bab iii. prinsip-prinsip ekonomi.pptnew 9 maret 2015

49
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK Prinsip ekonomi dalam proses produksi Prinsip ekonomi dalam proses produksi diartikan sebagai kaidah-kaidah atau diartikan sebagai kaidah-kaidah atau asumsi yang dapat dipakai dalam asumsi yang dapat dipakai dalam menggunakan sumber-sumber yang menggunakan sumber-sumber yang terbatas dalam proses produksi agar terbatas dalam proses produksi agar tercapai hasil yang optimal. tercapai hasil yang optimal. Sumber daya diartikan sebagai input Sumber daya diartikan sebagai input atau pengorbanan untuk menghasilkan atau pengorbanan untuk menghasilkan output tertentu. Dalam menghasilkan output tertentu. Dalam menghasilkan suatu produk atau input dapat suatu produk atau input dapat dipengaruhi oleh produk yang lain. dipengaruhi oleh produk yang lain.

Upload: muhammad-heru-prasetyo

Post on 20-Dec-2015

241 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bu shanti

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAKMANAJEMEN USAHA TANI TERNAK

Prinsip ekonomi dalam proses produksi Prinsip ekonomi dalam proses produksi diartikan sebagai kaidah-kaidah atau asumsi diartikan sebagai kaidah-kaidah atau asumsi yang dapat dipakai dalam menggunakan yang dapat dipakai dalam menggunakan sumber-sumber yang terbatas dalam proses sumber-sumber yang terbatas dalam proses produksi agar tercapai hasil yang optimal. produksi agar tercapai hasil yang optimal.

Sumber daya diartikan sebagai input atau Sumber daya diartikan sebagai input atau pengorbanan untuk menghasilkan output pengorbanan untuk menghasilkan output tertentu. Dalam menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam menghasilkan suatu produk atau input dapat dipengaruhi oleh produk atau input dapat dipengaruhi oleh produk yang lain. yang lain.

Page 2: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

1.1. Hubungan Input-OutputHubungan Input-Output

Di dalam proses produksi untuk menghasilkan Di dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk dapat dipengaruhi oleh satu atau suatu produk dapat dipengaruhi oleh satu atau beberapa faktor. Secara matematis hubungan beberapa faktor. Secara matematis hubungan input dengan output digambarkan sebagai input dengan output digambarkan sebagai berikut : Y = f (X1, X2, X3,.....Xn)berikut : Y = f (X1, X2, X3,.....Xn)

Y merupakan produk yang dihasilkan dengan Y merupakan produk yang dihasilkan dengan menggunakan faktor-faktor nonproduksi seperti menggunakan faktor-faktor nonproduksi seperti kapital (X1), tanah (X2), tenaga kerja (X3) dan kapital (X1), tanah (X2), tenaga kerja (X3) dan faktor-faktor lain (Xn). Dalam hubungan input-faktor-faktor lain (Xn). Dalam hubungan input-output ini biasanya di dalam proses produksi, output ini biasanya di dalam proses produksi, manajemen dihadapkan kepada manajemen dihadapkan kepada memilih/menambah level suatu input tertentu memilih/menambah level suatu input tertentu dengan menganggap factor yang lain tetap atau dengan menganggap factor yang lain tetap atau konstan. Keadaan ini digambarkan sebagai : Y = f konstan. Keadaan ini digambarkan sebagai : Y = f (X1/X2, X3,.......Xn), (X1/X2, X3,.......Xn),

Page 3: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

• X1 bersifat variabel, sedang yang lain konstan.• Tanda ”l” adalah memberi batasan mana yng

variabel dan mana yang bersifat tetap.• Ada beberapa macam hubungan antara input

dan output :1. Hubungan input-output yang bersifat constant

productivity• Fenomena ini menggambarkan pada setiap

penambahan unit input pada suatu kegiatan produksi, akan memberikan tambahan hasil yang tetap pada setiap kenaikan input berikutnya. Karena kenaikan tersebut bersifat tetap, maka bila digambarkan akan berbentuk garis lurus.

Page 4: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Hubungan costant productivityHubungan costant productivity

Input X (unit)

Tambahan input ΔX

HasilY

Tambahan Hasil ΔY

Produk Marginal ΔY/ΔX

010203040

-10101010

1.3361.4441.5521.6601.768

-108108108108

-10,810,810,810,8

Page 5: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015
Page 6: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

2. Hubungan yang bersifat increasing productivity (produktivitas naik)

• Fenomena ini menggambarkan terjadi penambahan hasil yang meningkat pada pemberian input tambahan berikutnya.

• Pada gambar tsb terlihat bahwa gambar kurva makin ke atas shg mjd garis cembung thd garis horisontal

• Kurva demikian tjd krn ΔY/ΔX makin lama makin lebih besar

Page 7: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015
Page 8: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

3. Hubungan decreasing productivity (produktivitas menurun)

• Fenomena ini menggambarkan hubungan bilamana terjadi tambahan input pada suatu variable (yang lain konstan) maka tambahan hasil yang didapat akan menurun.

