promosi kesehatan untuk kasus suku sasak (meraba-raba)
DESCRIPTION
promosi kesehatan masih abu-abuTRANSCRIPT
ADVOKASI PADA SUKU SASAK
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan
Disusun oleh :
1. Betty Retna Ningsih P07120112049
2. Ditta Utamiati P07120112052
3. Dwi Ratna Widiastuti P07120112054
4. Eka Yuliana Fatimah P07120112056
5. Inas Syafiah P07120112061
6. Isnu Safitriana P07120112062
7. Maizan Rahmatina P07120112064
8. Ratna Dewi Puspita Sari P07120112072
9. Sukma Ilahi P07120112077
10. Vinda Astri Permatasari P07120112080
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2013
A. ADVOKASI PADA SUKU SASAK
1. Masalah yang harus diselesaikan
a. Isu utama yang perlu diadvokasikan :
Ketidaktahuan perawatan bayi yang tepat di suku Sasak
b. Prioritas masalah :
1) Kurang pengetahuan tentang masalah kesehatan
2) Kesalahan pemberian nutrisi dan obat pada bayi
3) Masyarakat masih percaya pada mitos dan hal gaib : bayi tidak boleh dibawa
ke dokter,bayi dianggap diganggu makhluk halus
2. Penetapan tujuan advokasi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 4 x 45 menit selama 2 minggu
masyarakat dapat memahami dan mengaplikasikan perawatan bayi yang tepat
3. Sasaran advokasi
a. Orangtua yang mempunyai bayi
b. Dukun bayi
c. Tokoh masyarakat
d. Tenaga kesehatan
4. Media advokasi
a. Lisan
b. Demonstrasi
c. Poster
d. Leaflet
5. Koalisi advokasi
a. Tokoh masyarakat
b. Tenaga kesehatan
6. Strategi advokasi promosi kesehatan
a. Seminar atau presentasi
Seminar ini dihadiri oleh semua anggota masyarakat. Pada kegiatan ini
petugas kesehatan menyajikan masalah kesehatan. Secara lengkap dengan
ilustrasi yang menarik dan rencana program pemecahannya. Kemudian dibahas
bersama-sama, yang akhirnya diharapakan memperoleh dukungan terhadap
program yang akan dilaksanakan.
b. Media
Melakukan kegiatan advokasi melalui media cetak (poster,leaflet),
demonstrasi
c. Lobi politik
Lobi adalah berbincang-bincang secara informal dengan masyarakat. Tahap
pertama lobi ini adalah: petugas kesehatan menyampaikan seriusnya masalah
kesehatan di suku sasak dan dampaknya terhadap masyarakat tersebut.
B. RENCANA PEMBELAJARAN MASYARAKAT
1. Topik : Penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif
2. Sasaran :
a. Sasaran penyuluhan : 1. Ibu yang mempunyai bayi di Suku Sasak
2. Ibu – ibu yang ada di Suku Sasak
b. Sasaran program : bayi di suku Sasak
3. Tujuan
a. Tujuan Umum : Warga di suku sasak setelah mendapatkan penyuluhan
tentang perawatan bayi mengetahui tentang cara merawat
bayi dengan baik dan benar
b. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit
diharapkan warga suku sasak mampu :
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menyebutkan manfaat ASI ( Air Susu Ibu ) eksklusif
3. Memperagakan cara menyusui bayi dengan baik dan benar
4. Menyebutkan macam-macam zat gizi bagi ibu menyusui
4. Materi : Terlampir
5. Metode : Ceramah dan tanya jawab
6. Media dan Alat : 1. Leaflet tentang Pentingnya ASI meliputi :
a. Pengertian dari ASI eksklusif
b. Pentingnya ASI bagi bayi
c. Cara menyusui yang baik dan benar
d. Manfaat pemberian ASI
2. Meja
3. Kursi
4. Alat peraga menyusui
7. Waktu
a. Hari, tanggal : Jum’at, 20 September 2013
b. Pukul : 08.00-09.00
c. Tempat : Balai Pertemuan Desa Suku Sasak dengan setting duduk
berbanjar
d. Alokasi waktu :
No. Kegiatan Waktu
1. Pembukaan 2 menit
