===proposal (2)

Upload: may-asyari

Post on 19-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

15

A. JUDUL : Uji Daya Antimikroba Dari Perasan Bawang Merah (Allium cepa) Terhadap Escherichia coliB. LATAR BELAKANG MASALAHSaat ini masyarakat dunia dan juga Indonesia mulai mengutamakan penggunaan obat secara alami (back to nature). Pemanfaatan herbal medicine ramai dibicarakan termasuk dalam manfaatnya, namun kebanyakan informasi yang ada hanya sebatas bukti empiris belum ada bukti ilmiah. Demikian juga dengan bawang merah (Allium cepa), banyak diinformasikan manfaat bawang merah (Allium cepa) namun Evidence Based Medicine masih sangat minim. Bawang merah (Allium cepa) adalah tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia serta sangat sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu jenis bahan makanan, karena selain dapat menambah rasa sedap juga mengandung zat-zat fitokimia yang memiliki efek farmakologis yang baik untuk kesehatan (Dwiratna, 2010). Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan Bawang Merah (Allium cepa) memiliki kandungan quercetin dalam kadar yang cukup Tinggi. Quercetin adalah salah satu senyawa jenis flavonoid, bagian dari kelompok polifenol yang kandungannya terdapat pada berbagai tumbuhan dan diketahui memiliki berbagai potensi yang berguna bagi kesehatan Berdasarkan pengamatan secara empiris bawang merah (Allium cepa) juga banyak digunakan sebagai antibakteri, melalui penelitian ini akan dilihat seberapa besar daya antibakteri dari bawang merah (Allium cepa) ini (Endah, 2010).

C. PERUMUSAN MASALAH Telah dikemukakan sebelumnya bahwa bawang merah (Allium cepa) berfungsi sebagai antibakteri. Secara teoritis flavonoid dan minyak atsiri berpotensi sebagai antibakteri.Perumusan masalah dalam penelitian ini :1. Apakah bawang merah (Allium cepa) dapat berfungsi sebagai antibakteri pada E.coli?2. Bagaimana hasil daya hambat bawang merah (Allium cepa) terhadap E.coli?3. Bagaimana perbandingan kemampuan perasan bawang merah (Allium cepa) dengan antibiotik sintetik yaitu streptomysin.D. TUJUAN PROGRAMPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas serta daya hambat antibakteri dari perasan bawang merah (Allium cepa) terhadap Escherichia coli dengan metode Kirby-Bauer serta menentukan kesetaraan zat uji dengan antibiotik pembanding.

