lapsus mata miopia

7/25/2019 lapsus mata miopia

http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-mata-miopia 1/18

BAB I

PENDAHULUAN

Miopia atau biasa disebut rabun jauh merupakan suatu kelainan refraksi

pada pasien yang ditandai berkurangnya kemampuan melihat jauh tapi dapat

melihat dekat dengan lebih baik. Miopia terjadi jika kornea dan lensa (terlalu

cembung) mempunyai indeks bias yang tinggi atau bola mata terlalu panjang

sehingga titik fokus sinar yang dibiaskan akan terletak di depan retina. 1 Genetik

merupakan penyebab utama orang mengalami miopia. Selain itu faktor

lingkungan juga dapat mempengaruhi seperti kekurangan gizi dan vitamin

membaca serta bekerja dengan jarak terlalu dekat dan dalam !aktu yang lama

juga dapat menyebabkan miopia.1 "ada penderita miopia keluhan utamanya

adalah penglihatan yang kabur saat melihat jauh tetapi jelas jika melihat dekat.

#adang kepala terasa sakit atau mata terasa lelah misalnya saat berolahraga atau

mengemudi.$ Miopia yang terlalu tinggi dapat menimbulkan terjadinya ablasio

retina dan mata juling. %uling biasanya berupa esotropia atau juling ke dalam

akibat mata berkonvergensi terus menerus. &ila terdapat juling keluar mungkin

fungsi satu mata telah berkurang atau terdapat ambliopia.1

"resbiopia adalah perkembangan normal yang berhubungan dengan usia

yaitu akomodasi untuk melihat dekat perlahan'lahan berkurang. "resbiopia terjadi

akibat penuaan lensa (lensa makin keras sehingga elastisitasnya berkurang) dan

daya kontraksi otot akomodasi berkurang. Mata sukar berakomodasi karena lensa

sukar memfokuskan sinar pada saat melihat dekat. Gejala presbiopia biasanya

timbul setelah berusia tahun. *kibat gangguan akomodasi ini maka pada pasien

berusia lebih dari tahun akan memberikan keluhan setelah membaca yaitu

berupa mata lelah berat dan sering terasa pedas.

1



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

$.1 *natomi Media +efraksi dan *komodasi

$.1.1 #ornea

#ornea merupakan area sirkular pada bagian anterior dari lapisan

fibrosa luar bola mata. &ersifat transparan avaskular dan sensitif terhadap

sentuhan., Menyatu dengan sklera pada limbus dan penurunan yang

mengelilingi pertemuan ini dikenal sebagai sulkus sklera. -rang de!asa

mempunyai ketebalan kornea rata'rata ,, m pada bagian sentralnya

!alaupun pada ras yang berbeda dapat memberikan gambaran yang berbeda.

/iameter horisontalnya kira'kira 11.0, mm dan diameter vertikalnya 1.

mm. #ornea terdiri dari lima lapisan yaitu2 epitel membran &o!man stroma

membran descement dan lapisan endotel. 3apisan epitel mempunyai

ketebalan , m yang terdiri atas , lapis sel epitel tidak bertanduk yang

saling tumpang tindih4 satu lapis sel basal sel poligonal dan sel gepeng.

Membran &o!man merupakan lapisan aselular serta merupakan kolagen

yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan tidak mempunyai daya

regenerasi. Stroma kornea menempati sekitar 56 dari ketebalan kornea.

7erdiri atas lamelar yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu

dengan yang lainnya. %uga ditemukan keratosit yang merupakan sel fibroblas

yang terletak diantara serat kolagen stroma. /iduga keratosit membentuk

bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan embrio atau sesudah

trauma. Membran descement tersusun dari basal lamina endotel kornea

dengan ketebalan sekitar 8 m saat lahir tetapi ketebalannya bertambah

seiring dengan pertambahan usia dimana ketebalannya pada orang de!asa

berkisar antara 1 sampai 1$ m. Membran ini juga bersifat sangat elastik.

