nspk pemeliharaan

29
Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI NSPK PEMELIHARAAN

Upload: lycong

Post on 15-Dec-2016

284 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: NSPK Pemeliharaan

Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

NSPK PEMELIHARAAN

Page 2: NSPK Pemeliharaan

i

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL, DAN INFORMAL

Dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan pasal 115 huruf c, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan

Informal menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan anak usia dini,

pendidikan nonformal, dan pendidikan informal, serta pasal 115 huruf e, pelaksanaan administrasi

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal sebagai penguatan

sistem manajemen dan dukungan teknis pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal yang

meliputi tata kelola dan akuntabilitas.

Hal-hal yang diatur dalam Norma, Standart, Prosedur dan Kriteria (NSPK) ini mencakup

pemeliharaan peralatan mesin/kantor, perawatan gedung, dan kendaraan bermotor

Saya berharap para pelaksana (teknisi) dapat menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan dapat

menaati segala peraturan yang telah disepakati sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang

ditetapkan. Demikian juga untuk para pejabat,delegasi, tamu,tokoh masyarakat yang hendaknya

dapat secara utuh dapat menerima norma-norma dan aturan yang di terapkan oleh para petugas

keamanan di lapangan.

Semoga dengan adanya NSPK ini kegiatan pemeliharaan peralatan mesin/kantor, perawatan

gedung kantor Ditjen PAUDNI dan kendaraan operasional milik Ditjen PAUDNI dapat berjalan

dengan baik dan memberikan kenyamanan kepada seluruh pegawai yang bekerja di Gedung E

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada akhirnya Saya selaku Direktur Jenderal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan sumbangan pikiran dan tenaga dalam penyusunan norma, standart, prosedur dan

kriteria pemeliharaan peralatan mesin/kantor, perawatan gedung, dan kendaraan bermotor ini.

Page 3: NSPK Pemeliharaan

ii

Demikian sambutan ini saya berikan, apabila ada kekurangan pada makalah ini saya sampaikan

mohon maaf.

Wabillahi taufik wal hidayah wassalammu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Jakarta

Direktur Jenderal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog

NIP 195703221982112001

Page 4: NSPK Pemeliharaan

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-

Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Penyusunan Makalah yang membahas

mengenai Norma-Norma, Standart, prosedur dan Ktriteria Kegiatan kerotokolan yangh ada pada

Ditjen PAUDNI ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Norma, Standart,

Prosedur Dan Kriteria pemeliharaan peralatan mesin/kantor, perawatan gedung, dan kendaraan

bermotor Ditjen PAUDNI”

Makalah ini berisikan tentang sistem mekanikal, sistem elektrikal, prosedur pemeliharaan

peralatan mekanikal elektrik, pemeliharaan bangunan, dan perawatan kendaraan bermotor.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pengelola dan

petugas teknisi di semua jajaran Instansi Pemerintah agar lebih Profesional.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran

dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah

ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala

usaha kita.Amin.

Jakarta,

Sekretaris,

Dr. Gutama

NIP 195308181979031001

Page 5: NSPK Pemeliharaan

iv

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL I KATA PENGANTAR III DAFTAR ISI IV BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. PENGERTIAN 2 C. KEGIATAN PEMELIHARAAN 3 BAB II NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA 6 A. NORMA/DASAR HUKUM PEMELIHARAAN PERALATAN MESIN/ KANTOR, PERAWATAN GEDUNG, DAN KENDARAAN

BERMOTOR 6 B. STANDAR PEMELIHARAAN PERALATAN MESIN/KANTOR, PERAWATAN GEDUNG, DAN KENDARAAN BERMOTOR 6 1. STANDAR PEMELIHARAAN PERALATAN MESIN/KANTOR 6 2. STANDAR PERAWATAN GEDUNG 10 C. PROSEDUR PEMELIHARAAN PERALATAN MESIN/KANTOR, PERAWATAN GEDUNG, DAN KENDARAAN BERMOTOR 12 1. PROSEDUR PERAWATAN TERENCANA (RUTIN) : 12 2. PROSEDUR PERBAIKAN TIDAK TERENCANA: 12 3. PROSEDUR PERBAIKAN KENDARAAN OPERASIONAL : 13 D. KRITERIA UMUM PEMELIHARAAN PERALATAN MESIN/KANTOR, PERAWATAN GEDUNG, DAN KENDARAAN

BERMOTOR 13 BAB III PENUTUP 23 A. KESIMPULAN 23 B. SARAN 24

Page 6: NSPK Pemeliharaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perawatan dan Pemeliharaan adalah segala usaha yang dilakukan terus menerus untuk

mengecek kelayakan peralatan mesin, peralatan kantor, pelengkapan kantor, dan kendaraan

bermotor yang digunakan dalam operasional kegiatan sehari-hari di Setditjen PAUDNI.