2. Perkenalan 3 menit
3. Kontrak Waktu dan Penjelasan Topik 2 menit
4. Penyampaian materi
a. Pengertian ASI eksklusif
b. Manfaat ASI ( Air Susu Ibu ) eksklusif
c. Cara menyusui bayi dengan baik dan
benar
d. Macam- macam zat gizi bagi ibu
menyusui
15 menit
5. Pemberian kesempatan bertanya jawab 8 menit
6. Rangkuman materi 3 menit
7. Mengevaluasi peserta 5 menit
8. Kesimpulan 3 menit
9. Ucapan terimakasih dan penutup 2 menit
10. Pembagian leaflet 2 menit
8. Evaluasi
Aspek Waktu Metode Instrumen Evaluator
Kognitif 5 menit Tanya jawab Daftar
pertanyaan
Penyuluh
9. Daftar pertanyaan dan jawaban
a. Pertanyaan
1) Apa pengertian ASI eksklusif ?
2) Sebutkan manfaat ASI bagi ibu dan bayi, masing-masing 3 !
3) Bagaimana cara menyusui bayi dengan baik dan benar ?
4) Apa saja nutrisi yang baik untuk ibu menyusui ? sebutkan 3 !
b. Jawaban
1) ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004)
2) 1. Bagi ibu
a. Menjarangkan kehamilan
b. Memperkecil kemungkinan terjadinya kanker payudara
c. Pemulihan kesehatan ibu lebih cepat
d. Menjalin hububgan kasih sayang dengan bayi
e. Praktis dan murah
2. Bagi bayi
a. Komposisi dan volume ASI cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangan sampai dengan 6 bulan
b. Mudah dicerna, karena mengandung zat-zat gizi yang tinggi yang
diperlukan oleh bayi usia 0-6 bulan
c. ASI dapat memberikan zat nutrisi yang paling baik serta juga
paling lengkap untuk pertumbuhan bayi
d. Menjalin hubungan kasihsayang dengan ibu
e. Meningkatkan daya tahan tubuh
f. Mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai
penyakit umum seperti diare maupun radang paru-paru serta
mempercepat pemulihan bila sakit
3) Posisi menyusui yang benar :
1. Jika ibu menyusui bayi dengan posisi duduk santai, punggung bersandar
dan kaki tidak menggantung
2. Jika ibu menyusui sambil berbaring, maka harus dijaga agar hidung bayi
tidak tertutup
3. Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan
bahunya saja
4. Kepala dan tubuh bayi lurus
5. Badan bayi menghadap ke dada ibunya
6. Badan bayi dekat dengan ibunya
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan
garam-garam anorganik yang di sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai
makanan bagi bayinya (WHO, 2004)
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004)
ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin pada bayi setelah lahir sampai
bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain. (Hubertin Sri Purwanti, 2004)
Setelah proses persalinan selesai, bayi dalam kondisi hangat segera disusukan pada
ibu yang sudah dibersihkan. Hindari bayi masuk pada jam tidurnya karena bayi memiliki pola
tidur setelah persalinan. Bayi biasanya tidur pada dua jam pertama setelah persalinan dan
akan terbangun setelah bayi tertidur sampai 6 jam selanjutnya. Bila bayi sudah terlanjur
masuk dalam jam tidur, ia tidak akan mau menyusu ibunya dan mulut bayi akan terkunci
(Varney, 1997)
Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan
cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih, air tajin, dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan tim. (Utami
Roesli Mengenal ASI eksklusif)
B. Manfaat pemberian ASI
Banyak manfaat pemberian ASI khususnya ASI eksklusif yang dapat dirasakan,
antara lain :
1. Bagi ibu
a. Menjarangkan kehamilan
b. Memperkecil kemungkinan terjadinya kanker payudara
