prinsip nutrisi
TRANSCRIPT
“KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI USIA 1
TAHUN”
MAKALAH INI DISUSUN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
ILMU GIZI TINGKAT 1 REGULER B
PRODI KEPERAWATAN PEKALONGAN
DISUSUN OLEH:
1. BAGUS DWI . F
2. DWIANI KARTIKA
3. ISTIGHFAROH
4. MEGA ANJASMARA
5. NURULANA PARAMITA
( REGULER B )
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI KEPERAWATAN PEKALONGAN
JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN PEKALONGAN
i
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat, hidayah,dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI USIA 1 TAHUN” sesuai waktu yang
ditentukan.
Penyusunan makalah ini, penulis upayakan dalam rangka memenuhi tugas awal
semester I mata kulia Ilmu GIzi tngkat I regular B Prodi Keperawatan tahun 2010/2011.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, niscaya banyak
bantuan yang penulis hadapi. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. yang terhormat Ibu Afiyah Sri Harnany A, M.S1
2. semua pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu yang telah mambantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik
dan saran yang kondusif sangat diharapkan demi sempurnanya makalah ini dimasa
mendatang.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama demi
menambah pengetahuan tentang kebutuhan gizi pada bayi usia 1 tahun bagi calon perawat
Pekalongan, 18 oktober 2010
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 1
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 1
D. Metode Pengumpulan Data...................................................................... 1
E. Sistematika Penulisan ............................................................................. 1
Bab II Kebutuhan gizi bayi usia 1 tahun .................................................................. 2
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ............................................................................................. 11
B. Saran ................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 12
iv
BAB I
PENDAHHULUAN
A. Latar Belakang
ASI merupakan makanan terbaik yang harus diberikan pada bayi terutama pada
tujuh bulan pertama. Namun apabila bayi sudah menginjak umur tujuh bulan ke atas,
ada kalanya bayi juga diberi makanan pendamping untuk memenuhi kebutuhan gizi
pada bayi.
Makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap, baik dari tekstur
maupun jumlah porsinya. Makanan pendamping ini nantinya akan memberikan gizi
diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Gizi tersebut akan
membantu melancarkan tumbuh kembang si bayi.
B. Tujuan
Dalam penulisan makalah ini, kami mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:
1. Memenuhi tugas mata kulih “Ilmu Gizi” tingkat I regular BProdi Keperawatan
Pekalongn.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang kebutuhan gizi pada bayi usia 1 tahun.
3. Untuk menjelaskan secara detail mengenai kebutuhan gizi, prinsip, pola makan bayi
dan contoh menu makanan bayi usia 1 tahun.
C. Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini, kami hanya akan memaparkan seputar kebutuhan gizi pada bayi
usia 1 tahun.
Adapun penyajian pembahasa meliputi kebutuhan gizi, prinsip nutrisi, pola makan
dan contoh menu makn pada bayi usia 1 tahun.
D. Metode pengumpulan data
Dalam menyusu makalah ini, kami hanya menggunakan metode literature, yaitu
metode pengumpulan data yang bersumber dari buku dan internet saja.
E. Sistematika Penulisan
Dalam makalah ini sisitem, sistematika penulisannya adalah, sebagai berikut:
BAB I : menguraikan tentang latar belakang, tujuan, pembatasan masalah, metode
pengumpulan data dan system penulisan.
BAB II : Mengulas tentang kebutuhan gizi pada bayi usia 1 tahun.
v
BAB III : Berisikan simpulan dan saran
BAB II
KEBUTUHAN GIZI BAYI USIA 1 TAHUN
Bayi dilahirkan dengan kemampuan reflek maknan, seperti mengisap, menelan dan
akhirnya mengunyah. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan
perkembangan sistem alat pencernaan bayi, mulai dari makanan yang bertekstur cair,
kental, semi padat hingga akhirnya makanan padat.
Secara umumkesiapan bayi menerima makanan pendamping ditandai dengan hal-
hal sebagai berikut:
1. bayi mulai memasukkan tangan
2. bayi merespon dan membuka mulutnya saat disuapi makanan
3. hilangnya refleks menjulurkan lidah
4. bayi lebih tertarik pada makanan dibandingkan botol susu atau ketika disodorkan
putting susu
5. bayi rewel atau gelisah padahal sudah diberi ASI atau susu formula sebanyak 4-5
kali sehari
6. bayi sudah bias duduk sambil disangga dan sudah mampu menegakkan kepalanya.