Perawatan dan Pemeliharaan adalah faktor penting. Banyak peralatan yang harus digunakan

setiap hari. Sehingga memelihara peralatan tersebut harus diperhatikan. Jika peralatan rusak,

pegawai tidak dapat bekerja sampai peralatan diperbaiki, kecuali ada peralatan cadangan.

Maintenance atau pemeliharaan pada Gedung dimaksudkan sebagai gabungan dari tindakan

teknis dan administrative, yang dimaksudkan untuk mempertahankan,dan memulihkan fungsi

bangunan sebagaimana yang telah di rencanakan sebelumnya.

Keberhasilan suatu bangunan dinilai dari kemampuan bangunan untuk ada pada kondisi yang

diharapkan, yang dipengaruhi oleh beberapa persyaratan,antara lain :

1. Persyaratan fungsional

Yang dimaksud persyaratan fungsional adalah persyaratan yang terkait dengan fungsi

bangunan. Setiap bangunan memiliki fungsional umum dan khusus yang perlu dipenuhi.

Persyaratan umum contohnya adalah bangunan mampu melindungi pemakainya dari

lingkungan luar. Sedangkan persyarat khusus sangat tergantung pada jenis dan fungsi

bangunan tersebut.

2. Persyaratan Performance

Masing-masing bangunan memiliki persyaratan performance bangunan yang sangat

spesifik. Performance bangunan mencakup banyak aspek, mulai dari performance fisik

luar bangunan, sampai pada elemen – elemen Mekanikal dan elektrikal (ME).

Page 7: NSPK Pemeliharaan

2

Tindakan pemeliharaan bangunan sangat ditentukan oleh tuntutan performance yang

terkait dengan fungsi bangunan. Namun seringkali terjadi perbedaan standart

performance bangunan menurut USER dan menurut OWNER, terutama pada bangunan

sewa.

3. Persyaratan Menurut Undang-undang

Persyaratan menurut undang-undang merupakan persyaratan yang tidak bisa diabaikan,

karena menyangkut regulasi dan legalitas.Persyaratan ini diantarnya : Persyaratan

terhadap pengelolaan gedung tinggi / High risk.

4. Persyaratan Menurut User

Persyaratan menurut user biasanya berkaitan dengan kenyamanan. Kenyamanan user

merupakan ukuran keberhasilan suatu bangunan. Biasanya bangunan yang memiliki

persyaratan user adalah bangunan-bangunan sewa dan bangunan-bangunan umum.

Idealnya pada tahap desain, perencana telah memiliki kriteria-kriteria untuk menghasilkan

suatu performansi tertentu sehingga aktifitas pemeliharaan yang dilakukan selama masa

operasi gedung akan lebih efektif. Namun seringkali kriteria-kriteria semacam itu tidak dibuat

sehingga menimbulkan kesulitan dalam menentukan program pemeliharaan sampai tahap

pelaksanaannya.

B. Pengertian

Planned Maintenance: Pemeliharaan yang diorganisasikan dan dilaksanakan dengan

perencanaan, control dan penggunaan laporan – laporan untuk suatu rencana yang

ditentukan sebelumnya.

Unplanned Maintenance: Pemeliharaan yang dilaksanakan untuk rencana yang yang tidak

ditentukan sebelumnya.

Preventive Maintenance: Pemeliharaan yang dilaksanakan pada interval yang ditentukan

sebelumnya atau yang sesuai untuk kriteria yang ditentukan dan ditujukan untuk

mengurangi kemungkinan kegagalan atau degradasi performansi suatu bangunan.

Corrective Maintenance: Pemeliharaan yang dilakukan setelah suatu kegagalan terjadi dan

ditujukan untuk memperbaiki suatu item untuk suatu keadaan yang item tersebut dapat

melakukan fungsinyayang diperlukan.

Page 8: NSPK Pemeliharaan

3

Emergency Maintenance: Pemeliharaan yang diperlukan dengan segera untuk menghindari

akibat – akibat yang serius.

Condition Based Maintenance: Preventive maintenance yang di mulai dari suatu hasil

pengetahuan kondisi suatu hal dari pemantauan rutin.

Scheduled Maintenance: Preventive maintenance yang dilaksanakan untuk suatu interval

waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

C. Kegiatan Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan bangunan meliputi berbagai aspek yang bisa dikategorikan dalam 4

kegiatan, yaitu :

1. Pemeliharaan rutin harian

2. Rectification ( perbaikan bangunan yang baru saja selesai )

3. Replacement ( penggantian bagian yang berharga dari suatu bangunan )

4. Retrofitting ( melengkapi bangunan sesuai kemajuan teknologi )

Secara sederhana, Pemeliharaan bangunan dapat diklarifikasikan menjadi 2 macam yaitu :

Pemeliharaan rutin dan Pemeliharaan remedial / perbaikan.

1. Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan dengan interval waktu

tertentu untuk mempertahankan gedung pada kondisi yang diinginkan/sesuai. Contohnya

pengecatan dinding luar gedung 2 tahunan, pengecatan interior 3 tahunan, pembersihan

dinding luar, dll. Namun jenis pekerjaan pemeliharaan rutin juga bisa berupa perbaikan

atau penggantian komponen yang rusak.

Kerusakan-kerusakan tersebut bisa diakibatkan oleh proses secara alami ( contoh :

Kerapuhan, kusam ) atau proses pemakaian ( contohnya : goresan,pecah dll ).

Pada pemeliharaan rutin sangat penting untuk menentukan siklus pemeliharaan. Siklus

pemeliharaan bisa ditentukan berdasarkan data fisik gedung dan equipment yang cukup

dalam bentuk dokumentasi, manual pemeliharaan ataupun catatan pengalaman dalam

pekerjaan pemeliharaan sebelumnya.

Page 9: NSPK Pemeliharaan

4

Dalam suatu rencana program pemeliharaan, jika siklus kegiatannya sudah ditentukan,

maka jenis pekerjaan dan anggaran dapat segera dibuat.

Kendala-kendala yang sering terjadi dalam pemeliharaan rutin adalah :

Pemilik / Owner

Seringkali para pemilik gedung tidak melaksanakan program pemeliharaan yang sudah

dibuat,bahkan cenderung memperpanjang interval pemeliharan dengan tujuan

mengurangi beban biaya pemeliharaan agar keuntungan yang di dapat lebih besar.

Padahal dengan tertundanya jadwal pemeliharaan rutin akan mengakibatkan

bertumpuknya kualitas kerusakan (Multipier effect) yang akhirnya akan membutuhkan

biaya perbaikan yang jauh lebih besar.

Kurangnya data dan pengetahuan

Seringkali pemeliharaan rutin tidak dapat dilakukan akibat kurangnya data baik

manual,sejarah pemeliharaan ataupun dokumentasi. Disamping itu juga kekurangan

pengetahuan dari personil pengelola gedung baik tingkat manajerial maupun pelaksana

mengakibatkan program pemeliharaan dan pelaksanaanya kurang optimal.

2. Pemeliharaan Remedial

Pemeliharaan remedial adalah pemeliharaan perbaikan yang dapat diakibatkan oleh:

Kegagalan teknis/manajemen

Kegagalan teknis/manajemen bisa terjadi pada tahap kontruksi maupun pada tahap

pengoperasian bangunan. Pada tahap kontruksi contohnya adalah kecerobohan dalam

pemasangan suatu komponen bangunan. Pada tahap pengoperasian bangunan,

kesalahan dalam merencanakan jadwal pemeliharaan bisa terjadi dan ini dapat

berakibat pada kerusakan alat atau bahan – bahan bangunan.

Kegagalan kontruksi dan desain

Dalam hal ini faktor desain dan kontruksi berhubungan erat. Contoh dari segi desain

adalah kesalahan dalam pemilihan bahan bangunan, sehingga usia pemakaiannya

Page 10: NSPK Pemeliharaan

5

pendek dan tidak bertahan lama. Sedangkan dari segi kontruksi kesalahan dalam

pelaksanaan finishing dapat menyebabkan usia pemakaiannyapun tidak bertahan lama.

Kegagalan dalam pemeliharaan

Faktor lain yang menyebabkan kegiatan pemeliharaan perbaikan selama periode

pemakaian bangunan adalah akibat kegagalan pemeliharaan yang disebabkan oleh :

- Program pemeliharaan rutin yang dibuat tidak memadai

- Program perbaikan yang tidak efektif

- Inspeksi – inspeksi yang tidak dilaksanakan dengan baik

- Data - data pendukung pemeliharaan yang tidak mencukupi

Secara lebih luas, ditinjau dari direncanakan atau tidak, kegiatan pemeliharaan rutin dapat

diklasifikasikan menjadi :

1. Pemeliharaan terencana / planned.

2. Pemeliharaan tidak terencana / unplanned

Pada dasarnya,tindakan pemeliharaan dilakukan berdasarkan atas laporan hasil

pemeriksaan/survey terhadap kondisi bangunan. Untuk itu pemeriksaan yang dilakukan harus

teliti dan menyeluruh,sehingga dapat ditentukan bentuk tindakan pemeliharaan yang tepat

terhadap kegagalan tertentu.

Page 11: NSPK Pemeliharaan

6

BAB II

NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA

A. Norma/Dasar Hukum Pemeliharaan Peralatan Mesin/ Kantor, Perawatan Gedung, Dan

Kendaraan Bermotor

PERMENPU No. 01/PRT/M/2008.

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 28 Tahun2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4532);

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan

Organisasi Kementerian Negara;

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,

dan Fungsi Kementerian Negara dan serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I

Kementerian Negara;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 8/KPTS/M/2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pekerjaan Umum.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang

Pengawasan Pencemaran Air dari Badan Air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan

dengan kesehatan.

