2. proposal penawaran
DESCRIPTION
penawaran proyekTRANSCRIPT
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 1
PROPOSAL
INVESTIGASI KEHANDALAN STRUKTUR BANGUNAN
PARKIR PT. PGN (PERUSAHAAN GAS NEGARA), DI
JAKARTA
I. Pendahuluan
Bangunan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi pemenuhan
aktivitas manusia, terutama bangunan gedung. Bangunan gedung khususnya
bangunan perkantoran mempunyai fungsi sebagai wadah atau tempat dimana
manusia melakukan aktifitasnya baik itu aktifitas ekonomi, pendidikan, maupun
keagamaan. Bangunan gedung itu sendiri dapat terdiri dari basement, gedung parkir
maupun gedung utama. Karena fungsi bangunan gedung itu sendiri sangat vital maka
agar kinerja bangunan tetap baik selama masa layannya maka perlu dilakukan
perawatan maupun perbaikan pada bangunan itu sendiri. Sebelum dilakukan
perbaikan atau perawatan perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian untuk
mengetahui kehandalan struktur bangunan itu sendiri.
PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) adalah perusahaan yang bergerak di
bidang pensidistribusian gas bumi di sektor hulu. Perusahaan ini semula mengalirkan
gas buatan dari batu bara dan minyak yang selanjutnya akan digunakan sebagai
supply energi ke pembangkit listrik, industri dan usaha komersial. Untuk menjaga
kinerja struktur bangunan agar tetap handal dan layak, perlu dilakukan pemeriksaan
secara berkala. Hal ini juga berlaku untuk gedung parkir kantor pusat PT. PGN
(Perusahaan Gas Negara) Persero Tbk, dimana bangunan ini berada di dalam
kompleks kantor pusat PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) yang terletak di antara
Gedung B dan Graha PGAS. Gedung parkir ini berfungsi tempat penyimpanan
sementara kendaraan karyawan dan ruang mesin.
Untuk keperluan pemeriksaan kehandalan struktur bangunan parkir ini PT.
PGN (Perusahaan Gas Negara) meminta PT. Binanusa Pracetak untuk melakukan
investigasi di lantai satu gedung parkir dimana lantai satu ini terdapat ruangan mesin,
dan dibawah lantai mesin ini terdapat parkiran. Ruang mesin ini sering kali
dibersihkan (cleansing) menggunakan zat – zat kimia, yang berakibat terjadinya
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 2
korosi pada sebagian strukturnya. Pihak pengelola PT. PGN (Perusahaan Gas Negara)
akan memperbaiki kerusakan struktur bangunan parkir ini, akan tetapi sebelumnya
pihak pengelola ingin mengetahui tingkat keparahan kerusakan strukturnya agar dapat
ditangani dengan tepat, sehingga investigasi ini pun perlu dilakukan untuk
memberikan referensi dan masukan pada pihak pengelola pada rencana perbaikannya.
II. Maksud dan Tujuan
Maksud :Maksud dari investigasi secara komprehensif adalah guna mendapatkan data
aktual kerusakan bangunan parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).
Tujuan :Tujuan dari investigasi secara komprehensif ini adalah untuk memberikan
kepastian data yang akan digunakan untuk melakukan perencanaan perbaikan
gedung parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).
III. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam investigasi ini adalah untuk mencegah
penanganan dan perbaikan yang kurang tepat pada proses perencanaan perbaikan
struktur bangunan gedung parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).