• Atau terjadi penurunan penambahan hasil pada setiap menambahkan input berikutnya.

• Keadaan ini sering terjadi pada proses produksi pertanian.

Page 9: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Produktivitas menurun

x berupa pakan konsentraty berupa produksi susu

Input X (unit)

Tambahan input ΔX

HasilY

Tambahan Hasil ΔY

Produk Marginal ΔY/ΔX

02468

-2222

05,899,4112,3715,03

-5,893,522,962,66

-2,941,761,481,33

Page 10: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015
Page 11: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

4.4. Hubungan KombinasiHubungan Kombinasi Di dalam proses produksi pertanian, Di dalam proses produksi pertanian,

biasanya berupa hubungan yang mula-biasanya berupa hubungan yang mula-mula bersifat increasing yang mula bersifat increasing yang dilanjutkan dengan hubungan yang dilanjutkan dengan hubungan yang bersifat decreasing productivity setelah bersifat decreasing productivity setelah variabel yang diberikan relative telah variabel yang diberikan relative telah cukup.cukup.

Kombinasi ini merupakan fenomena Kombinasi ini merupakan fenomena produksi pertanian dan dinyatakan produksi pertanian dan dinyatakan dalam hukum penambahan hasil yang dalam hukum penambahan hasil yang menurun atau law of diminishing return. menurun atau law of diminishing return.

Hukum ini berlaku untuk produk Hukum ini berlaku untuk produk penambahan hasil (produk marginal)penambahan hasil (produk marginal)

Page 12: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PRODUKSI PERTANIAN YG MENGALAMI PRODUKSI PERTANIAN YG MENGALAMI LAW OF DIMINISHING RETURNLAW OF DIMINISHING RETURN

UNIT UNIT INPUTINPUT

XX

∆ ∆ XX PTPT

YY∆ ∆ YY Y/XY/X PMPM

∆∆Y/ ∆XY/ ∆X

00

11

22

33

44

55

66

77

88

99

1010

--

11

11

11

11

11

11

11

11

11

11

00

44

1010

1818

2727

3737

4242

4646

4848

4646

4242

--

44

66

88

99

1010

55

44

22

-2-2

-4-4

00

44

55

66

6,86,8

7,47,4

77

6,66,6

66

5,15,1

4,24,2

00

44 6 6 LAJULAJU

8 8 TAMBAHTAMBAH

99

1010

55 4 4 LAJULAJU

2 2 TURUNTURUN

-2-2

-4-4

Page 13: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Dr tabel di atas bila digambarkan Dr tabel di atas bila digambarkan akan tampak kurva produksi total akan tampak kurva produksi total (KPT) akan naik dg laju yg bertambah (KPT) akan naik dg laju yg bertambah yg diakhiri dg laju yg menurunyg diakhiri dg laju yg menurun

Dr KPT dpt diturunkan dua kurva lain Dr KPT dpt diturunkan dua kurva lain yg ada kaitannya satu sama lainyg ada kaitannya satu sama lain

Kedua kurva tsb disusun msng2 oleh Kedua kurva tsb disusun msng2 oleh PM & PR.PM & PR.

Di antara ketiga kurva KPT, KPM & Di antara ketiga kurva KPT, KPM & KPR mempunyai hub.satu sama lain.KPR mempunyai hub.satu sama lain.

Page 14: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Hub. tsb berupa :Hub. tsb berupa :

1)1)Hub.produk marginal & produk totalHub.produk marginal & produk total

a) pd saat KPT naik, mk kurva PM a) pd saat KPT naik, mk kurva PM selalu positifselalu positif

Page 15: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015
Page 16: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

2) hubungan antara KPM & MPR2) hubungan antara KPM & MPR

a.a. Pd saat KPM & KPR sama2 naik, mk Pd saat KPM & KPR sama2 naik, mk KPM selalu di atas KPR, pd saat itu KPM selalu di atas KPR, pd saat itu KPR terus naikKPR terus naik

b.b.Pd saat KPM & KPR sama2 turun mk Pd saat KPM & KPR sama2 turun mk KPR di atas KPMKPR di atas KPM

c.c. Pd saat KPM=KPR mk KPR maxPd saat KPM=KPR mk KPR max Hub. di atas dpt pula diartikan bhw Hub. di atas dpt pula diartikan bhw

utk menaikkan (menurunkan) PR mk utk menaikkan (menurunkan) PR mk tambahan yg dipakai utk menghitung tambahan yg dipakai utk menghitung produk rata2 baru harus di atas (di produk rata2 baru harus di atas (di bwh) rata2 semula bwh) rata2 semula

Page 17: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Dr hub.ketiga kurva di atas dpt Dr hub.ketiga kurva di atas dpt ditarik manfaat yg penting dlm ditarik manfaat yg penting dlm memilih penyelenggaraan produksimemilih penyelenggaraan produksi

Artinya dr hal tsb dpt dipilih saat kpn Artinya dr hal tsb dpt dipilih saat kpn tjd produksi yg optimum yg akan tjd produksi yg optimum yg akan memberi hasil yg max.memberi hasil yg max.