E. LUARAN YANG DIHARAPKANDiperolehnya hasil yang dapat menunjukkan bahwa bawang merah (Allium cepa) dapat berfungsi sebagai antibakteri yang dapat dikembangkan secara lebih luas. Selain itu diharapkan dapat menjadi salah satu obat herbal terstandard.F. KEGUNAAN PROGRAMHasil penelitian selain memberikan bukti bahwa bawang merah (Allium cepa) dapat digunakan sebagai antibakteri, diharapkan juga akan dapat diterapkan oleh masyarakat sebagai langkah preventif dalam pengobatan infeksi ringan oleh bakteri.G. TINJAUAN PUSTAKAG.1 Bawang Merah (Allium cepa) Bawang merah (Allium cepa) adalah salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan untuk memasak berbagai macam masakan dan mempunyai aroma yang khas. Tetapi selain sebagai bumbu dapur, ternyata bawang merah juga mempunyai khasiat sebagai obat. Bawang merah mengandung flavonoid, asam fenol, sterols, saponin, pectin, minyak volatile, dan allopropyl disulphide (Siswoyo, 2004). Berikut ini merupakan klasifikasi dari bawang merah (Rahayu, 2010) : Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Sub Kelas: LiliidaeOrdo: LilialesFamili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)Genus: AlliumSpesies: Allium cepa var. aggregatum L. Pada beberapa penelitian mengenai bawang merah disebutkan bahwa terdapat beberapa jenis senyawa fitokimia yang terkandung di dalam bawang merah yaitu quercetin dalam kadar yang tinggi, furostane saponin, isorhamnetin, glikosida, isoalliin (S-Propenyl-L-cystein sulfoxide), thiosulfinate dan flavonoid. Terdapat juga penelitian yang menyebutkan bahwa salah satu derivate flavonoid yang paling banyak terdapat di dalam bawang merah adalah quercetin, quercetin 4-glucoside, quercetin 7,4-diglucoside, quercetin 3,4-diglucoside dan quercetin mono-D-glucose ( Leelarrungrayub, 2006). Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan Bawang Merah (Allium cepa) memiliki kandungan quercetin dalam kadar yang cukup tinggi. Quercetin adalah salah satu senyawa jenis flavonoid, bagian dari kelompok polifenol yang kandungannya terdapat pada berbagai tumbuhan dan diketahui memiliki berbagai potensi yang berguna bagi kesehatan (Endah, 2010). Flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein extraseluler yang mengganggu integritas membran sel bakteri. Menurut Dwidjoseputro, flavonoid merupakan senyawa fenol. Senyawa fenol dapat bersifat koagulator protein (Dwidjoseputro, 1994). Minyak atsiri berperan sebagai antibakteri dengan cara mengganggu proses terbentuknya membran atau dinding sel sehingga tidak terbentuk atau terbentuk tidak sempurna. Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan karbonil. Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis (Parwata, 2008).G.2 Escherichia coli (E. coli) E.coli adalah salah satu group koliform yang dapat memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas pada suhu 44oC, bersifat indol positiftidak dapat menggunakan sitrat, menghasilkan asam dari manitol pada suhu 37oC, bersifat merah metil (methyl red) positif, voges-proskauer (VP) negatif. Pada biakan E.coli bersifat aerob atau fakultatif anaerob dan tumbuh pada pembenihan biasa, misalnya pada biakan cair, agar gizi pembenihan Mac Conkey dan agar darah. Suhu optimum pertumbuhan adalah 37oC (Supardi, 1999). E. coli berdasar klasifikasinya menurut Brooks, et al. (2001) adalahsebagai berikut : Kingdom : Procaryota Divisio : Gracilicutes Class : Scotobacteria Ordo : Eubacteriales Family : Entobacteriaceae Genus : Escherichia Species : Escherichia coli H. METODE PELAKSANAAN PROGRAMH.1 Kerangka PemikiranBeberapa antibakteri sintesis kini telah mengalami resistensi.Oleh karena itu diperlukan suatu senyawa antibakteri yang berasal dari alam.

H.2 Lokasi PenelitianPenelitian akan dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Januari 2012 di Laboratorium Farmasi FK UNTAN

H.3 Bahan PenelitianBawang merah yang akan digunakan dalam penelitian berasal dari pasar flamboyan Kalimantan Barat. Sebagai kontrol positif antibiotik yang digunakan yaitu streptomisin. Mikroba uji yakni E.coli yang diperoleh dari koleksi laboratorium Farmasi Universitas Tanjungpura.

H.4 Alat-Alat yang digunakanAlat-alat yang digunakan adalah cawan petri, tabung reaksi, autoklaf, oven, blender,gunting, saringan, sendok, tabung reaksi,pipet tetes,jarum inokulum.H.5 Prosedur KerjaH.5.1 Pembuatan Perasan Bawang MerahBawang merah ( Allium cepa) dipilih yang masih segar dan belum mengkerut. Selanjutnya dikupas kulitnya, dicuci bersih untuk dilakukan perajangan dan penghalusan menggunakan blender. Selanjutnya dilakukan pemerasan terhadap umbi bawang merah (Allium cepa) yang sudah dihaluskan untuk mengambil air perasannya. Hasil perasan bawang merah (Allium cepa), dibuat menjadi 4 seri kadar yaitu volume per volume. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi yang paling efektif sebagai antibakteri.Seri kadar yang digunakan 100%, 80%, 60%, dan 40%.

