presus miopia agustina h

21
PRESENTASI KASUS MATA “ODS MIOPIA” Dipresentasikan oleh : Agustina Hartuti G1A211085 FK UNSOED Pembimbing : dr. Teguh Anamani, SpM

Upload: yunita-tri-jayati

Post on 20-Oct-2015

179 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

Presentasi kasus miopia

TRANSCRIPT

Page 1: Presus Miopia Agustina H

PRESENTASI KASUS MATA“ODS MIOPIA”

Dipresentasikan oleh :Agustina Hartuti

G1A211085FK UNSOED

Pembimbing : dr. Teguh Anamani, SpM

Page 2: Presus Miopia Agustina H

Identitas pasien • Nama : An. A• Umur : 14 tahun• Agama : Islam• Alamat : Purwokerto

Selatan• Pekerjaan : Siswa SMP• Tgl periksa : 11 Februari 2014

Page 3: Presus Miopia Agustina H

Anamnesis

• Keluhan Utama : Penglihatan kedua mata kabur

• Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke Poli Mata RSMS dengan keluhan penglihatan kedua

mata kabur saat membaca jarak jauh. Keluhan tersebut dirasakan ± 1

bulan yang lalu. Penglihatan kabur apabila membaca jarak jauh dan

semakin lama huruf terlihat kabur. Pasien merupakan siswa SMP yang

setiap hari membaca dengan jarak yang jauh dari papan tulis. Jika

dipaksakan, mata terasa pegal dan pusing. Keluhan mata merah, nyeri,

mata berair, silau, kotoran pada mata, penglihatan terhalang disangkal.

Riwayat kebiasaan sering bermain gadget terutama handphone diakui,

riwayat kebiasaan membaca dengan posisi tidur diakui.

 

Page 4: Presus Miopia Agustina H

Riwayat Penyakit Dahulu :

• Riwayat trauma pada mata (-), riwayat penyakit mata sebelumnya

(-), riwayat memakai kacamata sebelumnya (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

• Riwayat keluarga memiliki keluhan yang sama disangkal.

Riwayat Sosial :

• Pasien merupakan siswa SMP yang setiap hari di sekolah

membaca dalam jarak jauh dari papan tulis.

Page 5: Presus Miopia Agustina H

Pemeriksaan

PEMERIKSAAN FISIK• Keadaan umum: Baik• Kesadaran : Composmentis• Tanda vital :

TD : 110/70 mmHg suhu : - N : 90x/menit RR : 18x/menit

• Pemeriksaan fisik : Kepala : mesosefalThoraks : cor : tidak ada

kelainanpulmo : tidak ada

kelainanAbdomen : tidak ada kelainanEkstremitas : tidak ada kelainan

Page 6: Presus Miopia Agustina H

Status Oftalmologi

OD OS

1.0 F VISUS 1.0 F

- VISUS dg KACAMATA

SENDIRI

-

1.0 F S -0,25 D 1,0 KOREKSI 1.0 F S -0,25 D 1,0

Simetris, gerakan ke segala

arah, ukuran normal

BOLA MATA Simetris, gerakan ke segala

arah, ukuran normal

Edema (-), nyeri (-), hematom

(-), madarosis (-)

SILIA Edema (-), nyeri (-), hematom

(-), madarosis (-)

Hiperemis (-), sekret (-),

edema (-), papil (-)

PALPEBRA SUPERIOR Hiperemis (-), sekret (-),

edema (-), papil (-)

Hiperemis (-), sekret (-),

edema (-), papil (-)

PALPEBRA INFERIOR Hiperemis (-), sekret (-),

edema (-), papil (-)

Page 7: Presus Miopia Agustina H

Hiperemis (-), sekret (-), edema

(-)

CONJUNGTIVA PALPEBRA Hiperemis (-), sekret (-), edema (-)

Injeksi konjungtiva (-), Injeksi

siliar (-), sekret (-)

CONJUNGTIVA BULBI Injeksi konjungtiva (-), Injeksi

siliar (-), sekret (-)

Ikterik (-), injeksi episklera (-) SKLERA Ikterik (-), injeksi episklera (-)

Jernih KORNEA Jernih

Kedalaman cukup,

hifema(-), hypopion (-)