Fungsi produksi/kurva total produksi Fungsi produksi/kurva total produksi tsb dpt dibagi ke dlm 3 phase tsb dpt dibagi ke dlm 3 phase /daerah :/daerah :

Page 18: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

1.1. Phase (1) adalah phase /daerah yg Phase (1) adalah phase /daerah yg meliputi dr input sama dgn nol meliputi dr input sama dgn nol sampai produk rata2 max / saat sampai produk rata2 max / saat PR=PMPR=PM

2.2. Phase (2) adalah daerah yg dimulai Phase (2) adalah daerah yg dimulai dr PR max sampai PM sama dg nol,/ dr PR max sampai PM sama dg nol,/ pd saat PT maxpd saat PT max

3.3. Phase (3) adalah daerah yg dimulai Phase (3) adalah daerah yg dimulai pd saat PM negatif / pd saat PT pd saat PM negatif / pd saat PT turun secara absolutturun secara absolut

Page 19: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Elastisitas Produksi

• Elastisitas produksi adalah suatu angka yang menunjukkan persentase perubahan pada output akibat adanya persentase perubahan dari suatu input atau ratio antara perubahan produksi dengan perubahan input

• EP = ∆Y/Y : ∆X/X → Ep = PM/PR• Ketentuan ini dapat diberlakukan :• Bila PM = PR maka Ep = 1• Bila PM = 0 maka Ep = 0

Page 20: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Bila PM > PR maka Ep > 1 Bila PM > PR maka Ep > 1 Bila PM < PR maka Ep < 1Bila PM < PR maka Ep < 1 Akibat dari keadaan tersebut maka :Akibat dari keadaan tersebut maka : Daerah I mempunyai elastisitas > = 1Daerah I mempunyai elastisitas > = 1 Daerah II mempunyai elastisitas > = 1 dan > = 0Daerah II mempunyai elastisitas > = 1 dan > = 0 Daerah III mempunyai elastisitas < = 0Daerah III mempunyai elastisitas < = 0 Dalam proses produksi daerah I dan III disebut Dalam proses produksi daerah I dan III disebut

daerah irasional karena pada kedua daerah daerah irasional karena pada kedua daerah tersebut masing-masing keuntungan masih tersebut masing-masing keuntungan masih dapat ditambah (daerah I) dan keuntungan akan dapat ditambah (daerah I) dan keuntungan akan merugi (daerah III). merugi (daerah III).

Daerah II disebut daerah rasional, yaitu daerah Daerah II disebut daerah rasional, yaitu daerah di mana manajer harus memilih input untuk di mana manajer harus memilih input untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Page 21: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Di titik mana I daerah rasional tersebut Di titik mana I daerah rasional tersebut terdapat keuntungan yang maksimum terdapat keuntungan yang maksimum masih tergantung kepada harga input dan masih tergantung kepada harga input dan outputnya. outputnya.

Daerah II ini merupakan daerah pusat Daerah II ini merupakan daerah pusat perhatian dari para pengambil keputusan perhatian dari para pengambil keputusan (decision maker/manajer).(decision maker/manajer).

Secara efisiensi teknis, terjadi maksimum Secara efisiensi teknis, terjadi maksimum keuntungan pada saat produk rata-rata keuntungan pada saat produk rata-rata mencapai maksimum, tetapi efisiensi mencapai maksimum, tetapi efisiensi ekonomis letaknya masih tergantung pada ekonomis letaknya masih tergantung pada harga input dan outputnya. harga input dan outputnya.

Page 22: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015
Page 23: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PENENTUAN INPUT PD DAERAH II

Utk memilih berapa input dipakai dlm suatu proses produksi agar tjd keuntungan terbaik, perlu dikenal 2 pengertian

NILAI PRODUK MARGINAL (MVP) PENAMB.PENDAPATN TAMBAHN UNIT INPUT

∆ NILAI PT NPM = —————————

∆ LEVEL INPUT NILAI PT = JMLH PT X HARGA JUAL

BIAYA / NILAI INPUT MARGINAL (MIC) PERUB.ONGKOS INPUT TOT. TAMBAHN UNIT INPUT

∆ BIAYA TOTAL INPUT NIM = —————————————

∆ LEVEL INPUT BIAYA TOTAL INPUT = JMLH INPUT X HARGA INPUT

Page 24: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Pengambilan Keputusan

Utk mendptkan nilai optimum dr level input dlm proses produksi mk contoh tabel berikut dpt memberi gambaran

Dlm proses produksi ini, level input 0 sampai dg 10 dipakai utk menghasilkan output tertentu

Bila harga input tertentu misalnya Rp. 12,00/unit & harga output Rp 2,00/unit mk input keberapa harus dipilih dlm produksi dpt diketahui.

