nspk pemberkasan arsip
TRANSCRIPT
Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI
NSPK PEMBERKASAN ARSIP
i
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan terbitnya Norma, Standar,
Kriteria dan Prosedur (NSPK) permberkasan arsip di lingkungan Direktorat Jenderal, Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal. Menurut Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009
tentang kearsipan, dinyatakan bahwa Arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Begitu pentingnya sebuah arsip untuk itu arsip
diperlukan dan dikelola dengan baik terutama arsip yang masih aktif atau arsip yang masih sering
dicari dan digunakan.
Dalam pengelolaan arsip aktif diperlukan tempat atau ruang arsip, sarana dan prasarana
penyimpanan, Sumber Daya Manusia (Arsiparis) yang handal, serta teknik penyimpanan
(pemberkasan arsip). Pemberkasan arsip dibuat berdasarkan pokok dan fungsi yang ada pada
Ditjen PAUDNI, hal ini dilakukan untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian kembali arsip.
Arsip aktif pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal agar
diberikan perawatan dan perlindungan secara kontinyu sehingga tidak merusak informasi yang
terkandung di dalamnya, sebagai pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara untuk kepentingan negara, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009.
ii
Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) pemberkasan arsip agar dapat dijadikan pedoman
bagi seluruh pengelola arsip di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal sehingga tercipta penyimpanan arsip yang rapi, mudah dan cepat dicari.
Jakarta
Direktur Jenderal,
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
NIP 195703221982112001
iii
KATA PENGANTAR
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) pemberkasan arsip di lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia, Nonformal, dan Informal dibuat untuk memudahkan
penyimpanan, penataan dan penemuan kembali arsip.
NSPK ini memuat tentang: sarana pemberkasan, prosedur pemberkasan dan tenaga pelaksana serta
dilampiri pola klasifikasi kearsipan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal. Dalam Penerapan petunjuk pelaksanaan pemberkasan arsip disesuaikan
dengan kondisi unit kerja masing-masing terhadap hal-hal yang spesifik.
Akhirnya kami harapkan NSPK ini dijadikan pedoman dalam pemberkasan arsip di lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.
Jakarta,
Sekretaris,
Dr. Gutama
NIP 195308181979031001
iv
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL I KATA PENGANTAR III DAFTAR ISI IV BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. NORMA 1 C. TUJUAN 2 D. RUANG LINGKUP 2 E. PENGERTIAN 2 BAB II STANDAR LAYANAN 4 A. FILING CABINET 4 B. LEMARI 5 C. GUIDE/SEKAT 6 D. FOLDER 6 E. KLASIFIKASI DAN KODE 7 F. INDEKS 7 BAB III PROSEDUR LAYANAN 8 A. PEMERIKSAAN 8 B. PENYORTIRAN 9 C. PENENTUAN INDEKS 9 D. PENENTUAN KODE 10 E. PEMBUATAN LABEL 12 F. PEMBUATAN TUNJUK SILANG 12 G. PENEMPATAN ARSIP 13 BAB IV KRITERIA 16 A. KUALIFIKASI 16 B. PELAKSANA 16 BAB V PENUTUP 17 LAMPIRAN 1 POLA KLASIFIKASI KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL V LAMPIRAN 2 CONTOH INDEKS XIV
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan arsip pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal sampai saat ini belum dilaksanakan dengan baik. Kondisi ini disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain: 1) SDM belum terpenuhi secara kualitas dan kuantitas, 2) Semakin
berkembang dan kompleksnya jenis arsip yang tercipta dari pelaksanaan tugas dan fungsi unit
kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
3) Belum adanya pedoman teknis yang dijadikan acuan dalam penyimpanan/penataan arsip,
serta 4) Belum tersedianya tempat/fasilitas penyimpanan arsip yang memadai, sehingga sulit
dalam penemuan kembali.
Untuk memudahkan penyimpanan/penataan dan penemuan kembali arsip diperlukan adanya
Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) pemberkasan arsip di lingkungan Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.