CAMERA OCULI ANTERIOR Kedalaman cukup,

hifema(-), hypopion (-)

Warna cokelat tua, simetris,

gambaran jelas, hambatan gerak

(-), bentuk reguler, kripte (+),

sinekia (-)

IRIS Warna cokelat tua, simetris,

gambaran jelas, hambatan gerak

(-), bentuk reguler, kripte (+),

sinekia (-)

Page 8: Presus Miopia Agustina H

Bulat, central, tepi reguler

d : 3mm, RP (+) N (direct &

indirect)

PUPIL Bulat, central, tepi reguler

d : 3mm, RP (+) N (direct &

indirect)

Jernih, sentral LENSA Jernih, sentral

Merah terang REFLEKS FUNDUS Merah terang

tdl KORPUS VITREUS tdl

normal TEKANAN INTRAOKULI normal

tdl SISTEM KANALIS

LAKRIMALIS

tdl

Page 9: Presus Miopia Agustina H

DIAGNOSA KERJA

• ODS Miopia

DIAGNOSIS DIFERENSIAL• Hipermetropi

TERAPI• Resep kacamata sesuai koreksi• Edukasi :

- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya dapat diperbaiki dengan memakai kacamata.- Menjelaskan bahwa tidak boleh membaca sambil tidur, membaca di tempat gelap, mengurangi penggunaan gadget (handphone, playstation, komputer)- Menjelaskan pentingnya memakai kacamata, efek apabila tidak memakai kacamata.- Saran : kontrol pemeriksaan visus setiap tahun.

Page 10: Presus Miopia Agustina H

PROGNOSIS

Quo ad Visam : ODS ad bonam

Quo ad sanam : ODS dubia ad

bonam

Quo ad vitam : ODS ad bonam

Quo ad cosmeticam : ODS ad bonam

USULAN/RENCANA

Tidak ada

 

Page 11: Presus Miopia Agustina H

Tinjauan Pustaka

• Miopia adalah salah satu bentuk kelainan refraksi dimana sinar yang datang sejajar dari jarak yang tak berhingga difokuskan di depan retina saat mata tidak berakomodasi. Pasien dengan miopia akan menyatakan melihat lebih jelas bila dekat sedangkan melihat jauh kabur atau pasien adalah rabun jauh.

Page 12: Presus Miopia Agustina H

Klasifikasi Etiologi1. Axial miopi

Terjadi karena pertambahan panjang diameter antero-posterior bola mata, ini penyebab yang paling banyak.

2. Kurvatural miopiKarena peningkatan kelengkungan kornea dan atau lensa.

3. Positional miopiTerjadi karena pergeseran lensa ke bagian anterior.

4. Index miopiaTipe ini terjadi karena peningkatan index refraksi lensa, missal pada nuclear sclerosis.

5. Miopi yang berhubungan dengan akomodasi yang berlebihan.

Page 13: Presus Miopia Agustina H

Variasi Klinis miopi :1. Miopia Kongenital

Miopi yang sudah terjadi sejak lahir, namun biasanya didiagnosa saat usia 2-3 tahun, kebanyakan unilateral dan bermanifestasi anisometropia.

2. Miopi simplekPaling banyak terjadi, berkaiatan dengan gangguan fisiologi, tidak berhubungan dengan penyakit mata lainnya. Miopi ini meningkat 2 % pada usia 5 tahun sampai 14 % pada usia 15 tahun. Kerena banyak ditemukan pada anak usia sekolah maka disebut juga dengan ”school Myopia”.

Page 14: Presus Miopia Agustina H

3. Miopi patologis/ degeneratifMiopi yang terjadi karena kelainan pada bagian mata lain seperti, adanya pendarahan pada badan kaca, pigmentasi pada retina dan peripapil. Miopi patologi sudah terjadi saat usia 5 – 10 tahun, yang berefek saat usia dewasa muda yang mana hal ini berhubungan dengan perubahan degenerasi pada mata.

Page 15: Presus Miopia Agustina H

Etiologi1. Tipe axial

Variasi fisiologis dari perkembangan bola mata atau dapat berhubungan dengan neurologi prekok pada masa anak-anak.