Utk mendapatkannya perlu diperbandingkan NPM dg NIM

Page 25: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Nilai optimum input dlm proses produksi

Level input

Total produk (TP)

PM Nilai Total Produksi (NTP)

NPM NIM

012345678910

012304454626872747268

Page 26: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Dlm tabel tsb mula2 NPM>NIM , ini berarti tambahan pendapatan yg diterima pd penggunaan tambahan satu unit input masih lebih besar drpd biaya input yg dipakai

Jd dpt diartikan tambahan penghasilan masih terus dpt dicapai

Keadaan ini terus berlangsung sampai pd pemakaian level input 6

Pd level ini tambahan biaya akan sama dg tambhan income (NPM=NIM)

Pemakaian input lebih besar drpd 6, akan menyebabkan nilai NPM lebih kecil drpd nilai NIM, yg berarti keuntungan semakin kecil

Page 27: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Oleh krn itu mk keuntungan max akan tjd pd pemakaian input yg memberi NPM=NIM

NTP/nilai produk total /pendapatan max tdk selalu diikuti dg keuntungan max

Dr tabel tsb NTP tertinggi tjd pd pemakaian input 8, sedangkan keuntungan tertinggi tercapai pd level 6.

Page 28: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

OUTPUT YANG DIHASILKAN

PROFIT MAX NPM = NIM (∆Y/∆X = Px/Py) MR = MC (PM = BM) MR = PERUB.PENDAPATAN AKIBAT PERUB.PRODUKSI

∆ PENDAPATAN TOTAL MR = ————————————

∆ PRODUKSI TOTAL ∆ PENDAPATAN TOTAL = ∆ PRODUKSI TOT. X HARGA MC = PERUB.BIAYA AKIBAT TAMBAHAN HASIL

∆ BIAYA TOT. INPUT MC = ———————————

∆ PRODUKSI TOTAL NILAI MC AWAL TURUN NAIK PD

PENAMB.INPUT

Page 29: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

MR & MC DARI FUNGSI PRODUKSIMR & MC DARI FUNGSI PRODUKSI

LEVEL

INPUT

(UNIT)

PT PM TR MR MC

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0

12

30

44

54

62

68

72

74

71

68

-

12

18

14

10

8

6

4

2

-2

-4

Page 30: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

MR = MC LEVEL INPUT 6 LABA MAX MC > MR PRODUKSI TDK LAGI BERI LABA MAX

HUBUNGAN INPUT INPUTHUBUNGAN INPUT INPUT

LEBIH DR 1 FAKT. SIFAT VARIABEL HUB. SIFAT LEBIH DR 1 FAKT. SIFAT VARIABEL HUB. SIFAT INPUT2 /FAKTOR2 /SLNG SUBSTITUSIINPUT2 /FAKTOR2 /SLNG SUBSTITUSI

Y = f (X1,X2 / X3, X4, …..Xn)Y = f (X1,X2 / X3, X4, …..Xn) X1 & X2 = SIFAT VARIABEL & YG LAIN TETAPX1 & X2 = SIFAT VARIABEL & YG LAIN TETAP PENGGUNAAN 2 FAKT. DLM PROSES PROD.PERLU :PENGGUNAAN 2 FAKT. DLM PROSES PROD.PERLU : KOMBINSI OPTIML PENGG.KE2 INPUT LABA MAXKOMBINSI OPTIML PENGG.KE2 INPUT LABA MAX KOMBINSI YG BERI LEAST COST UTK OUTPUT TTTKOMBINSI YG BERI LEAST COST UTK OUTPUT TTT

Page 31: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

FAKT.SUBSTITUSI KURVA ISOQUANTFAKT.SUBSTITUSI KURVA ISOQUANT K. ISOQUANT KEG.PRODUKSI UTK HSL OUTPUT K. ISOQUANT KEG.PRODUKSI UTK HSL OUTPUT

SAMA DPT DIBUAT KEMUNGKINAN KOMBINASI SAMA DPT DIBUAT KEMUNGKINAN KOMBINASI INPUTINPUT

CONTOH :CONTOH : UTK HSL OUTPUT (Y) = 10 UNIT/PRODUKSI PERLU UTK HSL OUTPUT (Y) = 10 UNIT/PRODUKSI PERLU

KOMBINASI 2 INPUT BERUPA SUBSTITUSI PKN KOMBINASI 2 INPUT BERUPA SUBSTITUSI PKN KONSENTRAT DG PKN HIJAUANKONSENTRAT DG PKN HIJAUAN

Page 32: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

KURVA ISOQUANTKURVA ISOQUANT

KOMBINASI INPUT KOMBINASI INPUT

X1 X2X1 X2 OUTPUTOUTPUT

27 0,027 0,0

20 2,520 2,5

15 5,015 5,0

10 8,010 8,0

5 13,05 13,0

0 22,00 22,0

1010

1010

1010

1010

1010

1010

Page 33: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PRINSIP SUBSTITUSIPRINSIP SUBSTITUSI

