intestinal nematodes

60
Organisme yang dipelajari pd bidang parasitologi Helminth Protozoa Arthropoda

Upload: curiejk

Post on 12-Dec-2014

36 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Intestinal Nematodes

Organisme yang dipelajari pd bidang parasitologi

Helminth Protozoa

Arthropoda

Page 2: Intestinal Nematodes

HELMINTH

Asal kata : dari bhs Greek yang

berarti cacing

Phylum td :1. Nemathelminthes2. Platyhelminthes3. Acanthocepala4. Annelida

Page 3: Intestinal Nematodes

Phylum : Nemathelminthes

Classis : Nematoda

1. Hidup Bebas

2. Hidup parasit

Page 4: Intestinal Nematodes

Classis: Nematoda Ciri-ciri:

Tubuh bulat panjang Jenis kelamin terpisah Betina lebih besar dp jantan Post pada betina runcing, vulva 1/3 dr tbuh

bag. Ant. jantan melengkung ke arah ventral & memp. Spicula untuk copulasi. Atau memp bursa copulatrix (pelebaran cuticula utk berpegangan pd saat copulasi)

Panj. dr bbrp mm s/d 1m

Page 5: Intestinal Nematodes

NEMATODA PARASIT

BERDASARKAN LOKASI DIBEDAKAN MENJADI :

1. NEMATODA USUS

2. NEMATODA darah dan JARINGAN

Page 6: Intestinal Nematodes

Nemathoda usus Macam-macamnya

Ascaris lumbricoides Ancylostoma duodenale Necator americanus Trichuris trichiura

Nematoda di atas disebut ‘Soil transmitted helminths’

Strongyloides stercoralis Enterobius vermicularis Trichinella spiralis

Page 7: Intestinal Nematodes

Pokok Bahasan :

1. Morfologi

2. Siklus hidup

3. Patologi

4. Epidemiologi

5. Pencegahan

6. Diagnosis

Page 8: Intestinal Nematodes

Ascaris spp

Macam-macamnya

Ascaris lumbricoides (mns)Ascaris suum (babi)Toxocara canis & T. cati (anjing & kucing)Ascaridia galli (ayam)

Page 9: Intestinal Nematodes

Morfologi A. lumbricoides

Dewasa: Panj. ♀ 20 – 30cm ♂ 15 – 31cm ujung post : lurus

ujung ant : 3 buah bibir yg berkembang sempurna

♀ menghasilkan 200.000 telur/ekor/hari. Kadang dpt mengeluarkan telur yg tdk dibuahi – infertil. Uk. > dp fertil.Telur: dikeluarkan—blm masak—oval, uk. 45-70x35-50µ Dd telur : 3 lapis1. luar : albuminoid, berbenjol-benjol. Kadang

hilang dsbt decorticoid2. Tengah: lap. Hialin3. paling dlm : lap. vitelin

Page 10: Intestinal Nematodes
Page 11: Intestinal Nematodes

Siklus hidup

Telur – masak di tanah -- ± 3 mg telur infektif (ditandai adanya larva di dlmnya) – tertelan hospes (mns/babi/anj/kucing/ayam)

– menetas dlm lambung & duodenum – larva menembus dd usus – mengikuti aliran drh – jantung – paru --- broncheolus – bronchus – trachea – faring dan tertelan – usus halus – dewasa dlm lumen usus, makan sari mkn. 2 bln sth infeksi bertelur yg dikeluarkan bersama tinja.

Dapat menyebabkan visceral larva migran, bila larva tersesat ke berbagai organ

Page 12: Intestinal Nematodes

Patologi Infeksi ringan 10-20 ekor cacing – tanpa

gejala klinis. Infeksi pada anak > dp dewasa. Prev. 50 -80%. Keluhan. Sakit perut

Infeki berat & lama: kurang gizi, Bb turun, rambut kering spt jerami & perut buncit.