B. Norma
1. Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
2. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 145/U/2004 tentang Jadwal Retensi Arsip
Keuangan dan Kepegawaian di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2006 tentang Jadwal Retensi
Arsip Substantif dan Fasilitatif di lingkungan Depertemen Pendidikan Nasional.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 37 tahun 2006 tentang Tata Kearsipan di
lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit
Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.
2
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal.
10. Keputusan Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Nomor
41268/A.A1/KP/2008, tanggal 18 Juli 2008, tentang Pola Klasifikasi Kearsipan di
lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria pemberkasan arsip adalah:
1. Mempermudah penyimpanan dan penemuan kembali arsip di lingkungan Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal dengan cepat, tepat, aman
dan efisien.
2. Menyeragamkan tata cara pemberkasan arsip di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.
3. Sebagai pedoman/acuan untuk melaksanakan pemberkasan arsip di lingkungan Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup NSPK pemberkasan ini meliputi: penentuan sarana dan peralatan pemberkasan,
penentuan tata cara dan prosedur pemberkasan, dan kualifikasi pelaksana/petugas di
lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.
E. Pengertian
1. Arsip adalah
a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga negara dan badan-
badan pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun
kelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta dan/atau
perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun
kelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
3
2. Arsip aktif adalah adalah arsip dinamis yang secara langsung dan terus menerus
diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi.
3. Berkas adalah himpunan dokumen/arsip yang saling berhubungan satu sama lainnya
sehingga menjadi kesatuan informasi.
4. Pemberkasan adalah kegiatan mengatur dan menyusun/menata berkas dalam suatu
susunan yang sistematis berdasarkan sistem pemberkasan tertentu.
5. Indeks adalah kata tangkap arsip yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk
menyimpan dan mencari arsip.
6. Klasifikasi Arsip adalah penggolongan dan pengelompokkan arsip atas dasar perbedaan
dan persamaan yang ada.
7. Kode klasifikasi adalah bagian dari klasifikasi arsip yang menjadi tanda pengenal masalah
dalam bentuk huruf, angka atau gabungan huruf dan angka yang berfungsi sebagai
penuntun terhadap letak arsip ditempat penyimpanan.
8. Pola Klasifikasi Arsip adalah pola penyimpanan arsip yang disusun secara sistematis dan
logis serta hirarkis berdasarkan fungsi yang digunakan sebagai dasar pemberkasan arsip
secara subyek.
9. Folder adalah tempat arsip yang dilengkapi tab pada bagian atas atau samping untuk
menempatkan kata tangkap atau indeks arsip.
10. Guide adalah alat yang berfungsi sebagai sekat pembatas dan sarana penunjuk pada bagian
satu dan lainnya.
11. Label adalah kertas/stiker yang ditempelkan di tab folder/guide yang berfungsi untuk
tempat menuliskan indeks atau subyek.
12. Tunjuk silang adalah alat yang berfungsi menghubungkan arsip yang memiliki keterkaitan
informasi.
4
BAB II
STANDAR LAYANAN
A. Filing Cabinet
Filing cabinet adalah sarana penyimpanan arsip aktif yang terbuat dari bahan plat besi/baja
yang bentuknya berupa laci yang tersusun secara vertikal.
Contoh :
5
B. Lemari
Lemari arsip adalah sarana penyimpanan arsip yang terbuat dari bahan kayu/besi dengan
susunan secara lateral.
Contoh :
6
C. Guide/Sekat
Adalah: alat yang terbuat dari karton/triplek yang digunakan sebagai pembatasan/penyekat
arsip. Sekat ini mempunyai tab/tempat label yang letaknya disesuaikan dengan kebutuhan baik
diatas maupun di samping.