H.5.2 Pengenceran Bakteri Bakteri kemudian dilakukan pengenceran bertingkat hingga 10-8, dengan tujuan untuk memperkecil atau mengurangi jumlah E.coli yang tersuspensi dalam cairan. Terdapat 4 kontrol yaitu kontrol media, kontrol ekstrak, kontrol bakteri dan kontrol antibiotik. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perasan umbi bawang merah (Allium cepa). Sedangkan sebagai variabel terikat adalah adanya pertumbuhan bakteri.

H.5.3 Uji Kemampuan Antibakteri Uji kemampuan antibakteri digunakan metode Kirby-Bauer.Ambil 1 ml biakan bakteri E.coli pengenceran 108 menggunakan pipet tetes kemudian teteskan ke media Mueller Hiinton. Ratakan dengan batang L agar bakteri merata ke seluruh bagian media. Biarkan cawan selama 5 menit. Kertas cakram yang dipotong lingkaran dengan ukuran yang sama. Pencelupan kertas cakram dilakukan sebagai berikut:1. Kontrol bakteri dicelupkan pada CMC Na2. Kontrol ekstrak dicelupkan pada perasan bawang merah (Allium cepa) dengan berbagai seri kadar yaitu 100%, 80%, 60%, 40%.3. Kontrol antibiotic dicelupkan pada larutan streptomisinSelanjutnya letakkan kertas cakram pada permukaan agar, ditekan menggunakan pinset supaya menempel sempurna di permukaan agar. Inkubasi pada suhu 37oC selama 24-48 jam. Ukur diameter zona hambat (zona jernih) dalam mm kemudian bandingkan dengan tabel sensivitas antibiotik. Akan didapatkan data berupa resistant, intermediate, susceptible.I. JADWAL KEGIATAN PROGRAMNoJenis kegiatanMinggu ke-

123456

1Persiapan alat dan bahan

2Sterilisasi alat

3Pembuatan media

4Penanaman bakteri dan inkubasi

5Pengujian daya antibakteri

6Pengamatan

7Pengolahan data

J. RANCANGAN BIAYA1. Bahan Habis PakaiNo.UraianVolumeHarga satuan (Rp)Harga (Rp)

1.Cotton Bud steril3 Pak55.000165.000

2.Kapas4 bks7.50030.000

3.kertas pH indikator Nesco1 kotak300.000300.000

4.Kertas Cakram3 Pak55.000165.000

5.Spiritus2 botol15.00030.000

6.Alkohol 70%2 botol30.00060.000

7.Aquadest5L5.000/L75.000

8.Bawang Merah 4 kg17.00068.000

9.Biakan E.coli500.000

10.Agar Muller Hinton Serbuk1500gr1.450.000/500gr4.350.000

11.Stresptomisin3 strip10.00030.000

12.Kertas Tissu3 pak11.00033.000

13.Kertas Label1 pak10.00010.000

14.Selotip1 buah9.0009.000

15.Kertas Koran1kg5.0005.000

16.Serbet5buah7.50037.500

17.Spidol 1buah6.5006.500

Jumlah5.874.000

2.Peralatan Penunjang PKMNo.UraianVolumeHarga Satuan (Rp)Harga(Rp)

1.Cawan Petri5 buah20.000/buah100.000

2. Tabung Reaksi5 buah25.000/buah125.000

3.Blender1 buah385.000385.000

4.Inokulum2 buah150.000300.000

5.Saringan2 buah10.500 21.000

6.Sendok makan1 lusin25.000 25.000

7.Corong kaca1 buah75.000 75.000

8.Pipet tetes5 buah5.000 25.000

9.Pinset5buah25.000 75.000

Jumlah1.131.000

3.PerjalananNo.Kota TujuanVolume (OH)Biaya (Rp)

1.Pontianak @Rp 100.000,00 Pasar Flamboyan, Kalimantan Riset3kali3x100.000=300.000