Variasi makanan pendamping
Memberikan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap baik
dari tekstur maupun jumlah porsinya. Kekentalan makanan dan jumlah harus disesuaikan
dengan ketrampilan dan kesiapan bayi di dalam menerima makanan. Usia 12-24 bulan bayi
sudah mulai dikenalkan makanan keluarga atau makanan padat, namun tetap
memperhatikan rasa. Hindari makanan-makanan yang dapat menggaggu organ pencernaan,
seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam atauberlemak. Pada masa ini,
kenalkan finger snack atau makanan yang bias dipegang, seperti cookies, nugget atau
potongan sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih ketrampilan didalam
memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya.
Maknan untuk Daya Tahan Tubuh Bayi
Makanan yang diberikan pada bayi harus tepat baik jenis makanannya, jumlahnya
hingga kandungan gizinya. Meskipun secara fisik masih bayi namun kebutuhan akan jenis
vi
zat gizi bayi sama dengan orang dewasa, yaitu karbohidrat untuk sumber tenaga (padi-
padian, kentang), vitamin dan mineral untuk menjaga dan memelihara kesehatan.
Agar bayi tumbuh sehat, diperlukan vitamin A agar kesehatan matanya terjaga dan
menjaga dari serangan infeksi. Vitamin D baik untuk pertumbuhan gigi. Untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan menghidari serangan penyakit. Bayi memerlukn
beragam vitamin dan mineral esensial, sepeti vitamin C, E, A seng. Sedangkan golongan
antiokisdan penangkal radikal bebas. Bayi perlu golongan vitamin A, E dan C.
Kebutuhan Harian
Kebutuhan harian bagi anak usia 1 tahun sebagai berikut.
o Kalori: 900-1350. tidak usah repot-repot mengukur kalori asupan. Ikuti
pertumbuhan pada balita melalui KMS. Itu sudah cukup. Bika perlu berat badan
mengikuti perkembangan di satu pita hija saja.
o Protein 4 bagian. Makanan berkalsium -4 bagian juga. Jadi ½ gelas susu yang
diperkaya dengan kalsium. Termasuk di dalamnya produk-produk dairy seperti
keju.
o Makanan mengandung vitamin C -2 bagian atau lebih.
o Sayuran hijau dan buah kuning (wortel) atau kacang-kacangan -2 bagian.
o Makanan yang mengandung zat besi beberapa bagian per hari (ada dalam kacang-
kacangan, jeroan, hati (yang dari hewan juga mengandung kolesterol, jadi jangan
terlalu sering)
o Makanan berlemak 6-7 bagian. Setara ½ sendok makan minyak tidak jenuh.
o Makanan asin. Batasi pemberian garam terlalu banyak. Tappi juga harus
difortifikasi dengan iodium. Bila berada di daerah endemis berat anda perlu minta
kapsul iodiol ke bidan di desa atau puskesmas/puskesmas pembantu.
o Buah dan sayuran lain.
o Cairan 4 -6 cangkir per hari
o Tambahan vitamin danmineral.
Ada Lima Kebutuhan Gizi Bayi, agar Bayi Tumbuh Kembang Optimal, di
antaranya:
Karbohidrat
Guna : bahan baku menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk menunjang
aktivitas bayi.
vii
Sumber : beras, beras merah, tepung maizena, tepung roti, macaroni, pasta, kentang,
havermut.
Protein
Guna : bahan utama pembentukan berbagai struktur organ, terutama tulang dan
otot, temasuk sel-sel saraf otak.
Sumber : susu dan hasil olahannya (keju krim dan yoghurt), daging (ternak, unggas,
ikan), telur tahu, temped an kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang
hijau, kacang merah)
Lemak
Guna : bahan utama sumber energi, dan dibutuhkan oleh beberapa jenis zat gizi,
misalnya vitamin A, agar dapat diserap tubuh.
Sumber : minyak sayur (terutama minyak jagung, minyak wijen, bunga matahari),
santan, mentega atau margarine.
