profil mata pelatihan...langkah strategis penyusunan nspk ruk penyusunan family tree 02 dan roadmap...

26
DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN Profil Mata Pelatihan Deskripsi Singkat Mata Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai pengelolaan data dan informasi serta pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan RUK Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran pada pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu mengelola data dan informasi penyelenggaraan rumah umum dan komersial serta melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan rumah umum dan komersial Indikator Hasil Belajar Peserta pelatihan mampu: a) mengelola data dan informasi penyelenggaraan kegiatan RUK; b) menyusun indikator kinerja penyelenggaraan RUK; c) melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan RUK.

Upload: others

Post on 27-Feb-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PENYELENGGARAAN KEGIATAN

Profil Mata Pelatihan Deskripsi Singkat Mata Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai

pengelolaan data dan informasi serta pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan RUK

Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran pada pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu mengelola data dan informasi penyelenggaraan rumah umum dan komersial serta melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan rumah umum dan komersial

Indikator Hasil Belajar Peserta pelatihan mampu: a) mengelola data dan informasi penyelenggaraan kegiatan RUK; b) menyusun indikator kinerja penyelenggaraan RUK; c) melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan RUK.

Page 2: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Penyelenggaraan Kegiatan

Pengelolaan

Data dan

Informasi

Pemantauan

dan

Evaluasi

Penyusunan

Indikator

Kinerja

C

B

A

Max Jones

Manager

Tony Wilson

Programmer

Anastasia

Designer

A

Data adalah setiap kumpulan fakta/ bukti. Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih

berguna dan menjadi sumber informasi

1. Dasar penyusunan rencana dan program 2. Alat kontrol atau monitor pelaksanaan program 3. Dasar penelitian atau evaluasi, dan

4. Pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan

Pengolahan Data

Manfaat data

Pengelolaan Data

dan Informasi

Page 3: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Max Jones

Manager

Tony Wilson

Programmer

Anastasia

Designer

A

Informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.

Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan,

gambar, tabel, diagram, audio, video

Pengelolaan data dan informasi ini berperan menyusun instruksi tertulis yang dibakukan dan mengikat berbagai proses aktivitas penyelenggaraan administrasi dilingkungan Direktorat RUK, sesuai dengan Peraturan Menteri KEMENPAN-RB Nomor 35 tahun 2012.

Pengolahan Informasi

Kualitas Informasi

Pengelolaan Data dan Informasi

Harus akurat dan teruji kebenarannya, informasinya lengkap, tepat waktu, memilik nilai manfaat yang tinggi (relevensi),dan diperoleh secara mudah dan murah

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Klasifikasi Data dan Informasi Kegiatan RUK

Klasifikasi Data pada Rumah Umum dan Komersial : 1. Penyusunan rencana teknik, data, evaluasi , dan pelaporan

2. Penyusuna norma, standar, pedoman, dan kriteria

3. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi

4. Pemberian bantuan rumah umum

5. Fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang

6. Fasilitasi penyediaan lahan bagi perumahan

Informasi Kegiatan RUK meliputi:

1. Penerapan NSPK

2. Penyediaan Tanah

3. Bantuan Stimulan PSU

4. Program Sejuta Rumah

5. Hunian Berimbang

6. PPPSRS

Page 4: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

B

Indikator Kinerja

Kegiatan

Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran

Hasil

Keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan

Capaian

dihasilkan oleh kegiatan, untuk mendukung pencapaian

sasaran dan tujuan

Keluaran

Sumber daya untuk melaksanakan kegiatan

Masukan

Untuk apa? Untuk apa? Untuk apa?

Indikator Kinerja merupakan ukuran mengenai masukan, keluaran, hasil dan dampak dari kegiatan-kegiatan. Indikator juga dapat berguna untuk menetapkan

target kinerja dan untuk menilai kemajuan pencapaian target tersebut.

Manfaat dan Sasaran

Indikator Kinerja

Tipe – Tipe

Indikator Kinerja

1) Memperjelas tentang informasi

program.

2) Menciptakan kesepakatan untuk

menghindari kesalahan

interpretasi dan perbedaan

pendapat.

3) Membangun dasar bagi

pemantauan dan evaluasi.

4) Untuk mengenalkan dan

memotivasi pelaksana program

dalam pencapaian hasil.

