4. prinsip nutrisi 2015

Upload: doddy-novriadie

Post on 09-Mar-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ssfat

TRANSCRIPT

  • PRINSIP PEMBERIAN NUTRISIPSPD FK UNTAN 04 DESEMBER 2015

  • PENGERTIAN DIETIlmu DietCabang ilmu gizi yang mengatur pemberian makan pada kelompok/perorangan dalam keadaan sehat/sakit dengan memperhatikan syarat gizi dan sosial ekonomi.Terapi DietBagian dari dietetika yang khusus memperhatikan penggunaan makan untuk tujuan penyembuhan.

  • DIET adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan atau menaikkan berat badandiet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, konsidi kesehatan dan banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam sehari

  • FUNGSI MAKANAN DALAM PERAWATAN ORANG SAKITSalah satu bentuk terapi diet Penunjang pengobatanTindakan medis

  • TUJUAN TERAPI DIETMemperoleh status gizi yang baikMemperbaiki defisiensi giziMengistirahatkan organ tubuhMenyesuaikan asupan/intake dengan kemampuan tubuhMengubah berat badan bila diperlukan

  • PENGATURAN MAKANAN ORANG SAKIT

    Faktor yang perlu diperhatikan : PsikologisMemisahkan dari kebiasaan kehidupan sehari-hariMemasuki lingkungan yang masih asing (dokter dll)Perubahan makanan (macam, cara hidangkan, tempat makan, waktu makan, dengan siapa makan dll)Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidakbebasan bergerak putus asaPutus asa mual, hilang nafsu makanBentuk diit (cair, lunak sesuai keadaan penyakit) bahagia/cemasPerawat menjelaskan, mengurangi tekanan psikologis

  • Orang sakit kelompok berbeda, adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan, pandangan hidupMacam hidangan netral Kebiasaan makan bersama perlu ditemani anggota keluargaSOSIAL BUDAYA

  • Keadaan Jasmani

    Jasmani pasien menentukan konsistensi diitLemah, kesadaran menurun diit khususGangguan pernafasan makan lebih lamaTidak baik nafsu makan porsi kecil, seringUsia lanjut porsi kecil, lunakPenyakit kronis perawatan lebih lama membawa masalah makanOrang sakit hapal makanan perlu adanya modifikasi menu dari rumah

  • KEADAAN GIZI PENDERITAmemperoleh informasi pola makan dirumahnya, kebiasaan makan, sikap terhadap makanan

  • PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKITPelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien mencakup :Pelayanan medis:ex : obat, tindakan bedah, dll2. Pelayanan/asuhan keperawatan3. Pelayanan gizi/asuhan nutrisi

  • PROSES PELAYANAN GIZI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN TERDIRI ATAS 4 TAHAP :Assement atau pengkajian giziPenatalaksanaan pelayanan gizi Implementasi pelayanan giziMonitoring dan evaluasi pelayanan gizi

  • PENATALAKSANAAN PELAYANAN GIZIDalam merencanakan pelayanan gizi untuk pasien diperlukan data-data yang harus dikumpulkan dan sebagai berikut: Data awal 1. Identitas2. Subyektif 3. Obyektif4. Assesment5. Planning/Penatalaksanaan

  • IDENTITASNamaUmurSeksAlamat

  • DATA SUBYEKTIFKeluhan utamaRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluargaKeadaan Sosek : Latar belakang suku, agama, suami/istri, anak, penghasilan, status tempat tinggalKeadaan /lingkungan hidup : Luas tanah, keadaan rumah dan lingkunganKebiasaan hidup sebelum dirawat

  • DATA OBYEKTIFPemeriksaan antropometri : TB, BB, IMT, LLA, dllPemeriksaan fisikPemeriksaan klinikPemeriksaan laboratorium : darah, urin, feses,dahakPemeriksaan lain/rontgenHasil anamnesa gizi : kebiasaan makan, frekuensi, pola makan, pantangan, hasil analisis recall makanan