Vitamin dan Mineral
Guna : memperlancar berbagai proses metabolism di dalam tubuh, termasuk
proses penghantaran perintah di antara sel-sel saraf
Sumber: : bayam daun kangkung, brokoli,labu kuning, buncis muda, jagung,
jamur merang, kacang kapri, wortel, pisang, jeruk, tomat, papaya,
semangka, alpukat, melon, pir, dan apel.
Air
Guna : memuaskan rasa haus bayi dan membantu melancarkan kerja
pencernaan bayi.
Sumber : : ASI/PASI, air putih matang, sari buah segar dan makanan berkuah.
Gizi yang baik sangat penting bagi balita
Gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan manusia
yang berkualitas. Usia balita merupakan usia yang rawan, karena pertumbuhan pada usia
balita sangat menentukan perkembangan fisik dan mental anak di usia remaja dan
keberhasilan di saat dewasa. Untuk itu makanan yang bergizi sangat penting bagi
pertumbuhan sel otak yang merupakan dasar kecerdasannya.
Semua nutyrisi bayi harus diberikan dalam kadar yang seimbang. Sumber masalah
kesehatan anak-anak adalah jika asupan tidak seimbang, terutama jika hanya beberapa jenis
viii
zat gizi yang dikonsumsi bayi. Kecukupan gizi tentu akan mendukung pertumbuhan anak
secayra optimal.
1. KEBUTUHAN KALORI
Rata-rata bayi usia1 tahun butuh 850-950 kalori per hari
2. PRINSIP NUTRISI
a. Pada anak usia 1 tahun keatas hendaknya diberikan makanan yang sama dengan
makanan yang dimakan orang dewasa (keluarga) dengan menggunakan bahan
makanan yang beragam.
b. Makanan sumber tenaga yang diperoleh dari bahan makanan sumber karbohidrat.
Makanan ini dierlukan untuk aktivitas anak seperti bermain, berlari-lari dan lain-lain
c. Makanan sumber zat pembangun yang dapat diperoleh dari bahan makanan sumber
protein hewani dan protein nabati. Makanan ini diperlukan untuk pembentukan
berbagai jaringan tubuh baru, seperti pertumbuhan gigi, tulang dan bagian tubuh
lainnya.
d. Makanan sumber vitamin dan mineral terutama vitamin A, B, C, D, E dan K.
makanan ini diperlukan untuk mengatur proses metablisme dan pertumbuhan tubuh.
Bahan makanan sumber vitamin dan mineral dapat diperoleh dari sayuran dan buah-
buahan.
3. POLA MAKAN SEHAT untuk BAYI 6 – 12 BULAN
a. Sejak anak berusia 6 bulan, makanan lumat lainnya dapat diperkenalkan seperti
bubur nasi, bubur ayam. Tambahkan dalam makanan lumat ini sayuran dan lauk.
b. Pada usia 7 – 9 bulan, makanan pendamping ASI berupa makanan lembek
sebaiknya diberikan 3 kali sehari
c. Sejak usia 9 bulan, dapat diperkenalkan makanan lembek, seperti nasi tim campur
sayur-sayuran dan lauk.
d. Pada usia 9 – 12 bulan, makanan pendamping ASI yang berupa makanan lembek
sebaiknya diberikan 3 kali sehari. Tambahkan pada menu bayi buah atau sari buah
(jeruk, pepaya, pisang dll).
4. POLA MAKAN SEHAT untuk BAYI 12 – 24 BULAN
a. Tetap berikan ASI sesuai dengan keinginan anak sampai berusia 2 tahun
b. Sejak usia 1 tahun anak dapat diperkenalkan pada makanan seperti makanan orang
dewasa, berupa nasi lembek, sayur, lauk dan buah
ix
c. Pada usia 1 – 2 tahun, makanan pendamping yang berupa makanan orang dewasa
tersebut sebaiknya diberikan minimal 3 kali sehari
d. Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari (diantara waktu makan pagi dan siang
serta diantara makan siang dan sore/malam), seperti bubur kacang hijau, buah-
buahan, biskuit, nagasari, kue. Ingat makanan selingan bukanlah makanan jajanan,
seperti kerupuk, chiki atau permen
e. Pada usia 1 – 2 tahun anak dilatih untuk makan makanan yang lebih bervariasi.