Pedoman Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik 1980 (Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI).

Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran th. 1980 (Departemen PU).

Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan Gedung tahun

1985 (Departemen PU).

B. Standar Pemeliharaan Peralatan Mesin/Kantor, Perawatan Gedung, Dan Kendaraan

Bermotor

1. Standar Pemeliharaan Peralatan Mesin/kantor

Pekerjaan ini meliputi seluruh pengangkutan dan pengadaan bahan bahan serta

peralatan peralatan utama, peralatan bantu, peralatan untuk instalasi, tenaga kerja,

Page 12: NSPK Pemeliharaan

7

pembuatan alat alat, pemasangan, termasuk pengadaan listrik dan air untuk keperluan

pengujian dan keperluan kerja.

Keterangan keterangan yang tidak dicantumkan di dalam spesifikasi maupun dalam

gambar tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan harus juga

dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.

Perincian umum pekerjaan instalasi ini adalah sebagai berikut (perincian lebih lanjut dapat

dilihat pada Syarat syarat Khusus Teknik) :

1. Sistem Mekanikal

Instalasi plumbing (air bersih, air kotor dan air bekas) beserta pemompaannya

Instalasi fire hydrant beserta pemompaannya

Instalasi tata udara dan ventilasi

Instalasi transfortasi vertikal/elevator

2. Sistem Elektrikal

Instalasi sistem distribusi listrik lengkap, panel panel daya dan kontrol motor.

Instalasi penerangan dan stop kontak

Instalasi penangkal petir

Instalasi fire alarm.

Instalasi telepon.

Instalasi tata suara/sound system

3. Penyetelan seluruh Sistem agar lengkap dan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan

persyaratan dokumen pelelangan dan gambar gambar yang ada.

4. Pengadaan pemasangan seluruh sistem instalasi Mekanikal/Elektrikal sesuai dengan

gambar dokumen, spesifikasi dan lainnya sesuai dengan kontrak.

5. Segala sesuatu mengenai lingkup pekerjaan ini yang masih kurang jelas, Kontraktor

dapat menanyakan lebih lanjut kepada Direksi/Pengawas, Konsultan atau pihak lain

yang ditunjuk untuk ini.

6. Apabila sampai terjadi kelalaian dan kekurangan, Kontraktor harus bertanggung jawab

atas kerugian kerugian yang mungkin terjadi.

Page 13: NSPK Pemeliharaan

8

7. Semua pengadaan, pemasangan dan pengujian pekerjaan instalasi Mekanikal/ Elektrikal

harus berdasarkan gambar dokumen lengkap dan sesuai dengan spesifikasi teknik, serta

adendum lainnya.

8. Bila dalam spesifikasi ini terdapat klausal klausal/butir butir yang ditulis/ disebutkan

kembali, hal ini bukan berarti klausalnya dihilangkan, akan tetapi malah mempertegas

spesifikasinya.

9. Kontraktor harus memperhitungkan di dalam harga instalasi Mekanikal/ Elektrikal

segala biaya pengujian di pabrik pembuatnya dan memberikan ijin untuk disaksikan

oleh pejabat yang ditunjuk oleh Pemilik.

Pemeliharaan Peralatan Mesin/kantor pada Ditjen PAUDNI :

a. Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin untuk 21 komponen (Generator Set, Lift Hitachi, Lift Otis, Sewage

Treatment Plant (STP), PABX, Fire Alarm, Gardu TR, Pesawat Telepon, Plumbing dan

Instalasi Air Kotor 20 Lantai, Sound System, Instalasi Listrik, Air Handling Unit

(AHU), AC Central (Chiller), Bak Penampungan Air Bersih, Hidrant, Pompa Air,

Springkler, Instalasi Air Bersih, AC Split dan Coil Pendingin, Diffuser AC, Instalasi Air

Hujan) dilakukan oleh pihak ketiga, pihak ketiga ditunjuk melalui prosedur pengadaan

pemeliharaan yang sifatnya temporari yaitu penggantian untuk alat yang mengalami

kerusakan atau bila ada laporan dari pengguna.

b. AC Split

- AC Split yang terdapat pada sekretariat Ditjen PAUDNI terdiri dari 18 Unit

- Pemeliharaan dilaksanakan oleh pihak ketiga, pihak ketiga ditunjuk melalui prosedur

pengadaan

- Pemeriksaan dilaksanakan setiap satu bulan dua kali.

- Jika AC Split rusak maka pengguna akan melapor kepada bagian umum sehingga

dapat dilakukan perbaikan

Page 14: NSPK Pemeliharaan

9

c. Sound System

- Sound system yang diperuntukkan pada ruang sidang setditjen PAUDNI dan

berfungsi untuk kelancaran rapat-rapat Ditjen PAUDNI

- Pemeliharaan dilaksanakan oleh pihak ketiga, pihak ketiga ditunjuk melalui prosedur

pengadaan

- Pemeriksaan dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.

