pertemuan ke 9 dan 10 prinsip-prinsip ekonomi dalam …
TRANSCRIPT
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI
DALAM USAHATANI
Pertemuan ke 9 dan 10
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Indah Nurhidayati, S.P., M.Si.
Pengambilan Keputusan Usahatani
Name Here
Manager
Name Here
Director
Name Here
Programmer
Name Here
Designer
Sebagai seorang manajer, juru tani, dan anggota masyarakat, beberapa halyang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan usahatani
Secara teknis memungkinkan, artinya segala sarana dan prasarana (tersedia)
Secara sosial memungkinkan, maksudnya lingkungan masyarakat dapat menerimadan tidak melanggar aturan pemerintah
Secara ekonomi menguntungkan, berarti usahatani yang dijalankan memberikankeuntungan dan efisien. Jika nilai tambahan input yang dikeluarkan (∆X) lebih kecildari nilai tambahan output yang diperoleh (∆Y). Misalnya dihitung dengan R/C ratiodan Incremental B/C ratio.
Kesulitan Yang Dihadapi Petani Dalam PengambilanKeputusan Usahatani
Kurang pengetahuan mengenai perubahan harga, baik harga
faktor produksi maupun produksinya
Kurang pengetahuan mengenai teknologi mutakhir (misalnya
dosis, cara pemberian dan waktu pemberian)
Kurang pengetahuan tentang pemasaran (waktu, cara penjualan, di
mana harus dijual, dan angkutan)
Kurang pengetahuan mengenai pembiayaan jangka pendek atau
operasional (misal adanya kredit) dan jangka panjang (misal
pengelolaan hasil dan pendapatan)
Kurang pengetahuan tentang factor-product relationship, factor-
factor relationship, product-product relationship, dan time
relationship
Hubungan antara produksi dan faktor produksi
Hubungan ini disebut Fungsi Produksi
Secara umum y = f (x)
Y = output
X = input
Bentuk lain y = f (x1,x2, x3, x4, x5)
TPP : Total Physical Product (Total Produksi)
APP : Average Physical Product (Rata-rata Produksi)
MPP :Marginal Physical Product (Produk Marjinal)
EP : Elastisitas Produksi
Konsep Efisiensi/ Optimalisi
Beberapa
Konsep
Penting
Pupuk
Kandang(X) (kw)
Produksi
(Y)(kg)
0 1000
1 1100
2 1300
3 1500
4 1575
5 1600
Bentuk hubungan yang terjadi dapat digambarkan dalam bentuk :
Tabel matrik : X – Y
Kurva/grafik : Y = f(X)
Model matematis : Y = a+ bX + cX2 + dX3
Fungsi Produksi
Linier (Constant Return)
Penambahan satu persen inputakan meningkatkan produksisebesar satu persen(proporsinya tetap). Slope kurvalurus dari titik origin
output
Y = f (x)
input
Increasing Return:
Penambahan satu persen inputakan meningkatkan produksilebih dari satu persen. Slopekurva cekung dari titik origin.
output
Y = f (x)
Decreasing Return • Penambahan satu persen
input akan meningkatkanproduksi kurang dari satupersen.
• Slope kurva cembung darititik origin
output
Y = f (x)
Input
Kombinasi• Pada saat penggunaan input
masih rendah hubungan input
dan output mengikuti bentuk
increasing.
• namun bila peggunaannya
semakin tinggi hubungannya
berubah menjadi decreasing.
• Keadaan ini disebut The Law of
Deminishing Return
TPP/ Total Physical Product
Tempat kedudukan titik-titik yang
menunjukkan jumlah produk yang dihasilkan
pada berbagai tingkat penggunaan input.
TPP
TPP
Maksimal Dicapai pada saat penambahan input
sebesar ∆X tidak mengakibatkan
kenaikan Y (berarti ∆Y = 0) atau
penambahan input X tidak bisa
menambah output lagi
MPP/ Marginal Physical Product
Ratio antara perubahan produk dengan
perubahan inputMPP
MPP
Maksimal Terjadi pada saat slope atau
kemiringan kurva paling besar. Ini
terjadi pada titik balik curve
(inflection point) dari curve
increasing ke decreasing
APP/ Average Physical Product
Ratio antara jumlah produk yang dihasilkan dengan tingkat
penggunaan input atau Y/X disebut Produk Rata-Rata atau
APP.