Semakin bertambah umur anak makanan yang diberikan dapat semakin keras seperti
layaknya makanan yang dimakan oleh orang dewasa.
5. POLA MAKANAN untuk ANAK BALITA
o Pola makan untuk anak balita berbeda dengan anak usia sekolah, remaja dan orang
dewasa, terutama pada jumlah porsi dan frekuensi pemberian makan. Pemberian
makan pada anak balita dengan porsi kecil tapi sering tetap memegang peran.
Adapun pembagian waktu makan adalah sebagai berikut :
1. Bangun Tidur
2. Makan Pagi
3. Selingan Pagi
4. Makan Siang
5. Selingan Sore
6. Makan Malam
7. Sebelum Tidur
o Pembagian makan di atas dapat berupa :
a. Sumber Zat Tenaga : 3 - 4 Piring (1 gelas nasi / penggantinya seperti: mie, bihun,
dll )
b. Sumber Zat Pembangun: 4 - 5 Porsi lauk @ 50gr , seperti: telur, daging, ikan,
tahu, tempe.
c. Sumber Zat Pengatur: 2 - 3 Porsi sayuran dan buah–buahan yang berwarna. 1
Porsi sayuran = 1 mangkuk sayuran, terdiri dari berbagai sayuran berwarna, 1
porsi buah + 100gr
6. MAKANAN SELINGAN
Pada uraian diatas disampaikan adanya makanan selingan. Makanan selingan
mempunyai peranan penting, terutama bila anak tidak cukup mengkonsumsi seluruh
porsi dari makanan utamanya, seperti makan pagi, siang dan malam. Tapi terkadang
x
ibu–ibu cenderung memberikan makanan selingan berlebih pada anaknya sehingga
nafsu makan pada saat makan (makanan utama) menurun.
o Pilihlah makanan selingan yang bergizi, seperti kue-kue, buah-buahan yang sudah
diolah ataupun makanan jadi dari bahan-bahan yang bergizi (contoh: kolak pisang,
bubur kacang hijau dll).
o Pemberian makanan selingan diberikan hanya pada waktu antara makan pagi dan
makan siang (Jam 09.00–10.00) atau di antara makan siang dan makan malam (jam
15.00–16.00).
7. FUNGSI MAKANAN SELINGAN
o Memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terdapat dalam makanan
selingan.
o Melengkapi masukan zat–zat gizi yang mungkin kurang dalam makanan pagi, siang
dan malam.
o Mengisi kekurangan kalori akibat banyaknya aktivitas anak usia balita.
o Dapat berfungsi mengatasi anak yang rewel.
8. MAKAN SELNGAN YANG LAIN
Makanan selingan yang terdiri dari sumber kalori saja seperti : gula–gula, permen,
es sirup, manisan, dll. merupakan makanan selingan yang kurang baik, karena akan
mengganggu nafsu anak dan dapat merusak gigi. Akan lebih baik bila ibu-ibu benar-
benar memperhatikan pemberian makanan selingan pada anak balitanya dengan tidak
mengabaikan pemberian makanan utama.
9. CONTOH MENU MAKANAN
a. AYAM+WORTEL
Nutrisi utama : Vitamin C, Beta Karotin,Protein
Kategori : Usia 10 bln+
Bahan : 1 fillet dada ayam (potongdadu), 1 batang wortel (kupas,
potong-potong bundar)
Cara membuat : rebus ayam selama 20 menit hingga matang (daging ayam
akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Kukus
wortel sampai lunak. Campurkan dan sajikan.
b. HATI AYAM + KENTANG +SAYUR HIJAU
Nutrisi utama : Protein, Karbohidrat, Zat Besi, Zinc & Vitamin C
Kategori : Sumber protein, usia 10 bln +
xi
Bahan :
3 potong hati ayam ( cuci bersih), 3 kuntum brokoli (cuci bersih), 2 sdm kacang
polong (cuci bersih), 2 buah kentang ukuran sedang (kupas, potong-potong)
Cara Membuat :
- rebus hatiayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
- Kukus kentang sampai lunak.
- Didihkan 1 liter air, rebus brokoli +kacang polong selama 5 menit.tiriskan.
cincang kasar brokoli.
- Campur kentang dan hati ayam.
