preskas asma

18
Presentasi Kasus Asma Bronkial Disusun oleh : Muthia Ayu Aztari 1102010190 Pembimbing : Dr. Dewi, Sp.P

Upload: rizki-faujiah-munandar

Post on 22-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kasus asma

TRANSCRIPT

Page 1: Preskas Asma

Presentasi Kasus

Asma BronkialDisusun oleh :

Muthia Ayu Aztari1102010190

Pembimbing :Dr. Dewi, Sp.P

Page 2: Preskas Asma

Identitas Pasien• Nama : Tn. A• Umur : 30 tahun• Jenis kelamin : Laki - laki• Pekerjaan : Wiraswasta• Pendidikan : SMA• Agama : Islam• Alamat : Dusun kamal RT 014/004, ds. Tanah

baru, kec. pakisjaya

• Tanggal masuk RS : 8 desember 2014• Tanggal Pemeriksaan : 8 desember 2014

Page 3: Preskas Asma

Anamnesis

• Keluhan Utama Sesak nafas

• Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan oleh pasien secara terus menerus.

Page 4: Preskas Asma

Pasien mengeluhkan adanya batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, dahak berwarna putih kekuningan dan disertai bunyi ketika bernafas. Selain itu pasien juga mengeluhkan sesak nafas, sesak dirasakan hilang timbul dan memberat ketika pasien melakukan aktivitas. Menurut pasien ketika berbaring sesak nafas dirasakan semakin parah sehingga ketika tidur pasien menggunakan 3 bantal. Adanya keluhan demam disangkal oleh pasien. Dan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan sesak dirasakan semakin memberat dan sesak terjadi secara terus menerus. Pasien mengidap asma sejak masih kecil. Menurut pasien serangan asma datang ketika pasien terpapar udara dingin .Pasien merupakan seorang perokok, dalam sehari pasien dapat mengahabiskan 2 bungkus rokok, namun sejak 1 bulan ini pasien sudah tidak merokok lagi.

Page 5: Preskas Asma

Dua minggu sebelum datang ke rumah sakit pasien sudah pernah berobat ke bidan dekat rumahnya dan diberikan obat hisap berupa ventolin. Awalnya pasien merasakan sesaknya berkurang ketika menggunakan obat tersebut, namun sejak 2 hari belakangan pasien mengatakan sesaknya tidak berkurang.

• Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit paru-paru lain disangkal.

• Riwayat Penyakit KeluargaDi keluarga pasien, ayah pasien mengidap asma.

Page 6: Preskas Asma

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Kompos mentis• Tanda vital

Tekanan darah : 140/ 80 mmHg Nadi : 104 kali/menit Pernafasan : 36 kali/ menit Suhu : 36,9o C

Page 7: Preskas Asma

KEPALA• Bentuk : Normosefal, tidak tampak kelainan.• Rambut: Rambut warna hitam, tidak mudah rontok.• Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,

reflek cahaya (+).• Telinga : Normotia, tidak ada nyeri tekan.• Hidung : Bentuk normal, tidak deviasi, tidak terdapat

nafas cuping hidung.• Mulut : Tidak sianosis, faring hiperemis, tonsil T1-T1.

LEHERTrakea ditengah, tidak terdapat deviasi, tidak teraba masa atau pembesaran kelenjar getah bening.

Page 8: Preskas Asma

TORAKS• Inspeksi

Paru : Bentuk dada simetris saat statis dan dinamis, nafas cepat, tidak ada retraksi

Jantung : Iktus kordis tidak terlihat

• Palpasi Paru : Tidak teraba adanya masa, fremitus taktil dan

vocal simetris di kedua lapang paru. Jantung : Iktus kordi teraba di sela iga ke – 5 linea

midklavikulars sinistra.

Page 9: Preskas Asma

• Perkusi Paru : Sonor dikedua lapang paru, peranjakan paru (+) Jantung :

o Batas pinggang jantung terdapat di sela iga ke – 3 linea parasternalis sinistra

o Batas kanan jantung terdapat di sela iga ke – 4 linea sternalis dekstra

o Batas kiri jantung terdapat di sela iga ke – 5 linea midklavikularis sinistra

• Auskultas Paru : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru, tidak

ada rhonki, ditemukan adanya wheezing. Jantung : Bunyi jantung I dan II murni, regular

Page 10: Preskas Asma

ABDOMEN• Inspeksi: Tampak datar, tidak ada kelainan kulit• Palpasi : Supel, tidak terdapat nyeri tekat, tidak teraba

masa, hepar tidak teraba, lien tidak teraba• Perkusi : Timpani di keempat kuadran abdomen• Auskultasi : Bising usus (+) normal.