3apisan endotel terdiri dari satu lapis sel berbentuk heksagonal dan

mempunyai ketebalan antara $ sampai m.0

#ornea dipersarafi oleh nervus oftalmikus , percabangan pertama dari

nervus trigeminus (9: ;1). Mendapat nutrisi dari pembuluh darah di limbus

2



dari akuaeous dan air mata. #ornea superfisial mendapat suplai oksigen

terbanyak dari atmosfer. Mempunyai peranan besar dalam proses refraksi

cahaya yang masuk ke mata. "ada kornea terjadi pembiasan cahaya yang

paling kuat dimana / dari , / cahaya yang masuk ke dalam mata

dibiaskan di kornea.0

$.1.$ <umor *kuaeus

<umor akuaeus diproduksi oleh badan siliar mengalir dari kamera

posterior mele!ati pupil menuju ke kamera anterior dan bermuara di sudut

bilik mata depan. Memberikan nutrisi untuk lapisan kornea yang avaskular

dan lensa.

$.1.8 3ensa

3ensa terletak di sebelah posterior dari iris dan anterior dari badan kaca

(vitreous body) yang terdiri dari zat tembus cahaya berbentuk seperti cakram

yang dapat menebal dan menipis pada saat terjadinya akomodasi untuk

memfokuskan objek yang jauh dan dekat pada retina. , &erbentuk bikonve=

yang terbungkus di dalam sebuah kapsul. #apsul lensa merupakan membransemipermeabel (sedikit lebih permeabel dari dinding kapiler) terhadap air dan

elektrolit. 3ensa akan dibentuk oleh sel epitel lensa yang membentuk serat

lensa di dalam kapsul lensa. >pitel lensa akan membentuk serat lensa terus'

menerus sehingga mengakibatkan memadatnya serat lensa di bagian sentral

dan membentuk nukleus. /ibagian luar nukleus ini terdapat serat lensa yang

lebih muda yang disebut korteks lensa.

3ensa terdiri dari sekitar ,6 air 8,6 protein (kandungan protein

tertinggi diantara jaringan yang ada di tubuh) dan sedikit mineral yang umum

dijumpai pada jaringan lain di tubuh. #alium lebih terkonsentrasi di lensa

dibandingkan dengan kebanyakan jaringan yang lainnya. *sam askorbat dan

glutathione ada dalam bentuk baik yang teroksidasi maupun yang tereduksi.

3



Secara fisiologik lensa mempunyai sifat tertentu yaitu20

• #enyal atau lentur karena memegang peranan penting dalam

akomodasi untuk menjadi cembung

• %ernih atau transparan karena diperlukan sebagai media penglihatan

• 7erletak pada tempatnya

$.1. <umor ;itreus

;itreus merupakan substansi gelatin yang bersifat jernih avaskular dan

menyusun dua pertiga dari volume dan berat bola mata. Mengisi ruangan

yang dibatasi oleh lensa retina dan diskus optik. 7erdiri dari 556 air dan 16

sisanya tersusun atas dua komponen yaitu kolagen dan asam hyaluronik

yang memberikan vitreus bentuk seperti jel dan konsistensi karena

kemampuannya untuk berikatan dengan air dalam volume yang besar.

Sebagai tambahan dalam fungsinya untuk meneruskan cahaya ke retina

vitreus juga menyangga agar retina tetap di tempatnya dan menyokong lensa.

$.1., &adan Siliar (ciliary body)

&adan siliar membentang dari ujung anterior koroid sampai akar iris

(sekitar mm). 7erdiri zona anterior yang berkerut disebut pars plicata ($

mm) dan zona posterior yang memipih disebut pars plana ( mm). Sebagian

besar tersusun atas kapiler dan vena yang berdrainase pada vena vorte=.

"rosessus siliaris dan epitel yang siliari yang mengelilinginya bertanggung

ja!ab atas pembentukan akuaeus.

-tot siliaris terbentuk atas kombinasi serat longitudinal sirkular dan

radial. ?ungsi dari serat sirkular untuk mengatur kontraksi dan relaksasi serat

zonula yang berorigo di cekungan antara prosessus siliaris. <al ini

menyebabkan terganggunya tegangan kapsul lensa yang memberikan lensa

kemampuan untuk fokus terhadap baik objek yang jauh maupun dekat dalam

lingkup lapang pandang.

