.

    Pembentukan batubara ini sangat menentukan kualitas batubara, dimana proses

    yang berlangsung selain melibatkan metamorfosis dari sisa tumbuhan, juga

    tergantung pada keadaan pada waktu geologi tersebut dan kondisi lokal seperti

    iklim dan tekanan.

    1adi pembentukan batubara berlangsung dengan penimbunan akumulasi

    dari sisa tumbuhan yang mengakibatkan perubahan seperti pengayaan unsur

    karbon, alterasi, pengurangan kandungan air, dalam tahap awal pengaruh dari

    mikroorganisme juga memegang peranan yang sangat penting.

    1.3. Materi Pembentuk Batubara

    &ampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. 1enisjenis

    tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel 1!"1# adalah

    sebagai berikut2

    "lga, dari 3aman Prakambrium hingga (rdoisium dan bersel tunggal.

    Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.

    Silofita, dari 3aman Silur hingga Deon 4engah, merupakan turunan dari

    alga. Sedikit endapan batu bara dari perioda ini.

    Pteridofita, umur Deon "tas hingga -arbon "tas. 5ateri utama

    pembentuk batu bara berumur -arbon di 6ropa dan "merika !tara.

    4etumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan

    tumbuh di iklim hangat.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    3

    http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    4/58

    7imnospermae, kurun waktu mulai dari 3aman Permian hingga -apur

    4engah. 4umbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal

    pinus, mengandung kadar getah /resin0 tinggi. 1enis Pteridospermae seperti

    gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batu bara Permian

    seperti di "ustralia, Indiadan "frika.

    "ngiospermae, dari 3aman -apur "tas hingga kini. 1enis tumbuhan

    modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga,

    kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang

    dapat terawetkan.

    1.$.%akt&r'%akt&r Dalam Pembentukan Batubara

    Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pembentukan batubara adalah 2

    5aterial dasar, yakni flora atau tumbuhan yang tumbuh beberapa juta

    tahun yang lalu, yang kemudian terakumulasi pada suatu lingkungan dan

    8ona fisiografi dengan iklim clan topografi tertentu. 1enis dari flora sendiri

    amat sangat berpengaruh terhadap tipe dari batubara yang terbentuk.

    9ingkungan pengendapan, yakni lingkungan pada saat proses sedimentasi

    dari material dasar menjadi material sedimen.

    9ingkungan pengendapan ini sendiri dapat ditinjau dari beberapa aspek

    sebagai berikut 2

    o Struktur cekungan batubara, yakni posisi di mana material dasar

    diendapkan. Strukturnya cekungan batubara ini sangat berpengaruh

    pada kondisi dan posisi geotektonik.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    4

    http://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrika
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    5/58

    o 4opografi dan morfologi, yakni bentuk dan kenampakan dari

    tempat cekungan pengendapan material dasar. 4opografi dan

    morfologi cekungan pada saat pengendapan sangat penting karena

    menentukan penyebaran rawarawa di mana batubara terbentuk.

    4opografi dan morfologi dapat dipengaruhi oleh proses

    geotektonik.

    o Iklim, yang merupakan faktor yang sangat penting dalam proses

    pembentukan batubara karena dapat mengontrol pertumbuhan flora

    atau tumbuhan sebelum proses pengendapan. Iklim biasanya

    dipengaruhi oleh kondisi topografi setempat.

    Proses dekomposisi, yakni proses transformasi biokimia dari material

    dasar pembentuk batubara menjadi batubara. Dalam proses ini, sisa

    tumbuhan yang terendapkan akan mengalami perubahan baik secara fisika

    maupun kimia.

    !mur geologi, yakni skala waktu /dalam jutaan tahun0 yang menyatakan

    berapa lama material dasar yang diendapkan mengalami transformasi.

    !ntuk material yang diendapkan dalam skala waktu geologi yang panjang,

    maka proses dekomposisi yang terjadi adalah fase lanjut clan

    menghasilkan batubara dengan kandungan karbon yang tinggi.

    Posisi geotektonik, yang dapat mempengaruhi proses pembentukan suatu

    lapisan batubara dari 2

    o 4ekanan yang dihasilkan oleh proses geotektonik dan menekan

    lapisan batubara yang terbentuk.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    5

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    6/58

    o Struktur dari lapisan batubara tersebut, yakni bentuk cekungan

    stabil, lipatan, atau patahan.

    o Intrusi magma, yang akan mempengaruhi dan:atau merubah grade

    dari lapisan batubara yang dihasilkan.

    1.(.Pr&ses Pembentukan Batubara

    Pembentukan batubara pada umumnya dijelaskan dengan asumsi bahwa

    material tanaman terkumpul dalam suatu periode waktu yang lama, mengalami

    peluruhan sebagian kemudian hasilnya teralterasi oleh berbagai macam proses

    kimia dan fisika. Selain itu juga, dinyatakan bahwa proses pembentukan batubara

    harus ditandai dengan terbentuknya peat.

    I. Prinsip Sedimentasi

    Pada dasarnya batubara termasuk ke dalam jenis batuan sedimen. Batuan

    sedimen terbentuk dari material atau partikel yang terendapkan di dalam suatu

    cekungan dalam kondisi tertentu, dan mengalami kompaksi serta transformasi

    balk secara fisik, kimia maupun biokimia. Pada saat pengendapannya material ini

    selalu membentuk perlapisan yang hori8ontal. Proses sedimentasi, kompaksi,

    maupun transportasi yang dialami oleh material dasar pembentuk sedimen

    sehingga menjadi batuan sedimen berjalan selama jutaan tahun. -edua konsep

    tersebut merupakan bagian dari proses pembentukan batubara yang mencakup

    proses 2

    Pembusukan

    ;akni proses dimana tumbuhan mengalami tahap pembusukan /decay0

    akibat adanya aktifitas dari bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    6

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    7/58

    suasana tanpa oksigen dan menghancurkan bagian yang lunak dari

    tumbuhan seperti selulosa, protoplasma, dan pati.

    Pengendapan

    ;akni proses dimana material halus hasil pembusukan terakumulasi dan

    mengendap membentuk lapisan gambut. Proses ini biasanya terjadi pada

    lingkungan berair, misalnya rawarawa.

    Dekomposisi

    ;aitu proses dimana lapisan gambut tersebut di atas akan mengalami

    perubahan berdasarkan proses biokimia yang berakibat keluarnya air

    /&*0 clan sebagian akan menghilang dalam bentuk karbondioksida

    /C*0, karbonmonoksida /C(0, clan metana /C&+0.

    7eotektonik

    Dimana lapisan gambut yang ada akan terkompaksi oleh gaya tektonik dan

    kemudian pada fase selanjutnya akan mengalami perlipatan dan patahan.

    6rosi

    Dimana lapisan batubara yang telah mengalami gaya tektonik berupa

    pengangkatan kemudian dierosi sehingga permukaan batubara yang ada

    menjadi terkupas pada permukaannnya. Perlapisan batubara inilah yang

    dieksploitasi pada saat ini.

    1.). *&m+&sisi *imia Batubara

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    7

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    8/58

    Batubara merupakan senyawa hidrokarbon padat yang terdapat di alam

    dengan komposisi yang cukup kompleks. Pada dasarnya terdapat dua jenis

    material yang membentuk batubara, yaitu 2

    #. Combustible 5aterial, yaitu bahan atau material yang dapat

    dibakar:dioksidasi oleh oksigen. 5aterial tersebut umumnya terdiri dari 2

    karbon padat /fi

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    9/58

    Cellulose bituminous gas metan

    !ntuk proses coalification fase lanjut dengan waktu yang cukup lama atau

    dengan bantuan pemanasan, maka unsur senyawa karbon padat yang terbentuk

    akan bertambah sehingga grade batubara akan menjadi lebih tinggi. Pada fase ini

    hidrogen yang terikat pada air yang terbentuk akan menjadi semakin sedikit.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    9

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    10/58

    BAB II

    LIN,*UN,AN PEN,ENDAPAN BA-UBAA

    2.1. -in/auan Umum

    6ndapan batubara (Coal deposit) adalah batuan yang dapat terbakar,

    terbentuk dari sisasisa tumbuhan yang telah mengalami kompaksi, ubahan kimia

    dan proses metamorfosis oleh panas dan tekanan selama waktu geologi, yang

    berat, kandungan bahan organiknya lebih dari > atau olume bahan organik

    tersebut termasuk kandungan lengas bawaan (inherent moisture) lebih dari %.

    2.2. -i+e Pengen0a+an

    Dikenal ada dua tipe pengendapan batubara, yaitu 2

    4ipe "utochtonous, dimana material pembentuk batubara berasal dari

    cekungan atau material penyusun bukan dari hasil dari transportasi.

    &ampir semua batubara yang terkenal berasal dari tIpe pengendapan ini,

    dimana lapisan batubarnya tebal.

    4ipe "llochtonous, biasanya berupa detritus halus dengan mineral tinggi

    dan lapisan yang tipis. 4erbentuk dari proses penghancuran gambut

    menjadi detritus halus dan terendapkan kembali.