SUSUNAN SEKAT PENUNJUK / GUIDE
DALAM FILLING CABINET
GUIDE I
TAB
TAB
TAB
TAB
FOLDER
GUIDE III
GUIDE II
ARSIP / DOKUMEN
D. Folder
Adalah sarana berupa map untuk tempat menyimpan arsip terutama arsip tekstual. Folder juga
mempunyai bagian yang menonjol yang dinamakan tab pada bagian atas atau bagian kanan
bawah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Folder
gantung
Folder
biasa
7
Contoh folder:
E. Klasifikasi dan Kode
Klasifikasi dan kode sebagai sarana/perangkat lunak untuk menentukan kelompok berkas dan
kode masalah sesuai dengan isi informasi yang terkandung dalam arsip.
Contoh: klasifikasi dan kode lampiran 1
F. Indeks
Indeks sebagai sarana/perangkat lunak yang merupakan identitas atau tanda pengenal berkas.
Contoh indeks lampiran 2
Folder
biasa
Folder
gantung
8
BAB III
PROSEDUR LAYANAN
A. Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui tanda simpan, kelengkapan arsip, kondisi fisik
arsip dan keterkaitan dengan arsip lain.
1. Pemeriksaan tanda simpan
Memeriksa tanda simpan/file pada lembar disposisi yang diberikan oleh pimpinan.
Contoh:
KARTU DISPOSISI
DIRJEN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
RAHASIA BIASA SANGAT
SEGERA
NO AGENDAa
…………………………TGL………………
…………
NO. SURAT : ………………………………………….
PERIHAL :
ASAL :
DISPOSISI KEPADA:
KASUBBAG TU
KASI PROGRAM
KASI FSD
KASI INFORMASI
BENDAHARAWAN
PUMK
PEMBUAT KOMITMEN
PPB
KABIKA DIKMAS
KABIKA PAUD
KABIKA KESETARAAN
KABIKA PKK
ISI DISPOSISI :
Ajukan pendapat/Saran
Untuk diperhatikan/Diketahui
Laporan/Laporkan
Setuju/ACC
Adakan pengecekan
Bicarakan dengan saya
Siapkan jawaban
Untuk diselesaikan
Bahas bersama
Agar mewakili
Acarakan
Tik/Gandakan
File
CATATA
PENTING
√
9
2. Pemeriksaan kelengkapan berkas
Jika terdapat berkas yang tidak lengkap, misalnya tidak ada lampiran atau terpisah antara
satu dengan yang lainnya maka berkas tersebut harus digabungkan menjadi satu kesatuan
berkas.
3. Pemeriksaan kondisi fisik arsip
Jika terdapat arsip yang rusak dan arsip tersebut memiliki nilai guna yang tinggi maka
sebelum disimpan perlu dilakukan tindakan perbaikan dengan cara penambalan,
penyambungan, laminasi dan teknik perawatan lainnya.
4. Pemeriksaan keterkaitan dengan arsip lainnya
Jika arsip yang diperiksa memiliki keterkaitan dengan arsip yang sudah disimpan maka
digabungkan dengan arsip tersebut, tanpa membuat folder baru.
B. Penyortiran
Penyortiran dilakukan untuk memilah antara kelompok arsip yang satu dengan kelompok
arsip yang lain atau memisahkan duplikat-duplikat yang tidak berguna.
Contoh:
C. Penentuan Indeks
Penentuan indeks dilakukan untuk menentukan nama jenis arsip atau kata tangkap (caption)
atau kata kunci (keyword) sesuai dengan materi arsip. Indeks dapat berupa nama orang, nama
organisasi, nama wilayah, nama benda, nomor, dan subjek atau masalah.
Pendidikan
Masyarakat Pendidikan Anak
Usia Dini
Pendidikan
Kesetaraan
10
Contoh Indeks Subyek :
SK Pendirian Sanggar Kegiatan Belajar
Izin operasional
NPWP
Indeks:
Lembaga Keaksaraan
D. Penentuan Kode
Penentuan kode dilakukan berdasarkan kelompok masalah, sub masalah, dan sub-sub
masalah berupa gabungan huruf dan angka.
Kode merupakan tanda pengenal kelompok berkas sesuai klasifikasinya.