4



$.$ ?isiologi +efraksi dan *komodasi

$.$.1 ?isiologi +efraksi

Mata secara optik dapat disamakan dengan kamera. Mata mempunyai

sistem lensa sistem apertura yang dapat berubah'ubah (pupil) dan retina

yang disamakan denga sebuah film. Sistem lensa mata terdiri atas empat

perbatasan refraksi yang terdiri dari2 (1) perbatasan antara permukaan anterior

kornea dan udara ($) perbatasan antara permukaan posterior kornea dengan

humor akuaeus (8) perbatasan antara humor akuaeus dan permukaan anterior

lensa mata dan () perbatasan antara permukaan posterior lensa dan humor

vitreus. @ndeks internal udara adalah 14 pada kornea 18A4 pada humor

akuaeus 1884 lensa kristalina (rata'rata) 14 dan humor vitreous 18.

"embentukan bayangan pada retina sama seperti pembentukan bayangan pada

sebuah kertas. &ayangan yang terbentuk pada retina adalah terbalik dari

benda aslinya. :amun demikian persepsi otak terhadap benda tetap dalam

keadaan tegak tidak terbalik seperti bayangan yang terjadi di retina karena

otak sudah dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan

normal.A

$.$.$ ?isiologi *komodasi

"ada anak'anak daya bias lensa dapat ditingkatkan dari $ dioptri (/)

menjadi kira'kira 8 /4 ini berarti terjadi BakomodasiC sebesar 1 /. Dntuk

mencapai ini bentuk lensa diubah dari yang tadinya konveks'sedang menjadi

lensa yang sangat konveks. /engan mekanisme sebagai berikut2

"ada orang muda lensa terdiri atas kapsul elastik yang kuat dan berisi

cairan kental yang mengandung banyak protein namun transparan. &ila berada dalam keadaan relaksasi tanpa tarikan terhadap kapsulnya lensa

dianggap berbentuk hampir sferis terutama akibat retraksi elastik dari kapsul

lensa. :amun terdapat kira'kira 0 ligamen suspensorium yang melekat di

sekeliling lensa menarik tepi lensa ke arah lingkar luar bola mata. 3igamen

ini secara konsisten diregangkan oleh perlekatannya pada tepi anterior koroid

dan retina. +egangan pada ligamen ini menyebabkan lensa tetap relative datar

dalam keadaan mata istirahat.

5



Ealaupun demikian tempat perlekatan lateral ligamen lensa pada bola

mata juga melekat otot siliaris yang memiliki dua set serabut otot polos yang

terpisah (serabut meridional dan serabut sirkular). Serabut meridional

membentang dari ujung perifer ligamen suspensorium sampai peralihan

kornea sklera. #alau serabut otot ini berkontraksi bagian perifer dari ligamen

lensa tadi akan tertarik secara medial ke arah tepi kornea sehingga regangan

ligamen terhadap lensa akan berkurang. Serabut sirkular tersusun melingkar

mengelilingi perlekatan ligamen sehingga pada !aktu berkontraksi terjadi

gerak seperti sfingter mengurangi diameter lingkar perlekatan ligamen4 hal

ini juga menyebabkan regangan ligamen terhadap kapsul lensa berkurang.

%adi kontraksi salah satu serabut otot polos dalam otot siliaris akan

mengendurkan ligamen kapsul lensa dan lensa akan berbentuk lebih

cembung sepeti balon akibat sifat elastisitas alami kapsul lensa. A

$.8 Miopia

$.8.1 >tiologi

Miopia terjadi pada bola mata dengan panjang aksial yang lebih

panjang daripada orang normal ataupun adanya peningkatan kurvatura

kornea yang menyebabkan sinar yang datang akan difokuskan di depan

retina. ?aktor herediter dan near work activity yang berlebihan juga

dapat memicu terjadinya miopia dan progresifitasnya.15

$.8.$ #lasifikasi Miopia

$.8.$.1 &erdasarkan struktur yang menyebabkannya miopia dibagi menjadi2

•

Miopia refraktif

&ertambahnya indeks bias media penglihatan seperti terjadi pada

katarak intumesen dimana lensa menjadi lebih cembung sehingga

pembiasan lebih kuat. Sama dengan miopia bias atau indeks yang

terjadi akibat pembiasan media kornea dan lensa yang terlalu kuat.