APP = Y/X
APP menggambarkan produktivitas fisik pada suatu tingkat
penggunaan input. APP tertinggi mencerminkan efisiensi teknis
yang maksimum karena produktivitas secara teknis maksimal (ratio
output input maksimal). APP maksimal terjadi pada saat Y/X
tertinggi.
Pada saat APP mencapai maksimal, besarnya MPP = APPmaksimal
Pupuk Kandang
(X) (unit)
Produksi (Y)
(unit)
APP MPP
0,5 11 22
1 24 24 13/0,5= 26
1,5 38 .... ....
2 49 .... ....
2,5 58 .... ....
3 61 .... ....
Diketahui suatu fungsi produksi :
X2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X1
10 80 93 104 113 120 125 128 129 128 125 120
9 81 94 105 114 121 126 129 130 129 126 121
8 80 93 104 113 120 125 128 129 128 125 120
7 77 90 101 110 117 122 125 126 125 122 117
6 72 85 96 105 112 117 120 121 120 117 112
5 65 78 89 98 105 110 113 114 113 110 105
4 56 69 80 89 96 101 104 105 104 101 96
3 45 58 69 78 85 90 93 94 93 90 85
2 32 45 56 65 72 77 80 81 80 77 72
1 17 30 41 50 57 62 65 66 65 62 57
0 0 13 24 33 40 45 48 49 48 45 40
ContohFUNGSI PRODUKSI DUA INPUT VARIABEL
Produksi Maksimum tercapai saat Marginal Physical
Product (MPP) untuk X1 & X2 adalah nol
Ketika X1 = 9 dan X2 = 7 maka produksi (Y) = 130,
jika X1 > 9 dan X2 > 7 maka penambahan input
justru akan menurunkan produksi.
Name Here
Manager
Name Here
Director
Name Here
Programmer
Name Here
Designer
Hubungan dengan daya substitusi tetap ➔ penambahan input yang satu
mengurangi penggunaan input yang lain dalam jumlah tetap dan jumlahproduk yang dihasilkan tidak berubah
Hubungan dengan daya substitusi berkurang ➔ salah satu input dapat
mensubtitusi input yang lain, tetapi jumlah yang dapat disubstitusi semakinlama menjadi semakin kecil
Hubungan komplementer ➔ penggunaan input yang satu lebih besar dari
seharusnya tidak akan mempengaruhi produk yang dihasilkan
Hubungan Output-output
(Product-product Relationship)
Join products, yaitu hubungan antara dua macam produk yang selalu
dihasilkan bersama-sama; sejumlah produk pertama selalu diikuti produk
kedua yang tertentu jumlahnya. Dalam prakteknya, hal tersebut dianggap
hanya menghasilkan satu produk saja
1
2
Complementary products, yaitu kenaikan produk yang satu (y1) diikuti
kenaikan produk lain (y2), dengan penggunaan input tertentu, sehingga
daya desak y1 terhadap y2 selalu positif (sifat komplementer baru akan
terlihat dalam jangka panjang)
Supplementary products, yaitu kenaikan produk yang satu tidak
berpengaruh terhadap produk lain, dengan penggunaan input
tertentu yang tidak habis terpakai, sehingga daya desak y1
terhadap y2 selalu sama dengan nol
Competitive products, yaitu kenaikan produk yang satu selalu
diikuti penurunan produk yang lain (transformasi antar produk)
dengan penggunaan input yang sama, sehingga daya desak y1
terhadap y2 selalu negatif.
3
4
Hub. Waktu dg Input dan Output/ Time Relationship
Name Here
Manager
Name Here
Director
Name Here
Programmer
Name Here
Designer
Hubungan antarawaktu dengan faktorproduksi danproduksinya, waktuproduksi dan waktujual, tempat jual,frekuensi penjualan,waktu penjualan,kepada siapa dijual,berapa bagian, dll.