Bentuk kode : gabungan huruf dan angka
Cara penentuan kode :
- Perhatikan bentuk kode yang digunakan dalam klasifikasi arsip
- Untuk menentukan kode gabungan huruf dan angka, perlu membaca isi surat dan
menggolongkan informasinya pada masalah pokok, sub masalah, dan sub-sub masalah
- Menuliskan kode klasifikasi arsip pada indeks yang ditentukan pada secarik kertas yang
ditempelkan pada berkas atau dengan cara lain
11
Contoh penentuan kode :
SK Pendirian Sanggar Kegiatan Belajar
Izin operasional
NPWP
KODE
Keterangan :
NF 02.00
Pokok masalah Pendidikan Nonformal
Sub Masalah Pendidikan Masyarakat
Sub-sub Masalah Keaksaraan
NF.02.00
Lembaga Keaksaraan
NF 02.00
Lembaga Keaksaraan
12
E. Pembuatan Label
Pembuatan label dilaksanakan pada sekat penunjuk (guide), folder/map, dan peralatan
penyimpan arsip lainnya yang dilaksanakan secara konsisten.
Cara memberi label pada ordner atau Folder
F. Pembuatan Tunjuk Silang
Pembuatan tunjuk silang dilaksanakan untuk menghubungkan berkas yang satu dengan
berkas lain yang memiliki keterkaitan informasi.
NF.02.00
Lembaga Keaksaraan
Label
Contoh :
13
Contoh tunjuk silang
Menunjuk Berkas yang memiliki keterkaitan
TUNJUK SILANG
Indeks : Lembaga Keaksaraan
Kode : NF.02.00
Isi Ringkas: Sanggar Kegiatan Belajar
LIHAT
Indeks : Bantuan Sosial
Kode : NF.03.00
G. Penempatan Arsip
Penempatan arsip dilakukan sesuai dengan lokasi atau kelompok subjeknya.
Contoh: Penyimpanan arsip sistem subyek dalam filing cabinet
NF. PNFI NF.00 PAUD NF.00.00 TPA NF 00.00 Lembaga TPA
NF 00.00 Menu generik
NF 00.00 Peserta didik
NF 01. Pend. Kesetaraan NF 01.00. Paket A
NF 01.01. Paket B
NF 01.00 Kurikulum
NF 01.01 Pendidik/tutor
NF 01.00 Lembaga Paket A
KP. Kepegawaian PNFI
NF.02. Dikmas
Hukum
NF 02.00 Keaksaraan
NF 02.01 Pend. Perempuan NF 02.01 Lembaga Pend.
Perempuan
NF 02.01 Peserta didik
NF 02.00 Lembaga Keaksaraan
NF 02.00 Standar Kompetensi
KomKompetensiPK
KP 00. Formasi KP.00.00. Analisis Kebutuhan
Pegawai
KP 00.00 Golongan III
KP 00.00 Golongan IV
14
SUSUNAN DENGAN ORDNER
.
ORDNER
NF.02.00
Lembaga
Keaksaraan
Keterangan:
Pemberkasan arsip dengan menggunakan ordner
berdasarkan Sub-sub masalah
ORDNER
NF.02 Pendidikan
Masyarakat
Keterangan: Pemberkasan arsip dengan
menggunakan ordner
berdasarkan sub masalah
Keterangan: Pemberkasan arsip dengan
menggunakan ordner
berdasarkan sub-sub masalah
15
ORDNER
NF
PNFI
Keterangan:
Pemberkasan arsip dengan menggunakan ordner
berdasarkan pokok masalah
16
BAB IV
KRITERIA
Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintah Pusat maupun Daerah wajib mengatur,
menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip. Untuk memenuhi kewajiban tersebut maka
diperlukan tenaga pengelola arsip di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal. Pemberkasan arsip diperlukan kualifikasi dan pelaksana sebagai berikut:
A. Kualifikasi
1. Pendidikan minimal SMA/sederajat
2. Memiliki keterampilan di bidang kearsipan
3. Memiliki kedisiplinan bekerja
B. Pelaksana
1. Pemberkasan arsip aktif di lingkungan Setditjen dilakukan oleh staf Subbag Persuratan dan
Kearsipan, Bagian Umum, Setditjen.