6



• Miopia aksial

7erjadi pada mata dengan kekuatan refraksi normal namun

diameter anterior'posterior bola mata lebih panjang dimana mata

biasanya lebih besar dari normal

$.8.$.$ Menurut derajat beratnya miopia dibagai menjadi2

• Miopia ringan miopia kecil antara 1'8 /

• Miopia sedang miopia lebih antara 8' /

• Myopia berat miopia lebih besar dari /

$.8.$.8 Menurut perjalanannya myopia dibagi menjadi2

• Miopia stasioner jenis miopia yang menetap setelah de!asa

• Miopia progresif miopia yang ikut bertambah seiring dengan

pertambahan usia akibat bertambah panjangnya bola mata

• Miopia maligna myopia yang berjalan progresif dapat

mengakibatkan ablasi retina dan kebutaan (atau miopia

degeneratif). Miopia maligna biasanya lebih dari / yang disertai

kelainan pada fundus okuli dan atropi korioretina. *tropi retina

berjalan kemudian setelah terjadinya atropi sklera dan kadang'kadang terjadi robekan membran bruch yang dapat menimbulkan

rangsangan untuk terjadinya neovaskularisasi subretina. $1

$.8.8 Gejala Miopia

"asien dengan miopia akan menyatakan jelas melihat suatu obyek

jika dilihat pada jarak dekat sedangkan melihat jauh kabur (rabun

jauh). /apat juga memberikan keluhan sakit kepala yang sering disertai

dengan juling dan celah kelopak mata yang sempit. Seorang yang

miopia juga mempunyai kebiasaan mengerinyitkan matanya untuk

mendapatkan efek pinhole (lubang kecil). "asien miopia mempunyai

pungtum remotum (titik terjauh dimana seorang masih dapat melihat

dengan jelas) yang dekat sehingga mata selalu dalam atau

berkedudukan konvergensi yang akan menimbulkan keluhan astenopia

7



konvergensi. &ila kedudukan mata ini menetap maka penderita akan

terlihat juling ke dalam atau esotropia. $

$.8. #riteria /iagnosis Miopia

$.8..1 7anda dan Gejala2

• Mata kabur bila melihat jauh

• Membaca atau melihat dekat tidak mengalami gangguan

• /apat disertai sakit kepala bila miopia juga disertai astigmatisme

• 7ajam penglihatan F

• 7erjadi perbaikan penglihatan apabila diberikan koreksi lensa sferis

negatif (lensa minus) hingga mencapai visus apabila tidak didapatkan ambliopia

$.8..$ "emeriksaan +utin

• "emeriksaan tajam penglihatan jauh dan dekat secara subjektif

dengan metode trial and error

• "emeriksaan segmen anterior dan posterior untuk menyingkirkan

kelainan organik

•

"emeriksaan strabismus dan kedudukan bola mata$.8.. "emeriksaan "enunjang

• *utorefraktometer

• Streak retinoskopi dengan sikloplegik (pada anak) 1

$.8., "enatalaksanaan

"ilihan terapi adalah dengan pemberian kacamata dengan lensa

sferis negatif terlemah yang dapat memberikan tajam penglihatan

maksimal. "ada miopia tinggi apabila kacamata tidak dapat

memberikan koreksi maksimal dapat dipertimbangkan pemakaian lensa

kontak lunak maupun +G" (rigid gas permeable) untuk memperbaiki

tajam penglihatan. &edah refraktif dengan penggantian lensa tanam

(clear lens extraction) di depan lensa yang sudah ada (phakic @-3)