- Jika Sound Sistem rusak maka pengguna akan melapor kepada bagian umum

sehingga dapat dilakukan perbaikan

d. Pesawat Telepon

- Pesawat Telepon yang terdapat pada Ditjen PAUDNI berjumlah 920 Unit

- Pemeliharaan dilaksanakan oleh pihak ketiga, pihak ketiga ditunjuk melalui prosedur

pengadaan

- Pemeriksaan dilaksanakan setiap satu bulan satu kali.

- Jika Pesawat Telepom rusak maka pengguna akan melapor kepada bagian umum

sehingga dapat dilakukan perbaikan

e. Pemeliharaan Komputer

- Komputer yang terdapat pada Ditjen PAUDNI berjumlah 95 Unit dan

keseluruhannya perlu dirawat agar tetap dapat digunakan untuk operasional kantor

- Pemeliharaan dilaksanakan oleh pihak ketiga, pihak ketiga ditunjuk melalui prosedur

pengadaan

- Pemeriksaan dilaksanakan setiap satu bulan satu kali.

- Jika Komputer rusak maka pengguna akan melapor kepada bagian umum sehingga

dapat dilakukan perbaikan

f. Pemeliharaan Printer

- Printer yang terdapat pada Ditjen PAUDNI berjumlah 60 Unit dan keseluruhannya

perlu dirawat agar tetap operasional kantor dapat tetap berjalan.

- Pemeliharaan dilaksanakan oleh pihak ketiga, pihak ketiga ditunjuk melalui prosedur

pengadaan

Page 15: NSPK Pemeliharaan

10

- Pemeriksaan dilaksanakan setiap satu bulan satu kali.

- Jika Printer rusak maka pengguna akan melapor kepada bagian umum sehingga dapat

dilakukan perbaikan

- Jika Tinta/Toner Printer habis maka pengguna dapat menghubungi Subbagian

Barang Milik Negara

g. Upgrade Perangkat Lunak komputer

- Perkembangan perangkat lunak komputer yang begitu cepat tentunya sebisa mungkin

kita ikuti agar pekerjaan kita lebih terbantu. Untuk itu upgrade perangkat lunak

(software) diperlukan.

- Upgrade dilakukan satu tahun 2 kali, dan bila ada permintaan upgrade oleh pengguna.

2. Standar Perawatan Gedung

Fasilitas kerja adalah salah satu unsur utama yang harus dipelihara dan dirawat sehingga

kenyamanan kerja tetap terpelihara dengan layak dan dapat dipakai sebagaimana mestinya.

Salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam menjaga kenyamanan kerja ini

adalah dengan cara perawatan gedung kantor tetap layak terpakai dan nyaman di tempati

bagi seluruh karyawan/wati untuk bekerja dengan baik dan benar.

Perawatan bangunan dimaksud adalah perwatan fisik (konstruksi) terhadap bagian struktur

dan arsitektur bangunan. Perawatan tersebut merupakan perbaikan/rehab, renovasi, dan

pereluasan bangunan.

Perbaikan/rehab, berupa perbaikan sebagian (bagian tertertu), atau perbaikan secara utuh

satu bangunan, meliputi perbaikan/rehab ringan, sedang, berat, renovasi atau perluasan.

Realisasi perbaikan/rehab dilakukan berdasarkan perencanaan, urgensi, skala prioritas, dan

ketersediaan dana;

Page 16: NSPK Pemeliharaan

11

Perbaikan Gedung/Bangunan Kantor yang terdiri dari :

a. Gedung E Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

b. Sasana Krida Kemanggisan

c. Gudang Ciganjur

d. Rumah Jabatan

Perawatan gedung kantor sekretariat Ditjen PAUDNI bertujuan untuk:

a. memelihara gedung dan bangunan dengan baik;

b. membersihkan dinding gedung yang berlantai 20 sesuai dengan jadwal yang tersedia;

c. memelihara dan memperbaiki fungsi gudang, wisma, dan gedung pertemuan;

d. memelihara kebersihan dan kelayakan fungsi gedung/bangunan kantor pusat;

e. meningkatkan mutu pengelolaan perawatan gedung kantor Setditjen PAUDNI.