IV. Peralatan Yang Digunakan
Peralatan yang digunakan untuk pengujian dan pemeriksaan dapat dilihat pada
Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Peralatan yang Digumakan
No Nama Alat Merk Model Buatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Laser Distance Meter 80 m Leica X310 Hungaria
2 Core Drill Machine KOR - IT,
USA Series K – 100
Santa Clara California,
USA
3 Utrasonic Testing Apparatus (UPV)
Proceq Pundit Plus Jepang
4 Profometer Testing Apparatus Proceq Profo - 5 Plus Jepang
5 Schmid's Hammer TestingAp
mparatus Control N*R-5 Swiss
6 Brinell Hardness Tester Proceq Equotip Swiss
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 3
Picolo2
7 Uji Korosi (Canin Test) Proceq Swiss
V. Time Schedule
Seluruh kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian adalah selama 3 (Tiga) Hari.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2 Time Schedule Pengujian
No U r a i a n Minggu Ke
I II
1 Persiapan
2 Pengamatan visual
3 Uji kekuatan permukaan Beton
4 Uji Kekuatan Inti Beton
5 Uji Ukuran dan jumlah tulangan
6 Uji Retakan dengan Ultrasonic Pulse Velocity
7 Uji Brinell
8 Uji di laboratorium
9 Uji Karbonasi
10 Uji Canin
9 Laporan Pengujian
VI. Data Bangunan Eksisting
Data bangunan eksisting meliputi data-data sebagai berikut :
Nama Bangunan : Gedung Parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara)
Lokasi : Jl. KH. KH Zainul Arifin 20
Fungsi bangunan : Tempat Parkir dan Ruang Mesin
Luas bangunan : 1.452 m2
Konstruksi : Beton bertulang
Pemilik : PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) Persero Tbk.
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 4
VII. Kondisi Denah Bangunan dan Lokasi Pengujian
Kondisi denah bangunan didapatkan dari gambar perencanaan re design bangunan parkir. Berikut dibawah ini denah
banguan parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).
Gambar 1 Denah Rencana Pengujian dilihar dari tempat parkir (Lantai Basement)
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 5
Gambar 2 Denah Rencana Pengujian Ruang Mesin dilihat dari (Lantai 1)
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 6
Keterangan :
: Pengujian Kekuatan Permukaan Beton ( Schmid’s Hammer Test)
: Pengujian Kekuatan Inti Beton (Core Drill)
: Pengujian Ukuran dan Jumlah Tulangan
: Pengujian Retakan (UPV Test)
: Pengujian Brinnel
: Pengujian Karbonasi
: Pengujian Canin
Berikut dibawah ini Tabel 3 menjelaskan banyaknya jumlah pengujian di lapangan
Tabel 3 Jumlah Pengujian di Lapangan
No U r a i a n
Jumlah Titik Pengujian
3 Uji kekuatan permukaan Beton 9
4 Uji Kekuatan Inti Beton 9
5 Uji Ukuran dan jumlah tulangan 9
6 Uji Retakan dengan Ultrasonic Pulse Velocity 9
7 Uji Brinell 9
8 Uji di laboratorium 9
9 Uji Karbonasi
9
10 Uji Canin
9
7.1. Pemeriksaan Visual Kondisi Bangunan
Pemeriksaan visual dilakukan dengan cara melihat langsung ke lapangan, tepatnya
ke bangunan yang akan dilakukan pemeriksaan dan pengujian. Pemeriksaan visual
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi eksisiting bangunan. Dari pemeriksaan visual ini
didapatkan dokumentasi kondisi eksisting bangunan baik itu kondisi struktur bangunan
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 7
seperti kolom, balok, pelat lantai, dan pondasi, maupun kerusakan yang terjadi pada setiap
bagian struktur tersebut.
7.2. Pemeriksaan Jumlah dan Ukuran Tulangan Terpasang
Dalam memperhitungkan kekuatan aktual bangunan, perlu diketahui jumlah dan
posisi tulangan serta ketebalan selimut beton terpasang. Dari hasil pemeriksaan ini dapat
diketahui secara pasti kondisi aktual bangunan, sehingga dapat diketahui kapasitas
bangunan terpasang. Pemeriksaan ini akan menggunakan Alat R-Bar Meter / Profometer
(Foto -1 dan 2 ).