ContohHhubungan waktudengan penggunaanpupuk, perlu diketahuidosis, pengaturan waktukapan pupuk diberikandan frekuensipenggunaan sehinggadiperoleh hasil yangmanfaat maksimal
Kaitannya waktudengan produksi,misalnya dengan sejakdari awal perludirencanakanteknologi yang akandipakai, pengaturanwaktu panen, kapanhasil akan dijual,kepada siapa, berapabagian dan lain-lain
No Tempat Penjualan Harga (Rp/Kg)
Waktu Panen 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu
1 Pasar Desa 800 900 1000 1100
2 Pasar Kecamatan 850 950 1050 1150
3 Pasar Kabupaten 900 1000 1100 1200
Ilustrasi Hubungan Antara Waktu Dan Tempat Dengan Harga Hasil Usahatani
Prinsip Laba/ Keuntungan
Prinsip Alokasi Sumber Daya
Prinsip Kenaikan Hasil Yang Berkurang
Prinsip Keunggulan Komparatif
Prinsip Substitusi
Prinsip Biaya Oportunitas/ Berimbang
Prinsip Permintaan dan Penawaran
Prinsip-Prinsip Ekonomi
Laba/
KeuntunganSaldo yang diperoleh dari
pengurangan penghasilan/
penerimaan dengan semua
biaya aktual yang dapat diukur
Laba = Total Revenue (TR) – Total Cost (TC)
Laba = Total Penerimaan – Total Biaya
■ Biaya Marjinal = Penerimaan Marjinal (MR = MC)
“Berapa banyak akan diproduksi ?”
Penambahan masukan/input (biaya tambahan) untuk memproduksi sama dengan tambahan
penerimaan
■ Tingkat Substitusi Marjinal = Rasio Kebalikan Harga
(dY/dX = Px/Py)
“Berapa biaya terendah dari kombinasi masukan/input ?”
Substitusi masukan Y dgn masukan X sampai tingkat substitusi marjinal (jumlah masukan X
yang perlu untuk mensubstitusi satu unit Y) sama dgn rasio kebalikan harga (harga X dibagi
harga Y)
■ Pengembalian (return) Marjinal yang sama
“Apa yg akan diproduksi/bagaimana masukan yang terbatas akan dialokasikan ?”
Pemanfaatan satu jenis masukan variabel dalam jumlah terbatas untuk sejumlah kemungkinan
produksi (MR A = MR B = MR n =..)
Konsep Yang Perlu Dipahami Terkait Prinsip Maksimisasi Laba
Prinsip Alokasi SumberdayaMenggambarkan hubungan antara faktor produksi satu dengan faktor
produksi lain (kombinasi alokasi faktor-faktor produksi) untuk memperoleh
produksi dan keuntungan tertinggi.
Dosis Nitrogen (kg) Produksi (kuintal)
Lahan I Lahan II Lahan III
0 37,50 36,25 42,50
25 47,50 47,50 55,00
50 55,00 57,50 66,25
75 60,00 65,00 74,25
100 63,50 69,00 79,25
125 58,50 67,50 80,50
Prinsip Hukum Kenaikan Hasil Yang Semakin Berkurang
Prinsip yang menyatakan bahwa dengan penambahan
input tertentu akan menambah output/produksi,
penambahan input selanjutnya akan menambah output
lebih lanjut, akan tetapi penambahan output tersebut tidak
sebesar penambahan output pertama. Jika terus menerus,
maka penambahan hasilnya akan semakin berkurang dan
pada titik tertentu hasilnya tidak naik lagi melainkan
menurun
Gambaran The Law of Diminishing Return
Jumlah Pupuk (satuan) Hasil (satuan) Kenaikan Hasil (satuan)
0------------------
1-------------------
2-------------------
3-------------------
4-------------------
5-------------------
6-------------------
7-------------------
8
15------------------
30------------------
39------------------
45------------------
49------------------
51------------------
52------------------
52,5------------------
52
---------------- 15
---------------- 9
---------------- 6
---------------- 4
---------------- 2
---------------- 1
---------------- 0,5
---------------- - 0,5
Prinsip Keunggulan Komparatif/ Prinsip Perbandingan Keuntungan Terbesar
Prinsip yang menyatakan bahwaseseorang akan mengusahakan jenistanaman tertentu, dari tanaman manamodal dan tenaga kerja yangdimasukkannya akan memperolehkeuntungan komparatif terbesar
Keuntungan terbesar yang diperoleh darihasil perbandingan berbagai jenistanaman yang diusahakan
Tanaman Penerimaan (Rp/Ha/MT)
Biaya (Rp/Ha/MT)
Pendapatan (Rp/Ha/MT)
Keterangan
Padi 200.000,- 50.000,- 150.000,- 4 bulan
Tebu 855.000,- 550.000,- 300.000,- 12 bulan
Tembakau 750.000,- 450.000,- 300.000,- 8 bulan
• Prinsip yang menyatakan batas dimana substitusidihentikan terletak pada suatu titik dimanakerugian teknik yang ditimbulkan olehpenggunaan barang substitusi tersebutmenghilangkan keuntungan, karna harganya yanglebih rendah
• Penggantian faktor satu dengan faktor lain selalumenimbulkan keuntungan teknik, karna harga akantinggi atau kerugian teknik karna harga rendah,dan keuntungan ekonomis.