    2.3. Lingkungan Pengen0a+an

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    10

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    11/58

    Pembentukan batubara terjadi pada kondisi reduksi di daerah rawarawa

    lebih dari ' batubara di dunia terbentuk pada lingkungan paralik. Daerah

    seperti ini dapat dijumpai di dataran pantai, laguna, delta, dan fluiatil.

    Di dataran pantai, pengendapan batubara terjadi pada rawarawa di

    lelakang pematang pasir pantai yang berasosiasi dengan sistem laguna ke arah

    darat. Di daerah ini tidak berhubungan dengan laut terbuka sehingga efek oksidasi

    au laut tidak ada sehingga menunjang pada pembentukan batubara di daerah rawa

    rawa pantai.

    Pada lingkungan delta, batubara terbentuk pada backswamp clan delta

    plain. Sedangkan didelta front dan prodelta tidak terbentuk batubara disebabkan

    oleh adanya pengaruh air laut yang besar clan berada di bawah permukaan air

    laut. Pada lingkungan fluiatil terjadi pada rawarawa dataran banjir dan belakang

    tanggul alam atau natural leee dari sistem sungai yang meander. !mumnya

    batubara di lingkungan ini berbentuk lensalensa karena membaii ke segala arah

    mengikuti bentuk cekungan limpahnya.

    1enisjenis pengendapan batubara, antara lain 2

    6ndapan batubara paralik

    9ingkungan paralik terbagi ke dalam $ sub lingkungan, yakni endapan

    batubara belakang pematang /back barrier0, endapan batubara delta,

    endapan batubara antar delta dan dataran pantai /Bustin, Cameron, Grieve,

    danKalkreuth0, ketiganya mempunyai bentuk lapisan tersendiri akan tetapi

    pada umumnya tipistipis, tidak menerus secara lateral, mengandung kadar

    sulfur, abu dan nitrogen yang tinggi.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    11

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    12/58

    6ndapan batubara belakang pematang /back barrier0

    Batubara belakang pematang terakumulasi ke arah darat dari pulaupulau

    pematang /barrier island0 yang telah ada sebelumnya dan terbentuk

    sebagai air dari pengisian laguna. -emudian terjadi proses pendangkalan

    cekungan antar pulaupulau bar sehingga material yang diendapkan pada

    umumnya tergolong ke dalam klastika halus seperti batulempung sisipan

    batupasir dan batugamping. Selanjutnya terbentuk rawarawa air asin dan

    pada keadaan ini sedimen dipengaruhi oleh pasang surut air laut sehingga

    moluska dapat berkembang dengan baik sebab terjadi pelemparan oleh

    ombak dari laut terbuka le laguna yang membawa materi organik sebagai

    makanan yang baik bagi penghuni laguna. Sedangkan endapan sedimen

    yang berkembang pada umumnya tcrdiri dari perselingan batupasir dan

    batulempung dengan sisipan batubara dan batugamping. Struktur sedimen

    yang berkembang ialah lapisan bersusun, silang siur dan laminasi halus.

    6ndapan batubara terbentuk akibat dari meluasnya )rmukaan rawa dari

    pulaupulau gambut /marsh0 yang ditumbuhi oleh tumbuhan air tawar.

    6ndapan batubara delta

    Berdasarkan bentuk dataran deltanya, batubara daerah ini terbentuk pada

    beberapa sub lingkungan yakni delta yang dipengaruhi sungai, gelombang

    pasang surut. Dataran delta bawah dan atas, dan dataran aluium.

    -ecepatan pengendapan sangat berpengaruh pada penyebaran dan

    ketebalan endapan batubara. Batubara daerah ini tidak menerus secara

    lateral akibat dari perubahan fasies yang relatif pendek dan cepat yang

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    12

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    13/58

    disebabkan oleh kemiringan yang tajam sehingga ketebalan dan

    kualitasnya berariasi. Pada umumnya batubara tersebut berasal dari

    alangalang dan tumbuhan paku.

    6ndapan batubara antar delta dan dataran pantai

    Batubara daerah ini terbentuk pada daerah rawa yang berkembang

    dideaerah pantai yang tenang dengan water table tinggi dan pengaruh

    endapan laut sangat kecil. Daerah rawa pantai biasanya banyak ditumbuhi

    oleh tumbuhan air tawar dan air payau. Batubara ini pada umumnya tipis

    tipis dan secara lateral tidak lebih dari # km. Batubara lingkungan ini kaya

    akan abu, sulfur, nitrogen, dan mengandung fosil laut. Didaerah tropis

    biasanya terbentuk dari bakau dan kaya sulfur. -andungan sulfur tinggi

    akibat oleh naiknya ion sulfat dari air laut dan oleh salinitas bakteri

    anaerobik.

    2.$. Umur Batubara

    Pembentukan batu bara memerlukan kondisikondisi tertentu dan hanya

    terjadi pada eraera tertentu sepanjang sejarah geologi. 3aman -arbon, kirakira

    $+juta tahun yang lalu/jtl0, adalah masa pembentukan batu bara yang paling

    produktif dimana hampir seluruh deposit batu bara /black coal0 yang ekonomis di

    belahan bumi bagian utara terbentuk.

    Pada 3aman Permian, kirakira *% jtl, juga terbentuk endapanendapan

    batubara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti "ustralia, dan

    berlangsung terus hingga ke 3aman 4ersier /% #$ jtl0 di berbagai belahan bumi

    lain.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    13

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    14/58

    BAB III

    SUMBE DAA BA-UBAA

    3.1. -in/auan Umum

    Sumber daya batu bara (Coal resources) adalah endapan batu bara yang

    diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dapat meningkat

    menjadi cadangan apabila memenuhi kriteria layak ekonomi. Potensi sumberdaya

    batu bara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau -alimantandan Pulau

    Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batu bara walaupun dalam

    jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di 1awa Barat,

    1awa 4engah,Papua, dan Sulawesi.

    Di Indonesia, batu bara merupakan bahan bakar utama selain solar/diesel

    fuel0 yang telah umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batu

    bara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut2

    Solar p ,%+:kilokalori sedangkan batu bara hanya p ,':kilokalori,

    /berdasarkan harga solarindustri p. ?.*:liter0.

    Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting

    bagi Indonesia. 1umlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton.

    1umlah ini sebenarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga

    ratusan tahun ke depan. Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis

    batu bara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui P94!. Selain

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    14

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Solarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Solarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Solarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Solar
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    15/58

    mengotori lingkungan melalui polutan C(*, S(*, )(

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    16/58

    mengandung ?A A? unsur karbon /C0 dan berkadar air A# dari

    beratnya. -elas batu bara yang paling banyak ditambang di "ustralia.

    Subbituminus sisa bagian tumbuhan tinggal sedikit dan memperlihatkan

    perlapisan, endapan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan nilai

    kalori yang rendah. mengandung sedikit karbondan banyak air, dan oleh

    karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan

    dengan bituminus.

    9ignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang

    mengandung air $>%> dari beratnya. sudah memperlihatkan struktur

    kekar dan gejala perlapisan dengan kadar taanah sangat rendah. Porositas

    mulai menurun, bisa dilihat dari kandungan air /moisture concent0 yang

    menurun dengan cepat selama proses perubahan dari gambut menjadi

    brown coal.

    7ambut, merupakan hasil dari proses pengendapan, pemempatan dan

    pemadatan dari bahanbahan pembentuk lapisan batuan. 7ambut

    merupakan fase awal dari proses pembentukan batubara dan masih

    memperlihatkan sifat asal dari bahan dasar tumbuhan asal. 7ambut berpori

    dan memiliki kadar air di atas %> serta nilai kalori yang paling rendah.

    3.3. Batubara Di In0&nesia

    Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di

    cekungan 4ersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda /termasuk Pulau

    Sumateradan -alimantan0, pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut

    dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur 6osen atau sekitar 4ersier

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    16

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    17/58

    Bawah, kirakira +> juta tahun yang lalu dan 5iosen atau sekitar 4ersier "tas,

    kirakira * juta tahun yang lalu menurut skala waktu geologi.

    Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar

    khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tegolong

    kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah ratarata pada iklim basah

    sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi

    dimana mineralmineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke dalam sistem

    dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan

    menebal secara lokal. &al ini sangat umum dijumpai pada batu bara 5iosen.

    Sebaliknya, endapan batu bara 6osen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan

    sulfur tinggi. -edua umur endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan

    lakustrin, dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut

    yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar -alimantan. *E

    3.3.1. En0a+an Batubara E&sen

    6ndapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensional yang dimulai

    sekitar 4ersier Bawah atau Paleogen pada cekungancekungan sedimen di

    Sumateradan -alimantan.

    6kstensi berumur 6osen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari

    sebelah barat Sulawesi, -alimantan bagian timur, 9aut 1awa hingga Sumatera.

    Dari batuan sedimen yang pernah ditemukan dapat diketahui bahwa pengendapan

    berlangsung mulai terjadi pada 6osen 4engah. Pemekaran 4ersier Bawah yang

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    17

    http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    18/58

    terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan busur dalam, yang

    disebabkan terutama oleh gerak penunjaman 9empeng Indo"ustralia.

