teknologi pengolahan gula merah tebu: mewujudkan produk berdaya saing tinggi

39
Yusron Sugiarto, STP., MP., MSc.

Upload: kina

Post on 12-Jan-2016

129 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu: Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi. Yusron Sugiarto, STP., MP., MSc. MATERI. SEKILAS: GULA MERAH TEBU. MASALAH GULA MERAH TEBU. SOLUSI: TEKNOLOGI. GULA MERAH TEBU. PENGERTIAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

Yusron Sugiarto, STP., MP., MSc.

Page 2: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MATERI

SEKILAS: GULA MERAH TEBU

MASALAH GULA MERAH TEBU

SOLUSI: TEKNOLOGI

Page 3: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

GULA MERAH TEBU

Gula adalah suatu istilah umum yang sering diartikan bagi setiap karbohidrat yang digunakan sebagai pemanis, tetapi dalam industri pangan biasanya digunakan untuk menyatakan sukrosa

Menurut asalnya bahan pemanis dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu bahan pemanis alami dan bahan pemanis sintetis. Jenis-jenis bahan pemanis alami di Indonesia diperoleh dari berbagai tanaman yaitu tebu, singkong, aren, kelapa, siwalan, jagung, nipah dan Stevia rebaudiana

PENGERTIAN

Page 4: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

GULA MERAH TEBU

BAHAYA PEMANIS SINTETIS

Penggunaan sakarin dan siklamat sebagai zat pemanis makanan dari beberapa penelitian ternyata dapat menimbulkan karsinogen. Hasil metabolisme siklamat yaitu sikloheksilamina mempunyai sifat karsinogenik. Tingkat peracunan siklamat melalui mulut pada tikus percobaan yaitu LD50 (50% hewan percobaan mati) sebesar 12,0 g/kg berat badan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa siklamat dapat menyebabkan atropi yaitu terjadinya pengecilan testicular dan kerusakan kromosom (Purwaningsih, 2012)

Page 5: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

GULA MERAH TEBU

Gula merah sudah digunakan di Jawa sejak tahun 400. Pada awalnya gula merah dibuat dari nira palma, nira kelapa dan nira siwalan. Setelah tebu masuk ke Indonesia, dikenal pembuatan gula merah dari nira tebu.

Sejarah usaha gula tebu dimulai pada abad 17 pada jaman penjajahan Belanda yang memperkenalkan gula tebu sebagai komoditi perdagangan dan kemudian sebagai komoditi industri yang cukup potensial di Pulau Jawa

SEJARAH

Page 6: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

5GULA MERAH TEBU

Data Aspek Motivasi Mendirikan Perusahaan Gula Merah

Suparyadi, 2003, MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING INDUSTRI KECIL GULA MERAH TEBU (IKGMT) : Kiat Bersaing di Pasar Ekspor

Page 7: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

5GULA MERAH TEBU

Kualitas Produk Menurut Bentuk, Warna dan Rasa

Suparyadi, 2003, MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING INDUSTRI KECIL GULA MERAH TEBU (IKGMT) : Kiat Bersaing di Pasar Ekspor

Page 8: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

GULA MERAH TEBU

Page 9: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MATERI

SEKILAS: GULA MERAH TEBU

MASALAH GULA MERAH TEBU

SOLUSI: TEKNOLOGI

Page 10: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Kadar air

Kadar air adalah persentase air yang dikandung oleh gula tebu, yaitu perbandingan antara berat air yang terdapat dalam gula tebu dengan berat total gula

Page 11: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu pemasakan nira, diperoleh gula dengan kadar air yang semakin rendah. Hal ini disebabkan pemanasannya lebih lama sehingga lebih banyak air yang menguap.