2. Pemberkasan arsip aktif di lingkungan Direktorat dilakukan oleh staf Subbag. Tata Usaha
Direktorat .
3. Pemberkasan arsip aktif di lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilakukan oleh staf
Subbag. Umum UPT.
17
BAB V
PENUTUP
NSPK Pelaksanaan Pemberkasan Arsip digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pemberkasan arsip di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal. Implementasi petunjuk pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan
kemudahan dalam penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang mendukung penguatan tata
kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Nonformal, dan Informal
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :
Sekretaris,
Dr. Gutama
NIP 195308181979031001
v
LAMPIRAN 1
POLA KLASIFIKASI KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT
JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN
INFORMAL
MASALAH FASILITATIF
KU KEUANGAN
KU.00 Penyusunan Anggaran
00 Pembahasan Anggaran
01 Pagu Indikatif
02 DIPA
KU.01 Pelaksanaan Anggaran
00 Pendataan
00 Pajak
01 Bukan Pajak (PNBP)
01 Belanja
00 Belanja Pegawai
01 Belanja Operasional
02 Belanja Modal
KU.02 Perbendaharaan
KU.03 Bantuan Luar Negeri
KU.04 Sistem Akuntansi
KU.05 Pertanggungjawaban Keuangan
00 Neraca
01 Laporan Keuangan
KP KEPEGAWAIAN
KP.00 Formasi
00 Analisis Kebutuhan Pegawai
01 Analisis Jabatan
02 Evaluasi Jabatan
03 Standar Kompetensi dan Kualifikasi
04 Daftar Urut Kepangkatan
05 Usulan Formasi
06 Penetapan Formasi
KP.01 Pengadaan
00 Seleksi Penerimaan
01 Pengangkatan CPNS
02 Pengangkatan PNS
03 Pengangkatan kembali PNS
04 Pegawai honorer/kontrak
vi
KP.02 Pembinaan
00 Kenaikan pangkat/golongan
01 Pengangkatan dalam jabatan fungsional
02 Pengangkatan dalam jabatan struktural
03 Mutasi pegawai
04 Tugas perbantuan/dipekerjakan
05 Alih tugas/alih jabatan
KP.03 Pembinaan jabatan fungsional
KP.04 Cuti
00 Cuti di luar tanggungan negara
01 Cuti besar
02 Cuti tahunan
03 Cuti alasan penting
04 Cuti lainnya
KP.05 Disiplin
00 Daftar hadir
01 Hukuman disiplin
KP.06 Kesejahteraan
00 Perumahan
01 Koperasi
02 Taspen
03 Asuransi Kesehatan
04 Angkutan pegawai
05 Bantuan sosial
06 Rekreasi
KP.07 Pemberhentian
00 Dengan hormat
01 Tidak dengan hormat
KP.08 Organisasi Non Kedinasan
00 Korpri
01 Dharma Wanita
HK HUKUM
HK.00 Peraturan Perundang-undangan
00 Undang-undang
01 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
02 Peraturan Pemerintah
03 Peraturan/Keputusan Presiden
vii
OT ORGANISASI DAN TATALAKSANA
OT.00 Organisasi
00 Struktur, tugas, dan fungsi
01 Analisis jabatan
OT.01 Tatalaksana
00 Sistem dan Prosedur Kerja
01 Analisis jabatan
OT.02 Evaluasi Organisasi dan Tatakerja
HM KEHUMASAN
HM.00 Hubungan antar lembaga
00 Antar lembaga pemerintah
01 Swasta/LSM
02 Perusahaan
03 Lembaga pendidikan
HM.01 Media Massa
00 Media cetak
01 Media elektronik
02 Media internet
HM.02 Keprotokolan
00 Penerimaan tamu dinas