  • ASSESMENTDiagnosa medikDiagnosa gizi - PES (problem, etiologi, sign)

  • PLANNING/PENATALAKSANAANTerapi dietMacam dan bentuk dietPrinsip dietTujuan dietSyarat dietPerhitungan kebutuhan energi dan zat-zat giziMenu

  • Parameter yang perlu dimonitor untuk memantau perkembangan penyakitMisal :Berat badanJumlah makanan yang masukPemeriksaan laboratoriumRencana penyuluhan dan konsultasi giziMisal : Penjelasan diet dan cara membuat variasi menu

  • STANDAR MAKANAN RUMAH SAKITMakanan BiasaMakanan LunakMakanan Saring Makanan Cair Makanan Lewat Pipa

  • MAKANAN BIASAMakanan biasa diberikan kepada penderita yang tidak makanan khusus sehubungan dengan penyakitnya.Susunan makanan sama dengan makanan orang sehat, hanya tidak diperbolehkan makanan yang merangsang atau yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Makanan ini cukup energi, protein dan zat-zat gizi lain.

  • MAKANAN LUNAKMakanan lunak diberikan kepada penderita sesudah operasi tertentu dan pada penyakit infeksi dengan kenaikan suhu yang tidak terlalu tinggi : 37,5 C38 C.Menurut keadaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung kepada penderita atau merupakan perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa. Makanan ini mudah cerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang merangsang. Makanan ini cukup energi, protein dan zat-zat gizi lain.

  • MAKANAN SARINGDiberikan kepada penderita sesudah mengalami operasi tertentu, pada infeksi akut, termasuk infeksi saluran pencernaan seperti gastro enteritis dengan kenaikan suhu badan > 39 C serta pada kesukaran menelan. Menurut keadaan penyakit makanan saring dapat diberikan langsung kepada penderita atau merupakan perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak. Makanan ini diberikan dalam jangka pendek karena tidak memenuhi kebutuhan gizi terutama energi. Bahan makanan yang tidak boleh diberikan sama dengan makanan lunak.

  • MAKANAN CAIRDiberikan kepada penderita sebelum dan sesudah operasi tertentu, dalam keadaan mual dan muntah, dengan kesadaran menurun, dengan suhu badan sangat tinggi atau infeksi akut. Makanan ini diberikan berupa cairan jernih yang tidak merangsang dan tidak meninggalkan sisa. Nilai gizi sangat rendah, hingga pemberian hanya dibatasi selama 12 hari saja.Contoh : teh, kaldu jernih, air bubur kacang hijau, sari buah, sirop.

  • MAKANAN LEWAT PIPADiberikan kepada penderita yang tidak bisa makan lewat mulut karena :Gangguan jiwa, prekoma, anoreksia nervosa, kelumpuhan otot-otot menelan, atau sesudah operasi mulut, tenggorokan dan gangguan saluran pencernaan.Makanan diberikan berupa sari buah atau cairan kental yang dibuat dari susu, telur, gula dan margarin. Cairan hendaknya dapat dimasukkan melalui pipa karet di hidung, lambung atau rektum.

  • NASOGASTRIC TUBE

  • GASTROSTOMIPEMASANGAN NUTRISI PARENTERAL

  • MAKANAN YANG DIBERIKAN DENGAN CARA KHUSUSTidak dapat makan melalui mulut (penyakit berat, demam terus menerus, luka bakar hebat, kelaparan parah, kanker mulut, faring, oesopagus, koma dll)Pemberian makanan lewat pipa melalui mulut (nasogastric feeding) hidung lambungPemberian makanan melalui gastrostomi dan jejunostomi makanan langsung kelambung/jejunum melalui pembedahanPemberian makanan melalui pembuluh darah (Intravenous Feeding)/parenteral nutrition operasi saluran pencernaan, luka parah

  • PEMBERIAN MAKANAN SECARA KHUSUS