Foto 1: Alat Profometer
5+merk Proceq
Foto 2:Pelaksanaan
Pengujian
Foto 3 : Contoh Pengujian R-Bar Pada
Komponen Balok
Foto 4 : Contoh Pengujian R-Bar
padaKomponenKolom
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 8
Gambar 3 : Contoh Hasil Pengujian R-Bar Pada Komponen Kolom
Gambar 4: Contoh Hasil Pengujian R-Bar Pada Komponen Kolom
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 9
7.3.Pemeriksaan Kualitas Kekerasan Permukaan Komponen Beton Dengan Hammer
Test
Untuk dapat mengetahui kekuatan beton saat ini dapat dilakukan dengan cara
merusak dan tidak merusak. Cara tidak merusak dapat dilakukan dengan menggunakan alat
Uji Hammer Schmid’s (Foto 5 dan 6), namun alat ini hanya mengetahui kekuatan
permukaan beton saja. Untuk mengetahui kekuatan bagian dalam beton harus dilakukan
dengfan cara merusak yaitu dengan melakukan pengambilan inti beton dengan cara
pengeboran dan uji ini disebut Core Dril Test. Pengambilan beton inti dibatasi dan
digabungkan dengan Schmid’s Hammer Test.
Arah Kode
Komponen
Hammer Test
Kolom
Kolom Lt.1 Kolom Lt 2 Kolom Ged.2
40 x 40 40 x 40 60 x 60
α = 0o α = 0o α = 0o
1 38 38 32
2 38 37 36
3 34 40 34
4 42 41 28
5 38 42 35
6 44 43 36
7 38 43 34
8 42 43 38
9 41 42 34
10 48 38 37
11 46 37 31
12 48 37 36
13 48 34 30
14 47 32 36
15 46 38 35
16 40 36 34
17 52 34 32
18 51 33 33
19 55 42 36
20 32 41 34
21 31 43 32
22 34 42 30
23 40 43 35
24 31 46 34
25 34 42 33
Jumlah Pukulan 25 25 25
Rata-rata, Rb 41.52 39.48 33.8
Koreksi Kemiringan 0 0 0
Rata-rata, Rb setelah koreksi 41.52 39.48 33.8
Nilai Kuat Tekan, (f’c) Kg/cm² 435.6 403.6 303.8
Tabel - 4: Contoh Data Hasil Pengujian Palu Beton
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 10
7.4 Pemeriksaan Kualitas Beton dan Homogenitas Penampang dengan Alat Ultrasonic
Pulse Velocity.
Untuk mendapatkan data kuat beton yang akurat hanya dapat dilakukan dengan uji
Beton Inti (Core drill test), namun untuk mendapatkan jumlah data yang lebih besar,
makadilengkapi dengan uji UPV.
Foto 8: Contoh Pengujian UPV Pada
Kolom
Foto 7: AlatUji UPV
Foto 9: Contoh Pengujian UPV Pada
Balok
Foto - 5: Alat Schmid’s
Hammer Test
Foto 6:Pengujian Schmid’s Hammer
Test
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 11
Cara lain yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat Uji Ultra Sonic Pulse
Velocity. Selain mendapatkan data kuat tekan, juga akan diperoleh data kualitas
homogenitas beton. Alat uji adalah seperti yang ditunjukkan pada Foto 7.
Tabel 5. Spesifikasi Kualitas Beton
: Inspeksi Teknik Struktur Bangunan
: Masjid Al Huda, Jl. Talang Jakarta Pusat
: Balok dan Kolom
SEGMENT. : Lantai 1
: Direct Transmission
TGL PENGUJIAN :: 9 Februari 2012
: 1 Dari 1
Jarak
(mm)
T
µs
V
km/sec
Jarak
(mm)
T
µs
V
km/sec
1 500 365 1.370 900 268.0 3.361
2 500 365 1.370 900 268.0 3.361
3 500 359 1.393 900 268.5 3.355
4 500 367 1.362 900 271.0 3.321
5 500 358 1.397 900 321.0 2.806
6 500 358 1.397 900 716.5 1.257
7 500 359 1.393 900 268.5 3.355
8 500 357 1.401 900 469.5 1.919
9 500 364 1.374 900 461.0 1.954
10 500 356 1.404 900 261.0 3.445
357.30 1.386 357.30 2.813
CATATAN :
TANGGAL
9-Feb-12
PENGUJIAN ULTRASONIC
ULTRASONIC PULSE VELOCITY ( ASTM C-597 & BS-4408 )
Kurang
Cukup
Cukup Baik
PROYEK
LOKASI
STRUKTUR
Tardi
LEMBAR
DIPERIKSA OLEH :
TANDA TANGAN
Rata - rata
NO
TANDA TANGAN
KOLOM A 2BALOK B-C/1
KET
Cepat Rambat gelombang
TANGGAL
9-Feb-12M. Reza Hashidiq
PT. BINANUSA PRACETAK & REKAYASAJl.Geger Kalong Hilir No.175 Tlp +62-22-2003252 ,Fax +62-22-2006864
BANDUNG - 40151 , JAWA BARAT-INDONESIA .
