program kerja 2013

14
PROGRAM KERJA TAHUN 2013 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH TAHUN 2013 ( BAHAN RAKOR 12-14 DESEMBER 2013 DI PADANG ) Jln. Raya Muara Labuh – Padang Aro, Km. 12 Ampalu Muara Labuh – 37376 Tep/Fax 0755-70017 e-mail : [email protected]

Upload: pamuaralabuh

Post on 07-Dec-2014

809 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

PROGRAM KERJAPENGADILAN AGAMA

MUARA LABUH

TAHUN 2013( BAHAN RAKOR 12-14 DESEMBER 2013 DI PADANG )

Jln. Raya Muara Labuh – Padang Aro, Km. 12 AmpaluMuara Labuh – 37376Tep/Fax 0755-70017

e-mail : [email protected]

Page 2: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

DAFTAR ISI

1. Penetapan Kinerja Tahun 2013

2. Indikator Kinerja Utama ( IKU )

3. Indikator Kinerja Utama Program ( IKU-Program )

4. Rencana Strtegis 2010 – 2014

5. Tabel Rencana Strtegis 2010 – 2014

6. Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2013

7. Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK ) Tahun 2012

8. Pengukuran Pencapaian Sasaran ( PPS ) Tahun 2013

9. Realisasi Anggaran Belanja per-30 Nopember 2013 ( SAKPA )

10.Realisasi Anggaran Pendapatan per-30 Nopember 2013( SAKPA )

11.Realisasi Kinerja dan Anggaran Kegiatan Peningkatan ManajemenPeradilan Agama bulan Nopember 2013.

12.Radius Pengadilan Agama Muara Labuh

13.Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Muara Labuh

14.Permasalahan pada Pengadilan Agama Muara Labuh

Page 3: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )

PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yangmenggambarkan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.lndikator kinerja harus merupakan suatu yang akan dihitung dan diukur sertadigunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja. IndikatorKinerja menjadi patokan penilaian keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraanpemerintahan dalam mencapai visi dan misi organisasi.

Adapun beberapa jenis indikator kinerja yang sering digunakan dalam

pelaksanaan pengukuran suatu organisasi :

1. Indikator Masukan (Input) adalah menunjukkan segala sesuatu yangdiperlukan dalam rangka menghasilkan keluaran (output) misalnya sumberdaya manusia, dana, waktu, material, teknologi dan lain-lain.

2. Indikator Proses adalah segala besaran yang menunjukkan upaya yangharus dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran,indikator proses menggambarkan perkembangan atau aktifitas yangterjadi atau dilakukan selama pelaksanaan kegiatan berlangsung,khususnya dalam proses mengolah masukan menjadi-keluaran.

3. Indikator Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsungdicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik.

4. Indikator Hasil (Outcome) adalah sesuatu yang mencerminkanberfungsinya keluaran pada tingkat pencapaian kinerja yang diharapkanterwujud.

5. Indikator Manfaat (Benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuanakhir dan pelaksanaan kegiatan.

6. Indikator Dampak (Impact) adalah indikator yang menggambarkanpengaruh dan pencapaian program terhadap masyarakat secara luas.Indikator ini diukur setelah berlalunya kegiatan atau program dalamjangka waktu tertentu.

Page 4: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM

PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH

TAHUN 2013

1066 : 1. Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis dalam

Pelaksanaan Tugas Teknis Peradilan.

1072 : 1. Persentase ( % ) Penyediaan Sarana dan Prasarana yang

Mendukung Penyelenggaraan Peradilan.

2. Penyelenggaraan Peradilan Berbasis Teknologi Informasi.

1053 : 1. Peningkatan Jumlah Penyelesaian Perkara

2. Peningkatan Penyelesaian Proses Administrasi Perkara.

3. Penyediaan Zitting Plaatz dan Pelaksanaan Sidang Keliling

untuk Memberikan Akses Kepada Masyarakat Terhadap Keadilan

Muara Labuh, 02 Januari 2013

Mengetahui : Panitera/Sekretaris,Ketua Pengadilan Agama Muara Labuh,

Drs. H. MAHRUDDIN ANDRY, MH. ERMAWATI.M, BA.NIP. 19530612 198303 1 004 NIP.19540720 198203 2 001

Page 5: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

RENCANA STRATEGIS 2010-2014

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan

strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah

agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional dan global,

dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis,

instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi,

peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas

kinerjanya.

Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer

untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau

tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai. Para

pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan

menjalankan roda organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai

dimaksud, adalah merupakan suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan

(cleint service), baik internal maupun secara eksternal kepada (para pencari

keadilan).

Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya

tentunya harus dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk menigkatkan kualitas

pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing (SDM). Kami

sadari sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah pentingnya guna mencapai

tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999

tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan

keinginan nyata pemerintah untuk melaksanakan good governance dalam

penyelenggaraan kehidupan bernegara.

Salah satu unsur pokok untuk terwujudnya sistem akuntabilitas pada

pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Muara Labuh adalah terus tersusun

dan terprogram setiap rencana kerja dalam suatu bentuk Rencana Strategis

(Renstra) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan

Page 6: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

Tupoksi, sehingga segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dapat diatur

secara terencana dan terukur, suatu perencanaan yang stratejik diharapkan akan

dapat meningkatkan kinerja sekaligus dapat meningkatkan pelayanan yang prima

kepada masyarakat pencari keadilan.

Penyusunan rencana dan program pada hakekatnya adalah suatu proses

mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai sasaran/tujuan tertentu. Adapun sasaran/tujuan mengandung

pengertian bahwa perencanaan berkaitan erat dengan perumusan kebijaksanaan.

Sehubungan dengan itu perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa

tahapan yang harus dilalui dan dilaksanakan oleh setiap lembaga/unit

organisasi/instansi hingga di daerah sebagai berikut :

Tahap persiapan rencana :

1. Tahap persiapan rencana yaitu mengidentifikasikan, menganalisa dan

merumuskan masalah, merumuskan alternatif kebijaksanaan dan menetapkan

kebijaksanaan.

2. Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran yaitu

mengkoordinasikan penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan

anggaran, memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran, menetapkan

sasaran dan anggaran, menjabarkan satuan ke dalam rancangan satuan,

menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran.

Adapun dasar penyusunan strategi tersebut dapat diimplementasikan

melalui 4 strategi yaitu:

1. Strategi Stabilitas

a. Strategi stabilitas bertujuan untuk menunjukan dan mempertegas arah

bahwa kegiatan Pengadilan Agama Muara Labuh, serta menghindar dari

segala yang menjadi penghambat di masa lalu.

b. Meningkatkan bahwa segala daya dan dana, diarahkan pada peningkatan

efesiensi agar terwujud kondisi Pengadilan Agama Muara Labuh pada

posisi yang stabil dan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Page 7: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

2. Strategi pembangunan

Strategi ini berorientasi untuk menambah kegiatan dan skala prioritas bagi

kegiatan oprasional Pengadilan Agama Muara Labuh, untuk melengkapi

segala fasilitas yang kurang dengan mengusulkan anggaran belanja modal

untuk pengadaan meubelair pada DIPA Tahun 2013.

3. Strategi efesiensi

Strategi ini berorientasi kepada prioritas dengan memilah kebutuhan

yang paling mendesak dan mendasar yang harus didahulukan serta

pengurangan skala operasional Pengadilan Agama Muara Labuh yang tidak

mungkin lagi dipertahankan keberadaannya.

4. Strategi Pelayanan Publik

Pembinaan pelayanan informasi dari Mahkamah Agung terhadap badan

peradilan di bawahnya termasuk Peradilan Agama, merupakan salah satu

indikator pembaharuan peradilan ke arah terwujudnya peradilan agung dan

modern. Kebijakan pembinaan dalam bidang ini, merupakan keharusan

sebagai implimentasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik dan surat Keputusan Mahkamah Agung RI

Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di

Pengadilan serta surat Keputusan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang

Non Yudisial Nomor 01/WKMA-NY/SK/I/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pelayanan Informasi pada Mahkamah Agung RI.

Substansi kebijakan pada Surat Keputusan Mahkamah Agung RI

tersebut, telah mengatur secara jelas informasi peradilan apa yang boleh dan

yang harus tetap dirahasiakan, pelaksanaan pelayanan informasi,

pengumuman informasi, tata cara pelayanan informasi, tata cara penanganan

keberatan terhadap pelayanan informasi, dan tata cara pelaporan.

Page 8: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

5. Strategi kombinasi

Strategi ini merupakan perpaduan dari keempat kombinasi di atas. Dengan

tetap memperioritaskan program mana yang harus didahulukan karena

adanya keterbatasan dana dan sarana tetap memegang prinsip

proposionalitas.

Kemudian rencana strategis Pengadilan Agama Muara Labuh ini didorong

oleh visi yang jelas dan serangkaian tujuan, prinsip dan target startegis,

langkah yang harus diambil dalam menghadapi tantangan dan hambatan

dengan penuh keteguhan dan usaha yang terus menerus/berkesinambungan

dan strategi yang efektif.

Rencana strategis ini dengan program yang terkait, memberi inisiatif awal

dengan berbagai tantangan dan masalah yang akan diatasi.

Tantangan utama meliputi :

1. Memelihara kepercayaan masyarakat Muara Labuh terhadap sistem peradilan

khususnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Peradilan Agama.

a. Kepercayaan dan keyakinan dalam sistem peradilan di Indonesia pada

umumnya telah terkikis disebabkan kelambanan dalam penyelesaian

perkara, persepsi tentang korupsi, kolusi dan nevotisme, dan akses

terbatasnya pada pelayanan peradilan, solusi efektif untuk masalah

tersebut adalah membuat pola dasar dimana kepercayaan masyarakat

terhadap sistem peradilan bisa kembali pulih.

b. Rencana strategis akan memberi prioritas pada sistem dan prosedur

peradilan, perbaikan institusi serta sumber daya manusia atau operasional

manajemen yang langsung mempengaruhi efesiensi pemberian pelayanan

informasi publik pada peradilan, pada kejujuran dan ketidakberpihakan dari

putusan pengadilan. Transparan dan integritas dari proses peradilan dan

perlindungan kerahasiaan jika diperlukan.

c. Lebih jauh program ini akan menyatukan dan mengkoordinasikan berbagai

unsur program melalui pendekatan holistik sehingga perwujudan dari visi

dan misi dapat dicapai dengan target secara maksimal.

Page 9: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

2. Rencana strategis akan memerlukan sumber daya tetapi dapat dicapai dalam

konteks keterbatasan kemampuan sumber daya yang tersedia.

Pengadilan Agama Muara Labuh berusaha untuk memperioritaskan

pembangunan sistem peradilan dalam anggaran yang tersedia, di samping itu

Pengadilan Agama Muara Labuh akan memobilisasi dan menggunakan secara

efisien semua sumber daya internal dan eksternal dalam operasional rutin guna

mencapai misi, tujuan dan target yang telah ditetapkan.

Dari rencana strategis di atas, kunci keberhasilan pembangunan yang

dirumuskan melalui rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Labuh kedepan

dapat dirumuskan dalam 4 aspek yaitu:

1. Ketenagaan mencakup:

a. Penambahan jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi

b. Peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan.

c. Penataan kembali sistem pembinaan karir pegawai menurut alur karir yang

ada.

d. Penggunaan teknologi informasi dalam sistem pelaporan dan administrasi.

2. Sarana mencakup :

a. Pengadaan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan yang nyata.

b. Pengembangan perpustakaan melalui koleksi buku, sarana dan prasarana,

berikut sistem pelayanannya melalui sistem aplikasi.

c. Peningkatan jumlah anggaran melalui DIPA sesuai dengan rencana

kebutuhan fisik Pengadilan Agama Muara Labuh.

3. Ketatalaksanaan mencakup :

a. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

secara optimal.

b. Melaksanakan program Pengadilan Agama Muara Labuh yang telah

disusun dengan tetap berdasarkan kepada ketentuan undang-undang,

peraturan pemerintah, SEMA, juklak dan juknis yang ada.

4. Hukum materil mencakup :

a. Penelaahan dan inventarisasi materi hukum.

Page 10: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

b. Memasyarakatkan hukum yang berlaku melalui sosialisasi dan dialog

terhadap masyarakat umum khususnya para pencari keadilan.

Visi dan Misi Pengadilan Agama MuaraLabuha. Visi

“MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN AGAMA YANG AGUNG”

(TERSELENGGARANYA PROSES PERADILAN YANG TRANSPARAN, BERSIH, DAN

BERWIBAWA, SERTA TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA TERHADAP

MASYARAKAT)

b. Misi

Misi Pengadilan Agama Muara Labuh yaitu :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan

transparan.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka

peningkatan pelayanan pada masyarakat.

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif

dan efisien.

5. Mengupayakan tersediannya sarana dan prasarana peradilan sesuai

dengan standar.

Tujuan dan Sasaran Strategis1. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan yang akan dicapai di Pengadilan Agama

Muara Labuh, yaitu meliputi :

a. Meningkatkan motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan

fungsi sebagai pelayanan masyarakat.

Page 11: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

a. Menciptakan memobilitas kerja dan kualitas pelayanan (client service)

agar tercapai dan terpenuhi sesuai dengan target.

b. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu.

c. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor.

2. Sasaran Strategis

a. Uraian

1) Terwujudnya kesejahteraan pegawai.

2) Meningkatnya kuaslitas SDM pegawai.

3) Meningkatnya mutu dan jumlah tenaga terampil dan profesional.

4) Terciptanya keamanan dan kebersihan, agar lingkungan terjaga

serta terpelihara dengan baik.

5) Meningkatnya koordinasi dan konsultasi ke Pengadilan Tinggi

Agama Padang dan Mahkamah Agung RI serta pihak-pihak terkait.

6) Tersedianya dan meningkatkannya sarana dan prasarana yang

menunjang kelancaraan pelaksanaan tugas sehari-hari.

7) Tersedianya informasi dan adanya standarisasi biaya perkara.

8) Terwujudnya sistem pelayanan administrasi dan informasi yang

akurat.

1) Penyelesaian Perkara

Indikator keluaran sub kegiatan :

- Sidang Keliling (sewa dan uang harian)

- Operasional Prodeo (biaya pemanggilan).

Page 12: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

Program Utama dan Kegiatan PokokUntuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tahun 2012,

Pengadilan Agama Muara Labuh memiliki kebijakan program yaitu :

1. Kebijakan

a. Mengusulkan penambahan pegawai dan meningkatkan kemampuan

serta mutu para pejabat/staf.

b. Mengikutikan para pelaksana/operator dan pejabat struktural serta

fungsional untuk mengikuti pelatihan dan penjenjangan.

c. Melakukan koordinasi dengan PTA Padang dan Mahkamah Agung

RI serta masyarakat agar kinerja pimpinan dan staf peradilan

berkualitas dan profesional.

d. Menciptakan sistem administrasi dan informasi terpadu serta

transparansi.

e. Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada.

f. Peningkatan kualitas dan mutu pelayanan (client service) terhadap

pencari keadilan.

g. Menetapkan standarisasi biaya perkara.

h. Menyediakan informasi dan dokumentasi yang akurat untuk para

pencari keadilan melalui media informasi elektronik.

2. Program

a. Penerapan kepemerintahan yang baik

b. Peningkatan kinerja lembaga peradilan dan lembaga penegak

hukum lainnya.

c. Penegakan hukum dan HAM

Penetapan sasaran tersebut diarahkan kepada pencapaian visi dan misi

pada Pengadilan Agama Muara Labuh. Dengan demikian keberhasilan

pencapaian sasaran ini akan menghasilkan terwujudnya visi dan misi Pengadilan

Agama Muara Labuh yang sudah dirumuskan dalam renstra (rencana strategis).

Page 13: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

Tabel : Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Labuh Tahun 2010 - 2014

Tujuan Strategis 1. Meningkatkan motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsisebagai pelayanan masyarakat.

2. Menciptakan memobilitas kerja dan kualitas pelayanan (client service) agartercapai dan terpenuhi sesuai dengan target dan meningkatkan sarana danprasarana kantor.

3. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu, meningkatnyapenyelesaian perkara dan meningkatnya penyelesaian administrasi peradilan

Sasaran Th. I(2010)

Th. II(2011)

Th. III(2012)

Th. IV(2013)

Th. V(2014)

1. Terwujudnya kesejahteraanpegawai.

2. Meningkatnya kualitas SDMpegawai.

3. Meningkatnya mutu dan jumlahtenaga terampil dan profesional.

4. Terciptanya keamanan dankebersihan, agar lingkunganterjaga serta terpelihara denganbaik.

5. Meningkatnya koordinasi dankonsultasi ke Pengadilan TinggiAgama Padang dan MahkamahAgung RI serta pihak-pihak terkait.

1.206.235.000

177.721.000

108.000.000

24.600.000

1.363.139.000

184.438.000

108.000.000

36.950.000

1.470.378.000

243.430.000

144.000.000

111.950.000

1.543.896.000

298.675.000

180.000.000

117.547.500

1.621.090.000

313.608.000

210.000.000

123.424.000

Tersedianya dan meningkatkannyasarana dan prasarana yangmenunjang kelancaraan pelaksanaantugas sehari-hari.

175.000.000 420.670.000 250.000.000 827.000.000 868.350.000

1. Tersedianya informasi dandokumentasi serta adanyastandarisasi biaya perkara.

2. Terwujudnya sistem pelayananadministrasi dan informasi yangakurat.

3. Terlaksananya penyelesaianperkara secara cepat, sederhanadan biaya ringan.

4. Terwujudnya ketertibanadministrasi perkara

16.920.000 1.500.000 9.000.000 44.100.000 46.305.000

Page 14: Program kerja 2013

PROGRAM KERJA TAHUN 2013

PERMASALAHAN

PADA PENGADILAN AGAMA MUARA LABUH

PERMASALAHAN :

1. Jaringan Internet pada Kantor Pengadilan Agama Muara Labuh

Jl.Raya Muara Labuh-Padang Aro Km. 12 Ampalu tidak berfungsi

lagi karena sudah 4 kali disambar petir, sehingga informasi tidak

lancar ( sering terlabat ).

2. Panitera Pengganti sekarang kosong, sehingga tugas panitera

pengganti tersebut dilaksanakan oleh Panitera Muda, sehingga

pelaksanaan tugas pokok Panitera Muda tidak dapat dilaksanakan

secara maksimal yang mengakibatkan penyelesaian pekerjaan tidak

tepat waktu.

3. Sebagian besar masyarakat di nagari/jorong pada Kecamatan Sangir

Balai Janggo dan Kecamatan Sangir Batang Hari sulit untuk

mencari/mendapatkan keadilan yang perlu mendapat pelayanan

hukum melalui sidang keliling.

4. Peralatan dan mesin ( Komputer, Laptop dan Printer ) sudah banyak

yang rusak berat, sehingga pelaksanaan tugas perkantoran tidak

terlaksana tepat waktu.

PEMECAHAN MASALAHAN :

1. Mohon kepada Pemerintah Cq. Mahkamah Agung untuk

mengalokasikan dana Pengadaan Jaringan Internet pada DIPA 2014.

2. Mohon penambahan pegawai terutama Panitera Pengganti.

3. Mohon kepada Pemerintah Cq. Mahkamah Agung untuk

mengalokasikan dana Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 4 untuk

operasional Sidang Keliling dan Dana Penyelnggaraan Sidang Keliling

yang memadai pada DIPA 2014.

4. Mohon alokasi dana Pengadaan Peralatan dan Mesin ( Komputer,

Laptop dan Printer ) pada DIPA 2014.