2. Tipe kurvaturalTerjadi karena variasi perkembangan bola mata. Hal ini dikarenakan kebiasaan diet pada masa anak-anak ada dilaporkan tanpa kesimpulan yang belum terbukti.

3. GenetikGenetik berperan dalam variasi biologis pada pertumbuhan bola mata, dengan faktor resiko :▫ Jika kedua orang tua miopi prevalensi terjadinya miopi pada anaknya

sekitar 20 %▫ Jika salah satu dari orang tua menderita miopi maka prevalensi

anaknya menderita miopi sekitar 10%.▫ Jika salah satu orang tua tidak ada menderita miopi,prevalensi miopi

pada anak sekitar 5 %.

Page 16: Presus Miopia Agustina H

Gejala Klinis

Gejala Subjektif:• Penglihatan jauh kabur merupakan gejala utama.• Gejala astenopia pada pasien miopi derajat ringan• Anak sering menyipitkan mata, merupakan hal yang

sering dikeluhkan oleh orang tua.

Gejala Objektif:• Bola mata yang besar dan menonjol.• Kamera okuli anterior lebih dalam dari normal.• Fundus normal, namun miopi kresen temporal jarang

terjadi.• Biasanya terjadi saat usia 5 – 10 tahun dan

meningkat sampai usia 18-20 tahun dengan rata rata – 0.5 ± 0.3 per tahun.

Page 17: Presus Miopia Agustina H

Faktor Risiko• Keturunan. Orang tua yang mempunyai sumbu bola mata

yang lebih panjang dari normal akan melahirkan keturunan yang memiliki sumbu bola mata yang lebih panjang dari normal pula.

• Ras/etnis. Penduduk Asia memiliki kecenderungan myopia yang lebih besar (70% – 90%) dari pada Eropa dan Amerika (30% – 40%). Paling kecil adalah Afrika (10% – 20%).

• Perilaku. Kebiasaan melihat jarak dekat secara terus menerus dapat memperbesar resiko myopia. Demikian juga kebiasaan membaca dengan penerangan yang kurang memadai.

Page 18: Presus Miopia Agustina H

Diagnosis MiopiaAnamnesis : keluhan pandangan kabur jarak jauh, mata lelah

(astenopia), onset, dan durasi gejala, tingkat keparahan dan frekuensi gejala, faktor risiko yang tepat, kebiasaan membaca terlalu dekat, membaca posisi tidur, hobby bermain gadget, menonton tv terlalu dekat, membaca dan menulis di cahaya redup, riwayat trauma, riwayat keluhan mata sebelumnya, riwayat pemakaian kacamata, riwayat operasi, riwayat keluhan sama pada keluarga/orang tua.

Pemeriksaan :• Refraksi Subyektif

Metoda ‘trial and error’ Jarak pemeriksaan 6 meter/ 5 meter/ 20 kaki. Digunakan kartu Snellen dikoreksi dengan lensa sferis negatif.

• Refraksi Obyektif (Retinoskopi)• Autorefraktometer (komputer)

Page 19: Presus Miopia Agustina H

PenatalaksanaanNonfarmakologi1.Kacamata2.Lensa Kontak3.Edukasi kepada pasien :

- Tidak membaca dalam ruangan yang redup cahaya- Tidak membaca dalam jarak dekat- Kurangi kebiasaan menonton tv terlalu dekat, kurangi penggunaan gadget seperti handphone, komputer, playstation.- Tidak membaca dan menulis dalam posisi kurang baik sepeti tidur.- Penjelasan tentang efek tidak memakai kacamata.

Page 20: Presus Miopia Agustina H

Farmakologi• Atropine dan siklopentolat setiap hari secara topikal dapat

menurunkan progresifitas dari myopia pada anak-anak usia kurang 20 tahun.

Terapi Pembedahan• LASIK (Laser Assisted In-situ Keratomileusis) adalah suatu

prosedur untuk mengubah bentuk lapisan kornea mata dengan menggunakan sinar excimer laser.

Page 21: Presus Miopia Agustina H

Komplikasi :• Strabismus, akibat konvergensi yang terus-

menerus.• Pendarahan badan kaca.• Ablasi retina