dapat membantu memperbaiki tajam penglihatan pada penderita miopia

de!asa (H8 tahun). &ila ditemukan ambliopia pemberian kacamata

8



dievaluasi setelah 1 bulan dan terapi oklusi dapat dilakukan bila setelah

memakai kacamata masih didapatkan tajam penglihatan yang belum

maksimal 1 mata. 111

$.8. #omplikasi

"enyulit yang dapat timbul pada pasien dengan miopia adalah

terjadinya ablasi retina dan juling. %uling biasanya esotropia atau juling

ke dalam akibat mata berkovergensi terus'menerus. &ila terdapat juling

ke luar mungkin fungsi satu mata telah berkurang atau terdapat

ambliopia. $

$. "resbiopia

$..1 >tiologi

/engan meningkatnya usia lensa semakin besar dan menebal

serta menjadi kurang elastik sebagian disebabkan oleh denaturasi

protein lensa yang progresif. /ari sebuah penelitian juga dijelaskan

bah!a berkurangnya elastisitas kristalin lensa serta menurunnya

kekuatan muskulus siliaris sebagai faktor penyebab. #emampuan lensa

untuk berubah bentuk akan berkurang seiring dengan bertambahnya

usia. /aya akomodasi berkurang dari 1 / pada usia anak'anak

menjadi kurang dari $ / pada saat kita mencapai usia , sampai ,

tahun. *kibat adanya gangguan akomodasi ini maka pasien yang

berusia lebih dari tahun akan memberikan keluhan setelah membaca

yaitu berupa mata lelah berair dan sering terasa pedas. #emudian daya

akomodasi berkurang menjadi / pada usia 0 tahun. Sesudah itu

dapat dikatakan lensa hampir sama sekali tidak dapat berakomodasi.

8 1$

18

$..$ #riteria /iagnosis

$..$.1 7anda dan Gejala2

• Mata terasa kaku

• Susah melihat pada keadaan gelapdim light

•

#esulitan membacafokus pada benda'benda kecil

9



• ;isus jauh atau kurang

• "enurunan visus dekat

• &ila diberikan lensa addisi visus dekat membaik

$..$.$ "emeriksaan +utin

• "emeriksaan tajam penglihatan jauh (visus jauh)

• "emeriksaan tajam penglihatan dekat (visus dekat)

• "emeriksaan segmen anterior dan posterior

$..$.8 "emeriksaan "enunjang

• *utorefraktokeratometer untuk visus jauh8

$..8 "enatalaksanaan

#oreksi presbiopia dengan memberikan lensa tambahan (addisi)

setelah visus jauh dikoreksi maksimal. "emberian addisi disesuaikan

dengan jarak baca dan amplitudo akomodasi pasien. Dmur dapat

digunakan sebagai panduan dalam memberikan addisi pada pasien

presbiopia dimana setiap lima tahun akan terdapat pertambahan addisi

sekitar , /.#acamata atau addisi diperlukan untuk membaca dekat yang

berkekuatan tertentu biasanya2

I 1 / untuk usia tahun

I 1, / untuk usia , tahun

I $ / untuk usia , tahun

I $, / untuk usia ,, tahun

I 8 / untuk usia tahun818

10



BAB III

LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien

:ama 2 **:&*

%enis #elamin 2 3aki'laki

7anggal 3ahir 2 $ ?ebruari 15,

Dmur 2 , tahun

*lamat 2 %alan Gilibiaha :o. 1, /enpasar

*gama 2 <indu

Suku 2 &ali

#e!arganegaraan 2 @ndonesia

"ekerjaan 2 /esigner

Status 2 Menikah

7anggal "emeriksaan 2 A *pril $1,

3.2 Anamnesis

Keluan utama

Mata kabur melihat jauh dan dekat

Aut!anamnesa

"asien datang ke poliklinik Mata +SD" Sanglah dengan keluhan kedua

matanya kabur sejak $ minggu yang lalu. Mata menjadi kabur ketika melihat jarak

jauh dan dekat. dimana pasien secara perlahan merasakan bah!a dirinya kesulitan

untuk melihat sesuatu yang jauh maupun ketika membaca. <al ini terjadi setiap

hari dan semakin memberat. "englihatan jauh dikatakan membaik dengan

memicingkan matanya. Mata dirasakan cepat terasa lelah dan berat. "asien

mengaku telah menggunakan kacamata selama lima tahun dan akhir'akhir ini

matanya dirasakan semakin kabur meskipun sudah menggunakan kacamatanya.

#oreksi dengan kacamata saat ini pada mata kiri dan kanan keduanya sama yaitu

11



', / dan I 10, /. "asien juga mengeluhkan bah!a kepalanya kadang'kadang

terasa pusing. #eluahan lain seperti mata merah berair perih terasa silau gatal

melihat bintik'bintik disangkal oleh pasien.