PRINSIP SUBSTITUSI DUA/LBH INPUT DIGUNAKN PRINSIP SUBSTITUSI DUA/LBH INPUT DIGUNAKN DLM BBRP KOMBINASI UTK HSL LEVEL TTT & BERI DLM BBRP KOMBINASI UTK HSL LEVEL TTT & BERI NILAI EKONOMI TERTINGGINILAI EKONOMI TERTINGGI

SUBSTITUSI ADA 2 SIFAT :SUBSTITUSI ADA 2 SIFAT : SUBSTITUSI LAJU MENURUNSUBSTITUSI LAJU MENURUN SUBSTITUSI LAJU TETAPSUBSTITUSI LAJU TETAP

CONTOH :CONTOH : PEMBERIAN PAKAN SAPI PERAHPEMBERIAN PAKAN SAPI PERAH TABEL MULA SETIAP 5 KG LEGUME DPT TABEL MULA SETIAP 5 KG LEGUME DPT

M’SUBSTITUSI 8,12 KG KONSENTRAT, TP M’SUBSTITUSI 8,12 KG KONSENTRAT, TP PENAMBAHAN PENAMBAHAN

5 KG LEGUME BERIKUTNYA HANYA MENSUBSTITUSI 5 KG LEGUME BERIKUTNYA HANYA MENSUBSTITUSI BERTURUT2 MJD 2,47; 0,96; 0,52 & 0,34 BERTURUT2 MJD 2,47; 0,96; 0,52 & 0,34 KONSENTRATKONSENTRAT

Page 34: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

SUBSTITUSI FAKTOR DG LAJU MENURUNSUBSTITUSI FAKTOR DG LAJU MENURUN

KOMBINASIKOMBINASI

KONSENTRATKONSENTRAT

DLM PROD.DLM PROD.

PAKANPAKAN

& & LEGUMELEGUME

6,5KG 6,5KG SUSUSUSU

SUBSTITUSI SUBSTITUSI MARGINAL MARGINAL

LEGUME M’GANTI LEGUME M’GANTI

KONSENTRAT KONSENTRAT

∆∆X1/∆X2X1/∆X2

JMLH JMLH KONSENTRAKONSENTRA

TX1 (KG)TX1 (KG)

JMLH JMLH

LEGUMELEGUME

X2 (KG)X2 (KG)∆∆X1X1 ∆∆X2X2

14,3214,32

6,206,20

3,733,73

2,772,77

2,252,25

1,911,91

00

55

1010

1515

2020

2525

--

8,128,12

2,472,47

0,960,96

0,520,52

0,340,34

--

55

55

55

55

55

--

1,621,62

0,490,49

0,190,19

0,100,10

0,060,06

Page 35: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PENGGUNAAN PRINSIP SUBSTITUSIPENGGUNAAN PRINSIP SUBSTITUSI

PILIH KOMBINASI INPUT LEAST COST PILIH KOMBINASI INPUT LEAST COST

DUA PARAMETER LEAST COST :DUA PARAMETER LEAST COST :

∆ ∆ INPUT INPUT DIGANTI DIGANTI

NILAI SUBSTITUSI MARGINAL (————————)NILAI SUBSTITUSI MARGINAL (————————)

∆ ∆ INPUT P’GANTIINPUT P’GANTI

KOMBINASI LEAST COSTKOMBINASI LEAST COST

∆ ∆X1 PX2X1 PX2 SUBSTITUSI MARGINAL = —— = ——SUBSTITUSI MARGINAL = —— = ——

∆ ∆X2 PX1X2 PX1 PX1 = HARGA INPUT YG DISUBSTITUSIPX1 = HARGA INPUT YG DISUBSTITUSI PX2 = HARGA INPUT YG MENSUBSTITUSIPX2 = HARGA INPUT YG MENSUBSTITUSI

Page 36: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

RANSUM JAGUNG & SILAGE JAGUNG PD RANSUM JAGUNG & SILAGE JAGUNG PD PENGGEMUKAN STEERPENGGEMUKAN STEER

BERAT AWAL 460 , CP= 12%BERAT AWAL 460 , CP= 12%

SILAGESILAGE

JAGUNGJAGUNG

(POUND)(POUND)

(X1)(X1)

∆∆X1X1 500500

(X2)(X2)