    9ingkungan pengendapan mulamula pada saat Paleogen itu nonmarin,

    terutama fluiatil, kipas aluial dan endapan danau yang dangkal. Di -alimantan

    bagian tenggara, pengendapan batu bara terjadi sekitar 6osen 4engah"tas namun

    di Sumatera umurnya lebih muda, yakni 6osen "tas hingga (ligosen Bawah. Di

    Sumatera bagian tengah, endapan fluial yang terjadi pada fasa awal kemudian

    ditutupi oleh endapan danau /nonmarin0. Berbeda dengan yang terjadi di

    -alimantan bagian tenggara dimana endapan fluial kemudian ditutupi oleh

    lapisan batu bara yang terjadi pada dataran pantai yang kemudian ditutupi di

    atasnya secara transgresif oleh sedimen marin berumur 6osen "tas.

    6ndapan batu bara 6osen yang telah umum dikenal terjadi pada cekungan

    berikut2 Pasir dan "samasam /-alimantan Selatan dan 4imur0, Barito

    /-alimantan Selatan0, -utai "tas /-alimantan 4engah dan 4imur0, 5elawi dan

    -etungau /-alimantan Barat0, 4arakan /-alimantan 4imur0, (mbilin /Sumatera

    Barat0 dan Sumatera4engah /iau0.

    4abel #. -ualitas ratarata dari beberapa endapan batu bara 6osen di Indonesia.

    4ambang Cekungan Perusahaan

    -adarair

    total

    /ar0

    -adar air

    inheren

    /ad0

    -adar

    abu

    /ad0

    3at

    terbang

    /ad0

    Belerang

    /ad0

    )ilai energi

    /kkal:kg0/ad0

    Satui"sam

    asam

    P4 "rutmin

    Indonesia#. %. A. +#.> .A ?A

    Senakin Pasir P4 "rutmin

    Indonesia'. +. #>. $'.> .% ?+

    Petangis Pasir

    P4 B&P

    -endilo

    Coal

    ##. +.+ #*. +.> .A ?%

    (mbilin (mbilin P4 Bukit #*. ?.> FA. $?.> .> ?'

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    18

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Baritohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Riauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Baritohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Riau
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    19/58

    "sam .?

    Parambahan (mbilinP4 "llied

    Indo Coal+.

    #.

    /ar0

    $%.$

    /ar0.> /ar0 ?' /ar0

    Sumber2 Indonesian Coal 5ining "ssociation, #''A.

    3.3.2. En0a+an Batubara Mi&sen

    Pada 5iosen "wal, pemekaran regional 4ersier Bawah4engah pada

    Paparan Sunda telah berakhir. Pada -ala (ligosen hingga "wal 5iosen ini terjadi

    transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin

    klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Pengangkatan dan

    kompresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik )eogen di -alimantan

    maupun Sumatera. 6ndapan batu bara 5iosen yang ekonomis terutama terdapat di

    Cekungan -utai bagian bawah /-alimantan 4imur0, Cekungan Barito

    /-alimantan Selatan0 dan Cekungan Sumatera bagian selatan. Batu bara 5iosen

    juga secara ekonomis ditambang di Cekungan Bengkulu.

    Batu bara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluial, delta dan

    dataran pantai yang mirip dengan daerah pembentukan gambut saat ini di

    Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu dan belerang yang

    rendah. )amun kebanyakan sumberdaya batu bara 5iosen ini tergolong sub

    bituminus atau lignit sehingga kurang ekonomis kecuali jika sangat tebal /P4

    "daro0 atau lokasi geografisnya menguntungkan. )amun batu bara 5iosen di

    beberapa lokasi juga tergolong kelas yang tinggi seperti pada Cebakan Pinang dan

    Prima /P4 -PC0, endapan batu bara di sekitar hilir Sungai 5ahakam, -alimantan

    4imur dan beberapa lokasi di dekat 4anjungenim, Cekungan Sumatera bagian

    selatan.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    19

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kaltim_Prima_Coalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kaltim_Prima_Coal
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    20/58

    4abel *. 5enunjukan kualitas ratarata dari beberapa endapan batu bara 5iosen di

    Indonesia.

    4ambang Cekungan Perusahaan

    -adar

    air

    total

    /ar0

    -adar

    air

    inheren

    /ad0

    -adar

    abu

    /ad0

    3at

    terbang

    /ad0

    Belerang

    /ad0

    )ilai energi

    /kkal:kg0/ad0

    Prima -utai P4 -altimPrima Coal

    '. +. $'. .> ?A /ar0

    Pinang -utaiP4 -altim

    Prima Coal#$. %. $%.> .+ ?* /ar0

    oto

    SouthPasir

    P4 -ideco

    1aya "gung*+. $. +. .* >* /ar0

    Binungan 4arakanP4 Berau

    Coal#A. #+. +.* +.# .> ?# /ad0

    9ati 4arakanP4 Berau

    Coal

    *+.? #?. +.$ $%.A .' >A /ad0

    "ir 9aya

    Sumatera

    bagian

    selatan

    P4 Bukit

    "sam*+. >.$ $+.? .+' >$ /ad0

    Paringin Barito P4 "daro *+. #A. +. +. .# >'> /ad0

    Sumber2 Indonesian Coal 5ining "ssociation, #''A

    3.$.Sumber Daa Dan 4a0angan

    Sumber daya batubara (Coal "esources) adalah bagian dari endapan

    batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dibagi

    dalam kelaskelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang

    ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologi:tingkat kompleksitas dan secara

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    20

    http://ilmubatubara.wordpress.com/2006/09/23/sumber-daya-dan-cadangan/http://ilmubatubara.wordpress.com/2006/09/23/sumber-daya-dan-cadangan/http://ilmubatubara.wordpress.com/2006/09/23/sumber-daya-dan-cadangan/
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    21/58

    kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi

    cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak.

    Cadangan batubara (Coal "eserves) adalah bagian dari sumber daya

    batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang

    pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.

    -lasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat

    keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung

    dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.

    3.$.1. *elas Sumber Daa

    1. Sumber Daa Batubara Hi+&tetik (#ypothetical Coal "esource)

    Sumber daya batu bara hipotetik adalah batu bara didaerah penyelidikan

    atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang

    memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan surei tinjau.

    Sejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama dengan cadangan

    batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah atau wilayah batubara yang sama

    dibawah kondisi geologi atau perluasan dari sumberdaya batubara tereka. Pada

    umumnya, sumberdaya berada pada daerah dimana titiktitik sampling dan

    pengukuran serat bukti untuk ketebalan dan keberadaan batubara diambil dari

    distant outcrops, pertambangan, lubanglubang galian, serta sumursumur. 1ika

    eksplorasi menyatakan bahwa kebenaran dari hipotesis sumberdaya dan

    mengungkapkan informasi yg cukup tentang kualitasnya, jumlah serta rank, maka

    mereka akan di klasifikasikan kembali sebagai sumber daya teridentifikasi

    /identified resources0.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    21

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    22/58

    2. Sumber Daa Batubara -ereka (inferred Coal "esource)

    Sumber daya batu bara tereka adalah jumlah batu bara di daerah

    penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan

    data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan

    prospeksi. 4itik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga

    penilaian dari sumber daya tidak dapat diandalkan. Daerah sumber daya ini

    ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari

    titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah antara #,*

    km G +,A km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan $> cm atau lebih,

    sub bituminus dengan ketebalan %> cm atau lebih, lignit dengan ketebalan #> cm

    atau lebih.

    3. Sumber Daa Batubara -ertun/uk ($ndicated Coal "esource)

    Sumber daya batu bara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah

    penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan

    data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi

    pendahuluan.

    Densitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk melakukan penafsiran

    secara relistik dari ketebalan, kualitas, kedalaman, dan jumlah insitu batubara dan

    dengan alasan sumber daya yang ditafsir tidak akan mempunyai ariasi yang

    cukup besar jika eksplorasi yang lebih detail dilakukan. Daerah sumber daya ini

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    22

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    23/58

    ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari

    titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti gteologi dalam daerah antara ,+

    km G #,* km. termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan $> cm atau lebih,

    sib bituminus dengan ketebalan %> cm atau lebih, lignit dengan ketebalan #> cm.

    $. Sumber Daa Batubara -erukur (%easured Coal "esourced)

    Sumber daya batu bara terukur adalah jumlah batu bara di daerah

    peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data

    yang memenuhi syaratGsyarat yang ditetapkan untuk tahap eks+l&rasi rinci.

    Densitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk diandalkan untuk

    melakukan penafsiran ketebalan batubara, kualitas, kedalaman, dan jumlah

    batubara insitu. Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan

    tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling

    berdasarkan bukti geologi dalam radius ,+ km. 4ermasuk antrasit dan bituminus

    dengan ketebalan $> cm atau lebih, sub bituminus dengan ketebalan %> cm atau

    lebih, lignit dengan ketebalan #> cm.

    3.$.2. Peng5itungan Sumber Daa

    "da beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung sumber

    daya batubara didaerah penelitian. Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas

    data, jenis data yang diperoleh, dan kondisi lapangan serta metode penambangan

    /misalnya sudut penambangan0.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    23

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    24/58

    -arena data yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa data

    singkapan, maka metode yang digunakan untuk penghitungan sumber daya daerah

    penelitian adalah metode Circular/!S7S0.