EKSTREMITAS• Superior : Tidak ada edema, tidak sianosis, akral

hangat, CRT <2”

• Inferior : Tidak ada edema, tidak sianosis, akral hangat, CRT <2”

Page 11: Preskas Asma

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium Darah Lengkap Laboratorium Kimia darah

Laboratorium Elektrolit

Hemoglobin : 16.9 g/dlLeukosit : 15.400 /mmLED : 23 mm/jamBasofil : 0Eusinofil : 0Batang : 1Segmen : 64Limfosit : 31Monosit : 3Eritrosit : 5,4 jt/ mmHematokrit : 44,4Trombsit :240

SGOT : 25 U/LSGPT : 19 U/LGDS : 160 mg/dlUreum : 21 mg/ dlCreatinin : 1,0 mg/dl

Natrium : 148 mEq/lKalium : 4,2 mEq/lClorida :106 mEq/l

Page 12: Preskas Asma

Resume Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan semakin memberat sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan adanya batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, dahak berwarna putih kekuningan dan disertai bunyi ketika bernafas. Selain itu pasien juga mengeluhkan sesak nafas, sesak dirasakan hilang timbul dan memberat ketika pasien melakukan aktivitas. Dan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan sesak dirasakan semakin memberat dan sesak terjadi secara terus menerus. Keluhan demam disangkal. Pasien mengidap penyakit asma sejak masih kecil dan sering kambuh bila terpapar udara dingin. Pasien merupakan seorang perokok, namun sejak 1 bulan ini pasien sudah tidak merokok lagi.

Dari pemeriksaan fisik di dapatkan tekanan darah 140/ 80 mmHg, nadi 104 kali/menit, pernafasan 36 kali/ menit, suhu 36,9o C. Pada pemeriksaan fisik toraks ditemukan adanya nafas cepat dan wheezing pada kedua lapang paru. Dan pada tes laboratorium darah lengkap di dapatkan kdar leukosit 15.400 /mm dan LED 23 mm/jam

Page 13: Preskas Asma

Diagnosis • Diagnosis Klinis

Susp. asma bronkial eksaserbasi akut

• Diagnosis Banding Emfisema paru

Page 14: Preskas Asma

Pemeriksaan Anjuran• Pemeriksaan faal paru• Pemeriksaan sputum• Rontgen toraks

Tatalaksana• IVFD RL• O2• Inhalasi : salbutamol • Observasi tanda vital

Page 15: Preskas Asma

Prognosis • Quo ad vitam : Dubia ad bonam• Quo ad functionam : Dubia ad bonam• Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam

Page 16: Preskas Asma

Analisa Kasus Teori Pasien

Anamnesis• Asma bersifat episodik, sering bersifat

reversibel dengan atau tanpa pengobatan• Asma biasanya muncul setelah adanya

paparan terhadap alergen, gejala musiman, riwayat alergi/atopi, dan riwayat keluarga pengidap asma

• Gejala asma berupa batuk, mengi, sesak napas yang episodik, rasa berat di dada dan berdahak yang berulang

• Gejala timbul/memburuk terutama pada malam/dini hari

• Mengi atau batuk setelah kegiatan fisik• Respon positif terhadap pemberian

bronkodilator• Riwayat keluarga

Pada pasien ditemukan adanya :

Pasien mengeluhkan sesak nafas hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu, oleh pasien sesak dirasakan semakin memberat kerika melakukan aktivitas. Serangan asama sering dialamai oleh pasien jika terpapar udara dingin. Pasien juga mengeluhkan adanya batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, dan suara nafas berbunyi. Pasien sudah pernah berobat dan diberikan obat hisap ventolin dan keluhan berkurang.Ayah pasien merupakan seorang pengidap asma juga.

Page 17: Preskas Asma

Teori Pasien

Pemeriksaan fisik Pada inspeksi dapat ditemukan;

napas cepat, kesulitan bernapas, menggunakan otot napas tambahan di leher, perut dan dada.

Pada auskultasi dapat ditemukan; mengi, ekspirasi memanjang

Pada pasien ditemukan adanya : Pada pemeriksaan fisik toraks ditemukan adanya nafas cepat dan wheezing pada kedua lapang paru.

Pemeriksaan Faal Paru Belum dilakukan

Page 18: Preskas Asma

Thank you..