JAGUNGJAGUNG

∆∆X2X2 600600 700700

800800

1.0001.000

1.2001.200

1.4001.400

1.6001.600

1.8001.800

2.0002.000

2.2002.200

2.4002.400

2.6002.600

2.8002.800

3.0003.000

2OO2OO

200200

200200

200200

200200

200200

200200

200200

200200

200200

200200

200200

2.3162.316

2.1242.124

1.9531.953

1.7921.792

1.6421.642

1.5021.502

1.3731.373

1.2521.252

1.2411.241

--

--

--

--

192192

171171

158158

150150

140140

129129

121121

1111

--

--

--

3.1263.126

2.9042.904

2.6982.698

2.5102.510

2.3382.338

2.1792.179

2.0322.032

1.8961.896

1.7711.771

1.6561.656

1.5491.549

1.4511.451

--

--

3.5983.598

3.3653.365

3.1553.155

2.9652.965

2.7912.791

2.6322.632

2.4872.487

2.3552.355

2.2332.233

2.1212.121

Page 37: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

RATIO SUBSTITUSI YG MKN MENURUNRATIO SUBSTITUSI YG MKN MENURUNCONTOH :CONTOH : PENGGEMUKAN 500 TAMBAHAN BBPENGGEMUKAN 500 TAMBAHAN BB MULA2 NILAI SUBSTITUSI 0,96 ( 192 POUND MULA2 NILAI SUBSTITUSI 0,96 ( 192 POUND

DIGANTI 200 POUND SILAGE JAGUNG) 0,85 DIGANTI 200 POUND SILAGE JAGUNG) 0,85 (171 POUND JAGUNG DIGANTI 200 SILAGE)(171 POUND JAGUNG DIGANTI 200 SILAGE)

KOMBINASI MANA YG PLNG MURAH ?KOMBINASI MANA YG PLNG MURAH ? HARGA JAGUNG 4,6 CENT & SILAGE 3,0 CENTHARGA JAGUNG 4,6 CENT & SILAGE 3,0 CENT RASIO HARGA = 3 : 4,6 = 0,65RASIO HARGA = 3 : 4,6 = 0,65 KOMBINASI PAKAN YG BERI ANGKA TSB = KOMB. 6KOMBINASI PAKAN YG BERI ANGKA TSB = KOMB. 6 KOMBINASI 7 MENGURANGI HARGA JAGUNG = KOMBINASI 7 MENGURANGI HARGA JAGUNG =

$ 5.93, ONGKOS SILAGE = $ 6.00 TDK UNTUNG$ 5.93, ONGKOS SILAGE = $ 6.00 TDK UNTUNG KOMB. LEAST COST PENGG.SILAGE 1.800 & KOMB. LEAST COST PENGG.SILAGE 1.800 &

1.502 JAGUNG PD PENGGEMUKAN STEER BRT 460 1.502 JAGUNG PD PENGGEMUKAN STEER BRT 460 MJD 960 ATAU 500 PENAMB. BBMJD 960 ATAU 500 PENAMB. BB

Page 38: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

HUBUNGAN PRODUK-PRODUKHUBUNGAN PRODUK-PRODUK KOMBINASI USAHA PENGG. SUMBER DAYA KOMBINASI USAHA PENGG. SUMBER DAYA

TERBATAS UTK MAX LABATERBATAS UTK MAX LABA

TENTUKAN LABA :TENTUKAN LABA : HUB.BIOPHYSIC ANTARA BBRP MCM USAHAHUB.BIOPHYSIC ANTARA BBRP MCM USAHA TERSEDIA SUMBER DAYATERSEDIA SUMBER DAYA

HUB ANTAR 2 PRODUK :HUB ANTAR 2 PRODUK : SIFAT PRODUK TERPAUTSIFAT PRODUK TERPAUT SUPPLEMENTERSUPPLEMENTER KOMPLEMENTERKOMPLEMENTER KOMPETITIFKOMPETITIF

LAJU TETAPLAJU TETAP LAJU TURUNLAJU TURUN LAJU NAIKLAJU NAIK

Page 39: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PRODUK SUBSTITUSI TETAPPRODUK SUBSTITUSI TETAP PRODUK SUBST. TETAP PENGG. 5 UNIT INPUTPRODUK SUBST. TETAP PENGG. 5 UNIT INPUT

JMLH PENGG.JMLH PENGG.

INPUT INPUT PRODUKSIPRODUKSI

Y1 Y2Y1 Y2

JMLH PRODUKSIJMLH PRODUKSI

PENGG. 5 UNIT PENGG. 5 UNIT INPUTINPUT

Y1 Y2Y1 Y2

PERUBAHAN PERUBAHAN OUTPUTOUTPUT

∆ ∆ Y1 ∆Y2Y1 ∆Y2

PRODUK PRODUK SUBSTITUSISUBSTITUSI

MARGINALMARGINAL

∆ ∆ Y1 / ∆ Y2Y1 / ∆ Y2

5 05 0

4 14 1

3 23 2

2 32 3

1 41 4

6 56 5

10 010 0

8 48 4

6 86 8

4 124 12

2 162 16

0 200 20

- -- -

2 42 4

2 42 4

2 4 2 4

2 42 4

2 42 4

--

0,50,5

0,50,5

0,50,5

0,50,5

0,50,5

Page 40: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PRODUK SUBSTITUSI MENURUNPRODUK SUBSTITUSI MENURUN