    7ambar #. "turan Penghitungan Sumberdaya Batubara dengan 5etode Circular

    /US,S0 /6&&0 et al.7 1!"3#.

    Penghitungan sumber daya batubara menurut US,S dapat dihitung

    dengan rumus 2

    4onnase batubara H " < B < C, dimana 2

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    24

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    25/58

    " H bobot ketebalan ratarata batubara dalam inci, feet, cm atau meter

    B H berat batubara per stuan olume yang sesuai atau metric ton.

    C H area batubara dalam acre atau hektar

    -emiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh dalam

    perhitungan sumber daya batubara. Bila lapisan batubara memiliki kemiringan

    yang berbedabeda, maka perhitungan dilakukan secara terpisah.

    -emiringan G #

    Perhitungan 4onase dilakukan langsung dengan menggunakan rumus

    4onnase H ketebalan batubara 8berat jenis batubara 8area batubara

    -emiringan #G $

    !ntuk kemiringan # G $, tonase batubara harus dibagi dengan nilai

    cosinuskemiringan lapisan batubara.

    -emiringan $

    !ntuk kemiringan $, tonase batubara dikali dengan nilai cosinus

    kemiringan lapisan batubara.

    3.(.E9aluasi 0an :+timasi 4a0angan Batubara

    6aluasi dan (ptimasi Cadangan Batubara ini merupakan pekerjaan

    /tahap0 lanjutan dari hasil Pemodelan Sumberdaya Batubara. Pada tahapan ini

    mulai diterapkan /diidentifikasikan0 batasanbatasan teknis maupun ekonomis

    yang dapat menjadi pembatas dari model sumberdaya batubara yang telah

    diterapkan /dimodelkan0 sebelumnya.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    25

    http://rahmanberau.wordpress.com/2009/03/30/evaluasi-dan-optimasi-cadangan-batubara/http://rahmanberau.wordpress.com/2009/03/30/evaluasi-dan-optimasi-cadangan-batubara/http://rahmanberau.wordpress.com/2009/03/30/evaluasi-dan-optimasi-cadangan-batubara/
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    26/58

    Selain itu, pada tahapan 6aluasi dan (ptimasi Cadangan Batubara ini

    diharapkan telah dapat dikuantifikasi jumlah batubara yang realistis dan layak

    yang dapat diperoleh melalui penambangan dengan metoda J sistem

    penambangan yang dipilih sesuai dengan model sumberdaya yang telah diketahui.

    Secara umum, aspekaspek penting yang akan diuraikan J dipelajari dalam sesi

    /modul0 ini adalah sebagai berikut 2

    Penentuan dan pemilihan pit potensial

    -onsep nisbah kupas /stripping ratio0

    =aktorfaktor pembatas dan losses

    5etodametoda perhitungan cadangan batubara

    -onsep optimasi jumlah cadangan tertambang.

    Beberapa pengertian:definisi dasar yang berhubungan dengan ealuasi

    cadangan batubara /diadopsi dari 2geological survey circularA'#, #'A$0 adalah 2

    Coal /batubara0 2 suatu batuan yang dapat terbakar yang tersusun lebih

    dari > berat /lebih dari % olume0 material karbonan

    /carbonaceous0, termasuk inherent moisture yang terbentuk material

    /bagian0 tumbuhan yang telah mengalami kompaksi, perubahan fisik

    kimia oleh panas J tekanan dalam skala waktu geologi.

    Coal bed /seam0 2 seluruh lapisan /batubara dan parting0 yang terdapat

    diantara batas roof/atap0 danfloor/lantai0.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    26

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    27/58

    Bone coal /bone0 2 impure coalyang mengandung banyak lempung atau

    materialmaterial detrital berukuran halus dan kadangkadang

    dikonotasikan dengan istilahsilty coalataushally coalatausandy coal.

    $mpure coal /coaly0 2 suatu batubara /coal0 yang mengandung lebih dari

    $$ berat abu dan dapat diasosiasikan sebagaipartingdalam suatu lapisan

    /seam0 batubara.

    #igh ash coal 2 batubara yang mengandung lebih dari #> abu dalam

    basis asreceied.

    #igh sulfur coal2 batubara yang mengandung lebih dari $ sulfur dalam

    basis asreceied.

    "ecoverable coal2 batubara yang dapat:bisa diekstrak dari suatu lapisan

    batubara pada saat penambangan. 4erm K"ecoverableL ini biasanya

    dikombinasikan dengan sumberdaya /resources0 bukan dengan cadangan

    /reserve0.

    %ineable coal 2 kapasitas /jumlah0 cadangan batubara yang dapat

    ditambang /tertambang0 pada kondisi teknologi penambangan sekarang,

    dengan telah mempertimbangkan faktor lingkungan, hukum J perundang

    undangan serta peraturan yang berlaku /legalitas0, serta kebijakan

    pemerintah yang diterapkan.

    !ntuk ketebalan, penyebaran lapisan batubara, serta ealuasi cadangan,

    beberapa catatan khusus yang perlu diperhatikan adalah 2

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    27

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    28/58

    Suatu penentuan ketebalan batubara belum dapat dikatakan komplit /alid0

    jika 2

    o Pengukuran tebal dilakukan pada singkapan dimana batuan

    disekitarnya memperlihatkan gejala slumping.

    o Pengukuran tebal dilakukan pada suatu singkapan batubara yang

    lapuk /tidak segar0.

    o Pengukuran tebal dilakukan pada titik bor yang tidak menembus

    dengan baik roof J floor lapisan batubara.

    o Pengukuran tebal dilakukan pada daerah yang diketahui

    mengalami erosi bidang pada roof:floor lapisan batubara.

    o Pengukuran tebal dilakukan dengan cara membuat channel pada

    suatu lapisan batubara, namun diketahui lapisan tersebut telah

    mengalami perubahan letak /perpindahan0 atau pada bongkah.

    4ingkat keyakinan geologi terhadap model sumberdaya yang dikonstruksi2

    o 1arak antar titik informasi.

    o -onsep dalam pengkorelasian batubara.

    o 4ingkat ketelitian /detil0 dalam mengidentifikasikan struktur

    geologi.

    Derajad kelayakan ekonomis suatu pembukaan tambang batubara

    dipengaruhi oleh 2

    o -etebalan lapisan batubara J oerburden.

    o ank dan kualitas batubara.

    o Biaya /cost0 penambangan.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    28

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    29/58

    o Perkiraan harga jual batubara.

    o Serta perkiraan /target0 keuntungan.

    3.(.1. Penentuan Dan Pemili5an Pit P&tensial

    Penentuan J pemilihan pit potensial merupakan sebagai langkah awal

    dalam melakukan ealuasi cadangan batubara. Penentuan pit potensial ini

    diperlukan untuk dapat memperkirakan:memprediksi suatu areal sumberdaya

    batubara yang potensial untuk nantinya akan dikembangkan menjadi suatu lokasi

    pit penambangan.

    Datadata awal yang diperlukan merupakan datadata yang diperoleh atau

    dihasilkan pada saat melakukan model sumber daya, yaitu 2

    Peta topografi 2 untuk mengetahui /melihat0 ariasi topografi /terutama

    daerah tinggian G lembah0.

    Peta geologi lokal 2 untuk mengetahui ariasi litologi, pola sebaran J

    kemenerusan lapisan batubara, serta pola struktur geologi.

    Peta isoketebalan 2 untuk mengetahui ariasi ketebalan dari batubara,

    sehingga jika disyaratkan ketebalan minimum yang akan dihitung, maka

    peta ini dapat digunakan sebagai faktor pembatas.

    Peta eleasi top /atap roof0 batubara M untuk mengetahui pola

    kemenerusan lapisan batubara.

    9angkah awal yang dilakukan untuk penentuan pit potensial ini adalah

    membuat /mengkonstruksi0 peta isooerburden, yaitu dengan cara melakukan

    oerlay antara peta struktur roof /eleasi top0 batubara dengan peta topografi.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    29

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    30/58

    )ilai kontur pada peta isooerburden merupakan refleksi dari ketebalan

    oerburden. Peta isooerburden secara umum /gamblang0 dapat menggambarkan

    /merefleksikan0 kondisi sebaran batubara terhadap ariasi topografi pada areal

    tertentu.

    Pada beberapa kondisi khusus seperti terbatasnya tinggi /tebal0 oerburden

    yang disyaratkan, maka Peta Isooerburden ini dapat dengan cepat digunakan

    sebagai faktor pembatas dalam penentuan pit limit.

    "dapun pola umum yang dapat diterapkan untuk penentuan pit potensial

    adalah sebagai berikut 2

    Identifikasikan faktorfaktor pembatas, seperti 2

    o Struktur geologi 2 jika pada model sumberdaya batubara

    diidentifikasikan terdapat beberapa struktur geologi /seperti

    patahan0, maka dapat dipisahkan menjadi beberapa pit potensial.

    o -ondisi litologi 2 jika pada model sumberdaya batubara

    diidentifikasikan adanya blok intrusi, maka blok intrusi tersebut

    harus ditentukan batasnya untuk pembatas pit potensial.

    o -ondisi geografis 2 jika. pada peta topografi diketahui mengalir

    suatu sungai yang besar dan secara teknis sungai tersebut tidak

    dapat dipindahkan, maka dapat dipisahkan menjadi beberapa pit

    potensial.

    o -ondisi geologi batubara 2 jika diidentifikasikan adanya ketebalan

    batubara yang tidak memenuhi syarat seperti t F

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    30

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    31/58

    o -ondisi geoteknik 2 jika diketahui limit /batas0 ketinggian lereng

    maksimum, maka ini juga dapat merefleksikan batasan ketebalan

    oerburden maksimum.

    o -ondisi pembatas lain 2 misalnya adanya jalan, perkampungan,

    atau areal lindung, maka dengan memplotkan lokasinya dapat

    digunakan sebagai batas pit potensial.