Infeksi sangat berat: dpt terjadi obstruksi /penyumbatan perut (ileus). C. dpt keluar spontan tanpa diobati. C dpt masuk bermigrasi krn: obat-obatan, demam & kondisi abnormal lainnya, masuk ke sal empedu atau pancreas pd balita dpt menyebabkan gangguan gizi berat. Hasil metabolisme cacing – keracunan, odema & urticaria pd muka

Page 13: Intestinal Nematodes

Diagnosis & epidemiologi

Diagnosis : dengan menemukan telur dlm tinja

penderita. Epidemiologi:

A.lumbricoides tersebar baik daerah tropis/sub tropis. > Di tropis dg sanitasi buruk

Page 14: Intestinal Nematodes

Toxocara canis

Hospes : anjing ♂ panj : 4 – 10cm ♀ panj : 6,5 – 10cm Telur : bentuk oval Uk : 85 x 75µ, dd berwarna

coklat & berlubang

Page 15: Intestinal Nematodes

Gejala : sama dg A. lumbricoidesPd mns : Visceral larva migran (suatu

kelainan yg disebabkan oleh migrasi larva nematoda dlm jar

extra intestinal dr host yg tdk sesungguhnya.

Terjadinya : Telur infektif tertelan mns – menetas - larva menembus dd usus – sirkulasi drh – hepar–jantung kn–paru-paru–jantung kr–tersebar ke organ dlm reaksi jar sekitar - granuloma.

Page 16: Intestinal Nematodes

Toxocara cati

Hospes : kucing ♂ panj : 1 – 6cm ♀ panj : 4 -6cm Telur sukar dibedakan dg T. canis. Uk. 85 x 70µ Gejala : tgt lokasi dr granuloma Hepar : hepatomegali Paru : batuk & panas

Page 17: Intestinal Nematodes

Cacing tambang

Menginfeksi manusia:1. A. duodenale2. N. americanus3. S. stercoralis

Menginfeksi hewan1. A. Caninum (anjing)2. A. brazilliensis (kucing, anjing)3.A.ceylanicum (anjing dan bisa juga ke

manusia)

Page 18: Intestinal Nematodes

Morfologi

Bentuk: kecil, silindris, berwarna putih ke abu-abuan

Ukuran: ♂ 8 – 11mm x 0,4-0,5mm: ♀ 10 – 13mm x 0,25 – 0,6mm

A. duodenale > N. americanusPosterior tubuh yg ♂ melebar bursa copulatrix ♀ runcing

Page 19: Intestinal Nematodes

Telur:

Dinding : 1 lapis, tipis, tdk dapat dibedakan

antar sp. td. Lapisan hialin dan transparan.

Ukuran : 60 -70µ x 36 - 46µ. Bentuk : oval

Pembelahan sel telur di tanah setelah dikeluarkan dari hospesnya.

Page 20: Intestinal Nematodes
Page 21: Intestinal Nematodes

Siklus hidup

♀ mengeluarkan ± 9000 – 10.000/ekor

± 2 – 3hr masak – menetas - larva rhabditiform - filariform - menembus kulit – aliran drh – jantung – paru-paru – bronchus – trachea – tenggorokan – tertelan – usus – dewasa melekatkan diri dng giginya/lempeng pemotongnya pada mukosa usus halus.

Page 22: Intestinal Nematodes

Hal-hal yang dapat untuk membedakan antar

species

1.Rongga mulut

2. Bag. Posterior tubuh

Page 23: Intestinal Nematodes

Rongga mulut dan bagian posterior

Page 24: Intestinal Nematodes

Rongga mulut A. Duodenale : memp.2 ps gigi ventral dg ukuran yang sama.