Pemeliharaan Gedung meliputi :

a. Perbaikan meja dan kursi

b. Perbaikan pintu-pintu dan kunci

c. Perbaikan lemari

d. Perbaikan karpet ruangan

e. Pengecatan dan penggantian wallpaper

Dalam konteks pemeliharaan gedung, Building Management melaksanakan perawatan dan

perbaikan gedung, fasilitas dan kelengkapan gedung dengan tujuan tercapainya :

a. Reliabilitas ( kehandalan )

b. Availabilitas ( ketersediaan )

c. Memperpanjang umur teknis

d. Memberikan nilai tambah

Page 17: NSPK Pemeliharaan

12

C. Prosedur Pemeliharaan Peralatan Mesin/Kantor, Perawatan Gedung, Dan Kendaraan

Bermotor

Berikut adalah prosedur dalam pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan Mesin/Kantor, Perawatan

Gedung, Dan Kendaraan Bermotor pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Nonformal, dan Informal :

1. Prosedur Perawatan terencana (rutin) :

Kepala Bagian Umum Mengajukan Permohonan pemeliharaan rutin peralatan mesin

kepada Sekretaris Ditjen PAUDNI (hasil : persetujuan pengadaan perawatan rutin)

Panitia Pengadaan Setditjen PAUDNI menetapkan vendor/rekanan yang

mengakomodir peralatan yang dibutuhkan untuk perawatan peralatan-peralatan

tersebut (hasil : surat kontrak PBJ)

Teknisi melaksanakan perawatan rutin untuk masing-masing peralatan yang telah

disesuaikan dengan kondisi masing-masing peralatan dan memastikan kelayakan

peralatan tersebut, sehingga dapat meminimalisir adanya ketidakpuasan pengguna dan

ketidaknyamanan dalam bekerja (hasil : checklist bulanan mengenai kondisi peralatan

mesin)

2. Prosedur Perbaikan tidak terencana:

Bagian Umum melakukan kontrol rutin setiap periodik terhadap kelayakan peralatan

Jika ditemukan kerusakan (trouble) maka penanggung jawab/teknisi melaporkan dan

mengusulkan tindakan perbaikan kepada Kepala Subbagian Rumah Tangga (hasil :

laporan kerusakan alat)

Kepala Subbagian Rumah Tangga menindaklanjuti laporan dengan membuat surat

permohonan perbaikan peralatan (hasil : surat permohonan perbaikan peralatan)

Permohonan rencana pemeliharaan disetujui dan ditanda tangani oleh sekretaris

Jika diperlukan untuk melakukan penunjukan vendor maka segera dilakukan

penunjukan vendor oleh Panitia PBJ Setditjen PAUDNI sesuai dengan prosedur

penunjukan vendor.

Page 18: NSPK Pemeliharaan

13

Jika tidak diperlukan maka Kepala Subbagian Rumah Tangga langsung menunjuk

sebuah agen perbaikan dan menginstruksikan kepada penanggungjawab/teknisi untuk

segera melakukan perbaikan.

3. Prosedur Perbaikan kendaraan operasional :

Bagian Umum melakukan kontrol rutin setiap periodik terhadap kelayakan kendaraan

jika ditemukan kerusakan (trouble) maka penanggung jawab/teknisi melaporkan dan

mengusulkan tindakan perbaikan kepada Kepala Subbagian Rumah Tangga (hasil :

laporan kerusakan kendaraan)

Kepala Subbagian Rumah Tangga menindaklanjuti laporan dengan membuat surat

permohonan perbaikan peralatan (hasil : surat permohonan perbaikan kendaraan)

Permohonan rencana pemeliharaan disetujui dan ditanda tangani oleh sekretaris

Petugas membawa kendaraan dinas ketempat service untuk diperbaiki/diservis

Petugas melaporkan hasil pekerjaan kepada Kepala Subbagian Rumah Tangga (hasil :

terpeliharanya kendaraan dinas)

D. Kriteria Umum Pemeliharaan Peralatan Mesin/Kantor, Perawatan Gedung, Dan

Kendaraan Bermotor

Adapun jadwal schedule harian seorang maintenance pemeliharaan dan perawatan mekanical

dan electrikal antara lain :

NO URAIAN PEKERJAAN JADWAL

1.

Perawatan Genset

a. Penggantian olie

b. Penggantian filter olie

c. Penggantian filter solar

d. Running genset

e. Pembersihan

f. Pengisian air accu

g. Pengisian solar

Setiap 6 bulan sekali

Setiap 1 tahun sekali

Setiap 1 tahun sekali

2 kali dalam seminggu

Setiap 1 bulan sekali

Seminggu sekali

1 tahun sekali

Folder

gantung

Folder

biasa

Page 19: NSPK Pemeliharaan

14

2.

3.

4.

5.

Perawatan STP ( Sewage Treatmant Plan )

a. Pembersihan

b. Penggantian olie pompa

c. Pemberian Grece ( gemuk )

d. Penggantian Bearing Motor dan pompa

e. Pemberian Chemical

- HCL

- Soda api

- Kaporite

- Asam sulfat

- Penggantian V Belt

Perawatan Pompa – Pompa

a. Pembersihan

b. Pemberian Grece ( gemuk )

c. Penggantian bearing motor dan pompa

Perawatan Gondola

a. Preventive

b. Service

Perawatan Lift

a. Preventif

- Pembersihan kabin

- Pembersihan Atas sangkar

- Pembersihan Rel pintu

b. Service

- Pengechekan level pintu

- Pengecheckan olie dan panel utama

-

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 6 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 3 bulan sekali

Page 20: NSPK Pemeliharaan

15

6.