c. Pemulihan kesehatan ibu lebih cepat
d. Menjalin hububgan kasih sayang dengan bayi
e. Praktis dan murah
2. Bagi bayi
a. Komposisi dan volume ASI cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan
sampai dengan 6 bulan
b. Mudah dicerna, karena mengandung zat-zat gizi yang tinggi yang diperlukan
oleh bayi usia 0-6 bulan
c. ASI dapat memberikan zat nutrisi yang paling baik serta juga paling lengkap
untuk pertumbuhan bayi
d. Menjalin hubungan kasihsayang dengan ibu
e. Meningkatkan daya tahan tubuh
f. Mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit umum
seperti diare maupun radang paru-paru serta mempercepat pemulihan bila
sakit
C. Cara Menyusui yang Benar
Cara menyusui yang benar :
1. Menyusui dalam posisi dan perlekatan yang benar, sehingga menyusui
efektif
2. Menyusui minimal 8 kali sehari semalam (24 jam)
3. Menyusui kanan kiri secara bergantian, hanya berpindah ke sisi lain
setelah mengosongkan payudara yang sedang disusukan
4. Keuntungan pengosongan payudara adalah :
a. Mencegah pembengkakan payudara
b. Meningkatkan produksi ASI
c. Bayi mendapatkan komposisi ASI yang lengkap (ASI awal dan akhir)
Posisi bayi saat menyusui dangat menentukan keberhasilan pemberian
ASI dan mencegah lecet puting susu. Pastikan ibu memeluk bayinya dnegan
benar. Berikan bantuan dan dukungan jika ibu memerlukan, terutama jika ibu
pertama kali menyususi atau ibu berusia sangat muda.
Posisi menyusui yang benar :
1. Jika ibu menyusui bayi dengan posisi duduk santai, punggung
bersandar dan kaki tidak menggantung
2. Jika ibu menyusui sambil berbaring, maka harus dijaga agar hidung
bayi tidak tertutup
3. Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan
bahunya saja
4. Kepala dan tubuh bayi lurus
5. Badan bayi menghadap ke dada ibunya
6. Badan bayi dekat dengan ibunya
Kemudian tunjukkan kepada ibu cara melekatkan bayi. Ibu hendaknya :
1. Menyentuhkan putting susu ke bibir bayi
2. Menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar
3. Segera mendekatkan bayi ke arah payudara sedemikina rupa
sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu
Tanda-tanda perlekatan menyusu yang baik :
1. Dagu bayi menempel payudara ibu
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Bibir bawah bayi membuka keluar
4. Areola bagian atas ibu tampak lebih banyak
Tanda bayi mengisap dengan efektif adalah bayi mengisap secara dalam,
teratur yang diselingi istirahat. Pada saat bayi mengisap ASI hanya terdengar
suara bayi menelan.
D. Gizi Bagi Ibu Menyusui
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil
baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus ototserta
kebiasaan makan yang memuaskan.
Berikut ini zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh seorang ibu hamil:
1. Protein, Lemak, dan Karbohidrat
Ibu hamil memerlukan 2.485 kalori setiap hari. Dalam keadaan normal,
perempuan dewasa hanya butuh 2.200 kalori. Pasokan kalori yang utama
didapatkan dari lemak, yang juga digunakan untuk pertumbuhan plasenta.
Sumber lemak yang utama adalah daging, susu, telur, mentega, dan minyak
nabati.
Protein juga merupakan sumber kalori dan sangat dibutuhkan bagi
pertumbuhan plasenta, dan otak janin, suplai darah merah. Jumlah protein yang
dibutuhkan setiap hari adalah 60 g sementara perempuan dewasa hanya 48 g.
Untuk mengatur penggunaan protein, tubuh memerlukan bantuan B6 dan B12.