N. Americanus : memp. Sepasang lempeng

pemotong sebagai gigiA. Ceylanicum : memp. 2 ps gigi ventral yang uk tdk samaA. caninum : memp. 3 ps gigiA. brazilliensis : memp. 2 ps gigi ventral yg tdk sama besar

Page 25: Intestinal Nematodes

Bag. Posterior tubuh

A. Duodenale : memp. 3 rusuk lateral pada bursa terpisah

N. Americanus : 3 rusuk lateral, 2 berdekatan

dan 1 terpisahA. Ceylanicum : sama dengan N.

americanusA. Caninum : 3 rusuk saling terpisah,

> panjangA. Brazilliensis : sama dengan A.

duodenale

Page 26: Intestinal Nematodes

Untuk cacing tambang pada hewan (A. braz + A. caninum) -- bila menginfeksi manusia – creeping eruptions (Cutaneus larva migran). Tdk pernah menjadi dewasa. Setelah menembus kulit – tdk dpt melanjutkan perjalanannya dan hanya bergerak beberp mm/hr.

Page 27: Intestinal Nematodes

PatologiKulit: Penetrasi larva – rasa gatal, terbentuk papula kemerahan – ground itch.

Paru-paru: pneumonitisUsus : - menyebabkan luka pada usus

- perdarahan pada mukosa usus - kehilangan drh krn cacing berpindah-pindah tempat - Menyebabkan anemia defisiensi besi/mikrositik hipokromik Kronis: Pembengkakan jantung, odema muka & kaki serta lesu.

Page 28: Intestinal Nematodes

Akut/awal infeksi gejala: mual, muntah, lemah,

sakit perut & diare.Penghisapan darah pada cacing A. duodenale 0,08 -0,34cc > N. americanus 0,005 -0,1cc

Cacing tambang pada hewan dapat ditularkan pada anaknya melalui larva yang terdapat dalam air susu induknya.

Infeksi ringan --- 200 ekor sedang --- 200 – 500 berat --- >

Page 29: Intestinal Nematodes

Diagnosis: dng menemukan telur dlm tinja.

Epidemiologi:A. duodenale ---sub tropisN. americanus --- tropisFaktor yg menguntungkan utk penyebaran c.tambang1. sumber infeksi – penderita yang berdefikasi di tanah/sembarang tempat2. tanah pasir, camp pasir & tanah – tempat yg baik utk pemasakan telur.3. Iklim panas – menguntungkan perkembangan telur + larva4. Kelembaban tinggi5. kebiasaan masyarakat tdk menggunakan alas kaki

Page 30: Intestinal Nematodes

PENCEGAHAN

1. Sanitasi pembuangan tinja yg baik

2. Memakai alas kaki sebagai pelindung terjadinya infeksi oleh larva cacing

3. pengobatan massal bagi masyarakat

Page 31: Intestinal Nematodes

Strongyloides stercoralis

Morfologi Uk. ♀ 2,2 x 0,04mm

♂ jarang ditemukan krn stlh kopulasi mati

tdk berwarna, kutikula bergaris halus, rongga mulut/kapsula buccalis panj & langsing

Page 32: Intestinal Nematodes

Gambar SH S. stercoralis

Page 33: Intestinal Nematodes

Siklus hidup

Siklus langsungSpt c. tambang, larva

rhabditiform yg dikeluarkan bersama tinja 2 – 3 hr – filariform – menembus kulit – peredaran drh – jantung – paru2 (larva menembus alveoli) – broncheolus – bronchus – faring – tertelan – usus menjd dewasa.

Page 34: Intestinal Nematodes

Filariform S. stercoralis berbeda dengan larva c. tambang yaitu memp usofagus yg panj hampir separuh panj badannya, diikuti intestinum dan ujung ekornya melekuk ke dlm (spt huruf v terbalik) sdg pd c. tambang –usofagus pendek dg ujung ekor runcing.

Tidak langsung Larva rhabditiform – c. dewasa di tanah

– kawin – telur – larva rhab – fil –menembus kulit mns – spt di atas.

Autoinfeksi Rhab yg dikeluarkan – fil dlm usus –

reinfeksi – menginfasi mukosa usus – mengikuti aliran drh – spt di atas.

Page 35: Intestinal Nematodes

Patologi

Kelainan bervariasi tgt dr berat ringannya Infeksi sm dg c. tambang.

1. Kulit: gatal-gatal 2. paru : pneumonitis, batuk, nafas

pendek, demam. Larva dpt ditemukan dlm sputum.