- Sajikan bersama campuran brokoli +kacang polong.
c. SUP TAHU IKAN
Bahan:
ahu jepang (hancurkan dengan garpu), filet ikan kakap (kukus dengan jahe, daun
bawang, angciu), kaki ayam kampong (rebus jadi kaldu), bawang putih (haluskan,
tumis dengan minyak sedikit), jahe (potong, tumis bersama bawang putih), daun
bawang kecil (iris halus), telur (kocok lepas), kecap ikan, minyak wijen, angciu,
saus tiram, maizena / sagu (campur air dingin), lada, garam
Cara membuat:
Hancurkan ikan kukus dengan garpu. Panaskan kaldu, masukkan ikan dan tahu.
Tmbahkan tumisan bawang putih halus. Bumbui dengan kecap ikan, minyak dan
saus tiram. Tuangi telur sedikit demi sedikitsambil diaduk. Kentalkan dengan
maizena / sagu. Masukkan irisan daun bawang kecil.
d. UDANG GULUNG
Bahan :
udang cincang, wortel ( potong korek api), buncis (potong 5 cm), telur (kocok lepas,
tambah air sedikit, buat dadar tipis), bawang putih (haluskan), lada, garam)
Cara membuat :
campur udang cincang dengan bawang putih halus. Bumbui lada dan garam.
Oleskan adonan udang di atas telur dadar. Beri potongan wortel & buncis. Gulung
dan ikat supaya tidak lepas. Kukus hingga matang. Potong-potong dan bias
langsung dimakan atau digoreng dahulu.
xii
e. HATI AYAM + TAHU TEMPE
Bahan :
75 gr tempe cincang, 75 gr hati ayam cincang
Cara membuat:
tempe dan hati ayam dicuci bersih. Potong kecil-kecil. Kukus 5-10 menit. Angkat,
tambahkan air matang/kaldu yang telah dipanaskn untuk mengencerkan hingga
kekentalan yang diinginkan. Sajikan dengan puree cereal/makaroni dan sayuran.
f. AYAM + PISANG
Nutrisi Utama : Beta-Karotin,Protein, Potasium
Kategori : sumber Protein, Usia 10 bln +
Bahan : 1 fillet dada ayam (potong dadu), ½ buah pisang ambon yang
matang.
Cara membuat:
rebus ayam selama20 menit sampai matang ( daging ayam akan terlihat putih saat
matang). Angakt dan tiriskan. Pisang dipotong-potong. Campurkan dan sajikn.
g. AYAM KAMPUNG CINCANG
Bahan :
hati ayam kampong (cincang halus). Bawang putih (haluskan). Maizena. Kecap
manis. Lada. Garam. Pala
Cara membuat :
campur ayam kampong dengan hati ayam dan sedikit maizena. Bumbui dengan lada
dan garam. Bentuk bola-bola dengan 2 buah sendok. Tumis mawang putih halus
sampai harum, tambahkan air. Masukkan bola-bola hati ayam ke dalam tumisan
bawang putih. Bumbui dengan kecap manis, lada, garam, pala. Masak sampai
matang
10. JADWAL MAKAN BAYI 1-2 TAHUN
06.00 ASI
08.00 Nasi & lauk pauk
xiii
10.00 Buah/camilan
12.00 Nasi & lauk pauk
14.00 Buah/camilan
17.00 Nasi & lauk pauk
20.00 ASI
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Keseimpulan
Ada 5 kebutuhan gizi bayi yang harus dipenuhi agar tumbuh kembang bayi lebih
optimal yaitu : karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, dan air. Difase iin
dapatdikenalkan aneka makanan keluarga dengan cara bertahap, pada wal pembelajaran
(diusia 1 tahun) diberikan dahulu nasi tim yang kemudian secara bertahap kekasarannya
atur sssuai dengan makanan keluarga. Pada usia ini hindari makanan pedas hingga usia
bayi 2 tahun. Boleh saja memberikan makanan sumber vitamin dan mineral terutama
vitamin A, D, C, K, B kompleks dan C.
B. Saran
- Sebaiknya bayi diusia 1 tahun diberi ASI / susu tapi ASI tersebut hanyalah sebagai
pelengkap.
- Diberikan nutrisi yang tepat.
- Pemberian jadwal makan yang tepat.
xv
DAFTAR PUSTAKA
www. google.com
xvi