Vitamin B6 juga membantu mengurangi rasa mual. Bahan makanan yang sangat
kaya akan protein terutama ikan laut, seperti salmon, tuna, dan jenis kacang-
kacangan.
Karbohidrat merupakan sumber energi tambahan namun sangat diperlukan
pada masa akhir kehamilan untuk persiapan persalinan. Sumber yang baik
adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta.
2. Zat Besi dan Vitamin C
Jenis mineral yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil adalah zat besi (Fe).
Sumber bahan makanan yang kaya akan zat besi dari produk hewani adalah
telur, daging merah, dan hati. Sedangkan dari produk nabati di antaranya
kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam, dan brokoli, apricot kering, dan
roti gandum.
Yang perlu diingat, tubuh perlu waktu untuk dapat menyerap zat besi dari
bahan makanan nabati. Dan ada zat lain yang mungkin menghalangi
penyerapannya, misalnya tanin yang dikandung teh. Untuk memudahkan
penyerapannya zat besi membutuhkan bantuan vitamin C. Karena itu, dalam
banyak suplemen, biasanya zat besi selalu berdampingan dengan vitamin C.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C adalah jeruk, lemon,
kismis, strawberry, kiwi, tomat, dan sayuran hijau.
3. Kalsium
Mineral lain yang tidak kalah penting adalah kalsium. Kalsium sangat
dibutuhkan saat hamil karena kalsium berguna ketika ibu menyusui. Dampak
negatif bila kekurangan kalsium disaat kehamilan adalah rasa ngilu pada tubuh
saat ibu menyusui anaknya. Dan gigi si ibu yang keropos merupakan tanda
bahwa ibu mengalami kekurangan kalsium saat ia hamil. Bahan makanan yang
kaya akan kalsium adalah produk susu seperti keju dan yogurt, sayuran hijau,
ikan dengan tulang yang lembut seperti salmon dan sarden, biji-bijian tahu jus
jeruk, dan susu kedelai.
4. Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan oleh seorang ibu baik sebelum dan selama
masa kehamilan, terutama pada minggu-minggu awal kehamilan. Kebutuhan
asam folat pada masa kehamilan yaitu sebesar 200 mg/hari. Bahan makanan
yang kaya akan asam folat adalah sereal, roti gandum, sayuran hijau, toge, dan
kacang-kacangan. Yang perlu diperhatikan dalam proses memasak adalah
bahan makanan yang mengandung asam folat rentan akan panas dan mudah
larut dalam air, karena itu pastikan Anda memasaknya dengan menggunakan
jumlah air yang sedikit dan waktu memasak yang tidak lama. Jika khawatir
dengan sayuran yang tidak dimasak dengan baik terkontaminasi bakteri dan
virus, sebaiknya minta dokter memberi suplemen asam folat.
5. Vitamin D
Vitamin ini sangat dibutuhkan tubuh untuk pembuatan kalsium dan fosfor.
Kedua mineral ini sangat diperlukan ibu hamil, terutama dalam proses
pembentukan tulang dan gigi.
6. Serat
Serat diperlukan karena umumnya ibu hamil akan mengalami kesulitan dalam
buang air besar dan ambeien (haemorrhoid). Serat dapat diperoleh melalui
sereal, beras merah, dan buah-buahan.
7. Cairan
Saat mengkonsumsi bahan makanan yang kaya akan serat, sebaiknya ibu
hamil juga banyak mengonsumsi cairan untuk membantu serat menjalankan
tugasnya di sistem pencernaan. Cairan juga perlu untuk membangun sel darah
merah bayi dan cairan ketuban. Selain itu, ibu hamil di trimester pertama sering
mengalami muntah sehingga perlu cairan pengganti agar tidak mengalami
dehidrasi.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanti, Hubertin Sri. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC
Roesli, Utami. (2005). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya
Varney, Helen. 1996. Varney’s Midwifery. English : Jones & Bartlett Learning, LLC