    "nalisis peta isooerburden 2

    Dengan memperhatikan pola kontur peta isooerburden, seperti 2

    o -ontur rapat dan berada di dekat cropline batubara, menunjukkan

    ketebalan oerburden relatif mempunyai ariasi yang besar J

    intensif. -ondisi ini dapat disebabkan oleh adanya

    tinggian:punggungan /bukit0 di atas lapisan batubara,

    o -ontur relatif renggang dan mempunyai pola menjauhi cropline

    batubara. -ondisi ini menguntungkan, karena ariasi ketebalan

    oerburden relatif mempunyai interal yang lebar.

    Dengan mengkombinasikan kedua faktor di atas /faktor pembatas J faktor

    ketebalan oerburden0, maka dengan cepat lokasi pit potensial dapat dilokalisir

    /ditentukan0. Dengan mengetahui lokasi pit potensial ini, maka optimasi cadangan

    batubara dapat dilakukan pada areal yang terbatas, yaitu areal yang telah dapat

    diprioritaskan.

    3.). ,asi;ikasi Batubara

    7asifikasi batubara (coal gasification) adalah sebuah proses untuk

    merubah batu bara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar /combustible

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    31

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    32/58

    gases0, setelah proses pemurnian gasgas ini karbon monoksida /C(0, karbon

    dioksida/C(*0, hidrogen/&0, metan/C&+0, dannitrogen/)*0 G dapat digunakan

    sebagai bahan bakar. hanya menggunakan udara dan uap air sebagai reactinggas

    kemudian menghasilkan water gas atau coal gas, gasifikasi secara nyata

    mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah.

    4etapi, batu bara bukanlah bahan bakar yang sempurna. 4erikat

    didalamnya adalah sulfur dan nitrogen, bila batu bara ini terbakar kotorankotoran

    ini akan dilepaskan ke udara, bila mengapung di udara 8at kimia ini dapat

    menggabung dengan uap air /seperti contoh kabut0 dan tetesan yang jatuh ke

    tanah seburuk bentuk asam sulfurik dan nitrit, disebut sebagai Nhujan asamN Kacid

    rainL. Disini juga ada noda mineral kecil, termasuk kotoran yang umum tercampur

    dengan batu bara, partikel kecil ini tidak terbakar dan membuat debu yang

    tertinggal di coal combustor, beberapa partikel kecil ini juga tertangkap di putaran

    combustion gases bersama dengan uap air, dari asap yang keluar dari cerobong

    beberapa partikel kecil ini adalah sangat kecil setara dengan rambut manusia.

    3.

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    33/58

    Satu cara untuk membersihkan batu bara adalah dengan cara mudah

    memecah batu bara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa

    sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai Npyritic sulfur N

    karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu

    dikenal sebagai NfoolQs goldL dapat dipisahkan dari batu bara. Secara khusus pada

    proses satu kali, bongkahan batu bara dimasukkan ke dalam tangki besar yang

    terisi air , batu bara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam.

    =asilitas pencucian ini dinamakan Ncoal preparation plantsN yang membersihkan

    batu bara dari pengotorpengotornya.

    4idak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur

    pada batu bara adalah secara kimia benarbenar terikat dengan molekul

    karbonnya, tipe sulfur ini disebut Norganic sulfur,N dan pencucian tak akan

    menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk mencampur batu bara

    dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batu bara,

    tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja

    untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.

    -ebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang

    dibangun setelah #'%A R telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang

    dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batu bara sebelum

    gas ini naik menuju cerobong asap. "lat ini sebenarnya adalah Nflue gas

    desulfuri8ation units,N tetapi banyak orang menyebutnya NscrubbersN R karena

    mereka menscrub /menggosok0 sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh

    tungku pembakar batu bara.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    33

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    34/58

    3.". Membuang N&8 Dari Batubara

    )itrogen secara umum adalah bagian yang besar dari pada udara yang

    dihirup, pada kenyataannya A dari udara adalah nitrogen, secara normal atom

    atom nitrogen mengambang terikat satu sama lainnya seperti pasangan kimia,

    tetapi ketika udara dipanaskan seperti pada nyala api boiler /$ =H#?+A C0,

    atom nitrogen ini terpecah dan terikat dengan oksigen, bentuk ini sebagai nitrogen

    oksida atau kadang kala itu disebut sebagai )(

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    35/58

    kangdungan )o< yang terlepas di uadara lebih dari separuh. "da juga teknologi

    baru yang bekerja seperti NscubbersN yang membersihkan )( dari flue gases

    /asap0 dari boiler batu bara. Beberapa dari alat ini menggunakan bahan kimia

    khusus yang disebut katalis yang mengurai bagian )(< menjadi gas yang tidak

    berpolusi, walaupun alat ini lebih mahal dari Nlow)(< burners,N namun dapat

    menekan lebih dari ' polusi )o

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    36/58

    $.2. *&m+&sisi ,ambut

    7ambut adalah sisa timbunan tumbuhan yang telah mati dan kemudian

    diuraikan oleh bakteri anaerobik clan aerobik menjadi komponen yang lebih

    stabil. Selain 8at organik yang membentuk gambut terdapat jaga 8at inorganik

    dalam jumlah yang kecil. Di lingkungan pengendapannya gambut ini selalu dalam

    keadaan jenuh air /lebih dari '0.

    3at organik pembentuk gambut sama dengan tumbuhan dalam

    perbandingan yang berlainan sesuai dengan tingkat pembusukannya. 3at organik

    tersebut terdiri dari cellulosa, lignin, bitumin /wa< dan resin0, humus dan lain

    lain. -omposisi 8at organik ini tidak stabil tergantung pada proses pembusukan,

    misalnya cellulosa pada tingkat pembusukan dini /&l&*0 sebanyak #>* tetapi

    pada tingkat pembusukan lanjut /&' hampir tidak ditemukan. Sebaliknya

    humus dari cellulosa pada tingkat pembusukan dini terdapat #>, sedangkan

    pada gambut yang telah mengalami pelapukan yang lebih tinggi /&'

    mencapai >?. !nsurunsur pembentuk gambut sebagian besar terdiri dari

    karbon /C0, hidrogen /&0, nitrogen /)0 dan oksigen /(0 selain unsur utama

    terdapat juga unsur lain "l, Si, )a, S, P, Ca dan lainlain dalam bentuk terikat.

    4ingkat pembusukan pada gambut akan menaikkan kadar karbon /C0 dan

    menurunkan oksigen /(0.

    Berdasarkan lingkungan tumbuh dan pengendapannya gambut di

    Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis2 7ambut ombrogenus yang kandungan

    airnya hanya berasal dari air hujan. 7ambut jenis ini dibentuk dalam lingkungan

    pengendapan dimana tumbuhan pembentuknya yang semasa hidupnya hanya

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    36

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    37/58

    tumbuh dari air hujan, sehingga kadar abunya adalah asli /inherent0 dari tumbuhan

    itu sendiri.

    7ambut topogenus yang kandungan airnya berasal dari air permukaan.

    1enis gambut ini diendapkan dari sisa tumbuhan yang semasa hidupnya tumbuh

    dari pengaruh air permukaan tanah, sehingga kadar abunya dipengaruhi oleh

    elemen yang terbawa oleh air permukaan tersebut. Daerah gambut topogenus

    lebih bermanfaat untuk lahan pertanian dibanding dengan daerah ombrogenus

    kareria gambut topogenus mengandung relatiflebih banyak nutrisi.

    -edua jenis gambut tersebut pada hakekatnya secara megaskopis agak

    sukar didefinisikan secara pasti karena kompleksna tahapan proses pembusukan.

    -omposisi gambut menentukan mutu dan kegunaannya yang dipengaruhi oleh

    beberapa faktor seperti kandungan 8at organik, abu, nutrisi, cation e

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    38/58

    dalam dua kategoriM pertama yang diolah melalui proses sederhana, dan kedua

    melalui proses teknologi.

    Bahan bakar yang diolah melalui proses yang sederhana dapat berbentuk

    bongkah yang disebut sod peat dan yang berhentuk serbuk disebut milled peat+

    -edua bahan bakar ini dibuat dengan cara pengeringan gambutyang dilakukan

    dalam dua tingkatM pertama, pengeringan dengan saluran /drainage0, dan kedua

    pengeringanoleh sinar matahari setelah dibentuk atau dikupas.

    Pengolahan gambut sebagai bahan bakar melalui proses yang lebih lanjut

    yaitu2

    Briuetting atau -elliting

    Pemampatan milled peat yang menurunkan kadar air dari > menjadi

    #. BriTuette berbentuk bata dapat. digunakan untuk keperluan industri

    dan rumah tangga.

