program kerja
DESCRIPTION
program keperawatanTRANSCRIPT
BAB I
LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pendidikan nasional yang dilakukan secara birokratik-sentralistik,
yang menempatkan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan yang sangat bergantung
pada keputusan birokrasi, sudah tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dalam hal ini,
sekolah akan kehilangan kemandirian, motivasi dan inisiatif, untuk mengembangkan dan
memajukan lembaganya, termasuk peningkatan mutu sebagai salah satu tujuan
pendidikan nasional.
Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah mengisyaratkan mengenai kemungkinan-kemungkinan pengembangan suatu
wilayah dalam suasana yang lebih kondusif dan dalam wawasan yang lebih demokratis.
Termasuk pula di dalamnya, berbagai kemungkinan pengelolaan dan pengembangan
bidang pendidikan. Pemberlakuan undang-undang tersebut menuntut adanya
perubahan pengelolaan dari yang bersifat sentralistik kepada yang lebih bersifat
desentralistik.
Tilaar bahkan mempertegas bahwa desentralisasi pendidikan merupakan keharusan.
Menurutnya, ada tiga hal yang berkaitan dengan urgensi desentralisasi pendidikan, yaitu
(1) pembangunan masyarakat demokrasi, (2) pengembangan social capital, dan (3)
peningkatan daya saing bangsa (Tilaar, 2002: 20). Ketiga hal tersut sudah lebih dari
cukup untuk dijadikan alasan bahwa desentralisasi pendidikan harus dilakukan oleh
bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah melalui PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menegaskan bahwa pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang
ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Lebih lanjut, PP tersebut juga menjelaskan bahwa setiap satuan pendidikan harus
dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana
kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 1 (satu) tahun.
1
Berkait dengan itu, SMK Persada Husada Indonesia dengan seluruh jajaranya beserta
dengan Komite SMK Persada Husada Indonesia dengan seluruh jajarannya telah
menyusun rencana jangka pendek (tahunan). Bahwa pada tahun tersebut semua warga
sekolah diantarkan agar mempunyai daya saing yang bertaraf internasional.
2
BAB II
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
BAB III
ANALISIS SITUASI3
Konsep pasar persaingan sempurna (the perfect market) merupakan satu kondisi
yang memungkinkan seluruh pemain suatu pasar persaingan bebas dapat keluar dan
masuk pasar sesuai dengan pertimbangan rasionalnya masing-masing. Pada pasar
tersebut produk yang ditawarkan dapat berupa barang dan jasa. Dalam era pasar bebas
tersebut ikatan teritorial kewilayahan sebuah negara menjadi demikian longgar,
terutama negara-negara yang terikat dengan perjanjian-perjanjian multilateral dengan
negara-negara lain. Konsep inilah yang kemudian sering kali dimaknai sebagai era
globalisasi.
Dalam bidang pendidikan, beberapa investor asing telah mencoba bergerak dengan
mendirikan beberapa sekolah internasional. Sebagaimana dapat dimaklumi, ada sekolah
internasional yang didirikan oleh Kedutaan Besar India dengan Gandhi Memorial School,
Kedutaan Besar Amerika dengan Jakarta International School, Australia, Singapura, dan
lain-lain. Beberapa investor tersebut juga ada yang melakukan kerja sama dengan
investor dalam negeri mendirikan sekolah-sekolah sejenis, seperti Sekolah Pelita
Harapan, Sekolah Yayasan Tunas Muda, dan sebagainya.
Untuk itu, pokok-pokok kebijakan strategis, program, sasaran, yang dirancang dalam
Renstra 2015-2016 disusun dengan mempertimbangkan keadaan dan tantangan dalam
lingkungan strategis agar sasaran lima tahun ke depan lebih realistis dan konsisten
dengan prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan yang efisien, efektif, akuntabel, dan
demokratis. Analisis lingkungan strategis yang dikaji dapat dilihat baik dari kekuatan,
hambatan, peluang, dan tantangan internal maupun eksternal.
1. Kekuatan : kuantitas input
SMK Persada Husada Indonesia memiliki kuantitas input yang cukup . Hal ini
terlihat dari input peserta didik mencukupi untuk 2 (dua) kelas. Di samping itu, sarana
dan prasarana yang lebih representatif dibandingkan dengan sarana dan prasarana
sekolah-sekolah sekitar. Hal ini ditunjang oleh komitmen komite sekolah yang dapat
menjadi mitra bagi upaya percepatan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Kekuatan lain terlihat pada sekitar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yang memiliki komitmen terhadap upaya inovasi bagi pengembangan mutu 4
pendidikan di sekolah. SDM tersebut merupakan team-work yang cukup solid dalam
membawa beberapa perubahan fundamental ke arah yang lebih baik dalam rangka
memenangi persaingan global.
2. Hambatan : kultur kemapanan
SMK Persada Husada Indonesia mempunyai hambatan tersendiri, terutama bagi
pengembangan sumber daya. Suasana atau kultur kemapanan ini akan berdampak
pada satu situasi yang anti-perubahan, sulit membuka diri, dan cenderung
membatasi, sehingga cenderung lambat menangkap perkembangan atau kemajuan
yang semakin pesat.
Sebagai contoh, (1) keengganan meng-up grade diri dalam kompetensi bidang
ICT, (2) penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris yang rendah, dan (3)
senang pada posisi status quo, sebab perubahan dipandang sebagai suatu situasi yang
mengurangi kenyamanan/kemapanan. Kecenderungan ini akan dapat menjadi
hambatan.
