prinsip pembuatan gula tebu secara umum

3
 Prinsip Pembuatan Gula Tebu Secara Umum Diposkan oleh fajar eko f s di  01:32 | Minggu, 20 November 2011 | Label: Chemical Engineering , laporan kerja praktek teknik kimia  Tujuan dari proses pabrikasi adalah mendapatkan produksi gula setinggi mungkin dan mengurangi kehilangan nira sekecil mungkin selama dalam proses. Untuk mendapatkan atau memproduksi gula jadi (siap dipasarkan) melalu beberapa tahap pengolahan antara lain : 1. Penggilingan tebu (Stasiun Gilingan) 2. Pemurnian nira (Stasiun Pemurnian) 3. Penguapan nira (Stasiun Penguapan) 4. Kristalisasi (Stasiun Masakan) 5. Pemisahan (Stasiun Puteran) 6. Penyelesaian (Pengeringan dan Pengemasan) 1. Penggilingan Tebu Tujuan dari stasiun gilingan adalah untuk memisahkan nira dari sabut atau ampas dengan hasil nira sebanyak banyaknya dan kandungan sakharosa dalam ampas sekecil mungkin. Dalam proses penggilingan ini juga dipakai air imbibisi yang digunakan untuk mengurangi kadar nira yang masih ada dalam ampas. 2. Pemurnian Nira Proses ini menghilangkan kandungan kotoran dan bahan bukan gula dalam nira mentah dengan catatan gula reduksi maupun sakharosa jangan sampai rusak selama perlakuan. Bahan non sugar yang dimaksud adalah : Ø Ion ion organic yang nantinya menghambat pengkristalan dari sakharosa Ø Koloid yang menyebabkan sukarnya pengendapan serta penyaringan Ø Zat warna yang mungkin terkandung dalam zat lain yang mungkin juga terikut seperti tanah dan sisa daun. Macam macam proses yang dilakukan pabrik gula di Indonesia antara lain : · Proses Defekasi · Proses Sulfitasi · Proses Karbonatasi

Upload: ricko-okta

Post on 19-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 Prinsip Pembuatan Gula Tebu Secara Umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-pembuatan-gula-tebu-secara-umum 1/3

Prinsip Pembuatan Gula Tebu Secara Umum 

Diposkan oleh fajar eko f s di 01:32 | Minggu, 20 November 2011 |

Label: Chemical Engineering, laporan kerja praktek teknik kimia 

Tujuan dari proses pabrikasi adalah mendapatkan produksi gula setinggi mungkin

dan mengurangi kehilangan nira sekecil mungkin selama dalam proses. Untuk mendapatkan atau memproduksi gula jadi (siap dipasarkan) melalu beberapa tahappengolahan antara lain :

1. Penggilingan tebu (Stasiun Gilingan)

2. Pemurnian nira (Stasiun Pemurnian)

3. Penguapan nira (Stasiun Penguapan)

4. Kristalisasi (Stasiun Masakan)

5. Pemisahan (Stasiun Puteran)

6. Penyelesaian (Pengeringan dan Pengemasan)

1. Penggilingan TebuTujuan dari stasiun gilingan adalah untuk memisahkan nira dari sabut atau ampasdengan hasil nira sebanyak – banyaknya dan kandungan sakharosa dalam ampassekecil mungkin. Dalam proses penggilingan ini juga dipakai air imbibisi yang

digunakan untuk mengurangi kadar nira yang masih ada dalam ampas.

2. Pemurnian NiraProses ini menghilangkan kandungan kotoran dan bahan bukan gula dalam niramentah dengan catatan gula reduksi maupun sakharosa jangan sampai rusak selamaperlakuan.

Bahan non sugar yang dimaksud adalah :

Ø Ion – ion organic yang nantinya menghambat pengkristalan dari sakharosaØ Koloid yang menyebabkan sukarnya pengendapan serta penyaringanØ Zat warna yang mungkin terkandung dalam zat lain yang mungkin juga terikutseperti tanah dan sisa daun. Macam – macam proses yang dilakukan pabrik gula diIndonesia antara lain :

· Proses Defekasi

· Proses Sulfitasi

· Proses Karbonatasi

5/17/2018 Prinsip Pembuatan Gula Tebu Secara Umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-pembuatan-gula-tebu-secara-umum 2/3

 3. Penguapan NiraStasiun penguapan ini ditunjukkan untuk menguapkan air pada nira sampai dicapaitingkat kekentalan sekitar 64 brix sehingga didapat nira kental yang telah berkurang36 % kandungan airnya.