5) Untuk mengkomunikasikan dan

melaporkan hasil yang telah

dicapai

1) Kualitatif: menggunakan skala

2) Kuantitatif Absolut: menggunakan

angka absolut

3) Persentase: menggunakan angka

persentase

4) Rasio: membandingkan angka

absolute dengan angka absolut

lain yang terkait

5) Rata-rata: angka rata-rata dari

suatu populasi atau total kejadian

6) Indeks: angka patokan dari

beberapa variable

Page 5: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Indikator Kinerja Kegiatan RUK

Indikator Kinerja Output Jumlah Target

Jumlah Pengembangan

Rumah Umum dan

Komersial

Dokumen Perencanaan Teknik, Pendataan, Evaluasi, dan

Pelaporan Rumah Umum dan Komersial

6 dokumen

Dokumen Pengaturan dan Pelaksanaan Pembinaan

Pengembangan Rumah Umum dan Komersial

5 dokumen

Dokumen Hasil Pelaksanaan Bantuan Rumah Umum 7 dokumen

Dokumen Hasil Pemantauan dan Pelaksanaan Hunian

Berimbang

4 dokumen

Dokumen Hasil Kerjasama, Pendataan, dan Pemantauan

Penyediaan Tanah

6 dokumen

Dalam rangka mewujudkan kinerja pada tahun anggaran 2018, maka Indikator Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersiall, meliputi:

Max Jones

Manager

Tony Wilson

Programmer

Anastasia

Designer

A

Kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.

Contohnya pemantauan progress pelaksanaan kegiatan Program Sejuta Rumah

Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.

Contohnya membandingkan rencana dan hasil dalam Lakip Dit RUK

Pemantauan

Evaluasi

Pemantauan dan

Evaluasi

Berdasarkan PP No 39 Tahun 2006, tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Page 6: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

PRINSIP PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI

EVALUASI

(perbandingan dan penilaian)

UMPAN BALIK

PERBAIKAN KEGIATAN

PELAKSANAAN

PERENCANAAN KEGIATAN

PEMANTAU AN

(periodik)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Prinsip-prinsip dasar

1) Terpusat dan terpadu

2) Terus menerus dan

berkesinambungan

3) Obyektif dan profesional

4) Transparan. 5) Partisipatif

6) Pemberdayaan

7) Akuntabel.

8) Tepat w aktu

Content Here

Tujuan dari pemantauan, menurut Dunn

(1981), yaitu:

1) Mengumpulkan data dan informasi;

Memberikan masukan tentang

kebutuhan; 2) Mendapatkan gambaran

ketercapaian tujuan;

3) Memberikan informasi tentang

metode yang tepat;

4) Mendapatkan informasi kesulitan dan hambatan;

5) Memberikan umpan balik bagi

penilaian;

6) Memberikan pernyataan berupa

fakta dan nilai

Fungsi dari pemantauan, yaitu: 1). Ketaatan (compliance) 2). Pemeriksaan (auditing) 3). Laporan (accounting) dan 4). Penjelasan (explanation)

Page 7: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

C

Pemantauan dan

Evaluasi Pemantauan EVALUASI

TUJUAN Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program y ang

sedang berjalan

Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu

mengenai suatu program

PROSES Akuntabilitas peny ampaian input program

Dasar untuk aksi perbaikan

Penilaian keberlanjutan program

Akuntabilitas penggunaan sumber day a

Pembelajaran tentang hal-hal y ang dapat dilakukan

lebih baik di masa y ang akan datang

CAKUPAN Apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana?

Apakah terdapat peny impangan?

Apakah peny impangan tersebut dapat

dibenarkan?

Relev ansi

Keberhasilan

Ef ektif itas biay a

Pembelajaran

WAKTU

PEL AKSA-

NAAN

Dilaksanakan terus menerus atau secara berkala

selama pelaksanaan program

Umumny a dilaksanakan pada pertengahan atau akhir

program

Kegiatan RUK

01 Penerapan NSPK

02 Penyediaan Tanah

03 Bantuan Stimulan PSU

04 Program Sejuta Rumah

05 Hunian Berimbang

06 PPPSRS

Page 8: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Penerapan NSPK • Subdit Standar dan Pedoman

01

Belum

sepenuhnya memberikan

jaminan

kepastian hukum

ISU STRATEGIS PENYUSUNAN

NSPK RUK

a. Peraturan pelaksanaan UU No.1/2011 tentang PKP dan UU No.20/2011 tentang

Rumah Susun belum tersusun secara lengkap.

b. Peraturan pelaksanaan yang sudah tersusun/ditetapkan: - Belum sepenuhnya

tersosialisasi. - Masih menimbulkan

multitafsir, dan belum dapat diimplementasikan secara penuh.

ISU STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 9: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK

Penyusunan Family Tree dan Roadmap 02

Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi

03

Pemetaan permasalahan

01

Peraturan baru

Revisi dan/atau Penggabungan

Deregulasi

Penyusunan:

04

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

PRINSIP PENYUSUNAN NSPK RUK

Melaksanakan deregulasi dan

debirokrasi

Mempercepat proses

penyusunan dan penetapan

NSPK

Melibatkan stakeholders (meningkatkan

ownership peraturan/ NSPK yang

disusun)

Menghindari tumpang tindih

peraturan PKP

Mempermudah peraturan

pelaksanaan penyediaan perumahan

untuk rakyat

Melindungi kepentingan industri

properti dan konsumen

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 10: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