7.

8.

9.

10.

Perawatan AC ( Air Conditioning )

a. Pembersihan body unit indoor outdoor

b. Pembersihan Filter indoor

c. Pembersihan Evaporator dan condensor

d. Pengecekan drainase

Perawatan Water Treatmant

a. Pembersihan Bak penampung

b. Pembersihan Bak chemikal

c. Pembersihan Filter

d. Penggantian media filter

e. Pemberian chemikal

- PAC

- NAOH

- SPO ( Kaporit )

- Beckwhose

Perawatan Panel Listrik

a. Pembersihan

b. Check Conection (Ampere,Tegangan)

c. Infrared

Perawatan Instalasi Listrik

a. Pengecheckan Conection

b. Pembersihan Cover lampu

Perawatan Instalasi Pipa

a. Pembersihan

b. Pengecatan

c. Pemberian soda api untuk instalasi air kotor

d. Pembuangan air di instalasi pipa hidrant

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 1 tahun sekali

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap hari

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 tahun sekali

Setiap hari

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 tahun sekali

Setiap 6 bulan sekali

Setiap 3 bulan sekali

Page 21: NSPK Pemeliharaan

16

11.

12.

13.

14.

Perawatan PABX

a. Pembersihan

b. Pengecheckan conection

Perawatan MATV

a. Pembersihan

b. Check signal

- Parabola 10 fit

- Boster

- Spliter

- Outlet MATV

Perawatan Panel alarm

a. Pembersihan

b. Pengecheckan conection

- Bel

- Head detector

- Smoke detector

- Splinkler

Perawatan Lampu Taman

a. Pembersihan

- Cover lampu

- Panel control

b. Pengecheckan conection

Setiap 1 bulan sekali

Setiap hari

Setiap 1 bulan sekali

Setiap hari

Setiap 1 bulan sekali

Setiap hari

Setiap 1 bulan sekali

Setiap hari

Page 22: NSPK Pemeliharaan

17

15.

16.

17.

Perawatan Groundtank dan rooftank

a. Pembersihan Roof tank

b. Pembersihan Groundtank

Perawatan bak Control

a. Pembersihan

Perawatan Ac chiller / Central

a. Service rutin

- Evaforator

- Filter udara

- Blower indoor

- Colling tower

- Strainer

b. Motor indoor dan outdoor

- Body unit

- Schelling

- Pipa instalasi

- Condenser

Setiap 6 bulan sekali

Setiap 1 tahun sekali

Setiap 1 bulan sekali

Setiap 3 bulan sekali

Setiap 1 tahun sekali

Page 23: NSPK Pemeliharaan

18

Kriteria pemeliharaan pemeliharaan peralatan mesin/kantor antara lain :

NO PERALATAN PENGECEKAN

1.

2.

3.

Genset

Trafo

Hydrant dan splinkler

Check oli ( Encer, Hitam)

Air accu (Level air accu harus selalu berada

di level atas)

Running seminggu 2 kali

Temperatur

Voltase accu

Tegangan

Check air radiator (Air berkurang, kotor)

Kebersihan

Check solar (Tank solar yang berada di unit

harus selalu terisi)

Rembesan olie

Temperatur trafo – 50°

Olie

Bunyi

Conection elastimol

Fuse

Conection

Bocor

Rembes

Valve macet

Karat

Valve dalam kondisi on

Check tekanan

Nozzel

Selang

Page 24: NSPK Pemeliharaan

19

4.

5.

6.

7.

Panel Listrik

Saluran air kotor

Listrik

Pompa

Ampere

Tegangan 380 V / 400 V

Bunyi

Check fisik

Bocor

Mampet

MCB

Panas

Bunyi

Tegangan

Voltase 220 V / 240 V

Ampere

Check kabel

Conection

Fisik kabel

Pompa berfungsi dengan baik dan berjalan

dengan otomatis

Instalasi pipa tidak ada yang bocor

Valve dalam keadaan On

Pastikan groundtank cukup air

Panel pompa

Tegangan

Fisik kabel

Ampere

Bunyi

Panas

Page 25: NSPK Pemeliharaan

20

8.

9.