"asien mengatakan sebelumnya sudah pernah mengalami hal ini dan

penglihatannya membaik dengan kacamata. /i keluarga dikatakan bapak istri dan

anaknya juga memakai kacamata. "asien tidak mempunyai ri!ayat penyakit

kronis seperti diabetes hipertensi asma atau penyakit jantung namun dikatakan

ibu pasien megidap penyakit diabetes mellitus.

"ada ri!ayat sosial pasien pasien mengatakan dirinya merupakan seorang

designer seperti mendesain baliho dan spanduk. "asien mengaku kesehariaannya

bekerja di depan komputer sekitar 'A jam. #adang pasien merasa matanya gatal

dan berair. "asien mengatakan belum pernah meminum obat apapun untuk

mengatasi keluhannya ini. "asien tidak pernah memakai tetes mata. +i!ayat

alergi obat dan makanan pada pasien dikatakan tidak ada. "asien tidak merokok.

+i!ayat mengkonsumsi alkohol dan penggunaan :*"J* disangkal pasien.

3.3 Peme"i#saan $isi#

Status "resent

a. #esan umum 2 &aik

b. #esadaran 2 9ompos mentis

c. G9S 2 >;,M

d. 7ekanan darah 2 1$A mm<g

e. :adi 2 A=menit regular isi cukup

f. 3aju respirasi 2 1A=menit regular tipe thorakal

g. Suhu aksila 2 809

Status Generalisa. Mata 2 dijelaskan pada status ophthalmology

b. 7<7 2 kesan tenang

c. Mulut2 sianosis (')

d.3eher 2 pembesaran kelenjar (')

e. 7horaks 2 simetris (I)

9or 2 S1S$ tunggal regular murmur (')

"ulmo 2 vesicular (II) rhonki ('') !heezing ('')

f. *bdomen 2 distensi (') bising usus (I) normal

12



g. >kstremitas 2 hangat I I edema ' '

I I ' '

Status -phthalmology

OD OS

0, "< %isus 1 "<

:ormal Pal&e'"a :ormal

7enang K!n(un)ti*a 7enang

%ernih K!"nea %ernih

:ormal Bili# mata de&an :ormal

&ulat regular I"is &ulat regular

+" (I) Pu&il +" (I)

%ernih Lensa %ernih

%ernih %it"e!us %ernih

+efle= (I) papil : @@

bulat batas tegas myopic

crescent (I)

9/+ ',

aavv $8 retina tigroid

$undus#!&i

+efle= (I) papil : @@

bulat batas tegas myopic

crescent (I)

9/+ ',

aavv $8 retina tigroid

1 TIO 1,

+>?+*#S@ SD&%>#7@;>

13



• -/

o S K , / 4 add I $ / + (nyaman)

• -S

o S K , /4 add I $ / + (nyaman)

• *daptasi baik

• "/ 0A

3., Peme"i#saan La'!"at!"ium

7idak ada indikasi sehingga tidak dilakukan.

3.- Dia)n!sis Ke"(a

-/S miopia I presbiopia

3. Penatala#sanaan

a) :on farmakologi

• #oreksi dengan pemakaian kaca mata bifokal dengan S ' , / dan

add I$ /.

b) ?armakologi

• 9endo asthenof tetes mata = 1 tts -/S

c) Monitoring• #ontrol ke poliklinik mata +SD" Sanglah 8 bulan lagi

14



BAB I%

PE/BAHASAN

1. "asien didiagnosis dengan -/S miopia I prebiopia karena 2

"asien , tahun dengan keluhan kedua mata kabur sejak $ minggu yang

lalu dimana pasien secara perlahan merasakan bah!a dirinya kesulitan untuk

melihat sesuatu yang jauh dan dekat seperti ketika membaca. <al ini terjadi

setiap hari dan semakin memberat. "englihatan jauh dikatakan membaik

dengan memicingkan matanya. Mata dirasakan cepat terasa lelah dan berat.

"asien mengaku telah menggunakan kacamata selama , tahun dan akhir akhir

ini matanya dirasakan semakin kabur meskipun sudah menggunakan

kacamatanya. #oreksi dengan kacamata saat ini pada mata kiri dan kanan

keduanya sama yaitu ' , / dan I 10, /. "asien juga mengeluhkan bah!a

kepalanya kadang'kadang terasa pusing. "asien merupakan seorang designer

yang setiap harinya bekerja di depan komputer 'A jam. Selama bekerja mata

juga terkadang berair dan menjadi merah.