Kombinasi
Makanan
Biaya
(Rp)
Produksi
Telur (butir)
Penerimaan
(Rp)
Keuntungan
(Rp)
A 400,- 25 500,- 100,-
¾ A + ¼ B 350,- 23 460,- 110,-
½ A + ½ B 300,- 21 420,- 120,-
¼ A + ¾ B 250,- 17 340,- 90,-
B 200,- 12 240,- 40,-
Keterangan : Harga telur per butir @ Rp 20,-
Prinsip Biaya Opportunitas/ Biaya Imbangan
Name Here
Manager
Name Here
Programmer
Name Here
Designer
Prinsip yang menyatakan bahwa orang harus dapat memilihdari jenis komoditi mana dapat diperoleh pendapatan tertinggidengan penggunaan sumber produksi yang terbatas sebaik-baiknya (optimal), dengan modal sama
Biaya Opportunitas pendapatan potensial yang hilang yangdapat diperoleh dari penggunaan sumber produksi, karnasumber produksi tersebut digunakan untuk usaha produksi lain
Biaya Opportunitas “penerimaan” yang tidak jadi diterimakarna alternatif terbaik tidak diterapkan dalam penggunaansumber daya/ jumlah penerimaan yang dikorbankan, karnatidak memilih alternatif terbaik tersebut.
No Modal (Rp) Pendapatan/ Cabang Usahatani (Rp)
Itik Ayam Sapi Perah
1 100.000 130.000 150.000 140.000
2 200.000 260.000 275.000 250.000
3 300.000 380.000 385.000 360.000
4 500.000 495.000 500.000 470.000
■ Permintaan hubungan antara harga denganjumlah permintaan konsumen untuk membeli suatubarang pada berbagai tingkat harga selama periodewaktu tertentu
■ Jumlah permintaan banyaknya permintaan padasuatu tingkat harga tertentu.
■ Faktor penyebab perubahan permintaan: perubahanharga dan perubahan faktor non harga (ceterisparibus) pendapatan, selera, jumlah penduduk, dll
■ Penawaran hubungan antara harga denganjumlah barang yang ditawarkan (pada tingkatharga tertentu).
■ Faktor penyebab perubahan penawaran :
Perubahan harga barang X dan harga barang Y(barang subsitusi/ komplementer), hargainput/faktor produksi, biaya produksi,teknologi produksi, jumlah pedagang/penjual,tujuan perusahaan, dan kebijakan pemerintah.
Keseimbangan Pasar adalah
■ Keadaan dimana terjadi keseimbangan(ekuilibrium) apabila jumlah yang ditawarkanpenjual pada suatu harga tertentu (Qs) sama dgnjumlah yang diminta pembeli pada hargatersebut (Qd) Qs = Qd
■ Harga keseimbangan: harga dimana baikkonsumen dan produsen (penjual) sama-samatidak ingin menambah/mengurangi jumlah yangdikonsumsi dan yang dijual jika di bawahharga keseimbangan (kelebihan permintaan) &jika diatas harga keseimbangan (kelebihanpenawaran).
Elastisitas merupakan perubahan relatifjumlah barang yang diminta/jumlah barangyang ditawarkan sebagai akibat perubahan darisalah satu faktor yang mempengaruhinya(pendapatan, harga barang tersebut, hargabarang substitusi/komplementer)
Elastisitas = perbandingan antarapersentase jumlah barang X yangdiminta atau ditawarkan denganpersentase perubahan variabel yangmempengaruhinya.
𝐸𝑋 =∆𝑄/𝑄
∆𝑋/𝑋
Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan (Ed) adalah perubahan relatifdalam jumlah unit barang yang dibeli/diminta sebagaiakibat perubahan salah satu faktor yangmempengaruhinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1. Harga barang yang bersangkutan
2. Harga barang lain yang berkaitan (substitusi/komplementer)
3. Pendapatan konsumen
Elastisitas Harga
• Elastisitas Harga (Ep): perubahan jumlah barang yangdiminta sebagai akibat perubahan harga barang yangbersangkutan
• Ep = persentase perubahan jumlah barang yangdiminta dibagi dengan persentase perubahan harga
• Ep selalu bernilai negatif, karena sifat variabel hargadan jumlah barang yang diminta bersifat terbalik
kenaikan harga selalu diikuti dengan penurunanpermintaan, dan sebaliknya.