Jumlah300.000

4.Lain-lainNo.Jenis KegiatanVolumeBiaya

1.Seminar1150.000

2.Pembuatan laporan3125.000

3.Sewa Lab selama 1 bulan1.500.000

Jumlah1.775.000

Total dana = Rp 5.874.000+1.131.000+300.000+1.775.000= Rp 9.080.000,00K. DAFTAR PUSTAKABrooks, G.F., Janet, S.B., Stephen, A.M., 2001, Jawetz, Melnick, and Adelbergs. Mikrobiologi Kedokteran, Alih bahasa oleh Mudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E.B., Mertaniasih, N.M., Harsono, S., dan Alimsardjono, L., Penerbit Salemba Medika, Jakarta.Dwidjoseputro D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.Dwiratna, Ratih , Pudjadi, Henny Kartikawati. 2010. The Effect Of Shallot (Allium ascalonicum) Extract In Serum LDL- Level In Hyperlipidemia Wistar Rats. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.Endah, Catharina. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus Wistar dengan Hiperglikemia. Universitas Diponogoro, Semarang.Leelarungrayub Nuttakaan, Viboon Rattanapanone, Nantaya Chanarat, and Janusz M. Gebicki. Quantitative Evaluation of The Antioxidant Properties of Garlic and Shallot Preparations. Nutrition. c2006; 22(3): 266-274.Parwata I.M.O.A. & Dewi P.F.S., 2008, Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak atsiri Dari Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga L.) Jurnal Kimia 2 (2) : 100-4).Rahayu, Estu. 2010. Bawang Merah.Penebar Swadaya, Jakarta.Siswoyo, Pujo. 2004.Tumbuhan Berkhasiat Obat, Absolut, Yogyakarta.Supardi, Imam dan Sukamto.1999.Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Alumni, Bandung.

L. LAMPIRAN1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok1.1 Ketua

Nama Lengkap : Siti MaryamNIM : I21109041 Tempat/tanggal lahir: Sanggau, 23 Mei 1991Alamat: Jln. Silat Baru Blok K No. 15Nama OrangtuaAyah: Misdin AsyariIbu: Nora MurniawatiPendidikan:1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas Tanjungpura (2009-sekarang)2. SMA Negeri 2 Sanggau (2006-2009)3. SLTP Negeri 1 Sanggau (2003-2006)4. SD Negeri 1 Sanggau (1997-2003)Lomba yang pernah diikuti:1. PMW Tahun 2011 dengan judul Mie Sanca

Hormat saya

Siti Maryam NIM I21109041

1.2 Anggota 1Nama Lengkap : Lina AgustinaNIM : I21109034 Tempat/tanggal lahir: Pontianak, 19 Agustus 1991Alamat: Jln. YAM Sabran Komp.Villa Elektrik Permai Blok D2 No.32Nama OrangtuaAyah: SunartoIbu: Susi RahmawatiPendidikan:1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas Tanjungpura (2009-sekarang)2. SMA Negeri 9 Pontianak (2006-2009)3. SLTP Negeri 7 Pontianak (2003-2006)4. SD Negeri 06 Pontianak (1997-2003)Lomba yang pernah diikuti:1. PMW Tahun 2011 dengan judul Mie Sanca2. Lomba Olimpiade Biologi Tahun 2008 dan 20093. Lomba Olimpiade Kimia Tahun 2008 dan 20094. Lomba Cerdas Cermat UUD dan TAP MPR Tahun 2009

Hormat saya

Lina Agustina NIM I21109034

1.3 Anggota IINama Lengkap : Mega Gustiani UtamiNIM : I21109032 Tempat/tanggal lahir: Pemangkat, 11 Agustus 1992Alamat: Jln. Adisucipto Gg. Mansyur No.59cNama OrangtuaAyah: M.SalehIbu: ZainahPendidikan:1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas Tanjungpura (2009-sekarang)2. SMA Negeri 1 Pemangkat (2006-2009)3. SLTP Negeri 1 Pemangkat (2003-2006)4. SD Negeri 10 Pemangkat (1997-2003)Lomba yang pernah diikuti:1. PMW Tahun 2011 dengan judul Mie Sanca

