proses menua pada sistem gastro-intestinal h

17
Proses menua pada sistem gastro-intestinal

Upload: isty-qomariah

Post on 25-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

geriatri

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Proses menua pada sistem gastro-intestinal

Page 2: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Sistem pencernaan

• Sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa dari proses dari tubuh

Page 3: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Rongga mulut

• Gigi mulai banyak yang tanggal, disamping itu juga terjadi kerusakan gusi karena proses degenerasi. Kedua hal ini sangat mempengaruhi proses mastikasi makanan. Lansia mulai sukar, kemudian lama kelamaan malas, untuk makan makanan berkonsistensi keras.

Page 4: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Faring dan Esofagus

• Banyak lansia sudah mengalami lelemahan otot polos sehingga proses menelan sering sukar. Kelemahan otot esofagus sering menyebabkan proses patologis yang disebut hernia hiatus.

Page 5: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Lambung • Terjadi atropi mukosa. Atropi

dari sel kelenjar, sel pariental dan sel chief akan menyebabkan sekresi asam lambung,pepsin dan faktor intrinsik berkurang. Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya tamping makanan menjadi berkurang. Proses perubahan protein menjadi pepton terganggu karena sekresi asam lambung berkurang rangsang lapar juga berkurang.

Page 6: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Usus halus

• Mukosa usus halus juga mengalami atropi, sehingga luas permukaan berkurang, sehingga jumlah vili berkurang dan selanjutnya juga menurunkan proses absorbsi. Didaerah duodenum enzim yang dihasilkan oleh pancreas dan empedu juga menurun, sehingga metabolism karbohidrat,protein dan lemak menjadi tidak sebaik sewaktu muda. Keadaan ini sering menyebabkan gangguan yang disebut sebagai : maldigesti dan mal absorsi

Page 7: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Pankreas

• Produksi enzim amylase,tripsin dan lipase akan menurun sehingga kasitas metabolisme karbohidrat, protein dan lemak juga akan menurun. Pada lansia sering terjadi pankreatitis yang dihubungkan dengan batu empedu. Batu empedu yang menyumbat ampula Vateri akan menyebabkan oto-digesti parenkim pankreas oleh enzim elastasedan fosfolipase-A yang diaktifkan oleh tripsin dan/atau asam empedu

Page 8: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Hati

• Hati berfungsi sangat penting dalam proses metabolism karbohidrat, protein, dan lemak. Disamping juga memegang peranan besar dalam proses detoksifikasi, sirkulasi, penyimpanan vitamin, konjugasi bilirubin dsb. Dengan meningkatnya usia, secara histologik dan anatomik akan terjadi terjadi perubahan akibat atrofi sebagian besar sel, berubah bentuk menjadi jaringan fibrous dan dapat menyebabkan penurunan fungsi hati

Page 9: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Usus besar dan Rectum

• Pada usus besar kelokan pembuluh darah meningkat sehingga motilitas kolon berkurang, ini akan menyebabkan absorbs air dan elektrolit meningkat (pada kolon sudah tidak terjadi absorbsi makanan), feses menjadi lebih keras sehingga keluhan sulit buang air merupakan keluhan yang sering didapat pada lansia

Page 10: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

BAB hitamWarna abnormal feses

hitam Perdarahan saluran cerna bagian atas

merahPerdarahan saluran

cerna bagian bawah

Page 11: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Feses berwarna hitam

Perdarahan ke dalam saluran cerna, menghasilkan hematin positif perosidase dalam tinja

Darah dalam jumlah besar di saluran cerna bagian atas (25-50ml) menghasilkan banyak hematin asam

Terjadi kontak dengan asam lambung sehingga tinja menjadi hitam

Page 12: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Badan Lemas

Banyak perdarahan yg terjadi menbuat pasien menjadi kurang darah/anemis

Keadaan anemis membuat pasien cenderung semakin lemas

Page 13: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Nyeri lututRasa nyeri di lutut keadaan patologis tersering pada lansia

di bagian rematologi adalah osteoartritis

Penuaan pembentukan kondroitin sulfat (substansi dasar tulang rawan ) fibrosis tulang rawan osteoartritis

Osteoartritis terutama terjadi pada sendi-sendi besar yg mengalami tekanan berlebihan terus menerus seperti menanggung beban tubuh ( sendi panggul dan lutut)

Page 14: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Batuk berdahak 4 hari terakhir

Batuk tanpa sputum

Batuk dengan sputum mukoid

Untuk onset 4 hari, masih tergolong inflamasi akut

Laringitis (dapat menjadi batuk produktif)

Trakeobronkitis (dapat menjadi batuk produktif)

Partikel,zat kimia atau zat yg mengiritasi

Sputum mukoid

Sputum mukoid / purulen

Pneumonia mycoplasma

Pneumonia viral

Pneumonia bakterial

Page 15: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Tidak mau makan

Proses penuaan :Rongga mulut - gigi geligi banyak tanggal

- kerusakan gusi (degenerasi) - kelenjar saliva produknya

mastikasi makanan

fungsi ludah sebagai pelicin makanan tidak mau makan

Page 16: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Gelisah

Pada usia lanjut seringkali gangguan cemas (anxietas)/gelisah ini merupakan kelanjutan dari dewasa muda, tapi dapat juga baru terjadi saat lansia

Penyebab anxietas lansia

depresi

Penyakit medis kompleks

Efek samping obat

Gejala penghentian mendadak suatu obat

Page 17: Proses Menua Pada Sistem Gastro-Intestinal H

Perubahan tidur pada lansia

• Perubahan irama sirkardian tidur

Kurang sensitif dgn perubahan gelap dan terang