    -arbonisasi basah.

    7ambut basah dipanaskan pada suhu #>UH>>

    UC dalam tekanan kuat

    selama V ljam. Proses ini menghilangkan pemecahan oksigen dan

    menaikan nilai kalorinya termasuk mengeringkan gambut sampai

    kandungan air sekitar >.

    .eat /erived -uel /PD=0.

    Proses karbonisasi basah yang kemudian dilanjutkan dengan pengering

    buatan. &asil proses ini ialah briTuette atau pellet dengan kadar air #

    atau kurang dengan nilai kalori **+ 51.

    Pengkokasan (Coking)+

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    38

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    39/58

    Sod peat dalam tekanan tinggi dipanaskan AU'UC kemudian gambut

    berurai menjadi $.+ kokas,l>* air, >A ter, dan *$ gas.

    -okas ini digunakan dalam metalurgi sebagai bahan penyerap dan karbon

    aktip. Selama proses ini kadar karbon meningkat dari SS sampai '

    dalam berat, dan nilaikalori sekitar $# 51:kg.

    $.3.2. ,ambut Sebagai Ba5an In0ustri

    Sebagai pelarut plastik

    "lkohol dan protein tertentu hasil hidrolisa dari cellulosa dan

    hemicellulosa yang ada dalam gambut dapat di pergunakan untuk pelarut

    plastik.

    7as

    5acammacam gas dapat dihasilkan dari gambut adalah gas methan.

    "sam humus

    "sam humus dapat dilarutkan dalam asam alkali kemudian dipisahkan

    lagi, penggunaannya untuk bahan campuran lumpur pemboran /drilling

    mud0 dan dalam industri semen.

    9ilin

    7ambut mengandung lilin kirakira %#? yang dapat dikeluarkan dengan

    larutan organik.

    Bahan penyerap

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    39

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    40/58

    Porositas yang tinggi pada gambut mempunyai daya serap yang tinggi

    untuk air, protein, sulfat, 8at pewarna dan bila dicampur dengan sodium

    sulfat dapat menyerap metal berat seperti air raksa, cadnium, dan timbal.

    Board

    Bahan serat yang sukar dibusukan /lapuk0 dan berongga dapat digunakan

    untuk bahan board.

    5edia tanaman

    Dengan menambah beberapa unsur tertentu gambut dapat dipakai sebagai

    media tanaman baik untuk pot atau berbentuk kantong:karung yang siap

    ditanami /bunga atau sayuran0. Sifat kesarangan gambut memudahkan

    akar mengambil nutrisi.

    $.$. En0a+an ,ambut Di In0&nesia

    4ingkat penyelidikan pada umumnya masih awal /penyelidikan

    pendahuluan0, di beberapa daerah telah dilakukan penyelidikan lebih lanjut W

    eksplorasi terinci. 5engingat peranan gambut sebagai bahan industri yang dapat

    diandalkan di kemudian hari Direktorat Sumberdaya 5ineral sejak tahun #'A$

    telah melakX sanakan penelitian dan eksplorasi endapan gambut di -alimantan

    dan Sumatra. )amun demikian belum banyak hasil yang dapat mendukung

    program inentarisasi secara sistematis. Bantuan teknis telah diterima dari

    pemerintah "merika sejak tahun #'A? sampai tahun #'A' dan kerjasama riset

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    40

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    41/58

    telah dijalin dengan "esearch $nstitute for 0ature %anagement /I)0, )egeri

    Belanda.

    BAB =

    PEN,EL:LAAN SUMBE DAA BA-UBAA

    )egaranegara penghasil batubara yang belum banyak berpengalaman

    umumnya belum mempunyai satu sistem sendiri untuk mengelola sumberdaya

    batubaranya. Dalam bidang teknis hal ini antara lain disebabkan oleh belum

    lengkapnya data dasar geologi batubara regional dan kepakaran dibidang komoditi

    batubara seperti,geologi batubara, pertambangan, benefisiasi. Dalam bidang non

    teknis biasanya disebabkan oleh belum sempurnanya organisasi pemerintahan

    dibidang pengelolaan sumberdaya mineral, perundang undangan, perkemhangan

    industri itu sendiri, dan sebagainya. Dalam hal ini "ustralia yang termasuk

    penghasil batubara yang relatif baru memanfaatkan sistem yang ada terutama dari

    "merika Serikat yang kemudian dikembangkan dan di sesuaikan dengan kondisi

    sumberdaya batubara dan kepentingan ekonominya. Di "ustralia masih terdapat

    pendidikan dasar geologi batubara termasuk petrografi, sedimentasi, benefisiasi,

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    41

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    42/58

    dan sebagainya yang tidak terdapat di negara penghasil batubara lainnya. Di

    Indonesia tidak pernah ada pendidikan formal geologi batubara (coal geology)+

    Pengelolaan sumberdaya batubara sebenarnya tidak hanya sampai pada

    pengetahuan kuantitas atau tonasenya sematamata tetapi faktor faktor geologi,

    pertambangan, benefisiasi, ekonomi, pengangkutan dan sebagainya merupakan

    bagian integral dari kegiatan tersebut. Bila disajikan angka besarnya sumberdaya

    atau cadangan batubara saja tanpa kriteria dan limitasi maka angka itu barangkali

    lebih berkonotasi kualitatif seperti halnya untuk membedakan sumberdaya

    berpotensi besar dan kecil, hal ini tidak mencerminkari arti ekonomi pada usaha

    pengembangan dan pengelolaan sumberdaya batubara.

    5emperhitungkan sumberdaya dan cadangan batubara secara nasional

    tidak akan sempurna bila ditangani oleh satu disiplin kebumian tertentu. &al ini

    disebabkan ahli ilmu kebumian /misalnya disiplin geologi yang mencoba

    mengklasifikasikan sumberdaya dan cadangan batubara pada umumnya kurang

    memahami ilmu ekonomi tambang, transportasi, pemrosesan dan pemasaran,

    demikian juga disiplin tambang kiranya juga kurang mendalami kondisi geologi

    dan lingkungan pengendapan batubara termasuk stratigrafi sebagai titik awal

    untuk menilai sebaran dan ciri pengendapan serta sebaran batubara di bawah

    tanah. -ondisi ekonomi akan selalu berubah bersama waktu. Pada bagian hilir

    akhirnya perubahan hukum dan perundangundangan dapat mempengaruhi bidang

    transportasi pemasaran, dan lainlain. Dengan demikian status sumberdaya dan

    cadangan batubara akan ikut berubah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan

    perundangundangan. -etelitian dalam perkiraan besarnya sumberdaya atau

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    42

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    43/58

    cadangan sebenarnya tergantung dari tersedianya data dan tingkat kompetensi atau

    kepakaran pembuatnya.

    Sebagai penyegar ingatan berikut ini akan dibahas terlebih dahulu tentang

    terminologi dan definisi yang la8im diterapkan dalam praktek oleh suatu

    organisasi pengelolaan sumberdaya batubara.

    5enurut 6&rl0 Energ 4&n;erence ('12) sumberdaya (resources) dan

    cadangan (reserves) itu didifinisikan dan dibedakan sebagai berikut2 Sumber daya

    adalah jumlah kuantitas bahan mentah (raw material) tak terbarukan (non

    renewable) dan terdapat dalam kerak bumi yang mungkin dapat diekstraksikan

    dengan keberhasilan yang dapat dipertimbangkan selama jangkauan pandang

    masa depan (jorseeable future)3 sebaliknya, cadangan batubara dalam hubungan

    ini adalah bagian dari sumberdaya yang telah diteliti dan dikaji dengan seksama

    sebagai akan dapat ditambang berdasarkan kondisi ekonomi satu kawasan atau

    negara dengan tersedianya teknologi pada saat itu. Cadangan dapat ditambang

    adalah bagian dari cadangan di tempat (in place reserves) yang dapat ditambang

    sesuai dengan batasan kondisi ekonomi dan teknik tersebut.

    Dalam penggunaan umum, istilah sumberdaya diartikan sebagai kualitatif,

    misalnya sumberdaya batubara regional diartikan untuk seluruh potensi batubara

    yang dimiliki oleh suatu kawasan atau negara, seperti halnya sumberdaya alam,

    sumberdaya manusia, dan sebagainya. 4etapi istilah sumberdaya dalam bidang

    teknis kebumian dapat berkonotasi kuantitatif, yaitu perkiraan besarnya potensi

    sumberdaya batubara yang secara teknis menunjukkan harapan untuk dapat

    dikembangkan setelah dilakukan penelitian dan eksplorasi. Dengan demikian

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    43

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    44/58

    tidak seperti dalam pengertian umum istilah cadangan dalam lingkungan

    komoditas mineral hanya dapat dipakai terbatas pada endapan batubara yang telah

    dieksplorasi menurut prosedur dan teknik yang telah dibakukan.