Hormat saya

Mega Gustiani Utami NIM I21109032

1.4 Anggota IIINama Lengkap : Eka YudianingsihNIM : I21110019 Tempat/tanggal lahir: 27 Juli 1991Alamat: Jln. Sungai Raya Kakap Gg. Amal No.41 Pal 9 KuburayaNama OrangtuaAyah: H. Hamdi A.MaIbu: Siti RaiyahPendidikan:1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas Tanjungpura (2010-sekarang)2. SMA Negeri 2 Pontianak (2006-2009)3. SLTP Negeri 9 Pontianak (2003-2006)4. MIS Al-Raudhatul Islamiyah Pal 9 (1997-2003)Lomba yang pernah diikuti:1. EGP KalBar 20082. HKPMS 8

Hormat saya

Eka Yudianingsih NIM I21110019

2. Biodata Dosen Pendamping Nama Lengkap : Robiyanto, S.Farm., Apt. Tempat/Tanggal lahir: Pontianak, 19 Desember 1982 Jenis Kelamin: Laki-laki Bidang Keahlian : Farmakologi Kantor/Unit Kerja: Program Studi Farmasi FK Universitas Tanjungpura Alamat Kantor : Jl. A. Yani Pontianak, 78124 Telepon/email: 085750011983/[email protected] Alamat Rumah: Jln. H.R.A Rahman Gang Nusa No.44 Pontianak, 78115 Pendidikan :No.Perguruan TinggiKotaTahun LulusBidang studi

1.2.Univ.Gadjah Mada Univ.Gadjah MadaYogyakarta/Ind.Yogyakarta/Ind20052004ApotekerFarmakologi

Pengalaman Riset :No.Judul RisetTahun

1.

2.

3.

4.Distribusi Pentagamavunon-O Di Dalam Ginjal, Hepar, Paru-paru dan Usus Halus Tikus Jantan Wistar Setelah Pemberian Kalium Pentagamavunonat O Secara Oral Dosis 40mg/kg BBElusidasi Struktur dan Uji Aktivitas Hepatoprotektor Senyawa Bioaktif dari Kulit Batang dan Batang Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Asal Kalimantan Barat( dana PRSD MIPA tahun I Meristek, kompetisi)Budidaya dan Pengembangan Jeringau Merah (Acorus sp) di Kalimantan Barat sebagai Fitofarmaka ImunomodulatorPengaruh Diet Sayuran Mentah (Raw food) pada Pasien yang 2004

2004

2009

2010

5.

6.Mengalami Gangguan Kardiovaskuler Kronis Sebagai Upaya Anti Aging MedicineIdentifikasi Formalin di dalam Tahu Putih, Mie Kuning, Ikan Segar dan Ayam Potong di Pasar Flamboyan, Pasar Kemuning, dan Pasar Dahlia Kota PontianakAnalisis Persepsi Konsumen Apotek Tentang Pelayanan Informasi Obat Di Pontianak2010

2011

Publikasi :No.Judul Riset

1.

2.

3.

Distribusi Pentagamavunon-O Di Dalam Ginjal, Hepar, Peru-paru dan Usus Halus Tikus Jantan Wistar Setelah Pemberian Kalium Pentagamavunonat O Secara Oral Dosis 40mg/kg BBElusidasi Struktur dan Uji Aktivitas Hepatoprotektor Senyawa Bioaktif dari Kulit Batang dan Batang Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Asal Kalimantan BaratIdentifikasi Formalin di dalam Tahu Putih, Mie Kuning, Ikan Segar dan Ayam Potong di Pasar Flamboyan, Pasar Kemuning, dan Psar Dahlia Kota Pontianak

Mata Kuliah Yang Diampu :NoMata Kuliah

1.2.3.4.T.A. 2007/2008; Farmasetika, Kimia Dasar, dan Kimia FisikaT.A. 2008/2009; Kimia Fisika, Farmasi Fisik I dan II, FarmakologiT.A. 2009/2010; Farmakokinetika, Kimia Fisika, Farmasi Fisik I dan IIT.A.2010/2011; Kimia Dasar, Imunologi, Farmakologi I dan II, Farmakokinetika, Bianalisis, Farmakoterapi, UU Dan Etika Farmasi

Pontianak, 13 Oktober 2011

Robiyanto, S.Farm., Apt. NIP. 19821219200811005