01 Jamuan makan/resepsi
02 Acara kedinasan
03 Upacara/peringatan hari besar
04 Pelantikan dan serah terima jabatan
HM.03 Kunjungan dinas
00 Dalam negeri
01 Luar negeri
HM.04 Dengar pendapat
HM.05 Sidang kabinet/Rakor
HM.06 Penerbitan dan publikasi
00 Buletin/majalah
01 Pameran
02 Sayembara/lomba/festival
HM.07 Dokumentasi
00 Foto/video/film
01 Guntingan koran/kliping koran
HM.08 Perpustakaan
00 Pengadaan bahan pustaka
01 Pengolahan bahan pustaka
02 Pelayanan bahan pustaka
viii
03 Penghapusan bahan pustaka
PR PERENCANAAN
PR.00 Rencana/program kerja
00 Jangka penjang
01 Jangka menengah/Rencana strategi
02 Tahunan
PR.01 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
PR.02 Evaluasi Program
PR.03 Laporan
00 Laporan berkala
01 Laporan insidentil
LK PERLENGKAPAN
LK.00 Rencana Kebutuhan Perlengkapan
LK.01 Pengadaan Barang dan Jasa
00 Pengadaan barang habis pakai
01 Pengadaan barang bergerak/inventaris
02 Pengadaan barang tidak bergerak/investasi/asset
03 Pengadaan jasa
LK.02 Penyimpanan/pergudangan
LK.03 Penyaluran/distribusi
LK.04 Inventarisasi barang
LK.05 Pemeliharaan/Perbaikan
00 Barang bergerak/inventaris
01 Barang tidak bergerak/investasi/asset
LK.06 Penghapusan
00 Barang bergerak/inventaris
01 Barang tidak bergerak/investasi/asset
TU KETATAUSAHAAN
TU.00 Persuratan
TU.01 Penggandaan
TU.02 Kearsipan
TU.03 Kerumahtanggaan
00 Kendaraan dinas
01 Konsumsi dan akomodasi
02 Perawatan
03 Perjalanan dinas
04 Pengurusan VISA/Paspor
05 Mess, rumah jabatan, rumah dinas, wisma/villa, hostel, penginapan
06 Telekomunikasi
07 Kebersihan dan taman
TU.05 Keamanan dan Ketertiban
00 Personil
01 Dokumen
ix
02 Material/fisik
TI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
TI.00 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
00 SIM Kepegawaian
01 SIM Keuangan
02 SIM Barang
03 SIM Persuratan
04 SIM Kearsipan
TI.01 Sistem Informasi Pendidikan
00 Sistem informasi Pendidikan Dasar dan Menengah
01 Sistem informasi Pendidikan Tinggi
02 Sistem informasi pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI)
03 Sistem informasi Kelitbangan
04 Sistem informasi Kebahasaan
05 Sistem informasi Perbukuan
06 Sistem informasi Kegrafikaan
DL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DL. 00 Rencana/Program Diklat
00 Rencana kebutuhan Diklat
01 Kurikulum dan silabus
02 Modul
DL.01 Penyelenggaraan Diklat
00 Prajabatan
01 Pimpinan
02 Fungsional
03 Teknis
DL.02 Pengiriman peserta diklat
00 Dalam negeri
01 Luar negeri
DL.03 Pengiriman peserta pendidikan gelar
00 Dalam negeri
01 Luar negeri
DL.04 Seminar/lokakarya/workshop/Bimkos/Bimtek
DL.05 Evaluasi Diklat
PG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PG.00 Rencana Litbang
PG.01 Pelaksanaan Litbang
00 Kurikulum
01 Penilaian dan Pengujian
02 Kebijakan dan Inovasi
03 Statistik Bidang Pendidikan
x
PG.02 Evaluasi dan laporan penelitian
PG.03 Forum Komunikasi Kelitbangan
WS PENGAWASAN
WS.00 Rencana Pengawasan