E-mail: binanusa [email protected] web binanusa.co.id .
DIUJI OLEH :
METODA UJI
Ultra sonic V (Km/sec)
Kualitas / Homoginitas
Baik sekali
Dibawah 2,13
2,13 - 3,05
3,05 - 3,66
3,66 - 4,57
Diatas 4,57
Baik
Gambar 4: Contoh Hasil Pengujian UPV
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 12
7.5 Pemeriksaan Kekerasan Baja Tulangan dengan uji Brinell
Dengan maksud melengkapi data untuk mengetahui karakteristik baja yang digunakan
maka perlu dilakukan uji kekerasan baja dengan tulangan dengan uji Brinell. Dengan demikian
ini akan melengkapi data actual seperti perilaku bahan beton. Alat yang dipakai adalah Alat
Equotip Picolo 2 Bambino (Foto 11 dan 12 ) dan cara pengujian menggunakan alat Brinell ini
dapat dilihat pada Foto 10.
Contoh Hasil Pemeriksaan Kekerasan Brinell
- Masjid Al Huda, Jl. Talang, Jakarta Pusat
Contoh No. NilaiKerasBrinel
1 2 3 4
Kolom A2 108 112 116 118
5 6
117 123
Catatan ; - Min ; 106 HB Max ; 123 HB
ASTM A370 – TABLE 2B to other hardnes number
Min ; 106 HB = 50 ksi = 325 MPa Max ; 123 HB = 60 ksi = 415
MPa
Min Max Rata-rata
HB 108 123 115
MPa 345 415 370
Foto 10: Contoh Pengujian Kekerasan Baja Tulangan
Foto 11: Alat Uji Kekerasan Baja
Tulangan
Foto 12: Alat Uji Kekerasan Baja Tulangan
Gambar 5: Contoh Hasil Pengujian Brinell
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 13
7.6 Pengujian Kuat Tekan Beton Inti dengan Core Drill
Untuk mengetahui kekuatan beton di dalam penampang, akan dilakukan pengujian
beton inti yang diambil melalui pengeboran komponen struktur beton pada beberapa lokasi
dengan menggunakan alat Core drill (Foto 13). Pengujian beton inti dari sample yang
diambil di lapangan dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Alat Compressive
Testing Machine (Foto - 14)
7.7 Uji Korosi
Struktur Bangunan Parkir ini terdiri dari ruangan parkir dan ruangan mesin. Dalam hal
ini ruangan mesin seringkali dibersihkan (cleansing) oleh zat – zat kimia yang mengakibatkan
korosi pada struktur bangunan tersebut sehingga perlu dilakukan pengujian CANIN.
Untuk mengetahui kondisi pengaruh korosi pada tulangan di dalam penampang beton,
maka akan dilakukan laju korosi dengan Alat Proceq – CANIN (Corrosion Analyzing
Instrument), Foto 15. Sedangkan untuk contoh pengujian dapat dilihat pada Foto 16.
Foto 13: Contoh Pengambilan
Sample Core
Foto 14: Contoh Pengujian Sample
Core
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 14
Potensial < -200 mV Peluang baja tidak terkorosi diatas 90% pada saat
pengukuran.
Potensial - 200 s/d 350 mV Aktivitas korosi baja tulangan pada area itu tidak
pasti
Potensial > - 350 mV Peluang baja terkorosi lebih besar dari 90% pada saat
pengukuran .