10

AC ( air conditioning )

Panel – Panel

Ac chillier / central

Freon ( tekanan freon )

Filter udara

Filter dryer

Fan belt

Temperatur/ suhu kedinginan

Drainaser

ampere

Body (kropos)

Check tekanan refrigent

Check ampere dan voltase

Compresor

Motor indoor dan outdoor

Check bearing motor fan indoor dan outdoor

Check fanbelt indoor

Check wearing diagram

Catatan :

- kriteria ini hanya sebagai bentuk dasar dalam checklist

- Setiap petugas harus bisa menganalisa data pengecheckan sendiri

Page 26: NSPK Pemeliharaan

21

Untuk menunjang kuantitas dan kualitas maintenance harus lebih spesifik dalam menanggani

suatu pekerjaan harus mengetahui peralatan yang akan digunakan dan fungsi suatu alat kerja,

berikut standart peralatan kerja disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan :

NO JENIS PEKERJAAN PERALATAN

1.

2

Service AC

Perbaikan Pompa

a.

- Kacher / alat semprot

- Obeng ( - ) dan ( + )

- Tang Kombinasi

- Kunci inggris

- Tang ampere

- Multi tester

- Plastik service

- Penjepit plastik

- Presmeter

- Ember

- Chemikal / applied

- Kunci pas ring

- Kunci sock

- Tang jepit

- Obeng ( - ) dan ( + )

- Obeng ketok

- Kunci inggris

- WD

- Palu

- Kunci pipa

Page 27: NSPK Pemeliharaan

22

3.

4.

5.

6.

Penggantian olie gierbox pompa

Penggantian MCB

Pengecatan

Perbaikan sipil

- Kunci pas ring

- Kunci sock

- Kunci inggris

- Kunci pipa

- Olie

- Obeng ( - ) dan ( + )

- Obeng ( - ) dan ( + )

- Tespen

- Tang Ampere

- Multitester

- Tang kombinasi

- Tang buaya

- Tang potong

- Kuas

- Rool

- Tangga

- Bak cat

- Kain lap

- Kapek

- Amplas

- Pahat

- Palu

Page 28: NSPK Pemeliharaan

23

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Didalam penggunaan mesin kantor harus di pelihara dengan baik agar dapat dipergunakan

secara maksimal dalam kondisi yang memuaskan.

Yang dimaksud pemeliharaan disini ialah pemeliharaan terhadap harta benda, baik yang

bergerak dalam usaha untuk mempertahankan kondisi yang baik atau harta benda tersebut

dalam pemakaian atau pemanfaatan, sehingga diperoleh hasil sesuai dengan maksud dan

tujuan tertentu .

Pemeliharaan dan perawatan barang-barang kantor mutlak harus di laksanakan. Pemeliharan

dan perawatan merupakan suatu kegiatan terus menerus untuk mengusahakan agar barang

tetap dalam keadaan baik atau selalu siap pakai.

Macam-macam pemeliharaan atau perawatan kantor.

Pemeliharaan sehari-hari yaitu pemeliharaan uang di lakukan setiap hari, yang di kerjakan

oleh orangyang bertanggung jawab dalam menggunakan barang tersebut .

Pemeliharaan berkala yaitu Pemeliharaan yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu

(misalnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali) dan di kerjakan baik oleh sendiri atau minta

bantuan orang lain .

Manfaat pemeliharaan dan perawatan barang adalah sbb :

Barang-barang akan di pelihara dengan baik, sehingga jarang terjadi kerusakan

Memperpanjang umur barang (Pelengkapan), sehingga tidak perlu di ganti dalam waktu

singkat

Menghindari kehilangan karena terkontrol terus

Menghindari penyimpanan yang tidak teratur

Page 29: NSPK Pemeliharaan

24

B. Saran

Biasanya ada buku petunjuk dari mesin-mesin tersebut yang memberikan pencegahan agar

tidak terlalu cepat terjadi kerusakan pada mesin seperti cara penggunaan yang baik atau

sebagainya.

Barang-barang perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang maupun yang ada pada

unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk digunakan dan juga untuk

memperpanjang usia pemakaian guna menghemat anggaran kantor. Manfaat pemeliharaan

dan perawatan barang adalah sebagai berikut:

a. Barang-barang akan terpelihara dengan baik sehingga jarang terjadi kerusakan

b. Memperpanjang umur barang (perlengkapan) sehingga tidak perlu diganti dalam waktu

singkat

c. Menghindari kehilangan karena terkontrol terus

d. Dengan terpelihara, akan menghasilkan pekerjaan yang baik.

Mesin dan peralatan kantor memerlukan perhatian secara berkala agar tetap dalam keadaan

siap di pakai dengan memuaskan. akibat dari pemakainakan menimbulkan kekurangan atau

kerusakan, maka dari itu itu secara berkala:

a. Mesin perlu dibersihkan

b. Diberi minyak pada bagian-bagian yang selalu bergerak

c. Disesuaikan & mengamati bagian-bagian yang telah aus atau rusak dengan yang baru

Cara prevektif yaitu memeriksa kemungkinan kerusakan sebelum terjadi. Hal ini dapat

dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan pada saat-saat mesin istirahat sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan. Pemeliharaan prevektif akan lebih memuaskan baik dari segi

biaya, ketahanan mesin maupun produktivitasnya.