WS.01 Pelaksanaan Pengawasan
00 Rutin
01 Khusus
02 Monitoring
WS.02 Laporan
00 Laporan hasil pemeriksaan
01 Laporan hasil monitoring
WS.03 Tindak-lanjut
WS.04 Pengaduan Masyarakat
WS.05 Forum Komunikasi Pengawasan
MASALAH SUBSTANTIF
NF Pendidikan Nonformal dan Informal
NF. 00 Pembinan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
00 Taman Penitipan Anak (TPA)
- Lembaga
- Menu generik
- Peserta didik
- Pendidik
- Sarana
- Penilaian perkembangan anak
- Supervisi dan Monitoring
- Evaluasi
01 Kelompok Bermain (KB)
- Lembaga
- Menu generik
- Peserta didik
- Pendidik
- Sarana
- Penilaian perkembangan anak
- Supervisi dan Monitoring
- Evaluasi
xi
02 Satuan PAUD Sejenis (SPS)
- Lembaga
- Menu generik
- Peserta didik
- Pendidik
- Sarana
- Penilaian perkembangan anak
- Supervisi dan Monitoring
- Evaluasi
03 Kemitraan PAUD
NF. 01 Penbinaan Pendidikan Masyarakat
00 Paket A
- Lembaga
- Kurikulum
- Pendidik/tutor
- Peserta didik/warga belajar
- Modul
- Model Pembelajaran
- Bansos
- Supervisi, Evaluasi, Monitoring, dan Pelaporan
01 Paket B
- Lembaga
- Kurikulum
- Pendidik/tutor
- Peserta didik/warga belajar
- Modul
- Model Pembelajaran
- Bansos
- Supervisi, Evaluasi, Monitoring, dan Pelaporan
02 Paket C
- Lembaga
- Kurikulum
- Pendidik/tutor
- Peserta didik/warga belajar
- Modul
- Model Pembelajaran
- Bansos
- Supervisi, Evaluasi, Monitoring, dan Pelaporan
03 Kemitraan Kesetaraan
xii
NF. 02 Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan
00 Keaksaraan
- Lembaga
- Standar kompetensi keaksaraan
- Peserta didik/warga belajar
- Pamong Belajar/pendidik/tutor/instruktur
- Sarana
- Penilaian Hasil Belajar
- Supervisi, Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring
01 Pendidikan Perempuan
- Lembaga
- Peserta didik
- Pamong Belajar/pendidik/tutor/instruktur
- Sarana
- Supervisi, Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring
02 Budaya Baca
- Lembaga
- Warga belajar/Masyarakat
- Pengelola
- Sarana
- Supervisi, Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring
03 Kemitraan
NF. 03 Pembinaan Kursus dan Pelatihan
00 Peningkatan Mutu Kursus
- Lembaga
- Peserta didik
- Instruktur
- Sarana
- Supervisi, Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring
01 Pengembangan Kelembagaan
- Lembaga
- Peserta didik
- Pamong Belajar/pendidik/tutor/instruktur
- Sarana
- Supervisi, Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring
02 Pengembangan Informasi Kursus
- Lembaga
- Peserta didik
- Pamong Belajar/pendidik/tutor/instruktur
- Sarana
xiii
- Supervisi, Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring
03 Kemitraan
xiv
LAMPIRAN 2
CONTOH INDEKS
Beasiswa Keterampilan NF.01.00
Kurikulum NF.01.00, NF.01.01, NF.01.02, NF
Lembaga NF.00.00, NF.00.01,
NF.00.02, NF.01.00,
NF.01.01, NF.01.02,
NF.02.00, NF. 02.01,
NF.02.02, NF.03.00,
NF.03.01, NF.03.02
Menu Generik NF.00.00, NF.00.01, NF.00.02
Model NF.01.00, NF.01.01, NF.01.02
Modul NF.01.00, NF.01.01, NF.01.02