3. Peluang : antara motivasi dan menangkap peluang
Kemampuan team-work yang sekitar 20% kiranya dapat membakar motivasi 80%
SDM yang lain. Hal ini didasarkan pada komposisi tim tersebut merupakan kolaborasi
antara senior dan yunior. Dalam hal ini, perencanaan yang dibuat secara matang
dapat dilaksanakan secara operasional dengan baik.
4. Tantangan : mengantar kultur yang berdimensi internasional
Tantangan SMK Persada Husada Indonesia yang pertama adalah mengubah kultur
lokal agar berdimensi internasional. Untuk itu, sekolah telah memulai untuk menjadi
mandiri dengan memenuhi delapan standar nasional pendidikan.
Tantangan SMK Persada Husada Indonesia yang kedua adalah mengantar warga
sekolah agar berdaya saing global. Dalam hal ini, seluruh stakeholders pendidikan
harus (1) menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, (2) menguasai
kompetensi bidang ICT.5
BAB IV
VISI DAN MISI SEKOLAH
Visi Depdiknas yang tertuang dalam Renstra Depdiknas 2015-2016, yaitu
“Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah” 6
Visi SMK Persada Husada Indonesia adalah
Menjadi lembaga pendidikan yang mampu menciptakan generasi muda yang mandiri, terampil,
amanah, dan professional
Visi Program Kompetensi Keahlian Keperawatan adalah
Menghasilkan tenaga terampil, handal, dan profesional yang didukung dengan pengetahuan
dan teknologi di bidang keperawatan
Misi SMK Persada Husada Indonesia adalah
1. Menyiapkan sekolah kejuruan yang mampu bersaing di pasar global2. Menyiapkan siswa dengan kepribadian yang “mandiri” dalam berkarya.3. Menyiapkan siswa “terampil” sesuai dengan bidang keahliannya.4. Menyiapkan siswa agar dapat berperilaku “amanah” dalam segala aktifitasnya.5. Menyiapkan siswa untuk dapat bekerja secara “profesional” sesuai dengan bidang
keahliannya.
Misi Kompetensi Keahlian Keperawatan adalah
Mendorong peserta didik untuk beriman dan bertakwa, cerdas, professional, amanah dan
mandiri
Selaras dengan misi tersebut, SMK Persada Husada Indonesia untuk tahun 2015 –
2016.
7
BAB V
RENCANA JANGKA PENDEK (RJP) PROGRAM KEPERAWATAN
Pada bagian ini diuraikan program jangka pendek, yaitu (1) program bahasa jepang,
(2) program praktek kerja industry kelas XII tanggal 12 Oktober- 21 November 2015 dan
kelas XI tanggal 2 – 28 November 2015 dan 25 April-4 Juni 2016, (3) kunjungan industry
8
kelas x tanggal 13 Oktober 2015, (4) Program Pendalaman Materi dan UAN kelas XII
tanggal 11 Januari-2 April 2016 dan 4-20 April 2016.
Perlu dibatasi bahwa program-program yang tertuang dalam dokumen RJP ini hanya
difokuskan pada program-program yang inovatif dalam kerangka pencapaian visi dan
misi sekolah.
1. Program bahasa Jepang
Program ini dimaksudkan untuk melayani peserta didik agar memiliki kualifikasi
internasional. Karena SMK Persada Husada Indonesia bekerjasama dengan panti
lansia untuk Negara Jepang.
Peserta didik per kelas paling banyak 28 siswa, sehingga perlu bahasa Jepang
dijadikan muatan lokal. Agar peserta didik dapat mempelajari bahasa Jepang.
2. Program Praktek Kerja Industry
a. kelas XII tanggal 12 Oktober- 21 November 2015
Menyusun MOU dengan Dinas Sosial
Merencanakan biaya
Menyusun program prakerin
b. kelas XI tanggal 2-28 November 2015 dan 25 April -4 Juni 2016
menyusun Mou
merencanakan biaya
menyusun program prakerin
c. Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
30% tenaga pendidik memperoleh sertifikasi profesi
30% tenaga pendidik ditingkatkan kemampuannya dalam pengembangan
bahan ajar yang bervariasi (berbasis TIK)
30% tenaga kependidikan memperoleh keahlian sesuai dengan tupoksinya
(seperti teknisi komputer, laboran, pustakawan, dan seterusnya)
30% tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menguasai pelaksanaan
rintisan sistem SKS9
d. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan
30% ruang kelas tersedia perangkat TIK secara lengkap
Membenahi dan meningkatkan bahan pustaka dan sarana perpustakaan
Merancang laboratorium keperawatan
3. kunjungan industry kelas x tanggal 13 Oktober 2015
a. Penetapan wilayah
Direncanakan kunjungan industry ke kota Bandung
RS yang dituju adalah RS HASAN SADIKIN.
b. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi
Menyusun proposal
Menyusun kegiatan
Membuat laporan
4. Program Pendalaman Materi dan UAN
a. Pendalaman Materi 14 Desember 2015-26 Maret 2016
b. UAN tanggal 4-20 April 2016
BAB VII
PENUTUP
Rencana jangka pendek ini dimaksudkan, memberikan arah kebijakan strategis sekolah
dalam setahun, juga untuk menjaga kesinambungan program-program yang telah
ditetapkan.
10
Bila tidak, dikhawatirkan program tidak dapat berjalan; dan implikasinya, masyarakat
atau orangtua tidak akan mempercayai lagi program-program yang ditawarkan karena
mereka menganggap bahwa putra-putrinya hanya akan dijadikan kelinci percobaan.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Yayasan Persada Husada Indonesia dan
Komite SMK Persada Husada Indonesia diharapkan dapat mengambil langkah-langkah
strategis dan bijaksana agar program berjalan berkesinambungan sehingga peningkatan
mutu pendidikan dapat lebih dipercepat.
11