3. Usus : sakit perut, kronis – berat badan turun dan disentri menahun

Page 36: Intestinal Nematodes

Trichuris trichiura

Morfologi Bag. Ant. Runcing memanj ± 3/5 dr seluruh

tubuh dan dilalui usofagus yg sempit. Bag. Post. Lebih tebal – berisi usus & alat

reproduksi. ♀ membulat ♂ melengkung ke arah depan dg dilengkapi spiculum. Hospes utama mns. Ttp pernah ditemukan pd kera dan babi.

Habitat c. dewasa dlm sekum/usus besar

Page 37: Intestinal Nematodes

Telur: bentuk spt tong ada tutup/operculum pd ke dua kutubnya. Uk. 30 - 54 x 22 - 23 µ.

Wana kulit telur : kekuningan, bag dlmnya jernih, pd wkt dikeluarkan blm berkembang

♀ bertelur ± 3000 – 10000 butir

Page 38: Intestinal Nematodes

Gambar siklus hidup Trichuris trichiura

Page 39: Intestinal Nematodes
Page 40: Intestinal Nematodes

Siklus hidup, patologi dan diagnosis

Telur masak di tanah – infektif – tertelan hospes(mns) – menetas – larva – dewasa – melekat pd mukosa usus. 30 – 60 stl infeksi ditemukan telur.

Patologi: terjadi kerusakan mekanis mukosa sekum dan respon alergi dr hospes, tgt jml cacing, lama infeksi, umur penderita & status kesehatan. Prev cukup tinggi ttp infeksinya ringan.

Diagnosis: dng menemukan telur dlm tinja.

Page 41: Intestinal Nematodes

Gejala dan epidemiologi

Pd infeksi berat gejala: anemia, diare dg tinja sedikit bercampur drh, sakit perut, mual & muntah, bb turun & prolapsus rektum dg cacing menempel pd mukosa

Penyebaran T. trichiura spt A. lumbricoides, terutama di daerah tropis yg sanitasinya jelek. Anak-anak > sering terinfeksi dp dewasa

Page 42: Intestinal Nematodes

Enterobius vermicularis

Morfologi Cacing ♀ uk 8 – 13mm x 0,4mm,

ekor meruncing ♂ uk 2 – 5mm, ekor melengkung, jarang ditemukan

Bag samping kepala melebar dsbt sefalik alae & memp bulbus usofagus besar

♀ gravid, badan penuh dg telur

Page 43: Intestinal Nematodes

Telur: dd 2 lapis, bntk oval salah satu sisi datar. Uk: 50 -60µ x 20 – 30µ. Dikeluarkan dr tubuh hospes sdh mengandung larva

Siklus hidup Hospes definitif : manusia. Telur tertelan – menetas dlm sekum

– menjadi dewasa (dr infeksi – menghasilkan telur ± 2 – 4 minggu.

♀ bertelur (malam hari) di anus shg jarang ditemukan di tinja. Telur memp zat perekat. Cacing kembali ke sekum stl bertelur

Page 44: Intestinal Nematodes

Gambar siklus hidup Enterobius vermicularis

Page 45: Intestinal Nematodes

Patologi

Gatal pada anus krn migrasi ♀ ke anus utk melekatkan telur2nya, krn gatal penderita menggaruk – luka, gelisah, tidur terganggu – lemah – mudah terkena infeksi penyakit lain. Dlm jml banyak – nausea, vomitus, diare dan sakit perut.

Kadang stlh bertelur cacing tdk kembali ke sekum ttp masuk ke vagina pd anak ♀ keluar mukus dr vagina.

Page 46: Intestinal Nematodes

Diagnosis dan epidemiologi

Diagnosis: menemukan telur dg cara usapan daerah anal (anal swab) dg menggunakan pita selofan, bag perekat ditempelkan pd daerah anal, lalu dipindah ke gelas benda dan dilihat dg mikroskop. Dilakukan pagi hari sebelum mandi

Epidemiologi:1. penularan pd diri sendiri/ ke org lain terjadi : dr tangan ke mulut krn menggaruk daerah perinanal dan 2. inhalasi

Page 47: Intestinal Nematodes

Trichinella spiralis Morfologi

Cacing dewasa sangat kecil dan panjang, jarang terlihat.