PRODUK SUBST. MENURUN PD 2 USAHA DG 4 KG PRODUK SUBST. MENURUN PD 2 USAHA DG 4 KG KONSENTRATKONSENTRAT

JMLH INPUT JMLH INPUT MSNG2 USAHAMSNG2 USAHA

Y1 Y2Y1 Y2

JMLH PRODUKSI JMLH PRODUKSI KONSENTRATKONSENTRAT

Y1 Y2Y1 Y2

PERUBAHAN PERUBAHAN OUTPUTOUTPUT

∆ ∆ Y1 ∆ Y2Y1 ∆ Y2

PRODUK PRODUK MARGINALMARGINAL

∆ ∆ Y1 / ∆ Y2Y1 / ∆ Y2

4 04 0

3 13 1

2 22 2

1 31 3

0 40 4

28 028 0

18 318 3

10 810 8

4 164 16

0 260 26

- -- -

10 310 3

8 58 5

6 86 8

4 104 10

--

3,303,30

1,601,60

0,750,75

0,400,40

Page 41: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

PRODUK SUBSTITUSI MENINGGIPRODUK SUBSTITUSI MENINGGI PD PENGGUNAAN 8 KG KONSENTRATPD PENGGUNAAN 8 KG KONSENTRAT

JMLH INPUT YG JMLH INPUT YG DIPAKAI PD DIPAKAI PD PRODUKSIPRODUKSI

Y1 Y2Y1 Y2

JMLH JMLH PRODUKSI DLM PRODUKSI DLM

PEMAKAIANPEMAKAIAN

8 KG 8 KG KONSENTRATKONSENTRAT

Y1 Y2Y1 Y2

PERUBAHAN PERUBAHAN OUTPUTOUTPUT

∆ ∆ Y1 ∆ Y2Y1 ∆ Y2

PRODUK PRODUK MARGINALMARGINAL

∆ ∆ Y1 / ∆ Y2Y1 / ∆ Y2

8 08 0

6 26 2

4 44 4

2 62 6

0 8 0 8

15,03 0,0015,03 0,00

12,37 3,2212,37 3,22

9,41 4,099,41 4,09

5,89 4,725,89 4,72

0,00 5,210,00 5,21

- -- -

2,66 3,222,66 3,22

2,96 0,872,96 0,87

3,52 0,633,52 0,63

5,89 0,495,89 0,49

--

0,820,82

3,423,42

5,595,59

12,0212,02

Page 42: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

2.2. Hubungan Input - InputHubungan Input - Input

Hubungan bersifat faktor-faktor atau input-Hubungan bersifat faktor-faktor atau input-input atau saling substitusi terjadi bila lebih input atau saling substitusi terjadi bila lebih dari satu faktor bersifat variabel. Secara dari satu faktor bersifat variabel. Secara matematis hubungan fungsi produksi matematis hubungan fungsi produksi tersebut digambarkan sebagai berikut :tersebut digambarkan sebagai berikut :Y = f (X1, X2/X3, X4,….Xn)Y = f (X1, X2/X3, X4,….Xn)Dimana dua faktor yaitu X1 dan X2 Dimana dua faktor yaitu X1 dan X2 bersifat variabel dan yang lain bersifat bersifat variabel dan yang lain bersifat tetap. Di dalam penggunaan dua faktor tetap. Di dalam penggunaan dua faktor dalam proses produksi perlu dicari :dalam proses produksi perlu dicari :

Page 43: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

1.1. Kombinasi yang optimal dari pemakaian Kombinasi yang optimal dari pemakaian kedua input untuk mendapatkan kedua input untuk mendapatkan keuntungan yang maksimalkeuntungan yang maksimal

2.2. Kombinasi yang memberi least cost atau Kombinasi yang memberi least cost atau biaya termurah untuk suatu output biaya termurah untuk suatu output tertentu.tertentu.

Dalam membicarakan masalah-masalah Dalam membicarakan masalah-masalah substitusi perlu diketahui perihal kurva substitusi perlu diketahui perihal kurva isoproduk atau isoquant. Kurva ini isoproduk atau isoquant. Kurva ini menggambarkan suatu kegiatan produksi menggambarkan suatu kegiatan produksi di mana untuk menghasilkan output di mana untuk menghasilkan output yang sama dapat dibuat beberapa yang sama dapat dibuat beberapa kemungkinan kombinasi input. kemungkinan kombinasi input.

Page 44: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Dalam bidang peternakan kombinasi dua Dalam bidang peternakan kombinasi dua input dapat berupa substitusi antara pakan input dapat berupa substitusi antara pakan konsentrat dengan pakan hijauan/jerami konsentrat dengan pakan hijauan/jerami pada pemberian pakan untuk ruminansia, pada pemberian pakan untuk ruminansia, juga dapat kombinasi antara ternak dengan juga dapat kombinasi antara ternak dengan traktor dalam pengolahan tanah.traktor dalam pengolahan tanah.