Foto 15: Alat Uji Korosi Merk
Proceq Type CANIN
Foto 16: Contoh Pengukuran Korosi
Pada Komponen Bangunan
Gambar 6: Penjelasan Tentang Hasil Pengujian Korosi
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 15
7.8 Uji Karbonasi
Komponen beton yang terbuat dari bahan Semen, Pasir dan Krikil akan mengalami
pelapukan bila terkena pengaruh Sinar UV atau kandungan polutan dari udara.
Untuk mengetahui pengaruh hal tersebut, maka perlu dilakukan Uji Phenol Pthaleine guna
mendapatkan data laju karbonasi pada komponen tersebut. Adapun contoh pengujian ini dapat
dilihat pada Foto 17.
PROYEK : Audit Struktur Beton Pasca Gempa
LOKASI : Gedung Bank Nagari
KOTA : Padang-Sumatera Barat
TGL.PENGUJIAN : 08 - Pebruari - 2010.
LEMBAR : 2 Dari : 2
NO
I II III IV V VI
1 -108 -114 -110 -216 -145 -153
-105 -111 -175 -227 -203 -137
-103 -109 -140 -214 -156 -157
2 -134 -115 -115 -119 -140 -118
-140 -142 -104 -121 -114 -114
-125 -158 -127 -122 -109 -97
3 -118 -112 -110 -106 -125 -110
-115 -122 -106 -117 -113 -106
-111 -108 -117 -113 -110 -101
( Ir.Deddy Rachman )
Half Cell Potentials Method ( ASTM C.876-91 )
TANDA / SEGMENT LAJU KOROSI ( mV )
Balok anak As B-6/7
Dinding shearwall Lt.III…
Kolom Lt. Dasar AsC/4
8-Feb-10
MENGETAHUI PENGUJI
TANDA TANGAN TANGGAL TANDA TANGAN TANGGAL
Gambar 7: Contoh Hasil Pengujian Korosi
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 16
Komponen beton yang terbuat dari campuran pasir, kerikil dan semen akan mengalami
pelapukan akibat radiasi matahari, hujan kandungan kimia di udara yang terjadi selama bangunan
ini digunakan. Pelapukan akan mengakibatan penurunan kualitas kepadatan beton, dimana hal ini
akan berdampak pada kemampuan komponen beton untuk menahan serangan kimia dari alam yang
selanjutnya dapat menyerang baja tulangan yang berada dalam penampang beton.
Bila permukaan yang diberi larutan tersebut tidak berubah, maka permukaan tersebut telah
mengalami karbonasi. Hal ini dilakukan terus dengan memperdalam kupasan hingga mencapai
bagian yang bila disemprotkan akan berwarna merah muda. Bila tercapai warnan merah muda,
maka permukaan tersbut adalah yang masih baik kualitasnya. Dengan cara ini dapat diketahui
seberapa jauh kedalaman permukaan beton yang mengalami pelapukan.
VIII. Keluaran Hasil Pemeriksaan
Dari hasil kegiatan pemeriksaan ini akan diperoleh:
1. Data Visual Kerusakan
2. Pemetaan Kerusakan Bangunan
3. Data tulangan terpasang pada komponen struktur termasuk tebal selimut beton.
4. Data Kuat Tekan Beton Inti dan Permukaan Komponen Beton Bertulang.
5. Data Retakan dan Homogenitas Beton .
6. Data Kuat Tarik Baja Tulangan.
Foto 17: Contoh Pengujian Karbonasi
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 17
7. Data Karbonasi (Pelapukan)
8. Data Korosi Tulangan.
IX. Biaya Yang Diperlukan
Lihat Lampiran I – RAB Pengujian Struktur.
X. Penutup
Demikianlah Proposal Teknis dan Biaya ini kami sampaikan, sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan langkah-langkah kerja dalam pengevaluasian kondisi bangunan selanjutnya.
Kami berharap, hal ini dapat membantu dalam mengambil keputusan tindak lanjutnya.
Bandung, 14 Februari, 2014
Hormat kami
PT. Binanusa Pracetak & Rekayasa
Ir. Sjafei Amri, Dipl. E.Eng
Direktur