4. Masakan (Kristalisasi)Dalam stasiun masakan terhadap nira kental yang terlebih dahulu disulfitir denganSO2 untuk pemucatan nira kental. Pengkristalan gula dan nira kental dengan ukuran0,9 – 1,1 mm.

5. Pemisahan (Stasiun Puteran)Pada tahap pemisahan bertujuan untuk memisahkan atau mengambil kristal – kristal dari larutan masakan dan dari stroop. Pemisahannya dipisahkan dalam LGF

(Low Grade Fugal) dan HGF (High Grade Fugal).

PROSES PEMBUATAN TEBU 

Dalam proses pembuatan gula melalui bebrapa tahapan yaitu proses penggilingantebu, proses pemurnian, proses penguapan, proses kristalisasi, dan proses puteran.Nira tebu diperoleh dari tahap penggilingan. Pada tahap penggilingan dilakukanpemerahan untuk mendapatkan nira yang sebanyak  – banyaknya.

Nira didapatkan diusahakan antara 98 – 100 % tebu. Pencucian dilakukan denganpenambahan air imbibisi pada ampas yang keluar dari gilingan I, gilingan II, dan

gilingan III. Nira mentah hasil gilingan yang masih mengandung kotoran dilakukanpenyaringan ampas halus dan dilanjutkan ke timbangan sebelum dipanaskan dalamPP I (Panas Pendahuluan I). nira mentah masuk dalam PP I dipanaskan pada suhu75 0C, kemudian ditambah susu kapur dalam defecator I, defecator II, dan defecatorIII. Penambahan susu kapur dalam defecator I dicapai pH 7,2 , pada defecator II pH8,5 – 9 dan pada defecator III untuk pencampuran yang lebih homogen. Setelah itudisulfitasi dalam tangki sulfitir dengan menambahkan gas SO2 untuk mereaksikansisa kapur. Selanjutnya dimasukkan ke PP II (Panas Pendahuluan II) dengan suhupanas 105 – 110 0C. aliran nira mentah yang tersulfitir masuk dalam flash tank untuk menghilangkan kandungan oksigen yang larut dalam nira, kemudian ke snow 

 balling dan diberi floculant, dan turunke door clarifier untuk dipisahkan antara nirakotor dan nira encer. Selanjutnya nira encer disaring dan ditampung dalam tangkinira encer, kemudian diteruskan pada badan penguapan. Sedangkan nira kotor daridoor clarifier disaring pada rotary vaccum filter (RVF), nira tapis dikembalikan padanira mentah sebelum PP I dan padatannya merupakan limbah yang disebut Blotong.  

Nira encer yang masuk dalam badan penguapan untuk dilakukan pemekatan niraencer yang disebut nira kental. Nira kental hasil penguapan disulfitir untuk pemucatan warna (Bleaching). Kemudian dikristalkan dalam pan masakan danterjadi penguapan lebih lanjut, sehingga gula mulai mengkristal. 

Pengkristalan dilakukan bertingkat, tingkat A, tingkat C, dan tingkat D. masakan A dengan inti kristal gula C ditambah larutan nira kental dan klare SHS dimasak kemudian diputar di HGF (High Grade Fugal) menjadi stroop A dan gula A, gula A 

5/17/2018 Prinsip Pembuatan Gula Tebu Secara Umum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-pembuatan-gula-tebu-secara-umum 3/3

diputar menjadi gula SHS dengan ukuran kristal 0,9 – 1,1 mm. Masakan C dari intikristal gula D2 dan larutan stroop A yang dimasak kemudian diputar di LGF (Low Grade Fugal) menjadi stroop C dan gula C dengan ukuran kristal 0,7 – 0, 8 mm. Danmasakan D dari larutan stroop C dengan inti kristal dari bibitan fondan (GulaHalus) dimasak kemudian diputar di LGF (Low Grade Fugal) menjadi tetes dan gula

D2, gula D2 diputar menjadi klare D dan gula D2 yang berukuran 0,4–

0,6 mm.Gula SHS atau disebut dengan gula produk kemudian dikeringkan dan disaringdalam sugar screen untuk pemisahan gula SHS, gula krikil dan gula halus.