    5engingat semakin pentingnya komoditas mineral dalam percaturan

    ekonomi, berlandaskan pada latar belakang geologi ekonomi, pada tahun #'%*

    %cKelvey mengusulkan satu sistem untuk mengklasifkasikan dan melaporkan

    potensi sumberdaya mineral. -onsepsinya diterbitkan dalam majalah "merican

    Scientist dengan judul %ineral resource estimate and public policy+ 5ungkin

    publikasi inilah yang mempopulerkan terminologi dan kriteria baru dalam

    pengklasifikasian sumberdaya mineral yang sekarang dianut oleh hampir setiap

    negara yang melaksanakan program pengelolaan sumberdaya mineral dengan

    pembatasan dan kriterianya masingmasing.

    -onsepsi Mc*el9e tersebut pada tahun #'%? telah diadopsikan untuk

    komoditas batubara dalam bentuk publikasi gabungan U.S. Bureau &; Minesdan

    U.S. ,e&l&gical Sur9edan diterbitkan sebagai US,SBulletin #+>B dengan

    judul Coal "esource Classification 4ystem of the 5+4+ Bureau of %ines and the

    54+ Geological 4urveyberikut gambar diagram.

    Sistem ini menggunakan konsep dimana lapisan batubara /coal bed0 itu di

    klasifikasikan sesuai dengan tingkat pengamatan geologi dan keadaan ekonomi

    serta perolehan hasil tambang /recovery0 berdasarkan kelaikan teknologi. Dalam

    diagram tersebut terlihat hubungan antara berbagai faktor yang terkait. Sumber

    daya batubara diletakkan dalam skala mendatar dimana. makin kekiri makin tinggi

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    44

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    45/58

    keyakinan geologinya, dan dalam skala tegak dimana makin keatas makin tinggi

    nilai ekonomi dan perolehannya.

    Perkiraan berbagai kelas dari cadangan dan sumberdaya batubara

    didasarkan pada tiga kriteria utama, yaitu2

    -etebalan lapisan, tingkat /rank0 dan kualitas batubara.

    -edalaman lapisan batubara.

    Proksimitas pengamatan data yang mendasari perhitungan sumberdaya

    cadangan. Sesuai dengan tingkat dan ketelitian eksplorasi, biasanya

    cadangan diklasifikasikan berdasarkan pada jarak pengamatan atau

    pengukuran terhadap geometri endapan batubara. Pengamatan dapat

    dilakukan pada singkapan /out crop0, pemboran, penggalian atau

    penambangan dan sebagainya yang dinyatakan secara kuantitatif.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    45

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    46/58

    7ambar *. -ategori sumber daya batubara berdasarkan pada proksimitas data.

    /Dari Englun071! m dari pusat pengukuran /pemboran misalnya0. 1alur daerah

    selebar *> m sejajar dan sepanjang singkapan juga termasuk dalam kategori

    terukur. 4entunya tidak semua lapisan batubara dapat ditambang dengan

    menguntungkan. 9apisan batubara tipis yang terletak sangat dalam di bawah tanah

    tentunya tidak baik ditambang dalam kemampuan teknologi sekarang atau yang

    dapat diperkirakan untuk masa depan. Di samping itu faktor struktur geologi

    biasanya juga mempengaruhi kelayakan penambagan.

    Demikian juga, menentukan nilai ekonomi endapan batubara juga

    dipengaruhi juga oleh jenis dan kualitas batubara. 5isalnya batubara dengan

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    46

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    47/58

    kandungan belerang atau abu tinggi juga tidak menguntungkan untuk di tambang.

    5enentukan nilai ekonomi suatu endapan batubara melalui eksplorasi biasanya

    didasarkan pada beberapa faktor, seperti ketebalan minimum, kedalaman

    maksimum lapisan batubara di dalam tanah serta kandungan air /moisture

    content0, abu dan belerang.

    Di beberapa negara penghasil batubara, batasan untuk ketebalan minimum

    dan kedalaman maksimum lapisan batubara dalam pengelolaan sumberdaya

    batubara, masingmasing untuk black coal dan brown coal telah ditetapkan. Pada

    awalnya penentuan batasan ketebalan minimum dan kedalaman maksimum ini

    didasarkan pada praktek pertambangan yang sedang bajalan tanpa mempersoalkan

    kelayakan ekonomi maupun teknologinya. 5isalnya, pada permulaan abad ke *

    penambangan batubara terdalam di dunia /di Belgia0 mencapai kedalaman sekitar

    #* m. Dengan demikian pada waktu itu diperkirakan bahwa penambangan

    batubara dimasa mendatang akan dapat mencapai kedalaman * m. Selanjutnya

    untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan maka diusulkan dua batasanM

    pertama, untuk endapan batubara yang mudah ditambang ditetapkan sampai

    kedalaman # m, dan kedua, kedalaman * 5 dangan demikian diperkirakan

    akan merupakan batas kedalaman dimana endapan batubara akan dapat ditambang

    dengan teknologi modern.

    Demikian juga, ketebalan minimum lapisan batubara yang ditambang di

    "merika pada waktu itu adalah sekitar $,%> m, oleh karena itu ketebalan $ meter

    dianggap sebagai ketebalan minimum untuk memperkirakan besarnya sumberdaya

    batubara bertingkat tinggi. Pada waktu yang sama juga timbul usulan persyaratan

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    47

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    48/58

    tambahan untuk membedakan ketebalan bagi berbagai jenis batubara, misalnya

    untuk bituminus, minimum ? cm dan untuk lignit, minimum %> cm. 4elah

    banyak publikasi yang memberikan angka kisaran /range0 jarak pengamatan

    sebagai pegangan awal, masingmasing untuk cadangan terukur, tertunjuk dan

    tereka.

    5enentukan kerapatan jarak pengamatan menurut keyakinan geologi

    /geological assurance0 biasanya didasarkan pada kondisi struktur geologi suatu

    endapan. 5isalnya daerah yang strukturnya kompleks /seperti terkena pengaruh

    intrusi, penyesaran, pelipatan dan sebagainya0 memerlukan pengamatan dengan

    jarak yang lebih rapat. Sehubungan dengan kompleksnya struktur geologi, Le&

    Misa>i7 1!i71!

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    49/58

    Berdasarkan struktur geologi, Misa>i 1!

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    50/58

    batubara yang akan dapat dimanfaatkan melalui operasi penambangan. Dalam hal

    ini digunakan istilah cadangan dapat ditambang (recoverable reserves) yang

    menunjukkan jumlah batubara yang diharapkan akan dapat ditambang dengan

    menggunakan teknologi pada saat penghitungan. Cadangan dapat ditambang

    dalam lingkungan , tambang buka (opencut mining) pada umumnya di

    perhitungkan lebih dari ' dari cadangan ditempat, tetapi dalam lingkungan

    tambang dalam (underground mining) terutama yang cukup dalam pada umumnya

    dipakai faktor perolehan kurang dari ?. -ondisi struktur endapan,

    metoda

    penambangan juga memegang peranan dalam menentukan faktor pembatas bagi

    endapan batubara yang mempunyai arti ekonomi. "ngka persentasi tersebut

    diperoleh dari pengalaman operasi tambang dan hanya berlaku untuk tambang

    bersangkutan.

    Bila batubara dari hasil tambang akan dijual tanpa benefisiasi seperti

    pencucian, pemilahan, dan sebagainya maka seluruh perolehan tambang tersebut

    seluruhnya akan dapat dijual. 4etapi bila hasil tambang tersebut terlalu kotor dan

    perlu di benifisiasi untuk memenuhi permintaan pasar, maka jumlah batubara

    yang akan dapat dijual dikurangi oleh faktor benefisiasi. =aktor ini sebagian

    ditentukan oleh kualitas batubara itu sendiri dan sebagian oleh spesifikasi

    batubara yang akan dijual sesuai dengan permintaan pembeli. Bilamana data

    pencucian dan spesifikasi sudah dapat ditentukan maka akan dapat diperkirakan

    besarnya cadangan dapat dijual (saleable reserves), yang menyatakan nilai

    ekonomis sebenarnya dari endapan itu. -onsep pengklasifikasian sumberdaya

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    50

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    51/58

    batubara yang melibatkan kriteria ekonomi pertambangan tersebut dapat di

    isualisasikan dalam 7ambar $.

    7ambar $. =aktor ariabel dalam pengelolaan sumberdaya batubara. /Dari 6ar07

    1!"$0.

    Seluruh blok dalam gambar itu dimisalkan sebagai besarnya sumberdaya

    batubara national atau besarnya sumberdaya dalam satu mandala geologi

    (geological province) atau besarnya sumberdaya satu endapan. Dalam blok

    sumberdaya itu terdapat bagian cadangan dimana telah dilakukan eksplorasi yang

    membuktikan bahwa endapan batubara dalam bagian /daerah0 itu akan

    menguntungkan bila ditambang. Dalam blok cadangan ini terdapat ? blok sesuai

    dengan kategorinya. Daerah di luar blok cadangan terbagi menjadi daerah

    sumberdaya subekonomis dan tidak ekonomis. Setiap blot kategori dapat berubah

    statusnya sesuai dengan perubahan harga pasar, biaya penambangan, atau

    bilamana ada penambahan data eksplorasi.