♂ uk 1.5 x 0,04mm ♀ 3,5 x 0,06mm Uj. Ant langsing dg mulut kecil dan bulat Uj post ♀ membulat dan tumpul Uj post ♂ melengkung ke ventral dg 2 bh

tonjolan bulat ♀ ovarium tunggal, vulva di bag 1/5 anterior Larva bag ant runcing dg uj spt tombak,

panj 80 – 120 x 5,6µ pd saat lahir. Di otot menj 900 – 1300 x 35 x 40 µ

Page 48: Intestinal Nematodes
Page 49: Intestinal Nematodes

Siklus hidup

♀ vivipar – menghasilkan larva ± 1500 Host definitif & perantara pd bnt yg

sama (mns, babi, anjing, kucing & carnivora lainnya

♂cacing dewasa tinggal dlm waktu yg pendek

Larva tinggal dlm waktu yg panjang

Page 50: Intestinal Nematodes

Cacing dewasa masuk ke dlm mukosa usus – larva – masuk ke kapiler drh & limfe – disebarkan ke slrh tubuh. Ttp hanya larva yg mencapai serabut otot seram lintang yg dpt tumbuh & terus hidup di dlm kista. Pembentukan kista dlm wtk 3 bl, stlh 6 – 24 bl terjadi klasifikasi.

Bila daging yg mengandung larva dimakan host – kista tercerna – larva bebas– masuk ke dlm mukosa usus. Jenis kelamin dpt dibedakan stl 18 – 24 jam.

Page 51: Intestinal Nematodes

Stlh kopulasi ♂ dikeluarkan dr rongga usus. ♀ menj > besar – masuk ke dlm mukosa villi usus sampai dlm sekali dr duodenum s/d coecum. Pd infeksi berat bahkan sampai ke usus besar. ± 5 hr cacing ♀ yg vivipar meletakkan larva dlm mukosa – ke sal limfe & kelenjar limfe mesenterium – ke ductus thoracicus – masuk ke pered drh – hati – paru tersebar ke slrh tubuh

Page 52: Intestinal Nematodes

Patologi

Penyakit dsbt trichinosis,gejala tgt berat infeksi. Penyakit disebabkan oleh :

1.Cacing dewasa, masuk ke dlm intestinum & mengeluarkan larva akan menyebabkan iritasi dan intoksikasi, menyebabkan diare, mual, muntah, sakit perut, panas, sakit kepala dan urtikaria

Page 53: Intestinal Nematodes

2. Larva larva tersebar dlm otot – nyeri otot (myalgi) dan radang otot (myaiositis) disertai

demam, eosinophyl atau hipereosinophyl, odema pd muka dan mata. Dg dibentuknya kista dlm otot, gejala mulai berkurang. Infeksi berat mungkin dpt menimbulkan kematian (5.000 larva/kg bb).

Page 54: Intestinal Nematodes

Epidemiologi dan diagnosis

Cacing ini kosmopolitan. > pd iklim sedang dan dingin.

Manusia terinfeksi krn makan daging yg kurang masak yg mengandung larva

Diagnosis : dengan menemukan larva dlm biopsi atau dg reaksi immunologi (ex. tes kulit)

Page 55: Intestinal Nematodes

Morfologi dan siklus hidup Oesophagustomum

apiostomum

Page 56: Intestinal Nematodes

Morfologi dan siklus hidup Syngamus laryngeus

Page 57: Intestinal Nematodes

Morfologi dan siklus hidup Trichostrongylus spp

Page 58: Intestinal Nematodes

Morfologi dan siklus hidup Haemonchus contortus

Page 59: Intestinal Nematodes

Morfologi dan siklus hidup Metastrongylus elongatus

Page 60: Intestinal Nematodes