FAMILY TREE AMANAT PERATURAN

UU 20/ 2011

15 PP

6 PERMEN

1 PERDA

3 PERDA

6 PERMEN

UU 1/ 2011

20 PP

PP 88/2014

PP 14/2016

PP 64/2016 TE

LA

H

TE

RB

IT

PP 14/ 2016

13 PERMEN

2 PERDA

RPP

RUSUN 17 PERMEN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

FAMILY TREE AMANAT PERATURAN

3 PERDA

6 PERMEN

UU 1/ 2011

20 PP PP 88/2014

PP 14/2016

PP 64/2016

TE

LA

H

TE

RB

IT

TERKAIT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL 1. PERMEN TATA CARA PENGHUNIAN RUMAH

DENGAN SEWA ATAU BUKAN SEWA (P.30)

2. PERMEN KASIBA (P.64(4))

3. PERMEN KETERPADUAN PSU PKP (P.90(4)).

4. PERMEN TATA CARA PERBAIKAN RUMAH

DAN PSU PKP (P.100).

TELAH ADA KONSEP RAPERMEN 1. PERMEN PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN RUMAH (P.15(4)) SUBDIT 4

2. PERMEN PEMELIHARAAN RUMAH DAN PSU

PKP (P.95(5)) SUBDIT 2

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 11: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

FAMILY TREE AMANAT PERATURAN

UU 20/ 2011

15 PP

6 PERMEN

1 PERDA

RPP

RUSUN

TERKAIT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

1. PERMEN PENETAPAN ZONASI DAN LOKASI PEMBANGUNAN RUSUN UMUM (P.5(3)).

2. PERMEN PEMBENTUKAN PPPSRS (P.80).

3. PERMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RANGKA PEMBENTUKAN PPPSRS (P.83(2)).

4. PERMEN MUATAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (P.88(2)).

5. PERMEN PENGELOLAAN RUSUN MILIK (P.91(5)).

6. PERMEN TATA CARA PENINGKATAN KUALITAS RUSUN (P.95(4)).

7. PERMEN TATA CARA PENGHUNIAN KEMBALI PEMILIK SARUSUN (P.105(4)).

TELAH ADA KONSEP RAPERMEN

1. PERMEN PEMBENTUKAN PPPSRS (P.80). 2. PERMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

RANGKA PEMBENTUKAN PPPSRS (P.83(2)).

3. PERMEN MUATAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (P.88(2)).

4. PERMEN PENGELOLAAN RUSUN MILIK (P.91(5)).

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

1. RAPERMEN TENTANG, AD/ART DAN PENGELOLAAN RUSUN MILIK 2. RAPERMEN PERMEN SPM PSU LINGKUNGAN RUMAH SUSUN (P.40(4)) 3. PERMEN TENTANG SISTEM PPJB (UU 1/2011, P.42 (3)) 4. RAPERMEN REVISI KEPMEN KIMPRASWIL NO 403/KPTS/M/2002 TENTANG PEDOMAN TEKNIS “PEDOMAN UMUM RUMAH

SEDERHANA SEHAT” (Rapermen Perencanaan dan Perancangan Rumah) 5. RAPERMEN PUPR TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN DAN PELAKU PEMBANGUNAN RUMAH TUNGGAL/RUMAH

DERET (RUMAH TAPAK). 6. PENYUSUNAN SE MENTERI PUPR TENTANG KRITERIA RUMAH LAYAK HUNI DALAM RANGKA PEMBERIAN KREDIT KPR

BERSUBSIDI BAGI MBR 7. RAPERMEN TENTANG REVISI BANTUAN PSU PERUMAHAN UMUM

Penyusunan Draft Rapermen dan Pembahasan

bersama Bag. Hukum Ditjen

Penyediaan Perumahan

Penyusunan Mastek

Diundangkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia (BNRI)

Paraf Persetujuan Es.II, Es.I, Sekjen,

Menteri PUPR

Telaahan Bag. Hukum Ditjen Penyediaan

Perumahan

Legalisasi Peraturan

Menteri

Penandatanganan Menteri dan

Penomoran Peraturan

Menteri

Harmonisasi dan Sinkronisasi Rapermen

dengan Biro Hukum

Penyampaian Draft Rapermen ke Setditjen/

Bag. Hukum

Konsultasi Publik

menjaring

masukan

4 6 8 10

PROSES PENYUSUNAN 2018

5 7 9 5 7 9

6 8 10

1

2

PROGRES PENYUSUNAN RAPERMEN

3

T I N D A K L A N J U T

1. Permen PUPR tentang Bantuan Stimulan PSU Nomor: 03/PRT/M/2018

2. Permen tentang PPPSRS, Nomor 23/PRT/M/2018

YANG SUDAH DITETAPKAN 2018

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 12: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Penyediaan Tanah Subdit Fasilitasi Penyediaan Lahan

02

FASILITASI PENYEDIAAN LAHAN

Program Penyediaan Tanah: 1. Pemberian hak atas tanah terhadap tanah

yang langsung dikuasai oleh negara

2. Konsolidasi Tanah

3. Peralihan atau pelepasan hak atas tanah

4. Pemanfaatan dan pemindahtanganan

tanah BMN atau BMD

5. Pendayagunaan tanah negara bekas

tanah terlantar

6. Pengadaan tanah untuk pembangunan

bagi kepentingan umum

Strategi Penyediaan Tanah Permasalahan

Dalam pengembangan perumahan,

maka permasalahan yang perlu

diperhatikan yaitu: 1) Backlog yang terus meningkat

2) Tidak Seimbangnya ketersediaan

tanah dan kebutuhan

3) Tanah murah lokasinya jauh dari pusat

kota dan akses suli

1. Penyusunan kebijakan dan strategi ketersediaan tanah

2. Pendataan kebutuhan dan ketersediaan tanah di

kabupaten/kota

3. Membantu dan mengarahkan proses, cara, mekanisme

penyediaan ruang sebagai wadah pembangunan perumahan

4. Penyusunan dan pengembangan sistem informasi

penyediaan tanah melalui GIS yang dapat diakses melalui

internet

5. Koordinasi dengan para stakeholder di pusat maupun daerah terkait ketersediaan tanah yang potensial

6. Penanganan pengaduan masyarakat terkait lahan

perumahan

7. Pemantauan dan Evaluasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 13: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Lahan Terverif ikasi:

1. Bina Marga

35 Bidang, Luas: 230 Ha

2. Pemda

19 Bidang, Luas:: 97,15 Ha 3. Eks BPPN

Bidang 27, Luas: 385 Ha

Lahan Terindetif ikasi:

1. Bina Marga

36 Bidang, Luas: 123 Ha

2. Pemda

35 Bidang, Luas: 230 Ha 3. Eks BPPN

Bidang 27, Luas: 385 Ha

Lahan Siap Bangun:

1. Bina Marga

14 Bidang, Luas: 44 Ha

2. Pemda

9 Bidang, Luas:: 20 Ha 3. Eks BPPN

Bidang 3, Luas: 33.,4 Ha

PROGRES PENDATAAN LAHAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

EVALUASI PENYEDIAAN LAHAN

2

3

4

5

1 Tidak lengkapnya data sekunder sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan, dimana daftar alamat aset tanah

tidak sesuai sehingga objek tanah tidak ditemukan

6

Terbatasnya informasi legalitas hak atas tanah, Adanya selisih pendapat tentang penguasaan tanah atau

sengketa lahan dengan ahli w aris pemilik tanah sebelumnya

Adanya okupasi tanah aset oleh masyarakat sekitar

Penyusunan dan pengembangan sistem informasi penyediaan tanah melalui

GIS belum dapat diakses melalui internet

Standarisasi model input data dalam pembentukan basis data pertanahan belum ada

kesesuaian yang dapat terintegrasi dengan aplikasi yang sudah dibangun

Keterbatasan kapasitas pengembang (developer) yang belum didukung oleh

regulasi yang bersifat insentif

7

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Tidak adanya papan informasi dan tanda batas secara permanen (pilar/patok)

pada aset tanah

Page 14: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

TINDAK LANJUT PENYEDIAAN LAHAN

2

3

4

5

1 Pemerintah daerah perlu menyusun dokumen RP3KP sebagai landasan dalam melakukan perencanaan dan

pengembangan perumahan dan kaw asan permukiman

6

Perlu sinergitas antara Pemerintah dan pemerintah daerah, terutama dalam penyediaan lahan seperti

melakukan pengukuran kembali dengan melibatkan Kantor Pertanahan setempat

Diperlukan upaya strategis dalam penyediaan lahan, salah satunya dengan kegiatan pencadangan tanah

melalui land banking

Harus dilakukan pengamanan terhadap tanah aset daerah, baik dari sisi kelengkapan

dokumen kepemilikan, maupun pengamanan batas-batas tanah (patok, papan informasi)

Dalam melakukan pengembangan perumahan dan kaw asan permukiman harus

mengacu kepada RTRW

Jenis/tipe rumah yang akan dikembangkan harus disesuaikan dengan karakteristik

w ilayah (kerawanan bencana)

7

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Pemberian reward berupa bantuan rumah umum kepada pemerintah daerah

Bantuan Stimulan PSU Subdit Fasilitasi Bantuan Rumah Umum 03

Page 15: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

FILOSOFI PEMBERIAN BANTUAN STIMULAN PSU

Penyediaan PSU diberikan dalam rangka menstimulasi

pembangunan rumah/ perumahan baru untuk MBR

oleh Pelaku Pembangunan

1

2

3

Pemberian Bantuan PSU diamanatkan dalam Undang -

Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman

Dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung

pencapaian program sejuta rumah

“Bantuan PSU dilakukan secara efisien, efektif,

transparan, dan akuntabel, serta dapat memberikan

manfaat bagi MBR dalam memperoleh Rumah baru baik

berupa Rumah tunggal atau Rumah deret.”

4

TARGET RENSTRA

KEMENTERIAN PUPR

676.950 unit rumah

Capaian 2015 - 2018

(per 2018)

104.512 unit rumah

Rencana Capaian 2019

13.000 unit rumah

Prognosis Total Capaian

2015 - 2019

117. 512 unit rumah

(17.4 %)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

CAPAIAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN PSU

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

2015 2016 2017 2018

65000

74359

104637

137557

40700

25000

14000

2750029956 26884

17000

27951

PERBANDINGAN CAPAIAN BANTUAN PSU ANTARA JUMLAH USULAN, ALOKASI DIPA DAN REALISASI PEMBANGUNAN TAHUN 2015-2018

Alokasi DIPA lebih kecil dari usulan

dan cenderung

menurun

Realisasi menurun sesuai alokasi DIPA

Usulan meningkat dari tahun ke

tahun.

PERBANDINGAN CAPAIAN BANTUAN PSU ANTARA JUMLAH

USULAN, ALOKASI DIPA DAN REALISASI PEMBANGUNAN TAHUN

2015-2018

Page 16: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN PSU

Kurangnya sosialisasi atas Permen No. 3 Tahun

2018 ttg Perubahan atas Permen PUPR No. 38

Tahun 2015 tentang Bantuan Online

Diadakan w aktu pelaksanaan sosialisasi dengan

membuat desk untuk menjaw ab kebutuhan

informasi terkait pelaksanaan bantuan PSU

Kendala yang dihadapi dalam penentuan calon

penerima Bantuan PSU TA 2019 antara lain

adalah terkait pemenuhan kelengkapan berkas

yang menjadi persyaratan administrasi, serta

pemenuhan persyaratan lain seperti persyaratan teknis dan lokasi;

Dilaksanakan kegiatan verif ikasi administrasi

terhadap usulan yang telah dilengkapi maupun

diperbaiki sebagai dasar untuk melakukan

verif ikasi lokasi

Kurangnya informasi pelaksanaan Bantuan PSU

dengan penjaringan usulan melalui SIstem

Informasi secara online

Perlu diadakan penyampaian informasi kepada

para pengembang terkait pelaksanaan

penyampaian usulan lokasi secara online

Jenis Komponen Bantuan PSU ada 3, yaitu: a. Jaringan Air Bersih b. Tempat Pengolahan Sampah 3R, dan c. Jalan (Beton atau Paving Blok)

Jenis Komponen Bantuan PSU yang diusulkan

oleh pengembang hanya komponen Jalan

(Beton atau Paving Blok)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN PSU

Distribusi material yang terlambat seringkali

mengakibatkan progress pembangunan fisik

mundur dari rencana yang telah ditetapkan

PPK agar memerintahkan penyedia jasa untuk

mencari alternatif pemasok material yang dapat

mendistribusikan bahan dan alat yang lebih

cepat dan dekat dari lokasi perumahan

Bantuan Stimulan PSU yang sudah selesai

dibangun, harus segera diserahterimakan

kepada Pemerintah Daerah sebagaimana

ketentuan dalam UU No 9 tahun 2009 tentang

Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah

Bantuan Stimulan PSU yang sudah selesai

dibangun sejak Tahun 2015-2018 sebanyak 850

lokasi, namun yang sudah selesai diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota sebanyak 276 lokasi.

Bantuan Stimulan PSU berlokasi jauh dan sulit

diakses dari pusat kota sehingga memerlukan

w aktu dan persiapan yang lebih panjang

Meminta Pemda dan SNVT untuk membantu

pengaw asan pelaksanan pembangunan bantuan

stimulan PSU

Bantuan Stimulan PSU belum menyentuh

perumahan yang sudah terbangun dan terhuni

lama, namun PSU nya sudah rusak

Perlu kebijakan baru untuk memberikan bantuan

bagi perumahan yang sudah lama

Page 17: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Program Sejuta Rumah Subdit Fasilitasi Hunian Berimbang 04

“PSR” merupakan gerakan untuk

mewujudkan percepatan penyediaan

hunian layak bagi masyarakat dalam

rangka pengurangan backlog

perumahan pada periode 2015-2019

Program Satu

Juta Rumah Dicanangkan oleh Presiden

Joko Widodo pada Tanggal

29 April 2015

TARGET 2019

Penanganan hingga 1,5 juta unit

TARGET 2019

Penanganan hingga 2,2 juta unit

11,4 juta (2016)

kepemilikan

7,6 juta (2016)

penghunian

3,4

Juta

BACKLOG

RTLH

UUD 1945 Pasal 28 H Ayat 1

UU Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

D A S A R H U K U M

“pemerintah berperan dalam menyediakan dan memberi kemudahan dan bantuan

perumahan..”

“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat

tinggal ...”

PROGRAM SEJUTA RUMAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 18: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

BENTUK BANTUAN / FASILITASI STRATEGI KONTRIBUSI *)

± 50%

Pembangunan

perumahan oleh

Pengembang dengan

NonSubsidi

Kemudahan Perizinan

Pembangunan Perumahan

1. Inpres No. 3 Th 2015;

2. PP 64 Th 2016

3. Paket Kebijakan Ekonomi

XIII “Konsep rumah murah

untuk rakyat”;

4. Permen PUPR No. 5 Th 2016;

5. Permendagri No. 55 Th 2017

± 20%

• Rusunawa

• Rumah Khusus

• Rumah Swadaya (PB/PK)

• Bantuan Stimulan PSU

Pembangunan Fisik

Perumahan oleh

Pemerintah dan Pemda 1

3

± 30%

Pembangunan

perumahan oleh

Pengembang dengan

Subsidi

• KPR FLPP

• Selisih Bunga

• Bantuan Uang Muka

• Pembebasan Biaya PPN

2

Bentuk kemudahan Perizinan Pembangunan Perumahan MBR :

1. Intruksi kepada 6 kementerian dalam hal penyederhanaan perizinan

2. Luas lahan 0,5 ha s/d 5 Ha; jumlah perizinan 33 menjadi 11; dan

waktu proses dari 769 hari menjadi 44 hari 3. Akses untuk MBR dalam mendapatkan rumah murah

4. Penyederhanaan dan efisiensi dalam proses penerbitan IMB semula 30-60 hari kerja menjadi 3-7 hari kerja

5. Percepatan dalam penerbitan izin dan penggabungan beberapa

perizinan serta waktu proses dipercepat.

Penelitian

Pengembangan dan

Penggunaan Teknologi

Baru:

• Rumah Instan Sederhana

(RISHA)

• PreFabrikasi (Precast)

• Rumah Unggul Sistem Panel

(RUSPIN)

4

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

2015 2016 2017

Non MBR

MBR

CAPAIAN PROGRAM SATU JUTA RUMAH

2015 – 2017

65% 71%

75%

35% 25%

699.770

Unit

805.169

Unit

904.758

Unit

Non MBR

MBR69%

31%

1.132.621 Unit

Sumber : Data PSR, 2018

29%

CAPAIAN PROGRAM SATU JUTA

RUMAH 2018 (STATUS 31 Desember 2018)

CAPAIAN PROGRAM SATU JUTA RUMAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 19: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

EVALUASI PENDATAAN PROGRAM SEJUTA RUMAH

Kesulitan memperoleh data rencana maupun data

realisasi pembangunan perumahan, karena:

a. Tidak adanya kewajiban dari pelaku pembangunan

untuk melaporkan progres pembangunan perumahan

yg telah dilakukan kepada Asosiaso perumahan

b. Terdapat pelaku pembangunan yang belum terdaftar

sebagai anggota asosiasi perumahanm sehingga

tidak terdata

Pemberian bantuan pemerintah terutama untuk

pembangunan perumahan subsidi seperti FLPP,

SBUM, SSB, program bantuan PSU dan lainnya

penyalurannya bekerjasama dengan asosiasi

perumahan, sehingga para pelaku pembangunan ini

memiliki kewajiban untuk melaporkan proses

pembangunan perumahan yang telah dilakukan

Kebijakan percepatan dan kemudahan perijinan masih

belum sepenuhnya dilaksanakan di daerah

• Melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah

tentang PP 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan

Perumahan MBR

• Penghapusan, penggabungan, percepatan dan

kemudahan perijinan dan perijinan

Proses pembayaran oleh perbankan kepada pelaku

pembangunan atas pembelian rumah oleh masyarakat

yang memanfaatkan fasilitas kredit perbankan

berlangsung lama

Menyusun program pemerintah berupa bantuan modal

pembangunan bagi para pelaku pembangunan,

khususnya pelaku pembangunan yang membangun

rumah umum bagi MBR

PERMASALAHAN SOLUSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

EVALUASI PENDATAAN PROGRAM SEJUTA RUMAH

Harga tanah yang semakin meningkat khususnya di

wilayah perkotaan menyebabkan harga rumah yang

semakin mahal dan tidak terjangkau oleh MBR

• Penguatan pasokan lahan untuk perumahan

• Pencadangan lahan (Land Banking), konsolidasi

tanaha, pemanfaatan aset tanah negara/ Pemerintah

dan alokasi lahan perumahan dalam RTRW

Mahalnya bahan bangunan

Mendorong rekayasa teknologi pembangunan

perumahan (terutama teknologi bahan dan metode

pembangunan termasuk industrinya)

Kurangnya koordinasi dan kerjasama antar instansi,

anatra pelaku dan pengembang pembangunan bidang

perumahan

• Meningkatkan koordinasi melalui rapat koordinasi,

forum diskusi dan kelompok kerja perumahan dan

permukiman (Pokja PKP)

• Mendorong inovasi dalam rangka percepatan

pembangunan bidang perumahan

PERMASALAHAN SOLUSI

Kualitas rumah dan perumahan

Revisi Kepmen KimpraswilvNo. 403/KPTS/M/2002

tentang Pedoman Rumah Sejahtera

Standar Pembangunan Perumahan dan Permukiman

Page 20: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Disusun program bantuan bagi pelaku pembangunan

khususnya yang membangun

rumah umum baik berupa bantuan prasarana, sarana dan

utilitasnya atau bantuan modal pembangunan

Pengembang lebih memilih membangun rumah komersial dibandingkan dengan rumah

umum, dengan alasan margin keuntungan yang lebih besar

dan pangsa pasar yang tinggi

Adanya kebijakan dari pemerintah khususnya untuk

MBR yang berprofesi

nonformal/wiraswasta dalam bentuk jaminan bersyarat

sehingga dapat memenuhi persyaratan bantuan kredit dari

perbankan

Masih sulitnya calon pembeli MBR yang berprofesi

nonformal/wiraswasta untuk

mendapatkan akses kredit perbankan untuk mendapatkan

rumah

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

EVALUASI PENDATAAN PROGRAM SEJUTA RUMAH PERMASALAHAN SOLUSI

Hunian Berimbang Subdit Fasilitasi Hunian Berimbang 05

Page 21: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

ISU STRATEGIS HUNIAN BERIMBANG

1

2

3

:

:

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Rumah

Sederhana

Rumah

Menengah

Rumah

Mew ah

Hunian Berimbang (amanah Psl 34 UUPKP dan Psl 14 UU Rusun))

Hunian Berimbang adalah perumahan dan kawasan permukiman yang dibangun secara seimbang dengan komposisi tertentu dalam bentuk rumah tunggal atau rumah deret antara rumah sederhana, rumah menengah dan rumah mewah, atau dalam bentuk rumah susun antara rumah susun umum dan rumah susun komersial atau dalam bentuk rumah tapak (tunggal dan deret) dan rumah susun umum

Wujud Hunian Berimbang

Pembangunan perumahan skala besar wajib mewujudkan hunian berimbang dalam satu hamparan

• Perbandingan ketersediaan rumah mewah : rumah menengah : rumah sederhana

• Pelaksanaan HB didasari prinsip : keserasian dan subsidi silang

Ketentuan: Hunian Berimbang

• Menjamin ketersediaan rumah

MBR • Interaksi sosial antar golongan

dalam masyarakat

• Efisiensi penggunaan lahan

• Subsidi silang

Hal-Hal yang Diatur:

• Persyaratan (komposisi) **)

• Perencanaan • Pembangunan

• Insentif

• Pengawasan, Pengendalian, dan

Pembinaan

Pihak yang menjalankan ketentuan:

• Pengembang (Badan Hukum)

• Pemerintah Daerah

PERMASALAHAN PENERAPAN HUNIAN BERIMBANG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Pengaturan skema hunian

berimbang melalui SKB 3

(tiga) Menteri tidak memiliki

legitimasi yang kuat.

No 1

Konsep hunian berimbang

belum terakomodasi/

terinternalisasi ke dalam

skema Rencana Tata Ruang

No 4

Kurang pahamnya

pemerintah daerah dan

pelaku pembangunan akan

pentingnya pelaksanaan

penyelenggaraan perumahan dengan hunian

berimbang.

No 2

Penerapan konsep hunian

berimbang perlu

memperhatikan

keberagaman daerah (kearifan lokal),

No 5

Belum adanya reward &

punishment serta

penegakkan hukum (law

enforcement) yg kuat &

jelas, terkait penyelenggara-an perumahan dgn hunian

berimbang di daerah

No 3

No 6

Page 22: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

EVALUASI PENERAPAN HUNIAN BERIMBANG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Percepatan proses

penyusunan regulasi yang

mendukung diterapkannya

hunian berimbang oleh para

pelaku pembangunan perumahan.

No 1

Analisis Intensitas Ruang

(yang memperhitungkan

alokasi ruang kaw asan

perkotaan, perhitungan

alokasi untuk perumahan dan komposisi dalam

pengadaan rumah MBR

No 4

Perlu mendorong

Pemerintah Daerah untuk

memasukkan ketentuan

Hunian Berimbang kedalam Peraturan Daerah.

No 2

Perlu dilakukan diseminasi

atau workshop terkait

penerapan hunian

berimbang di daerah

No 5

Penerapan hunian

berimbang menjadi salah

satu syarat pengajuan

bantuan rumah umum (berupa PSU)

No 3

No 6

Penyusunan Rapermen PPPSRS Subdit Standar dan Pedoman

06

Page 23: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Isu Strategis

ISU STRATEGIS PERLUNYA PPPSRS

melambungnya biaya pengelolaan, layanan yang tidak maksimal oleh pengelola,

kecurigaan pengurus pengelola rumah susun yang diduga menjalin

kerjasama dengan pelaku pembangunan, pelaku pembangunan yang tidak beritikad baik untuk melepaskan aset

berupa bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama kepada pemilik setelah dilakukannya perjanjian jual beli.

Ketersediaan rumah semakin terbatas dan mahal, karena terbatasnya lahan di perkotaan

Kebijakan Pemerintah untuk mendorong pembangunan perumahan dan permukiman ke arah rumah susun untuk daerah yang berkepadatan penduduk tinggi

Pada rumah susun, muncul permasalahan pengelolaan kepenghunian dalam pembentukan Persatuan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), antara lain:

1

2

3

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

PERSOALAN PEMBENTUAN BADAN PENGELOLAAN

RUMAH SUSUN

Kriteria Badan Pengelola Rusun Milik

Persyaratan teknis Pengelolaan

Rusun Milik

Mekanisme penunjukan Badan Pengelola

rusun milik

Mekanisme pembentukan Badan Pengelola

rusun milik

Penanganan kepastian dan kewenangan

Pengelola rusun milik

Masa waktu pengurusan surat ijin ke pemda

Page 24: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

Kondisi faktual banyak permasalahan

pembentukan PPPSRS dan

Pengelolalaan Rumah Susun dengan

banyaknya laporan dan pengaduan

masyarakat ke PUPR

Kepmen Perumahan Rakyat Nomor

06/KPTS/BKP4N/1995 dan Permen

Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun

2007 sudah tidak sesuai dengan

kebutuhan masyarakat saat ini

Fungsi Pemerintah untuk melakukan

pembinaan yaitu pengaw asan

terhadap pembentukan PPPSRS

(UU20/2011 Pasal 5 jo Pasal 70).

Kew enangan Pemerintah untuk

menetapkan peraturan perundang-

undangan, termasuk norma, standar,

prosedure dan kriteria di bidang Rumah

Susun (UU no 20/2011 Pasal 83)

DASAR KEBIJAKAN PENYUSUNAN PPPSRS

Dasar

Kebijakan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

MILESTONES PENYUSUNAN RAPERMEN P3SRS

2018

2017

2016

Penyusunan Substansi /

Norma Rapermen

Finalisasi dan Uji Publik

Rapermen

Menjaring masukan dari

stakeholder melalui FGD

dan uji publik

2019

Sosialisasi Permen PUPR

No: 23/PRT/M/2018

tentang PPPSRS

Direktorat Rumah Umum dan Komersial

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan

Permen PUPR Nomor: 23/PRT/M/2018

14 September 2018

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Page 25: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

EVALUASI PPPSRS SETELAH TERBENTUK PERMEN

DUALISME PENGURUS

KONFLIK INTERNAL

PERGANTIAN PENGURUS

PENGELOLAAN

Terdapat 2 versi, bentukan

pengembang dan bentukan pemilik

Terjadi konflik antara

pengurus-pengawas dan

pengurus-pemilik

Masalah pertanggungjaw aban

Terkait pengambilan keputusan,

transparansi, pembukuan, bahkan

pendapat yang diperoleh dari

komersialisasi

SEBELUM PERMEN PPPSRS TERBIT SESUDAH PERMEN PPPSRS TERBIT

PENGURUS PPPSRS

KONFLIK INTERNAL

Pemilihan pengurus dan pengaw as

PPPSRS dilakukan dengan

musyaw arah dan keputusan dengan

suara terbanyak

Diselesaikan secara musyawarah

atau suara terbanyak

PENGELOLAAN

Pengurus dan pengaw as merupakan

pemilik dan bertempat tinggal di Rumah

Susun

Jangka w aktu struktur organisasi

PPPSRS yaitu 3 tahun

PERGANTIAN PENGURUS

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

01

02 Penyediaan Tanah

03 Bantuan Stimulan PSU

04 Program Sejuta Rumah

05 Hunian Berimbang

06 PPPSRS

Penerapan NSPK 01

02 Data jumlah Lahan siap bangun

03 Jumlah unit rumah yang mendapat

Bantuan Stimulan PSU

04

05

06 Tersusun Permen PUPR

tentang PPPSRS

Jumlah NSPK yang terbit

Indikator Kegiatan RUK

Capaian pendataan pembangunan

rumah sebanyak satu juta per tahun

Terselenggaranya pelaksanaan

Hunian Berimbang

Page 26: Profil Mata Pelatihan...LANGKAH STRATEGIS PENYUSUNAN NSPK RUK Penyusunan Family Tree 02 dan Roadmap Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi 03 Pemetaan permasalahan 01 Peraturan baru

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

Insert your subtitle here

Thank you