    Dari parameter kualitas juga perlu dipertimbangkan batas maksimum

    kandungan abu di dalam batubara untuk dapat ditambang sebesar $, tetapi hal

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    51

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    52/58

    itu tergantung dari untuk keperluan apa batubara itu ditambang, persyaratan dari

    pemakai akan menentukan batas kandungan abu. Dewasa ini di "merika Serikat

    dengan teknik benefisiasi sudah lebih maju, maka batas maksimum kandungan

    abu dalam batubara yang ekonomis untuk ditambang adalah sekitar $$.

    -riteria untuk memperhitungkan besarnya sumberdaya dan cadangan

    batubara diberlakukan untuk masingmasing tingkat perhitungan, baik untuk

    sumberdaya yang diketahui (identified resources) maupun yang masih belum

    ditemukan (undiscovered resources). Pada prakteknya kandungan abu dan

    belerang sebagian dipengaruhi oleh metoda pencontohan (sampling practice)

    batubara.

    Dalam pengelolaan sumber daya batubara nasional juga diperlukan

    pedoman untuk pencontohan batubara. 5isalnya sisipan (parting)batuan dengan

    ketebalan kurang dari # cm didalam lapisan batubara tidak perlu dipisahkan dari

    pencontohan (sampling), karena dalam praktek sisipan batuan setipis itu tidak

    terpisahkan dalam proses penambangan. Demikian juga tentang metoda dan

    ketelitian analisa kualitas, analisa petrografi, penyiapan contoh (sample

    preparation), dan sebagainya sangat perlu untuk dibakukan, (Swanson and

    Huffman Jr., 1976)+ Pencontohan yang dibakukan akan menghasilkan angka

    cadangan yang seragam pula.

    Dalam pembahasan dimuka kiranya dapat dipahami bahwa kelas cadangan

    bagi suatu endapan batubara mengandung pengertian mempunyai kualitas dan

    kedudukan atau posisi dapat diusahakan secara ekonomis berdasarkan penilaian

    tingkat teknologi dan keadaan pasaran pada saat perhitungan sampai jangkauan

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    52

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    53/58

    pandang masa depan. Dalam banyak hal terdapat sejumlah endapan batubara yang

    pada saat ini tidak menguntungkan untuk diusahakan, tetapi kemungkinan akan

    dapat ditambang dimasa depan bila teknologi dan perkembangan ekonomi

    memungkinkannya dan status endapan batubara semacam ini perlu di

    klasifikasikan secara terpisah, misalnya kedalam kelas sumberdayanya hanya

    kecil saja. "da juga endapan batubara yang kemudian diketahui sebagai tidak

    mempunyai nilai ekonomi, misalnya terbukti terlalu tipis atau bermutu terlalu

    buruk atau mengandung elemen pengotor berlebihan sehingga teknologi apapun

    tidak akan dapat membantu meningkatkan nilai ekonominya, /sumberdaya non

    ekonomis0.

    Sistem Mc*el9e tersebut pada tahun #'A$ telah dikembangkan lebih

    lanjut oleh U.S. ,e&l&gical Sur9e dengan lebih merinci dengan definisi dan

    kriteria yang lebih terarah dengan format klasifikasi untuk pelaporan.

    4erminologi dasarnya juga mengalami perubahan yang bagi negara

    penghasil batubara baru nampak sangat berlebihan untuk diikuti. 5isalnya

    cadangan itu sekarang di definisikan hanya untuk banyaknya /tonase0 batubara

    yang akan dapat ditambang. 1adi istilah cadangan yang akan dapat ditambang

    /etractable atau recoverable reserves0 menjadi berlebihan /redundant0 atau

    istilah cadangan ekonomis tidak perlu dipakai karena cadangan itu sudah

    mengandung arti mempunyai nilai ekonomi. Istilah reseres base sebenarnya

    dimaksudkan sebagai cadangan ditempat /in situ reseres0 sebagaimana diusulkan

    oleh Mc*el9e 1!

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    54/58

    cadangan harus diperhitungkan sebagai tidak termasuk batubara yang terlalu tipis

    atau terletak terlalu dalam, kecuali cadangan tersebut saat ini sedang ditambang.

    Setelah berpengalaman puluhan tahun dan sempurnanya pemetaan geologi

    bersistem dapatlah disusun satu pedoman umum bagi menentukan pro cm dan batubara sub bituminus

    dan lignit yang berketebalan kurang dari %> cm dan semua batubara yang

    terpendam lebih dari #.A m tidak di ikutkan dalam sistem ini. Demikian juga

    batubara yang mengandung abu lebih dari $$ tidak dimasukkan dalam

    perhitungan, baik untuk klas cadangan maupun untuk sumberdaya. Dengan

    demikian jelas bahwa baik perhitungan sumberdaya ataupun cadangan batubara

    itu tidak lain adalah persoalan ekonomi yang berkaitan langsung dengan teknologi

    pertambangan.

    4abe# +. -riteria untuk klasifikasi sumberdaya batubara yang dianut oleh U.S.,.S

    6&&07 et a171!"3#.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    54

  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    55/58

    BAB =I

    *ESIMPULAN

    Batubara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian

    umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan

    organik, utamanya adalah sisasisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    55

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    56/58

    pembatubaraan. !nsurunsur utamanya terdiri dari karbon,hidrogendan oksigen.

    Pada dasarnya batubara termasuk ke dalam jenis batuan sedimen. Batuan sedimen

    terbentuk dari material atau partikel yang terendapkan di dalam suatu cekungan

    dalam kondisi tertentu, dan mengalami kompaksi serta transformasi balk secara

    fisik, kimia maupun biokimia. Pada saat pengendapannya material ini selalu

    membentuk perlapisan yang hori8ontal. Proses sedimentasi, kompaksi, maupun

    transportasi yang dialami oleh material dasar pembentuk sedimen sehingga

    menjadi batuan sedimen berjalan selama jutaan tahun.

    Pembentukan batubara terjadi pada kondisi reduksi di daerah rawarawa

    lebih dari ' batubara di dunia terbentuk pada lingkungan paralik. Pada 3aman

    Permian, kirakira *% jtl, juga terbentuk endapanendapan batu bara yang

    ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti "ustralia, dan berlangsung terus

    hingga ke 3aman 4ersier /% #$ jtl0 di berbagai belahan bumi lain.

    Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan,

    panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas2 antrasit,

    bituminus, subbituminus, lignit dan gambut.

    "ntrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan

    /luster0 metalik, mengandung antara A? 'A unsur karbon/C0 dengan

    kadar air kurang dari A, keras dengan kilap tinggi dan dicirikan dengan

    penurunan unsur & secara cepat. Pada proses pembakaran memperlihatkan

    warna biru, dapat digunakan untuk bermacam industri besar yang

    memerlukan temperatur tinggi.

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    56

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    57/58

    Bituminus dicirikan oleh warnanya yang hitam dengan sifat yang padat,

    dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan temperatur sedangtinggi

    mengandung ?A A? unsur karbon /C0 dan berkadar air A# dari

    beratnya. -elas batu bara yang paling banyak ditambang di "ustralia.

    Subbituminus sisa bagian tumbuhan tinggal sedikit dan memperlihatkan

    perlapisan, endapan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan nilai

    kalori yang rendah. mengandung sedikit karbondan banyak air, dan oleh

    karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan

    dengan bituminus.

    9ignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang

    mengandung air $>%> dari beratnya. sudah memperlihatkan struktur

    kekar dan gejala perlapisan dengan kadar taanah sangat rendah. Porositas

    mulai menurun, bisa dilihat dari kandungan air /moisture concent0 yang

    menurun dengan cepat selama proses perubahan dari gambut menjadi

    brown coal.

    7ambut, merupakan hasil dari proses pengendapan, pemempatan dan

    pemadatan dari bahanbahan pembentuk lapisan batuan. 7ambut merupakan fase

    awal dari proses pembentukan batubara dan masih memperlihatkan sifat asal dari

    bahan dasar tumbuhan asal. 7ambut berpori dan memiliki kadar air di atas %>

    serta nilai kalori yang paling rendah.

    Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di

    cekungan 4ersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda /termasuk Pulau

    Sumateradan -alimantan0, pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut

    Pengenalan Batubara Secara Umum dan Pedoman Pengelolaan SumberDaya Batubara

    57

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan
  • 7/26/2019 Pengenalan Batubara Dan Pengelolaan Sumber Daya Batubara

    58/58

    dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur 6osen atau sekitar 4ersier

    Bawah, kirakira +> juta tahun yang lalu dan 5iosen atau sekitar 4ersier "tas,

    kirakira * juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi.

    5enurut 6&rl0 Energ 4&n;erence('12) sumber daya (resources) dan

    cadangan (reserves) itu didifinisikan dan dibedakan sebagai berikut2 Sumber daya

    adalah jumlah kuantitas bahan mentah (raw material) tak terbarukan (non

    renewable) dan terdapat dalam kerak bumi yang mungkin dapat diekstraksikan

    dengan keberhasilan yang dapat dipertimbangkan selama jangkauan pandang

    masa depan (jorseeable future)3 sebaliknya, cadangan batubara dalam hubungan

    ini adalah bagian dari sumberdaya yang telah diteliti dan dikaji dengan seksama

    sebagai akan dapat ditambang berdasarkan kondisi ekonomi satu kawasan atau

    negara dengan tersedianya teknologi pada saat itu.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologi