produk biskuit kentang revisi 2

10
PRODUK BISKUIT KENTANG JOB DESCRIPTION DIVISI RISET AND DEVELOPMENT IDENTITAS JABATAN Job Title : Divisi Riset and Development Ketua : Asih Aprilia Wulandari Staf : Garnis Dwi Ayundari Ririn Puspitasari Amelia Ramadhan TUJUAN JABATAN untuk mengembangkan, menguji kemanfaatan dan efektivitas produk (model) yang dikembangkan, baik produk teknologi, material, organisasi, metode, alat-alat dan sebagainya. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. Melakukan kajian baik secara teoretik maupun percobaan secara langsung terhadap suatu produk sejenis yang sudah ada untuk menghasilkan produk baru yang ”lebih baik” 2. Memberikan saran dan masukan tentang langkah-langkah ekspansi perusahaan dan pengembangan produk 3. Melakukan uji terhadap produk yang telah dikembangkan, baik melalui ahli, pengguna maupun kemanfaatan. 4. Merevisi produk berdasarkan hasil uji produk tersebut 5. Melakukan uji ulang produk yang telah diperbaiki (direvisi) 6. Merumuskan produk akhir, dan panduan penggunaannya

Upload: teguh-handiyanto

Post on 19-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

produk biskuit kentang merupakan salah satu sarana pengembangan produk olhan dari kentang

TRANSCRIPT

PRODUK BISKUIT KENTANG

JOB DESCRIPTIONDIVISI RISET AND DEVELOPMENT

IDENTITAS JABATAN

Job Title :Divisi Riset and Development

Ketua :Asih Aprilia Wulandari

Staf:Garnis Dwi Ayundari

Ririn Puspitasari

Amelia Ramadhan

TUJUAN JABATAN

untuk mengembangkan, menguji kemanfaatan dan efektivitas produk (model) yang dikembangkan, baik produk teknologi, material, organisasi, metode, alat-alat dan sebagainya.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1.Melakukan kajian baik secara teoretik maupun percobaan secara langsung terhadap suatu produk sejenis yang sudah ada untuk menghasilkan produk baru yang lebih baik

2.Memberikan saran dan masukan tentang langkah-langkah ekspansi perusahaan dan pengembangan produk

3.Melakukan uji terhadap produk yang telah dikembangkan, baik melalui ahli, pengguna maupun kemanfaatan.

4. Merevisi produk berdasarkan hasil uji produk tersebut

5. Melakukan uji ulang produk yang telah diperbaiki (direvisi)

6. Merumuskan produk akhir, dan panduan penggunaannya

Pendahuluan Mengapa kami memilih produk biskuit kentang ?Pada saat ini banyak sekali kita temui berbagai makanan baik itu makanan sebagai makanan pokok maupun makanan sebagai bahan cemilan atau sering kita sebut jajanan. Berbagai cemilan yang dijual ini pun beragam jenisnya seperti : biskuit, kerupuk, keripik dan makanan ringan jenis lainnya. Cemilan ini umumnya memiliki nilai gizi yang cukup baik, salah satunya adalah biskuit. Biskuit merupakan makanan olahan yang memiliki tekstur renyah yang mengalami proses pemanggangan. Biskuit umumnya hanya terbuat dari tepung terigu dan di tambahkan berbagai jenis essense dan pewarna untuk menarik perhatian. Namun dalam produk kami, kami ingin membuat para konsumen tertarik baik dari segi penampakan maupun nilai gizi yang kami tawarkan. Biskuit kentang ini merupakan jajanan sehat yang layak dikonsumsi baik untuk semua usia. Dari segi gizi kita mengetahui bahwa kentang merupakan sumber serat larut dan tak larut yang baik yang dapat membantu pencernaan dan aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Kentang ini kaya vitamin B kompleks, vitamin A, mengandung banyak mineral dan senyawa zat anti kanker. Dengan harga yang relatif murah dan banyak terdapat di provinsi jambi kami memanfaatkannya sebagai salah satu alternatif dalam pengolahan kentang sehingga tercipta berbagai macam jenis makanan yang berasal dari kentang (diversi makanan). Kami mengolah kentang ini menjadi biskuit kentang yang memiliki ciri khas tersendiri, seperti : memiliki tekstur yang renyah, rasa yang gurih dan memiliki beberapa pilihan warna yang tak kalah menarik dengan biskuit lainnya.

MetodelogiApa saja yang dibutuhkan untuk membuat biskuit kentang ?Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat pembuatan yaitu pisau, panci, blender, grinder, blower, kantong plastik, mixer, baskom, saringan, talenan, wadah, sendok pengaduk, cetakan, sendok, dan nampang sedangkan alat analitis yaitu timbangan analitik, stopwach, cawan, desikator, pipet, tabung reaksi, tanur dan oven.Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah bahan pembuatan yaitu kentang, telur, gula, mentega, tepung terigu, soda kue, susu, dan garam.

Rancangan PerlakuanPerlakuan pendahuluanA1= 250 gr tepung terigu + 200 gr kentang halus + 16 gr kuning telurA2= 250 gr tepung terigu + 200 gr kentang halus + tanpa kuning telur

Perlakuan lanjutanA1 B1x= suhu 150 0C,waktu 20 menit A1 B1y= suhu 150 0C,waktu 25 menitA1 B1z=suhu 150 0C,waktu 30 menitMengapa kami membuat beberapa perlakuan dalam pembuatan biskuit ini ? Kami membuat beberapa perlakuan untuk memperoleh biskuit terbaik yang memiliki cita rasa yang disukai oleh konsumen.

Parameter PengamatanSetelah dilakukan proses produksi, kami melakukan beberapa pengujian dengan parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa).A. Analisis Kadar Air (Sudarmadji,. Dkk, 1997) 1.Cawan kosong dan tutupnya dikeringkan dalam oven selama 15 Menit. 1. Ditimbang dengan cepat kurang lebih 5 gr sampel yang sudah dihomogenkan dalam cawan 2. Dimasukkan dalam cawan kemudian dimasukkan oven selama 3 Jam 3. Cawan didinginkan 3-5 menit. Setelah dingin bahan ditimbang kembali 4. Bahan dikeringkan kembali ke dalam oven 30 menit sampai diperoleh berat yang tetap 5. Bahan didinginkan kemudian ditimbang sampai diperoleh berat yang tetap 6. Dihitung kadar air dengan rumus :

B. Analisis Kadar Abu (Sudarmadji, dkk., 1997) 1. Cawan pengabuan dibakar dalam tanur kemudian dan didinginkan 3-5 menit lalu ditimbang. 2. Ditimbang dengan cepat kurang lebih 5 g sampel yang sudah dihomogenkan dalam cawan. 3. Dimasukkan dalam cawan pengabuan kemudian dimasukkan ke dalam tanur dan dibakar sampai didapat abu berwarna abu-abu atau sampai beratnya tetap. 4. Bahan didinginkan kemudian ditimbang. 5. Dihitung kadar abunya dengan rumus :

C. Uji Organoleptik (Rampengan, dkk., 1985) Uji organoleptik yang dilakukan meliputi warna, aroma, tekstur, rasa dan daya patah. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap produk dimana biskuit kentang yang disajikan dalam keadaan siap konsumsi. Pengujian ini menggunakan 15 orang panelis yang memberikan penilaiannya berdasarkan tingkat kesukaannya terhadap produk pada kuisioner yang telah disediakan. Skala pengujian yang digunakan 1 sampai 5 yaitu : 5 = sangat suka, 4 = suka, 3 = agak suka, 2 = tidak suka, 1 = sangat tidak suka.

KesimpulanBiskuit merupakan salah satu cemilan yang memiliki nilai gizi yang cukup baik. Biskuit umumnya hanya terbuat dari tepung terigu dan di tambahkan berbagai jenis essense dan pewarna untuk menarik perhatian. Namun dalam produk kami, kami ingin membuat para konsumen tertarik baik dari segi penampakan maupun nilai gizi yang kami tawarkan. Dari segi gizi, biskuit kentang ini merupakan jajanan sehat yang layak dikonsumsi baik untuk semua usia karena banyaknya manfaat yang di kandung oleh kentang. Selain dari segi gizi, biskuit kentang ini juga dimanfaatkan sebagai alternatif dalam pengolahan kentang yang banyak diproduksi di provinsi jambi. Setelah dilakukan pengujian, didapati biskuit kentang dengan hasil terbaik yaitu biskuit kentang yang menggunakan kuning telur dengan pemanggangan pada suhu 150 0C dan waktu 25 menit.

Kentang

Pengupasan

Pencucian

Timbang

pengukusan

Penggilingan

Kentang halus

Gambar 01. Diagram alir pembuatan kentang halus

250 g Terigu3 g soda kue3 g garam100 g mentegaA1= kuning telur 16 gA2= tanpa kuning telur

Pengadukan dengan mixer

adonan200 g kentang50 g gula halus5 ml susu kental

Pengadukan dengan mixer

adonan

Pencetakan (berbentuk bintang)

PemangganganA1 B1x= suhu 150 0C,waktu 20 menitA1 B1y= suhu 150 0C,waktu 25 menitA1 B1z =suhu 150 0C,waktu 30 menit

Biskuit kentang

Pengujian kadar air, kadar abu, uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa)

Gambar 02. Diagram alir pembuatan biskuit kentang