Kadar air

Page 12: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Kadar air gula tebu yang paling rendah dihasilkan pada suhu 100°C dan pH 8 yaitu 3,8%

Page 13: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Kadar sukrosa

Sukrosa adalah senyawa disakarida dengan rumus molekul C12H22O11. Sukrosa terbentuk melalui proses fotosintesis yang ada pada tebuh-tebuhan. Pada proses tersebut terjadi interaksi antara karbon dioksida dengan air didalam sel yang mengandung klorofil.

Page 14: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

tidak ada perbedaan nyata interaksi pH dan suhu pematangan terhadap kadar sukrosa gula tebu. Pembuatan gula tebu dengan metode sulfitasi pada semua perlakuan dalam penelitian ini menghasilkan kadar sukrosa yang tidak berbeda

Page 15: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Sukrosa menunjukkan rasa manis, paling tinggi kadar yang diperoleh adalah 84,7% dihasilkan dari perlakuan pH 8 dan suhu pematangan 90oC.

Page 16: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

WarnaKualitas warna gula tebu dipengaruhi oleh tahap pemurnian nira dan suhu pemasakan. Pemurnian nira yang dilakukan IKGT selama ini adalah metode defekasi panas dengan pH yang cukup tinggi (pH 10) dan suhu pematangan lebih dari 110°C.

Pada pH yang tinggi gula reduksi (fruktusa dan glukosa) akan pecah menjadi zat warna yang dapat menyebabkan warna gelap dan membentuk asam organik.

Page 17: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

WarnaWarna gula tebu yang paling muda dihasilkan pada perlakukan suhu 70○C dan pH 7.

Semakin rendah suhu, kerusakan sukrosa semakin kecil sehingga warna gula tebu semakin muda. Semakin netral pH maka jumlah asam sulfit (reduktor) yang ditambahkan lebih banyak sehingga proses reduksi yang terjadi pada proses pembuatan gula menjadi semakin sempurna.

Page 18: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Kekerasan Meskipun SNI 1-6237-2000 tidak menyaratkan kekerasan, namun konsumen lebih menyukai gula tumbu yang keras dari pada yang lunak. Hal ini disebabkan kekerasan gula tumbu merupakan indikator kandungan kadar air.

Page 19: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Kekerasan

Page 20: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Page 21: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Page 22: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Page 23: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MASALAH GULA MERAH TEBU

Page 24: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

MATERI

SEKILAS: GULA MERAH TEBU

MASALAH GULA MERAH TEBU

SOLUSI: TEKNOLOGI

Page 25: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Dari data konsumsi Nasional terlihat ada kencenderungan konsumsi gula merah yang meningkat. Peningkatan ini tidak hanya peningkatan konsumsi oleh rumah tangga akan tetapi juga industri seperti industru kecap, rumah makan besar dan lain-lain.

Sampai saat ini teknologi proses pengolahan gula khususnya gula merah masih sangat terbatas bahkan boleh dibilang masih sangat sederhana sehingga perlu dukungan berbagai pihak dalam rangka penggembangan teknologi pengolahan gula aren yang lebih higenis, terintegasi dan modern.

Page 26: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

5Langkah PROSESSING

Membuat gula merah tebu

4. PEMASAKAN(vacuum pan)

5. PENCETAKAN

Page 27: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 28: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 29: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 30: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 31: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 32: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

PRINSIP DASAR VAKUMTEKNOLOGI VAKUM

UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Kondisi vakum

Suhu lebih rendahTekanan < 1 atm

Kondisi normal

Suhu normal/Lebih tinggi

Tekanan = 1 atm

Page 33: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 34: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 35: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 36: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 37: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH

Page 38: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

Yusron Sugiarto, STP., MP., [email protected]

Lab Prosesing Hasil PertanianJurusan Keteknikan PertanianUniversitas Brawijaya Malang

Page 39: Teknologi Pengolahan Gula Merah Tebu:  Mewujudkan Produk Berdaya Saing Tinggi

TEKNOLOGI VAKUM UNTUK PENGOLAHAN GULA MERAH