Prinsip SubstitusiPrinsip Substitusi Substitusi yang akan dilakukan dalam Substitusi yang akan dilakukan dalam

proses produksi pada pemakaian dua input proses produksi pada pemakaian dua input dimaksudkan untuk memberi hasil yang dimaksudkan untuk memberi hasil yang maksimal. Prinsip substitusi ini berlaku bila maksimal. Prinsip substitusi ini berlaku bila dua atau lebih input digunakan dalam dua atau lebih input digunakan dalam beberapa kombinasi untuk menghasilkan beberapa kombinasi untuk menghasilkan level tertentu dan akan memberi nilai level tertentu dan akan memberi nilai ekonomi tertinggi. Keadaan ini tercapai ekonomi tertinggi. Keadaan ini tercapai apabila biaya substitusi lebih rendah apabila biaya substitusi lebih rendah daripada biaya yang disubstitusi.daripada biaya yang disubstitusi.

Page 45: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

Substitusi mempunyai dua sifat :Substitusi mempunyai dua sifat :

1.1. Substitusi yang lajunya bersifat menurunSubstitusi yang lajunya bersifat menurun

2.2. Substitusi yang lajunya bersifat tetapSubstitusi yang lajunya bersifat tetap Substitusi yang menurun sering terjadi Substitusi yang menurun sering terjadi

dalam produksi pertanian yaitu apabila dalam produksi pertanian yaitu apabila setiap substitusi satu unit suatu faktor setiap substitusi satu unit suatu faktor akan diikuti dengan turunnya nilai akan diikuti dengan turunnya nilai substitusi tersebut atau setiap kenaikan substitusi tersebut atau setiap kenaikan satu unit input sebagai pengganti akan satu unit input sebagai pengganti akan mendapatkan pergantian yang lebih kecil.mendapatkan pergantian yang lebih kecil.

Page 46: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

3.3. Hubungan Produk - ProdukHubungan Produk - Produk

Disebut hubungan kombinasi usaha Disebut hubungan kombinasi usaha karena manajer sering dihadapkan kepada karena manajer sering dihadapkan kepada pilihan untuk mengkombinasikan usaha pilihan untuk mengkombinasikan usaha atau hanya satu macam produksi dalam atau hanya satu macam produksi dalam pemakaian sumber daya yang terbatas pemakaian sumber daya yang terbatas dalam rangka memaksimumkan dalam rangka memaksimumkan keuntungan. keuntungan.

Supaya dapat menentukan Supaya dapat menentukan keuntungan atau membuat alternatif keuntungan atau membuat alternatif usaha maka perlu pertimbangan :usaha maka perlu pertimbangan :

Page 47: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

1.1. Bagaimana hubungan bio-phisic antara Bagaimana hubungan bio-phisic antara beberapa macam usahabeberapa macam usaha

2.2. Harga produkHarga produk

3.3. Tersedianya sumber dayaTersedianya sumber daya• Hubungan physic antara dua usaha Hubungan physic antara dua usaha

misalnya Y1 dan Y2 perlu dikenal dalam misalnya Y1 dan Y2 perlu dikenal dalam rangka mendapatkan keuntungan rangka mendapatkan keuntungan maksimum.maksimum.

• Dikenal ada empat hubungan antara dua Dikenal ada empat hubungan antara dua produk yaitu:produk yaitu:

a.a. Yang bersifat produk terpaut (joint Yang bersifat produk terpaut (joint products) yaitu dalam teori usahatani, products) yaitu dalam teori usahatani, usaha ini dianggap 1 produk, misalnya usaha ini dianggap 1 produk, misalnya domba dan wool, kapas dan bijinya.domba dan wool, kapas dan bijinya.

Page 48: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015

b.b. Yang bersifat suplementer, yaitu apabila Yang bersifat suplementer, yaitu apabila dalam dua usaha produksi, kenaikan dalam dua usaha produksi, kenaikan produk yang satu tidak berpengaruh produk yang satu tidak berpengaruh sama sekali pada produk yang lainsama sekali pada produk yang lain

c.c. Yang bersifat komplementer yaitu apabila Yang bersifat komplementer yaitu apabila kenaikan prouk yang satu diikuti oleh kenaikan prouk yang satu diikuti oleh kenaikan produk yang satu diikuti oleh kenaikan produk yang satu diikuti oleh kenaiakn produk yang lain dalam kenaiakn produk yang lain dalam pemakaian unsur produksi tertentu, daya pemakaian unsur produksi tertentu, daya substitusinya selalu positif.substitusinya selalu positif.

d.d. Usaha yang bersifat kompetitif yaitu Usaha yang bersifat kompetitif yaitu apabila usaha yang satu naik akan apabila usaha yang satu naik akan menyebabkan pengorbanan usaha yang menyebabkan pengorbanan usaha yang lain. Usaha ini bersaing dalam lain. Usaha ini bersaing dalam penggunaan input yang terbatas dalam penggunaan input yang terbatas dalam waktu yang sama. waktu yang sama.

Page 49: Bab III. Prinsip-prinsip Ekonomi.pptnew 9 Maret 2015