#eluhan tersebut memenuhi gejala klinis dari miopia yaitu kesulitan dalammelihat jauh sehingga pandangan menjadi kabur dan membaik ketika

memicingkan mata. /isisi lain pekerjaan pasien sebagai designer yang setiap

harinya bekerja di depan komputer selama 'A jam merupakan salah satu faktor

penyebab dari miopia. Selain itu keluhan terkadang merasa pusing pada pasien

juga merupakan keluhan penyerta pada pasien'pasien miopia. /i samping itu

keluhan pasien juga memenuhi gejala klinis dari presbiopia yaitu mata sering

menjadi kabur ketika membaca sehingga semakin lama mata akan terasa lelah

dan berat. Mata juga terkadang berair jika kelamaan duduk di depan komputer.

<al ini disebabkan karena daya akomodasi mata yang sudah berkurang

mengingat usia pasien yang sudah tua yaitu , tahun.

/ari pemeriksaan oftalmologi didapatkan visual acLuity mata kanan 0,

"< dan mata kiri 1 "< . /ari pemeriksaan refraksi subjektif

didapatkan bah!a kedua mata pasien baik yang kiri dan kanan S' ., / add I$

/ sehingga hal ini menegakkan diagnosis miopia dan presbiopia pada pasien

ini.

15



$. Miopia merupakan salah satu gangguan penglihatan yaitu suatu kelainan

refraksi dimana sinar sejajar bola mata difokuskan di depan retina pada mata

yang tidak berakomodasi sehingga penatalaksanaan miopinya adalah dengan

memberikan kacamata dengan lensa sferis negatif terlemah yang dapat

memberikan tajam penglihatan maksimal. Sedangkan presbiopia adalah suatu

keadaan mata dengan berkurangnya kemampuan untuk memfokuskan obyek

jarak dekat (akomodasi) akibat pertambahan usia sehingga

penatalaksanaannya dengan memberikan lensa tambahan (addisi) setelah visus

jauh dikoreksi maksimal.

16



BAB %

SI/PULAN

Miopia adalah kelainan refraksi dimana sinar sejajar bola mata difokuskan

di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi. Miopia dapat terjadi karena

ukuran bola mata yang relative panjang atau karena indeks bias media yang tinggi.

"enyebab utamanya adalah genetik namun faktor lingkungan juga dapat

mempengaruhi seperti kekurangan gizi dan vitamin membaca serta bekerja

dengan jarak terlalu dekat dan !aktu lama dapat menyebabkan miopia.1 "ada

penderita miopia keluhan utamanya adalah penglihatan yang kabur saat melihat

jauh tetapi jelas untuk melihat dekat. #adang kepala terasa sakit atau mata terasa

lelah misalnya saat berolahraga atau mengemudi. Miopia yang tinggi dapat

menyebabkan terjadinya ablasi retina dan juling. %uling biasanya esotropia atau

juling ke dalam akibat mata berkonvergensi terus menerus. &ila terdapat juling

keluar mungkin fungsi satu mata telah berkurang atau terdapat ambliopia.2 "ilihan

terapi adalah dengan pemberian kacamata dengan lensa sferis negatif terlemah

yang dapat memberikan tajam penglihatan maksimal.1

"resbiopia adalah suatu keadaan mata dengan berkurangnya kemampuan

untuk memfokuskan obyek jarak dekat (akomodasi) akibat pertambahan usia.8

Gangguan akomodasi pada usia lanjut dapat terjadi akibat kelemahan otot

akomodasi atau lensa mata tidak kenyal sehingga elastisitasnya berkurang akibat

sklerosis lensa. *kibat gangguan akomodasi ini maka pada pasien berusia lebih

dari tahun akan memberikan keluhan setelah membaca yaitu berupa mata

lelah berat dan sering terasa pedas. #oreksi presbiopia dengan memberikan lensa

tambahan (addisi) setelah visus jauh dikoreksi maksimal.8

17

lapsus mata miopia

Documents