• Semakin besar nilai negatif Ep maka semakin elastispermintaannya (perubahan permintaan jauh lebihbesar dibandingkan perubahan harga)
Elastisitas Harga
Jenis Elastisitas Harga :
1. Inelastis (Ep < 1) perubahan permintaan (%) lebihkecil drpd perubahan harga (%)
2. Elastis (Ep > 1) perubahan harga barag (%)menyebabkan perubahan permintaan (%) yang besar
3. Elastisitas uniter (Ep = 1) perubahan harga barag (%)menyebabkan perubahan permintaan (%) yang samabesar
4. Inelastis sempurna (Ep = 0) perubahan harga barangtidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta
5. Elastis sempurna (Ep = ~ ) perubahan harga sedikitsaja menyebabkan perubahan permintaan tidak terbilangbesarnya (tak terhingga)
Kurva Permintaan – Elastisitas Harga
P
0 Q
P
Q0
Da Db
Dc
Epb = 0
Epc = ~
Epa = 1Epd < 1
Epe > 1
De
Dd
P : Price/harga produk Q : Quantity/jumlah produk
Elastisitas Harga
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Harga
1. Jenis produk permintaan produk pertanian lebihinelastis daripada produk industry
2. Tingkat substitusi makin banyak jenis barangsubstitusi, permintaan makin elastis
3. Proporsi pengeluaran suatu barang terhadappendapatan konsumen semakin besar bagianpendapatan untuk membeli barang, permintaanmakin elastis
4. Jangka waktu dalam jangka pendek permintaantidak elastis, tetapi dalam jangka panjang permintaanlebih elastis
Elastisitas Silang Elastisitas Silang (Ec) adalah persentase perubahan
permintaan suatu barang sebagai akibat perubahanharga brg lain (barang substitusi/komplementer)
Nilai Ec menunjukkan hubungan barang X & barang Y :
Ec > 0: barang X merupakan subsitusi barang Y
kenaikan harga brg Y menyebabkan harga relatif Xlebih rendah permintaan terhadap barang Xmeningkat
Ec < 0: barang X & barang Y komplementer(pelengkap). Penambahan/pengurangan terhadapbarang X penambahan/ pengurangan terhadapbarang Y. Kenaikan harga barang Y menyebabkanpermintaan terhadap barang Y menurun permintaanterhadap barang X juga menurun
Ec = 0 : barang X & barang Y tidak berkaitan
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas Pendapatan (Ei) : persentase perubahanpermintaan suatu barang sebagai akibat perubahanpendapatan
Nilai Ei positif kenaikan pendapatan akanmeningkatkan permintaan
Semakin besar nilai Ei, elastisitas pendapatansemakin besar
Jika Ei > 0 barang normal
Jika Ei (antara 0 sd 1) barang kebutuhan pokok
Jika Ei > 1 barang mewah
Jika Ei < 0 barang inferior
Elastisitas Penawaran
■ Elastisitas Penawaran (Es) : persentase perubahan jumlahbarang yang ditawarkan sebagai akibat perubahan salahsatu faktor yang mempengaruhinya (harga barangtersebut, tingkat bunga, tingkat upah, harga bahan baku,dan harga bahan antara lain)
■ Faktor-faktor yg mempengaruhi Elastisitas Penawaran :
1. Jenis produk elastisitas penawaran produk pertanianlebih rendah daripada produk industry
2. Sifat perubahan biaya produksi kenaikan penawarandengan tambahan biaya produksi yang besar
3. Harga barang tersebut
4. Jangka waktu penawaran dalam jangka panjanglebih elastis daripada dalam jangka pendek
Elastisitas Penawaran
Jenis Elastisitas Penawaran (Es) :
1. Inelastis (Es < 1) perubahan penawaran (%) lebihkecil daripada perubahan harga (%)
2. Elastis (Es > 1) perubahan harga barang (%)menyebabkan perubahan penawaran (%) yang besar
3. Elastisitas uniter (Es = 1) perubahan harga barang(%) menyebabkan perubahan penawaran (%) yangsama besar
4. Inelastis sempurna (Es = 0) perubahan harga barang
tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yangditawarkan
5. Elastis sempurna (Es = ~ ) perubahan harga sedikitsaja menyebabkan perubahan penawaran tidakterbilang besarnya (tak terhingga)
Kurva Penawaran – Elastisitas Penawaran
P
0 Q
P
Q0
S2
ES1 = 0
ES2 = ~
S1S3
S4
S5
ES3 < 1 ES4 = 1
ES5 > 1
Terima Kasih